Anda di halaman 1dari 80

Nomor 178 • Desember 2021 i

Lantai 5 dan 6 Gedung Mahkamah Konstitusi


ii Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta Pusat
Nomor 178 • Desember 2021
Salam Redaksi
B
Nomor 178 • Desember 2021 erita dikabulkannya sebagian permohonan pengujian Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja hampir sebagian besar headline
DEWAN PENGARAH: media-media nasional. Inilah kala pertama Mahkamah Konstitusi (MK)
Anwar Usman • Aswanto • Arief Hidayat mengabulkan permohonan uji formil UU a quo yang diajukan oleh Migrant CARE,
Enny Nurbaningsih • Wahiduddin Adams Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari Sumatera Barat, Mahkamah Adat
Suhartoyo • Manahan MP Sitompul Minangkabau, serta Muchtar Said.
Saldi Isra • Daniel Yusmic Pancastaki Foekh Majelis Hakim Konstitusi menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 11
PENANGGUNG JAWAB: Tahun 2020 cacat secara formil. Mahkamah menyatakan UU Cipta Kerja tersebut
M. Guntur Hamzah inkonstitusionalitas bersyarat. Itulah Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020
PEMIMPIN REDAKSI: yang dibacakan dalam sidang pengucapan putusan, Kamis 25 November 2021.
Heru Setiawan Mahkamah menyatakan pembentukan UU Cipta Kerja bertentangan
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara
Fajar Laksono Suroso bersyarat sepanjang tidak dimaknai ‘tidak dilakukan perbaikan dalam waktu
REDAKTUR PELAKSANA: 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan’. Menyatakan UU Cipta Kerja masih
Mutia Fria Darsini tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan
SEKRETARIS REDAKSI:
tenggang waktu sebagaimana yang telah ditentukan dalam putusan ini.
Tiara Agustina Tak pelak, berita yang menyita perhatian publik ini kami jadikan Laporan
REDAKTUR:
Utama Majalah Konstitusi Edisi Desember sebagai penutup tahun 2021. Selain
Nur Rosihin Ana berita putusan UU Cipta Kerja, masih banyak informasi menarik lainnya dalam
Nano Tresna Arfana • Lulu Anjarsari P rubrik-rubrik khas Majalah Konstitusi. Seperti rubrik Editorial, Ruang Sidang, Aksi,
REPORTER:
Opini, Jendela, Vox Pop, Kilas Perkara, Kilas Aksi, Jejak Konstitusi dan lain-lain.
Ilham Wiryadi • Sri Pujianti Demikian pengantar dari redaksi. Akhir kata, kami mengucapkan selamat
Yuniar Widiastuti membaca!
Panji Erawan
Utami Argawati • Bayu Wicaksono

KONTRIBUTOR:
I D.G.Palguna
Luthfi Widagdo Eddyono
Wilma Silalahi
Ardiansyah Salim
Immanuel B. Hutasoit

FOTOGRAFER:
Ifa Dwi Septian

DESAIN VISUAL:
Rudi • Nur Budiman • Teguh
DESAIN SAMPUL:
Herman To

ALAMAT REDAKSI:
Gedung II Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No. 7
Jakarta Pusat
Telp. (021) 2352 9000 • Fax. 3520 177
Email: majalahkonstitusi@mkri.id
Website: www.mkri.id

@officialMKRI @officialMKRI Mahkamah Konstitusi RI mahkamahkonstitusi mkri.id

Nomor 178 • Desember 2021 1


D A F TA R ISI

10 LAPORAN UTAMA

SALAM REDAKSI 1
INKONSTITUSIONAL BERSYARAT, EDITORIAL 3
UU CIPTA KERJA HARUS VOXPOP 4

DIPERBAIKI DALAM JANGKA JENDELA 5


OPINI 8
WAKTU DUA TAHUN LAPORAN UTAMA 10
AKSI 28
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(UU Cipta Kerja) dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh KILAS AKSI 53
Mahkamah Konstitusi (MK) pada 25 November 2021. Secara PUSTAKA KLASIK 58
formil, Mahkamah menyatakan UU Cipta Kerja cacat hukum. RISALAH AMENDEMEN 62
Mahkamah memberikan waktu 2 tahun kepada Pemerintah JEJAK KONSTITUSI 64
dan DPR sebagai pembentuk undang-undang untuk mengubah
UU Cipta Kerja. TELAAH 66
HI MK 70
RUANG KONSTITUSI 72
28 AKSI

58 PUSTAKA KLASIK

MK DALAM RUANG SILATURAHMI


KONSTITUSI

2 Nomor 178 • Desember 2021


EDITORIAL

MANDAT MK PERBAIKI UU CIPTA KERJA

P
utusan pengujian UU Cipta Kerja (CK) mengonfirmasi Argentinean Supreme Tribunal menerbitkan putusan berisi
pendapat ahli hukum konstitusi Polandia, Wojciech pedoman bagi Kongres untuk undang-undang masa
Sadurski (1999), bahwa mengevaluasi undang- depan, yang menunjukkan jalan konstitusional yang
undang dinilai sebagai fungsi paling signifikan harus diambil Kongres mengenai urusan tertentu. MK
sekaligus paling kontroversial dari mahkamah konstitusi. Federal Jerman melalui putusannya acapkali memuat
Terlebih, dalam dalam Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2020 arahan atau teguran kepada legislator (appellate decisions).
tanggal 25 November 2021, Mahkamah Konstitusi (MK)
MK Polandia pernah memutus putusan berkarakter
memerintahkan pembentuk undang-undang untuk
melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling lama 2 ‘signalizations’, yang mengarahkan perhatian pembentuk UU
(dua) tahun sejak putusan ini diucapkan dan apabila dalam agar melakukan aksi legislasi pascaputusan. Di Austria, MK
tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan maka memiliki kekuatan mengeluarkan putusan sebagai semacam
UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. pedoman untuk legislator. Pernyataan dalam putusan berupa
Hal paling menonjol dari frasa dalam amar itu adalah perintah kepada pembentuk UU itulah yang oleh Paczolay
“memerintahkan kepada pembentuk (2008:3) disebut sebagai ‘mandamus’, a constitutional
undang-undang”. MK, sebagai peradilan mandate to legislate. Carias (2010:145)
konstitusi, memerintahkan pembentuk menyebutnya binding orders and directives
undang-undang, yang tidak lain ialah to the legislator. Georg Vanberg (1999:209)
DPR dan Presiden. Lantas, ada yang menyebutnya instructions on the drafting of laws.
mempertanyakan, “dari mana dasar Di Indonesia, hal serupa juga dipraktikkan
kewenangan MK memerintahkan DPR jauh sebelum sekarang dengan melakukan
dan Presiden selaku pembentuk UU”? modifikasi jenis amar. Dari yang semula
Richards Dobb Spaight menyebut judicial cuma tiga jenis sesuai UU MK, yaitu Ditolak,
review menjadi momok ‘perampasan Dikabulkan, atau Tidak Dapat Diterima, kini
wewenang’ lembaga legislatif. Perintah berkembang. Jika dicermati, perkembangan
tersebut dianggap sebagai intervensi, itu mencakup putusan bersifat tafsiran atau
bahkan merampas kewenangan putusan bersyarat; pernyataan bertentangan
pembentuk UU atas nama interpretasi dengan UUD, namun tidak ‘dibatalkan’,
konstitusi. Tampaknya, diskursus perintah kepada pembentuk UU untuk
klasik timbul kembali perihal relasi melakukan perbaikan UU dengan batas
antara pengadilan (in casu peradilan konstitusi/MK) dan waktu, menoleransi berlakunya aturan yang sebenarnya
pembentuk UU; who’s legislating whom? Pada satu sisi, bertentangan dengan konstitusi hingga batas waktu
anutan supremasi konstitusi suatu negara meniscayakan tertentu; dan ‘membatalkan’ UU secara keseluruhan.
tanggung jawab perlindungan hak warga negara di tangan Pada titik ini, dasar kewenangan MK memuat mandat
MK. Judicial review merupakan kekuatan demokratis konstitusional dalam putusan bukan semata karena
untuk mengontrol legislasi. Pada sisi lain, pengadilan alasan sudah dipraktikkan di negara lain. Alasan utama
(termasuk MK) harus tunduk pada dan melaksanakan yang sederhana dan mendasar tersebut, yakni benar
UU yang dibuat oleh lembaga legislatif (Kaye: 1998:32). bahwa dalam kerangka demokrasi, pembentuk UU dapat
Dari mana sumber kewenangan MK memerintahkan menentukan apapun melalui legislasi. Akan tetapi, dalam
pembentuk UU? Putusan yang memuat perintah kepada kerangka negara hukum, pembentuk UU dibatasi oleh
pembentuk UU lazim dipraktikkan di sejumlah MK negara lain. konstitusi. UUD 1945 memberikan kewenangan kepada
Hal ini bukan berarti hendak mengatakan, karena sudah lama MK untuk menjaga constitutional values guna memastikan
dipraktikan di negara lain, lalu MK ikut-ikutan. Tentu saja, tidak. tata hukum sesuai dengan nilai-nilai UUD 1945.
Hal yang paling prinsip, praktik tersebut disandarkan pada Dalam koridor kewenangan itu, MK punya otoritas
argumentasi konstitusional yang kokoh, yaitu kebutuhan menetapkan langkah-langkah relevan yang diperlukan
untuk mewujudkan keadilan konstitusional melalui putusan. melalui putusan untuk memastikan legislasi macam
Dalam sejumlah putusan, MK Hungaria, sesekali apa yang dikehendaki UUD 1945. Tujuan utamanya
turut menentukan isi norma yang seharusnya diadopsi agar proses dan hasil legislasi pasca putusan tidak lagi
oleh Pembentuk UU sekaligus menetapkan batas memuat problem konstitusionalitas. Jadi, pilihan putusan
waktu bagi lembaga legislatif untuk membentuk UU macam itu bukan tak bersumber, bukan pula intervensi,
dalam rangka melaksanakan putusan. Di Argentina, the apalagi perampasan wewenang. Salam Konstitusi!

Nomor 178 • Desember 2021 3


VOXPOP

MK MENJALANKAN FUNGSI DAN MK MELINDUNGI HAK RAKYAT


KEWENANGANNYA Keberadaan Mahkamah Konstitusi dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia sangat penting dalam
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga tertinggi
melindungi hak rakyat. Terlebih dengan putusan-
negara pemegang kekuasaan mutlak dalam
putusannya, dan segala permasalahan yang
sistem kehakiman negara. Sebagai lembaga
terjadi didalam masyarakat terhadap perundang-
peradilan yang telah diatur dalam konstitusi,
undangan yang dinilai warga bertentangan dengan
MK memiliki salah satu kewenangan yang
konstitusi. Sebagai lembaga tinggi negara, MK
diberikan oleh konstitusi yakni pengujian Undang-
seharusnya menegakkan keadilan dan hukum yang
Undang terhadap UUD 1945. Harapannya
senafas dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
semoga kedepan MK mampu bekerja secara
Indonesia. Titik tumpu utama Mahkamah Konstitusi
efektif dan efisien dalam menyelesaikan segala
adalah untuk menegakkan hukum dan keadilan
bentuk perkara tersebut. Karena selama ini
namun tetap harus berpijak pada fakta atau
MK telah dinilai kinerjanya sudah mencapai
kebenaran. Harapan itulah yang menjadi kekuatan
pada tahap yang optimal dan sesuai dengan
bagi MK agar menjadi lembaga yang unggul dan
kewenangannya. Bahwa didalam menjalankan
fungsi dan kewenangannya MK, sebagai lembaga memiliki integritas serta independensi yang kuat.
negara pengawal konstitusi, dituntut untuk dapat
menjaga kepercayaan publik. Dengan demikian,
putusan yang telah dikeluarkan oleh MK dapat
dinilai keobyektifitasannya dan tidak merugikan
pihak tertentu.

Ade Pramana - Jakarta Mita Amelia - Bandung

MENGAWAL INDEPENDENSI MK
MK TIDAK BOLEH DIINTERVENSI Mahkamah Konstitusi perlu langkah baru untuk
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga negara yang melakukan pembangunan hukum, menjaga prinsip
ekslusif dengan tugas dan kewenangannya, membuat konstitusionalisme, serta mengawal independensi
MK banyak mendapatkan intervensi dari berbagai pihak MK guna menjaga hukum yang demokrasi. MK
yang mempunyai kepentingan secara langsung maupun juga seharusnya lebih serius untuk hadir dalam
tidak langsung terhadap perkara yang masuk. Saya membangun penegakan hukum ke depan. Masalah
berharap, karena saat ini MK menjadi satu-satunya keadilan sangat fundamental bagi keberlangsungan
pintu terakhir harapan bagi masyarakat Indonesia. Saya keberadaan sebuah negara, bukan hanya di
meyakini MK tidak hanya menjadi Lembaga keadilan Indonesia tapi di seluruh dunia. Fakta sudah
hukum negara yang hanya bekerja disaat masyarakat membuktikan, Ketika konstitusi diinjak-injak maka
mengajukan pengujian undang-undang saja. Namun, keberadaan sebuah negara akan hancur. Kita
MK harus menjadi Lembaga yang memperhatikan semua harus lebih baik, terutama berkaitan dengan
nasib masa depan bangsa dan negara Indonesia. Selain hukum. Saya berharap budaya hukum kita semakin
itu, nasib rakyat dan negara ke depan akan sangat meningkat.
bergantung kepada keputusan MK. Dan kami semua
juga berharap MK dapat menyelesaikan sengketa ini
secara baik dan dapat memuaskan seluruh pencari
keadilan.

Anggi Afifi - Jakarta Indah Maharani - Jakarta

4
4 Nomor 178
Nomor
• Desember
178 • Desember
2021 2021
Jendela
The Untouchables
I D.G.Palguna

“Corruption is worse than prostitution. The latter might endanger morals of an individual,
the former invariably endangers the morals of the entire country”
(Korupsi lebih buruk dari pelacuran. Pelacuran mungkin membahayakan akhlak orang perorangan,
korupsi membahayakan moral seluruh negeri tanpa kecuali)
Karl Kraus, jurnalis, penulis, dan penyair Austria.

internasional, serta korupsi politik terorganisasi. Korupsi juga berkaitan


tersebut, saya bertemu sejumlah dengan kejahatan pencucian uang
fakta. Fakta-fakta tersebut, di dan tranfer uang haram yang
antaranya menurut Bank Dunia, lebih dapat digunakan untuk mendukung
dari 1 triliun Dolar Amerika dibayarkan kegiatan terorisme. Artinya, korupsi
untuk suap di seluruh dunia; korupsi ternyata ikut mendukung tumbuh dan
memangkas kemampuan pemerintah bekerjanya kejahatan terorganisasi
untuk menyediakan sumber daya dan terorisme internasional.
dan pelayanan dasar bagi warganya; Entah mengapa setelah membaca
investasi di negara yang relatif korup fakta-fakta yang dikemukakan Bank
lebih tinggi 20% dibandingkan dengan Dunia itu, lamunan saya melayang
investasi di negara yang tidak korup; ke masa pra-kolonilisasi Belanda di
bangsa-bangsa yang bersungguh- Indonesia. Saya teringat VOC. Rasanya

P
sungguh memerangi korupsi dan setiap “anak sekolahan” tahu kalau
memperbaiki penegakan hukumnya kepanjangan dari VOC adalah Verenigde
ada 9 Desember 2021
mampu meningkatkan pendapatan Oost-Indische Compagnie alias Kongsi
silam, saya sedang
nasionalnya hingga 400%. Ditemukan Dagang Hindia Timur. Tapi mungkin
berselancar ke laman
pula bukti-bukti yang mengindikasikan tidak banyak yang tahu kalau VOC juga
United Nations Office
penyebaran korupsi di dunia peradilan dipelesetkan sebagai kepanjangan dari
on Drugs and Crime.
di berbagai belahan dunia. Korupsi di vergaan onder corruptie alias binasa
Saya tak sadar kalau hari itu adalah
dunia peradilan ini—selain merongrong lantaran korupsi. Sindiran sarkastik
Hari Antikorupsi Sedunia. Di laman
rule of law juga menggangsir legitimasi itu tidak ngarang. Sejarah mencatat,
Kantor PBB yang bermarkas
pemerintah serta melumpuhkan korupsi, dan ketidakbecusan para
besar di Wina (Austria) yang
daya dan kemampuan masyarakat petinggi VOC memang menjadi salah
memusatkan perhatiannya pada
untuk membendung korupsi. Fakta satu sebab utama bangkrutnya
pemberantasan perdagangan gelap
lain, perilaku korup memfasilitasi perusahaan yang dianggap
dan penyalahgunaan obat-obatan
lalu-lintas perdagangan obat- sebagai perusahaan transnasional
terlarang, pencegahan kejahatan
obatan terlarang dan kejahatan pertama dan sekaligus perusahaan
dan peradilan pidana, terorisme

Nomor 178 • Desember 2021 5


Jendela
multinasional pertama tersebut. memanen pujian setinggi langit dari sebutan Volstead Act atau National
Organisasi yang didirikan pada 1602 para kritikus, film ini dinominasikan Prohibition Act of 1919. Volstead Act
oleh Johan van Oldenbarnevelt— meraih Piala Oscar untuk empat melarang produksi, penyimpanan,
dengan dukungan Staten-General, kategori—meskipun akhirnya hanya pengangkutan, penjualan, pemilikan,
lembaga legislatif bikameral Belanda memenangi satu kategori, yaitu dan konsumsi minuman beralkohol—
kala itu—VOC yang juga dianggap pemeran pembantu terbaik yang jatuh yang merupakan penjabaran lebih
sebagai prototype konglomerasi ini ke tangan Sean Connery. Bukan (hanya) lanjut dari Amendemen ke-18
begitu digdaya karena selain didukung karena “taburan bintangnya” (Kevin Konstitusi Amerika Serikat. Tugas Biro
pemerintah (Belanda) juga memiliki Costner, Robert De Niro, Andy Garcia, adalah untuk menegakkan undang-
tentara (military-commercial erteprise). Sean Connery, dan lain-lain) yang undang ini. Tugas ini membuat Ness
Bahkan, ada penulis yang mengatakan menjadikan banyak orang jatuh hati harus berhadapan dengan Al Capone—
VOC merupakan salah satu korporasi kepada film ini, melainkan terutama gembong gangster kejahatan
transnasional yang paling berpengaruh karena kisahnya mengenai kebobrokan terorganisasi di Chicago pada masa
sekaligus korporasi yang berdasarkan dan kengerian akibat korupsi. itu—terutama bisnis Capone di
riset ahli terbaik (best expertly Film ini secara nyaris sempurna bidang peredaran minuman keras.
researched company) pada masanya. memotret tali-temali perilaku korup Berkali-kali upaya untuk
Ternyata, perusahaan sekokoh politisi dan penegak hukum dengan menyergap anak buah Capone gagal
itu pun tak mampu bertahan ketika dunia kejahatan terorganisasi karena rencana penyergapan itu
korupsi menyerang dan beranak- (organized crime) yang membuat dibocorkan oleh sejumlah aparat polisi
pinak di dalamnya. Oleh karena kehadiran negara jadi berada di bawah korup yang telah disuap dan dikuasai
itu, tidak salah jika Kofi Annan saat kendali para bandit. Patut diduga— oleh Capone. Dalam perjalanannya,
menjabat sebagai Sekretaris Jenderal langsung maupun tak langsung— Ness kemudian bertemu dengan
PBB—dalam pidatonya menyambut kisah ini turut memberi andil referensi Jimmy Malone, pensiunan polisi
“kedatangan” Konvensi PBB Melawan untuk pidato Sekjen PBB Kofi Annan yang menentang praktik korup yang
Korupsi (United Nations Convention di atas. Maka, kiranya berfaedah kalau merajalela di Kepolisian Chicago. Ia
Against Corruption) pada 9 Desember pada kesempatan ini disitir sekilas menawarkan bantuannya kepada
2003—mengatakan “Corruption is ringkasan kisahnya. Paling tidak, lewat Ness. Malone juga menyarankan
an insidious plague that has a wide “pemutaran ulang” kisah film ini. Setiap kepada Ness untuk mencari satu
range of corrosive effects on societies” orang diingatkan betapa mengerikan orang saja dari lulusan akademi
(Korupsi adalah wabah yang sangat ketika korupsi itu telah beranak-pinak polisi yang belum berada di bawah
berbahaya dengan efek merusak yang dan berurat berakar di masyarakat pengaruh Capone dan masih memiliki
sangat dahsyat terhadap masyarakat). sehingga kerinduan akan kehadiran idealisme untuk menegakkan hukum.
Sampai di sini, saya tiba-tiba tokoh-tokoh macam Elliot Ness Mereka pun bertemu dengan polisi
teringat film The Untouchables. Bagi dan kawan-kawan sesungguhnya yang memenuhi kriteria itu. Namanya
penggiat antikorupsi, aneh rasanya adalah kebutuhan riil—bukan George Stone, seorang Amerika
kalau tidak tahu The Untouchables— sekadar romantisme fiksi belaka. keturunan Italia yang memiliki nama
sebuah memoir yang ditulis oleh Film ini mengisahkan ketegasan asli Geuseppe Petri. Trio Ness, Malone,
pelakunya sendiri (Elliot Ness) yang dan keberanian badan penegak Stone kemudian menjadi kwartet
diberi sentuhan jurnalistik melalui hukum federal Amerika Serikat yang dengan bergabungnya Oscar Wallace,
keterlibatan penulis berita olah bernama Bureau of Prohibition (Biro) akuntan yang khusus dikirim oleh Pusat
raga Oscar Fraley sebagai co-writer. yang dikomandani oleh Eliot Ness. (Washington) untuk membantu Ness.
Sutradara kondang Brian De Palma Setting-nya adalah Amerika Serikat Kuartet inilah yang namanya
kemudian mengangkat memoir ini di awal paruh pertama abad ke-20— melegenda dengan julukan “Si Tak
ke layar lebar dengan judul yang pada masa pemberlakuan sebuah Terjamah” (The Untouchables). Julukan
sama—dan sukses besar. Selain undang-undang yang populer dengan

6 Nomor 178 • Desember 2021


itu mulai disematkan media kepada Wallace dalam perjalanan mereka pengadilan sebelum melarikan diri ke
mereka terutama sejak mereka menuju safe house (rumah aman atap pengadilan. Namun, Ness berhasil
berani dan berhasil menggagalkan tempat saksi penting dari suatu menangkapnya. Saat itulah Nitti
pengiriman bertong-tong minuman kejahatan “disembunyikan” di bawah meracau menghina almarhum Malone
keras oleh sekelompok gangster anak pengamanan ketat). Hal itu terjadi dan dengan pandangan mengejek
buah Al Capone. Namun, mereka tetap karena pengkhianatan kepala polisi yang ke arah Ness berkata kalau dirinya
saja kesulitan untuk menangkap dan bernama Mike Dorsett. Jimmy Malone, tidak akan pernah dihukum karena
memenjarakan sang bos gangster, Al yang mengetahui pengkhianatan pembunuhan. Hal itu membuat Ness
Capone sampai si akuntan Wallace Dorsett itu, berhasil memaksa Dorsett naik pitam, lalu mendorong Nitti dari
menemukan celah yang tak terpikirkan untuk membocorkan tempat kediaman atap hingga jatuh dan tewas. Tak lama
sebelumnya, yaitu tindak pidana kepala pembukuan Capone yang kemudian, Stone datang memberi
perpajakan. Wallace mendapatkan bernama Walter Payne. Seorang anak Ness sebuah daftar yang didapatnya
cukup bukti bahwa Capone tidak jujur buah Capone berhasil menyelinap ke dari jaket Nitti yang menunjukkan
membayar pajak penghasilannya apartemen Malone. Namun Malone bahwa juri dalam persidangan Capone
selama bertahun-tahun sehingga yang sangat berpengalaman sebagai telah disuap. Karena itu, Ness pun
dapat dijerat dengan tindak pidana pensiunan polisi, sadar akan adanya berusaha meyakinkan dan membujuk
penghindaran pajak—sebuah penyelinap itu dan mengejarnya. hakim yang menyidangkan Capone
kejahatan yang jika terbukti, cukup Malang, dalam pengejaran itu, Malone untuk menukar anggota juri yang
untuk membuat Capone berada di balik jatuh menjadi korban Frank Nitti yang menyidangkan Capone dengan
jeruji penjara selama belasan tahun. tiba-tiba datang menyergap dengan juri dalam sidang perceraian yang
Anak buah dan orang kepercayaan tembakan Tommy gun-nya. Ness dan tak ada kaitannya dengan kasus
Capone, Frank Nitti, mencoba menyuap Stone datang terlambat. Sebelum Capone. Mulanya, sang hakim enggan
Ness. Namun, karena gagal, Frank Nitti meninggal, Malone masih sempat mengabulkan permintaan Ness itu.
lantas berusaha mengancam anak dan memberitahu mereka tentang kereta Namun, setelah Ness membisikkan
istri Ness sehingga mereka terpaksa yang ditumpangi oleh Payne untuk bahwa nama sang hakim juga ada di
diungsikan ke tempat yang aman. kabur keluar kota. Singkat cerita, Ness daftar suap itu, permintaan Ness itu
Ness benar-benar marah karenanya. dan Stone berhasil menangkap Payne. pun dikabulkan. Penukaran juri yang
Alih-alih menyurutkan langkahnya, Tatkala Payne bersaksi yang tak disangka-sangka itu memaksa tim
Ness dan kelompoknya justru makin memberatkan Capone dalam pembela Capone membuat pengakuan
meningkatkan “serangan” terhadap persidangan, Ness melihat Capone bersalah (plead guilty), meskipun hal
Capone. Hasilnya? “Si Tak Terjamah” begitu tenang dan tertawa-tawa. itu membuat Capone sangat marah
berhasil menyergap upaya pengapalan Ness juga sepintas melihat Frank yang akhirnya dijatuhi pidana penjara
minuman keras milik Capone. Dalam Nitti membawa senjata di ruang 11 tahun karena penghindaran pajak.
penyergapan itu, sejumlah anak buah sidang. Petugas keamanan kemudian Di akhir film dikisahkan, ketika Capone
Capone terbunuh setelah terlibat menggeledah Nitti dan menemukan memulai harinya di dalam penjara,
tembak-menembak sengit dengan surat dari Walikota Chicago, William Ness menutup kantornya dan saat
Ness dan anak buahnya. Pada saat Hale Thompson, yang memberi izin itu ada wacana pencabutan undang-
yang sama, anak buah Ness berhasil kepada Nitti untuk membawa senjata. undang yang memuat larangan
menangkap pemegang pembukuan/ Pada saat penggeledahan badan peredaran minuman keras. Ketika
keuangan Capone yang bernama Frank Nitti itulah Ness mengetahui seorang wartawan meminta komentar
George—yang kemudian berhasil kalau Nitti adalah pembunuh Malone Ness tentang hal itu, Ness menjawab,
dibujuk untuk diajak bekerjasama setelah melihat coretan alamat “Saya rasa, saya akan minum.”
membongkar kejahatan Capone. apartemen Malone di kulit korek
Nahas, Frank Nitti berhasil api Nitti. Karena panik, Frank Nitti
menembak mati George dan menembak petugas keamanan

Nomor 178 • Desember 2021 7


Opini
KONSTITUSI

URGENSI INSTALASI
METODE OMNIBUS

M
Rino Irlandi ahkamah Konstitusi (MK) seharusnya melakukan instalasi metode
Alumnus Fakultas Hukum
baru saja memutus pengujian omnibus ke dalam sistem perundang-
Universitas Sriwijaya
formil dan materil Undang- undangan di Indonesia terlebih dahulu
Undang Nomor 11 Tahun sebelum mereka menggunakan metode
2020 tentang Cipta Kerja. Dalam amar omnibus tersebut dalam pembentukan
Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2021, MK undang-undang Cipta Kerja dan undang-
mengabulkan permohonan para pemohon undang lainnya.
untuk sebagian. Akibatnya, UU Cipta Kerja
dinyatakan inkonstitusional bersyarat. Konsep Omnibus
Inkonstitusional bersyarat tersebut Di awal kemunculannya, omnibus law
dinyatakan secara eksplisit dalam putusan memicu banyak pertanyaan. Tidak hanya
a quo. Dalam amar putusan a quo MK dari masyarakat, ahli hukum dan aparatur
menyatakan: pembentukan Undang-Undang penyelenggara negara pun bertanya apa
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sesungguhnya yang dimaksud dengan
bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak omnibus law itu. Ada yang mengartikannya
mempunyai kekuatan hukum mengikat sebagai sebuah jenis dari peraturan
secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai perundang-undangan, dan ada pula yang
“tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 mengartikannya sebagai sebuah undang-
(dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”. undang sapu jagat.
Dalam pertimbangan hukumnya, Namun, seiring waktu maknanya kini
MK menilai para pembentuk undang- kian terang. Omnibus ternyata hanyalah
undang dalam membuat UU Cipta Kerja sebuah metode, teknik atau cara yang
telah menyimpangi metode pembentukan digunakan dalam menyusun dan membentuk
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 sebuah peraturan perundang-undangan.
ayat (1), Pasal 20, Pasal 22D ayat (1) dan Karena itu, Ahmad Redi (2021) dalam
(2) UUD 1945 jo Undang-Undang Nomor sebuah buku mengatakan kurang tepat jika
12 Tahun 2011 jo Undang-Undang Nomor kita menyematkan kata “law” setelah kata
15 Tahun 2019 tentang Pembentukan “omnibus”. Menurutnya, dari segi kaidah
Peraturan Perundang-undangan. bahasa hukum, “law” diartikan sebagai
Menurut pandangan penulis, “hukum”, sehingga kalau “omnibus” dan
pertimbangan hukum MK tersebut sangat “law” digabungkan maka maknanya bukan
beralasan menurut hukum. Sebab, metode lagi metode omnibus tetapi hukum omnibus.
omnibus yang digunakan para pembentuk Metode omnibus sejatinya lahir
undang-undang ketika membuat UU Cipta sebagai sebuah terobosan hukum untuk
Kerja sama sekali belum diatur dalam memecah kebuntuan metode lama. Dalam
peraturan perundang-undangan yang memuat sistem perundang-undangan, kekurangan
ketentuan mengenai metode pembentukan undang-undang yang seringkali terlambat
peraturan perundang-undangan. dari perkembangan dan kebutuhan hukum
Dengan demikian, Pemerintah, DPR dimasyarakat, biasanya diatasi dengan
dan DPD selaku pembentuk UU Cipta Kerja membentuk hukum baru, mencabut hukum

8 Nomor 178 • Desember 2021


lama, atau memperbaharui hukum yang telah ada. waktu 2000-2017 terdapat setidaknya 35.901 peraturan
Dengan metode lama, masalahnya pembentuk perundang-undangan. Jika riset ini hanya membatasi
undang-undang seringkali tidak membayangkan apa perhitungannya sampai tahun 2017, maka bisa dibayangkan
yang akan terjadi di kemudian hari, terutama dalam bila setiap tahun yang pasti selalu ada produksi regulasi
kaitannya dengan adanya undang-undang lain yang dalam untuk mengisi kebutuhan hukum di masyarakat, maka
pelaksanaannya di lapangan sering kali bertalian dengan obesitas regulasi tidak terhindarkan.
undang-undang ini. Akibatnya, dalam praktik di lapangan Banyaknya jumlah regulasi yang diproduksi juga
sering kali ditemukan pertentangan normatif antara satu tidak sejalan dengan kualitas regulasinya, yang tampak
undang-undang dengan undang-undang lainnya. dari banyaknya permohonan pengujian norma peraturan
Dalam metode lama, undang-undang yang saling perundang-undangan di lembaga peradilan. Dalam catatan
bertentangan tersebut biasanya diubah atau dicabut satu Ibnu Sina Chandranegara (2019), tercatat hingga Maret
per satu seberapa pun banyaknya. Dengan begitu, perubahan 2017 terdapat 802 putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
atau pencabutan undang-undang dalam sistem lama ini dan 203 putusan Mahkamah Agung (MA) yang terkait
membutuhkan waktu yang relatif lebih lama serta sumber dengan pengujian norma peraturan perundang-undangan.
daya yang besar. Oleh karena itu, pada perkembangannya Permohonan pengujian norma peraturan perundang-
muncul ide untuk membentuk satu undang-undang yang undangan juga terus bertambah setiap tahunnya. Hingga
sekaligus mengubah atau mencabut beberapa undang- kini, putusan MK mengenai pengujian norma sudah
undang dalam satu waktu. Ide inilah yang disebut sebagai mencapai 1469 putusan.
metode omnibus. Dalam praktik, banyaknya regulasi juga memicu
Kelebihan metode omnibus daripada metode lama ini terjadinya disharmoni antara norma satu perundang-
membuat beberapa negara mengadopsi metode omnibus undangan dengan perundang-undangan lainnya. Lahirnya
ke dalam sistem perundang-undangan mereka. Diantara UU Cipta Kerja yang menggunakan metode omnibus
negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Canada, dalam pembentukan sesungguhnya mencerminkan adanya
Irlandia, Inggris, Australia, Jerman, Turki, Filipina, Kamboja, disharmoni regulasi di bidang usaha. Ditengarai disharmoni
Vietnam, Malaysia, dan Singapura. regulasi di bidang usaha ini menghambat iklim investasi,
usaha, dan kegiatan ekonomi Indonesia, sehingga UU Cipta
Urgensi Instalasi Kerja yang menggunakan metode omnibus diperuntukkan
Di berbagai negara yang sudah menerapkan metode untuk memperbaiki permasalahan disharmoni regulasi ini.
omnibus dalam pembentukan undang-undang mereka, Sayangnya, karena pembentuk undang-undang tidak
biasanya mereka memiliki satu alasan yang sama: yakni terlebih dahulu melakukan instalasi metode omnibus
untuk mereformulasi, menyatukan, dan atau mencabut ke dalam sistem perundang-undangan di Indonesia,
sebagian atau seluruh ketentuan di berbagai peraturan MK menyatakan UU Cipta Kerja cacat formil karena
perundang-undangan dengan hanya menggunakan satu pembentukannya tidak sesuai dengan alur pembentukan
peraturan perundang-undangan saja. undang-undang sebagaimana diatur dalam Undang-
Metode omnibus dianggap sebagai jalan tercepat Undang Nomor 12 Tahun 2011 jo Undang-Undang
untuk memperbaiki masalah dalam sistem perundang- Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan
undangan yang menghambat pembangunan nasional suatu Perundang-undangan.
negara. Diantara masalah sistem perundang-undangan Mengingat berbagai problem akut sistem perundang-
tersebut adalah obesitas regulasi, buruknya kualitas undangan yang diderita Indonesia sebagaimana yang
regulasi, disharmoni regulasi, hingga masalah konflik saya paparkan di atas, instalasi metode omnibus dalam
interpretasi norma. sistem perundang-undangan di Indonesia menjadi penting.
Berbagai masalah yang menyangkut perundang- Sebab, secara konsep metode omnibus akan mampu
undangan tersebut sejatinya juga menjadi persoalan akut menyelesaikan semua persoalan tersebut dengan waktu
sistem perundang-undangan di Indonesia. Berdasarkan yang relatif lebih singkat serta dengan sumber daya yang
catatan Ibnu Sina Chandranegara (2019), dalam kurun tidak terlalu besar.

Nomor 178 • Desember 2021 9


LAPORAN UTAMA

INKONSTITUSIONAL BERSYARAT,
UU CIPTA KERJA HARUS
DIPERBAIKI DALAM JANGKA
WAKTU DUA TAHUN

Demonstrasi buruh di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/10). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

10 Nomor 178 • Desember 2021


Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)
dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 25
November 2021. Secara formil, Mahkamah menyatakan UU Cipta Kerja cacat
hukum. Mahkamah memberikan waktu 2 tahun kepada Pemerintah dan DPR
sebagai pembentuk undang-undang untuk mengubah UU Cipta Kerja.

U
U Cipta Kerja yang
merupakan undang-
undang dengan
menganut sistem
omnibus law pertama
di Indonesia, kehadirannya justru
menuai polemik di masyarakat.
Penolakan yang ditunjukkan
masyarakat melalui jalur demonstrasi
akhirnya berujung dengan cara
elegan dengan membawa ke jalur
hukum; melalui pengujian undang-
undang. Sejak disahkan pada 5
Oktober 2020, MK mencatat 17
permohonan masuk menguji UU
Cipta Kerja baik secara formil
maupun materiil.
Salah satunya adalah Perkara
Nomor 91/PUU-XVIII/2020 yang
diajukan oleh Migrant CARE,
Badan Koordinasi Kerapatan Adat
Nagari Sumatera Barat, Mahkamah
Adat Minangkabau, serta Muchtar
Said. Perkara ini menjadi putusan
monumental selama 18 tahun MK
berdiri. Untuk pertama kalinya, MK
mengabulkan sebagian permohonan
uji formil sebuah perkara.
Dalam pertimbangan hukumnya,
Mahkamah menyebut UU Cipta
Kerja inkonstitusional bersyarat.
Dalam permohonannya, para
Pemohon menyebut UU Cipta Kerja
merupakan undang-undang yang
menerapkan konsep Omnibus Law
yang terdiri dari 11 klaster dan

Nomor 178 • Desember 2021 11


LAPORAN UTAMA

tersebut berdasarkan praktik yang


dilakukan selama ini, sehingga
format dan proses perancangannya
mengikuti kebiasaan yang ada
pada saat itu,” ujar Arteria dalam
sidang mendengarkan keterangan
Pemerintah dan DPR pada 17 Juni
2021 silam.
Oleh karena itu, lanjut Arteria,
diperlukan terobosan hukum,
sehingga terbentuk konvensi dan
kebiasaan ketatanegaraan baru
(new constitutional convention
and constitutional habit) sebagai
dasar hukum yang setara dengan
undang-undang dan praktik-praktik
Arteria Dahlan mewakili DPR dalam memberikan keterangan terkait uji formil dan materiil UU Cipta berikutnya.
Kerja pada Kamis (17/6). Foto: Humas. “Dalam Undang-Undang
Pembentukan Peraturan
merupakan penggabungan dari 78 DPR dan presiden adalah melanggar Perundang-Undangan beserta
(tujuh puluh delapan) Undang- tahapan pembentukan peraturan perubahannya pun tidak melarang
Undang, namun pembentukannya perundang-undangan karena apabila pembentukan undang-undang
tidak memenuhi ketentuan ada perubahan susbtansi suatu dengan menggunakan metode
pembentukan undang-undang rancangan undang-undang, maka Omnibus Law yang berfungsi untuk
berdasarkan UUD 1945 (cacat harus dibahas bersama DPR dan mengakomodasi beberapa materi
formil/cacat prosedur). Hal ini presiden,” papar Viktor dalam sidang muatan sekaligus dan telah menjadi
karena dalam UU Cipta Kerja yang digelar pada 12 November kesepakatan bersama antara
terdapat pelanggaran-pelanggaran 2020. pembentuk undangundang, yaitu
yang dilakukan secara terang- DPR dan presiden,” papar Arteria.
benderang dan secara nyata Telah Sesuai
diketahui oleh publik. Terkait dengan permohonan Delapan Bulan
Vi k t o r S a n t o s o T a n d i a s a tersebut, DPR yang diwakili oleh Terkait dalil Pemohon mengenai
selaku kuasa hukum Pemohon Anggota Komisi III, Arteria Dahlan ketergesaan dalam pembahasan RUU
Perkara Nomor 91/PUU-XVIII/2020, menyampaikan bahwa sistematika Cipta Kerja, Arteria mengungkapkan
menyampaikan bahwa perubahan dalam UU Cipta Kerja telah dari sisi jangka waktu, pembahasan
draf RUU Cipta Kerja dengan jumlah sesuai dengan sistematika yang RUU Cipta Kerja sudah sesuai dengan
halaman 905 menjadi 1.035 halaman terdapat dalam Lampiran Undang- Pasal 97 ayat (1) Peraturan DPR
secara nyata-nyata dan terang- Undang Pembentukan Peraturan Nomor 2 Tahun 2020. Pembahasan
benderang bukan terkait teknis Perundang-Undangan karena telah RUU Cipta Kerja dilakukan selama
penulisan. Akan tetapi, lanjutnya, memuat judul, pembukaan, batang 8 (delapan) bulan dari Februari
perubahan tersebut sudah masuk tubuh, dan penjelasan. Selain hingga Oktober 2020 sehingga telah
pada substansi materi muatan. itu, lanjutnya, materi pedoman memenuhi waktu tiga kali masa
“Hal ini tentunya sudah pembentukan peraturan perundang- sidang.
melanggar ketentuan Pasal 72 ayat undangan atau materi pedoman “Bahwa waktu pembahasan
(2) Undang-Undang Pembentukan pembentukan undang-undang yang selama 8 bulan tersebut bukanlah
Peraturan Perundang-undangan menjadi lampiran undang-undang masa yang singkat dalam membahas
beserta penjelasannya. Bahwa pembentukan peraturan perundang- undang-undang yang kompleks
terhadap perubahan susbtansi undangan bersifat memandu. seperti undang-undang a quo
suatu rancangan undang-undang “Sebaiknya tidak dipahami karena selama masa pembahasan
yang telah disetujui bersama oleh secara kaku karena pedoman itu pulalah telah dilakukan berbagai

12 Nomor 178 • Desember 2021


rapat dengar pendapat dengan Laoly, Menteri Ketenagakerjaan berbagai undang-undang yang ada
berbagai unsur masyarakat. Oleh Ida Fauziyah, Menteri Keuangan terkait dengan penciptaan lapangan
karena itu, pembahasan undang- Sri Mulyani Indrawati, Menteri kerja. Ia menambahkan perubahan
undang a quo tersebut tidaklah Energi dan Sumber Daya Mineral undang-undang tersebut tidak dapat
tergesa-gesa seperti anggapan Para Arifin Tasrif, Menteri Pekerjaan dilakukan melalui cara konvensional
Pemohon,” ujar Arteria. Umum dan Perumahan Rakyat dengan cara mengubah satu per satu
Mochamad Basuki Hadimuljono, undang-undang.
Menjamin Hak Rakyat Menteri Agraria dan Tata Ruang Airlangga melanjutkan terkait
Dalam kesempatan sidang Kepala Badan Pertanahan Nasional hal tersebut, diperlukan terobosan
yang sama, Menteri Koordinator Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan hukum yang dapat menyelesaikan
Perekonomian Airlangga Hartanto Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, berbagai per masalahan dalam
memberikan keterangan Pemerintah dan Menteri Perhubungan Budi berbagai undang-undang dalam satu
menanggapi permohonan Pemohon. Karya Sumadi. undang-undang yang komprehensif.
Pemerintah menyampaikan bahwa Selain itu, Airlangga Untuk itu, sambungnya, Presiden
penerbitan UU Cipta Kerja justru mengungkapkan Indonesia perlu Joko Widodo dalam pidato
dimaksudkan untuk memberikan keluar dari jebakan middle income kenegaraan pada 20 Oktober
perlindungan, kepastian hukum, dan trap karena akan berdaya saing 2019, menyampaikan antara lain
pemenuhan hak-hak warga negara lemah. Dari pengalaman negara yang menyederhanakan segala bentuk
untuk memperoleh pekerjaan dan sukses, kontribusi daya saing tenaga kendala regulasi dan mengajak
penghidupan yang layak, berserikat kerja dan produktivitas menjadi DPR untuk menerbitkan Undang-
dan berkumpul sebagaimana dijamin andalan untuk keluar dari middle Undang Cipta Kerja yang akan
dalam ketentuan Pasal 27 ayat (2), income trap. Upaya untuk mengatasi menjadi omnibus law untuk merevisi
Pasal 28, Pasal 28C ayat (2), Pasal tantangan dan hambatan tersebut beberapa undang-undang yang
28D ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945. memerlukan basis regulasi yang menghambat penciptaan lapangan
Airlangga menambahkan para kuat dalam bentuk undang-undang kerja dengan pengembangan UMKM.
Pemohon sama sekali tidak terhalang- yang sekaligus memerlukan adanya “Penggunaan metode omnibus
halangi dalam melaksanakan perubahan dan penyempurnaan law dalam penyiapan penyusunan
aktivitas ataupun kegiatannya yang
diakibatkan oleh berlakunya UU
Cipta Kerja. Ia menyebut UU Cipta
Kerja justru akan menyerap banyak
tenaga kerja Indonesia di tengah
persaingan yang semakin kompetitif
dan tuntutan globalisasi ekonomi.
Tak hanya itu, UU Cipta Kerja
juga dibentuk dengan tujuan untuk
meningkatkan perlindungan dan
kesejahteraan pekerja.
“Sehingga hak-hak
konstitusional Para Pemohon
sama sekali tidak dikurangi,
dihilangkan, dibatasi, dipersulit,
maupun dirugikan karena berlaku
Undang-Undang Cipta Kerja,”
ujarnya didampingi tujuh menteri
lainnya, yakni Menteri Koordinator
Politik, Hukum dan HAM Moh.
Mahfud MD, Menteri Hukum dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto mewakili Pemerintah dalam memberikan
Hak Asasi Manusia Yasonna H. keterangan terkait uji formil dan materiil UU Cipta Kerja pada Kamis (17/6). Foto: Humas.

Nomor 178 • Desember 2021 13


LAPORAN UTAMA

RUU Cipta Kerja adalah dengan pada 25 November 2021 tersebut, pembentukan sesuai dengan
m e m p e rh a t i k a n m u a t a n d a n Mahkamah mengabulkan untuk tenggang waktu sebagaimana yang
substansi undang-undang yang sebagian permohonan Pemohon. telah ditentukan dalam putusan ini,”
harus diubah mencapai 78 undang- Majelis Hakim Konstitusi dalam ucap Anwar yang dalam kesempatan
undang yang harus dilakukan dalam pertimbangan hukum pun itu didampingi oleh delapan hakim
satu kesatuan substansi pengaturan menegaskan bahwa Undang-Undang konstitusi lainnya.
untuk mencapai tujuan cipta kerja Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Dalam putusan yang berjumlah
secara optimal. Adapun penyusunan Kerja (UU Cipta Kerja) cacat secara 448 halaman tersebut, Mahkamah
dan proses pembentukan Undang- formil. juga memerintahkan kepada
Undang Cipta Kerja mengikuti “Menyatakan pembentukan pembentuk undang-undang untuk
dan sepenuhnya sesuai dengan UU Cipta Kerja bertentangan dengan melakukan perbaikan dalam jangka
ketentuan yang diatur di dalam UUD 1945 dan tidak mempunyai waktu paling lama 2 (dua) tahun
UndangUndang Nomor 12 Tahun kekuatan hukum mengikat secara sejak putusan diucapkan. Apabila
2011,” papar Airlangga. bersyarat sepanjang tidak dimaknai dalam tenggang waktu tersebut tidak
Sedangkan Majelis Hakim ‘tidak dilakukan perbaikan dalam dilakukan perbaikan, maka UU Cipta
Konstitusi akhirnya memutuskan waktu 2 (dua) tahun sejak’ putusan Kerja dinyatakan inkonstitusional
bahwa UU Cipta Kerja ini diucapkan. Menyatakan UU secara permanen.
inkonstitusionalitas bersyarat. Cipta Kerja masih tetap berlaku
Dalam putusan yang dibacakan sampai dengan dilakukan perbaikan

Arteria Dahlan mewakili DPR dalam memberikan keterangan terkait uji formil dan materiil UU Cipta
Kerja pada Kamis (17/6). Foto: Humas.

14 Nomor 178 • Desember 2021


Tangguhkan Kebijakan
Selain itu, MK pun
memerintahkan Pemerintah untuk
menangguhkan segala tindakan atau
kebijakan yang bersifat strategis
dan berdampak luas serta tidak
dibenarkan pula menerbitkan
peraturan pelaksana baru yang
berkaitan dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja.
Anwar pun menyampaikan
Mahkamah menyatakan apabila
dalam tenggang waktu 2 (dua) tahun
pembentuk undang-undang tidak
dapat menyelesaikan perbaikan UU
Cipta Kerja, maka undang-undang
atau pasal-pasal atau materi muatan **) sumber: ekon.go.id
undang-undang yang telah dicabut Viktor Santoso Tandiasa selaku kuasa hukum Perkara Nomor 91/PUU-XVIII/2020 dalam sidang yang
atau diubah oleh UU Cipta Kerja digelar pada Kamis (12/11/2020). Foto: Humas
dinyatakan berlaku kembali.
Cacat Formil
Dalam pertimbangan hukum tersebut dikarenakan Mahkamah cara pembentukan undang-undang
yang dibacakan oleh Hakim Konstitusi hendak menghindari ketidakpastian yang memenuhi cara dan metode
Suhartoyo, tata cara pembentukan hukum dan dampak lebih besar yang pasti, baku dan standar di
UU Cipta Kerja tidak didasarkan yang ditimbulkan. Kemudian, dalam membentuk undang-undang
pada cara dan metode yang pasti, Mahkamah mempertimbangkan omnibus law yang juga harus
baku, dan standar, serta sistematika harus menyeimbangkan antara tunduk dengan keterpenuhan syarat
pembentukan undang-undang. syarat pembentukan sebuah asas-asas pembentukan undang-
Kemudian, dalam pembentukan undang-undang yang harus undang yang telah ditentukan,”
UU Cipta Kerja, terjadi perubahan dipenuhi sebagai syarat formil tegas Suhartoyo.
penulisan beberapa substansi pasca guna mendapatkan undang-undang
persetujuan bersama DPR dan yang memenuhi unsur kepastian Tidak Perlu Nomenklatur Baru
Presiden. hukum, kemanfaatan dan keadilan. Selanjutnya, Hakim Konstitusi
“(Pembentukan UU Cipta Kerja) Di samping itu, lanjut Suhartoyo, Enny Nurbaningsih menyebutkan
bertentangan dengan asas-asas juga harus mempertimbangkan bahwa Mahkamah menemukan
pembentukan peraturan perundang- tujuan strategis dari dibentuknya fakta bahwa penamaan UU Cipta
undangan, maka Mahkamah UU Cipta Kerja. Kerja ternyata menggunakan nama
berpendapat proses pembentukan “Oleh kar ena itu, dalam baru yaitu UU tentang Cipta
UU 11/2020 adalah tidak memenuhi memberlakukan UU 11/2020 yang Kerja. Oleh karena itu, Mahkamah
ketentuan berdasarkan UUD 1945, telah dinyatakan inkonstitusional dapat memahami persoalan para
sehingga harus dinyatakan cacat secara bersyarat menimbulkan Pemohon yang menyebut UU Cipta
formil,” tegas Suhartoyo. konsekuensi yuridis terhadap Kerja merupakan UU baru atau
keberlakuan UU 11/2020 a quo, UU perubahan. Terlebih, dalam
sehingga Mahkamah memberikan ketentuan Pasal 1 angka 1 UU Cipta
Hindari Ketidakpastian Hukum
kesempatan kepada pembentuk Kerja dirumuskan pula nomenklatur
Mahkamah pun menjelaskan
undang-undang untuk memperbaiki Cipta Kerja adalah upaya penciptaan
alasan UU Cipta Kerja dinyatakan
UU 11/2020 berdasarkan tata kerja melalui usaha kemudahan,
inkonstitusional bersyarat. Hal

Nomor 178 • Desember 2021 15


LAPORAN UTAMA

perlindungan, dan pemberdayaan Namun, substansi terbesar dalam pula asas-asas dan tujuan dari
koperasi dan usaha mikro, kecil, dan UU 11/2020 telah ternyata adalah masing-masing UU yang kemudian
menengah, peningkatan ekosistem merupakan perubahan terhadap dijabarkan dalam norma pasal-pasal
investasi dan kemudahan berusaha, sejumlah undang-undang,” terang yang diatur dalam masing-masing
dan investasi Pemerintah Pusat dan Enny. UU tersebut.
percepatan proyek strategis nasional. Enny menambahkan jika yang
“Dengan adanya penamaan dilakukan adalah perubahan suatu Tidak Dapat Diakses Masyarakat
baru suatu undang-undang yaitu UU UU, tidak perlu dibuat ketentuan Kemudian, berkenaan dengan
tentang Cipta Kerja yang kemudian umum yang berisi nomenklatur asas keterbukaan, Suhartoyo
dalam Bab Ketentuan Umum diikuti baru, yang kemudian diikuti dengan menjelaskan dalam persidangan
dengan perumusan norma asas, rumusan asas, tujuan, serta ruang terungkap fakta pembentuk undang-
tujuan dan ruang lingkup yang lingkup, kecuali jika hal-hal yang undang tidak memberikan ruang
selanjutnya dijabarkan dalam bab akan diubah dari suatu undang- partisipasi kepada masyarakat
dan pasal-pasal terkait dengan undang mencakup materi tersebut. secara maksimal. Sekalipun telah
ruang lingkup tersebut, maka UU Sebab, lanjutnya, dari sejumlah UU dilaksanakan berbagai pertemuan
11/2020 tidaklah sejalan dengan yang telah diubah oleh UU Cipta dengan berbagai kelompok
rumusan baku atau standar dalam Kerja, UU asli/asalnya masing- masyarakat, pertemuan dimaksud
pembentukan peraturan perundang- masing masih tetap berlaku— belum membahas naskah akademik
undangan karena hal demikian walaupun tidak ditegaskan mengenai dan materi perubahan UU Cipta
sesungguhnya menunjukkan norma keberlakuan UU lama tersebut dalam Kerja.
yang dibentuk tersebut seolah- UU Cipta Kerja. Sementara, dalam “Sehingga masyarakat yang
olah sebagai undang-undang baru. UU yang lama telah ditentukan terlibat dalam pertemuan tersebut
tidak mengetahui secara pasti
materi perubahan undang-undang
apa saja yang akan digabungkan
dalam UU 11/2020. Terlebih lagi
naskah akademik dan rancangan
UU cipta kerja tidak dapat diakses
dengan mudah oleh masyarakat.
Padahal berdasarkan Pasal 96 ayat
(4) UU 12/2011 akses terhadap
undang-undang diharuskan untuk
memudahkan masyarakat dalam
memberikan masukan secara lisan
dan/atau tertulis,” papar Suhartoyo.

Pendapat Berbeda
Dalam putusan tersebut,
empat hakim konstitusi menyatakan
pendapat berbeda, yakni Anwar
Usman, Arief Hidayat, Daniel Yusmic
P. Foekh, dan Manahan M.P. Sitompul.
Keempatnya menyatakan meskipun
UU Ciptaker memiliki banyak
kelemahan dari sisi legal drafting,
namun UU ini sangat dibutuhkan
Salah satu buruh menunjukkan permohonan uji UU Cipta Kerja ketika hendak mendaftarkan
saat ini. “Sehingga menurut kami,
permohonan pada (2/11/2020) ke Gedung MK. Foto: Humas seharusnya permohonan pengujian

16 Nomor 178 • Desember 2021


formil UU Ciptaker harus dinyatakan Permohonan yang teregistrasi dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)
ditolak,” ujar Arief membacakan dengan Nomor 101/PUU-XVIII/2020 huruf b wajib memenuhi Perizinan
pendapat berbeda. ini dimohonkan oleh Konfederasi Berusaha yang diterbitkan oleh
Selain itu, keempatnya Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pemerintah daerah kabupaten/kota.
beralasan tahapan dibentuknya yang diwakili oleh Said Iqbal, dkk. Selanjutnya, Per mohonan
UU Ciptaker sudah sangat baik dan Para pemohon perkara tersebut yang teregistrasi dengan Nomor
cermat dilihat dari aspek filosofis, mengajukan uji materi terhadap 108/PUU-XVIII/2020 ini diajukan
sosiologis maupun pertimbangan Pasal 81, Pasal 82, dan Pasal 83 oleh Ignatius Supriyadi, Sidik dan
yuridis untuk mewujudkan amanat UU Cipta Kerja. Para Pemohon Janteri berprofesi sebagai Advokat.
pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa UU Cipta Kerja Ketiganya menguji Pasal 6, Pasal 17
merupakan arahan fundamental menimbulkan ketidakpastian hukum angka 16, Pasal 24 angka 44, Pasal
mengenai visi, misi, dan tujuan serta menghilangkan dan/atau 25 angka 10, Pasal 27 angka 14,
nasional yang harus diwujudkan menghalangi hak konstitusional para Pasal 34 angka 2, Pasal 41 angka
dalam kehidupan berbangsa dan Pemohon. Pemohon mendalilkan UU 25, Pasal 50 angka 9, Pasal 52
bernegara. Cipta Kerja bertentangan dengan angka 27, Pasal 82 angka 2, Pasal
Pad a sidan g yan g sama, Pasal 18 Ayat (1), Ayat (2), Ayat 114 angka 5, Pasal 124 angka 2,
Mahkamah juga memutus sebelas (5), Ayat (6), dan Ayat (7); Pasal 27 Pasal 150 angka 31, Pasal 151 dan
perkara lainnya terkait pengujian Ayat (2); Pasal 28D Ayat (1) dan Pasal 175 angka 6 UU Cipta Kerja.
UU Cipta Kerja, yakni Perkara Ayat (2); Pasal 28E Ayat (3), dan Berikutnya, permohonan
Nomor 87, 101, 103, 105, 107, Pasal 28I UUD 1945. Kemudian, Nomor 4/PUU-XIX/2021 diajukan
108/PUU-XVIII/2020, serta Perkara permohonan Perkara Nomor 103/ R. Abdullah selaku Ketua Umum
Nomor 3, 4, 5, 6, 55/PUU-XIX/2021. PUU-XVIII/2020 diajukan Elly Federasi Serikat Pekerja Kimia,
Seluruh perkara tersebut dinyatakan Rosita Silaban (Pemohon I) dan Energi, dan Pertambangan Serikat
tidak dapat diterima. Hal ini karena Dedi Hardianto (Pemohon II) dari Pekerja Seluruh Indonesia serta
UU Cipta Kerja telah dinyatakan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh 662 Pemohon lainnya. Permohonan
inkonstitusional bersyarat Indonesia (KSBSI). Para Pemohon ini memecahkan rekor sebagai
sebagaimana tercantum dalam menguji secara formil Bab IV UU No. per mohonan dengan Pemohon
Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2020. 11/2020 dan pengujian materiil UU terbanyak sepanjang sejarah
Sehingga pengujian materiil UU Bab IV UU Bagian Kedua UU Cipta pengujian UU di MK. Para Pemohon
tersebut tidak relevan lagi untuk Kerja, yakni Pasal 42 ayat (3) huruf mengajukan pengujian formil dan
dilanjutkan pemeriksaan karena c, Pasal 57 ayat (1) dan ayat (2) materiil terhadap UU Cipta Kerja.
kehilangan objek permohonan. Sedangkan para Pemohon Lainnya, Para Pemohon
Untuk diketahui, sebelumnya Perkara Nomor 105/PUU-XVIII/2020 Perkara Nomor 3/PUU-XIX/2021
Mahkamah telah menggelar sidang adalah Pimpinan Pusat Federasi ini diajukan oleh Sudarto dan
untuk kedua belas perkara lainnya. Serikat Pekerja Tekstil Sandang Ya y a n S u p y a n s e l a k u K e t u a
Perkara Nomor 87/PUU-XVIII/2020 dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Umum dan Sekretaris Umum pada
yang diajukan oleh Pimpinan Indonesia dan 12 Pemohon lainnya. Pimpinan Pusat Federasi Serikat
Pusat (DPP) Federasi Serikat Mereka melakukan pengujian Pekerja Rokok Tembakau Makanan
Pekerja Singaperbangsa (FSPS) formil dan pengujian materiil UU Minuman-Serikat Pekerja Seluruh
yang diwakili oleh Deni Sunarya Cipta Kerja antara lain Bab IV Indonesia (FSP RTMM-SPSI). 59,
(Ketua Umum) dan Muhammad Bagian Kedua: 1) Pasal 81 angka Pasal 61 ayat (1) huruf c, Pasal
Hafidz (Sekretaris Umum). 1 (Pasal 13 ayat (1) huruf c UU 61A, Pasal 164A, Pasal 156 Bagian
Pemohon mempermasalahkan No.13/2003) mengenai pelatihan Kedua Bab IV UU Cipta Kerja.
konstitusionalitas aturan perjanjian kerja diselenggarakan oleh lembaga Dalam permohonannya, Pemohon
kerja antarwaktu sebagaimana pelatihan kerja perusahaan. Selain mendalilkan berlakunya Bab IV UU
diatur dalam Pasal 81 angka 15, itu Pasal 81 angka 2 (Pasal 14 ayat Cipta Kerja yang oleh pemerintah dan
angka 19, angka 25, angka 29, dan (1) UU 13/2003) bahwa lembaga menjadi pengetahuan masyarakat
angka 44 UU Cipta Kerja. pelatihan kerja swasta sebagaimana disebut klaster ketenagakerjaan,

Nomor 178 • Desember 2021 17


LAPORAN UTAMA

dinilai sangat merugikan hak-hak Pemohon melakukan uji formil dan Terakhir, permohonan yang
konstitusional pekerja/buruh dan materiil Pasal 24 angka 4, Pasal 24 teregistrasi dengan Nomor Perkara
serikat pekerja/serikat buruh yang angka 13, Pasal 24 angka 24, Pasal 55/PUU-XIX/2021 ini dimohonkan
diatur dalam UUD 1945. 24 angka 28, Pasal 61 angka 7, oleh Yayasan Hutan, Alam, dan
Sedangkan R. Abdullah Pasal 81 angka 15, dan Penjelasan Lingkungan Aceh (Yayasan HakA)
selaku Ketua Umum Federasi Pasal 55 angka 3 UU UU Cipta Kerja yang diwakili oleh Farwiza, dkk.
Serikat Pekerja Kimia, Energi, terhadap UUD 1945. Menurut Pemohon, penghapusan
dan Pertambangan Serikat Pekerja Kemudian para Pemohon keterlibatan Pemohon dalam
Seluruh Indonesia serta 662 Perkara Nomor 6/PUU-XIX/2021 memberi masukan terhadap
Pemohon lainnya tercatat sebagai Riden Hatam Aziz dkk melakukan dokumen Amdal, sebagaimana
Pemohon Perkara Nomor 4/PUU- pengujian formil UU Cipta ketentuan Pasal 26 ayat (3) UU
XIX/2021. Para Pemohon melalui Kerja. Menurut para Pemohon, 32/2009 namun telah diubah oleh
tim kuasa hukumnya mengajukan pembentukan UU Cipta Kerja tidak Pasal 22 angka 5 UU11/2020, jelas
pengujian for mil dan materiil mempunyai kepastian hukum. merupakan kerugian atau potensi
terhadap UU Cipta Kerja. Sedangkan Secara umum pembentukan UU a kerugian konstitusional Pemohon
Perkara Nomor 5/PUU-XIX/2021 quo cacat secara formil atau cacat untuk mencegah dan melindungi
ini dimohonkan oleh Putu Bagus prosedur. Untuk itulah, dalam kerusakan lingkungan akibat dari
Dian Rendragraha (Pemohon I) dan petitumnya, para Pemohon meminta proyek pembangun atau proyek
Simon Petrus Simbolon (Pemohon agar Mahkamah menyatakan UU skala besar yang wajib Amdal.
II) merupakan dua penyandang Cipta Kerja bertentangan dengan LULU ANJARSARI

disabilitas. Dalam perkara ini, para UUD 1945 dan membatalkan


keberlakuan UU tersebut.

KSPI yang dipimpin oleh Said Iqbal usai mendaftarkan permohonan uji UU Cipta Kerja pada Kamis (2/11/2020) secara langsung ke Gedung MK. Foto:
Humas

18 Nomor 178 • Desember 2021


KUTIPAN AMAR PUTUSAN NOMOR 91/PUU-XVIII/2020
Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja terhadap Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

Pemohon:
Hakiimi Irawan Bangkid Pamungkas, Ali Sujito, Muhtar Said, Migrant CARE, Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari
Sumatera Barat, Mahkamah Adat Alam Minangkabau

Tanggal Putusan:
25 November 2021

Amar Putusan:
Dalam Provisi:
1. Menyatakan Permohonan Provisi Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima;
2. Menolak Permohonan Provisi Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V, dan Pemohon VI.

Dalam Pokok Permohonan:


1. Menyatakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V, dan Pemohon VI untuk sebagian;
3. Menyatakan pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573)
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2
(dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”;
4. Menyatakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) masih tetap berlaku
sampai dengan dilakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang telah
ditentukan dalam putusan ini;
5. Memerintahkan kepada pembentuk undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling lama
2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan dan apabila dalam tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan
maka Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 245, Tambahan 417 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) menjadi inkonstitusional
secara permanen;
6. Menyatakan apabila dalam tenggang waktu 2 (dua) tahun pembentuk undang-undang tidak dapat menyelesaikan
perbaikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) maka undang-undang
atau pasal-pasal atau materi muatan undang-undang yang telah dicabut atau diubah oleh Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) dinyatakan berlaku kembali;
7. Menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas,
serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
8. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya;
9. Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya.

Nomor 178 • Desember 2021 19


LAPORAN UTAMA

Ragam
PENDAPAT

Mahkamah menggelar 14 kali persidangan untuk memeriksa permohonan perkara Nomor 91/
PUU-XVIII/2020 dalam Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja terhadap UUD 1945. Sidang ke-15 adalah pengucapan putusan.
Sidang pengujian formil UU Cipta Kerja diwarnai ragam pendapat dari para ahli. Tiga ahli yang
dihadirkan para pihak dalam persidangan, memberikan keterangan dari berbagai perspektif. Pemohon
menghadirkan ahli Zainal Arifin Mochtar. DPR menghadirkan ahli I Gde Pantja Astawa. Sedangkan
Pemerintah menghadirkan ahli Satya Arinanto.

Zainal Arifin Mochtar


Pelanggaran Proses Penyusunan UU Cipta Kerja
Dalam perkara formil UU Cipta Kerja, ada begitu banyak pertanyaan subtantif yang bisa disampaikan. Pertama,
dalam kaitan aturan main dalam menyusun UU Cipta Kerja. Seperti kita pahami UU Cipta Kerja disusun dengan
menggunakan metode omnibus. Ide penggunaan UU ini sudah ada jauh hari sebelum dibuatnya UU Cipta Kerja. Bahkan
ide UU Cipta Kerja sendiri sudah ada dalam berbagai pembahasan sehingga setidaknya di bulan Oktober 2019, ide
ini sudah ada. Herannya, Ketika mengubah UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di
Oktober 2019, tidak ada pembicaraan sama sekali perihal penggunaan metode omnibus dalam pembuatan peraturan
perundang-undangan. Itu sebabnya dalam revisi UU 12/2011, menjadi UU 15/2019, sama sekali tidak dicantumkan
tentang metode omnibus. Ini tentunya menjadi perkara yang tidak kecil oleh karena ketiadaan aturan main yang jelas
membuat UU ini diperlakukan secara serampangan dan tanpa aturan yang memadai. Penting menjadi pertanyaan bagi
pembentuk UU, mengapa sama sekali tidak mengatur perihal metode UU secara omnibus padahal ide itu sudah ada.
Kedua, tentang metode omnibus itu sendiri. Metode pilihan menggunakan Omnibus ini memang menarik.
“Metode satu untuk semua” ini memang memiliki beberapa keunggulan untuk dapat dengan cepat merapihkan dan
mengharmonisasikan UU yang tumpang tindih dan tidak beraturan. RUU ini berjumlah 174 Pasal, tetapi secara subtansi
memuat perubahan dan pembatalan norma 79 UU multisektor. Teknis penyusunan ini menjadi tidak sederhana karena
cenderung membingungkan. Membingungkannya terlihat dari pilihan ketika akhirnya menamakan RUU ini menjadi
Cipta Kerja. Oleh karena luasan kluster yang terlalu luas, pilihan itu pun melanggar ketentuan dalam lampiran UU
No. 12 Tahun 2011 yang merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dengan ketentuan UU-nya secara keseluruhan.
Ketiga, pelanggaran secara langsung atas proses. Pelanggaran pada proses juga terjadi setidaknya pada tiga hal
lainnya. Yakni pembahasan yang dilakukan secara terburu-buru, tidak transparan dan tanpa partisipasi. Pasal 18 UU
No. 12 Tahun 2011 mewajibkan penyusunan UU memperhatikan aspirasi dan kebutuhan hukum masyarakat.
“Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 itu disusun dalam keadaan pandemi. Dalam keadaan pandemi, sehingga
sebagian besar rapat-rapat itu dibuang ke dalam proses online. Partisipasi publik juga dibuat online, sehingga apa?
Partisipasi publik itu seakan-akan berjarak. Kita semua tahu yang namanya Zoom, yang namanya online, itu hanya
pihak yang diizinkan masuk yang boleh masuk. Tidak semua orang bisa menyampaikan pendapat secara mudah,
menyampaikan secara demontrasi juga tidak mudah karena kemudian aturan dan lain-lain sebagainya,” kata Zainal
Arifin Mochtar saat menyampaikan keterangan sebagai ahli Pemohon dalam persidangan yang digelar di MK, Kamis
(05/08/2021) secara daring.
Keempat, UUD 1945 memberikan lima tahapan UU, pengajuan, pembahasan, persetujuan, pengesahan dan
pengundangan. Pada pengajuan, tidak ada partisipasi masyarakat, dilanjutkan di tahapan persetujuan dan pengesahan.
Dan ini dilakukan bersama-sama dengan Presiden. Kelima tahapan ini sangat erat dengan politik hukum negara dalam
membuat suatu UU.
Kelima, kudeta redaksional. Pelanggaran ini sangat fatal yakni terjadinya perubahan UU meskipun telah dilewatinya
tahapan persetujuan. Jika pertanyaan sederhananya apakah diperbolehkan melakukan perubahan setelah tahapan
persetujuan, maka pada hakikatnya itu menjadi haram dilakukan. Sesungguhnya, segala urusan soal substansi dan
format UU, harusnya selesai tatkala paripurna persetujuan bersama dilakukan. UU telah jadi dalam konteks “bersih”
pada saat akan diketuk.

20 Nomor 178 • Desember 2021


I Gde Pantja Astawa
Metode Omnibus Law untuk Mengatasi Hyper Regulated
Secara konseptual, omnibus law sebagai metode bukanlah sesuatu yang baru dalam pembentukan/penyusunan
regulasi. Historically, omnibus law lahir dan berkembang serta dipraktekkan di negara-negara yang menganut
sistem hukum Anglo Saxon (Common Law System), seperti Amerika Serikat, Kanada, lnggris, Australia, Singapura,
dan lain sebagainya. Di Amerika Serikat, misalnya, salah satu undang-undang omnibus law terbesar yang pernah
dibuat adalah Transportation Equity Act for The 21 Century (TEA-21). Contoh undang-undang omnibus law lainnya
di Amerika Serikat adalah The Omnibus Public Land Management Act of 2009.
Di Kanada, praktek omnibus law sudah lazim digunakan oleh Parlemennya sejak Tahun 1888 dengan tujuan
untuk mempersingkat proses legislasi dengan melebur beberapa peraturan perundang-undangan ke dalam satu
peraturan khusus. Beberapa contoh UU Omnibus Law di Kanada adalah The Energy Security Act Tahun 1982 dan
Jobs, Growth and Long - term Prosperity Act Tahun 2012.
Di Australia, terdapat Civil Law and Justice (Omnibus Amendments) Act 2015 yang materinya menggabungkan
beberapa ketentuan yang berkaitan dengan hukum dan keadilan sipil dari beberapa ketentuan undang-undang lainnya.
Di Filipina, omnibus law juga pernah digunakan untuk menata regulasi di bidang investasi dengan mengeluarkan/
menerbitkan Omnibus Investment Code Act of 1987. Salah satu isi ketentuan dalam omnibus law tersebut adalah
investor akan diberikan insentif dan hak-hak dasar guna menjamin kelangsungan usaha investor di Filipina. Cara ini
dilakukan pemerintah Filipina untuk menarik investasi sebesar-besarnya di negara tersebut.
Dengan menunjuk contoh beberapa negara yang menerapkan metode Omnibus Law dalam pembentukan/
penyusunan regulasinya tampak bahwa metode omnibus law digunakan sebagai suatu instrumen kebijakan untuk
mengatasi permasalahan regulasi yang terlalu banyak (hyper regulated) dan saling tumpang tindih (overlapping).
Konsep ini sering dipandang sebagai “jalan cepat” dalam mengurai dan membenahi regulasi yang banyak dan
bermasalah, dikarenakan esensi dari Omnibus Law adalah suatu undang-undang yang ditujukan untuk menyasar
tema atau materi besar di suatu negara, di mana substansinya adalah untuk merevisi dan/atau mencabut beberapa
peraturan perundang-undangan sekaligus. Oleh karena itu, cara ini dipandang lebih efektif dan efisien dibandingkan
penyelesaian dengan menggunakan mekanisme legislasi biasa atau law by law yang bukan hanya menyita banyak
waktu, pikiran, dan tenaga, juga menyita banyak anggaran.
“Oleh karena itu, cara ini dipandang lebih efektif dan efisien dibandingkan penyelesaian dengan menggunakan
mekanisme legislasi biasa atau law by law. Yang bukan hanya menyita waktu, pikiran, dan tenaga, juga menyita
banyak anggaran. Terlebih lagi pembahasan suatu undang-undang misalnya, seringkali mengalami deadlock dikarenakan
dinamika di parlemen yang sarat dengan berbagai kepentingan,” kata I Gde Pantja Astawa saat bertindak sebagai
ahli DPR dalam persidangan yang digelar di MK pada Rabu (13/10.2021) secara daring.

Satya Arinanto
Metode Omnibus Law Sudah Dilaksanakan di Indonesia Sejak 1949
Penerapan metode omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan sebenarnya bukanlah
merupakan hal yang baru di Indonesia. Dalam perspektif sejarah hukum, hal ini justru sudah dilaksanakan dalam
periode-periode pemerintahan sebelumnya sejak tahun 1949.
Selama ini dalam berbagai perkuliahan di fakultas hukum, kita sering mengeluhkan adanya berbagai peraturan
perundang-undangan yang materi muatannya saling tumpang tindih dan bertentangan antara satu dengan yang
lain. Dengan penggunaan metode omnibus law, beberapa peraturan perundang-undangan yang substansinya saling
tumpang tindih bisa langsung diubah atau diganti dengan 1 (satu) peraturan perundang-undangan baru dalam
waktu yang jauh lebih efektif dan efisien daripada jika kita harus mengubah atau mengganti peraturan-peraturan
perundang-undangan tersebut satu-persatu.
Dengan demikian, penerapan metode omnibus law akan dapat menjadi suatu pilihan hukum yang tepat dan ideal
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di masa depan. Melalui hal ini, maka upaya-upaya untuk menegakkan
keadilan dan mewujudkan kesejahteraan yang kita cita-citakan di Negara RI diharapkan akan lebih cepat tercapai.
“Jadi, menurut saya metode yang dipergunakan sekarang dalam proses pembentukan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ini merupakan upaya yang tepat saya kira, Yang Mulia, untuk pembangunan
hukum kita ke depan dan juga untuk menjawab tantangan pada saat ini. Kan yang kita harapkan kan peraturan
ini juga bisa membawa kita kepada kemajuan dan kesejahteraan,” kata Satya Arinanto saat bertindak sebagai ahli
Pemerintah dalam persidangan yang digelar di MK pada Kamis (02/09/2021) secara daring.

Nomor 178 • Desember 2021 21


DAFTAR PUTUSAN

PUTUSAN MK SELAMA DESEMBER 2021

No. Nomor Perkara Pokok Perkara Pemohon Putusan


1 59/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil Indah Harini Ditarik Kembali
Undang-Undang
Nomor 3 Tahun
2011 tentang
Transfer Dana
2 21/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil Leonardo Siahaan 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon
Kitab Undang- dan Fransiscus untuk sebagian;
Undang Hukum Arian Sinaga 2. Menyatakan ketentuan norma Pasal 293
Pidana (KUHP) ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
terhadap UUD bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,
sepanjang tidak dimaknai “pengaduan dapat
dilakukan tidak hanya oleh korban akan tetapi
dapat pula dilakukan oleh orang tua, wali, atau
kuasanya”;
3. Memerintahkan pemuatan Putusan ini dalam
Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana
mestinya;
4. Menolak permohonan para Pemohon untuk
selain dan selebihnya.
3 23/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil PT. Sarana Yeoman 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk
Undang-Undang Sembada yang sebagian;
Nomor 37 Tahun diwakili oleh 2. Menyatakan Pasal 235 ayat (1) dan Pasal 293
2004 tentang Sanglong Alias ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
Kepailitan dan Samad 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran
Kewajiban Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
Pembayaran 131 Tambahan Lembaran Negara Republik
Utang terhadap Indonesia Nomor 4443) bertentangan dengan
UUD 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan tidak memiliki
kekuatan hukum mengikat, sepanjang
tidak dimaknai, “diperbolehkannya upaya
hukum kasasi terhadap putusan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang yang diajukan
oleh kreditor dan ditolaknya tawaran
perdamaian dari debitor”;
3. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam
Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana
mestinya;
4. Menolak permohonan Pemohon untuk selain
dan selebihnya.

22 Nomor 178 • Desember 2021


4 24/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil Calvin Bambang Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.
Undang-Undang Hartono
Nomor 37 Tahun
2004 tentang
Kepailitan dan
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang terhadap
UUD 1945

5 46/PUU-XIX/2021 Permohonan Heru Susetyo Tidak Dapat Diterima


Pengujian
Undang-Udang
Nomor 11
Tahun 2019
tentang Sistem
Nasional Ilmu
Pengetahuan
dan Teknologi
sebagaimana
diubah dengan
Undang-Undang
Nomor 11 Tahun
2020 tentang
Cipta Kerja

6 53/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil Anita Natalia Menolak permohonan Pemohon untuk


Undang-Undang Manafe seluruhnya.
Nomor 8 Tahun
1981 tentang
Hukum Acara
Pidana

Nomor 178 • Desember 2021 23


7 54/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil Gunawan A. Tauda Tidak Dapat Diterima
Undang-Undang dan Abdul Kadir
Nomor 46 Tahun Bubu
1999 tentang
Pembentukan
Propinsi
Maluku Utara,
Kabupaten Buru,
dan Kabupaten
Maluku
Tenggara Barat
sebagaimana
telah diubah
dengan Undang-
Undang Nomor
6 Tahun
2000 tentang
Perubahan Atas
Undang-Undang
Nomor 46 Tahun
1999 tentang
Pembentukan
Propinsi
Maluku Utara,
Kabupaten Buru,
dan Kabupaten
Maluku Tenggara
Barat
8 56/PUU-XIX/2021 Pengujian Himpunan Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.
Materiil Undang- Perguruan Tinggi
Undang Nomor Kesehatan
36 Tahun 2014 Swasta Indonesia
tentang Tenaga (selanjutnya
Kesehatan disebut HPTKES
INDONESIA)

24 Nomor 178 • Desember 2021


9 57/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil 1. Muhammad Tidak Dapat Diterima
Undang-Undang Armand
Nomor 42 Tahun Prasetyanto,
1999 tentang sebagai Pemohon
Jaminan Fidusia I; 2. Mohamad
Fikri Nur Yahya,
sebagai Pemohon
II; 3. Bagas
Febriansyah,
sebagai Pemohon
III; 4. Geraldus
Manahan, sebagai
Pemohon IV; 5.
Khairul Syekhan
Febriansah,
sebagai Pemohon
V;dan 6. Kharis
Pranatal Sihotang,
sebagai Pemohon
VI.
10 58/PUU-XIX/2021 Pengujian Materiil Armansyah Tidak Dapat Diterima
Undang-Undang
Nomor 10 Tahun
1998 tentang
Perubahan Atas
Undang-Undang
Nomor 7 Tahun
1992 tentang
Perbankan

No. Nomor Perkara Pokok Perkara Pemohon Putusan

1 2/SKLN-XIX/2021 Permohonan Khairil Anwar Tidak Dapat Diterima


Sengketa Kewenangan
Lembaga Negara
yang kewenangannya
diberikan oleh
Undang-undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

2 3/SKLN-XIX/2021 Permohonan Hendrajoni Ditarik Kembali


Sengketa Kewenangan
Lembaga Negara
yang kewenangannya
diberikan oleh
Undang-undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Nomor 178 • Desember 2021 25


STANDAR PELAYANAN
KONSULTASI PERKARA
SECARA DARING (ONLINE)

1 PERSYARATAN LAYANAN
KOMPETENSI
Pemohon konsultasi mengajukan pertanyaan melalui
aplikasi simpel.mkri.id, menu konsultasi dalam
Laman MK (mkri.id), menu Hubungi MK, sub menu
PELAKSANA 7
a. Pelaksana memiliki
konsultasi atau melalui email di konsultasi@mkri.id, kemampuan berkomunikasi;
serta melalui (telepon 021-2352-9000 pada jam b. Pelaksana memiliki pengetahuan
layanan). seputar hukum acara di Mahkamah Konstitusi;
c. Pelaksana dapat menjalankan sistem atau

2 SISTEM, MEKANISME DAN


PROSEDUR
aplikasi yang berhubungan dengan proses
penerimaan konsultasi.
1. Petugas Konsultasi menerima
PENGAWASAN INTERNAL
2.
pertanyaan yang diajukan
pemohon konsultasi.
Petugas Konsultasi memberikan
1. Kepala Subbagian Pelayanan 8
Teknis Persidangan
layanan konsultasi melalui aplikasi 2. Kepala Bagian Fasilitas dan
simpel.mkri.id, menu konsultasi Pelayanan Teknis Persidangan
dalam Laman MK (mkri.id), menu Hubungi MK, 3. Kepala Biro Hukum dan
sub menu konsultasi atau melalui email di Administrasi Kepaniteraan
konsultasi@mkri.id, serta melalui 4. Panitera Muda
(telepon 021-2352-9000 pada jam kerja). 5. Panitera
3. Petugas Konsultasi memberitahukan kepada
pemohon konsultasi melalui telepon bahwa
konsultasi tersebut direkam.
PENANGANAN PENGADUAN,
4. Petugas Konsultasi menginput data pihak yang SARAN DAN MASUKAN
meminta konsultasi ke dalam aplikasi Sistem
Informasi Penanganan Perkara (SIMPP).
1. Melalui kotak saran;
2. Melalui kotak pengaduan; 9
5. Petugas Konsultasi melaporkan pemberian layanan 3. Melalui laman MK; dan
konsultasi kepada Panitera Muda dan Panitera. 4. Melalui surat.

10 JUMLAH PELAKSANA
4 orang
3 JANGKA PENYELESAIAN
60 menit.
JAMINAN PELAYANAN
Pemuatan formulir konsultasi

4 BIAYA TARIF
Tidak ada biaya.
60
ke dalam SIMPP.
11
JAMINAN KEAMANAN,
12 KESELAMATAN PELAYANAN
1. Bebas biaya
FORMULIR 2. Bebas KKN
KONSULTASI

5 PRODUK LAYANAN MASA EVALUASI KINERJA


13
a. Formulir Konsultasi terisi.
b. Konsultasi diupload dalam SIMPP BERLAKU PELAKSANA
IZIN
SARANA DAN 14 1. Evaluasi setiap 12 bulan sekali

6
Tidak ada 2. Pengisian kuesioner layanan 1 tahun sekali

PRASARANA/FASILITAS
1. Lemari penyimpan berkas;

15
2. Meja Permohonan;
3. Komputer;
WAKTU PELAYANAN
| Senin–Kamis: 08.00 – 15.00 WIB
4. Telepon; (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB)
5. Printer; | Jumat: 08.00 – 15.00 WIB
6. Stempel; (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB)
7. Laman MK (mkri.id);
8. Melalui email di konsultasi@mkri.id.

26 Nomor 178 • Desember 2021


KILAS AKSI

Nomor 176 • Oktober 2021 23


AKSI

MK DALAM RUANG SILATURAHMI KONSTITUSI


Menutup 2021 para Hakim Konstitusi berbagi ilmu bersama para mahasiswa Keterangan foto
dan praktisi serta akademisi dalam silaturahmi konstitusi. Dalam ruang
diskusi ini, para Hakim Konstitusi menyampaikan kiprah dan tantangan
yang dilalui Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga peradilan konstitusi
di Indonesia. Pada berbagai kunjungan ini, para Hakim Konstitusi juga
membagikan pandangan dan kerja nyata yang dilakukan MK sepanjang
2021 ini dalam mengawal hak konstitusional warga negara.

Peran dan Tantangan negara yang unik dengan penduduk, literasi masyarakat dalam bidang
pulau, multietnik, bahasa daerah,

H
hukum. Sebab persebaran informasi
MK ke r a g a m a n a g a m a ya n g d i a k u i tanpa batas yang menjurus pada
akim Konstitusi Arief Hidayat Pemerintah yang sangat beragam. Hal disinformasi, sementara kesadaran
dan Enny Nurbaningsih ini, katanya, sesungguhnya berdampak dan budaya hukum masyarakat masih
menjadi pemateri dalam pada adanya tantangan hukum dan rendah,” ujar Enny.
kuliah umum yang digelar politik demokratis yang harus dihadapi. Berikutnya Hakim Konstitusi
Mahkamah Konstitusi bekerja sama Salah satunya perkembangan teknologi Arief Hidayat menerangkan mengenai
dengan Universitas Sebelas Maret yang sangat massif dan tak terelakkan konsepsi penyelenggaraan negara.
(UNS) pada Jumat (3/12/2021). yang kian menjangkau masyarakat dari Terkait hal ini Arief menyebutkan terdapat
Kegiatan bertema “Peran dan berbagai lapisan sosial. Oleh karena beberapa sistem penyelenggaraan
Tantangan Mahkamah Konstitusi itu, segala sesuatu terkait dengan hal negara, ada yang berdasarkan pada
dalam Mewujudkan Hukum dan Politik tersebut masyarakat harus cerdas kedaulatan Tuhan (teori teokrasi),
Demokratis” ini diikuti sejumlah 70 dalam pemanfaatannya. ke d a u l a t a n r a k ya t (d e m o k r a s i ) ,
orang mahasiswa S1, S2, dan S3 di “Kita adalah negara yang sangat kedaulatan hukum (nomokrasi), dan
Aula Gedung III Fakultas Hukum UNS, plural sehingga tantangan agar menjadi kedaulatan lingkungan demi tercipta
Solo. negara besar perlu ada formula untuk pembangunan berkelanjutan (ecokrasi).
Pada kesempatan ini, Enny menciptakan perangkat hukum yang “Baiknya Indonesia dari
menyebutkan bahwa Indonesia adalah kuat. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pemerintahan otoriter ke reformasi

24 Nomor 176 • Oktober 2021


dapat dikategorikan menjadi negara “Itulah sebabnya perlu ada sebuah HKBP Nommensen Pematang Siantar,
besar merdeka, berdaulat, dan hingga lembaga yang diberi kewenangan untuk Sumatera Utara pada Sabtu (4/12/2021).
saat ini benturan yang dialami tidak menguji apakah UU yang dibentuk Dalam kuliah yang dilaksanakan secara
sebesar negara-negara yang mengalami itu sinkron atau tidak sinkron dengan luring dengan penerapan protokol
hal yang sama. Meski masyarakatnya norma yang ada dalam UUD. Termasuk kesehatan ini, Daniel membicarakan
beragam dengan wilayah yang sangat juga yang menjadi dasar pemikiran soal “Perpu dan Covid”.
luas, proses konsolidasi demokrasi adalah bagaimana mekanisme Te r k a i t t o p i k i n i , D a n i e l
berjalan cukup baik,” kata Arief. presiden atau wakil presiden dianggap menyebutkan Perpu yang kemudian
melakukan pelanggaran yang kemudian menjadi undang-undang darurat
Korelasi MK dan dimakzulkan oleh DPR,” kata Aswanto. merupakan suatu norma yang dibuat
Sementara Hakim Konstitusi sepihak oleh presiden. Pasal 22 ayat
Reformasi Saldi Isra mengatakan, MK dengan (1) UUD 1945 tentang hal ikhwal
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi kewenangan yang dimiliki dapat kegentingan yang memaksa penerbitan
(MK) Aswanto dan Hakim Konstitusi membatalkan UU. MK bisa membatalkan Perpu. Kewenangan demikian diberikan
Saldi Isra menjadi narasumber dalam bagian tertentu dari UU, baik berupa pada presiden untuk menetapkan Perpu,
Kuliah Umum yang bertema “Peran pembatalan pasal, ayat, atau bahkan yang prosesnya tidak seperti membuat
dan Tantangan Mahkamah Konstitusi penjelasan atau bab tertentu. Saldi undang-undang. Hal terpenting dalam
dalam Mewujudkan Hukum dan Politik menjelaskan, MK baru bekerja jika penetapan ini, sambungnya, adalah hal
Demokratis”, pada Jumat (3/12/2021) terdapat permohonan. Apabila tidak genting dan memaksa serta bersifat
pagi. Kegiatan tersebut diselenggarakan terdapat permohonan, maka MK tidak menetapkan.
oleh MK bekerja sama dengan dapat melakukan apa-apa. Tetapi, “Jadi Perpu itu tidak dibuat, tetapi
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. sambung Saldi, tidak semua logika ditetapkan. Ada empat syarat komulatif
Dalam kegiatan tersebut, Aswanto pemohon yang bertentangan dengan bukan alternatif bahwa sebuah keadaan
mengatakan MK merupakan anak konstitusi dikabulkan oleh MK. (Utami darurat adalah ada kepentingan
kandung reformasi yang lahir setelah Argawati/Nur R) t e r t i n g g i n e g a r a ; p e r a t u r a n nya
adanya amendemen UUD 1945. Salah bersifat mutlak; peraturan itu bersifat
satu pertimbangan dibentuknya MK
adalah karena sering kali pembentukan Perpu dan Covid-19 sementara sehingga tidak bisa berlaku
Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. seterusnya. Jadi UU darurat sifatnya
undang-undang (UU) substansinya tidak sementara demikian juga Perpu, dalam
Foekh menjadi pemateri dalam Kuliah
sinkron dengan norma UUD, namun praktik jika perpu disetujui DPR maka
Umum yang diselenggarakan dalam
penyelesaiannya diserahkan pada dapat saja menjadi undang-undang.
rangka Dies Natalis ke-4 Universitas
pembentuk UU. Syarat terakhir adalah ketika peraturan

Nomor 176 • Oktober 2021 25


AKSI

sama tuanya dengan sejarah peradaban


umat manusia,” tegas Anwar.

Selamatkan Literasi
Hukum di Indonesia
Mahkamah Konstitusi (MK) bekerja
sama dengan Universitas Ekasakti
(Unes) Padang menggelar kegiatan
“Bedah Buku Mahkamah Konstitusi”
pada Jumat (17/12/2021). Dalam
kegiatan ini, Hakim Konstitusi Saldi Isra
selaku penceramah kunci mengajak
sejumlah 50 peserta dalam ruang
diskusi terbatas di Gedung Pertemuan
Rektorat Lantai 1 dan 160 peserta
dari ruang zoom meeting untuk menulis
demi selamatkan dunia literasi hukum
darurat itu dibuat, DPR tidak dapat
Pentingnya Literasi di Indonesia.
mengadakan sidang karena keadaan
darurat atau reses,” jelas Daniel dalam Bidang Hukum “ M e n u l i s ya n g b e n a r s u l i t
membuka materi kuliah umum. Peluncuran dan Bedah Buku dilakukan, lalu bagaimana literasi
Berkaitan dengan Perpu ini, Karya Literasi Civitas Akademika hukum di masa mendatang? Makanya,
di Indonesia pun telah dilakukan Fakultas Hukum Universitas Andalas semua harus dipaksa menulis. Tak perlu
pengujiannya ke Mahkamah Konstitusi (FH Unand) diselenggarakan pada Kamis dipikirkan kritiknya, tulis saja. Respon
pada beberapa waktu lalu. Dalam Amar (9/12/2021) di Convention Hall Unand. pasar pun itu soal lain,” jelas Saldi dalam
Putusan Nomor 37/PUU-XVIII/2020, MK Kegiatan ini merupakan rangkaian acara kegiatan yang juga turut dihadiri oleh
menyatakan mengabulkan permohonan dalam rangka 70 Tahun FH Unand. pimpinan Universitas Ekasakti Padang,
pengujian materil untuk sebagian. Anwar menegaskan, proses edukasi di antaranya Otong Rosadi selaku Rektor
MK menyatakan bahwa frasa “bukan dan literasi kepada mahasiswa maupun Unes, Agus Salim selaku Wakil Rektor I
merupakan kerugian negara” dalam Pasal masyarakat tidak boleh berhenti, tetapi Unes, Prima Novia selaku Wakil Rektor
27 ayat (1) Lampiran UU Nomor 2 Tahun harus terus dilakukan karena menjadi II Unes, Mahmud selaku Wakil Rektor III
2020 bertentangan dengan UUD 1945 kunci kesuksesan dalam membangun Unes, dan Darmini Roza selaku Dekan
dan tidak mempunyai kekuatan hukum sebuah bangsa dan negara. Edukasi Fakultas Hukum Universitas Ekasakti.
mengikat secara bersyarat sepanjang dan literasi di bidang hukum akan Menurut Saldi, menulis yang
tidak dimaknai “bukan merupakan memudahkan jalan kita sebagai sebuah baik tidak hanya memberikan
kerugian negara sepanjang dilakukan bangsa untuk mewujudkan masyarakat semangat bagi diri penulis sendiri
dengan iktikad baik dan sesuai dengan yang adil dalam kemakmuran dan namun juga harus dapat memberikan
peraturan perundang-undangan”. MK juga makmur dalam keadilan. dan menyalurkan semangat kepada
menyatatakan frasa “bukan merupakan “Ikhtiar kita bersama para orang lain. Untuk itu, MK setiap tahun
objek gugatan yang dapat diajukan kepada pembelajar dan penggiat hukum, berupaya melahirkan buku-buku dari
peradilan tata usaha negara” dalam Pasal baik para akademisi maupun praktisi, berbagai pihak di lingkungan MK,
27 ayat (3) Lampiran UU Nomor 2 sejatinya merupakan suatu ikhtiar mulai dari hakim konstitusi, peneliti,
Tahun 2020 bertentangan dengan UUD bersama dalam membangun peradaban dan panitera pengganti. Hal ini,
1945 dan tidak mempunyai kekuatan manusia yang lebih baik. Sejarah telah sambung Saldi, dilakukan MK dengan
hukum mengikat secara bersyarat. mencatat dan memberikan pelajaran tujuan memberikan sumbangan nyata
Serta Mahkamah juga menyatakan yang berharga kepada kita bahwa guna memperkaya literasi hukum di
Pasal 29 Lampiran UU Nomor 2 Tahun kesadaran untuk memperlakukan Indonesia. Kemudian Saldi berharap,
2020 bertentangan dengan UUD 1945 manusia secara adil melalui hukum hal yang dilakukan MK tersebut dapat
dan tidak mempunyai kekuatan hukum adalah hal yang mutlak dilakukan. pula mendorong banyak lembaga kajian,
mengikat secara bersyarat. Sejarah tentang hukum dapat dikatakan lembaga penelitian, perguruan tinggi,

26 Nomor 176 • Oktober 2021


dan lembaga bidang hukum untuk terus
menulis menyalurkan ide-ide serta
pengalaman dalam berbagai bidang.

Perkaya Literasi Hukum


Indonesia
Hakim Konstitusi Saldi Isra
menjadi pembicara kunci dalam “Bedah
Buku Mahkamah Konstitusi” yang
diselenggarakan Mahkamah Konstitusi
(MK) bekerja sama dengan Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat pada
Sabtu (18/12/2021). Hadir dalam acara
ini Rektor Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat Riki Saputra dengan
narasumber bedah buku, di antaranya
Wendra Yunaldi, Edi Askar, dan Peneliti
MK Anna Triningsih serta para dekan,
dosen pengajar, dan para mahasiswa
di Conventions Hall Yunahar Ilyas
Kampus III Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat.
Dalam ceramahnya Saldi
mengatakan dalam tugas dan fungsi
lembaga, Mahkamah Konstitusi harus
menghasilkan Putusan Mahkamah
yang dibacakan dalam sidang terbuka.
Oleh karena itu, membaca dan menulis
menjadi kebiasaan yang telah dibangun
lembaga. Untuk itu, pada kesempatan
baik ini, ia ingin menularkan semangat
yang ada di MK pada lingkungan
kampus.
Hakim Konstitusi Saldi Isra menjadi pembicara kunci dalam “Bedah Buku Mahkamah
“Setidaknya bagi kalangan hukum Konstitusi” yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi (MK) bekerja sama dengan
karena semakin banyak literasi hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada Sabtu (18/12/2021).

yang dimunculkan dari ahli hukum,


maka akan semakin baik pula untuk yang dapat dibaca orang-orang yang mempertahankan peradaban. Jika tidak
pertumbuhan dan perkembangan konsen pada bidang hukum. Pada akhir dilakukan, maka ilmu itu akan mati
literasi hukum di negara ini. Sebab, jika ceramahnya, ia berharap kelak akan dengan sendirinya.
dilihat dari literasi yang ada dengan segera lahir dan bermunculan buku-buku
negara Indonesia yang begitu luas ini,
masih terlalu kecil hal yang dihasilkan
karya para mahasiswa dan pengajar dari
Lembaga Negara
Universitas Muhammadiyah Sumatera
ahli hukumnya. Oleh karena itu, kami di Barat. Kemudian ia pun meminta, agar Pertama
MK berinisiatif menulis, membaca, dan pihak universitas untuk tidak ragu Mahkamah Konstitusi (MK)
menulis karena itu yang bisa dihasilkan,” mengalokasikan sejumlah anggaran menjadi lembaga negara pertama yang
jelas Saldi. untuk penerbitan buku-buku dari para dikunjungi Panglima Tentara Nasional
Melalui kegiatan bedah buku pengajar yang telah menamatkan Indonesia (TNI) Andika Perkasa, Selasa
ini, Saldi berharap dapat menjadi pendidikannya. Ia berpandangan, hal (23/11/2021). Panglima TNI beserta
penyemangat dan pendorong bagi demikian dapat menjadi investasi jangka rombongan dalam kunjungan kerjanya
banyak pihak untuk melahirkan buku panjang. Sebab, menulis sejatinya untuk ke MK disambut langsung oleh Ketua

Nomor 176 • Oktober 2021 27


AKSI

Ketua MK Anwar Usman saat menyambut.


kedatangan Panglima Tentara Nasional
Indonesia (TNI) Andika Perkasa di Gedung
MK, Selasa (23/11). Foto Humas MK/Teguh.

berada di tangan rakyat dan dilaksanakan


berdasarkan konstitusi.
Demikian disampaikan Wakil
Ketua MK Aswanto dalam acara
pembukaan Lomba Pidato Konstitusi
antara Lurah dan Kepala Desa se-Solo
Raya, pada Kamis (2/12/2021). Kegiatan
ini merupakan kerja sama antara
Mahkamah Konstitusi (MK) dengan
Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret (FH UNS).
“Oleh karena itu, seharusnya kita
dapat memahami konstitusi dengan
MK Anwar Usman dengan didampingi tugas Panglima TNI ini,” sampai Anwar baik, terlebih bagi para lurah yang
Panitera MK Muhiddin, Panitera Muda di Ruang Delegasi MK. merupakan ujung tombak dalam
I MK Triyono Edy Budhiarto, Panitera memberikan pelayanan kepada seluruh
Muda III MK Ida Ria Tambunan, Plt. masyarakat,” kata Aswanto.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Kompetisi Pidato Lebih lanjut Aswanto
Komunikasi MK Sigit Purnomo, serta
Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama
Konstitusi Kepala Desa menyebutkan, semua warga masyarakat
sudah dijamin hak-hak konstitusionalnya
Dalam Negeri MK Fajar Laksono. se-Solo Raya dalam konstitiusi, sehingga harus
Pada awal kunjungan, Panglima Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi diperlakukan secara baik dan manusiawi.
TNI beserta rombongan diajak mengenal Aswanto mengatakan bahwa amanat Aswanto berpesan kepada para lurah
lebih dekat mengenai MK. Mulai dari konstitusi menyebutkan negara agar memberikan pelayanan yang baik
Ruang Sidang Panel, Ruang Sidang Indonesia adalah negara hukum kepada masyarakat.
Pleno, Pusat Sejarah dan Konstitusi, sebagaimana tercantum dalam Pasal “Ketika ibu bapak selaku lurah
hingga Sinema Konstitusi. Pada Ruang 1 ayat (3) UUD 1945. Sebagai negara melayani masyarakat, maka harus
Sidang Pleno dan Panel MK, Panglima hukum yang berdasarkan konstitusi, memberikan pelayanan yang bagus.
TNI menyaksikan secara langsung juga telah ditegaskan bahwa kedaulatan Karena semua masyarakat sudah
sarana persidangan yang ada di Gedung
MK. Kemudian pada Pusat Sejarah
dan Konstitusi MK, para rombongan
diajak menyusuri sejarah konstitusi RI
melalui diorama dengan dipandu oleh
Pustakawan Ahli Madya MK Hanindyo.
Berikutnya, para rombongan
melakukan audiensi di Ruang Delegasi
MK. Pada kunjungan ini, Ketua MK
menyatakan suatu kehormatan bagi MK
sebagai lembaga negara pertama yang
dikunjungi Panglima TNI setelah resmi
dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada
Rabu (17/11/2021) yang lalu.
“Kami dari Mahkamah Konstitusi
mendapatkan kehormatan menjadi
lembaga pertama yang dikunjungi dalam

28 Nomor 176 • Oktober 2021


dijamin hak-hak konstitusionalnya dalam Menjaga Kehormatan membentuk Dewan Etik MK yang
konstitiusi, sehingga harus diperlakukan kesehariannya berada di MK.
secara baik dan manusiawi. Ini penting, Hakim “Dewan Etik beranggotakan
karena secara teori kalau prinsip tersebut Wakil Ketua Mahkamah mantan Hakim Konstitusi, tokoh
tidak dilaksanakan, sebenarnya kita Konstitusi Aswanto menerima audiensi masyarakat, akademisi, masing-masing
mengabaikan apa yang diperintahkan delegasi Lembaga Layanan Pendidikan satu orang. Kebetulan saya menjadi
konstitusi,” tegas Aswanto. Tinggi Wilayah IX (LLDikti Wilayah IX) tim seleksi untuk Dewan Etik MK yang
Sekretaris Jenderal MK M. pada Selasa (7/12/2021) di Gedung pertama,” kenang Aswanto.
Guntur Hamzah dalam sambutannya Mahkamah Konstitusi (MK). Hadir di Sementara itu Kepala Bagian
mengatakan kerja sama antara MK antara delegasi tersebut adalah H.A. Humas dan Kerja sama Dalam Negeri MK
dengan UNS sudah berjalan dari tahun Muin Fahmal. Di awal pertemuan, Fajar Laksono Soeroso yang hadir dalam
ke tahun. MK dan UNS memiliki visi dan Aswanto menjelaskan, pada 2017 MK audiensi itu, mengatakan sejatinya UU
filosofi kerja sama yang sejalan dan linear membentuk Mahkamah Kehormatan MK mendesain MKMK. Ketika ada
untuk mewujudkan konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi (MKMK). Latar pelanggaran, baru dibentuk MKMK. Sejak
Indonesia, agar konstitusi senantiasa belakang pembentukan MKMK karena saat itulah MK mempertimbangkan
menjadi supreme dengan nilai-nilai adanya dugaan pelanggaran yang perlu adanya lembaga yang secara day
yang termuat di dalamnya. Guntur berat terhadap Kode Etik dan Pedoman to day bertugas menjaga kehormatan
mengapresiasi kompetisi pidato Pidato Perilaku Hakim Konstitusi. MKMK Hakim Konstitusi, dalam hal ini Dewan
Konstitusi antara Lurah dan Kepala Desa beranggotakan Hakim Konstitusi, Komisi Etik MK.
se-Solo Raya ini. Yudisial, DPR, Pemerintah, Mahkamah “Dewan Etik itu bukan
Setelah dilakukan penilaian Agung. MKMK mempunyai kewenangan pengawas. Mind set-nya bukan
Dewan Juri kepada lima peserta terbaik, untuk memberhentikan salah seorang mengawasi Hakim Konstitusi, tetapi
terpilihlah para juara lomba. Juara I diraih Hakim Konstitusi apabila melakukan menjaga kehormatan Hakim Konstitusi,
Martantyo Didik Purnomo (Kepala Desa pelanggaran berat. menjaga keluhuran dan martabat Hakim
Tawangsari). Juara II, Slamet Wiyono Lebih lanjut Aswanto Konstitusi. Karena antara menjaga dan
(Kepala Desa Blulukan). Juara III, Ardita menyampaikan, dalam UU No. 24 mengawasi merupakan dua hal yang
Devi Mayasari (Lurah Pulisen). Juara IV, Tahun 2003 dan UU No. 8 Tahun berbeda. Hakim Konstitusi tidak perlu
Suparmanto (Kepala Desa Slogoretno). 2011 tentang Mahkamah Konstitusi diawasi, tapi justru dijaga agar tidak
Juara V, Tri Prasetyo Utomo (Kepala disebutkan mengenai keberadaan mendekat pada arah yang terlarang,”
Desa Srimulyo). MKMK. Mekanisme kerja MKMK adalah papar Fajar.
NUR R/LULU ANJARSARI P/SRI PUJIANTI/NANO
TRESNA ARFANA/UTAMI ARGAWATI/ILHAM WIRYADI/
BAMBANG PANJI ERAWAN

Nomor 176 • Oktober 2021 29


AKSI

ANUGERAH DAN DEBAT KONSTITUSI TAHUN 2021

M
Anugerah Konstitusi X P4 tertuang dalam Ketetapan Majelis Pancasila di masa depan ditentukan
ahkamah Konstitusi (MK) Permusyawaratan Rakyat Republik oleh bagaimana pemahaman,
menggelar Anugerah Indonesia Nomor II/MPR/1978 tentang internalisasi dan kecintaan generasi
Konstitusi X Tahun 2021 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan penerus terhadap Pancasila. Guru-guru
pada Senin (15/11/2021). Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa). PPKn bertanggung jawab besar dalam
Sekretaris Jenderal MK M. Guntur “Pedoman yang tercantum dalam memberikan pengajaran nilai-nilai
Hamzah membuka kegiatan ini secara TAP MPR No II/MPR/1978 tersebut Pancasila yang menarik, fresh dan sesuai
daring dari Gedung MK, Jakarta. sudah dinyatakan tidak berlaku. Selain itu, dengan kemajuan zaman.
Pada kesempatan tersebut, Guntur perkembangan historis masyarakat juga Guntur menegaskan, momen-
mengatakan saat ini perubahan sosial telah mengalami berbagai perubahan momen seperti Anugerah Konstitusi
tengah berlangsung dan mempengaruhi fundamental yang menghendaki adanya seperti inilah yang seyogianya menjadi
banyak aspek kehidupan. Tak terkecuali, kebaruan (novelty) pada pengamalan momen akbar bagi lahirnya gagasan,
pemahaman kita dan generasi penerus Pancasila dalam kehidupan bernegara,” pemikiran dan inovasi yang menyegarkan
bangsa akan ideologi Pancasila. Dahulu, ujar Guntur. pendalaman nilai-nilai Pancasila. “Disini,
sambung Guntur, di era Orde Baru, Dikatakan Guntur, tidak bisa Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga
dengan ragam persoalan sosial yang pungkiri bahwa salah satu ujung tombak negara yang menjaga ideologi dan
berbeda dan juga kapasitas teknologi penanaman nilai-nilai Pancasila adalah demokrasi, the guardian of ideology
yang berlaku pada saat itu, penanaman para guru Pendidikan Pancasila dan and democracy, mendukung segala
nilai-nilai luhur Pancasila dilakukan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah. aktivitas intelektual dan organisatoris
melalui Ekaprasetia Pancakarsa Sebagai guru PPKn senusantara, patut yang bermuara pada reaktualisasi
yang lebih dikenal dengan Pedoman berbangga karena mengemban amanah nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut sudah
Penghayatan dan Pengamalan dan tugas negara yang luar biasa menjadi amanah bagi Mahkamah
Pancasila (P4). Ketentuan mengenai besar. Nasib relevansi dan aktualisasi Konstitusi sebagai lembaga negara yang

30 Nomor 176 • Oktober 2021


berwenang dalam menegakkan nilai- kompetisi antar Guru PPKn dalam peningkatan pemahaman mahasiswa
nilai Pancasila dan konstitusionalisme pembelajaran kesadaran berkonstitusi. tentang Pancasila, Konstitusi dan
di Indonesia,” jelasnya Pendidikan kesadaran berkonstitusi perkembangan isu-isu ketatanegaraan.
adalah usaha sadar dan terencana “Karena bagaimanapun,
Seleksi Tahap untuk mewujudkan suasana belajar penegakan nilai-nilai konstitusi yang
dan proses pembelajaran agar peserta berkeadilan (constitutional justice) tidak
Wawancara didik dan/atau masyarakat secara aktif dapat diwujudkan dengan bergantung
Seleksi tahap wawancara Anugerah mengembangkan potensi dirinya agar semata-mata pada lembaga-lembaga
Konstitusi X bagi guru Pendidikan memiliki kemampuan yang diperlukan negara, namun juga harus didukung oleh
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk menjadi warga negara yang baik semangat warga negara dalam hal ini
Berprestasi Tahun 2021, memasuki hari menurut kaidah konstitusi negara, baik adalah para mahasiswa generasi muda,
kedua, Selasa (16/11/2021). Kegiatan sebagai pribadi, anggota masyarakat, dalam memahami, dan melaksanakan
secara daring ini terselenggara atas maupun warga negara. Kegiatan ini hak serta kewajibannya,” tutur Guntur
kerja sama Mahkamah Konstitusi secara rutin dilakukan oleh MK setiap secara luring di Pusdik MK.
(MK) dengan Kementerian Pendidikan, tahunnya.
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbud-Ristek), dan Kementerian Budaya Debat di
Agama (Kemenag). Peserta Anugerah Debat Konstitusi XIV Kampus
Konstitusi X adalah para Guru PPKn Sekretaris Jenderal Mahkamah
Guntur berharap para mahasiswa
berprestasi tahun 2021 jenjang Sekolah Konstitusi (MK) M. Guntur
dapat mengambil pembelajaran dari
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Hamzah membuka Kompetisi Debat
kegiatan seperti kompetisi debat
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan
konstitusi ini sebagai persiapan untuk
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan jenjang T i n g g i s e - I n d o n e s i a X I V Ta h u n
menyongsong dinamika ketatanegaraan
Sekolah Menengah Atas/Sekolah 2021, pada Rabu (17/11/2021) di
di masa-masa yang akan datang.
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Gedung Pusat Pendidikan Pancasila
Sehingga kedepan ketika menjadi
(SMA/SMK/MA), serta Sekolah Luar dan Konstitusi (Pusdik MK) Bogor, Jawa
generasi baru yang berkiprah di berbagai
Biasa (SLB). Barat. Guntur dalam sambutannya
bidang, baik yudikatif, legislatif maupun
Pada seleksi tahap wawancara mengatakan mahasiswa menjadi
eksekutif, para mahasiswa tidak gagap
hari ini, peserta dibagi menjadi 3 salah satu stakeholder yang mendapat
dengan kritik dan perdebatan. Selain
kelas. Masing-masing kelas berisi 8 perhatian khusus dari MK. Pemuda dan
itu, mampu membedakan kritik yang
orang, baik dari jenjang SD/MI, SMP/ mahasiswa merupakan pelanjut estafet
membangun dengan ujaran kebencian
MTs, dan SMA/SMK/MA. Sementara masa depan yang akan menentukan
atau serangan atas personal.
seleksi tahap wawancara peserta arah Republik ini berjalan. Peran pemuda
Guntur juga berharap kompetisi
jenjang SLB digelar sehari sebelumnya, dan mahasiswa menjadi bagian yang
debat konstitusi ini hendaknya tidak
Senin (15/11/2021). Para peserta tak terpisahkan dari sejarah perubahan
dipandang sebagai perlombaan rutin
mempresentasikan perspektif yang di negeri ini. Mulai dari zaman pra
saja. Setidak-tidaknya, selesai dari
telah dipersiapkan sesuai dengan kemerdekaan, persiapan kemerdekaan
kompetisi ini, para para mahasiwa
tema yang ditentukan oleh panitia. dan masa reformasi, ditandai dengan
semakin terbiasa berdialektika,
Adapun tema kegiatan yakni ”Merdeka pergerakan dan pemikiran-pemikiran
membangun argumentasi secara logis,
Belajar berbasis Pembangunan Karakter para pemuda mewarnai setiap peristiwa
memandang data dan fakta secara
dalam rangka Penguatan Nilai-Nilai penting bersejarah.
holistik, dan pada akhirnya turut serta
Pancasila dan Konstitusi di Masa Menurut Guntur, kesadaran akan
mewarnai kualitas diskursus publik
Pandemi Covid-19”. pentingnya peran generasi muda dalam
dengan narasi-narasi ketatanegaraan
Untuk diketahui, Anugerah menentukan arah negara ke depan ini,
yang berkualitas. Dimana setiap orang
Konstitusi Guru PPKn adalah wahana menjadikan MK ikut konsern dalam upaya
berhak berpendapat dan menyuarakan

Nomor 176 • Oktober 2021 31


AKSI

kritisismenya sepanjang rasional


dengan data dan fakta yang dapat
Tanjungpura, Universitas Tarumanagara, Malam Puncak
Universitas Trunojoyo dan Universitas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
dipertanggungjawabkan. Budaya inilah Udayana. Anwar Usman menutup acara Anugerah
yang coba didorong oleh MK. Sebagai bentuk apresiasi terhadap Konstitusi X Tahun 2021 dan Kompetisi
peserta terbaik, akan diberikan Piala Debat Konstitusi Mahasiswa Antar
Babak Penyisihan Bergilir “Ketua Mahkamah Konstitusi” Perguruan Tinggi se-Indonesia XIV
Kompetisi Debat Konstitusi kepada Pemenang atau Juara I kompetisi Tahun 2021, Kamis (25/11/2021) malam
Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi debat konstitusi ini. Selain itu, Hadiah secara hybrid di Jakarta. Dalam kegiatan
se-Indonesia XIV Tahun 2021 memasuki Juara Tahap Nasional ini juga terdiri tersebut, Anwar mengatakan, Kompetisi
Tahap Penyisihan, Kamis (18/11/2021). dari trofi MK bagi Juara I, II, III, dan Debat Konstitusi Mahasiswa Antar
Sebanyak 24 tim dibagi menjadi tim Best Speaker, medali bagi juara I, II, Perguruan Tinggi se-Indonesia merupakan
“pro” dan tim “kontra”. Masing-masing III, IV dan Best Speaker, Total Uang acara rutin yang diselenggarakan oleh MK.
tim, baik yang pro maupun kontra, terdiri Pembinaan Ratusan Juta Rupiah bagi Kegiatan ini sesungguhnya merupakan
dari tiga orang dan dibagi dalam empat seluruh tim serta sertifikat penghargaan wadah sekaligus kawah candradimuka
sesi penyisihan serta dinilai oleh tiga bagi seluruh tim. bagi para mahasiswa peminat hukum
orang dewan juri. Rangkaian kompetisi Sementara itu, Dewan Juri dan konstitusi untuk melatih daya kritis
Debat Konstitusi mahasiswa tahap Kompetisi Debat Konstitusi ini adalah dan menguji wawasan serta pengetahuan
penyisihan ini, akan berlangsung mulai Pakar Hukum, akademisi, dan praktisi tentang hukum dan konstitusi.
hari ini, Kamis, 18 November 2021 dari berbagai perguruan tinggi terkemuka Selain Kompetisi Debat Konstitusi,
sampai dengan Jum’at, 19 November di Indonesia. Para dewan juri inilah yang MK juga melaksanakan kegiatan
2021. Sesi penyisihan hingga semifinal akan menjadi penentu kompetisi debat Anugerah Konstitusi bagi Guru PPKN
akan diadakan secara hybrid, dimana dengan penilaian yang objektif. Berprestasi Tahun 2021. Anwar
para peserta debat mengikuti secara mengungkapkan pemberian Anugerah
virtual sementara dewan juri hadir Babak Final Konstitusi bagi Guru PPKn merupakan
langsung di Pusdik Pancasila dan Dua tim lolos ke babak final salah satu bentuk penghargaan dan
Konstitusi, Cisarua, Bogor. Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa penghormatan kepada Bapak dan Ibu
Adapun 24 tim yang lolos tahap Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia XIV Guru PPKn atas dedikasi dan kerja
eleminasi yakni Universitas Airlangga, Tahun 2021. Setelah melalui berbagai nyatanya dalam rangka mencerdaskan
Universitas Andalas, Universitas tahapan, Universitas Sumatera Utara anak bangsa tentang konstitusi.
Brawijaya, Universitas Diponegoro, (USU) dan Universitas Sebelas Maret Penghargaan dan kegiatan ini penting
Universitas Esa Unggul, Universitas (UNS) berhasil mengungguli 22 tim untuk dilaksanakan, mengingat bahwa
Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, lainnya sehingga berhak maju ke konstitusi merupakan hukum dasar
Universitas Islam Indonesia, UIN babak final. Pemberitahuan ihwal yang menjadi aturan main dalam
Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif dua tim yang berhak maju ke babak bernegara. Sehingga sebagai hukum
Hidayatullah, Universitas Jember, final ini disampaikan oleh Ketua dasar negara, setiap warga negara
Universitas Khairun, Universitas Dewan Juri Debat Konstitusi Bayu Dwi menjadi wajib untuk mengetahui,
Muhammadiyah Malang, Universitas Anggono. Bayu yang juga Direktur Pusat memahami, dan melaksanakannya
Padjajaran, Universitas Pelita Harapan, Pengkajian Pancasila dan Konstitusi dalam kehidupan kesehariannya. Guru
Universitas Raden Intan Lampung, Fakultas Hukum Universitas Jember, PPKn memiliki peran untuk meletakkan
Universitas Riau, Universitas Sebelas mengatakan bahwa empat regu (tim) dasar pengetahuan tentang konstitusi
Maret, Universitas Sumatera Utara, telah menjalani tahap semifinal dan para kepada setiap anak bangsa di sekolahnya
Universitas Syiah Kuala, Universitas peserta telah memberikan yang terbaik. masing-masing.
UTAMI ARGAWATI/NUR R

32 Nomor 176 • Oktober 2021


RAPAT KERJA MAHKAMAH
Anwar berharap melalui Rapat
Kerja Tahun 2021 ini seluruh elemen dari

KONSTITUSI 2021
lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat
Jenderal MK mampu bersinergi dan
berkolaborasi menjadikan lembaga MK
Menutup 2021, Mahkamah Konstitusi baik pegawai dan para hakim kian disegani, dikagumi, dan dipercaya
konstitusi menggelar rapat kerja guna evaluasi kerja dan refleksi kinerja dalam kiprahnya di masa mendatang.  
untuk masa mendatang yang lebih baik. “Oleh karenanya melalui Rapat
Kerja Tahun 2021 ini dapat dibahas
perbaikan sarana dan prasarana
sehingga MK menjadi lembaga yang
fisiknya kian mendukung kinerjanya
di masa mendatang. Selain itu, Rapat
Raker Pegawai 2021 Hajat Hidup Rakyat Kerja ini juga dapat dijadikan sebagai
Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia sarana melakukan evaluasi atas
menggelar Rapat Kerja Pegawai kinerja pada tahun sebelumnya serta
Kewenangan Mahkamah Konstitusi
dalam Rangka Peningkatan Kualitas membuat strategi dalam menyusun
(MK) yang ditentukan oleh konsitutisi,
Dukungan dan Penanganan Perkara langkah kerja yang lebih baik lagi
semuanya berkaitan denegan hajat
dan Pengembangan Teknologi Peradilan untuk tahun berikutnya,” sampai Anwar
hidup rakyat dan bangsa Indonesia.
Mahkamah Konstitusi, pada Kamis dalam kegiatan yang turut dihadiri
Oleh karenanya, MK wajib memberikan
(25/11/2021) di Bogor. Rapat kerja oleh Sekretaris Jenderal MK M. Guntur
pendapat dalam putusannya dengan
(Raker) diikuti oleh 330 pegawai MK. Hamzah beserta pejabat struktural dan
pemahaman yang baik kepada seluruh
Hari pertama pleno I raker diisi paparan fungsional MK.
masyarakat Indonesia. Demikian
tiga orang narasumber dari berbagai disampaikan Ketua MK Anwar Usman
instansi, yaitu Irfan Tanjuang dari
Bappenas, Muhlis Irfan selaku Asisten
saat membuka secara resmi kegiatan Audit Teknologi
Rapat Kerja Kepaniteraan dan Sekretariat
KASN Pengawasan Bidang Penerapan Jenderal Mahkamah Konstitusi Tahun Informasi
Sistem Merit Wilayah I, dan Mila Hanifa Sekretaris Jenderal MK M. Guntur
2021 pada Jumat (26/11/2021) di
dari Biro Hukum dan Kerja Sama Badan Hamzah dalam laporan kegiatan
Bogor.
Riset Inovasi Nasional (BRIN). menyampaikan, Rapat Kerja (Raker)
Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal

Nomor 176 • Oktober 2021 33


AKSI

Mahkamah Konstitusi Tahun 2021 menghadirkan beragam solusi guna kita tutup rapat kerja ini secara resmi,”
diselenggarakan di Bogor mulai hari selalu mengikuti perkembangan dan kata Guntur seraya mengetukkan palu
Kamis, 25 November 2021 s.d. Sabtu, kebutuhan masyarakat, khususnya di tiga kali pertanda raker ditutup.
27 November 2021. Raker diikuti 332 era teknologi 5.0 seperti saat ini. “Untuk
orang yang terdiri dari para Pejabat melaksanakan hal tersebut, maka perlu Rapat Kerja Evaluasi
Struktural dan Fungsional serta dilakukan audit teknologi informasi
Pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan peradilan konstitusi dan penyusunan Penanganan Perkara
Sekretariat Jenderal MK. Raker tahun ini grand design teknologi peradilan di Kebutuhan terhadap
mengambil tema, “Peningkatan Kualitas Mahkamah Konstitusi,” kata Guntur. pemenuhan rasa keadilan masyarakat
Dukungan Penanganan Perkara dan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan. Dengan kondisi
Pengembangan Teknologi Peradilan Hasil Rumusan Raker demikian, maka MK secara kelembagaan
Mahkamah Konstitusi”. Pemilihan tema
ini didasarkan pada pelaksanaan Misi Pegawai harus bersifat dinamis dan mengikuti
dan Visi MK. Selama tiga hari pegawai perkembangan yang ada. Demikian
Selanjutnya Guntur menjelaskan Mahkamah Konstitusi (MK) mengikuti d i s a m p a i k a n Ke t u a M a h k a m a h
secara sekilas latar belakang dari Rapat Kerja (Raker) Kepaniteraan Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam
pemilihan tema tersebut. Pengembangan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah pembukaan kegiatan Rapat Kerja
teknologi peradilan MK merupakan Konstitusi Tahun 2021. Beberapa Hakim Kontitusi Tahun 2021 yang
upaya untuk mewujudkan Visi MK, hal penting dirumuskan dalam raker. berlangsung di Padang, Sumatera Barat
yaitu “Menegakkan Konstitusi melalui Menyikapi hal ini, Guntur mengatakan pada Kamis (9/12/2021). Kegiatan
Peradilan yang modern dan terpercaya”. hasil rumusan raker merupakan bentuk ini diikuti oleh hakim konstitusi serta
Istilah modern tersebut merujuk pada dari aspirasi, ide, buah pikiran, masukan, pejabat struktural dan fungsional di
dua hal. Pertama, membangun peradilan dan dinamika kerja positif bagi kemajuan lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat
yang menggunakan Information, MK di masa mendatang. Hasil raker ini, Jenderal MK.
Communication and Technology (ICT) sambung Guntur, akan dilaporkan kepada Dalam pembukaan rapat kerja
dengan standardisasi tingkat tinggi Hakim MK untuk kemudian menjadi yang mengangkat tema “Evaluasi dan
dalam penyelesaian perkara-perkaranya. bahan Rapat Kerja Hakim. “Diharapkan Peningkatan Kualitas Penanganan
Kedua, mengembangkan mindset dari hasil ini menjadi perhatian, dibuatkan Perkara Pengujian Undang-Undang,
seluruh pegawai MK agar selalu berpikir dokumen yang menjadi bahan untuk SKLN, dan Perkara Lainnya” tersebut,
maju, kreatif, dan inovatif dengan para hakim. Alhamdulillah dengan ini Anwar mengatakan dalam teori

34 Nomor 176 • Oktober 2021


ilmu sosial, tidak ada masyarakat jawab yang begitu besar dapat terwujud teknologi informasi komunikasi. Selain
yang stagnant. Dikatakan olehnya, karena kerja sama yang baik antara itu, ujar Guntur, perlu pula dilakukan
masyarakat selalu bergerak secara seluruh elemen di MK. sinkronisasi antara panitera pengganti
dinamis sesuai dengan perubahan dan Sementara Sekretaris Jenderal MK dan peneliti dalam rangka penguatan
perkembangan yang ada. Di sisi lain M. Guntur Hamzah, dalam laporannya layanan terhadap para hakim
hukum kerap tidak dapat menjangkau mengatakan, rapat ini telah berhasil konstitusi. Hari kedua Rapat Kerja
perubahan dan perkembangan tersebut membahas hal strategis antara kinerja 2021 dilaksanakan dengan agenda
karena sifatnya yang statis. Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal mendengar pandangan para Hakim
MK, evaluasi penanganan perkara Konstitusi membahas sejumlah isu
Sarana Evaluasi konstitusi tahun 2021, PMK tentang penting terkait tugas dan kewenangan
kewenangan Majelis Kehormatan MK, MK.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
serta PMK Sengketa Kewenangan Dalam pertemuan tersebut, para
Anwar Usman menutup kegiatan Rapat
Lembaga Negara, serta isu-isu lainya. hakim konstitusi memerlukan perlunya
Kerja Mahkamah Kontitusi 2021 yang
Lebih lanjut Guntur mengatakan, Peraturan Mahkamah Konstitusi
berlangsung di Padang, Sumatera Barat,
perkembangan IT dan desain peradilan yang dapat menunjang persidangan
Jumat, (10/12/2021). Kegiatan ini diikuti
modern telah membawa dampak secara daring. Dalam sesi 3, peserta
pejabat struktural dan fungsional serta
positif dan negatif, dampak positif rapat membahas sejumlah Peraturan
pegawai di lingkungan Kepaniteraan
dari perkembangan IT adalah dapat Mahkamah Konstitusi yang mengatur
dan Sekretariat Jenderal Mahkamah
meningkatkan kualitas persidangan Majelis Kehormatan Mahkamah
Konstitusi. Dalam kesempatan itu, Anwar
jarak jauh, sementara dampak negatif Konstitusi dan Sengketa Kewenangan
mengucapkan banyak terima kasih atas
yang timbul adalah maraknya ujaran Lembaga Negara.
terlaksananya Rapat Kerja Mahkamah
kebencian. SRI PUJIANTI/ILHAM WIRYADI/LULU ANJARSARI
Konstitusi 2021. Kegiatan ini sebagai
P/NUR R
sarana untuk melakukan evaluasi
diri, sehingga dapat menyelesaikan Dinamika Rapat Kerja
tanggung jawab konstitusional yang Dalam rapat ini juga telah dibahas
telah diamanatkan oleh konstitusi. rancangan besar apa yang harus
Anwar menilai, penyelesaian tanggung dilakukan MK dalam hal pengembangan

Nomor 176 • Oktober 2021 35


AKSI

GIAT MK DALAM TINGKATKAN


Hakim Konstitusi Suhartoyo dalam
Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
yang diselenggarakan atas kerja sama
Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Peradi

KESADARAN KONSTITUSIONAL
dan Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM)
secara virtual pada Sabtu (27/11/2021).
Humas/Hendy.

WARGA NEGARA
Selaku pengawal hak konstitusional warga negara, Mahkamah Konstitusi
(MK) dalam tugas dan fungsinya terus bergiat melakukan sosialisasi
dan diskusi dalam berbagai kesempatan, baik daring dan luring dengan
berbagai pihak. Kegiatan ini digelar demi mewujudkan kesadaran
publik atau privat, serta lembaga negara.
berkonstitusi yang kian dipahami dengan baik bagi setiap lapisan sosial
Suhartoyo juga menjelaskan mengenai
masyarakat di Indonesia. Pada akhir 2021 ini, para hakim konstitusi
pemberian kuasa untuk persidangan
membagi ilmu soal hukum, peradilan, konstitusi, dan hak asasi melalui
di MK. Pemohon dan atau Termohon
kelas-kelas webinar yang diikuti para mahasiswa, akademisi, dan praktisi
dapat didampingi atau diwakili kuasa
hukum dari berbagai wilayah di Indonesia.
hukum, sedangkan badan hukum publik
atau privat bisa didampingi kuasa atau
menunjuk kuasa.
“Kuasa hukum dalam persidangan
MK tidak harus advokat. Esensinya
Karakter PUU Bersifat Konstitusi Suhartoyo dalam Pendidikan
agar memberi kemudahan pada access
Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang
Volunteer diselenggarakan secara virtual pada to justice untuk masyarakat yang
Karakter pengujian undang- Sabtu (27/11/2021). Kegiatan ini sebagai memang tidak mampu untuk membayar
undang bersifat volunteer, artinya dalam kerja sama Mahkamah Konstitusi (MK) advokat, sepanjang yang bersangkutan
pengujian undang-undang terdapat dengan Peradi dan Sekolah Tinggi menguasai dengan baik Hukum Acara
Pemohon, tetapi tidak ada Termohon. Hukum Militer (STHM). MK. Selain itu, di MK dikenal adanya
Sementara pemerintah dan DPR Selanjutnya, ungkap Suhartoyo, pendamping yang mengerti Hukum
berperan sebagai pemberi keterangan yang dapat mengajukan sebagai Acara MK, sepanjang bisa membantu
yang kepentingan langsungnya hanya Pemohon di persidangan MK adalah kepentingan-kepentingan prinsipal
untuk para hakim konstitusi. Hal perorangan warga negara, kesatuan dengan membuat surat keterangan
tersebut disampaikan oleh Hakim masyarakat hukum adat, badan hukum kepada MK,” jelas Suhartoyo yang

36 Nomor 176 • Oktober 2021


juga menguraikan sistematika b e ke r j a s a m a d e n g a n Fa k u l t a s formil dan materiil. Dalam uji formil,
permohonan terdiri atas identitas Hukum Universitas Bangka Belitung berkaitan dengan proses pembentukan
Pemohon, Kewenangan Mahkamah, pada Sabtu (27/11/2021). Dalam UU, sedangkan dalam uji materiil
kedudukan hukum, posita, petitum. paparannya, Suhartoyo mengatakan berkaitan dengan ayat, pasal, dan/
Permohonan untuk berperkara ke MK ketika Mahkamah Konstitusi (MK) atau bagian dari suatu undang-undang.
dapat dilakukan secara luring maupun melakukan pengujian undang-undang (Utami Argawati/Lulu Anjarsari P)
daring. (PUU), ruang kepentingannya lebih
Lebih lanjut, Suhartoyo bernuansa kepentingan publik. Artinya, Mekanisme Hukum
menerangkan secara rinci seluruh bukan kepentingan privat seperti dalam
kewenangan MK. Dalam pengujian memutus perselisihan lembaga negara Acara MK
undang-undang terhadap UUD terdapat dan partai politik, serta perselelisihan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic
dua model atau dua objek pengujian. hasil pemilihan umum dan kepala P. Foekh menjadi pemateri dalam
Pertama, pengujian formil yang berkaitan daerah. Pendidikan Khusus Profesi Advokat
dengan proses pembentukan undang- “Ini nuansanya antarprivat karena (PKPA) yang diselenggarakan oleh DPC
undang dan hal-hal lain yang tidak permohonannya hanya dapat dilakukan PERADI Jakarta Barat dan Universitas
termasuk pengujian materiil. Kedua, oleh pihak yang merasa kepentingannya Bhayangkara Jakarta Raya pada Sabtu
pengujian materiil sebagai pengujian dirugikan, seperti dengan keputusan KPU (27/11/2021). Pada kesempatan ini,
undang-undang yang berkenaan kalau dalam perselisihan hasil pemilihan Daniel memaparkan materi berjudul
dengan substansi undang-undang umum atau pemilihan kepala daerah,” “Hukum Acara Mahkamah Konstitusi” di
yang dianggap bertentangan dengan jelas Suhartoyo yang memaparkan hadapan para peserta yang menyimak
UUD 1945. (Nano Tresna Arfana/Lulu materi dari Gedung MK, Jakarta. materi secara daring.
Anjarsari ) Berikutnya, Suhartoyo membahas Daniel menjelaskan kewenangan
hal-hal yang berkaitan dengan para pihak MK khususnya dalam pengujian undang-
undang (PUU) pada masa pandemi
Kewenangan MK yang dapat mengajukan permohonan,
dalam rentang waktu 2020 – 2021
Hakim Konstitusi Suhartoyo yakni perseorangan warga negara,
kesatuan masyarakat adat, badan ini. Merujuk pada laman MK, Daniel
menjadi narasumber dalam
hukum publik atau privat, dan lembaga menggambarkan statistik perkara
Pendidikan Profesi Khusus Advokat
negara. Dalam pengajuan PUU, ada dua dan putusan yang telah dilaksanakan
(PKPA) Angkatan IV Tahun 2021 yang
muatan yang dapat diujikan, yakni uji oleh MK. Pada laman MK, terdapat
diselenggarakan oleh DPN Peradi

Hakim Konstitusi Suhartoyo menjadi narasumber dalam Pendidikan Profesi Khusus Advokat (PKPA) Angkatan IV Tahun
2021 yang diselenggarakan oleh DPN Peradi bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung pada Sabtu
(27/11/2021). Humas/Hendy.

Nomor 176 • Oktober 2021 37


AKSI

171 perkara yang diregistrasi dan Haluan Negara Directive principles dapat diterjemahkan
telah diputus sebanyak 160 perkara Hakim Konstitusi Wahiduddin sebagai asas-asas yang berisi arahan
PUU. Sementara itu, berkaitan dengan Adams menjadi keynote speaker atau haluan. Sementara itu, jika directive
perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Webinar “Quo Vadis Amendemen V UUD principles digabungkan dengan kata
Negara (SKLN), terdapat 3 perkara yang 1945: Pro-Kontra Wacana Revitalisasi state policy, terjemahan bebasnya dapat
teregistrasi dengan 1 perkara telah PPHN dalam Sistem Ketatanegaraan diartikan sebagai haluan negara,” jelas
diputuskan. Sedangan untuk perkara Indonesia” pada Selasa (30/11/2021) Wahiduddin.
Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala siang secara daring dari Gedung Namun apakah directive principles
Daerah, MK telah menyelesaikan tugas Mahkamah Konstitusi (MK). Kegiatan sama dengan Garis-Garis Besar Haluan
untuk menangani sejumlah 151 perkara. ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Negara (GBHN) yang pernah berlaku
“Sehingga dalam rentang dan Konsultasi Hukum (PSKH) Fakultas di Indonesia? Jawabannya, kata
tahun 2020 dan 2021 ini, MK telah Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Wahiduddin, bila melihat mekanisme
menyelesaikan 312 perkara, yang data Yogyakarta. penyusunannya tidak persis sama
rekapitulasinya tercatat per tanggal 22 Di awal webinar, Wahiduddin seperti itu. Sebab directive principles
November 2021,” sebut Daniel. menjelaskan mengenai konstitusi di telah termaktub dan dijabarkan dalam
Selanjutnya, Daniel menguraikan beberapa negara. Misalnya dalam norma-norma konstitusi. Sementara
tentang kewenangan tambahan MK konstitusi Irlandia dan konstitusi di GBHN merupakan produk hukum
yaitu menguji Peraturan Pemerintah banyak negara Afrika, ada istilah directive y a n g d i ke l u a r k a n o l e h M a j e l i s
Pengganti Undang-Undang (Perpu) dan principles, fundamental principles, atau Permusyawaratan Rakyat (MPR).
mengadili perselisihan hasil pemilihan cukup disebut dengan principles, yang “Pasal 3 UUD 1945 sebelum
kepala daerah sampai dibentuknya biasanya frasa itu diikuti dengan kata- perubahan menyebutkan MPR
badan peradilan khusus. Dalam kuliah kata ‘state policy’ atau ‘social policy’. menetapkan UUD dan GBHN, namun
daring dengan durasi satu jam ini, Daniel “Secara umum konstitusi di sekarang tidak ada lagi. Sistem politik
juga mengajak para peserta untuk satu negara-negara tersebut mengatur dan ketatanegaraan berdasarkan
persatu memahami aspek-aspek umum mengenai prinsip-prinsip dalam UUD 1945 sebelum perubahan
hukum acara MK. (Sri Pujianti/Nur R) kebijakan yang akan diambil oleh negara. memungkinkan pemberian kewenangan

Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams menjadi keynote speaker pada acara webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Studi
dan Konsultasi Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (30/11) di Gedung MK. Foto
Humas/Ifa.

38 Nomor 176 • Oktober 2021


kepada MPR untuk memberi mandat Ayat (2) UUD 1945 yang sifat persidangan perkaranya
berupa GBHN kepada lembaga-lembaga didelegasikan pada UU 24/2003 lebih bernuansa tak adanya
negara. Sebab UUD 1945 sebelum Pasal 10 dan UU 48/2009 kepentingan secara langsung. Sebab, di
perubahan, mengkonstruksikan MPR Pasal 29 ayat (1) dan ayat (2). Melalui dalamnya ada Pemohon tetapi tak ada
sebagai lembaga tertinggi negara dan norma ini termuat kewenangan MK, yakni Termohon,” jelas Suhartoyo.
Presiden sebagai mandataris MPR,” menguji UU terhadap UUD, Sementara itu, terkait
papar Wahiduddin. (Nano Tresna Arfana/ memutus sengketa kewenangan dengan kewenangan MK dalam
Nur R) konstitusional lembaga memutus sengketa kewenangan
negara, memutus pembubaran konstitusional lembaga
Perbedaan Hukum Acara partai politik, dan memutus negara, memutus pembubaran
perselisihan hasil pemilu. partai politik, dan memutus
MK Selain itu, MK wajib memberikan putusan perselisihan hasil pemilu, sambung
Hakim Konstitusi Suhartoyo atas pendapat DPR mengenai dugaan Suhartoyo, terdapat pihak-pihak yang
menjadi narasumber pada pelanggaran oleh Presiden dan/atau berkepentingan di dalam
kegiatan Pendidikan Khusus Wakil Presiden menurut UUD. perkara tersebut. Di dalam
Profesi Advokat (PKPA). Kemudian Suhartoyo p e r s i d a n g a n i n i , b a nya k s e k a l i
Kegiatan ini diselenggarakan menerangkan tentang pengujian perdebatan yang dikemukakan para
oleh Perhimpunan Advokat Indonesia undang-undang (PUU) terhadap para pihak yang bersengketa. (Utami
(Peradi) bekerjasama dengan Universitas UUD 1945. Warga Negara Argawati/Lulu Anjarsari)
Pamulang. Dalam kegiatan Indonesia yang merasa hak
ini, Suhartoyo memaparkan
m a t e r i b e r t a j u k “ H u k u m Ac a r a
konstitusionalnya dirugikan oleh Mekanisme Beracara di
berlakunya sebuah undang-
Mahkamah Konstitusi” di hadapan para undang kemudian mengajukan MK
peserta PKPA secara daring. permohonan PUU ke MK Salah satu pertimbangan
Suhartoyo menyebutkan hendaknya terlebih dahulu menguasai dibentuknya Mahkamah Konstitusi
kewenangan MK berawal dari hukum acara MK dalam perkara PUU. ( M K ) a d a l a h u nt u k m e n g o re k s i
amanat Pasal 24C Ayat (1) dan “Pada kewenangan PUU ini, produk-produk hukum yang dibuat

Nomor 176 • Oktober 2021 39


AKSI

oleh pemerintah bersama DPR dalam amendemen menyebutkan, “Kekuasaan MK dijelaskan dalam dalam Pasal 24
pembuatan undang-undang (UU). kehakiman dilakukan oleh sebuah ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan,
Demikian disampaikan Wakil Ketua MK Mahkamah Agung dan lain-lain badan “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
Aswanto saat menyampaikan materi kehakiman menurut undang-undang”. sebuah Mahkamah Agung dan badan
“Beracara di Mahkamah Konstitusi” Sedangkan ayat (2), “Susunan dan peradilan yang berada di bawahnya
dalam Pendidikan Khusus Profesi kekuasaan badan-badan kehakiman itu dalam lingkungan peradilan umum,
Advokat (PKPA) bagi Fakutas Hukum diatur dengan undang-undang”. lingkungan peradilan agama, lingkungan
Universitas Sawerigading Makassar “Inilah dasar hukum pembentukan peradilan militer, lingkungan peradilan
pada Minggu (5/12/2021) secara virtual. Mahkamah Konstitusi. Jadi, politik tata usaha negara, dan oleh sebuah
“Pertimbangan lain, siapa yang hukum kita, awalnya kekuasaan Mahkamah Konstitusi.”
berwenang membubarkan parpol. Itu kehakiman dilakukan oleh sebuah Selain itu, sambung Daniel, dalam
fungsi Mahkamah Konstitusi. Bahkan lembaga saja yakni Mahkamah Agung Pasal 2 UU MK, dijelaskan bahwa MK
lebih dari itu, sebenarnya kalau kita dan peradilan di bawahnya. Tetapi merupakan salah satu lembaga negara
lihat fungsi paling strategis yang dimiliki setelah amendemen UUD 1945, yang melakukan kekuasaan kehakiman
oleh Mahkamah Konstitusi adalah fungsi muncul lagi sebuah lembaga yang yang merdeka untuk menyelenggarakan
untuk melindungi hak-hak konstitusional diberi kewenangan untuk menegakkan peradilan guna menegakkan hukum dan
warga negara dalam konstitusi,” terang hukum,” urai Aswanto. keadilan.
Aswanto. Selanjutnya Daniel menyebutkan
Aswanto lebih lanjut mengatakan Kewenangan MK empat kewenangan MK dalam Pasal
MK sering disebut sebagai The Guardian 24C Ayat (1) UUD 1945 dan satu
Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P.
of Contitution, pengawal konstitusi. kewajiban MK dalam Pasal 24C Ayat
Foekh menjadi narasumber Pendidikan
Bahkan MK juga mempunyai fungsi (2) UUD 1945. Daniel juga menyinggung
dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ)
sebagai The Protection of Human Rights, kewenangan MK dalam perkara
Angkatan LXXVIII Tahun 2021. Kegiatan
pelindung hak-hak asasi manusia. perselisihan penetapan perolehan suara
ini diselenggarakan oleh Badan Diklat
Termasuk juga sebagai The Protection tahap akhir hasil Pemilihan diperiksa
Kejaksaan RI, pada Selasa (7/12/2021)
of Democracy. Selain itu, MK berfungsi dan diadili oleh MK sampai dibentuknya
secara daring. Dalam paparannya, Daniel
sebagai Penafsir Akhir Konstitusi. badan peradilan khusus.
mengatakan Mahkamah Konstitusi
Aswanto juga menerangkan, (MK) lahir di era reformasi setelah
Pasal 24 ayat (1) UUD 1945 sebelum amendemen UUD 1945. Keberadaan

40 Nomor 176 • Oktober 2021


Perkembangan Hukum 1999–2002. Ketentuan norma ini, kata pada Sabtu (17/12/2021) dari kediaman
Anwar, berangkat dari suatu prinsip masing-masing.
Acara MK hukum bahwa hukum harus bersifat Dalam tanggapannya, Hakim
Ketua Mahkaman Konstitusi Anwar prospektif dan bukan retroaktif. Konstitusi Saldi Isra mengatakan buku
Usman menjadi pemateri dalam Kuliah Kemudian, sebagai wujud yang ditulis oleh dua ahli hukum ini
Umum di Fakultas Hukum Universitas perkembangan hukum acara MK, Anwar menjadi sebuah karya yang penting
Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Jawa mengungkapkan tentang kedudukan sebagai kebutuhan yang tak terelakkan,
Timur pada Kamis (9/12/2021). Dalam hukum Pemohon. Kendati Pasal 51 UU utamanya untuk semua pihak yang
kuliah virtual ini, Anwar memaparkan MK telah diatur pihak yang memiliki konsen pada ilmu hukum. Oleh karena itu,
materi “Hukum Acara Mahkamah kedudukan hukum sebagai Pemohon ia berpendapat buku dari kedua penulis
Konstitusi”. Anwar mengatakan secara di dalam perkara pengujian UU, namun ini menjadi penting bagi mahasiswa
umum hukum acara MK diatur dalam pengembangan dari syarat konstitusional hukum. Sebab, dari pengamatan Saldi
Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Pemohon tersebut diuraikan pada Pasal jika minat mahasiswa saat ini kian
(UU MK) dan pengaturannya diperinci 51 UU MK. Berikutnya, terkait dengan berkurang untuk mempelajari dasar-
dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi format putusan MK khususnya bentuk dasar ilmu hukum. Selain itu, saat ini,
(PMK). Seiring berjalannya waktu, amar putusan MK, terdiri atas tidak ia pun melihat adanya kecenderungan
hukum acara MK pun terus melakukan dapat diterima, ditolak, dan dikabulkan. dari mahasiswa S2 dan S3 yang diterima
adaptasi berdasar praktik persidangan (Sri Pujianti/Nur R) di fakultas hukum di kampus bukanlah
dan putusan yang dikeluarkan MK. para mahasiswa yang memiliki ilmu
Perkembangan ini, kata Anwar, utamanya
guna memberikan perlindungan hak Membangun dasar S1 ilmu hukum.
“Bisa dibayangkan minat
konstitusional kepada warga negara. Argumentasi Hukum terhadap dasar-dasar ilmu hukum
Sebagai ilustrasi, terang Anwar, Hakim Konstitusi Saldi Isra dan kian berkurang dan nantinya bisa
pada saat MK pertama berdiri dan Enny Nurbaningsih menjadi pembahas dibayangkan bagaimana mereka
keberadaannya diatur dalam UU Nomor dalam kegiatan peluncuran buku membangun argumentasi hukum,
24 Tahun 2003 tentang Mahkamah “Dasar-Dasar Ilmu Hukum” karya Zainal tetapi mereka tidak miliki pondasi untuk
Konstitusi, terdapat satu norma pasal Arifin Mochtar dan Eddy O.S. Hiariej membangun argumentasinya. Buku ini
yang menyebutkan bahwa UU yang yang diselenggarakan di Auditorium adalah cara generasi baru di bidang
dapat dimohonkan untuk diuji ke MK Gedung B Fakultas Hukum Universitas hukum dalam menuliskan dasar ilmu
adalah UU yang diundangkan setelah Gadjah Mada. Kedua hakim konstitusi hukum dengan pilihan kata dan bahasa
perubahan UUD 1945 pada masa menghadiri kegiatan ini secara daring yang menyesuaikan dengan kebutuhan

Nomor 176 • Oktober 2021 41


AKSI

milenial soal hukum. Oleh karena itu, hukum pidana dan kenegaraan dinilai asas-asas yang digunakan bidang
saya menyambut baik buku ini karena cukup apik menulis. Pasanya, asas hukum tak hanya general, tetapi juga
tidak banyak di kalangan orang hukum hukum pidana yang ditulis di dalam khusus dan mendalam. Sehingga,
yang mau mewakafkan waktunya untuk buku ini akan bermanfaat bagi praktisi dasar-dasar ilmu hukum yang terkait
menulis dasar-dasar ilmu hukum,” jelas dan pembentuk undang-undang dalam dengan asas hukum yang digunakan
Saldi dalam kegiatan yang dimoderatori merumuskan perkara pidana. dalam menyelesaikan berbagai perkara
oleh Dosen UGM Sri Wiyanti Eddyono Atas lahirnya buku ini, Enny hukum kian diperkaya secara konkret
tersebut. berharap dengan luasnya lapangan oleh pihak-pihak yang benar-benar
Sementara itu, Hakim Konstitusi hukum, mulai dari hukum publik dan memahami penggunaan berbagai asas
Enny menanggapi isi dari buku yang privat yang di dalamnya termuat pula hukum tersebut dalam lapangan hukum
memuat 120 asas dalam ilmu hukum pembagian yang spesifik. Untuk itu, yang luas.
yang dinilai manerik dan penting dalam ia mengajak pula para penulis lainnya SRI PUJIANTI/LULU ANJARSARI P/NANO TRESNA

teori dasar ilmu hukum. Menurutnya, untuk dapat melanjutkan garapan para ARFANA/NUR R/(UTAMI ARGAWATI

kedua penulis yang menjadi ahli ilmu penulis ini untuk dapat menuliskan

42 Nomor 176 • Oktober 2021


JALINAN KERJA SAMA LUAR
Ketua MKRI Anwar Usman dan Presiden
MK Spanyol Pedro Jose Gonzales –
Trevijano Sanchez menandatangani nota
kesepahaman pada Rabu (1/12/2021). Foto:

NEGERI
Humas/NL.

Sejak Agustus 2016, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menjadi tentulah merupakan hal yang menjadi
Sekretariat Tetap Perencanaan dan Koordinasi melalui amandemen kewajiban setiap warga negara. Di
statuta The Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent hadapan sejumlah audiens yang
Institution (AACC). MK dalam tugas dan fungsi sebagai lembaga sebagian besar merupakan pegawai
pengawal hak asasi manusia terus mengikuti perkembangan dunia KBRI dan anggota delegasi Dewan
dalam perjuangan hak-hak konstitusional warga negara. Penghujung Perwakilan Rakyat (DPR) yang sedang
2021 ini, MK melakukan lawatan internasional ke beberapa negara guna mengikuti konferensi interparlemen di
memperkuat jalinan kerja sama lembaga peradilan dunia. Madrid, Anwar menambahkan bahwa
dengan toleransi, maka Indonesia
semakin dekat untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, sebagaimana disampaikan
Indonesia – Spanyol saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo secara eksplisit pada Konstitusi Negara
Sikap toleransi adalah salah satu pada akhir Oktober yang lalu. “Bagi Republik Indonesia (UUD 1945).
kekuatan bangsa Indonesia. Hal ini saya, sikap toleransi adalah salah satu Dalam lawatan internasional
disampaikan oleh Ketua Mahkamah kekuatan bangsa Indonesia sehingga ini, Mahkamah Konstitusi Republik
Konstitusi Anwar Usman ketika bisa bertahan dalam era yang penuh Indonesia (MKR) menandatangani
mengunjungi Kedutaan Besar RepubIik tantangan belakangan ini,” ucap Anwar. nota kesepahaman dengan Mahkamah
Indonesia untuk Kerajaan Spanyol Dalam sesi diskusi yang Konstitusi (MK) Spanyol pada Rabu
pada Selasa (30/11/2021) di Madrid, diselenggarakan di ruang pertemuan (1/12/2021). Penandatanganan nota
Spanyol. Pada kesempatan tersebut, KBRI, Anwar menjelaskan bahwa dalam kesepahaman tersebut dilakukan di
Anwar diterima langsung oleh Duta hal yang berkaitan dengan keutuhan, Ruang Sidang Pleno MK Spanyol, Sala de
Besar Muhammad Najib, yang baru persatuan dan kesatuan bangsa, la Vista. Perjanjian kerja sama tersebut

Nomor 176 • Oktober 2021 43


AKSI

ditandatangani oleh Ketua MKRI Anwar menjadi momentum yang penting bagi untuk menyampaikan sambutan dalam
Usman, Presiden MK Spanyol Pedro perkembangan penegakkan hukum kegiatan tersebut.
Jose Gonzales – Trevijano Sanchez, dan konstitusi dan perdamaian dunia. “Saya Dalam sambutannya, Wahiduddin
Sekretaris Jenderal MK Spanyol Andres akan pastikan, bahwa saya beserta menekankan pentingnya hubungan erat
Guiterrez Gil. delegasi MK Spanyol akan hadir di Bali antara kedua negara harus dirawat
Dalam nota kesepahaman untuk mendukung Indonesia dalam dengan baik. Yordania memiliki tempat
tersebut, kedua belah pihak sepakat penyelenggaraan kongres tersebut,” yang baik di hati masyarakat indonesia.
untuk bekerja sama dalam beberapa imbuhnya. (NL/Lulu Anjarsari P) Yordania menjadi kawan dalam suka dan
aspek. Aspek tersebut, di antaranya
Indonesia – Yordania duka, khususnya dalam hubungan untuk
pertukaran informasi di bidang hukum sama-sama berjuang demi kepentingan
H a k i m Wa h i d u d d i n A d a m s
tata negara, pertukaran putusan, rakyat Palestina. Beragam kerja sama
bersama dengan Hakim Suhartoyo
pengembangan kapasitas kelembagaan, dalam kaitannya pemberian bantuan
memimpin delegasi Mahkamah
kursus professional, penelitiaan kepada rakyat Palestina bisa masuk
Konstitusi Republik Indonesia (MKRI)
bersama, serta penyelenggaraan melalui pintu Yordania. Begitu juga
guna mengadakan kunjungan kerja
konferensi di tingkat global. Kerja dalam hal hubungan dagang. Produk-
ke Amman, Yordania. Keduanya
sama tersebut berlaku selama lima produk Indonesia ternyata juga banyak
dijadwalkan bertemu dengan Presiden
tahun sejak ditandatangani, serta dapat diminati oleh masyarakat Yordania.
MK Yordania dan beberapa hakim
diperpanjang untuk periode lima tahun Selanjutnya pada kesempatan
konstitusi untuk membahas mengenai
berikutnya. baik ini, kehadiran Hakim Konstitusi
nota kesepahaman untuk kerja sama
Dalam seremoni penandatanganan Wahiduddin Adams dan Suhartoyo
bilateral antara kedua institusi.
n o t a k e s e p a h a m a n , Tr e v i j a n o di MK Yordania guna menindaklanjuti
Pada saat yang bersamaan
Sanchez menyampaikan bahwa kerja kerja sama antar kedua lembaga. Kerja
sebelum kegiatan pertemuan dengan
sama dengan MKRI adalah sebuah sama ini akan dikukuhkan dengan
MK Yordania, Kedutaan Besar Republik
kehormatan untuk MK Spanyol. Sebab penandatanganan nota kesepahaman.
Indonesia di Amman juga sedang
MKRI memiliki reputasi yang baik, tidak Sebelumnya, kedua lembaga membahas
mengadakan upacara penyerahan
hanya di tingkat Asia, namun juga di mengenai bentuk kerja sama yang akan
penghargaan kepada pengusaha
tingkat global. Ia menyatakan bahwa dituangkan ke dalam nota kesepahaman
Yordania yang berkontribusi mempererat
kiprah MKRI pada World Conference pada Ahad (5/12/2021). Hadir dalam
hubungan dagang antara Indonesia
on Constitutional Justice (WCCJ) akan kesempatan itu, MK Yordania diwakili
dengan Yordania. Wahiduddin didaulat

Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams dan


Suhartoyo membahas mengenai bentuk
kerja sama yang akan dituangkan ke dalam
nota kesepahaman pada Ahad (5/12/2021).
Foto: Humas.

44 Nomor 176 • Oktober 2021


oleh 3 (tiga) hakim konstitusi, yakni menjadi lebih muda dibandingkan MKRI. Panitera MK Muhidin menyambangi
Pengadilan Konstitusi Portugal guna
Tagreed Hikmat, Muhammad Al Dweib, “Oleh karena itu, tukar-menukar melakukan kunjungan kerja pada Jumat
dan Fayez Hamarneh. i n fo r m a s i d a n s a l i n g m e n i m b a (3/12/2021) ke Pengadilan Konstitusional
Portugal yang terletak di Lisabon, Portugal.
Mengawali perbincangan, pengalaman menjadi hal yang krusial Foto: Humas/HA.
Wahiduddin menyampaikan selamat bagi MK Yordania demi menguatkan
k e p a d a M K Yo r d a n i a s e b a g a i kelembagaan dari sisi pelaksanaan
Kunjungan kerja tersebut bertujuan
anggota baru dalam Asosiasi MK kewenangan yang dimiliki peradilan
untuk mendiskusikan tentang kerja
dan lembaga peradilan setara se- maupun dalam hal manajemen
sama membangun peradilan modern
Asia (AACC). Masuknya MK Yordania administrasi organisasi,” tambah Hikmat.
serta berbagi ilmu dan pengalaman
dalam keanggotaan AACC merupakan Kedatangan Wahiduddin Adams beserta
tentang manajemen penanganan perkara
negara Arab pertama yang bergabung Suhartoyo di MK Yordania merupakan
(sharing knowledge and experience) serta
dengan AACC. Negara-negara Arab, kesempatan emas untuk saling bertukar
peran masing-masing lembaga di dunia
pada khususnya, telah terlebih dahulu pikiran. (BRD/Lulu Anjarsari P)
internasional.
membentuk persekutuan yang serupa
Dalam paparannya, Muhidin secara
dengan AACC dengan nama Persatuan
garis besar menyampaikan kewenangan
Dewan dan Mahkamah Konstitusi Arab
Indonesia – Portugal yang dimiliki oleh MKRI dan prosedur
(UACCC). Akan tetapi, keanggotaan di
Dalam rangka membangun kerja manajemen perkara di MK yang saat ini
UACCC maupun AACC yang bersifat
sama sebagai peradilan modern, sudah secara maksimal menggunakan
terbuka memberi kesempatan bagi
M a h ka m a h Ko n s t i t u s i Re p u b l i k ICT guna mengakomodir semua
tiap anggota untuk bergabung dengan
Indonesia (MKR) menjalin kerja sama keluhan masyarakat terkait dengan
pelbagai persekutuan sejenis. Terlibatnya
dengan Mahkamah Konstitusi Portugal inkonstitusionalitas norma dalam
MK Yordania di UACCC dan AACC
(Tribunal Constitucional). Panitera MK pengujian undang-undang. Selain itu, ia
menandakan keinginannya untuk ikut
Muhidin menyambangi MK Portugal juga menyampaikan beberapa putusan
dalam pergaulan komunitas peradilan
guna melakukan kunjungan kerja pada MK yang menjadi landmark yang terkait
di kancah internasional.
Jumat (3/12/2021) ke MK Portugal yang dengan hak fundamental warga negara
Tagreed Hikmat, yang menjadi
terletak di Lisabon, Portugal. yang dipulihkan oleh MK. Menurutnya,
perwakilan tuan rumah, menanggapi
Dalam kesempatan itu, Muhidin MKRI bukan hanya menjadi “the guardian
bahwa kehadiran delegasi MK Indonesia
didampingi oleh Panitera Pengganti of constitution”, tapi juga menjadi “the
merupakan sebuah kehormatan
MK Hani Adhani, Ajeng Widianty guardian of fundamental right” seperti
tersendiri. Dalam konteks usia lembaga,
mewakili KBRI Lisabon, serta Aries halnya yang telah dilakukan oleh MK
MK Yordania yang lahir pada 2012
Asriadi perwakilan dari Kemenlu RI. Portugal.

Nomor 176 • Oktober 2021 45


AKSI

Sementara itu, Panitera Hukum/ antara lembaga pengadilan dan asosiasi memiliki kewenangan yang luar biasa
Penasihat untuk Kantor Hakim Vasco ataupun organisasi pengadilan dan yang diatur dalam konstitusi Portugal
Becker-Weinberg dari MK Portugal hakim dunia. Menurut Muhidin, MKRI adalah Tribunal Constitucional Portugal
menyampaikan paparan terkait dengan memiliki peran yang cukup signifikan (MK Portugal). MK Portugal lahir pada
kewenangan yang dimiliki oleh MK dalam menata organisasi MK se-Asia 1982 dan diatur dalam Konstitusi
Portugal. Menurutnya, kewenangan pasca MKRI menjadi Ketua Asosiasi Portugal tahun 1976 yang merupakan
MK Portugal tersebut secara teknis MK se-Asia dengan mengadakan konstitusi yang lahir pada era reformasi
diimplementasikan dalam berbagai berbagai kegiatan simposium dan Portugal. Adapun kewenangan utama
kewenangan. Kewenangan tersebut, konferensi tingkat internasional dengan dari MK Portugal adalah menjadi
di antaranya tinjauan pendahuluan mengundang ketua dan hakim MK penjaga hak fundamental warga negara
terhadap undang-undang (preliminary se-Asia dan juga mengadakan short yang diatur dalam Konstitusi Portugal.
review of legislation), melakukan abstract course bagi para staf pengadilan MK se- (HA/Lulu Anjarsari P)
review untuk membatalkan suatu Asia untuk berbagi ilmu dan pengalaman
undang-undang (abstract review of tentang kewenangan masing-masing
legislation) yang memiliki sifat erga lembaga. Selain itu, menurut Muhidin,
Indonesia – Turki
omnes effect dan mengontrol norma MKRI juga telah ditunjuk menjadi biro
Konstitusi telah mendistribusikan
secara insidental (incidental control of wakil dari Asia dalam pertemuan MK
kewenangan kepada beberapa
norms) khususnya terhadap perkara se-dunia di Vilnius, Lithuania. Kemudian
lembaga negara secara proporsional
yang telah diputuskan oleh pengadilan MKRI juga akan menyelenggarakan
dan berimbang untuk menjalankan
biasa ataupun pengadilan tingkat Kongres ke-5 WCCJ dengan topik
fungsinya masing-masing, termasuk
banding yang terkait langsung dengan “Constitutional Justice and Peace” yang
pula Mahkamah Konstitusi (MK) yang
inkonstitusionalitas norma. akan diselenggarakan pada 4 – 8
menjalankan fungsi yudikatif Bersama
M e n u r u t Va s c o B e c k e r, Oktober 2022 mendatang di Bali.
dengan Mahkamah Agung (MA). Hal ini
kewenangan untuk menguji norma Sementara itu, menurut Kepala Staf
disampaikan oleh Hakim Konstitusi Arief
terhadap putusan pengadilan biasa Presiden MK Portugal Barbara Churro,
Hidayat Ketika melakukan kunjungan
ataupun putusan pengadilan banding MK Portugal juga berperan aktif dalam
kerja ke Kedutaan Besar Republik
dapat dilakukan oleh masyarakat yang berbagai organisasi internasional seperti
Indonesia di Ankara, Turki, pada Jumat
dapat diwakili oleh pengacara dan juga Venice Commision dalam pergaulan
(17/12/2021).
dapat dilakukan oleh jaksa. Akan tetapi, internasional. Kemudian, MK Portugal
Arief menambahkan masing-
lanjutnya, pengajuan tersebut hanya selalu menjadi peserta aktif dalam
masing organ negara tersebut memang
terkait dengan inkonstitusionalitas berbagai acara konferensi internasonal
berbeda-beda dalam menjalankan
norma yang ada dalam putusan tersebut s e p e r t i Co n fe re n ce of Eu ro p e a n
fungsinya secara teknis dalam bernegara.
yang berpotensi melanggar fundamental Constitutional Courts, Quadrilateral
Ia menyampaikan harus diingat bahwa
right warga negara yang diatur dalam Conference of the Constitutional Courts
semua lembaga tersebut memiliki visi,
konstitusi. Kewenangan yang dimiliki of Portugal, Spain, France and Italy,
misi dan tujuan sebagaimana yang
oleh Pengadilan Konstitusional Portugal World Conference on Constitutional
telah ditetapkan dalam konstitusi, yaitu
ini menjadi salah satu kewenangan yang Justice Conference of Constitutional
menciptakan kesejahteraan bagi seluruh
cukup berat oleh karena banyaknya Jurisdictions of the Portuguese-Speaking
rakyat indonesia.
perkara yang masuk khususnya yang Countries and Ibero-American Conference
“Dalam desain ketatanegaraan
diajukan oleh masyarakat. Setiap on Constitutional Justice.
yang ideal, tidak bisa misalnya, Presiden
tahunnya lebih dari 1000 perkara yang Dalam kesempatan pertemuan
ingin ke arah utara, tapi DPR ingin ke
masuk ke Pengadilan Konstitusional tersebut, Muhidin juga menyampaikan
arah selatan, dan Mahkamah Konstitusi
Portugal yang mempertanyakan tentang pesan dan undangan resmi dari Ketua
juga memiliki keinginan sendiri ke arah
inkonstitusionalitas norma dalam MKRI Anwar Usman kepada MK Portugal
barat. Disharmonisasi itu malah akan
putusan berbagai pengadilan yang João Pedro Barrosa Caupers, untuk
kontraproduktif dengan upaya untuk
telah diputuskan oleh pengadilan lain menghadiri acara WCCJ yang akan
menuju kepada tujuan Bersama,” ucap
di Portugal. diselenggarakan di Bali pada Oktober
Arief di hadapan seluruh pegawai staf
Hal lain yang menjadi bahasan, 2022.
KBRI yang hadir.
yakni terkait dengan peran masing- Untuk diketahui, salah satu
Dalam sesi diskusi yang
masing dalam hubungan internasional lembaga negara di Portugal yang
dimoderatori oleh Minister

46 Nomor 176 • Oktober 2021


Counsellor Dionnisius E. Swasono, Arief menjadi bulan Februari 2022. Hal ini Hakim Konstitusi Arief Hidayat dan Ketua
MK Turki Zuhtu Arslan membahas mengenai
melanjutkan penjelasannya dalam agar pelaksanaan komite kerja dapat statuta rancangan CCJ-OIC di Ankara, Turki,
kerangka tujuan nasional itulah, maka dihadiri secara langsung oleh semua pada Jumat (17/12) siang. Foto: Humas.

dalam berhukum pun juga senantiasa anggota. Baik MKRI maupun MK Turki
melihat tujuan yang akan dicapai melalui berharap dengan penundaan jadwal
hukum tersebut. tersebut, negara-negara yang awalnya
tidak bisa hadir seperti Indonesia,
Bahas Rancangan Gambia, dan Aljazair dapat ikut serta
dalam pertemuan dimaksud. penggerak organisasi. Hal tersebut
Statuta CCJ-OIC Diskusi kemudian dilanjutkan kemudian direspon oleh MK Turki yang
Sebagai bagian dari komite dengan agenda pembahasan rancangan menyatakan bahwa terkait dengan
kerja The Conference of Constitutional statuta CCJ-OIC. MK Turki menyampaikan sekretariat tetap ini perlu disepakati
Jurisdiction of OIC Member/Observer telah mempelajari rancangan statuta dalam forum resmi oleh semua anggota.
States (CCJ-OIC), Mahkamah Konstitusi yang disampaikan oleh MKRI dan Menurut Zuhtu Arslan, kemungkinan
Republik Indonesia (MKRI) melakukan sangat tertarik dengan klausul yang terdapat beberapa alternatif model
kunjungan kerja ke Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa isu yang harus yang dapat diambil, antara sekretariat
Turki (MK Turki). Dalam pertemuan ini, dihadapi bersama adalah terkait dengan tetap atau dengan sekretariat rotasi
delegasi MKRI dipimpin oleh Hakim islamophobia. MK Turki menyatakan secara bergantian. Hal tersebut perlu
Konstitusi Arief Hidayat langsung bahwa organisasi yang akan dibentuk untuk dibahas dalam pertemuan komite
menemui Ketua MK Turki Zuhtu Arslan ini harus dapat memberikan perspektif kerja agar mendapatkan hasil yang
pada Jumat (17/12/2021) di Turki. yang positif kepada dunia untuk memuaskan bagi semua anggota.
Membuka pertemuan tersebut, Arief menghilangkan pandangan-pandangan Zuhtu menekankan bahwa pada
mengemukakan tujuan kedatangannya negatif tentang Islam. Oleh karena itu, intinya MKRI dan MK Turki harus saling
untuk membahas hal teknis dan MK Turki sangat mendukung ide yang bahu-membahu dalam membesarkan
substantif terkait pelaksanaan komite disampaikan oleh MKRI tersebut. organisasi ini. “Saya rasa kolaborasi
kerja sebagai tindak lanjut dari deklarasi Selanjutnya, kedua belah pihak juga antara MKRI dengan MK Turki sangat
Bandung. Dalam pertemuan tersebut, saling bertukar pandangan mengenai signifikan dalam berbagai organisasi
keduanya bersepakat untuk mengajukan rencana pembentukan sekretariat tetap. internasional seperti AACC, dapat
penundaan pelaksanaan kegiatan Arief Hidayat menyampaikan bahwa berlanjut di CCJ-OIC,” ujarnya. (RHP/NL/
komite kerja CCJ-OIC yang sedianya akan sebagaimana pengalaman sukses di Lulu Anjarsari P)
diselenggarakan di Islamabad, Pakistan, AACC, keberadaan sekretariat tetap
pada 22 Desember 2021 mendatang sangatlah krusial karena sebagai motor

Nomor 176 • Oktober 2021 47


AKSI

Indonesia – Uzbekistan
Berdasarkan Pasal 24C UUD partai politik, MK juga memiliki konstitusi kalau ke daerah harus ekstra
1945, Mahkamah Konstitusi Republik kewenangan untuk memutus hati-hati, sebab hampir semua Pilkada
Indonesia (MKRI) berwenang mengadili perselisihan tentang hasil pemilihan bersengketa ke MK.
pada tingkat pertama dan terakhir umum, baik pemilihan anggota legislatif Mengakhiri kuliah singkatnya,
yang putusannya bersifat final untuk (DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD Aswanto menyampaikan salam hangat
menguji undang-undang (UU) terhadap kabupaten/kota), juga pemilihan dari Ketua MK, Anwar Usman, kepada
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD Presiden. Aswanto menjelaskan bahwa seluruh yang hadir dalam kesempatan
1945). Demikian disampaikan Wakil beberapa kali dalam pemilihan Presiden, tersebut. “Teriring doa semoga kita
Ketua MK Aswanto yang didampingi calon yang oleh KPU dinyatakan kalah, semua selalu diberikan kesehatan,”
oleh Hakim Konstitusi Daniel Yusmic, mengajukan permohonan ke MK. tutupnya.
dalam pertemuan dengan Kedutaan “Seperti pada periode pertamanya Aswanto dan Daniel Yusmic
Besar Republik Indonesia untuk Republik Presiden Joko Widodo juga lewat melakukan kunjungan kerja dalam
Uzbekistan pada Sabtu (18/12/2021), di MK, begitu juga pada periode kedua,” rangka menghadiri undangan pertemuan
Tashkent, Uzbekistan. ujarnya. bilateral dan judicial dialogue yang
Aswanto melanjutkan MK juga Di samping itu, MK juga memiliki diselenggarakan oleh The Constitutional
memiliki kewenangan untuk memutus satu kewajiban yaitu memberikan Court of the Republic of Uzbekistan. Dalam
sengketa kewenangan lembaga negara putusan atas pendapat DPR mengenai pertemuan tersebut, Rofita (Minister
yang kewenangannya diberikan oleh dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/ Councelor Bidang Politik) mewakili Duta
UUD 1945. Kewenangan lainnya, atau Wakil Presiden menurut UUD 1945. Besar RI untuk Uzbekistan didampingi
sambungnya, adalah kewenangan Sampai saat ini, kewajiban ini belum oleh sejumlah staf KBRI menyampaikan
untuk memutus pembubaran partai pernah dilaksanakan oleh MK. antusiasme dan sambutan hangat
politik. “Sampai saat ini, kewenangan Dalam kesempatan itu, Aswanto atas kunjungan kerja Aswanto dan
ini belum pernah dilakukan oleh MK. Hal juga menjelaskan bahwa MK Daniel Yusmic ke Uzbekistan. Rofita
ini karena memang belum pernah ada memiliki satu tugas tambahan yaitu berharap, kunjungan kerja ini akan turut
permohonan pembubaran partai politik menyelesaikan sengketa hasil pemilihan mempererat hubungan kedua negara.
yang diajukan ke MK,” jelas Aswanto. kepala daerah (pilkada). Tugas tambahan ABDUL GHOFFAR/LULU ANJARSARI P

Selain berwenang membubarkan ini, menurutnya, membuat para hakim

Wakil Ketua MK Aswanto dan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic


didampingi oleh Minister Counselor Kedubes RI untuk
Uzbekistan, Rofita, dalam pertemuan ramah tamah dengan
Wakil Ketua MK Uzbekistan Askar Gafurov, di Tashkent,
Uzbekistan pada Sabtu (18/12) siang. Foto: Humas.

48 Nomor 176 • Oktober 2021


oleh pimpinan suatu lembaga dan
masyarakat umum. Keberadaan SIKD
bertujuan untuk meminimalisir adanya
arsip yang masih dikelola secara manual,
sehingga menjadi sulit ditemukan pada
saat dibutuhkan bahkan ada arsip
yang hilang. Hal ini dianggap sebagai
kendala yang membebani kerja sebuah
organisasi.
Tujuan utama dari penggunaan
aplikasi SIKD adalah untuk memberikan
SIKD Award ini berlangsung pada
INSPEKTORAT MK RAIH Rabu (1/12/2021) di Gedung MK yang
layanan kearsipan yang mudah, cepat,
efektif dan efisien. Kepaniteraan dan
SIKD AWARD DUA KALI disaksikan Sekretaris Jenderal MK M.
Guntur Hamzah, Inspektur MK Budi
Sekretariat Jenderal MK merasakan
perubahan yang siginifikan setelah
BERUNTUN Achmad Djohari dan sejumlah pejabat
menggunakan aplikasi SIKD dalam
lainnya. Sekretaris Jenderal MK M.
pengelolaan arsip. Sebagai contoh
INSPEKTORAT Mahkamah Konstitusi Guntur Hamzah mengucapkan selamat
jumlah penggunaan kertas dan
(MK) dua kali berturut-turut menduduki kepada Inspektorat MK yang berhasil
tinta printer yang berkurang secara
posisi pertama sebagai unit kerja menduduki posisi pertama. Pada akhir
drastis (less paper) dan dampaknya
dengan respons kinerja tercepat Desember 2021 akan ditetapkan
mengurangi tempat penyimpanan arsip
pada Oktober dan November 2021. pemegang piala tetap (SIKD Award).
yang berbentuk kertas sehingga lebih
Atas prestasi ini, Inspektorat kembali Sebagai informasi, SIKD lahir
efisien, kecepatan dalam pemberian
meraih SIKD Award sekaligus mampu diawali dengan pemikiran tentang
layanan sehingga lebih efektif, serta
mempertahankan piala bergilir ini tidak adanya pengelolaan arsip yang cepat dan
dari sisi keamanan data lebih aman.
berpindah ke unit kerja lain. Pemberian mudah ditemukan apabila dibutuhkan
(Nano Tresna Arfana/Nur R.)

MK GELAR KEGIATAN mekanisme penilaian yang objektif


dan transparan dengan tetap
kerja sama, komunikasi, orientasi pada
hasil, pelayanan publik, pengembangan
PENILAIAN KOMPETENSI mengedepankan integritas. diri orang lain, pengembangan,
Selanjutnya Andi menerangkan mengelola perubahan, pengambilan
DAN POTENSI BAGI unsur penilaian potensial yang terdiri putusan, perekat bangsa, komitmen

PEGAWAI atas potensi dan kompetensi yang


mencakup kepemimpinan, integritas,
kualitas. (Nano Tresna Arfana/Lulu
Anjarsari P)

“DALAM rangka mendapatkan Aparatur


Sipil Negara yang tepat dan sesuai
kompetensinya perlu dilakukan
penilaian kompetensi yaitu melihat
kemampuan seseorang dari jabatan
dengan kompetensi yang dimiliki diukur
melalui metode asesmen talenta,” kata
Kepala Subbagian Pengembangan
Sumber Daya Manusia MK Andi Hakim.
Penilaian potensi dan kompetensi
juga merupakan salah satu langkah
strategis bagi MK untuk menyusun
profil ASN dengan menyediakan
data maupun profil ASN melalui

Nomor 176 • Oktober 2021 49


KILAS AKSI

MK juga diharapkan dipercaya juga


karya dari penelitiannya serta produk-
prduk MK lainnya yang dapat memberi
manfaat bagi masyarakat,” jelas Guntur
dalam acara yang juga diikuti para
peserta secara daring dari ruang kerja
masing-masing.
Seminar hasil penelitian ini
merupakan tahap akhir dari penelitian
yang dilaksanakan oleh para peneliti MK
sepanjang 2021. Terkait hal tersebut,
kredibilitas optimal MK sebagai lembaga
BENTUK dengan bobot baik dalam kinerjanya.
pada Selasa – Rabu (7-8/12/2021),
sebelas kelompok peneliti tersebut
PERTANGGUNGJAWABAN, Demikian disampaikan oleh Sekretaris
Jenderal MK M. Guntur Hamzah saat
mempresentasikan hasil penelitiannya
di hadapan para narasumber, di
PENELITI MK SAMPAIKAN membuka kegiatan yang diikuti peneliti
antaranya Sekretaris Jenderal MK M.
MK dalam “Seminar Hukum Hasil
HASIL PENELITIAN 2021 Penelitian Konstitusi” pada Selasa
Guntur Hamzah, Dosen Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada Heribertus
(7/12/2021).
MESKI banyak tantangan yang dihadapi Jaka Triyana, dan Dosen Fakultas
“Diharapkan MK dapat terus
peneliti, pertanggungjawaban untuk Hukum Universitas Brawijaya Dhiana
bermitra dengan berbagai kalangan
menuntaskan penelitian dan hasilnya Puspitawati. Hadir pula sejumlah
guna membangun atmosfer akademik
harus terus diupayakan sesuai dengan peneliti senior MK, yakni Pan Mohamad
dan budaya digital agar semua
jadwal waktu yang telah ditentukan Faiz, Helmi Kasim, Mohammad Mahrus
berlangsung secara transparan dan
agar tidak cacat hukum. Sehingga, di Ali, dan Irfan Nur Rachman. (Sri Pujianti/
akuntabel dalam rangka melihat MK.
dalamnya termuat akuntabilitas dan Lulu Anjarsari P)
Selain putusannya diterima masyarakat,

MK TERIMA AUDIENSI Rabu (8/12/2021) tersebut, MK diwakili


oleh Kepala Biro Humas dan Protokol
kepada MK. Tetapi dalam forum ini, kami
diberikan amanah hanya bertugas untuk
PERWAKILAN BURUH Heru Setiawan didampingi oleh Kepala memberikan layanan yang terbaik untuk
Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam bapak ibu terkait dengan kehadiran bapak
TERKAIT PUTUSAN UU Negeri Fajar Laksono. di MK. Saya kira itu,” ujar Heru di hadapan

CIPTA KERJA Dalam audiensi yang berlangsung di


Gedung 2 MK tersebut, Heru menerima
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden
langsung surat yang hendak disampaikan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
MAHKAMAH Konstitusi (MK) menerima para buruh. Ia mengatakan bahwa MK Indonesia (KSPSI) Andi Gani, beserta
audiensi perwakilan buruh yang hendak hanya memfasilitasi audiensi para buruh sejumlah perwakilan kelompok buruh.
menyerahkan surat terkait Putusan MK dan akan menyampaikan surat dari para Sementara itu Andi Gani mewakili
Nomor 91/PUU-XVIII/2020 tentang buruh kepada pimpinan MK. para buruh menyampaikan banyak tafsir
uji formil UU Cipta Kerja. Dalam “Kami menjamin bahwa kami yang diberikan para ahli terkait Putusan
pertemuan yang berlangsung pada memfasilitasi apa yang diharapkan Nomor 91/PUU-XVIII/2020 menyatakan
sudah UU Cipta Kerja tidak berlaku lagi.
Ia berharap MK dapat memberikan
penjelasan terkait dengan putusan UU
Cipta Kerja agar tafsiran ini tidak menjadi
bumerang di masyarakat. “Kami hanya
ingin meminta penjelasan mengenai
amar putusan MK agar tidak multitafsir,”
ujar Andi Gani menjelaskan maksud surat
yang disampaikan. (Utami Argawati/Lulu
Anjarsari P)

50 Nomor 176 • Oktober 2021


i

Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi


Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun
2021. Apresiasi dan Penganugerahan
Zo n a I n t e g r i t a s m e n u j u W B K /
dan Penganugerahan Zona Integritas WBBM Tahun 2021 diserahkan oleh
PUSTIK MK RAIH PREDIKAT Menuju WBK/WBBM Tahun 2021 Menteri PANRB Tjahjo Kumolo. Kegiatan
WBK TAHUN 2021 yang diselenggarakan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
tersebut sebagai salah satu rangkaian
peringatan Hari AntiKorupsi Se-Dunia.
Reformasi Birokrasi (PANRB) secara Kegiatan penyerahan predikat WBK/
PUSAT Teknologi Informasi dan
hybrid pada Senin (20/12/2021). WBBM ini juga merupakan bagian
Komunikasi Mahkamah Konstitusi
Selain MK, sekitar 500 lebih akhir dari rangkaian proses evaluasi
(PUSTIK MK) meraih Predikat Wilayah
unit kerja dari lembaga negara, pembangunan zona integritas menuju
Bebas dari Korupsi (WBK) yang
kementerian, pemerintahan daerah WBK/WBBM. (Nano Tresna Arfana/Lulu
diumumkan dalam acara Apresiasi
mendapat Predikat Wilayah Bebas dari Anjarsari P)

ARTI PENTING PUTUSAN MK


DALAM PEMBENTUKAN UU
SEKJEN MK M. Guntur Hamzah
menyampaikan apresiasi upaya dan
ikhtiar DPR dalam rangka persiapan
pembahasan dan pembentukan UU
Penyadapan. Hal ini disampaikan oleh
Guntur saat menjadi narasumber FGD
“Urgensi RUU Penyadapan dalam Sistem
Penegakan Hukum Berbasis Prinsip Due
segera membentuk UU Penyadapan Dari kelima putusan tersebut, lanjut
Process of Law” yang diselenggarakan
yang komprehensif dalam satu undang- Guntur, hanya putusan dalam perkara
oleh Komisi III DPR pada Rabu siang
undang. Dalam FGD tersebut, Guntur pengujian UU ITE yang dikabulkan,
(15/12/2021) di Hotel Ritz Carlton,
memaparkan materi “Kewenangan dan yakni dalam Putusan Nomor 5/PUU-
Jakarta. “Kami memberikan apresiasi
Pengaturan Penyadapan yang sesuai VIII/2010 dan Perkara Nomor 20/PUU-
setinggi-tingginya atas upaya dan ikhtiar
dengan Konstitusi dan HAM”. XIV/2016. Dalam paparannya, Guntur
DPR dalam rangka persiapan pembahasan
Dalam paparannya, Guntur juga menyampaikan bahwa penyadapan
dan pembentukan UU Penyadapan,” sebut
menyebut perihal sejumlah putusan merupakan pelanggaran hak privasi
Guntur.
perkara pengujian undang-undang di yang bertentangan dengan konstitusi.
Menurut Guntur, upaya DPR untuk
Mahkamah Konstitusi menyangkut Selanjutnya, Guntur merinci rambu-
membentuk UU Penyadapan sangat
ketentuan mengenai penyadapan. rambu pembatasan HAM tersebut yang
sejalan dengan Putusan Mahkamah
Guntur menyampaikan setidaknya dikaitkan dengan pembahasan RUU
Konstitusi yang memberikan mandat
sampai saat ini terdapat 5 (lima) putusan Penyadapan. (FLS/Lulu Anjarsari P)
agar Pembentuk Undang-Undang
MK terkait ketentuan penyadapan.

Nomor 176 • Oktober 2021 51


KILAS AKSI

“Jadi, kita bisa mengantisipasi


agar tidak terjadi kebobolan siber.
Tetapi kita tidak perlu merasa dihantui
dengan keamanan siber karena dimana
ada teknologi maju, selalu ada aspek
membahayakannya. Tapi tidak dengan
kita berpikir risiko, kita tidak maju-maju.
Yang utama adalah kita maju terlebih
dahulu. Jika ada risiko,” jelas Guntur.
Selanjutnya, Guntur menyebut
jika berbicara mengenai ICT, maka
para pegawai harus menghilangkan
pemikiran bekerja dengan
menggunakan kertas. Dengan adanya
MK PELAJARI PENTINGNYA Keamanan Siber di Lembaga Peradilan
yang digelar pada Jumat (17/12/2021)
kemajuan teknologi, maka diharapkan
kerja tidak perlu lagi memerlukan
KECERDASAN BUATAN siang di Bekasi.
Dalam sambutannya,
kertas (paperless). Hal ini dapat
diwujudkan dengan transformasi
DALAM LEMBAGA Guntur menyebut ICT tidak hanya budaya digital. Salah satunya adalah
merupakan singkatan dari information
PERADILAN communication and technology (ICT)
dengan diaplikasikannya ETERNAL.
ETERNAL sendiri, terbagi menjadi
atau informasi teknologi dan
PENGGUNAAN kecerdasan buatan dua, yakni Judiciary Administration
komunikasi, tapi juga integrity, clean,
(artificial intelligence/AI) dapat membantu and trustworthy (integritas, bersih, dan System (JAS) dan General Administration
kinerja para pegawai sebagai bentuk terpercaya. Jika diibaratkan dengan System (GAS). “Keduanya harus dibangun
kemajuan teknologi. Hal ini disampaikan bermain bola, maka pentingnya dengan budaya digital. Keduanya harus
oleh Sekjen MK M. Guntur Hamzah ketika mengetahui mengenai AI dan internet berjalan bersamaan, maka JAS dan GAS
membuka kegiatan lokakarya Artificial of things untuk menyerang. Sementara, akan mudah dilakukan,” ujar Guntur.
Intelligence, Internet of Things, dan keamanan siber penting untuk mengerem. (LA/Lulu Anjarsari P)

PENTINGNYA
PEMBENTUKAN CSIRT
UNTUK ANTISIPASI INSIDEN
SIBER
PEMBENTUKAN Computer Security
Incident Response Team (CSIRT)
dibutuhkan dikarenakan insiden siber
pada lembaga pemerintahan semakin
tinggi. Hal ini disampaikan oleh
Sandiman Pertama pada Direktorat
Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah laporan dan aktivitas insiden keamanan Pada 2007, Id-SIRTII/CC diresmikan
Pusat Badan Siber dan Sandi Negara siber. Tim ini bentuk dengan tujuan untuk oleh Kementrian Kominfo. Gov-CSRIT
(BSSN) Desi Wulandari yang menjadi melakukan penyelidikan komprehensif resmi diluncurkan oleh Badan Siber
narasumber pada hari kedua kegiatan dan melindungi sistem atau data atas dan Sandi Negara (BSSN) pada 2019.
lokakarya Artificial Intelligence, Internet of insiden keamanan siber yang terjadi CSIRT bekerja dengan menjalankan
Things, dan Keamanan Siber di Lembaga pada organisasi. fungsi reaktif maupun kombinasi
Peradilan yang digelar pada Sabtu Dalam pemaparannya, Desi reaktif dan proaktif yang bertujuan
(18/12/2021) siang di Bekasi. menambahkan CSRIT memulai untuk membantu melindungi dan
Desi melanjutkan CSIRT sejarahnya di Indonesia bermula pada mengamankan aset kritikal Organisasi
merupakan sebuah organisasi atau pembentukan ID CERT pada Tahun dan Konstituen. “Untuk itu, diharapkan
tim yang bertanggung jawab untuk 1998 yang bertugas untuk koordinasi MK dapat membentuk CSIRT pada
menerima, meninjau dan menanggapi teknis untuk komunitas dan publik. 2022),” ujarnya. (LA/Lulu Anjarsari P)

52 Nomor 176 • Oktober 2021


Nomor 176 • Oktober 2021 53
PUSTAKA KLASIK

BUAH PEMIKIRAN HATTA


MENDAYUNG ANTARA DUA KARANG
“Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”

Oleh: Ardiansyah Salim -Moh. Hatta


Kepala Sub Bidang Program dan Evaluasi
Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi

M
embaca buku klasik Dalam bukunya Mendayung
Mendayung Antara Antara Dua Karang, di bagian pengantar
Dua Karang karangan Dr. Mohammad Hatta menyampaikan
Mohammad Hatta bahwa buku ini merupakan kumpulan
seakan-akan kita dari pidato-pidato Mohammad Hatta
dibawa kembali ke masa kejayaan di bulan September 1948 sebagai Wakil
bangsa Indonesia yang lampau akan Presiden merangkap perdana Menteri
politik Indonesia yang dinamis, namun dan Menteri Pertahanan ad interim
berpendirian tegas. Konsistensi ketika itu yang memberikan keterangan
pemikiran yang disampaikan oleh kepada Badan Pekerja KNIP. Padangan-
Mohammad Hatta bagaimana Indonesia pandangan dan konsep Hatta mulai
di masa lampau, masa sekarang, dari politik luar negeri, kebijakan lahan,
hingga nanti seribu tahun lagi Indonesia permasalahan ekonomi, perburuhan,
akan tetap memegang teguh prinsip kesehatan dan lain-lainnya terangkum
tidak memihak dan tetap menjalin secara gamblang bagaimana seorang
hubungan dengan pihak mana pun, visioner Hatta menyampaikan langkah-
selama itu membawa dampak positif langkah konkret dalam mengatasi
bagi kemajuan dan cita-cita bangsa permasalahan Indonesia yang baru
yang termaktub dalam Pembukaan merdeka. Dalam penyampaian JUDUL BUKU
UUD 1945. Keberhasilan Indonesia keterangannya di hadapan Badan
yang dipimpin oleh pimpinan yang Pekerja KNIP Hatta menyampaikan MENDAYUNG ANTARA DUA
beragam, mulai dari presiden hingga permasalahan-permasalahan yang KARANG
perdana menteri, merupakan bukti dihadapi oleh pemerintah saat itu Oleh: Mohammad Hatta
bahwa Indonesia tidak tabu dalam mengenai situasi dan kondisi Indonesia Jumlah halaman: 104
mencari formulasi yang tepat bagi yang sedang menghadapi inflasi yang Penerbit: Bulan Bintang
sistem pemerintahannya. Boleh jadi, tinggi, maraknya peredaran mata uang Tahun Terbit: 1976
keberhasilan Indonesia sekarang palsu, kegagalan perundingan tiga
ini yang didapuk sebagai presidensi pihak antara Indonesia dengan Belanda
negara-negara G-20, merupakan yang dihadiri oleh Komisi Tiga Negara
hasil kerja keras dan napak tilas para (KTN, terkait KTN ini bisa dilihat pada
pendiri bangsa dan pemimpin-pemimpin terbitan Majalah Konstitusi terbitan
sebelumnya yang terinspirasi dari buah Agustus 2021) karena Belanda menolak yang memberikan usulan kompromistis
pemikiran yang disampaikan oleh usul Critchley-Du Bois, yaitu Thomas terkait perundingan Renville. Selain
Mohammad Hatta di depan Komite Critchley dan Court Du Bois, dua orang itu, pemerintahan Indonesia juga
Nasional Indonesia Pusat (KNIP, cikal perwakilan delegasi dari perwakilan AS dihadapi oleh aksi-aksi yang semakin
bakal DPR Indonesia).

54 Nomor 176 • Oktober 2021


menghebat dari FDR (Front Demokrasi Hatta juga mengusulkan adanya internasional akan ikut menentukan
Rakjat) pimpinan Muso. distribusi lahan bagi para anggota politik yang seharusnya dijalankan
Bangsa Indonesia juga dihadapi tentara yang terkena rasionalisasi ini demi kepentingan bangsa Indonesia
oleh permasalahan tingginya jumlah dan juga pemerataan penduduk, dimana an sich. Bagi Hatta, paham komunisme
anggota Angkatan Perang Republik menurut Hatta masih banyaknya lahan yang diwakili oleh Sovyet Russia tidak
Indonesia (TNI sekarang) yang ketika yang tersedia di pulau Sumatera dan lebih baik dari konsep imperialism
itu berjumlah 463.000 orang yang tidak pulau-pulau lainnya, di sinilah konsep dan kapitalisme Amerika. Hal yang
mungkin dibiayai oleh negara yang transmigrasi dikenalkan oleh Hatta perlu dilakukan menurut Hatta adalah
tengah menghadapi kesulitan keuangan. (halaman 36). Karena bagi Hatta, bagaimana Indonesia dapat mengambil
Hatta juga menjelaskan kesulitan dalam tanah merupakan salah satu faktor keuntungan dari pertentangan dua kutub
memindahkan para anggota angkatan produksi terpenting, sehingga perlu ini, karenanya Hatta menganalogikannya
perang ke profesi lainnya. Oleh karena adanya pengaturan pembagian tanah dengan mendayung antara dua karang,
itu, terkait permasalahan-permasalahan di masyarakat agar tidak terjadi perlu ekstra kehati-hatian agar perahu
tersebut, Mohammad Hatta secara penguasaan atas tanah oleh sekelompok besar bernama bangsa Indonesia tidak
gamblang menyampaikan beberapa atau segelintir orang tertentu. karam menabrak salah satu karang
solusi, yaitu: Dalam pidatonya Hatta juga tersebut. Hatta juga menyoroti tentang
1. Melakukan sanering atau menyoroti soal perburuhan, dimana pelaksanaan pemerintahan daerah
pemotongan nilai mata uang, Hatta sangat menaruh perhatian atas sesuai dengan Undang-Undang Nomor
misalnya mata uang pecahan Rp. kesejahteraan buruh, jauh sebelum hiruk 22 Tahun 1948, dimana salah satu
500,- menjadi pecahan Rp. 50,- pikuk upah minimum regional (UMR) anggota KNIP menyoroti sejauhmana
untuk mencegah tingginya inflasi diperkenalkan. Bagi Hatta jaminan sosial kepedulian dan perhatian pemerintah
dan peredaran mata uang palsu; (sociale zekerheid) tidak saja untuk kaum terhadap daerah-daerah yang ada di
2. Mengurangkan pengeluaran buruh semata, tapi juga bagi rakyat Indonesia, terutama disoroti terkait
negeri; Indonesia seluruhnya. Mimpi Hatta permasalahan di Sumatera. Hatta
3. Memperbesar masuknya pajak; tentang jaring pengaman sosial ini yang m e m b e r i k a n p e n j e l a s a n b a hwa
4. Memperbesar produksi; baru terealisasi beberapa puluh tahun pemerintah pusat telah membentuk
Untuk pemecahan permasalahan kemudian melalui BPJS Ketenagakerjaan semacam Komisariat yang tugasnya
tingginya jumlah anggota Angkatan dan BPJS Kesehatan. memberikan laporan-laporan terkait
perang Hatta mengusulkan adanya Terkait politik luar negeri yang rencana mendesentralisasi dan
‘rasionalisasi’ jumlah anggota yang tidak memihak, hal ini untuk menjawab mendemokratiseer pemerintahan di
terlalu banyak, dengan menyebarkan desakan dari beberapa pihak yang Sumatera. Hatta juga menyoroti tentang
anggota-anggota tersebut ke profesi- kecewa dengan hasil perundingan pembangunan desa dan rukun tetangga
profesi lainnya. Rasionalisasi dimaksud Renville. Secara tegas Hatta (RT) sebagai satuan terkecil sistem
artinya melakukan reorganisasi menyampaikan bahwa semua langkah- pemerintahan yang dikembangkan di
jumlah anggota tentara dan lebih langkah diambil, baik itu melalui jalur Indonesia.
mengedepankan konsep people defence peperangan maupun jalur diplomasi. Hatta juga menjelaskan secara
(pertahanan rakyat semesta). Hal ini Hal ini bertujuan agar tercapainya gamblang terkait konsep keamanan,
artinya tanggung jawab membela kemerdekaan Indonesia selekas- menyoroti banyaknya terjadi
dan menjaga pertahanan negara lekasnya (halaman 51). Menurut Hatta, p e m b e ro nt a ka n - p e m b e ro nt a ka n
adalah tanggung jawab seluruh rakyat kedudukan Indonesia di kancah dunia yang sifatnya sporadis dan separatis
Indonesia tanpa terkecuali.

Nomor 176 • Oktober 2021 55


dari negara Indonesia. Bagi Hatta, tentang permasalahan pendidikan dan Penuh Kepada Presiden Dalam Keadaan
pemerintah akan melakukan ‘koreksi’, kesehatan yang ditanyakan oleh anggota Bahaya, hal ini dimaksudkan agar
jika perlu menggunakan ‘tangan besi’ KNIP. Menurut Hatta perlu disahkannya pemerintah memperoleh legitimasi
jika excessen dari kebebasan demokrasi undang-undang pendidikan, termasuk dalam memberantas PKI Muso demi
yang merupakan “kinderkrankheit des permasalahan pendidikan untuk orang menjaga keselamatan negara. Isi utama
radikalismus” telah melewati batas dewasa yang perlu dibentuk jawatan dari undang-undang a quo yang diajukan
dengan mengadakan initimidasi dan tersendiri, termasuk upaya Hatta dalam oleh Hatta bahwa pemerintah diberikan
menimbulkan anarki (halaman 75), meningkatkan kesejahteraan para guru, kekuasaan penuh (plein pouvoir) untuk
sepenggal pernyataan tegas dari Hatta sebuah upaya yang terus dilakukan menjalankan tindakan-tindakan dan
yang menjawab keraguan segelintir oleh setiap rezim pemerintahan untuk mengadakan peraturan-peraturan,
pihak terhadap sikap pemerintah meningkatkan kesejahteraan para guru. dengan menyimpang dari undang-
yang tidak tegas terhadap kejadian Khusus terkait masalah undang dan peraturan-peraturan yang
pembantaian di Madiun oleh PKI kesehatan, pemerintahan Hatta ada, guna menjamin keselamatan
pimpinan Muso. Kalimat Hatta ini juga telah melakukan upaya penyebaran negara dalam menghadapi keadaan
dikutip oleh sejarawan dan peneliti dari tenaga-tenaga kesehatan ke daerah- bahaya yang memuncak selama tiga
Belanda Harry A. Poeze yang menulis daerah terpencil dan yang sedang bulan terhitung sejak tanggal 15
buku Madiun 1948: PKI Bergerak pada dilanda wabah penyakit. Diakui oleh September 1948.
halaman 81. Hatta bahwa tidak mudah dalam Sebagai penutup, membaca buku
Dalam pertanggungjawabannya penyebaran tenaga kesehatan ini ini kita dibawa ke masa di mana
di hadapan Badan Pekerja KNIP Hatta terutama terkait transportasi dan akses Hatta menjelaskan secara gamblang
juga menjelaskan terkait distribusi ke daerah-daerah. Sebagai penutup dan mampu mempertahankan
bahan makanan yang disoroti oleh dari pidato pertanggungjawaban argumentasinya atas kebijakan-
Badan Pekerja KNIP. Menurut Hatta Hatta di hadapan Badan Pekerja KNIP kebijakan pemerintahannya sebagai
terjadinya permasalahan gangguan Hatta menyampaikan kepada para perdana menteri ketika itu di hadapan
keamanan dalam negeri menjadi pihak agar tidak perlu meragukan Badan Pekerja KNIP. Hatta mampu
penyebab terganggunya rantai distribusi sikap pemerintah untuk senantiasa menjawab berbagai persoalan yang
bahan pokok ke daerah-daerah. Selain melindungi ideologi ataupun paham diajukan kepadanya, mulai dari politik,
itu, adanya permasalahan akibat yang ada ketika itu, namun Hatta kebijakan luar negeri, ekonomi, sosial,
kurangnya modal dan kurangnya menegaskan bahwa pemerintah tidak budaya, demokrasi, agraria, kesehatan,
pengumpulan bahan-bahan pokok akan segan-segan melakukan tindakan dan militer. Jabatan Hatta Wakil
menjadi penyebab kurangnya distribusi yang tegas terhadap upaya-upaya Presiden pertama RI, Perdana Menteri
ke daerah-daerah. Untuk mengatasi anarki atau rencana penggulingan RI, Menteri Pertahanan RI, dan ekonom,
permasalahan ini, maka menurut Hatta, pemerintahan yang sah, termasuk dialah Dr.Mohammad Hatta, sosok
pemerintah telah melakukan upaya- tersiar kabar bahwa Muso melalui PKI- yang sulit dicari tandingannya di era
upaya perbaikan seperti misalnya nya akan menggulingkan pemerintahan saat ini (as).
memperluas kerjasama antara jawatan- yang sah. Hatta pun meminta kepada
jawatan yang bersangkutan dan Badan Pekerja KNIP untuk segera
melibatkan koperasi atau badan-badan mengesahkan rancangan Undang-
di dalamnya. Hatta juga menyoroti Undang Tentang Pemberian Kekuasaan

56 Nomor 176 • Oktober 2021


PENGUMUMAN
Pemberlakuan Protokol Kesehatan secara Ketat di Gedung
Mahkamah Konstitusi selama Pandemi Covid-19:

1. Setiap Tamu wajib menunjukkan surat


keterangan SWAB ANTIGEN dengan hasil
NEGATIF yang masa berlaku 3 HARI

2. Wahib menggunakam MASKER dan FACE SHIELD


selama waktu kunjungan

30
3. Kondisi kesehatan baik dan suhu badan TIDAK
LEBIH DARI 37,3 derajat celsius

4. Waktu audiensi dibatasi paling lama 30 MENIT menit

Satgas Covid-19 Mahkamah Konstitusi


#IngatProtokolKesehatan
#MKRImencegahPenyebaranCovid19

@officialMKRI @officialMKRI Mahkamah Konstitusi RI mahkamahkonstitusi mkri.id

Nomor 176 • Oktober 2021 57


RISALAH AMENDEMEN

Prof. Dr. Roeslan Abdulgani, DPA,


dan Hak Pilih TNI
LUTHFI WIDAGDO EDDYONO
Peneliti Mahkamah Konstitusi

P
rof. Dr. Roeslan Abdulgani dari sini, tapi kita menghadapi satu Paling tidak Aberson Marle Sihalolo
dalam Rapat Ke-7 PAH III problem abad ke 21 dan millenium (F-PDIP), Andi Mattalatta (F-PG),
BP MPR, Rabu, 13 Oktober ketiga. Oleh karena itu, saya kalau Asnawi Latief (F-PDU), Valina Singka
1999, dengan agenda minta pager. You can do either way, Subekti (F-UG), Anthonius Rahail
Pembahasan Rumusan kami bisa menaksir atau memikir atau (F-KKI) mengajukan pertanyaan. Untuk
Pasal 5, Pasal 20, dan Pasal 21 yaitu fragmentaris, tadi itu seperti itu itu, Prof Dr. H. Roeslan Abdulgani
(pengajuan rancangan dan pembentukan bisa saja fragmentaris yaitu pasal- menjelaskan dan mengemukakan kajian
undang-undang) dan Dengar Pendapat pasal mana, asal dengan begitu power atas bentuk negara, dasar negara, dan
Umum memang menyampaikan uraian sharing dan power balance dalam sistem pemilu Sebagaimana terungkap
yang sangatlah menarik dan terbukti begitu betul betul dijaga. Eksekutif dalam Naskah Komprehensif Proses dan
mempengaruhi dalam diskusi-diskusi jangan dominasi kepada legislative Hasil Perubahan UUD 1945, Naskah
selanjutnya. Isu yang dikemukakan dan jangan dominasi kepada yudikatif. Komprehensif Perubahan Undang-Undang
salah satunya adalah tentang Jadi, semua ada checks dan balance Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
penghapusan Dewan Pertimbangan itu diatur.Itu bisa saja akan kita 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil
Agung (DPA). Untuk itu, Prof. Roeslan pikirkan yaitu di dalam hal yang Pembahasan, 1999-2002, Buku I Latar
Abdulgani juga meminta agar dipikirkan lebih prinsipil lagi, yaitu overhaul Belakang, Proses, dan Hasil Perubahan
ulang keberadaan lembaga-lembaga dari semua. Ini bisa juga kita cari UUD 1945 (Jakarta: Sekretariat Jenderal
negara yang ada dikaitkan dengan latar jalan tengah itu. Tapi kalau Saudara dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi;
belakang dan tujuan jangka panjang. sudah mengatakan bahwa prioritas Edisi Revisi, Juli 2010), sebagai berikut:
“Dan dengan begitu sebetulnya amendemen ini ialah memberdayakan “Soal bagaimana negara kita
tidak ada apa advisory power yang MPR dan memberdayakan DPR sebaiknya, menurut saya, itu saya
ada di dalam DPA. Maka itu saya artinya dimana kekuatan terlalu kira tetap namanya negara kesatuan.
senang sekali pada waktu ada pikiran banyak kepada MPR, yang harus kita Tapi harus ada satu otonomi yang
buat apa DPA itu? Karena itu toh batasi, di mana kekuasaan terlalu luas, kepada daerahdaerah itu.
cuma advisory power. Lantas BPK sedikit kepada DPR ya harus kita Dan ini nanti undang-undang yang
(Badan Pengawas Keuangan) itu tambah. Di mana kekuasaan kepada menentukan itu. Jangan sampai
apa? Sebab, kalau di dalam sistem Presiden terlalu banyak, juga harus sekarang ini ternyata bahwa ada
Undang-Undang Dasar kita, ini ada kita batasi. Sehingga dengan demikian konsentrasi kekuasaan di pusat yang
lima lembaga negara tertinggi yaitu kita bisa memberdayakan semua itu. kadang-kadang mengeksploatir yaitu
Presiden, DPR kemudian ada MPR Saudara, di dalam pengalaman saya kekayaan-kekayaan dari daerah-
kemudian ada BPK dan DPA. Apakah maka ada satu hal yang menonjol. daerah. Kalau saya mempelajari
kita tidak bisa kembali lagi? Sebab Ini dalam pengalaman. Yang penting peristiwa Aceh, peristiwa Ambon,
saya melihat bahwa pemikir-pemikir orangnya. Kalau orangnya yang duduk peristiwa Tim-tim tidak saya anu
dari Undang-Undang Dasar dulu itu sebagai Presiden tapi orangnya yang kan dulu, tetapi masalah Irian Jaya,
adalah hinken op tweegedachten, duduk di dalam DPR, orangnya yang semua itu keluh kesahnya karena ada
kata orang Belanda. Yaitu memikir duduk sebagai apapun juga, itu tidak sentralisme yang nyedot semua itu
bagaimana, di sini ada Jepang yang mempunyai satu pandangan politik sehingga mereka tidak..., Jadi, dengan
ada di tangan kita. Di sana ada nanti yang bermoral dan ber etika maka begini saya kira, nama sebaiknya
akan datang Belanda. Di sana akan akan selalu ada penyelewengan.” tetap negara kesatuan. Tapi what
datang ini. Nah, kita sekarang tidak Penjelasan yang disampaikan Prof. is in the name? Isinya itu adalah
menghadapi lagi soal Jepang akan Dr. H. Roeslan Abdulgani mengundang harus satu, apa itu..., otonomi yang
datang di sini, atau akan keluar banyak perhatian dan pertanyaan. seluas mungkin supaya mereka itu

58 Nomor 176 • Oktober 2021


diberi kebebasan. Sebab kalau tidak, saya ini ndak beres. Nah, ini, apa mereka yang harus memilih itu partai
saya tahu bahwa Papua Nugini itu itu geestelijke integral tadi, itu yang politik. Thus only political parties itu
umpamanya yaitu menyedot, yaitu Saudara kemukakan bahwa kita yang duduk di dalam DPR, atau di
Irian Jaya. Pada waktu saya datang di mesti melihat basis kebatinannya itu.” dalam, apa itu nanti yang namanya
Papua Nugini, banyak pelari-pelari dari Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani kalau bikameral sistem ya, itu nanti.”
rakyat itu yang mengatakan, “buat bahkan mengkaji soal hal pilih TNI. Isu Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani
apa kita ikut Jakarta? Lebih baik kita ini cukup sensitif apalagi mengingat j u g a m e n g o m e nt a r i p a n d a n g a n
ikut sini”. Jadi itulah saya punya. Soal sejarah keberadaan militer dalam Andi Matalatta. Beliau menguraikan
pertama tadi yang ditanyakan oleh politik di Indonesia. Berikut uraiannya. bagaimana politik harus memiliki
Saudara Aberson yaitu bagaimana “Sekarang soal TNI. Saya kira Saudara- etika dan moral. Politik tidak
nanti kalau, apa itu, soal kita ini, saudara, sejak dulu, tahun 1955 TNI hanya sekedar ilmu pengetahuan
mengenai kedaulatan rakyat itu itu memilih dan, anu apa itu, punya atau upaya untuk mendapatkan
ya. Saya kira dalam hal ini, saya aktif di kiesrechts staat, cuma pasif. kekuasaan. Selengkapnya berikut:
tetap berpendapat bahwa pemilu Boleh saja, asal ikut dalam partai “Akhirnya saudara Andi Mattalatta.
harus langsung memilih. Dan kalau politik. Itulah sebabnya, Pak Nasution Saya memang, apa itu, after all.
Presiden dan Wakil Presiden juga mengadakan IPKI itu dulu. Jadi, kalau Yang penting itu yaitu suasana
diadakan cara begitu saya setuju. kita melihat itu bisa saja, tapi nanti, kebatinannya itu. Sebab kalau suasana
Cuma Saudara harus cari metodenya kalau kita kembali kepada sistem itu. kebatinannya itu sudah lain daripada
nanti bagaimana di dalam hal ini? Jadi Terserah, apa itu, siapa yang akan maksudnya, saya kira susah. Dan kita
a direct election of the President and dipilih oleh TNI sebagai wakilnya. Ini, mesti kembali lagi pada the person/
the Vice President mungkin, malah yang saya ingin kemukakan. Saudara the human being. Dan the human
mungkin lebih baik. Dengan begitu sekali lagi ini sangat anu ya..., peka being itu, Prof. Djokosoetono itu
nanti, tinggal kita menentukan apakah ya. Kadang-kadang, kalau saya bicara yang mengemukakan ini dulu, selalu
sistem kita itu nanti bikameral atau begini di muka orang-orang tentara berkata politic is not only science,
tidak bikameral. Atau Presiden itu kita itu ada yang mantuk-mantuk. bukan hanya ilmu pengetahuan.
nanti, apa itu, eksekutif atau tidak? Ada yang juga, wah, Pak Roeslan Tapi, politik itu juga teknik, teknik
Itu saja. Tapi saya setuju sekali. ini bahaya ini! Saya bukan bahaya, yaitu untuk merebut kekuasaan. Tapi
Daripada sekarang pemilihan melalui tapi saya cuma mau mengemukakan politik juga etik. Jadi ilmu pengetahuan,
getrap yaitu melalui getrap apalagi pikiran. Whatever you want, sebab teknik, dan etik. Maaf, kan sekarang
tidak lagi hanya DPR tok, yang berhak dulu memang ada alasan. Karena ini saya melihat kadang-kadang krisis
memilih, yang melahirkan, tapi juga ada, apa itu, partai-partai yang kita itu, tidak hanya menyangkut
orang-orang yang sebetulnya sudah akan mendirikan negara komunis tekniknya, tapi menyangkut moral dan
mengeluarkan pendapatnya melalui atau negara Darul Islam. Jadi untuk etikanya itu. Oleh karena itu, saya kira,
pemilu, tapi toh, masih bisa dapat mencegah itu kita anggap TNI itu kalau saudara tanya saya sebagai
tempat lagi untuk ikut menentukan penjaga daripada negara Pancasila. orang tua, sekarang ini melihat
lagi siapa Presidennya Jadi, inilah Tapi sekarang ini, Pancasila sudah kita semua itu, number one yang penting
saudara-saudara. Ini bukan anu terima sebagai satu milik bersama….. the mans, the mans, the mans.
ya, kritik begitu ya, tapi saya kira Jadi, kalau andai kata mereka nanti Manusia–manusia Indonesia.”
saya pernah juga duduk di dalam tetap dengan baju militer, andai kata
apa itu, MPR. Jadi, saya kadang- duduk di dalam, ya sudah tentu tidak
kadang juga mengerti sebetulnya ada partai militer. Tidak ada. Jadi

Nomor 176 • Oktober 2021 59


Jejak Konstitusi

Beda Konstitusi RIS dan UUD 1950

LUTHFI WIDAGDO EDDYONO


Peneliti Mahkamah Konstitusi

P
ada tanggal 15 Agustus Negara Indonesia Timur dan Negara R.I.S. ini dilakukan dengan sekaligus
1950, terjadi perubahan Sumatera Timur telah menguasakan m e n g u m u m ka n (m e n g u n d a n g ka n)
ekstrim dalam sistem Pemerintah Republik Indonesia Serikat naskah Konstitusi Sementara lagi
ketatanegaraan Indonesia. sepenuhnya untuk bermusyawarat dengan sebagaimana bunyinya setelah diubah.”
Pada tanggal tersebut Pemerintah daerah bagian Negara Republik Yang terpenting adalah penegasan
disahkan UNDANG-UNDANG Indonesia; bahwa kini telah tercapai bahwa Undang-undang Dasar
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT kata sepakat antara kedua fihak dalam Sementara Negara Kesatuan (UUDS
NOMOR 7 TAHUN 1950 TENTANG permusyawaratan itu, sehingga untuk 1950) memuat apa yang ditentukan
PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA memenuhi kehendak Rakyat tibalah dalam Piagam Persetujuan antara R.I.S.
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT waktunya untuk mengubah Konstitusi dan Pemerintah R.I. Dengan demikian
MENJADI UNDANG-UNDANG DASAR Sementara Republik Indonesia Serikat terdapat perubahan mendasar antara
SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA. menurut kata sepakat yang telah tercapai itu Konstitusi RIS dan UUDS 1950, yaitu:
Sebelumnya konstitusi Indonesia adalah menjadi Undang-undang Dasar Sementara 1. Undang-undang Dasar Negara
Konstitusi Republik Indonesia Serikat. Negara yang berbentuk republik-kesatuan Kesatuan diperdapat dengan
Akan tetapi sejarah menunjukkan model dengan nama Republik Indonesia.” mengubah Konstitusi Sementara
negara bagian ditolak dan akhirnya Dalam Penjelasan UU 7/1950 R.I.S. sedemikian rupa, sehingga
kembali ke model republic kesatuan. dijelaskan bahwa untuk menghindari essentialia Undang-undang Dasar
Sebagaimana yang terungkap kesulitan memahami UUDS 1950, maka Republik Indonesia, antara lain:
dalam bagian Menimbang UU 7/1950 tidak dilakukan model amendemen. a. pasal b. pasal 29, c. pasal 33,
tersebut, diungkapkan bahwa rakyat Penggantian itu terhadap keseluruhan ditambah dengan bagian-bagian
daerah-daerah bagian di seluruh norma, walaupun sebagian besar norma yang baik dari Konstitusi Sementara
Indonesia menghendaki bentuk hanyalah penyesuaian Konstitusi RIS. R.I.S. termasuk di dalamnya.
susunan Negara republik-kesatuan “Undang-undang Dasar Sementara 2. Di Undang-undang Dasar Sementara
dan pada prinsipnya, kedaulatan adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan diadakan pasal
ditangan Rakyat. Bagian Menimbang ini dalam bantuknya adalah perubahan yang memuat pokok-fikiran : “Hak
kemudian menguraikan, negara yang Konstitusi Sementara R.I.S Karena dengan milik itu adalah suatu funksi sosial”.
berbentuk republik-kesatuan ini berubahnya bentuk negara banyak 3. Selanjutnya diadakan perubahan-
sesungguhnya tidak lain dari pada pasal-pasal Konstitusi Sementara R.I.S. perubahan dalam Konstitusi
Negara Indonesia yang kemerdekaannya dihapuskan, diubah ataupun diganti, Sementara R.I.S., antara lain ialah:
oleh Rakyat diproklamirkan pada dan juga pasal-pasal baru harus a. Senat dihapuskan. b. Dewan
hari 17 Agustus 1945, yang semula dimasukkan, maka dianggap tidak Perwakilan Rakyat Sementara terdiri
berbentuk republik-kesatuan dan perlu menyebutkan pasal-pasal yang atas gabungan D.P.R. - R.I.S dan
kemudian menjadi republik-federasi. dihapuskan, diubah ataupun diganti Badan Pekerja K.N.I.P. Tambahan
“Bahwa untuk melaksanakan dan pasal-pasal baru itu, karena cara Anggauta atas penunjukan Presiden
kehendak Rakyat akan bentuk republik- perubahan demikian ini tidak akan terang dipertimbangkan lebih jauh oleh
kesatuan itu daerah-daerah bagian dibaca. Perubahan Konstitusi Sementara kedua Pemerintah. c. Dewan

60 Nomor 176 • Oktober 2021


Perwakilan Rakyat Sementara 29 Undang-undang Dasar R.I. sudah Terkait dengan keberadaan Senat,
bersama-sama dengan K.N.I.P. termuat dalam Konstitusi Sementara dalam UU 7/1950, Senat sebagai
dinamakan Majelis Perubahan R.I.S. dengan lebih jelas. Hanya ayat 1 instituut negara-federasi yang “mewakili
Undang-undang Dasar, mempunyai dari pasal 29 Undang-undang Dasar daerah-daerah bagian” (pasal 80 ayat 1
hak mengadakan perubahan- R.I. belum termuat dalam Konstitusi Konstitusi Sementara R.I.S.) dihapuskan,
perubahan dalam Undang-undang Sementara R.I.S., dan dalam Undang- karena daerah-daerah bagian itu tidak
Dasar baru. d. Kostituante terdiri undang Dasar Sementara sekarang ini akan ada lagi dalam suatu negara
dari Anggauta-anggauta, yang dipilih dimasukkan dalam Pasal 43 ayat 1. kesatuan. Susunan Dewan Perwakilan
dengan mengadakan pemilihan Kemudian, ketentuan-ketentuan Rakyat semestinya, ditetapkan dalam
umum berdasar atas satu orang dalam Pasal 33 Undang-undang Dasar Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58.
Anggauta untuk tiap-tiap 300.000 R.I. belum termuat dalam Konstitusi Dalam Penjelasan juga disinggung
penduduk dengan memperhatikan Sementara R.I.S. Dalam Undang-undang mengenai keberadaan konstituante
perwakilan yang pantas bagi Dasar Sementara sekarang perlu yang berwenang mengubah konstitusi.
golongan minoriteit. e. Presiden ketentuan-ketentuan itu dimasukkan Ternyata, ada perbedaan dalam UU
ialah Presiden Soekarno. f. Dewan (Pasal 38). Pasal tersebut mengandung 7/1950 dengan Piagam Persetujuan.
Menteri harus bersifat Kabinet arti antara lain bahwa seluruh barang- “Alasan bagi Pemerintah untuk
Parlementair. g. Tentang jabatan barang yang diusahakan dan dihasilkan, menyimpang dari pada apa yang
Wakil-Presiden dalam Negara baik produksi pertanian maupun produksi ditentukan dalam Piagam Persetujuan
Kesatuan selama masa sebelum industri terutama dipergunakan untuk R.I.S. - R.I. dengan menentukan bahwa
Konstituante terbentuk, Pemerintah memenuhi keperluan hidup rakyat; di Anggauta-anggauta Konstituante dipilih
R.I.S. dan Pemerintah R.I. akan dalam hal ini perlu ditegaskan, bahwa dengan dasar perhitungan tiap-tiap
mengadakan tukar-fikiran lebih lanjut. yang diartikan dengan cabangcabang 150.000 penduduk memilih seorang
4. Sebelum diadakan perundang- produksi bukan hanya produksi di dalam Anggauta (pasal 135 ayat 1) ialah :
undangan kesatuan, maka Undang- arti kata mewujudkan sesuatu barang, a. karena suatu Dewan Perwakilan
undang dan Peraturan-peraturan tetapi pula pengangkutan, pembagian, Rakyat dengan jumlah ± 250 Anggauta
yang ada tetap berlaku, akan tetapi peredaran dan perdagangan, baik dalam (dipilih atas dasar perhitungan 300.000
di mana mungkin diusahakan supaya Negeri maupun dengan luar Negeri. penduduk memilih seorang Anggota
perundang-undangan R.I. berlaku. Dalam arti kata “dikuasai” dipandang pantas untuk suatu Bangsa
5. Dewan Pertimbangan termasuk pengertian mengatur dan/ yang terdiri atas ± 75 juta jiwa (lihat
Agung dihapuskan. atau menyelenggarakan terutama untuk pasal 56), b. karena pada umumnya
Selanjutnya dijelaskan bahwa memperbaiki dan mempertinggikan suatu Konstituante beranggauta lebih
dalam Undang-undang Dasar R.I. produksi, dengan mengutamakan banyak dari pada jumlah Anggaran
sebagiannya (pasal 27) sudah termuat bangunan koperasi. Selain itu, fungsi D e w a n P e r w a k i l a n R a k y a t .”
dalam Konstitusi Sementara R.I.S. sosial dari hak milik itu adalah primair
dengan lebih tegas. Maka yang diambil dan dimengertikan bahwa hak milik
ialah redaksi Konstitusi Sementara R.I.S. tidak boleh dipergunakan (atau
Juga apa yang ditentukan dalam pasal dibiarkan) merugikan masyarakat.

Nomor 176 • Oktober 2021 61


Telaah

KONSTITUSIONALITAS KEWENANGAN
KOMISI YUDISIAL TERKAIT SELEKSI CALON
HAKIM AD HOC DI MAHKAMAH AGUNG
DR. WILMA SILALAHI, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan
Dosen Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara Jakarta

P
enguatan keberadaan serta Perubahan Atas Undang-Undang Nomor b. Komisi Yudisial menjadi perantara
perbaikan kualitas hakim 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial (mediator) atau penghubung
sangat dibutuhkan dewasa ini. (UU 18/2011) adalah “mengusulkan antara kekuasaan pemerintah
Oleh karena itu, proses seleksi pengangkatan hakim agung dan hakim (executive power) dan kekuasaan
hakim ad hoc pada Mahkamah Agung ad hoc di Mahkamah Agung kepada ke h a k i m a n (j u d i c i a l p owe r)
yang dilaksanakan oleh Komisi Yudisial DPR untuk mendapatkan persetujuan”. yang tujuan utamanya adalah
harus dilaksanakan secara transparan Dengan demikian, urgensi keberadaan untuk menjamin kemandirian
dan akuntabilitas, agar kepentingan Komisi Yudisial adalah dalam hal seleksi kekuasaan kehakiman dari
konstitusional (constitutional importance) hakim yang merupakan ciri utama pengaruh kekuasaan apapun
terjamin. Kekuasaan seorang hakim judicial council di berbagai negara, juga khususnya kekuasaan
merupakan kekuasaan yang merdeka yaitu untuk menyelenggarakan seleksi pemerintah;
terlepas dari intervensi dan konflik hakim (appointment of judges) sebagai c. Dengan adanya Komisi Yudisial,
kepentingan (conflict of interest) serta sebuah organ yang terpisah dan mandiri tingkat efisiensi dan efektivitas
bebas dari campur tangan pihak dari badan peradilan. Lebih lanjut, kekuasaan kehakiman (judicial
manapun dan dalam bentuk apapun, kewenangan Komisi Yudisial dalam power) akan semakin tinggi
sehingga dalam menjalankan tugas menyeleksi calon hakim ad hoc di dalam banyak hal, baik yang
dan kewajibannya tercipta jaminan Mahkamah Agung bukan sekedar menyangkut rekruitmen dan
ketidakberpihakan kecuali dalam pilihan konstitusional, tetapi juga pilihan monitoring hakim agung maupun
menegakkan hukum dan keadilan. kebijakan (policy), sebagaimana yang pengelolaan keuangan kekuasaan
Komisi Yudisial sebagai Lembaga diutarakan Zainal Arifin Mochtar. kehakiman; dan
negara, bersifat mandiri yang berwenang Kehadiran Komisi Yudisial sebagai d. Dengan adanya Komisi Yudisial,
mengusulkan pengangkatan hakim lembaga negara indepeden/mandiri kemandirian kekuasaan
agung dan mempunyai wewenang lain didasarkan atas alas an, antarav lain kehakiman dapat terus dijaga,
dalam rangka menjaga dan menegakkan (vide Pandangan Umum DPR dalam karena politisasi terhadap
kehormatan, keluruhan martabat, serta Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor perekrutan hakim agung dapat
perilaku hakim sebagaimana yang 92/PUU-XVIII/2020, bertanggal 24 diminimalisir dengan adanya
diatur dalam ketentuan Pasal 24B November 2021, hlm. 36): Komisi Yudisial yang bukan
ayat (1) UUD 1945. Untuk diangkat a. Komisi Yudisial dibentuk agar merupakan lembaga politik,
dan diberhentikan sebagai hakim, baik dapat melakukan monitoring sehingga diasumsikan tidak
hakim agung maupun hakim ad hoc yang intensif terhadap kekuasaan mempunyai kepentingan politik.
ditetapkan dengan undang-undang kehakiman dengan melibatkan Dengan demikian, keberadaan
(Pasal 25 UUD 1945). Salah satu unsur-unsur masyarakat dalam Komisi Yudisial sebagai lemabaga negara
kewenangan Komisi Yudisial yang spektrum yang seluas-luasnya yang mandiri dan independen tidak
diatur dalam Pasal 13 huruf a Undang- dan bukan hanya monitoring dapat dipisahkan dengan kekuasaan
Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang internal; kehakiman yang merdeka, sehingga

62 Nomor 176 • Oktober 2021


salah satu kewajiban Komisi Yudisial ad hoc sebagaimana termaktub pada Dalam pertimbangan hukumnya,
dalam mengusulkan pengangkatan Pasal 24B ayat (1) UUD 1945. Mahkamah mempertimbangkan bahwa,
hakim agung dan hakim ad hoc Menurut Pemohon, pelaksana sebagaimana salah satu pertimbangan
di Mahkamah Agung merupakan tugas kekuasaan kehakiman sebagaimana hukum dalam Putusan Mahkamah
penting dan mulia guna menjaga dan dimaksud dalam Pasal 24 ayat Konstitusi Nomor 005/PUU-IV/2006
menegakkan kehormatan, martabat, (1) UUD 1945 adalah Mahkamah yang terkait dengan permohonan a
serta perilaku hakim sebagai penegak Agung dan Mahkamah Konstitusi quo adalah:
hukum dan keadilan sebagaimana yang (main organ), selanjutnya dalam “Menimbang bahwa
diatur dalam peraturan perundang- rangka menyelenggarakan Kekuasaan dengan uraian dan alasan di
undangan yang berlaku. Namun, terkait Kehakiman yang merdeka dibentuklah atas maka Pasal 24B ayat (1)
usulan pengangkatan ‘hakim ad hoc’ Komisi Yudisial sebagaimana dimaksud UUD 1945 tersebut sepanjang
di Mahkamah Agung yang menjadi dalam ketentuan Pasal 24B sebagai mengenai “kewenangan lain dalam
kewenangan Komisi Yudisial menjadi organ penunjang kekuasaan kehakiman rangka menjaga dan menegakan
salah satu alasan untuk diajukan (auxiliary organ). Artinya, di luar kehormatan, keluhuran martabat,
judicial review ke Mahkamah Konstitusi Mahkamah Agung dan Mahkamah serta perilaku hakim” di satu pihak
sebagaimana dalam Putusan Mahkamah Konstitusi, tidak ada lagi lembaga tidak tepat diartikan hanya sebagai
Konstitusi Nomor 92/PUU-XVIII/2020, negara lainnya yang memiliki kedudukan pengawasan etik eksternal saja,
bertanggal 24 November 2021. dan kewenangan sebagai pelaksana dan di pihak lain juga tidak
kekuasaan kehakiman. Kewenangan tepat diartikan terpisah dari
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor konstitusional Komisi Yudisial dalam konteks Pasal 24A ayat (3) untuk
92/PUU-XVIII/2020 ketentuan Pasal 24B ayat (1) UUD mewujudkan hakim agung –dan
Dalam Putusan Mahkamah 1945, jika dicermati dan dikaji secara hakim-hakim pada peradilan
Konstitusi Nomor 92/PUU-XVIII/2020, mendalam tentang kewenangan dalam di bawah MA– yang memiliki
bertanggal 24 November 2021, mengusulkan calon hakim agung, maka integritas dan kepribadian yang
Pemohon adalah perorangan warga kewenangan yang bersifat atributif tidak tercela, adil, profesional, dan
negara Indonesia yang merasa hak ini adalah bersifat limitatif dan jelas berpengalaman di bidang hukum.
konstitusionalnya yang djamin dalam tidak dapat ditafsirkan selain arti Dengan kata lain, yang dimaksud
Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 telah “hakim agung”. Selain itu, apabila “kewenangan lain” dalam Pasal
dirugikan oleh karena diberlakukan frasa menggunakan penafsiran original intent 24B ayat (1) UUD 1945 terkait erat
“dan hakim ad hoc” pada ketentuan bahwa para perumus dalam PAH I dengan kewenangan utama KY
Pasal 13 huruf a UU 18/2011. Pemohon MPR tentang kekuasaan kehakiman, untuk mengusulkan pengangkatan
pernah mengikuti seleksi calon hakim ad tidak menempatkan Komisi Yudisial hakim agung”.
hoc Tipikor di Mahkamah Agung pada menyeleksi hakim lainnya kecuali hakim Setelah membaca secara saksama
tahun 2016, namun Pemohon tidak agung. Sehingga menurut Pemohon, pertimbangan hukum tersebut, Putusan
mempersoalkan sistem seleksi hakim kewenangan Komisi Yudisial khususnya Mahkamah Konstitusi Nomor 005/PUU-
ad hoc, melainkan kepada kewenangan “wewenang lain” dalam Pasal 24B IV/2006 menyatakan bahwa Pasal 24B
Komisi Yudisial dalam melakukan seleksi ayat (1) UUD 1945 telah diputus oleh ayat (1) UUD 1945 sepanjang mengenai
hakim ad hoc di Mahkamah Agung. Mahkamah Konstitusi dengan Putusan “kewenangan lain dalam rangka menjaga
Pemohon merasa hak mendapatkan Nomor 005/PUU-IV/2006, bertanggal dan menegakan kehormatan, keluhuran
jaminan, perlindungan, dan kepastian 23 Agustus 2006 dan Putusan Nomor martabat, serta perilaku hakim” hanya
hukum yang adil telah dilanggar oleh 43/PUU-XIII/2015, bertanggal 7 Oktober dimaknai sebagai pengawasan etik
karena ketentuan pada Pasal 13 2015 yang pada pokoknya kewenangan eksternal yang terpisah dari konteks
huruf a UU 18/2011 telah dimaknai Komisi Yudisial merupakan kewenangan Pasal 24A ayat (3) UUD 1945 untuk
secara expressis verbis oleh pembentuk yang limitatif dan hanyalah semata- mewujudkan hakim agung –dan hakim-
undang-undang dengan memasukan mata berkaitan dengan menjaga dan hakim pada peradilan di bawah MA–
frasa “dan hakim ad hoc”. Artinya, menegakan kehormatan, keluhuran, yang memiliki integritas dan kepribadian
menurut Pemohon, Komisi Yudisial martabat, serta perilaku hakim, dan yang tidak tercela, adil, profesional, dan
bukan merupakan lembaga yang bukan kewenangan untuk menyeleksi berpengalaman di bidang hukum. Selain
berwenang melakukan seleksi hakim hakim selain hakim agung sebagaimana penegasan itu, frasa “kewenangan lain”
termaktub dalam Pasal 24B UUD 1945.

Nomor 176 • Oktober 2021 63


Telaah

dalam Pasal 24B ayat (1) UUD 1945 d. menjaga dan menegakkan menjadi kewenangan Mahkamah
dinilai Mahkamah Konstitusi tetap pelaksanaan Kode Etik Agung”.
terkait erat dengan kewenangan utama dan/atau Pedoman Dalam Putusan Mahkamah
Komisi Yudisial untuk mengusulkan Perilaku Hakim. Konstitusi Nomor 43/PUU-XIII/2015
pengangkatan hakim agung. Artinya, Menurut Mahkamah, bahwa memang menyatakan frasa “wewenang
penegasan perihal frasa “kewenangan Mahkamah telah pernah memutus lain” dalam Pasal 24B ayat (1) UUD
lain” tersebut bukanlah sesuatu yang Permohonan Nomor 43/PUU-XIII/2015 1945 adalah semata dalam rangka
bertentangan dengan konstitusi yang berkelindan dengan wewenang menjaga dan menegakkan kehormatan,
sepanjang tetap memiliki kaitan dengan Komisi Yudisial tersebut. Dalam hal ini, keluhuran, martabat, serta perilaku
pengangkatan hakim agung. paling tidak, kelindan tersebut dapat hakim, tidak dapat diperluas dengan
Masih dalam pertimbangan ditelusuri dari pertimbangan hukum tafsiran lain. Namun, apabila diletakkan
Mahkamah, bahwa setelah UU 22/2004 yang termaktub dalam Paragraf [3.9] dalam konteks substansi Putusan
diubah dengan Undang-Undang Nomor dan Paragraf [3.10] Putusan Mahkamah Mahkamah Konstitusi Nomor 43/
18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Konstitusi Nomor 43/PUU-XIII/2015 PUU-XIII/2015, pertimbangan hukum
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 yang menyatakan: tersebut lebih dimaksudkan ihwal
tentang Komisi Yudisial (UU 18/2011), “[3.9] Menimbang bahwa frasa keterlibatan Komisi Yudisial dalam
pembentuk undang-undang melakukan “wewenang lain” dalam Pasal proses seleksi calon hakim di lingkungan
perubahan sesuai dengan Putusan 24B ayat (1) UUD 1945 adalah peradilan di bawah Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi Nomor 005/ semata dalam rangka menjaga terutama seleksi calon hakim pada
PUU-IV/2006. Dalam hal ini, sekalipun dan menegakkan kehormatan, pengadilan tingkat pertama. Artinya,
sebagian dari pelaksanaan wewenang keluhuran, martabat, serta perilaku pertimbangan hukum dimaksud
Komisi Yudisial sebagaimana diatur hakim, tidak dapat diperluas hanyalah membatasi kewenangan
dalam Pasal 20 dan Pasal 21 UU dengan tafsiran lain. UUD 1945 Komisi Yudisial dalam proses seleksi
22/2004 dinyatakan bertentangan tidak memberi kewenangan calon hakim pada pengadilan tingkat
dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kepada pembuat undang-undang pertama dan bukan dalam seleksi
kekuatan mengikat (inkonstitusional), untukmemperluas kewenangan calon hakim agung. Salah satu alasan
sementara itu berkenaan dengan KY; perubahan UU 22/2004 menjadi UU
k e w e n a n g a n K o m i s i Yu d i s i a l [3.10] Menimbang bahwa 18/2011 adalah pembentuk undang-
sebagaimana diatur dalam Pasal 13 meskipun dalam Pasal 24 UUD undang memiliki desain politik hukum
UU 22/2004 belum pernah diajukan 1945 tidak menyebutkan secara terhadap Komisi Yudisial. Salah satu
pengujian ke Mahkamah Konstitusi. tersurat mengenai kewenangan politik hukum tersebut dapat dilacak
Dalam perkembangan berikutnya, Mahkamah Agung dalam proses dalam konsiderans “Menimbang” huruf
wewenang tersebut lebih didetailkan seleksi dan pengangkatan calon b UU 18/2011 yang menyatakan:
pembentuk undang-undang dalam UU hakim dari lingkungan peradilan Komisi Yudisial mempunyai
18/2011. Dalam hal ini, ketentuan Pasal umum, peradilan agama, dan peranan penting dalam usaha
13 UU 18/2011 menyatakan Komisi peradilan tata usaha negara, mewujudkan kekuasaan kehakiman
Yudisial mempunyai wewenang: akan tetapi dalam ayat (2) dari yang merdeka melalui pengusulan
a. mengusulkan pengangkatan Pasal 24 telah secara tegas pengangkatan hakim agung dan
hakim agung dan hakim ad hoc menyatakan ketiga Undang- wewenang lain dalam rangka menjaga
di Mahkamah Agung kepada DPR Undang yang diajukan Pemohon dan menegakkan kehormatan, keluhuran
untuk mendapatkan persetujuan; dalam perkara a quo berada martabat, serta perilaku Hakim demi
b. menjaga dan menegakkan dalam lingkungan kekuasaan tegaknya hukum dan keadilan sesuai
kehormatan, keluhuran martabat, kehakiman di bawah Mahkamah dengan Undang-Undang Dasar Negara
serta perilaku hakim; Agung lagipula dihubungkan Republik Indonesia Tahun 1945.
c. menetapkan Kode Etik dan/ dengan sistem peradilan “satu Wujud konkret politik hukum
atau Pedoman Perilaku Hakim atap”, menurut Mahkamah, seleksi dimaksud dapat dilacak, antara lain
bersama-sama dengan Mahkamah dan pengangkatan calon hakim termaktub dalam Pasal 1 angka 5 UU
Agung; dan pengadilan tingkat pertama 18/2011 yang menyatakan, “hakim

64 Nomor 176 • Oktober 2021


adalah hakim dan hakim ad hoc di menegakkan hukum dan keadilan dalam independensi dan imparsialitas hakim
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan”. masyarakat sebagaimana makna hakiki guna mewujudkan kemerdekaan
Dalam batas penalaran yang wajar, Pasal 24A UUD 1945, hakim agung kekuasaan kehakiman. Dalam konteks
salah satu arah politik hukum dalam sebagai jabatan tertinggi pemegang itu, seleksi hakim ad hoc di Mahkamah
ketentuan Pasal 1 angka 5 UU 18/2011 kekuasaan kehakiman di lingkungan Agung oleh Komisi Yudisial, harus
dimaksudkan tidak membedakan antara Mahkamah Agung, keperluan terhadap dilaksanakan secara profesional dan
hakim dan hakim ad hoc. Karena tidak proses yang independen dan imparsial objektif. Menurut Mahkamah, sampai
membedakannya, khusus pengangkatan menjadi sebuah keniscayaan, termasuk sejauh ini proses seleksi yang menjadi
hakim agung, Pasal 13 huruf a UU dalam hal ini proses seleksi hakim kewenangan Komisi Yudisial dalam
18/2011 secara eksplisit mengatur, ad hoc di Mahkamah Agung. Secara menyeleksi hakim ad hoc di Mahkamah
“Komisi Yudisial mempunyai wewenang: universal, pentingnya independensi dan Agung masih diperlukan dan sepanjang
a. Mengusulkan pengangkatan hakim imparsialitas hakim guna terwujudnya ada permintaan dari Mahkamah Agung.
agung dan hakim ad hoc di Mahkamah kemerdekaan kekuasaan kehakiman Dengan demikian, secara konstitusional,
Agung kepada DPR untuk mendapatkan antara lain, dapat dilacak dalam Angka UUD 1945 telah menentukan desain
persetujuan”. 2 dan Angka 10 Basic Principles on pengisian hakim agung sebagai jabatan/
Dalam pertimbangan Mahkamah, the Independence of the Judiciary yang posisi hakim tertinggi di lingkungan
bahwa dengan adanya politik hukum disahkan dengan Resolusi PBB Nomor Mahkamah Agung dilakukan oleh Komisi
pembentuk undang-undang yang 40/32, pada 29 November 1985; dan Yudisial. Dengan merujuk politik hukum
tidak membedakan antara hakim Resolusi PBB Nomor 40/146, pada 13 pembentukan UU 18/2011, terutama
agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Desember 1985, yang menegaskan: dengan memosisikan hakim ad hoc
Agung sepanjang berkaitan dengan 2. The judiciary shall decide matters merupakan hakim di Mahkamah Agung,
wewenang perekrutan. Hal demikian before them impartially, on the maka proses seleksi hakim ad hoc yang
dapat ditempatkan sebagai kebijakan basis of facts and in accordance dilakukan Komisi Yudisial masih dapat
hukum pembentuk undang-undang with the law, without any dibenarkan sesuai dengan Pasal 24
untuk memenuhi kebutuhan hukum restrictions, improper influences, ayat (1) UUD 1945. Selain itu, proses
di tengah masyarakat dalam rangka inducements, pressures, threats seleksi yang dilakukan oleh sebuah
memberikan perlindungan, jaminan, dan or interferences, direct or indirect, lembaga independen yang didesain oleh
kepastian hukum yang adil. Oleh karena from any quarter or for any reason. konstitusi tidaklah bertentangan dengan
itu, wewenang perekrutan hakim ad hoc 10. Persons selected for judicial office hak pengakuan, jaminan, perlindungan,
pada Mahkamah Agung berkaitan erat shall be individuals of integrity and dan kepastian hukum yang adil serta
dengan upaya menjaga dan menegakkan ability with appropriate training or perlakuan yang sama di hadapan hukum
kehormatan, keluhuran martabat, qualifications in law. Any method sebagaimana termaktub dalam Pasal
serta perilaku Hakim demi tegaknya of judicial selection shall safeguard 28D ayat (1) UUD 1945. Oleh karena
hukum dan keadilan. Sebab, dengan against judicial appointments itu, dalil-dalil Pemohon berkenaan
adanya hakim ad hoc pada Mahkamah for improper motives. In the Pasal 13 huruf a UU 18/2011 adalah
Agung diharapkan dapat memberikan selection of judges, there shall be tidak beralasan menurut hukum untuk
kontribusi dalam meningkatkan kualitas no discrimination against a person seluruhnya.
putusan di Mahkamah Agung melalui on the grounds of race, colour, sex,
keahlian khusus yang dimiliki hakim ad religion, political or other opinion,
hoc. Terlebih lagi, dengan melacak tugas, national or social origin, property,
fungsi, dan tanggung jawab terhadap birth or status, except that a “Everyone’s unique. Be
perkara, tidak terdapat perbedaan requirement, that a candidate for
antara hakim agung dengan hakim judicial office must be a national yourself with confidence,
agung ad hoc di Mahkamah Agung. Oleh of the country concerned, shall not
karena itu, apabila diletakkan dalam be considered discriminatory.”
bravery, agility, intelligence,
kerangka Pasal 24 ayat (1) UUD 1945, Merujuk pertimbangan tersebut, wisdom, (then) colour the
yaitu dalam mewujudkan kekuasaan telah jelas betapa mendasar
kehakiman yang merdeka serta guna diperlukannya perisai untuk menegakkan world…”.

Nomor 176 • Oktober 2021 65


“SEE LAW TO ROCK ME”
(baca : Silaturahmi)

Immanuel B. Hutasoit
Kepala Subbagian Kerja Sama Luar Negeri

“Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepriba-


dian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa.” (Pesan
Trisakti Bung Karno)

T
entu Anda pernah melihat candaan garing di media Mahkamah Konstitusi negara lainnya. Silaturahmi internasional
sosial yang mencoba membandingkan kata-kata ini dilakukan setelah adanya perhitungan yang matang dengan
dalam bahasa Indonesia (versi gaul kekinian) dengan menimbang faktor kesehatan, faktor keamanan, dan faktor
bahasa Inggris. Postingan yang menggambarkan urgensi dari setiap agenda.
bahwa bahasa anak jaman sekarang memiliki keunikan Tercatat, 6 (enam) agenda kunjungan kerja yang menjadi
dalam makna maupun kiasan. Sebut saja jika dalam bahasa program silaturahmi delegasi MKRI di bulan November –
Inggris ada istilah “doing nothing”, maka generasi milenial Desember 2021, yaitu ke MK Spanyol, MK Portugal, MK
sekarang akan saling paham jika yang dimaksud adalah gabut. Yordania, MK Uzbekistan, MK Turki, dan MK Korea. Secara
Atau bagaimana misalnya menjelaskan tentang seseorang umum silaturahmi tersebut memiliki 3 agenda besar, yaitu
yang sedang bimbang, galau, dan sering mengkhayal dalam untuk menjalin kerja sama yang baru; untuk memelihara kerja
bahasa inggris. Biasanya disebutkan sebagai “someone who sama yang telah baik selama ini; serta untuk menjadikan
is indecisive, confused and often fantasizes” yang disingkat sistem hukum Indonesia yang tergambar dalam putusan-
secara jelas dan padat dalam bahasa gaul; halu. Belum putusan MKRI sebagai rujukan bagi peradilan konstitusi di
lagi istilah lain seperti baper, mager, mantul yang sudah negara-negara lain (memberikan pengaruh positif).
dipahami secara luas oleh masyarakat Indonesia tanpa harus
mempelajarinya secara formal. Menjalin Kerja Sama Baru
Lalu, bagaimana dengan bahasa Indonesia resmi yang Kunjungan Ketua MKRI Anwar Usman ke Spanyol
tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). pada awal bulan Desember 2021, dapat dimaknai sebagai
Adakah istilah yang menggambarkan kepribadian atau kultur tonggak silaturahmi yang penting bagi MKRI—bahkan bagi
bangsa, namun sulit untuk dijelaskan maknanya dalam bahasa negara Indonesia. Setelah lebih dari 21 bulan tidak melakukan
asing, utamanya bahasa inggris? Salah satunya adalah kata silaturahmi dengan mitra-mitra kerja luar negeri, Anwar
“silaturahmi”. Usman akhirnya menjatuhkan pilihan kepada MK Spanyol
Istilah “silaturahmi” berasal dari akar kata pada bahasa untuk dikunjungi pertama kali di masa pandemi yang sedang
Arab yang merupakan penggabungan dua kata, shilat dan mulai kondusif. Dipilihnya MK Spanyol tentu bukan tanpa
al-rahmi, penggabungannya (secara bebas) dapat diartikan alasan.
sebagai menyambung rasa kasih sayang. Bagi masyarakat Kunjungan ini memiliki agenda puncak penandatanganan
Indonesia, silaturahmi adalah hal yang mendasar. Saling nota kesepahaman antara MKRI dengan MK Spanyol. Komunikasi
menyapa sesama rekan kerja adalah jalinan tali silaturahmi. dan koordinasi di antara keduanya telah dimulai pada bulan April
Saling berkunjung ke tetangga sekitar rumah adalah bentuk 2020, atau lebih tepatnya 19 bulan sebelum kedua Anwar Usman
silaturahmi. Bahkan mengirimkan pesan singkat melalui bertemu secara langsung di Madrid, Spanyol, pada 1 Desember
Whatsapp kepada orang-orang yang jauh di mata dekat di hati, 2021. Kedua MK bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam
juga merupakan bentuk silaturahmi yang mahfum dilakukan beberapa aspek, di antaranya saling bertukar informasi dan
oleh masyarakat Indonesia. pengalaman tentang putusan-putusan terkini, saling support
Oleh karenanya, silaturahmi tidak bisa hanya diartikan dalam penyelenggaraan forum MK Internasional, penelitian
sebagai friendship. Silaturahmi tidak cukup dimaknai sebagai bersama, hingga program pelatihan bagi para staf MK.
bentuk say-hi, bahkan kunjungan silaturahmi juga tak dapat Di balik kesepakatan-kesepakatan tersebut, menarik
hanya diartikan sebagai sebuah visit jika dalam bahasa inggris. untuk memahami alasan MK Spanyol menjadi krusial sebagai
Memahami akar budaya keIndonesiaan yang kental mitra kerja sama MKRI. Pengalaman MK Spanyol dalam
tersebut, maka pada pengujung tahun 2021, MKRI melakukan memutus perkara yang berkaitan dengan Provinsi Catalonia
silaturahmi kepada rekan-rekan, sahabat dan kolega dari

66 Nomor 176 • Oktober 2021


yang mendeklarasikan dan meminta kemerdekaan keluar negara-negara anggota OKI yang disebut dengan The
dari kerajaan Spanyol adalah hal yang fenomenal. Putusan Conference of Consitutional Jurisdiction of OIC member/Observer
MK Spanyol yang tidak mengabulkan kemerdekaan tersebut States (CCJ-OIC). Kunjungan ini menjadi krusial karena
mencuri perhatian Indonesia untuk dapat mempelajari latar membicarakan secara spesifik mengenai statuta CCJ-OIC
belakang pikiran, ide, dan keyakinan para hakim konstitusi harus disusun. Kemudian, statuta disahkan pada kongres
Spanyol yang menggiring hingga tiba pada putusan yang yang direncanakan diselenggarakan pada Desember 2022
menyatakan bahwa keutuhan kerajaan Spanyol harus tetap di Istanbul, Turki.
terjaga dan dijaga. Hal yang menjadi menarik untuk dicermati adalah kultur
Meski belum pernah ada permohonan serupa persis anggota CCJ-OIC yang berbeda, MKRI dan MK Turki tetap bisa
kepada MKRI terkait dengan separatisme atau pernyataan menjadi jangkar yang kuat untuk menjadi tumpuan organisasi
kemerdekaan suatu provinsi, namun menjadi penting untuk yang baru. Menarik untuk diikuti ke depannya, mengingat
mempelajari putusan MK Spanyol ini sebagai knowledge Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Islam
management. Tidak hanya bagi para hakim konstitusi, namun terbesar di dunia.
juga bagi para
staf pendukung di Memberikan pengaruh
MKRI. Silaturahmi positif
Ketua MK untuk “Memberikan
menjalin kerja sama pengaruh positif”
ini berjalan dengan adalah idiom yang
l a n c a r. S e m o g a menarik. Dalam buku
kelancaran tersebut “Penyambung Lidah
tidak terhenti dalam Rakyat”, Bung Karno
secarik kertas MoU, menuangkan Pancasila
namun juga pada tidak sama dengan
eksekusi program- ideologi bangsa lain,
program kerja sama meski Indonesia yang
di masa yang akan banyak dipengaruhi
datang. oleh para tokoh dan
pemimpin dunia,
Memelihara termasuk kapitalisme
Hubungan Baik dan komunisme.
Jika dengan MK Spanyol adalah hubungan yang baru Berdasarkan dari pemikiran tersebut, maka menjadi
saja dibuka, maka lain ceritanya dengan MK Turki, MK Korea penting bagi Indonesia dan MKRI secara khusus untuk
ataupun MK Uzbekistan. Ketiga MK ini adalah “teman baik” dapat menjadi pemimpin di dunia peradilan konstitusi serta
MKRI sejak lebih dari 14 tahun yang lalu. Ketiganya adalah memberikan pengaruh yang positif bagi MK-MK di negara
rekan kerja yang membesarkan Asosiasi Peradilan Konstitusi lainnya. Sebut saja, kunjungan delegasi ke MK Yordania
se-Asia/AACC. Dalam tulisan pada artikel Hi-MK episode sebagai suatu ikhtiar untuk dapat memberikan pemahaman
September 2021, telah dijelaskan bagaimana hubungan baik tentang putusan-putusan MK yang berdasarkan pada
dan prestasi MKRI dengan adanya dukungan dan hubungan Ketuhanan yang Maha Esa. Tentu di dalamnya, termuat napas
baik dengan ketiga MK tersebut. Islam yang rahmatan lil’alamin.
Terkhusus pada program silaturahmi di pengujung 2021, Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah kongres
satu agenda spesifik dipercayakan pada silaturahmi Ketua peradilan konstitusi se-dunia (WCCJ) menjadi momentum
MKRI periode 2015 – 2018, Arief Hidayat yang berjumpa penting untuk memberikan pengaruh positif kepada lebih dari
dengan sahabat baiknya, yaitu Ketua MK Turki Zuhtu Arslan. 118 negara yang akan hadir. Oleh karena itu, silaturahmi harus
Kedua sahabat adalah jangkar kemajuan AACC pada periode tetap dijaga dengan para mitra kerja. Niscaya keluwesan dan
2016 lalu dimana beberapa keputusan besar dihasilkan kekayaan nilai-nilai Pancasila akan mengilhami banyak orang.
sebagai kesepakatan bersama, di antaranya pendirian Kuy, mari suburkan makna berkepribadian dalam kebudayaan,
Sekretariat tetap bagi AACC. lalu sebarkan ke seluruh penjuru dunia!
Kali ini kedua sahabat membicarakan tentang
“rumah baru”, yaitu Konferensi Peradilan Konstitusi untuk

Nomor 176 • Oktober 2021 67


Ruang Konstitusi

PENYEMPURNAAN PROSES LEGISLASI PASCA


PUTUSAN PENGUJIAN FORMIL UU CIPTA KERJA
Pan Mohamad Faiz, Ph.D.
Peneliti Senior di Mahkamah Konstitusi RI

D
i tengah merebaknya Penyempurnaan Proses Legislasi
pandemi COVID-19, Setelah melalui proses pemeriksaan yang cukup
perkembangan panjang dengan melibatkan berbagai pihak dan para ahli,
ketatanegaraan Mahkamah Konstitusi membuat satu putusan monumental
di Indonesia tetap (landmark decision) yang membatalkan suatu undang-undang
mengalami pasang surut. secara bersyarat (conditionally unconstitutional) dalam perkara
Berbagai isu, wacana, dan pengujian undang-undang secara formil. Berbeda dengan
keputusan yang berkaitan pengujian secara materiil undang-undang yang telah berulang
dengan penyelenggaraan kali dinyatakan inkonstitusional bersyarat, tahun 2021 menjadi
negara seringkali menjadi tahun pertama bagi MK untuk menyatakan suatu UU tidak
perdebatan dan diskursus memenuhi syarat dan prosedur pembentukan peraturan
publik, khususnya di ruang- perundang-undang, yaitu UU Cipta Kerja.
ruang akademis. Dinamika Artikel ini tidak bermaksud untuk membahas secara
ketatanegaraan yang terjadi khusus Putusan MK terkait pengujian UU Cipta Kerja. Akan
ini memperlihatkan Indonesia masih dan sedang mencari tetapi, tulisan ini lebih menitikberatkan untuk mengambil
bentuk serta format terbaiknya dalam meneguhkan prinsip- catatan penting yang menjadi pertimbangan hukum
prinsip negara demokrasi konstitusional (constitutional Putusan MK tersebut, sehingga dapat dijadikan rujukan bagi
democratic state). pembentukan undang-undang lainnya di masa mendatang.
Selama kurun waktu tahun 2021, terdapat beberapa isu Beberapa catatan penting yang termuat di dalam Putusan
dan perkembangan hukum kenegaraan yang mendapatkan tersebut, antara lain;
perhatian publik. Pertama, wacana untuk mengubah UUD Pertama, pembentukan undang-undang harus kembali
NRI Tahun 1945 yang salah satunya untuk menambahkan didasarkan pada UU Pembentukan Peraturan Perundang-
kewenangan MPR untuk menetapkan Pokok-Pokok Haluan undangan. Apabila belum diatur tata cara atau metode yang
Negara. Kedua, wacana untuk memperpanjang masa jabatan tertuang di dapat UU Pembentukan Peraturan Perundang-
Presiden menjadi 3 (tiga) periode atau menambah masa undangan—misalnya metode omnibus law—maka pembentuk
jabatan Presiden selama 2 (dua) tahun sebagai pengganti UU tidak dapat mengesampingkan aturan dan ketentuan yang
masa jabatan yang tidak bisa bekerja aktif selama terjadinya sudah ada. Karena itu, pembentuk UU perlu merevisi dasar
pandemi COVID-19 di tahun 2020-2021. hukum pembentukan undang-undang terlebih dahulu untuk
Ketiga, pembentukan dan pemberlakuan Peraturan mengakomodir cara atau metode baru yang akan dipilih dalam
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait pembentukan suatu undang-undang.
dengan keuangan negara dan penanganan pandemi COVID-19, Kedua, pembentuk undang-undang harus memastikan
khususnya terkait dengan substansi isi dan masa waktu kembali bahwa seluruh undang-undang yang akan disahkan
pemberlakuan keadaan darurat. Keempat, Putusan Mahkamah dan diundangkan harus memenuhi terlebih dahulu asas
Konstitusi yang pertama kalinya menyatakan undang-undang pembentukan peraturan perundang-undangan. Pembentuk
inkonstitusional bersyarat akibat tidak terpenuhinya prosedur undang-undang tidak dapat mengesampingkan asas-asas
pembentukan undang-undang dalam perkara pengujian formil. yang sudah ditentukan di dalam undang-undang pembentukan
Karena keterbatasan ruang dan halaman penulisan, peraturan perundang-undangan. Apabila ini terjadi, maka akan
artikel singkat ini hanya berfokus untuk membahas terjadi penuruan kualitas undang-undang.
perkembangan hukum kenegaraan pada poin keempat di Ketiga, pembentuk undang-undang harus melibatkan
atas, yaitu berupa catatan kritis terhadap praktik dan proses partisipasi publik yang luas dan bermakna (meaningful
pembentukan suatu undang-undang di tahun 2021. participation). Prinsip dari partisipasi yang bermakna ini

68 Nomor 176 • Oktober 2021


setidaknya harus memenuhi tiga jenis hak publik, yaitu: (1) hak secara materiil yang dikenal dengan substantive review
untuk didengarkan pendapat dan aspirasinya (right to be heard); dan pengujian secara formil yang dikenal dengan sebutan
(2) hak untuk dipertimbangkan pendapat dan aspirasinya (right procedural review. Untuk menilai legitimasi pembentukan
to be considered); dan (3) hak untuk memperoleh penjelasan undang-undang, pengadilan di banyak negara diberikan
atas pendapat dan aspirasinya (right to be explained). Prinsip ini kewenangan untuk memeriksa apakah proses pembentukan
menjadi penting dan mutlak dipenuhi karena UU Pembentukan suatu undang-undang telah memenuhi syarat transparansi
Perundang-undangan pun memuat satu bab khusus mengenai dan inklusivitas (Klaus Meßerschmidt, 2016: 376-377).
partisipasi publik di dalamnya, yakni Bab XI tentang Partisipasi Dalam praktik perbandingan konstitusi, pengujian
Masyarakat. Hal yang tidak kalah penting, partisipasi publik formil telah menjadi bagian penting yang dipertimbangkan
ini terutama harus diperuntukkan bagi kelompok masyarakat oleh Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan ketika memeriksa
yang terdampak langsung dari suatu undang-undang yang dan memutus perkara pengujian undang-undang. Misalnya,
sedang dibentuk. Sehingga, partisipasi yang dilakukan bukan perkara Doctors for Life International v Speaker of the National
sekadar menjadi partisipasi semu (pseudo participation) atau Assembly and Others (2006) dan Merafong Demarcation Forum
partisipasi manipulatif (manipulative participation). and Others v President of the Republic of South Africa and
Keempat, apabila suatu undang-undang telah memasuki Others (2008).
tahap persetujuan bersama oleh DPR dan Presiden—terlebih
lagi setelah tahap pengesahan pengundangan—maka Membuka Era Baru
tidak boleh lagi terjadi perubahan dan pergantian di dalam Beberapa catatan kritis di atas perlu diperhatikan
isi undang-undang, khususnya perubahan yang bersifat secara serius oleh pembentuk undang-undang ke depannya
substantif, bukan kesalahan pengetikan teknis (typo). Lebih dan juga para akademisi serta masyarakat sipil yang turut
baik lagi, naskah draf undang-undang yang telah disetujui memberikan kontribusi dalam pengawasan penyelenggaraan
bersama tersebut dibubuhkan paraf dari kedua belah pihak negara. Pada tahun 2021, Mahkamah Konstitusi telah
pembentuk undang-undang untuk memastikan bahwa tidak membuka era baru standar pengujian formil terhadap suatu
akan terjadi perubahan teks ataupun hal lainnya di kemudian undang-undang. Apabila salah satu atau beberapa catatan
hari. dalam pembentukan undang-undang sebagaimana diuraikan
di atas terlanggar kembali, khususnya pelanggaran terhadap
Mempertanyakan Pengujian Formil ketentuan dasar pembentukan peraturan perundang-
Hal lain yang perlu diberikan catatan khusus pasca- undangan, maka tidak tertutup kemungkinan Mahkamah
Putusan MK yang menyatakan UU Cipta Kerja sebagai Konstitusi dapat membatalkan suatu undang-undang,
inkonstitusional bersyarat, yakni muncul wacana untuk baik yang berlaku seketika dengan putusan pembatalan
mempertimbangkan ulang pemberian kewenangan pengujian seluruhnya atau putusan melalui inkonstitusional bersyarat
secara formil oleh Mahkamah Konstitusi. Menurut para seperti yang terjadi pada UU Cipta Kerja.
pengusung wacana ini, MK pada dasarnya hanya memiliki Karena itu, diperlukan penguatan kelembagaan
kewenangan untuk menguji suatu undang-undang secara pembentuk undang-undang, baik di Pemerintah maupun
materiil yang meliputi isi atau bagian dari undang-undang, di DPR, agar UU yang dihasilkan memiliki legitimasi yang
dan tidak termasuk pengujian secara formil yang berkaitan kuat dan keabsahan konstitusional dalam kerangka negara
dengan proses pembentukan undang-undang. demokrasi konstitusional.
Wacana ini perlu mendapatkan tanggapan dari para
akademisi bahwa perkembangan hukum kenegaraan di
berbagai belahan dunia juga memiliki praktik terbaik (best
practice) dalam pengujian undang-undang, baik pengujian

Nomor 176 • Oktober 2021 69


70 Nomor 176 • Oktober 2021
Nomor 176 • Oktober 2021 71
72 Nomor 176 • Oktober 2021
Nomor 176 • Oktober 2021 73
74 Nomor 176 • Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai