Anda di halaman 1dari 10

JOB SHEET

KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL DENGAN TEHNIK


CELUP IKAT

KELOMPOK 2

Nama : Akhmad Alfauzi


Kelas : XII ips3 No: 02

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KLATEN


Kata pengantar
Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT.atas rahmat nya maka
sya dapat menyelesaikan job sheet yang berjudul kerajinan dengan
Teknik celup ikat.
Dengan penulisan job sheet itu saya sampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penulisan ini khusus kepada :
1. Guru pembimbing yang telah meluangkan waktu ,tenaga,pikiran
dalam rangka menyelesaikan karya kerajinan .
2.Secara khusus saya sampaikan terimakasih kepada keluarga tercinta
telah memberikan dorongan bantuan serta,pengertian yang besar
kepada saya dalam menyelesaikan job sheet ini.
3.Teman teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
memberiakan bantuan dalam penyelesaian jo sheet ini
saya menyadari dalam penulisan job sheet ini masih banyak
kekurangan baik pada Teknik maupun materi,mimingat akan
kemampuana yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak saya harapkan demi kesempurnaan pembuatan job sheet ini.
Waalaikumsalam wr.wb.

Penulis

Akhmad Alfauzi
Pendahuluan
Batik celup ikat merupakan ragam hias kain yang dibentuk
melalui proses celup ikat. Teknik ini disebut juga dengan kerajinan
batik yang sudah lama dikenal di Indonesia. Batik ikat celup dalam
bahasa Inggris disebut dengan tie-dye yang berkembang pada
tahun 1960-an. Teknik celup ikat dikaplikasikan pada busana agar
terlihat lebih berwarna dan mendapatkan motif yang unik serta
bervariasi. Teknik celup ikat ini telah menjadi trend busana di
Indonesia.
menurut (Bulak sumur pos ,april 2009) mengemukakanbahwa
busana dengan motif ikat celup ini semakin popular di Indonesia
dan menghiasi gerai busana di tanah air serta saat ini mendapatkan
perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam
rangkaian warna-warni yang menawan. Oleh sebab itu motif yang
terdapat pada ikat celup diperoleh dari penerapan warna-warna
pada kain. menurut Mutafawiqin (2011) mengemukakan bahwa
warna akan memberikan kesan pada busana karena dapat
memberikan dampak psikologis dan sugesti kepada orang yang
melihat. Menurut Swasty (2011) bahwa warna memegang peran
penting sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat
kesan.
tujuan dari sebuah karya warna diperoleh melalui pewarna buatan
dan pewarna alami.
celup ikat adalah salah satu cara pemberian motif di atas kain yang
dilakukan dengan cara mengisi kain, melipat kain dan mengikat kain
dengan cara tertentu, kemudian mencelup pada larutan zat warna
sehingga akan terjadi reaksi antara serat tekstil dan zat warnanya.
Perbedaan cara mengisi, melipat, menggulung dan mengikat kain
akan menghasilkan warna dan motif yang berbeda. Dengan cara ini
dapat tercipta ribuan.
Langkah kerja
1.Siapkan bahan dan alat untuk pembuatan celup ikat.
2.Lipitlah kain dengan ukuran yang sama sampai ujung.
3.Ikatlah kain dengan menggunakan karet,pastikan ikatan harus
kencang.
4.Sediakan baskom,lalu tuanglah pewarna pada baskom.
5. Masukkan air panas/ yang sudah mendidih, lalu aduklah sampai
rata
6. Lalu masukkan pewarna kedalam botol, kemudian tuanflah
pewarna pada kain secara bergantian
7. Setelah tunggu pewarna sampai menyerap. Setelah menyarap
angkat lagu keringkan di bawah matahari langsung.
8. Setelah kering, siapkan air yang sudah dicampur dengan garam,lalu
masukkan kain yang sudah kering kedalamnya untuk mengikat warna.
9. Diamkan cukup lama,lalu angkat dan keringkan dibawah matahari
langsung.
10. Setelah keting cucilah kain dengan air yang mengalir, lalu keringkan.
11. Setelah itu ambillah pathi 3-5 sendok lalu masukkan ke dalam gelas
larutkan sampai kental.
12. Rebuslah air kedalam panci sampai mendidih, lalu setelah mendidih
masukkan pathi tadi kedalam lalu diaduk sampai rata. Setelah
masukkan kain ke dalamnya.
13. Diamkan dan ratakan pada kain, jika sudah rata angkatlah kain dan
keringkan di bawah matahari.
14. Setelah kain kering lalu diangkat dan di setrika kain pun sudah
selesai di buat.
Pembahasan

Alat dan bahan


Alat :
Baskom
Kompor
Botol bekas
Gelas
Panci
Sendok
Bahan :
Kain mori
Pewarna
Karet
Tepung kanji
Garam

1. 2.
3. 4.

5.

HASIL CELUP IKAT


Penutup
Kesimpulan :
Berdasarkan job sheet ini batik celup ikat merupakan ragam hias kain
yang dibentuk melalui proses celup ikat. Teknik ini di sebut juga dengan
kerajinan batik yang sudah lama dikenal di indonesia batik ikat dalam
bahasa Inggris di sebut dengan tie-dye yang berkembang pada tahun
1960-an. Teknik celup ikat diaplikasikan pada busana agar terlihat
lebih berwarna dan mendapatkan motif yang unik serta bervariasi.
Teknik celup ikat ini telah menjadi tren di indonesia.
Laporan ini bertujuan untuk menjadi inspirasi bagi pembaca supaya
bisa mengambil apa yang penting yang ada pada pada laporan ini untuk
dijadikan pelajaran untuk melestarikan batik Indonesia sendiri.
Kesan :
Kesan saya setelah melakukan praktik pembuatan karya kerajinan
celup ikat ini sangat menyenangkan. Selain memperoleh ilmu baru saya
juga mendapatkan pengalaman yang menyenangkan juga dimulai dari
awal proses pembuatan sampai dengan hasil yang diperoleh. Disini saya
juga berterimakasih kepada semua orang yang membantu saya dalam
melakukan praktik pembuatan karya kerajinan celup ikat ini. Terutama
pembimbing dan teman-teman.
Saran :
Supaya dalam pelaksanaan praktik karya kerajinan celup ikat ini
berjalan lancar sebaiknya ada beberapa hal yang harus di perhatikan
1.Adanya kenyakinan bahwa hasil yang diperoleh sesuai dengan
harapan yang kita buat
2.Adanya pertanggungjawaban yang tinggi,kreatif dan yang pasti
inovatif.
3.Adanya kerjasama dalam berbagai pihak.
4.Mengutamakan kepuasan pembaca.
5.Dalam hal pewarnaan harus dipastikan warna meresap pada kain.
6.Tujuan pembuatan karya kerajinan ini harus jelas untuk apa dan
bagaimana cara melakukannya harus jelas agar dapat di tiru orang
lain atau pembaca yang mau menirunya.

Anda mungkin juga menyukai