Anda di halaman 1dari 8

JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)

Volume 6, Nomor 1, Desember 2022, pp. 53-60


ISSN: 2614-4387 (print), 2599-2759 (online)

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA EDUKATIF DALAM MENANAMKAN


NILAI NASIONALISME PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Diana Friwahyuni1,*), Hisbiyatul Hasanah2), Indah Kharismawati3)


1,2,3)
Universitas PGRI Argopuro Jember, Jl. Jawa No. 10, Jember, Jawa Timur, Indonesia
*Corresponding author: dianafri88@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan serta kualitas kelayakan media
ular tangga edukatif dalam menanamkan nilai nasionalisme pada anak dengan rentang usia 5 hingga 6 tahun.
Penelitian ini berjenis penelitian R and D (Research and Development) atau Penelitian dan Pengembangan dengan
penggunaan data kualitatif serta kualitatif. Prosedur yang digunakan berupa tahapan penelitian dan pengembangan
sebagaimana yang dijabarkan oleh Sugiyono dan disederhanakan menjadi enam tahapan berikut, yakni 1)
Pengkajian Masalah dan Potensi, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) memvalidasi produk, 5) revisi produk
dan 6) uji pemakaian produk. Masalah yang ditemukan melalui wawancara dengan guru kelas kelompok B (5-6
tahun) adalah kesulitan dalam menanamkan nilai nasionalisme. Langkah berikutnya peneliti mengoleksi data yang
bersumber dari kegiatan wawancara agar dapat dilakukan analisis kebutuhan. Hasil analisis tersebut kemudian
dipergunakan sebagai acuan dalam menentukan desain produk. Setelah produk selesai dibuat, setelah itu produk
divalidasi oleh validator yang merupakan ahli media pembelajaran serta ahli materi guna mengukur kelayakan
atau kualitasnya. Dari proses validasi tersebut diperolehlah skor rata-rata 4,916 dimana skor tersebut tervalidasi
dengan penilaian “sangat baik” sehingga dapat dinyatakan dapat digunakan tanpa memerlukan revisi. Media ular
tangga edukatif ditambahkan materi lagu daerah sesuai rekomendasi yang disampaikan oleh ahli media. Pasca
penyempurnaan produk, tahapan selanjutnya yaitu mengujicobakan pemakaiannya. Tahap ujicoba produk
difokuskan pada anak dengan rentang kelompok usia 5 hingga 6 tahun di TK Muslimat NU 53 Tanjungrejo. Hasil
ujicoba menunjukkan bahwa anak-anak tertarik pada media ular tangga edukatif ini serta materi nasionalisme
yang ada di dalamnya. Anak-anak menjadi lebih mudah memahami materi nasionalisme. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa media ular tangga edukatif ini dapat memudahkan guru dalam menanamkan nilai
nasionalisme pada anak usia 5-6 tahun.

Kata kunci: Anak Usia Dini, Media pembelajaran, Ular Tangga, Ular Tangga Edukatif, Nasionalisme.

Abstract

This study aimed to discover the process of development and quality of media educative snakes and ladders in
instilling of nationalism value to 5-6 year old children. It is a R & D (Research and Development) research. It
used qualitative and quantitative data. This study steps were research and development procedure by Sugiyono
that modified into six steps, they are 1) Assessment of problems and potency 2) collecting data, 3) designing of
product, 4) product validation, 5) product improvement and 6) product use testing. The problem that found
through the interview with the homeroom teacher of 5-6 year old class is the difficulty in instilling nationalism
value. The next step was collecting data from the result of interview for need analysis. The output of the need
analysis was used to determine product design. After produced, product was validated by media expert and
nasionalism matter expert to measure the product quality. Based on product validation obtained average score
4,916 that means “very good” category and suitable to use without any revision. Regional songs quiz cards added
in the product based on the validator of media expert suggestion. The product use testing were carried out on 5-
6 year old class in Kindergarten Muslimat Nu 53 Tanjungrejo. The result of the product use testing showed that
the children interested to this media and nationalism materials inside. The children understand the nationalism
materials more easily. So, it can be explained that the media educative snakes and ladders suitable to help
kindergarten teacher in instilling nationalism value to 5-6 year old children.

Keywords: Media, Snakes and Ladders, Educative snakes and ladders, Nationalism, Kindergarten

PENDAHULUAN Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nasional yang terdapat pada Pasal 1 Ayat
berdasarkan Undang-undang Nomor 20 14 diartikan sebagai upaya dalam

53
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

memberikan pembinaan kepada anak sejak sebuah bangsa dalam menghadapi berbagai
usia lahir sampai dengan usia enam tahun tantangan perkembangan dunia hingga
yang dilakukan dengan memberikan masa mendatang terlebih pada era
rangsangan pendidikan guna menunjang globalisasi ini, sehingga perlu ditanamkan
pertumbuhan serta perkembangan jasmani sedini mungkin agar melekat kuat pada diri
dan rohani agar anak siap memasuki setiap individu. Bentuk Nilai karakter
pendidikan jenjang lebih lanjut. Sedangkan nasionalisme yang dapat diberikan sejak
definisi Anak usia dini yang tercantum jenjang pendidikan anak usia dini terdiri
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun sepuluh subnilai, yakni 1) mencintai tanah
2003 adalah anak dengan rentang usia 0 air, 2) mengikuti peraturan, 3) bersikap
hingga 6 tahun (Suryana, 2014). Menurut disiplin, 4) menghormati keberagaman
Montessori dalam Suryana (2014) Anak suku, budaya dan agama, 5) Menghargai
pada usia dini berada pada periode diri sendiri, 6) menghargai orang lain, 7)
pembentukan diri (self construction) Peduli terhadap lingkungan , 8) Bangga
(Suryana, 2014). Berdasarkan teori pada budaya bangsa, 9) Rela berkorban, 10)
tersebut, maka Pendidikan Karakter sudah unggul serta berprestasi (Hasbi, 2019).
perlu ditanamkan Sejak jenjang Pendidikan Pembentukan jiwa nasionalisme pada
paling awal di usia dini. jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
Penguatan Pendidikan Karakter (PAUD) menjadi tantangan tersendiri
disebutkan dalam Peraturan Presiden khususnya untuk satuan Pendidikan Anak
(Perpres) Nomor 87 Tahun 2015 khususnya Usia Dini. Pada Jenjang ini, Guru berperan
pada pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan sebagai fasilitator dengan tugas
bahwa Penguatan Pendidikan Karakter mengarahkan anak tentang apa yang
menjadi Tanggungjawab dari Satuan sebaiknya dilakukan dan mengupayakan
Pendidikan terutama dalam penguatan sumber belajar yang dapat digunakan serta
karakter murid / peserta didik melalui menunjang tercapainya tujuan
proses harmonisasi dari olah hati, olah rasa, pembelajaran (Badan Pembinaan
olah pikir, dan olah raga dengan melibatkan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
kerjasama antara satuan pendidikan, Masyarakat, 2017). Pendidik diharapkan
keluarga, dan masyarakat sebagai bagian mampu menentukan metode serta media
dari Gerakan Nasional Revolusi Mental pembelajaran yang tepat bagi muridnya.
(GNRM) (Presiden Republik Indonesia, Friedrich Froebel menyatakan bahwa
2017). Gerakan ini kemudian diatur lebih permainan merupakan ekspresi tertinggi
jelas dalam peraturan untuk memberikan dalam perkembangan manusia yang terjadi
penguatan Karakter melalui Jenjang pada masa kanak-kanak, dimana hal itu
Pendidikan Formal tercantum dalam adalah ekspresi bebas tentang apa yang
Peraturan Menteri Pendidikan dan terdapat di dalam jiwa anak-anak tersebut
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 20 (Nutbrown & Clough, 2015). Pendapat
Tahun 2018. Pada pasal 1 ayat 2 tersebut menegaskan bahwa memainkan
menjelaskan tentang satuan pendidikan sebuah permainan dapat menjadi kegiatan
formal dalam hal ini yang dimaksud yaitu yang menyenangkan bagi anak dalam suatu
mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) proses pembelajaran. Sehingga metode
hingga sekolah menengah (Menteri bermain menggunakan media berupa alat
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). permainan yang membutuhkan keaktifan
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter anak dapat menjadi solusi yang perlu
menekankan 5 (lima) nilai utama yang dipertimbangkan dalam menanamkan nilai
meliputi nilai religiositas, nasionalisme, nasionalisme khususnya pada anak. Salah
kemandirian, gotong royong dan integritas satu contohnya adalah dengan
(Hasbi, 2019). Nasionalisme merupakan menggunakan permainan ular tangga
salah satu pertahanan bagi kedaulatan edukatif. Penelitian ini didasarkan pada
54
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

latar belakang dari permasalahan yang media berupa papan jodoh. Berdasarkan
peneliti temukan di lapangan yakni adanya penelitian tersebut, maka dapat dilihat
kesulitan dalam menemukan Langkah serta bahwa media pembelajaran papan jodoh
media pembelajaran yang tepat untuk pancasila efektif dipergunakan dalam
penananam nilai nasionalisme pada jenjang upaya penanaman nilai nasionalisme pada
Taman Kanak-kanak. anak dengan rentang usia antara 5 hingga 6
Media pembelajaran merupakan alat tahun di TKIT Al-Husna, Kecamatan
yang dipergunakan oleh pendidik dalam Mayong, Kabupaten Jepara.
menyampaikan pesan kepada anak Sedangkan penelitian tentang
didiknya melalui suatu metode pengembangan media ular tangga pernah
pembelajaran (Zaman, 2014). Permainan dilakukan dalam penelitian yang berjudul
ular tangga menurut Randi Catono “Pengembangan Permainan Ular Tangga
merupakan sebuah wahana bermain Untuk Meningkatkan Kemampuan
tradisional dengan alat yang dalam Berhitung Permulaan Anak Usia 5 hingga 6
memainkannya dibutuhkan penggunaan Tahun” oleh Handari Permadi Tahun 2018
dadu (Wati, 2021). Sehingga definisi ular Universitas Negeri Jakarta (Permadi,
tangga edukatif dapat diartikan sebagai 2018). Penelitian ini mengembangkan ular
suatu alat permainan berbentuk papan ular tangga berbahan kertas dan terdiri dari satu
tangga yang dapat dimainkan guna lembar kertas sebagai papan dengan ukuran
meningkatkan kemampuan. Sedangkan besar. Dari penelitian ini diperoleh hasil
nasionalisme dalam KBBI diartikan berupa rata rata nilai yang dicapai yaitu
sebagai paham atau ajaran tentang rasa 3,55 (kategori sangat sesuai) yang
cinta terhadap bangsa dan negara (KBBI, menjelaskan bahwa pengembangan dari
2022). Dari definisi berbagai istilah permainan ular tangga cukup relevan untuk
tersebut maka ular tangga edukatif yang digunakan dalam upaya memaksimalkan
menjadi objek pengembangan dalam kemampuan berhitung awal pada anak
penelitian ini merupakan sarana bermain dengan rentang usia antara 5 hingga 6
berupa papan ular tangga yang tahun.
dimaksudkan dapat digunakan oleh Perbedaan media ular tangga yang
pengajar untuk memaparkan materi nilai peneliti kembangkan dengan penelitian
nasionalisme kepada para peserta didik Handari Permadi terdapat pada bahan,
sehingga tertanam dan tumbuh nilai desain tampilan dan tujuan penggunaannya.
nasionalisme tersebut pada diri anak. Peneliti menggunakan bahan karpet yang
Terdapat penelitian terdahulu tentang lebih awet, tidak mudah rusak dan lebih
penanaman nasionalisme yaitu penelitian nyaman digunakan. Produk ini didesain
dengan judul “Penanaman Nilai dengan tampilan yang lebih menarik, paktis
Nasionalisme Pada Anak Usia 5 hingga 6 dan bentuk yang fleksibel sehingga dapat
Tahun Ditinjau Dari Penerapan Media diubah-ubah sesuai kebutuhan. Sedangkan
Papan Jodoh Pancasila Di Tkit Al-Husna tujuan penggunaan dari media yang peneliti
Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara” buat adalah untuk diaplikasikan pada anak
oleh Devita Wulandari Tahun 2017 dengan pada usia 5 hingga 6 tahun oleh
(Wulandari, 2017). Dari Penilitian ini guru dalam menanamkan nilai
diperoleh hasil rata-rata skor dalam Proses nasionalisme.
menanamkan nilai nasionalisme pada saat Berdasarkan masalah dan
sebelum penggunaan media berupa papan pertimbangan solusi yang telah dijelaskan
jodoh adalah 107,63 dan setelah sebelumnya, Dapat dijelaskan bahwa
penggunaan media papan jodoh pancasila Pengembangan media ular tangga edukatif
adalah 136,27. Maka dapat dilihat diharapkan dapat memberikan solusi dan
terjadinya peningkatan sebesar 28,64 antara menjadi inovasi dalam upaya
sebelum dengan sesudah penggunaan menginternalisasi sifat nasionalisme bagi
55
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

anak usia 5 hingga 6 tahun. Sehingga pengembangan dari Penelitian ini


maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu dimaksudkan untuk dapat digunakan oleh
pendidik untuk mengatasi kesulitannya
mendeskripsikan bagaimana proses sebagai upaya penanaman nilai
pengembangan serta kualitas dan kelayakan nasionalisme sejak berusia 5 hingga 6 tahun
produk media ular tangga edukatif dalam di lembaga Taman Kanak-kanak.
upaya menanamkan nilai nasionalisme Teknik pengumpulan data
dipergunakan antara lain adalah 1)
pada anak dengan rentang usia 5 hingga 6 wawancara secara langsung, 2) kuisioner
tahun. dan 3) observasi lapangan. Panduan yang
digunakan dalam proses pengumpulan
METODE PENELITIAN data-data tersebut adalah pedoman
wawancara, lembaran kuisioner, dan
Penelitian ini menggunakan metode pedoman observasi.
Research dan Development (R&D) yang Data yang ditabulasi dalam penelitian
mengacu terhadap 10 prosedur penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
sebagai berikut (Sugiyono, 2016): kualitatif. Data kuantitatif diambil dari hasil
penilaian validator berdasarkan skala 1-5
(1: Sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3:
cukup baik, 4: baik, dan 5: sangat baik).
Tabel berikut merupakan instrumen
validasi yang peneliti gunakan:
1. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Materi
Tabel 1. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Materi

No. Aspek standar Jumlah


isi yang dinilai butir soal
Materi
Gambar 1. Prosedur Pengembangan R and 1. pembelajaran 3
D (Research and Development) (nasionalisme)
Penyajian
Berdasarkan pendapat Borg and Gall 2. materi 3
bahwa dalam sebuah riset, pembatasan (nasionalisme)
dalam sebuah peneletian berskala kecil Total Jumlah soal 6
termasuk langkah atau perosedur
penelitiannya merupakan hal yang dapat 2. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Media
disarankan (Emzir, 2019). Oleh karena itu,
dikarenakan adanya keterbatasan waktu, Tabel 2. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Media
tenaga dan biaya, dan skala penelitian yang
kecil dalam penelitian ini, maka hanya
digunakan enam dari sepuluh langkah
prosedur di atas, yaitu sebagai berikut:

Kuisioner diisi dengan membubuhkan


tanda centang (√) sesuai dengan kolom skor
yang diinginkan di setiap aspek penilaian,
dengan keterangan skor skala lima sbagai
berikut:
1: SKB (Sangat Kurang Baik)
2: KB (Kurang Baik)
3: CB (Cukup Baik)
Gambar 2. Prosedur pengembangan 4: S (Baik)
setelah disederhanakan 5: SB (Sangat Baik)
Ular tangga edukatif yang merupakan Sedangkan data kualitatif yang
luaran produk dari hasil penelitian dan dipergunakan, merupakan hasil pengolahan
56
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

oleh validator yang awalnya berupa data nilai karakter nasionalisme. Salah satu
numerik kemudian dianalisis menjadi data penyebabnya adalah belum ditemukannya
kualitatif. Analisis data pada penelitian ini
bertujuan agar dapat diketahui bagaimana sebuah media pembelajaran yang
tingkat kelayakan atau kualitas dari produk memudahkan guru guna mendukung upaya
yang dikembangkan yakni media ular menanamkan nilai nasionalisme pada anak
tangga edukatif. Data berupa skor penilaian di usia 5 hingga 6 tahun. Adapun media
pada lembar kuisioner tersebut kemudian
diubah menjadi data kualitatif dengan yang digunakan sebelumnya dalam
menggunakan rumus konversi menurut penanaman nilai nasionalisme pada anak
Sukardjo (2018) agar menjadi data interval usia 5 hingga 6 tahun masih sangat
skala lima. Berikut adalah Rumus konversi sederhana. Sehingga anak kurang tertarik
sebagaimana dimaksud (Sukardjo, 2018):
terhadap media yang digunakan yang
Tabel 3. Pola Konversi Skala Lima menyebabkan guru mengalami kesulitan
dalam penyampaian materi tentang nilai
nasionalisme pada anak.
2. Pengumpulan data
Wawancara dengan guru di kelas
kelompok B (anak usia 5 hingga 6 tahun) di
TK Muslimat NU 53 yakni Ibu Miftahul
Jannah, S.Pd. bertujuan untuk memperoleh
data yang diperlukan. Hasil dari wawancara
tersebut menunjukkan adanya kebutuhan
akan media pembelajaran yang menarik,
dapat dimainkan oleh beberapa anak
sekaligus, menjadikan anak aktif, serta
Penerapan rumus konversi dimaksud
terhadap skor penilaian validasi (skala 1-5) dapat merangsang perkembangan anak.
menghasilkan tabel kriteria seperti berikut: Sehingga peneliti memutuskan untuk
mengembangkan media pembelajaran
Tabel 4. Kriteria Kelayakan Media berupa suatu alat permainan yang
membutuhkan keaktifan anak dan menarik
untuk dimainkan serta dapat digunakan
sebagai media dalam penyampaian materi
tentang nasionalisme kepada anak di usia 5
hingga 6 tahun. Berdasarkan pertimbangan
tersebut peneliti memilih media berupa ular
tangga edukatif untuk dikembangkan dalam
penelitian ini sebagai cara dalam
penanamaan nilai nasionalisme pada anak
usia 5 hingga 6 tahun.
HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Desain produk
Terdapat enam tahapan berdasarkan Papan ular tangga terdiri dari 12
metode penelitian dan pengembangan ini, petak masing-masing berukuran 27 cm x 27
yakni: cm yang terbuat dari bahan karpet sehingga
1. Pengkajian Masalah dan Potensi tidak mudah rusak dan nyaman di kaki
Dari data-data yang diperoleh anak. Keduabelas petak papan ular tangga
dalam wawancara dengan guru kelas ini dapat dirangkai sesuai kebutuhan baik
kelompok B (usia anak 5 hingga 6 tahun) jumlah petak yang digunakan maupun
TK Muslimat NU 53 Tanjungrejo bentuk susunan petaknya. Setiap petak
ditemukan potensi dan masalah berupa memiliki tali dan kancing yang bisa
adanya kesulitan guru dalam menerapkan dikaitkan satu sama lain untuk merangkai
penguatan pendidikan karakter khususnya susunan papan ular tangga. Produk dibuat
57
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

dengan beberapa komponen lain yakni 2 Tabel 5. Hasil Validasi


buah boneka ular dan 2 buah boneka
tangga, 1 dadu, 6 boneka adat 2 dimensi, No. Validator Skor rata- Kriteria
rata
beberapa gambar pulau dan 2 seri kartu kuis
1. Ahli Media 4,833 Sangat
yang masing-masing seri terdiri dari 15 Pembelajaran Baik
kartu kuis. Boneka ular, tangga, gambar (Dr. Eges
pulau dan boneka adat dua dimensi dibuat Triwahyuni)
dari bahan flanel yang lembut dan aman 2. Ahli Materi (A. 5 Sangat
bagi anak. Sedangkan kartu kuis dibuat dari Zulkarnain Ali, Baik
S.IP., M.Si.)
kertas dupleks yang dilaminating agar tidak Jumlah 9,833 Sangat
mudah rusak. Kartu kuis terdiri dari 2 seri Baik
yang setiap serinya berjumlah 15 kartu Rata-rata 4,916 Sangat
berisi pertanyaan atau tantangan tentang Baik
nilai nasionalisme yang harus dijawab oleh
pemain. Produk dilengkapi buku panduan Produk media ular tangga edukatif
penggunaan sebagai petunjuk bagi guru dan memperoleh rata-rata skor sebesar 4,833
anak agar mudah dalam merangkai dan dari penilaian validator ahli media
memainkan media ular tangga edukatif. pembelajaran. Sedangkan ahli materi
Sedangkan materi nasionalisme yang memberikan nilai sempurna yakni 5.
diinput berpatokan pada nilai nasionalisme Berdasarkan hasil validasi, Penelitian ini
yang terdapat pada buku pedoman menunjukan total skor rata-rata yang
Penguatan Pendidikan Karakter PAUD. diperoleh adalah 4,916 sekaligus
Materi-materi tersebut berkaitan dengan 10 menunjukkan bahwa kelayakan atau
subnilai karakter nasionalisme yaitu sikap kualitas produk termasuk pada kategori
mencintai tanah air, sikap mematuhi “Sangat Baik”. Validator menyatakan
peraturan, perilaku disipilin, sikap bahwa produk media ular tangga edukatif
menghormati keragaman suku, budaya dan ini layak digunakan dalam kegiatan
agama, nilai tentang perilaku menghargai pembelajaran untuk upaya penanaman nilai
diri sendiri, sikap menghargai orang lain, nasionalisme pada anak usia 5 hingga 6
peduli terhadap lingkungan, sikap tahun tanpa adanya revisi.
menghargai budaya sendiri, sikap rela 5. Revisi Produk
berkorban serta karakter unggul dan Tahap revisi diperlukan untuk
berprestasi. mengakomodir dan menyempurnakan
4. Validasi produk proses penelitian khususnya pada proses
Proses memvalidasi produk validasi. Pada tahap validasi, produk media
dilakukan oleh validator yang merupakan ular tangga edukatif dinyatakan layak
ahli media pembelajaran serta ahli materi digunakan tanpa perlu adanya revisi.
pendidikan kewarganegaraan untuk Namun, validator ahli media menyarankan
mengetahui bagaimana kelayakan atau untuk menambahkan materi lagu daerah
kualitas produk media ular tangga edukatif agar cakupan materi lebih lengkap.
untuk digunakan dalam menanamkan nilai Berdasarkan saran dari validator tersebut,
nasionalisme pada anak usia 5 hingga 6 maka peneliti memutuskan untuk
tahun. Hasil validasi produk dapat dilihat menambahkan lagu daerah dari Jawa
pada penjelasan berikut: Tengah yaitu “Gundul-gundul pacul” dan
lagu daerah dari Papua yakni “Apuse” pada
kartu kuis sehingga jumlah kartu kuis
bertambah dari 28 menjadi 30 kartu kuis.
6. Ujicoba Pemakaian Produk
Ujicoba dilakukakan setelah produk
selesai divalidasi dan direvisi sesuai dengan
58
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

saran dan masukan validator. Ujicoba produk dan 6) uji pemakaian produk
media ular tangga edukatif ini dilakukan Luaran Produk dari penelitian dan
sesuai dengan subjek penelitian yang sudah pengembangan ini merupakan media
ditentukan yakni kepada anak-anak permainan ular tangga edukatif. Produk
kelompok B atau usia 5 hingga 6 tahun di tersebut dikembangkan dari produk media
TK Muslimat NU 53 Tanjungrejo. Proses ular tangga yang selama ini sudah ada
ujicoba dimulai dengan tahap mengenalkan menjadi produk media ular tangga edukatif
produk berupa media ular tangga kepada dengan desain yang berbeda, yang lebih
anak-anak dan guru kelas mulai dari awet, menarik dan fleksibel. Berdasarkan
mengenalkan setiap bagian atau skor rata-rata pada saat tahap validasi,
komponennya, cara merangkai, cara produk dimana kedua validator
memainkan media tersebut hingga cara memberikan nilai masing-masing dengan
penyimpanan yang benar. Selanjutnya guru skor rata-rata 4,833 dari validator ahli
dan anak diberi kesempatan untuk mencoba media pembelajaran dan 5 dari ahli materi,
merangkai dan menggunakan media sehingga diperoleh total skor rata-rata yaitu
tersebut untuk bermain. 4,916, maka media ular tangga edukatif ini
Selama proses ujicoba, peneliti dalam hal kualitas produk, masuk kedalam
melakukan observasi untuk mengetahui kategori “Sangat Baik”. Artinya produk
respon guru dan anak terhadap penggunaan dinyatakan layak digunakan dan tidak
produk media tersebut dengan mengamati diperlukan revisi. Peneliti hanya
dan mengisi lembar observasi yang telah melakukan penambahan materi lagu daerah
disiapkan. Hasil analisis ujicoba pada kuis sesuai saran validator.
menunjukkan bahwa produk ular tangga Saran kepada peneliti lain yang dapat
edukatif ini memudahkan guru dalam peneliti berikan tentang penelitian dan
menyampaikan materi tentang nilai pengembangan khususnya media ular
nasionalisme pada anak. Guru juga tidak tangga edukatif ini antara lain:
mengalami kesulitan dalam 1. Dalam melakukan wawancara untuk
penggunaannya. Respon anak menganalisis kebutuhan sebaiknya
menunjukkan bahwa anak-anak memiliki dilakukan tidak hanya cukup kepada
ketertarikan terhadap media ular tangga satu guru tetapi kepada beberapa guru
edukatif ini dan terhadap materi dari beberapa lembaga Taman Kanak-
nasionalisme yang terdapat di dalam media. kanak agar data yang diperoleh lebih
Anak menjadi lebih mudah memahami luas dan dapat mewakili permasalahan
materi sehingga gurupun menjadi terbantu yang terjadi pada Taman Kanak-kanak
dengan adanya media ular tangga edukatif secara umum.
sebagai upaya menanamkan jiwa 2. Jika memungkinkan, penelitian dan
nasionalisme yaitu pada anak di rentang pengembangan sebaiknya
usia 5 hingga 6 tahun di lembaga Taman menggunakan semua langkah dalam
Kanak-kanak. prosedur penelitian dan pengembangan
yang lengkap. Misalkan, produk yang
KESIMPULAN dihasilkan sebaiknya adalah produk
Penelitian ini berjenis penelitian dan yang memungkinkan untuk diproduksi
pengembangan dengan menggunakan secara massal.
tahapan penelitian dan pengembangan 3. Produk yang dihasilkan sebaiknya
sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono dapat digunakan dalam penanaman
yang dikarenakan beberapa faktor maka berbagai nilai karakter sebagai bagian
disederhanakan menjadi enam langkah dari Upaya Penguatan Pendidikan
sebagai berikut: 1) Pengkajian Masalah dan Karakter (PPK), tidak hanya terbatas
Potensi, 2) pengumpulan data, 3) desain pada satu nilai karakter saja.
produk, 4) memvalidasi produk, 5) revisi
59
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022
Friwahyuni; Hasanah; Kharismawati
Pengembangan Media Ular Tangga Edukatif ….

UCAPAN TERIMA KASIH KBBI. (2022). Kamus Besar Bahasa


Ucap syukur Peneliti panjatkan Indonesia (KBBI).
kepada Allah SWT, sebab atas karunia dan http://kbbi.web.id/nasionalisme.html
rahmat serta kemudahan yang
diberikanNya penelitian ini dapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
terselesaikan sesuai harapan. Terimakasih (2018). Peraturan Menteri Pendidikan
kepada keluarga, sahabat dan seluruh dan Kebudayaan Republik Indonesia
keluarga besar Universitas PGRI Argopuro Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Jember yang senantiasa memberikan Penguatan Pendidikan Karakter pada
bimbingan, motivasi, dukungan, bantuan, Satuan Pendidikan Formal.
dan tentunya ilmu, sehingga penelitian ini
Nutbrown, C., & Clough, P. (2015).
dapat terselaikan dengan baik. Terimakasih
Pendidikan Anak Usia Dini. Pustaka
kepada lembaga TK Muslimat NU 53
Belajar.
Tanjungrejo telah menyediakan waktu dan
tempat dalam proses ujicoba produk Permadi, H. (2018). Pengembangan
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Permainan Ular Tangga untuk
Ucapan terima kasih juga tak lupa Meningkatkan Kemampuan Berhitung
dihaturkan kepada seluruh pihak yang telah Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun.
berkenan membantu proses penelitian Universitas Negeri Jakarta.
sehingga penelitian ini selesai tanpa
hambatan yang berarti. Presiden Republik Indonesia. (2017).
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun
DAFTAR PUSTAKA 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter (Issue 195).
Badan Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
(2017). Bahan Ajar Pendidik PAUD. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Kementerian Pendidikan dan Alfabeta.
Kebudayaan Republik Indonesia.
Sukardjo. (2018). Kumpulan Materi
Emzir. (2019). Metodologi Penelitian Evaluasi Pembelajaran. Prodi
Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.
(1st ed.). Rajawali Pers.
Suryana, D. (2014). Dasar-dasar
Hasbi, M. D. (2019). Pedoman Penguatan Pendidikan TK. Universitas Terbuka.
Pendidikan Karakter Pada Pendidikan
Wati, H. (2021). Pengembangan
Anak Usia Dini (N. D. Suwaryani
Permainan Ular Tangga Untuk
(ed.)). Kementerian Pendidikan dan
Meningkatkan Karakter Islami Anak
Kebudayaan; Direktorat Jenderal
Usia 4-6 Tahun. Perpustakaan Institut
Pendidikan Anak Usia Dini dan
Agama Islam Negeri Bengkulu.
Pendidikan Masyarakat; Direktorat
Pembinaan. Wulandari, D. (2017). Penanaman Nilai
Nasionalisme pada Anak Usia 5-6
PI Pertiwi, H Hasanah, I Kharismawati.
Tahun ditijau dari Penerapan Papan
(2022). Pengembangan Media
Jodoh Pancasila di TKIT Al-Husna
Permainan Kotak Ajaib Dalam
Kecamatan Mayong Kabupaten
Mengenal Bacaan Huruf Satu Suku
Jepara. Universitas Surabaya.
Kata Pada Aspek Bahasa Anak Usia 5-
6 Tahun. JECIE (Journal of Early Zaman, B. (2014). Media dan Sumber
Childhood and Inclusive Education), 5 Belajar PAUD. Universitas Terbuka.
(2).
60
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 6, No. 1, Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai