Lampu Lalu Lintas
Lampu Lalu Lintas
DISUSUN OLEH:
1. ALYA RUWAHI NURROHMAH
2. DIAH AJENG SETYANINGSIH
3. NILNA ULUWIYATUL ADIBAH
4. RANIA WAHYU APRILIA
5. SALWA ATIYATUDZ DRORIFA
2. Lampu LED 5 mm
Lampu LED yang digunakan adalah 2 lampu LED merah, 2 lampu LED kuning, 2
lampu LED hijau.
3. Kabel Jumper tipe female-to-male
Berfungsi untuk menghubungkan mikrokontroler dengan lampu LED melalui project
board .
4. Project board
7. Aplikasi Arduindroid
Aplikasi untuk membuat pemrograman lampu LED yang menyala
Langkah-langkah Percobaan:
Dari program diatas pernyataan "Const int merah1 = 16" cara untuk mendeklarasikan
sebuah variabel dengan nama "merah1" yang merujuk pada nilai 16 (pin 16). Ini berarti
bahwa variabel "merah1" memiliki tipe data integer (int) dan nilai awalnya adalah pin 16.
Hal ini juga berlaku pada integer variabel dibawah merah1 seperti kuning1, ijo1, dst
Void setup() {
pinMode(merah1, OUTPUT);
pinMode(kuning1, OUTPUT);
pinMode(ijo1, OUTPUT);
pinMode(merah2, OUTPUT);
pinMode(kuning2, OUTPUT);
pinMode(ijo2, OUTPUT);
digitalWrite(merah1, LOW);
digitalWrite(kuning1, LOW);
digitalWrite(ijo1, LOW);
digitalWrite(merah2, LOW);
digitalWrite(kuning2, LOW);
digitalWrite(ijo2, LOW);
}
Void setup() adalah metode yang dilakukan untuk mengawali segala sesuatu yang diperlukan
sebuah program sebelum memasuki logika selanjutnya. Jadi, void setup adalah hal yang harus
ada dalam setiap program karena program tersebut adalah inisialisasi dari program yang kita
buat.
Selanjutnya adalah pinMode yang berarti kode program yang mengatur pin tersebut input
atau output. Dalam membuat duplikat lampu lalulintas , kita menggunakan OUTPUT yang
berarti logika untuk pin itu adalah pengeluaran. Maka dalam hal ini, kita memungkinkan
untuk mengontrol pin-pin yang ada diprogram sebagai output (menyala keluar)
digitalWrite digunakan untuk mengontrol apakah lampu LED yang digunakan HIGH
(hidup) atau LOW (mati). Untuk awalan kita dapat mengatur agar semua pin dalam keadaan
LOW (mati).
void loop() {
digitalWrite(merah1, HIGH);
digitalWrite(ijo2, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(merah1, LOW);
digitalWrite(ijo2, LOW);
digitalWrite(merah2, LOW);
digitalWrite(ijo1, LOW);
digitalWrite(kuning1, HIGH);
digitalWrite(kuning2, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(merah1, LOW);
digitalWrite(kuning2, LOW);
digitalWrite(ijo2, LOW);
digitalWrite(kuning1, LOW);
digitalWrite(merah2, HIGH);
digitalWrite(ijo1, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(merah1, LOW);
digitalWrite(ijo2, LOW);
digitalWrite(merah2, LOW);
digitalWrite(ijo1, LOW);
digitalWrite(kuning1, HIGH);
digitalWrite(kuning2, HIGH);
}
Void loop adalah program yang akan mengeksekusi kode berulang kali tanpa henti oleh
mikrokontroler sampai catu daya diputus atau perangkat dimatikan.
Contoh:
digitalWrite(merah1, HIGH);
digitalWrite(ijo2, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(merah1, LOW);
digitalWrite(ijo2, LOW);
digitalWrite(merah2, LOW);
digitalWrite(ijo1, LOW);
Dalam contoh di atas, kita menggunakan digitalWrite untuk mengatur merah1(pin 16) dan
ijo2 (pin 14) menjadi HIGH (hidup), yang akan menyalakan LED yang terhubung ke pin
tersebut. Setelah itu, kita menunggu selama 1 detik menggunakan delay, dan kemudian
mengatur merah1 dan ijo 2 menjadi LOW untuk mematikan LED. Disini kita juga harus me-
LOW-kan merah2 dan ijo1 untuk mencegah kesalahan membaca program yang dilakukan
oleh mikrokontroler.
Intinya, lampu LED yang kita inginkan hidup harus diprogram dengan HIGH dan untuk
mematikannya kita menggunakan LOW.
6. Compiling (tanda petir) pada program untuk mengetes apakah ada error. Jika tidak
ada maka langsung upload program dengan menekan icon simpan
7. Apabila program berhasil, lampu akan hidup sesuai dengan program yang telah
diupload.
Jika lampu menyala sesuai urutan diatas, maka hasilnya akan menyilang dan
bergantian.
Kesimpulan