Majalah - 206 - Edisi Desember PDF
Majalah - 206 - Edisi Desember PDF
KONTRIBUTOR:
I D.G.Palguna
Luthfi Widagdo Eddyono
Wilma Silalahi
Ardiansyah Salim
Immanuel B. Hutasoit
FOTOGRAFER:
Ifa Dwi Septian
DESAIN VISUAL:
Rudi • Nur Budiman • Teguh
DESAIN SAMPUL:
Herman To
ALAMAT REDAKSI:
Gedung II Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No. 7
Jakarta Pusat
Telp. (021) 2352 9000 • Fax. 3520 177
Email: majalahkonstitusi@mkri.id
Website: www.mkri.id
10 LAPORAN UTAMA
SALAM REDAKSI 1
INKONSTITUSIONAL BERSYARAT, EDITORIAL 3
UU CIPTA KERJA HARUS VOXPOP 4
58 PUSTAKA KLASIK
P
utusan pengujian UU Cipta Kerja (CK) mengonfirmasi Argentinean Supreme Tribunal menerbitkan putusan berisi
pendapat ahli hukum konstitusi Polandia, Wojciech pedoman bagi Kongres untuk undang-undang masa
Sadurski (1999), bahwa mengevaluasi undang- depan, yang menunjukkan jalan konstitusional yang
undang dinilai sebagai fungsi paling signifikan harus diambil Kongres mengenai urusan tertentu. MK
sekaligus paling kontroversial dari mahkamah konstitusi. Federal Jerman melalui putusannya acapkali memuat
Terlebih, dalam dalam Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2020 arahan atau teguran kepada legislator (appellate decisions).
tanggal 25 November 2021, Mahkamah Konstitusi (MK)
MK Polandia pernah memutus putusan berkarakter
memerintahkan pembentuk undang-undang untuk
melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling lama 2 ‘signalizations’, yang mengarahkan perhatian pembentuk UU
(dua) tahun sejak putusan ini diucapkan dan apabila dalam agar melakukan aksi legislasi pascaputusan. Di Austria, MK
tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan maka memiliki kekuatan mengeluarkan putusan sebagai semacam
UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. pedoman untuk legislator. Pernyataan dalam putusan berupa
Hal paling menonjol dari frasa dalam amar itu adalah perintah kepada pembentuk UU itulah yang oleh Paczolay
“memerintahkan kepada pembentuk (2008:3) disebut sebagai ‘mandamus’, a constitutional
undang-undang”. MK, sebagai peradilan mandate to legislate. Carias (2010:145)
konstitusi, memerintahkan pembentuk menyebutnya binding orders and directives
undang-undang, yang tidak lain ialah to the legislator. Georg Vanberg (1999:209)
DPR dan Presiden. Lantas, ada yang menyebutnya instructions on the drafting of laws.
mempertanyakan, “dari mana dasar Di Indonesia, hal serupa juga dipraktikkan
kewenangan MK memerintahkan DPR jauh sebelum sekarang dengan melakukan
dan Presiden selaku pembentuk UU”? modifikasi jenis amar. Dari yang semula
Richards Dobb Spaight menyebut judicial cuma tiga jenis sesuai UU MK, yaitu Ditolak,
review menjadi momok ‘perampasan Dikabulkan, atau Tidak Dapat Diterima, kini
wewenang’ lembaga legislatif. Perintah berkembang. Jika dicermati, perkembangan
tersebut dianggap sebagai intervensi, itu mencakup putusan bersifat tafsiran atau
bahkan merampas kewenangan putusan bersyarat; pernyataan bertentangan
pembentuk UU atas nama interpretasi dengan UUD, namun tidak ‘dibatalkan’,
konstitusi. Tampaknya, diskursus perintah kepada pembentuk UU untuk
klasik timbul kembali perihal relasi melakukan perbaikan UU dengan batas
antara pengadilan (in casu peradilan konstitusi/MK) dan waktu, menoleransi berlakunya aturan yang sebenarnya
pembentuk UU; who’s legislating whom? Pada satu sisi, bertentangan dengan konstitusi hingga batas waktu
anutan supremasi konstitusi suatu negara meniscayakan tertentu; dan ‘membatalkan’ UU secara keseluruhan.
tanggung jawab perlindungan hak warga negara di tangan Pada titik ini, dasar kewenangan MK memuat mandat
MK. Judicial review merupakan kekuatan demokratis konstitusional dalam putusan bukan semata karena
untuk mengontrol legislasi. Pada sisi lain, pengadilan alasan sudah dipraktikkan di negara lain. Alasan utama
(termasuk MK) harus tunduk pada dan melaksanakan yang sederhana dan mendasar tersebut, yakni benar
UU yang dibuat oleh lembaga legislatif (Kaye: 1998:32). bahwa dalam kerangka demokrasi, pembentuk UU dapat
Dari mana sumber kewenangan MK memerintahkan menentukan apapun melalui legislasi. Akan tetapi, dalam
pembentuk UU? Putusan yang memuat perintah kepada kerangka negara hukum, pembentuk UU dibatasi oleh
pembentuk UU lazim dipraktikkan di sejumlah MK negara lain. konstitusi. UUD 1945 memberikan kewenangan kepada
Hal ini bukan berarti hendak mengatakan, karena sudah lama MK untuk menjaga constitutional values guna memastikan
dipraktikan di negara lain, lalu MK ikut-ikutan. Tentu saja, tidak. tata hukum sesuai dengan nilai-nilai UUD 1945.
Hal yang paling prinsip, praktik tersebut disandarkan pada Dalam koridor kewenangan itu, MK punya otoritas
argumentasi konstitusional yang kokoh, yaitu kebutuhan menetapkan langkah-langkah relevan yang diperlukan
untuk mewujudkan keadilan konstitusional melalui putusan. melalui putusan untuk memastikan legislasi macam
Dalam sejumlah putusan, MK Hungaria, sesekali apa yang dikehendaki UUD 1945. Tujuan utamanya
turut menentukan isi norma yang seharusnya diadopsi agar proses dan hasil legislasi pasca putusan tidak lagi
oleh Pembentuk UU sekaligus menetapkan batas memuat problem konstitusionalitas. Jadi, pilihan putusan
waktu bagi lembaga legislatif untuk membentuk UU macam itu bukan tak bersumber, bukan pula intervensi,
dalam rangka melaksanakan putusan. Di Argentina, the apalagi perampasan wewenang. Salam Konstitusi!
MENGAWAL INDEPENDENSI MK
MK TIDAK BOLEH DIINTERVENSI Mahkamah Konstitusi perlu langkah baru untuk
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga negara yang melakukan pembangunan hukum, menjaga prinsip
ekslusif dengan tugas dan kewenangannya, membuat konstitusionalisme, serta mengawal independensi
MK banyak mendapatkan intervensi dari berbagai pihak MK guna menjaga hukum yang demokrasi. MK
yang mempunyai kepentingan secara langsung maupun juga seharusnya lebih serius untuk hadir dalam
tidak langsung terhadap perkara yang masuk. Saya membangun penegakan hukum ke depan. Masalah
berharap, karena saat ini MK menjadi satu-satunya keadilan sangat fundamental bagi keberlangsungan
pintu terakhir harapan bagi masyarakat Indonesia. Saya keberadaan sebuah negara, bukan hanya di
meyakini MK tidak hanya menjadi Lembaga keadilan Indonesia tapi di seluruh dunia. Fakta sudah
hukum negara yang hanya bekerja disaat masyarakat membuktikan, Ketika konstitusi diinjak-injak maka
mengajukan pengujian undang-undang saja. Namun, keberadaan sebuah negara akan hancur. Kita
MK harus menjadi Lembaga yang memperhatikan semua harus lebih baik, terutama berkaitan dengan
nasib masa depan bangsa dan negara Indonesia. Selain hukum. Saya berharap budaya hukum kita semakin
itu, nasib rakyat dan negara ke depan akan sangat meningkat.
bergantung kepada keputusan MK. Dan kami semua
juga berharap MK dapat menyelesaikan sengketa ini
secara baik dan dapat memuaskan seluruh pencari
keadilan.
4
4 Nomor 178
Nomor
• Desember
178 • Desember
2021 2021
Jendela
The Untouchables
I D.G.Palguna
“Corruption is worse than prostitution. The latter might endanger morals of an individual,
the former invariably endangers the morals of the entire country”
(Korupsi lebih buruk dari pelacuran. Pelacuran mungkin membahayakan akhlak orang perorangan,
korupsi membahayakan moral seluruh negeri tanpa kecuali)
Karl Kraus, jurnalis, penulis, dan penyair Austria.
P
sungguh memerangi korupsi dan setiap “anak sekolahan” tahu kalau
memperbaiki penegakan hukumnya kepanjangan dari VOC adalah Verenigde
ada 9 Desember 2021
mampu meningkatkan pendapatan Oost-Indische Compagnie alias Kongsi
silam, saya sedang
nasionalnya hingga 400%. Ditemukan Dagang Hindia Timur. Tapi mungkin
berselancar ke laman
pula bukti-bukti yang mengindikasikan tidak banyak yang tahu kalau VOC juga
United Nations Office
penyebaran korupsi di dunia peradilan dipelesetkan sebagai kepanjangan dari
on Drugs and Crime.
di berbagai belahan dunia. Korupsi di vergaan onder corruptie alias binasa
Saya tak sadar kalau hari itu adalah
dunia peradilan ini—selain merongrong lantaran korupsi. Sindiran sarkastik
Hari Antikorupsi Sedunia. Di laman
rule of law juga menggangsir legitimasi itu tidak ngarang. Sejarah mencatat,
Kantor PBB yang bermarkas
pemerintah serta melumpuhkan korupsi, dan ketidakbecusan para
besar di Wina (Austria) yang
daya dan kemampuan masyarakat petinggi VOC memang menjadi salah
memusatkan perhatiannya pada
untuk membendung korupsi. Fakta satu sebab utama bangkrutnya
pemberantasan perdagangan gelap
lain, perilaku korup memfasilitasi perusahaan yang dianggap
dan penyalahgunaan obat-obatan
lalu-lintas perdagangan obat- sebagai perusahaan transnasional
terlarang, pencegahan kejahatan
obatan terlarang dan kejahatan pertama dan sekaligus perusahaan
dan peradilan pidana, terorisme
URGENSI INSTALASI
METODE OMNIBUS
M
Rino Irlandi ahkamah Konstitusi (MK) seharusnya melakukan instalasi metode
Alumnus Fakultas Hukum
baru saja memutus pengujian omnibus ke dalam sistem perundang-
Universitas Sriwijaya
formil dan materil Undang- undangan di Indonesia terlebih dahulu
Undang Nomor 11 Tahun sebelum mereka menggunakan metode
2020 tentang Cipta Kerja. Dalam amar omnibus tersebut dalam pembentukan
Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2021, MK undang-undang Cipta Kerja dan undang-
mengabulkan permohonan para pemohon undang lainnya.
untuk sebagian. Akibatnya, UU Cipta Kerja
dinyatakan inkonstitusional bersyarat. Konsep Omnibus
Inkonstitusional bersyarat tersebut Di awal kemunculannya, omnibus law
dinyatakan secara eksplisit dalam putusan memicu banyak pertanyaan. Tidak hanya
a quo. Dalam amar putusan a quo MK dari masyarakat, ahli hukum dan aparatur
menyatakan: pembentukan Undang-Undang penyelenggara negara pun bertanya apa
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sesungguhnya yang dimaksud dengan
bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak omnibus law itu. Ada yang mengartikannya
mempunyai kekuatan hukum mengikat sebagai sebuah jenis dari peraturan
secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai perundang-undangan, dan ada pula yang
“tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 mengartikannya sebagai sebuah undang-
(dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”. undang sapu jagat.
Dalam pertimbangan hukumnya, Namun, seiring waktu maknanya kini
MK menilai para pembentuk undang- kian terang. Omnibus ternyata hanyalah
undang dalam membuat UU Cipta Kerja sebuah metode, teknik atau cara yang
telah menyimpangi metode pembentukan digunakan dalam menyusun dan membentuk
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 sebuah peraturan perundang-undangan.
ayat (1), Pasal 20, Pasal 22D ayat (1) dan Karena itu, Ahmad Redi (2021) dalam
(2) UUD 1945 jo Undang-Undang Nomor sebuah buku mengatakan kurang tepat jika
12 Tahun 2011 jo Undang-Undang Nomor kita menyematkan kata “law” setelah kata
15 Tahun 2019 tentang Pembentukan “omnibus”. Menurutnya, dari segi kaidah
Peraturan Perundang-undangan. bahasa hukum, “law” diartikan sebagai
Menurut pandangan penulis, “hukum”, sehingga kalau “omnibus” dan
pertimbangan hukum MK tersebut sangat “law” digabungkan maka maknanya bukan
beralasan menurut hukum. Sebab, metode lagi metode omnibus tetapi hukum omnibus.
omnibus yang digunakan para pembentuk Metode omnibus sejatinya lahir
undang-undang ketika membuat UU Cipta sebagai sebuah terobosan hukum untuk
Kerja sama sekali belum diatur dalam memecah kebuntuan metode lama. Dalam
peraturan perundang-undangan yang memuat sistem perundang-undangan, kekurangan
ketentuan mengenai metode pembentukan undang-undang yang seringkali terlambat
peraturan perundang-undangan. dari perkembangan dan kebutuhan hukum
Dengan demikian, Pemerintah, DPR dimasyarakat, biasanya diatasi dengan
dan DPD selaku pembentuk UU Cipta Kerja membentuk hukum baru, mencabut hukum
INKONSTITUSIONAL BERSYARAT,
UU CIPTA KERJA HARUS
DIPERBAIKI DALAM JANGKA
WAKTU DUA TAHUN
Demonstrasi buruh di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/10). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
U
U Cipta Kerja yang
merupakan undang-
undang dengan
menganut sistem
omnibus law pertama
di Indonesia, kehadirannya justru
menuai polemik di masyarakat.
Penolakan yang ditunjukkan
masyarakat melalui jalur demonstrasi
akhirnya berujung dengan cara
elegan dengan membawa ke jalur
hukum; melalui pengujian undang-
undang. Sejak disahkan pada 5
Oktober 2020, MK mencatat 17
permohonan masuk menguji UU
Cipta Kerja baik secara formil
maupun materiil.
Salah satunya adalah Perkara
Nomor 91/PUU-XVIII/2020 yang
diajukan oleh Migrant CARE,
Badan Koordinasi Kerapatan Adat
Nagari Sumatera Barat, Mahkamah
Adat Minangkabau, serta Muchtar
Said. Perkara ini menjadi putusan
monumental selama 18 tahun MK
berdiri. Untuk pertama kalinya, MK
mengabulkan sebagian permohonan
uji formil sebuah perkara.
Dalam pertimbangan hukumnya,
Mahkamah menyebut UU Cipta
Kerja inkonstitusional bersyarat.
Dalam permohonannya, para
Pemohon menyebut UU Cipta Kerja
merupakan undang-undang yang
menerapkan konsep Omnibus Law
yang terdiri dari 11 klaster dan
RUU Cipta Kerja adalah dengan pada 25 November 2021 tersebut, pembentukan sesuai dengan
m e m p e rh a t i k a n m u a t a n d a n Mahkamah mengabulkan untuk tenggang waktu sebagaimana yang
substansi undang-undang yang sebagian permohonan Pemohon. telah ditentukan dalam putusan ini,”
harus diubah mencapai 78 undang- Majelis Hakim Konstitusi dalam ucap Anwar yang dalam kesempatan
undang yang harus dilakukan dalam pertimbangan hukum pun itu didampingi oleh delapan hakim
satu kesatuan substansi pengaturan menegaskan bahwa Undang-Undang konstitusi lainnya.
untuk mencapai tujuan cipta kerja Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Dalam putusan yang berjumlah
secara optimal. Adapun penyusunan Kerja (UU Cipta Kerja) cacat secara 448 halaman tersebut, Mahkamah
dan proses pembentukan Undang- formil. juga memerintahkan kepada
Undang Cipta Kerja mengikuti “Menyatakan pembentukan pembentuk undang-undang untuk
dan sepenuhnya sesuai dengan UU Cipta Kerja bertentangan dengan melakukan perbaikan dalam jangka
ketentuan yang diatur di dalam UUD 1945 dan tidak mempunyai waktu paling lama 2 (dua) tahun
UndangUndang Nomor 12 Tahun kekuatan hukum mengikat secara sejak putusan diucapkan. Apabila
2011,” papar Airlangga. bersyarat sepanjang tidak dimaknai dalam tenggang waktu tersebut tidak
Sedangkan Majelis Hakim ‘tidak dilakukan perbaikan dalam dilakukan perbaikan, maka UU Cipta
Konstitusi akhirnya memutuskan waktu 2 (dua) tahun sejak’ putusan Kerja dinyatakan inkonstitusional
bahwa UU Cipta Kerja ini diucapkan. Menyatakan UU secara permanen.
inkonstitusionalitas bersyarat. Cipta Kerja masih tetap berlaku
Dalam putusan yang dibacakan sampai dengan dilakukan perbaikan
Arteria Dahlan mewakili DPR dalam memberikan keterangan terkait uji formil dan materiil UU Cipta
Kerja pada Kamis (17/6). Foto: Humas.
perlindungan, dan pemberdayaan Namun, substansi terbesar dalam pula asas-asas dan tujuan dari
koperasi dan usaha mikro, kecil, dan UU 11/2020 telah ternyata adalah masing-masing UU yang kemudian
menengah, peningkatan ekosistem merupakan perubahan terhadap dijabarkan dalam norma pasal-pasal
investasi dan kemudahan berusaha, sejumlah undang-undang,” terang yang diatur dalam masing-masing
dan investasi Pemerintah Pusat dan Enny. UU tersebut.
percepatan proyek strategis nasional. Enny menambahkan jika yang
“Dengan adanya penamaan dilakukan adalah perubahan suatu Tidak Dapat Diakses Masyarakat
baru suatu undang-undang yaitu UU UU, tidak perlu dibuat ketentuan Kemudian, berkenaan dengan
tentang Cipta Kerja yang kemudian umum yang berisi nomenklatur asas keterbukaan, Suhartoyo
dalam Bab Ketentuan Umum diikuti baru, yang kemudian diikuti dengan menjelaskan dalam persidangan
dengan perumusan norma asas, rumusan asas, tujuan, serta ruang terungkap fakta pembentuk undang-
tujuan dan ruang lingkup yang lingkup, kecuali jika hal-hal yang undang tidak memberikan ruang
selanjutnya dijabarkan dalam bab akan diubah dari suatu undang- partisipasi kepada masyarakat
dan pasal-pasal terkait dengan undang mencakup materi tersebut. secara maksimal. Sekalipun telah
ruang lingkup tersebut, maka UU Sebab, lanjutnya, dari sejumlah UU dilaksanakan berbagai pertemuan
11/2020 tidaklah sejalan dengan yang telah diubah oleh UU Cipta dengan berbagai kelompok
rumusan baku atau standar dalam Kerja, UU asli/asalnya masing- masyarakat, pertemuan dimaksud
pembentukan peraturan perundang- masing masih tetap berlaku— belum membahas naskah akademik
undangan karena hal demikian walaupun tidak ditegaskan mengenai dan materi perubahan UU Cipta
sesungguhnya menunjukkan norma keberlakuan UU lama tersebut dalam Kerja.
yang dibentuk tersebut seolah- UU Cipta Kerja. Sementara, dalam “Sehingga masyarakat yang
olah sebagai undang-undang baru. UU yang lama telah ditentukan terlibat dalam pertemuan tersebut
tidak mengetahui secara pasti
materi perubahan undang-undang
apa saja yang akan digabungkan
dalam UU 11/2020. Terlebih lagi
naskah akademik dan rancangan
UU cipta kerja tidak dapat diakses
dengan mudah oleh masyarakat.
Padahal berdasarkan Pasal 96 ayat
(4) UU 12/2011 akses terhadap
undang-undang diharuskan untuk
memudahkan masyarakat dalam
memberikan masukan secara lisan
dan/atau tertulis,” papar Suhartoyo.
Pendapat Berbeda
Dalam putusan tersebut,
empat hakim konstitusi menyatakan
pendapat berbeda, yakni Anwar
Usman, Arief Hidayat, Daniel Yusmic
P. Foekh, dan Manahan M.P. Sitompul.
Keempatnya menyatakan meskipun
UU Ciptaker memiliki banyak
kelemahan dari sisi legal drafting,
namun UU ini sangat dibutuhkan
Salah satu buruh menunjukkan permohonan uji UU Cipta Kerja ketika hendak mendaftarkan
saat ini. “Sehingga menurut kami,
permohonan pada (2/11/2020) ke Gedung MK. Foto: Humas seharusnya permohonan pengujian
dinilai sangat merugikan hak-hak Pemohon melakukan uji formil dan Terakhir, permohonan yang
konstitusional pekerja/buruh dan materiil Pasal 24 angka 4, Pasal 24 teregistrasi dengan Nomor Perkara
serikat pekerja/serikat buruh yang angka 13, Pasal 24 angka 24, Pasal 55/PUU-XIX/2021 ini dimohonkan
diatur dalam UUD 1945. 24 angka 28, Pasal 61 angka 7, oleh Yayasan Hutan, Alam, dan
Sedangkan R. Abdullah Pasal 81 angka 15, dan Penjelasan Lingkungan Aceh (Yayasan HakA)
selaku Ketua Umum Federasi Pasal 55 angka 3 UU UU Cipta Kerja yang diwakili oleh Farwiza, dkk.
Serikat Pekerja Kimia, Energi, terhadap UUD 1945. Menurut Pemohon, penghapusan
dan Pertambangan Serikat Pekerja Kemudian para Pemohon keterlibatan Pemohon dalam
Seluruh Indonesia serta 662 Perkara Nomor 6/PUU-XIX/2021 memberi masukan terhadap
Pemohon lainnya tercatat sebagai Riden Hatam Aziz dkk melakukan dokumen Amdal, sebagaimana
Pemohon Perkara Nomor 4/PUU- pengujian formil UU Cipta ketentuan Pasal 26 ayat (3) UU
XIX/2021. Para Pemohon melalui Kerja. Menurut para Pemohon, 32/2009 namun telah diubah oleh
tim kuasa hukumnya mengajukan pembentukan UU Cipta Kerja tidak Pasal 22 angka 5 UU11/2020, jelas
pengujian for mil dan materiil mempunyai kepastian hukum. merupakan kerugian atau potensi
terhadap UU Cipta Kerja. Sedangkan Secara umum pembentukan UU a kerugian konstitusional Pemohon
Perkara Nomor 5/PUU-XIX/2021 quo cacat secara formil atau cacat untuk mencegah dan melindungi
ini dimohonkan oleh Putu Bagus prosedur. Untuk itulah, dalam kerusakan lingkungan akibat dari
Dian Rendragraha (Pemohon I) dan petitumnya, para Pemohon meminta proyek pembangun atau proyek
Simon Petrus Simbolon (Pemohon agar Mahkamah menyatakan UU skala besar yang wajib Amdal.
II) merupakan dua penyandang Cipta Kerja bertentangan dengan LULU ANJARSARI
KSPI yang dipimpin oleh Said Iqbal usai mendaftarkan permohonan uji UU Cipta Kerja pada Kamis (2/11/2020) secara langsung ke Gedung MK. Foto:
Humas
Pemohon:
Hakiimi Irawan Bangkid Pamungkas, Ali Sujito, Muhtar Said, Migrant CARE, Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari
Sumatera Barat, Mahkamah Adat Alam Minangkabau
Tanggal Putusan:
25 November 2021
Amar Putusan:
Dalam Provisi:
1. Menyatakan Permohonan Provisi Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima;
2. Menolak Permohonan Provisi Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V, dan Pemohon VI.
Ragam
PENDAPAT
Mahkamah menggelar 14 kali persidangan untuk memeriksa permohonan perkara Nomor 91/
PUU-XVIII/2020 dalam Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja terhadap UUD 1945. Sidang ke-15 adalah pengucapan putusan.
Sidang pengujian formil UU Cipta Kerja diwarnai ragam pendapat dari para ahli. Tiga ahli yang
dihadirkan para pihak dalam persidangan, memberikan keterangan dari berbagai perspektif. Pemohon
menghadirkan ahli Zainal Arifin Mochtar. DPR menghadirkan ahli I Gde Pantja Astawa. Sedangkan
Pemerintah menghadirkan ahli Satya Arinanto.
Satya Arinanto
Metode Omnibus Law Sudah Dilaksanakan di Indonesia Sejak 1949
Penerapan metode omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan sebenarnya bukanlah
merupakan hal yang baru di Indonesia. Dalam perspektif sejarah hukum, hal ini justru sudah dilaksanakan dalam
periode-periode pemerintahan sebelumnya sejak tahun 1949.
Selama ini dalam berbagai perkuliahan di fakultas hukum, kita sering mengeluhkan adanya berbagai peraturan
perundang-undangan yang materi muatannya saling tumpang tindih dan bertentangan antara satu dengan yang
lain. Dengan penggunaan metode omnibus law, beberapa peraturan perundang-undangan yang substansinya saling
tumpang tindih bisa langsung diubah atau diganti dengan 1 (satu) peraturan perundang-undangan baru dalam
waktu yang jauh lebih efektif dan efisien daripada jika kita harus mengubah atau mengganti peraturan-peraturan
perundang-undangan tersebut satu-persatu.
Dengan demikian, penerapan metode omnibus law akan dapat menjadi suatu pilihan hukum yang tepat dan ideal
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di masa depan. Melalui hal ini, maka upaya-upaya untuk menegakkan
keadilan dan mewujudkan kesejahteraan yang kita cita-citakan di Negara RI diharapkan akan lebih cepat tercapai.
“Jadi, menurut saya metode yang dipergunakan sekarang dalam proses pembentukan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ini merupakan upaya yang tepat saya kira, Yang Mulia, untuk pembangunan
hukum kita ke depan dan juga untuk menjawab tantangan pada saat ini. Kan yang kita harapkan kan peraturan
ini juga bisa membawa kita kepada kemajuan dan kesejahteraan,” kata Satya Arinanto saat bertindak sebagai ahli
Pemerintah dalam persidangan yang digelar di MK pada Kamis (02/09/2021) secara daring.
1 PERSYARATAN LAYANAN
KOMPETENSI
Pemohon konsultasi mengajukan pertanyaan melalui
aplikasi simpel.mkri.id, menu konsultasi dalam
Laman MK (mkri.id), menu Hubungi MK, sub menu
PELAKSANA 7
a. Pelaksana memiliki
konsultasi atau melalui email di konsultasi@mkri.id, kemampuan berkomunikasi;
serta melalui (telepon 021-2352-9000 pada jam b. Pelaksana memiliki pengetahuan
layanan). seputar hukum acara di Mahkamah Konstitusi;
c. Pelaksana dapat menjalankan sistem atau
10 JUMLAH PELAKSANA
4 orang
3 JANGKA PENYELESAIAN
60 menit.
JAMINAN PELAYANAN
Pemuatan formulir konsultasi
4 BIAYA TARIF
Tidak ada biaya.
60
ke dalam SIMPP.
11
JAMINAN KEAMANAN,
12 KESELAMATAN PELAYANAN
1. Bebas biaya
FORMULIR 2. Bebas KKN
KONSULTASI
6
Tidak ada 2. Pengisian kuesioner layanan 1 tahun sekali
PRASARANA/FASILITAS
1. Lemari penyimpan berkas;
15
2. Meja Permohonan;
3. Komputer;
WAKTU PELAYANAN
| Senin–Kamis: 08.00 – 15.00 WIB
4. Telepon; (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB)
5. Printer; | Jumat: 08.00 – 15.00 WIB
6. Stempel; (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB)
7. Laman MK (mkri.id);
8. Melalui email di konsultasi@mkri.id.
Peran dan Tantangan negara yang unik dengan penduduk, literasi masyarakat dalam bidang
pulau, multietnik, bahasa daerah,
H
hukum. Sebab persebaran informasi
MK ke r a g a m a n a g a m a ya n g d i a k u i tanpa batas yang menjurus pada
akim Konstitusi Arief Hidayat Pemerintah yang sangat beragam. Hal disinformasi, sementara kesadaran
dan Enny Nurbaningsih ini, katanya, sesungguhnya berdampak dan budaya hukum masyarakat masih
menjadi pemateri dalam pada adanya tantangan hukum dan rendah,” ujar Enny.
kuliah umum yang digelar politik demokratis yang harus dihadapi. Berikutnya Hakim Konstitusi
Mahkamah Konstitusi bekerja sama Salah satunya perkembangan teknologi Arief Hidayat menerangkan mengenai
dengan Universitas Sebelas Maret yang sangat massif dan tak terelakkan konsepsi penyelenggaraan negara.
(UNS) pada Jumat (3/12/2021). yang kian menjangkau masyarakat dari Terkait hal ini Arief menyebutkan terdapat
Kegiatan bertema “Peran dan berbagai lapisan sosial. Oleh karena beberapa sistem penyelenggaraan
Tantangan Mahkamah Konstitusi itu, segala sesuatu terkait dengan hal negara, ada yang berdasarkan pada
dalam Mewujudkan Hukum dan Politik tersebut masyarakat harus cerdas kedaulatan Tuhan (teori teokrasi),
Demokratis” ini diikuti sejumlah 70 dalam pemanfaatannya. ke d a u l a t a n r a k ya t (d e m o k r a s i ) ,
orang mahasiswa S1, S2, dan S3 di “Kita adalah negara yang sangat kedaulatan hukum (nomokrasi), dan
Aula Gedung III Fakultas Hukum UNS, plural sehingga tantangan agar menjadi kedaulatan lingkungan demi tercipta
Solo. negara besar perlu ada formula untuk pembangunan berkelanjutan (ecokrasi).
Pada kesempatan ini, Enny menciptakan perangkat hukum yang “Baiknya Indonesia dari
menyebutkan bahwa Indonesia adalah kuat. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pemerintahan otoriter ke reformasi
Selamatkan Literasi
Hukum di Indonesia
Mahkamah Konstitusi (MK) bekerja
sama dengan Universitas Ekasakti
(Unes) Padang menggelar kegiatan
“Bedah Buku Mahkamah Konstitusi”
pada Jumat (17/12/2021). Dalam
kegiatan ini, Hakim Konstitusi Saldi Isra
selaku penceramah kunci mengajak
sejumlah 50 peserta dalam ruang
diskusi terbatas di Gedung Pertemuan
Rektorat Lantai 1 dan 160 peserta
dari ruang zoom meeting untuk menulis
demi selamatkan dunia literasi hukum
darurat itu dibuat, DPR tidak dapat
Pentingnya Literasi di Indonesia.
mengadakan sidang karena keadaan
darurat atau reses,” jelas Daniel dalam Bidang Hukum “ M e n u l i s ya n g b e n a r s u l i t
membuka materi kuliah umum. Peluncuran dan Bedah Buku dilakukan, lalu bagaimana literasi
Berkaitan dengan Perpu ini, Karya Literasi Civitas Akademika hukum di masa mendatang? Makanya,
di Indonesia pun telah dilakukan Fakultas Hukum Universitas Andalas semua harus dipaksa menulis. Tak perlu
pengujiannya ke Mahkamah Konstitusi (FH Unand) diselenggarakan pada Kamis dipikirkan kritiknya, tulis saja. Respon
pada beberapa waktu lalu. Dalam Amar (9/12/2021) di Convention Hall Unand. pasar pun itu soal lain,” jelas Saldi dalam
Putusan Nomor 37/PUU-XVIII/2020, MK Kegiatan ini merupakan rangkaian acara kegiatan yang juga turut dihadiri oleh
menyatakan mengabulkan permohonan dalam rangka 70 Tahun FH Unand. pimpinan Universitas Ekasakti Padang,
pengujian materil untuk sebagian. Anwar menegaskan, proses edukasi di antaranya Otong Rosadi selaku Rektor
MK menyatakan bahwa frasa “bukan dan literasi kepada mahasiswa maupun Unes, Agus Salim selaku Wakil Rektor I
merupakan kerugian negara” dalam Pasal masyarakat tidak boleh berhenti, tetapi Unes, Prima Novia selaku Wakil Rektor
27 ayat (1) Lampiran UU Nomor 2 Tahun harus terus dilakukan karena menjadi II Unes, Mahmud selaku Wakil Rektor III
2020 bertentangan dengan UUD 1945 kunci kesuksesan dalam membangun Unes, dan Darmini Roza selaku Dekan
dan tidak mempunyai kekuatan hukum sebuah bangsa dan negara. Edukasi Fakultas Hukum Universitas Ekasakti.
mengikat secara bersyarat sepanjang dan literasi di bidang hukum akan Menurut Saldi, menulis yang
tidak dimaknai “bukan merupakan memudahkan jalan kita sebagai sebuah baik tidak hanya memberikan
kerugian negara sepanjang dilakukan bangsa untuk mewujudkan masyarakat semangat bagi diri penulis sendiri
dengan iktikad baik dan sesuai dengan yang adil dalam kemakmuran dan namun juga harus dapat memberikan
peraturan perundang-undangan”. MK juga makmur dalam keadilan. dan menyalurkan semangat kepada
menyatatakan frasa “bukan merupakan “Ikhtiar kita bersama para orang lain. Untuk itu, MK setiap tahun
objek gugatan yang dapat diajukan kepada pembelajar dan penggiat hukum, berupaya melahirkan buku-buku dari
peradilan tata usaha negara” dalam Pasal baik para akademisi maupun praktisi, berbagai pihak di lingkungan MK,
27 ayat (3) Lampiran UU Nomor 2 sejatinya merupakan suatu ikhtiar mulai dari hakim konstitusi, peneliti,
Tahun 2020 bertentangan dengan UUD bersama dalam membangun peradaban dan panitera pengganti. Hal ini,
1945 dan tidak mempunyai kekuatan manusia yang lebih baik. Sejarah telah sambung Saldi, dilakukan MK dengan
hukum mengikat secara bersyarat. mencatat dan memberikan pelajaran tujuan memberikan sumbangan nyata
Serta Mahkamah juga menyatakan yang berharga kepada kita bahwa guna memperkaya literasi hukum di
Pasal 29 Lampiran UU Nomor 2 Tahun kesadaran untuk memperlakukan Indonesia. Kemudian Saldi berharap,
2020 bertentangan dengan UUD 1945 manusia secara adil melalui hukum hal yang dilakukan MK tersebut dapat
dan tidak mempunyai kekuatan hukum adalah hal yang mutlak dilakukan. pula mendorong banyak lembaga kajian,
mengikat secara bersyarat. Sejarah tentang hukum dapat dikatakan lembaga penelitian, perguruan tinggi,
M
Anugerah Konstitusi X P4 tertuang dalam Ketetapan Majelis Pancasila di masa depan ditentukan
ahkamah Konstitusi (MK) Permusyawaratan Rakyat Republik oleh bagaimana pemahaman,
menggelar Anugerah Indonesia Nomor II/MPR/1978 tentang internalisasi dan kecintaan generasi
Konstitusi X Tahun 2021 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan penerus terhadap Pancasila. Guru-guru
pada Senin (15/11/2021). Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa). PPKn bertanggung jawab besar dalam
Sekretaris Jenderal MK M. Guntur “Pedoman yang tercantum dalam memberikan pengajaran nilai-nilai
Hamzah membuka kegiatan ini secara TAP MPR No II/MPR/1978 tersebut Pancasila yang menarik, fresh dan sesuai
daring dari Gedung MK, Jakarta. sudah dinyatakan tidak berlaku. Selain itu, dengan kemajuan zaman.
Pada kesempatan tersebut, Guntur perkembangan historis masyarakat juga Guntur menegaskan, momen-
mengatakan saat ini perubahan sosial telah mengalami berbagai perubahan momen seperti Anugerah Konstitusi
tengah berlangsung dan mempengaruhi fundamental yang menghendaki adanya seperti inilah yang seyogianya menjadi
banyak aspek kehidupan. Tak terkecuali, kebaruan (novelty) pada pengamalan momen akbar bagi lahirnya gagasan,
pemahaman kita dan generasi penerus Pancasila dalam kehidupan bernegara,” pemikiran dan inovasi yang menyegarkan
bangsa akan ideologi Pancasila. Dahulu, ujar Guntur. pendalaman nilai-nilai Pancasila. “Disini,
sambung Guntur, di era Orde Baru, Dikatakan Guntur, tidak bisa Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga
dengan ragam persoalan sosial yang pungkiri bahwa salah satu ujung tombak negara yang menjaga ideologi dan
berbeda dan juga kapasitas teknologi penanaman nilai-nilai Pancasila adalah demokrasi, the guardian of ideology
yang berlaku pada saat itu, penanaman para guru Pendidikan Pancasila dan and democracy, mendukung segala
nilai-nilai luhur Pancasila dilakukan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah. aktivitas intelektual dan organisatoris
melalui Ekaprasetia Pancakarsa Sebagai guru PPKn senusantara, patut yang bermuara pada reaktualisasi
yang lebih dikenal dengan Pedoman berbangga karena mengemban amanah nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut sudah
Penghayatan dan Pengamalan dan tugas negara yang luar biasa menjadi amanah bagi Mahkamah
Pancasila (P4). Ketentuan mengenai besar. Nasib relevansi dan aktualisasi Konstitusi sebagai lembaga negara yang
KONSTITUSI 2021
lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat
Jenderal MK mampu bersinergi dan
berkolaborasi menjadikan lembaga MK
Menutup 2021, Mahkamah Konstitusi baik pegawai dan para hakim kian disegani, dikagumi, dan dipercaya
konstitusi menggelar rapat kerja guna evaluasi kerja dan refleksi kinerja dalam kiprahnya di masa mendatang.
untuk masa mendatang yang lebih baik. “Oleh karenanya melalui Rapat
Kerja Tahun 2021 ini dapat dibahas
perbaikan sarana dan prasarana
sehingga MK menjadi lembaga yang
fisiknya kian mendukung kinerjanya
di masa mendatang. Selain itu, Rapat
Raker Pegawai 2021 Hajat Hidup Rakyat Kerja ini juga dapat dijadikan sebagai
Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia sarana melakukan evaluasi atas
menggelar Rapat Kerja Pegawai kinerja pada tahun sebelumnya serta
Kewenangan Mahkamah Konstitusi
dalam Rangka Peningkatan Kualitas membuat strategi dalam menyusun
(MK) yang ditentukan oleh konsitutisi,
Dukungan dan Penanganan Perkara langkah kerja yang lebih baik lagi
semuanya berkaitan denegan hajat
dan Pengembangan Teknologi Peradilan untuk tahun berikutnya,” sampai Anwar
hidup rakyat dan bangsa Indonesia.
Mahkamah Konstitusi, pada Kamis dalam kegiatan yang turut dihadiri
Oleh karenanya, MK wajib memberikan
(25/11/2021) di Bogor. Rapat kerja oleh Sekretaris Jenderal MK M. Guntur
pendapat dalam putusannya dengan
(Raker) diikuti oleh 330 pegawai MK. Hamzah beserta pejabat struktural dan
pemahaman yang baik kepada seluruh
Hari pertama pleno I raker diisi paparan fungsional MK.
masyarakat Indonesia. Demikian
tiga orang narasumber dari berbagai disampaikan Ketua MK Anwar Usman
instansi, yaitu Irfan Tanjuang dari
Bappenas, Muhlis Irfan selaku Asisten
saat membuka secara resmi kegiatan Audit Teknologi
Rapat Kerja Kepaniteraan dan Sekretariat
KASN Pengawasan Bidang Penerapan Jenderal Mahkamah Konstitusi Tahun Informasi
Sistem Merit Wilayah I, dan Mila Hanifa Sekretaris Jenderal MK M. Guntur
2021 pada Jumat (26/11/2021) di
dari Biro Hukum dan Kerja Sama Badan Hamzah dalam laporan kegiatan
Bogor.
Riset Inovasi Nasional (BRIN). menyampaikan, Rapat Kerja (Raker)
Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal
Mahkamah Konstitusi Tahun 2021 menghadirkan beragam solusi guna kita tutup rapat kerja ini secara resmi,”
diselenggarakan di Bogor mulai hari selalu mengikuti perkembangan dan kata Guntur seraya mengetukkan palu
Kamis, 25 November 2021 s.d. Sabtu, kebutuhan masyarakat, khususnya di tiga kali pertanda raker ditutup.
27 November 2021. Raker diikuti 332 era teknologi 5.0 seperti saat ini. “Untuk
orang yang terdiri dari para Pejabat melaksanakan hal tersebut, maka perlu Rapat Kerja Evaluasi
Struktural dan Fungsional serta dilakukan audit teknologi informasi
Pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan peradilan konstitusi dan penyusunan Penanganan Perkara
Sekretariat Jenderal MK. Raker tahun ini grand design teknologi peradilan di Kebutuhan terhadap
mengambil tema, “Peningkatan Kualitas Mahkamah Konstitusi,” kata Guntur. pemenuhan rasa keadilan masyarakat
Dukungan Penanganan Perkara dan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan. Dengan kondisi
Pengembangan Teknologi Peradilan Hasil Rumusan Raker demikian, maka MK secara kelembagaan
Mahkamah Konstitusi”. Pemilihan tema
ini didasarkan pada pelaksanaan Misi Pegawai harus bersifat dinamis dan mengikuti
dan Visi MK. Selama tiga hari pegawai perkembangan yang ada. Demikian
Selanjutnya Guntur menjelaskan Mahkamah Konstitusi (MK) mengikuti d i s a m p a i k a n Ke t u a M a h k a m a h
secara sekilas latar belakang dari Rapat Kerja (Raker) Kepaniteraan Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam
pemilihan tema tersebut. Pengembangan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah pembukaan kegiatan Rapat Kerja
teknologi peradilan MK merupakan Konstitusi Tahun 2021. Beberapa Hakim Kontitusi Tahun 2021 yang
upaya untuk mewujudkan Visi MK, hal penting dirumuskan dalam raker. berlangsung di Padang, Sumatera Barat
yaitu “Menegakkan Konstitusi melalui Menyikapi hal ini, Guntur mengatakan pada Kamis (9/12/2021). Kegiatan
Peradilan yang modern dan terpercaya”. hasil rumusan raker merupakan bentuk ini diikuti oleh hakim konstitusi serta
Istilah modern tersebut merujuk pada dari aspirasi, ide, buah pikiran, masukan, pejabat struktural dan fungsional di
dua hal. Pertama, membangun peradilan dan dinamika kerja positif bagi kemajuan lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat
yang menggunakan Information, MK di masa mendatang. Hasil raker ini, Jenderal MK.
Communication and Technology (ICT) sambung Guntur, akan dilaporkan kepada Dalam pembukaan rapat kerja
dengan standardisasi tingkat tinggi Hakim MK untuk kemudian menjadi yang mengangkat tema “Evaluasi dan
dalam penyelesaian perkara-perkaranya. bahan Rapat Kerja Hakim. “Diharapkan Peningkatan Kualitas Penanganan
Kedua, mengembangkan mindset dari hasil ini menjadi perhatian, dibuatkan Perkara Pengujian Undang-Undang,
seluruh pegawai MK agar selalu berpikir dokumen yang menjadi bahan untuk SKLN, dan Perkara Lainnya” tersebut,
maju, kreatif, dan inovatif dengan para hakim. Alhamdulillah dengan ini Anwar mengatakan dalam teori
KESADARAN KONSTITUSIONAL
dan Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM)
secara virtual pada Sabtu (27/11/2021).
Humas/Hendy.
WARGA NEGARA
Selaku pengawal hak konstitusional warga negara, Mahkamah Konstitusi
(MK) dalam tugas dan fungsinya terus bergiat melakukan sosialisasi
dan diskusi dalam berbagai kesempatan, baik daring dan luring dengan
berbagai pihak. Kegiatan ini digelar demi mewujudkan kesadaran
publik atau privat, serta lembaga negara.
berkonstitusi yang kian dipahami dengan baik bagi setiap lapisan sosial
Suhartoyo juga menjelaskan mengenai
masyarakat di Indonesia. Pada akhir 2021 ini, para hakim konstitusi
pemberian kuasa untuk persidangan
membagi ilmu soal hukum, peradilan, konstitusi, dan hak asasi melalui
di MK. Pemohon dan atau Termohon
kelas-kelas webinar yang diikuti para mahasiswa, akademisi, dan praktisi
dapat didampingi atau diwakili kuasa
hukum dari berbagai wilayah di Indonesia.
hukum, sedangkan badan hukum publik
atau privat bisa didampingi kuasa atau
menunjuk kuasa.
“Kuasa hukum dalam persidangan
MK tidak harus advokat. Esensinya
Karakter PUU Bersifat Konstitusi Suhartoyo dalam Pendidikan
agar memberi kemudahan pada access
Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang
Volunteer diselenggarakan secara virtual pada to justice untuk masyarakat yang
Karakter pengujian undang- Sabtu (27/11/2021). Kegiatan ini sebagai memang tidak mampu untuk membayar
undang bersifat volunteer, artinya dalam kerja sama Mahkamah Konstitusi (MK) advokat, sepanjang yang bersangkutan
pengujian undang-undang terdapat dengan Peradi dan Sekolah Tinggi menguasai dengan baik Hukum Acara
Pemohon, tetapi tidak ada Termohon. Hukum Militer (STHM). MK. Selain itu, di MK dikenal adanya
Sementara pemerintah dan DPR Selanjutnya, ungkap Suhartoyo, pendamping yang mengerti Hukum
berperan sebagai pemberi keterangan yang dapat mengajukan sebagai Acara MK, sepanjang bisa membantu
yang kepentingan langsungnya hanya Pemohon di persidangan MK adalah kepentingan-kepentingan prinsipal
untuk para hakim konstitusi. Hal perorangan warga negara, kesatuan dengan membuat surat keterangan
tersebut disampaikan oleh Hakim masyarakat hukum adat, badan hukum kepada MK,” jelas Suhartoyo yang
Hakim Konstitusi Suhartoyo menjadi narasumber dalam Pendidikan Profesi Khusus Advokat (PKPA) Angkatan IV Tahun
2021 yang diselenggarakan oleh DPN Peradi bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung pada Sabtu
(27/11/2021). Humas/Hendy.
171 perkara yang diregistrasi dan Haluan Negara Directive principles dapat diterjemahkan
telah diputus sebanyak 160 perkara Hakim Konstitusi Wahiduddin sebagai asas-asas yang berisi arahan
PUU. Sementara itu, berkaitan dengan Adams menjadi keynote speaker atau haluan. Sementara itu, jika directive
perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Webinar “Quo Vadis Amendemen V UUD principles digabungkan dengan kata
Negara (SKLN), terdapat 3 perkara yang 1945: Pro-Kontra Wacana Revitalisasi state policy, terjemahan bebasnya dapat
teregistrasi dengan 1 perkara telah PPHN dalam Sistem Ketatanegaraan diartikan sebagai haluan negara,” jelas
diputuskan. Sedangan untuk perkara Indonesia” pada Selasa (30/11/2021) Wahiduddin.
Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala siang secara daring dari Gedung Namun apakah directive principles
Daerah, MK telah menyelesaikan tugas Mahkamah Konstitusi (MK). Kegiatan sama dengan Garis-Garis Besar Haluan
untuk menangani sejumlah 151 perkara. ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Negara (GBHN) yang pernah berlaku
“Sehingga dalam rentang dan Konsultasi Hukum (PSKH) Fakultas di Indonesia? Jawabannya, kata
tahun 2020 dan 2021 ini, MK telah Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Wahiduddin, bila melihat mekanisme
menyelesaikan 312 perkara, yang data Yogyakarta. penyusunannya tidak persis sama
rekapitulasinya tercatat per tanggal 22 Di awal webinar, Wahiduddin seperti itu. Sebab directive principles
November 2021,” sebut Daniel. menjelaskan mengenai konstitusi di telah termaktub dan dijabarkan dalam
Selanjutnya, Daniel menguraikan beberapa negara. Misalnya dalam norma-norma konstitusi. Sementara
tentang kewenangan tambahan MK konstitusi Irlandia dan konstitusi di GBHN merupakan produk hukum
yaitu menguji Peraturan Pemerintah banyak negara Afrika, ada istilah directive y a n g d i ke l u a r k a n o l e h M a j e l i s
Pengganti Undang-Undang (Perpu) dan principles, fundamental principles, atau Permusyawaratan Rakyat (MPR).
mengadili perselisihan hasil pemilihan cukup disebut dengan principles, yang “Pasal 3 UUD 1945 sebelum
kepala daerah sampai dibentuknya biasanya frasa itu diikuti dengan kata- perubahan menyebutkan MPR
badan peradilan khusus. Dalam kuliah kata ‘state policy’ atau ‘social policy’. menetapkan UUD dan GBHN, namun
daring dengan durasi satu jam ini, Daniel “Secara umum konstitusi di sekarang tidak ada lagi. Sistem politik
juga mengajak para peserta untuk satu negara-negara tersebut mengatur dan ketatanegaraan berdasarkan
persatu memahami aspek-aspek umum mengenai prinsip-prinsip dalam UUD 1945 sebelum perubahan
hukum acara MK. (Sri Pujianti/Nur R) kebijakan yang akan diambil oleh negara. memungkinkan pemberian kewenangan
Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams menjadi keynote speaker pada acara webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Studi
dan Konsultasi Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (30/11) di Gedung MK. Foto
Humas/Ifa.
oleh pemerintah bersama DPR dalam amendemen menyebutkan, “Kekuasaan MK dijelaskan dalam dalam Pasal 24
pembuatan undang-undang (UU). kehakiman dilakukan oleh sebuah ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan,
Demikian disampaikan Wakil Ketua MK Mahkamah Agung dan lain-lain badan “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
Aswanto saat menyampaikan materi kehakiman menurut undang-undang”. sebuah Mahkamah Agung dan badan
“Beracara di Mahkamah Konstitusi” Sedangkan ayat (2), “Susunan dan peradilan yang berada di bawahnya
dalam Pendidikan Khusus Profesi kekuasaan badan-badan kehakiman itu dalam lingkungan peradilan umum,
Advokat (PKPA) bagi Fakutas Hukum diatur dengan undang-undang”. lingkungan peradilan agama, lingkungan
Universitas Sawerigading Makassar “Inilah dasar hukum pembentukan peradilan militer, lingkungan peradilan
pada Minggu (5/12/2021) secara virtual. Mahkamah Konstitusi. Jadi, politik tata usaha negara, dan oleh sebuah
“Pertimbangan lain, siapa yang hukum kita, awalnya kekuasaan Mahkamah Konstitusi.”
berwenang membubarkan parpol. Itu kehakiman dilakukan oleh sebuah Selain itu, sambung Daniel, dalam
fungsi Mahkamah Konstitusi. Bahkan lembaga saja yakni Mahkamah Agung Pasal 2 UU MK, dijelaskan bahwa MK
lebih dari itu, sebenarnya kalau kita dan peradilan di bawahnya. Tetapi merupakan salah satu lembaga negara
lihat fungsi paling strategis yang dimiliki setelah amendemen UUD 1945, yang melakukan kekuasaan kehakiman
oleh Mahkamah Konstitusi adalah fungsi muncul lagi sebuah lembaga yang yang merdeka untuk menyelenggarakan
untuk melindungi hak-hak konstitusional diberi kewenangan untuk menegakkan peradilan guna menegakkan hukum dan
warga negara dalam konstitusi,” terang hukum,” urai Aswanto. keadilan.
Aswanto. Selanjutnya Daniel menyebutkan
Aswanto lebih lanjut mengatakan Kewenangan MK empat kewenangan MK dalam Pasal
MK sering disebut sebagai The Guardian 24C Ayat (1) UUD 1945 dan satu
Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P.
of Contitution, pengawal konstitusi. kewajiban MK dalam Pasal 24C Ayat
Foekh menjadi narasumber Pendidikan
Bahkan MK juga mempunyai fungsi (2) UUD 1945. Daniel juga menyinggung
dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ)
sebagai The Protection of Human Rights, kewenangan MK dalam perkara
Angkatan LXXVIII Tahun 2021. Kegiatan
pelindung hak-hak asasi manusia. perselisihan penetapan perolehan suara
ini diselenggarakan oleh Badan Diklat
Termasuk juga sebagai The Protection tahap akhir hasil Pemilihan diperiksa
Kejaksaan RI, pada Selasa (7/12/2021)
of Democracy. Selain itu, MK berfungsi dan diadili oleh MK sampai dibentuknya
secara daring. Dalam paparannya, Daniel
sebagai Penafsir Akhir Konstitusi. badan peradilan khusus.
mengatakan Mahkamah Konstitusi
Aswanto juga menerangkan, (MK) lahir di era reformasi setelah
Pasal 24 ayat (1) UUD 1945 sebelum amendemen UUD 1945. Keberadaan
milenial soal hukum. Oleh karena itu, hukum pidana dan kenegaraan dinilai asas-asas yang digunakan bidang
saya menyambut baik buku ini karena cukup apik menulis. Pasanya, asas hukum tak hanya general, tetapi juga
tidak banyak di kalangan orang hukum hukum pidana yang ditulis di dalam khusus dan mendalam. Sehingga,
yang mau mewakafkan waktunya untuk buku ini akan bermanfaat bagi praktisi dasar-dasar ilmu hukum yang terkait
menulis dasar-dasar ilmu hukum,” jelas dan pembentuk undang-undang dalam dengan asas hukum yang digunakan
Saldi dalam kegiatan yang dimoderatori merumuskan perkara pidana. dalam menyelesaikan berbagai perkara
oleh Dosen UGM Sri Wiyanti Eddyono Atas lahirnya buku ini, Enny hukum kian diperkaya secara konkret
tersebut. berharap dengan luasnya lapangan oleh pihak-pihak yang benar-benar
Sementara itu, Hakim Konstitusi hukum, mulai dari hukum publik dan memahami penggunaan berbagai asas
Enny menanggapi isi dari buku yang privat yang di dalamnya termuat pula hukum tersebut dalam lapangan hukum
memuat 120 asas dalam ilmu hukum pembagian yang spesifik. Untuk itu, yang luas.
yang dinilai manerik dan penting dalam ia mengajak pula para penulis lainnya SRI PUJIANTI/LULU ANJARSARI P/NANO TRESNA
teori dasar ilmu hukum. Menurutnya, untuk dapat melanjutkan garapan para ARFANA/NUR R/(UTAMI ARGAWATI
kedua penulis yang menjadi ahli ilmu penulis ini untuk dapat menuliskan
NEGERI
Humas/NL.
Sejak Agustus 2016, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menjadi tentulah merupakan hal yang menjadi
Sekretariat Tetap Perencanaan dan Koordinasi melalui amandemen kewajiban setiap warga negara. Di
statuta The Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent hadapan sejumlah audiens yang
Institution (AACC). MK dalam tugas dan fungsi sebagai lembaga sebagian besar merupakan pegawai
pengawal hak asasi manusia terus mengikuti perkembangan dunia KBRI dan anggota delegasi Dewan
dalam perjuangan hak-hak konstitusional warga negara. Penghujung Perwakilan Rakyat (DPR) yang sedang
2021 ini, MK melakukan lawatan internasional ke beberapa negara guna mengikuti konferensi interparlemen di
memperkuat jalinan kerja sama lembaga peradilan dunia. Madrid, Anwar menambahkan bahwa
dengan toleransi, maka Indonesia
semakin dekat untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, sebagaimana disampaikan
Indonesia – Spanyol saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo secara eksplisit pada Konstitusi Negara
Sikap toleransi adalah salah satu pada akhir Oktober yang lalu. “Bagi Republik Indonesia (UUD 1945).
kekuatan bangsa Indonesia. Hal ini saya, sikap toleransi adalah salah satu Dalam lawatan internasional
disampaikan oleh Ketua Mahkamah kekuatan bangsa Indonesia sehingga ini, Mahkamah Konstitusi Republik
Konstitusi Anwar Usman ketika bisa bertahan dalam era yang penuh Indonesia (MKR) menandatangani
mengunjungi Kedutaan Besar RepubIik tantangan belakangan ini,” ucap Anwar. nota kesepahaman dengan Mahkamah
Indonesia untuk Kerajaan Spanyol Dalam sesi diskusi yang Konstitusi (MK) Spanyol pada Rabu
pada Selasa (30/11/2021) di Madrid, diselenggarakan di ruang pertemuan (1/12/2021). Penandatanganan nota
Spanyol. Pada kesempatan tersebut, KBRI, Anwar menjelaskan bahwa dalam kesepahaman tersebut dilakukan di
Anwar diterima langsung oleh Duta hal yang berkaitan dengan keutuhan, Ruang Sidang Pleno MK Spanyol, Sala de
Besar Muhammad Najib, yang baru persatuan dan kesatuan bangsa, la Vista. Perjanjian kerja sama tersebut
ditandatangani oleh Ketua MKRI Anwar menjadi momentum yang penting bagi untuk menyampaikan sambutan dalam
Usman, Presiden MK Spanyol Pedro perkembangan penegakkan hukum kegiatan tersebut.
Jose Gonzales – Trevijano Sanchez, dan konstitusi dan perdamaian dunia. “Saya Dalam sambutannya, Wahiduddin
Sekretaris Jenderal MK Spanyol Andres akan pastikan, bahwa saya beserta menekankan pentingnya hubungan erat
Guiterrez Gil. delegasi MK Spanyol akan hadir di Bali antara kedua negara harus dirawat
Dalam nota kesepahaman untuk mendukung Indonesia dalam dengan baik. Yordania memiliki tempat
tersebut, kedua belah pihak sepakat penyelenggaraan kongres tersebut,” yang baik di hati masyarakat indonesia.
untuk bekerja sama dalam beberapa imbuhnya. (NL/Lulu Anjarsari P) Yordania menjadi kawan dalam suka dan
aspek. Aspek tersebut, di antaranya
Indonesia – Yordania duka, khususnya dalam hubungan untuk
pertukaran informasi di bidang hukum sama-sama berjuang demi kepentingan
H a k i m Wa h i d u d d i n A d a m s
tata negara, pertukaran putusan, rakyat Palestina. Beragam kerja sama
bersama dengan Hakim Suhartoyo
pengembangan kapasitas kelembagaan, dalam kaitannya pemberian bantuan
memimpin delegasi Mahkamah
kursus professional, penelitiaan kepada rakyat Palestina bisa masuk
Konstitusi Republik Indonesia (MKRI)
bersama, serta penyelenggaraan melalui pintu Yordania. Begitu juga
guna mengadakan kunjungan kerja
konferensi di tingkat global. Kerja dalam hal hubungan dagang. Produk-
ke Amman, Yordania. Keduanya
sama tersebut berlaku selama lima produk Indonesia ternyata juga banyak
dijadwalkan bertemu dengan Presiden
tahun sejak ditandatangani, serta dapat diminati oleh masyarakat Yordania.
MK Yordania dan beberapa hakim
diperpanjang untuk periode lima tahun Selanjutnya pada kesempatan
konstitusi untuk membahas mengenai
berikutnya. baik ini, kehadiran Hakim Konstitusi
nota kesepahaman untuk kerja sama
Dalam seremoni penandatanganan Wahiduddin Adams dan Suhartoyo
bilateral antara kedua institusi.
n o t a k e s e p a h a m a n , Tr e v i j a n o di MK Yordania guna menindaklanjuti
Pada saat yang bersamaan
Sanchez menyampaikan bahwa kerja kerja sama antar kedua lembaga. Kerja
sebelum kegiatan pertemuan dengan
sama dengan MKRI adalah sebuah sama ini akan dikukuhkan dengan
MK Yordania, Kedutaan Besar Republik
kehormatan untuk MK Spanyol. Sebab penandatanganan nota kesepahaman.
Indonesia di Amman juga sedang
MKRI memiliki reputasi yang baik, tidak Sebelumnya, kedua lembaga membahas
mengadakan upacara penyerahan
hanya di tingkat Asia, namun juga di mengenai bentuk kerja sama yang akan
penghargaan kepada pengusaha
tingkat global. Ia menyatakan bahwa dituangkan ke dalam nota kesepahaman
Yordania yang berkontribusi mempererat
kiprah MKRI pada World Conference pada Ahad (5/12/2021). Hadir dalam
hubungan dagang antara Indonesia
on Constitutional Justice (WCCJ) akan kesempatan itu, MK Yordania diwakili
dengan Yordania. Wahiduddin didaulat
Sementara itu, Panitera Hukum/ antara lembaga pengadilan dan asosiasi memiliki kewenangan yang luar biasa
Penasihat untuk Kantor Hakim Vasco ataupun organisasi pengadilan dan yang diatur dalam konstitusi Portugal
Becker-Weinberg dari MK Portugal hakim dunia. Menurut Muhidin, MKRI adalah Tribunal Constitucional Portugal
menyampaikan paparan terkait dengan memiliki peran yang cukup signifikan (MK Portugal). MK Portugal lahir pada
kewenangan yang dimiliki oleh MK dalam menata organisasi MK se-Asia 1982 dan diatur dalam Konstitusi
Portugal. Menurutnya, kewenangan pasca MKRI menjadi Ketua Asosiasi Portugal tahun 1976 yang merupakan
MK Portugal tersebut secara teknis MK se-Asia dengan mengadakan konstitusi yang lahir pada era reformasi
diimplementasikan dalam berbagai berbagai kegiatan simposium dan Portugal. Adapun kewenangan utama
kewenangan. Kewenangan tersebut, konferensi tingkat internasional dengan dari MK Portugal adalah menjadi
di antaranya tinjauan pendahuluan mengundang ketua dan hakim MK penjaga hak fundamental warga negara
terhadap undang-undang (preliminary se-Asia dan juga mengadakan short yang diatur dalam Konstitusi Portugal.
review of legislation), melakukan abstract course bagi para staf pengadilan MK se- (HA/Lulu Anjarsari P)
review untuk membatalkan suatu Asia untuk berbagi ilmu dan pengalaman
undang-undang (abstract review of tentang kewenangan masing-masing
legislation) yang memiliki sifat erga lembaga. Selain itu, menurut Muhidin,
Indonesia – Turki
omnes effect dan mengontrol norma MKRI juga telah ditunjuk menjadi biro
Konstitusi telah mendistribusikan
secara insidental (incidental control of wakil dari Asia dalam pertemuan MK
kewenangan kepada beberapa
norms) khususnya terhadap perkara se-dunia di Vilnius, Lithuania. Kemudian
lembaga negara secara proporsional
yang telah diputuskan oleh pengadilan MKRI juga akan menyelenggarakan
dan berimbang untuk menjalankan
biasa ataupun pengadilan tingkat Kongres ke-5 WCCJ dengan topik
fungsinya masing-masing, termasuk
banding yang terkait langsung dengan “Constitutional Justice and Peace” yang
pula Mahkamah Konstitusi (MK) yang
inkonstitusionalitas norma. akan diselenggarakan pada 4 – 8
menjalankan fungsi yudikatif Bersama
M e n u r u t Va s c o B e c k e r, Oktober 2022 mendatang di Bali.
dengan Mahkamah Agung (MA). Hal ini
kewenangan untuk menguji norma Sementara itu, menurut Kepala Staf
disampaikan oleh Hakim Konstitusi Arief
terhadap putusan pengadilan biasa Presiden MK Portugal Barbara Churro,
Hidayat Ketika melakukan kunjungan
ataupun putusan pengadilan banding MK Portugal juga berperan aktif dalam
kerja ke Kedutaan Besar Republik
dapat dilakukan oleh masyarakat yang berbagai organisasi internasional seperti
Indonesia di Ankara, Turki, pada Jumat
dapat diwakili oleh pengacara dan juga Venice Commision dalam pergaulan
(17/12/2021).
dapat dilakukan oleh jaksa. Akan tetapi, internasional. Kemudian, MK Portugal
Arief menambahkan masing-
lanjutnya, pengajuan tersebut hanya selalu menjadi peserta aktif dalam
masing organ negara tersebut memang
terkait dengan inkonstitusionalitas berbagai acara konferensi internasonal
berbeda-beda dalam menjalankan
norma yang ada dalam putusan tersebut s e p e r t i Co n fe re n ce of Eu ro p e a n
fungsinya secara teknis dalam bernegara.
yang berpotensi melanggar fundamental Constitutional Courts, Quadrilateral
Ia menyampaikan harus diingat bahwa
right warga negara yang diatur dalam Conference of the Constitutional Courts
semua lembaga tersebut memiliki visi,
konstitusi. Kewenangan yang dimiliki of Portugal, Spain, France and Italy,
misi dan tujuan sebagaimana yang
oleh Pengadilan Konstitusional Portugal World Conference on Constitutional
telah ditetapkan dalam konstitusi, yaitu
ini menjadi salah satu kewenangan yang Justice Conference of Constitutional
menciptakan kesejahteraan bagi seluruh
cukup berat oleh karena banyaknya Jurisdictions of the Portuguese-Speaking
rakyat indonesia.
perkara yang masuk khususnya yang Countries and Ibero-American Conference
“Dalam desain ketatanegaraan
diajukan oleh masyarakat. Setiap on Constitutional Justice.
yang ideal, tidak bisa misalnya, Presiden
tahunnya lebih dari 1000 perkara yang Dalam kesempatan pertemuan
ingin ke arah utara, tapi DPR ingin ke
masuk ke Pengadilan Konstitusional tersebut, Muhidin juga menyampaikan
arah selatan, dan Mahkamah Konstitusi
Portugal yang mempertanyakan tentang pesan dan undangan resmi dari Ketua
juga memiliki keinginan sendiri ke arah
inkonstitusionalitas norma dalam MKRI Anwar Usman kepada MK Portugal
barat. Disharmonisasi itu malah akan
putusan berbagai pengadilan yang João Pedro Barrosa Caupers, untuk
kontraproduktif dengan upaya untuk
telah diputuskan oleh pengadilan lain menghadiri acara WCCJ yang akan
menuju kepada tujuan Bersama,” ucap
di Portugal. diselenggarakan di Bali pada Oktober
Arief di hadapan seluruh pegawai staf
Hal lain yang menjadi bahasan, 2022.
KBRI yang hadir.
yakni terkait dengan peran masing- Untuk diketahui, salah satu
Dalam sesi diskusi yang
masing dalam hubungan internasional lembaga negara di Portugal yang
dimoderatori oleh Minister
dalam berhukum pun juga senantiasa anggota. Baik MKRI maupun MK Turki
melihat tujuan yang akan dicapai melalui berharap dengan penundaan jadwal
hukum tersebut. tersebut, negara-negara yang awalnya
tidak bisa hadir seperti Indonesia,
Bahas Rancangan Gambia, dan Aljazair dapat ikut serta
dalam pertemuan dimaksud. penggerak organisasi. Hal tersebut
Statuta CCJ-OIC Diskusi kemudian dilanjutkan kemudian direspon oleh MK Turki yang
Sebagai bagian dari komite dengan agenda pembahasan rancangan menyatakan bahwa terkait dengan
kerja The Conference of Constitutional statuta CCJ-OIC. MK Turki menyampaikan sekretariat tetap ini perlu disepakati
Jurisdiction of OIC Member/Observer telah mempelajari rancangan statuta dalam forum resmi oleh semua anggota.
States (CCJ-OIC), Mahkamah Konstitusi yang disampaikan oleh MKRI dan Menurut Zuhtu Arslan, kemungkinan
Republik Indonesia (MKRI) melakukan sangat tertarik dengan klausul yang terdapat beberapa alternatif model
kunjungan kerja ke Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa isu yang harus yang dapat diambil, antara sekretariat
Turki (MK Turki). Dalam pertemuan ini, dihadapi bersama adalah terkait dengan tetap atau dengan sekretariat rotasi
delegasi MKRI dipimpin oleh Hakim islamophobia. MK Turki menyatakan secara bergantian. Hal tersebut perlu
Konstitusi Arief Hidayat langsung bahwa organisasi yang akan dibentuk untuk dibahas dalam pertemuan komite
menemui Ketua MK Turki Zuhtu Arslan ini harus dapat memberikan perspektif kerja agar mendapatkan hasil yang
pada Jumat (17/12/2021) di Turki. yang positif kepada dunia untuk memuaskan bagi semua anggota.
Membuka pertemuan tersebut, Arief menghilangkan pandangan-pandangan Zuhtu menekankan bahwa pada
mengemukakan tujuan kedatangannya negatif tentang Islam. Oleh karena itu, intinya MKRI dan MK Turki harus saling
untuk membahas hal teknis dan MK Turki sangat mendukung ide yang bahu-membahu dalam membesarkan
substantif terkait pelaksanaan komite disampaikan oleh MKRI tersebut. organisasi ini. “Saya rasa kolaborasi
kerja sebagai tindak lanjut dari deklarasi Selanjutnya, kedua belah pihak juga antara MKRI dengan MK Turki sangat
Bandung. Dalam pertemuan tersebut, saling bertukar pandangan mengenai signifikan dalam berbagai organisasi
keduanya bersepakat untuk mengajukan rencana pembentukan sekretariat tetap. internasional seperti AACC, dapat
penundaan pelaksanaan kegiatan Arief Hidayat menyampaikan bahwa berlanjut di CCJ-OIC,” ujarnya. (RHP/NL/
komite kerja CCJ-OIC yang sedianya akan sebagaimana pengalaman sukses di Lulu Anjarsari P)
diselenggarakan di Islamabad, Pakistan, AACC, keberadaan sekretariat tetap
pada 22 Desember 2021 mendatang sangatlah krusial karena sebagai motor
Indonesia – Uzbekistan
Berdasarkan Pasal 24C UUD partai politik, MK juga memiliki konstitusi kalau ke daerah harus ekstra
1945, Mahkamah Konstitusi Republik kewenangan untuk memutus hati-hati, sebab hampir semua Pilkada
Indonesia (MKRI) berwenang mengadili perselisihan tentang hasil pemilihan bersengketa ke MK.
pada tingkat pertama dan terakhir umum, baik pemilihan anggota legislatif Mengakhiri kuliah singkatnya,
yang putusannya bersifat final untuk (DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD Aswanto menyampaikan salam hangat
menguji undang-undang (UU) terhadap kabupaten/kota), juga pemilihan dari Ketua MK, Anwar Usman, kepada
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD Presiden. Aswanto menjelaskan bahwa seluruh yang hadir dalam kesempatan
1945). Demikian disampaikan Wakil beberapa kali dalam pemilihan Presiden, tersebut. “Teriring doa semoga kita
Ketua MK Aswanto yang didampingi calon yang oleh KPU dinyatakan kalah, semua selalu diberikan kesehatan,”
oleh Hakim Konstitusi Daniel Yusmic, mengajukan permohonan ke MK. tutupnya.
dalam pertemuan dengan Kedutaan “Seperti pada periode pertamanya Aswanto dan Daniel Yusmic
Besar Republik Indonesia untuk Republik Presiden Joko Widodo juga lewat melakukan kunjungan kerja dalam
Uzbekistan pada Sabtu (18/12/2021), di MK, begitu juga pada periode kedua,” rangka menghadiri undangan pertemuan
Tashkent, Uzbekistan. ujarnya. bilateral dan judicial dialogue yang
Aswanto melanjutkan MK juga Di samping itu, MK juga memiliki diselenggarakan oleh The Constitutional
memiliki kewenangan untuk memutus satu kewajiban yaitu memberikan Court of the Republic of Uzbekistan. Dalam
sengketa kewenangan lembaga negara putusan atas pendapat DPR mengenai pertemuan tersebut, Rofita (Minister
yang kewenangannya diberikan oleh dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/ Councelor Bidang Politik) mewakili Duta
UUD 1945. Kewenangan lainnya, atau Wakil Presiden menurut UUD 1945. Besar RI untuk Uzbekistan didampingi
sambungnya, adalah kewenangan Sampai saat ini, kewajiban ini belum oleh sejumlah staf KBRI menyampaikan
untuk memutus pembubaran partai pernah dilaksanakan oleh MK. antusiasme dan sambutan hangat
politik. “Sampai saat ini, kewenangan Dalam kesempatan itu, Aswanto atas kunjungan kerja Aswanto dan
ini belum pernah dilakukan oleh MK. Hal juga menjelaskan bahwa MK Daniel Yusmic ke Uzbekistan. Rofita
ini karena memang belum pernah ada memiliki satu tugas tambahan yaitu berharap, kunjungan kerja ini akan turut
permohonan pembubaran partai politik menyelesaikan sengketa hasil pemilihan mempererat hubungan kedua negara.
yang diajukan ke MK,” jelas Aswanto. kepala daerah (pilkada). Tugas tambahan ABDUL GHOFFAR/LULU ANJARSARI P
PENTINGNYA
PEMBENTUKAN CSIRT
UNTUK ANTISIPASI INSIDEN
SIBER
PEMBENTUKAN Computer Security
Incident Response Team (CSIRT)
dibutuhkan dikarenakan insiden siber
pada lembaga pemerintahan semakin
tinggi. Hal ini disampaikan oleh
Sandiman Pertama pada Direktorat
Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah laporan dan aktivitas insiden keamanan Pada 2007, Id-SIRTII/CC diresmikan
Pusat Badan Siber dan Sandi Negara siber. Tim ini bentuk dengan tujuan untuk oleh Kementrian Kominfo. Gov-CSRIT
(BSSN) Desi Wulandari yang menjadi melakukan penyelidikan komprehensif resmi diluncurkan oleh Badan Siber
narasumber pada hari kedua kegiatan dan melindungi sistem atau data atas dan Sandi Negara (BSSN) pada 2019.
lokakarya Artificial Intelligence, Internet of insiden keamanan siber yang terjadi CSIRT bekerja dengan menjalankan
Things, dan Keamanan Siber di Lembaga pada organisasi. fungsi reaktif maupun kombinasi
Peradilan yang digelar pada Sabtu Dalam pemaparannya, Desi reaktif dan proaktif yang bertujuan
(18/12/2021) siang di Bekasi. menambahkan CSRIT memulai untuk membantu melindungi dan
Desi melanjutkan CSIRT sejarahnya di Indonesia bermula pada mengamankan aset kritikal Organisasi
merupakan sebuah organisasi atau pembentukan ID CERT pada Tahun dan Konstituen. “Untuk itu, diharapkan
tim yang bertanggung jawab untuk 1998 yang bertugas untuk koordinasi MK dapat membentuk CSIRT pada
menerima, meninjau dan menanggapi teknis untuk komunitas dan publik. 2022),” ujarnya. (LA/Lulu Anjarsari P)
M
embaca buku klasik Dalam bukunya Mendayung
Mendayung Antara Antara Dua Karang, di bagian pengantar
Dua Karang karangan Dr. Mohammad Hatta menyampaikan
Mohammad Hatta bahwa buku ini merupakan kumpulan
seakan-akan kita dari pidato-pidato Mohammad Hatta
dibawa kembali ke masa kejayaan di bulan September 1948 sebagai Wakil
bangsa Indonesia yang lampau akan Presiden merangkap perdana Menteri
politik Indonesia yang dinamis, namun dan Menteri Pertahanan ad interim
berpendirian tegas. Konsistensi ketika itu yang memberikan keterangan
pemikiran yang disampaikan oleh kepada Badan Pekerja KNIP. Padangan-
Mohammad Hatta bagaimana Indonesia pandangan dan konsep Hatta mulai
di masa lampau, masa sekarang, dari politik luar negeri, kebijakan lahan,
hingga nanti seribu tahun lagi Indonesia permasalahan ekonomi, perburuhan,
akan tetap memegang teguh prinsip kesehatan dan lain-lainnya terangkum
tidak memihak dan tetap menjalin secara gamblang bagaimana seorang
hubungan dengan pihak mana pun, visioner Hatta menyampaikan langkah-
selama itu membawa dampak positif langkah konkret dalam mengatasi
bagi kemajuan dan cita-cita bangsa permasalahan Indonesia yang baru
yang termaktub dalam Pembukaan merdeka. Dalam penyampaian JUDUL BUKU
UUD 1945. Keberhasilan Indonesia keterangannya di hadapan Badan
yang dipimpin oleh pimpinan yang Pekerja KNIP Hatta menyampaikan MENDAYUNG ANTARA DUA
beragam, mulai dari presiden hingga permasalahan-permasalahan yang KARANG
perdana menteri, merupakan bukti dihadapi oleh pemerintah saat itu Oleh: Mohammad Hatta
bahwa Indonesia tidak tabu dalam mengenai situasi dan kondisi Indonesia Jumlah halaman: 104
mencari formulasi yang tepat bagi yang sedang menghadapi inflasi yang Penerbit: Bulan Bintang
sistem pemerintahannya. Boleh jadi, tinggi, maraknya peredaran mata uang Tahun Terbit: 1976
keberhasilan Indonesia sekarang palsu, kegagalan perundingan tiga
ini yang didapuk sebagai presidensi pihak antara Indonesia dengan Belanda
negara-negara G-20, merupakan yang dihadiri oleh Komisi Tiga Negara
hasil kerja keras dan napak tilas para (KTN, terkait KTN ini bisa dilihat pada
pendiri bangsa dan pemimpin-pemimpin terbitan Majalah Konstitusi terbitan
sebelumnya yang terinspirasi dari buah Agustus 2021) karena Belanda menolak yang memberikan usulan kompromistis
pemikiran yang disampaikan oleh usul Critchley-Du Bois, yaitu Thomas terkait perundingan Renville. Selain
Mohammad Hatta di depan Komite Critchley dan Court Du Bois, dua orang itu, pemerintahan Indonesia juga
Nasional Indonesia Pusat (KNIP, cikal perwakilan delegasi dari perwakilan AS dihadapi oleh aksi-aksi yang semakin
bakal DPR Indonesia).
30
3. Kondisi kesehatan baik dan suhu badan TIDAK
LEBIH DARI 37,3 derajat celsius
P
rof. Dr. Roeslan Abdulgani dari sini, tapi kita menghadapi satu Paling tidak Aberson Marle Sihalolo
dalam Rapat Ke-7 PAH III problem abad ke 21 dan millenium (F-PDIP), Andi Mattalatta (F-PG),
BP MPR, Rabu, 13 Oktober ketiga. Oleh karena itu, saya kalau Asnawi Latief (F-PDU), Valina Singka
1999, dengan agenda minta pager. You can do either way, Subekti (F-UG), Anthonius Rahail
Pembahasan Rumusan kami bisa menaksir atau memikir atau (F-KKI) mengajukan pertanyaan. Untuk
Pasal 5, Pasal 20, dan Pasal 21 yaitu fragmentaris, tadi itu seperti itu itu, Prof Dr. H. Roeslan Abdulgani
(pengajuan rancangan dan pembentukan bisa saja fragmentaris yaitu pasal- menjelaskan dan mengemukakan kajian
undang-undang) dan Dengar Pendapat pasal mana, asal dengan begitu power atas bentuk negara, dasar negara, dan
Umum memang menyampaikan uraian sharing dan power balance dalam sistem pemilu Sebagaimana terungkap
yang sangatlah menarik dan terbukti begitu betul betul dijaga. Eksekutif dalam Naskah Komprehensif Proses dan
mempengaruhi dalam diskusi-diskusi jangan dominasi kepada legislative Hasil Perubahan UUD 1945, Naskah
selanjutnya. Isu yang dikemukakan dan jangan dominasi kepada yudikatif. Komprehensif Perubahan Undang-Undang
salah satunya adalah tentang Jadi, semua ada checks dan balance Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
penghapusan Dewan Pertimbangan itu diatur.Itu bisa saja akan kita 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil
Agung (DPA). Untuk itu, Prof. Roeslan pikirkan yaitu di dalam hal yang Pembahasan, 1999-2002, Buku I Latar
Abdulgani juga meminta agar dipikirkan lebih prinsipil lagi, yaitu overhaul Belakang, Proses, dan Hasil Perubahan
ulang keberadaan lembaga-lembaga dari semua. Ini bisa juga kita cari UUD 1945 (Jakarta: Sekretariat Jenderal
negara yang ada dikaitkan dengan latar jalan tengah itu. Tapi kalau Saudara dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi;
belakang dan tujuan jangka panjang. sudah mengatakan bahwa prioritas Edisi Revisi, Juli 2010), sebagai berikut:
“Dan dengan begitu sebetulnya amendemen ini ialah memberdayakan “Soal bagaimana negara kita
tidak ada apa advisory power yang MPR dan memberdayakan DPR sebaiknya, menurut saya, itu saya
ada di dalam DPA. Maka itu saya artinya dimana kekuatan terlalu kira tetap namanya negara kesatuan.
senang sekali pada waktu ada pikiran banyak kepada MPR, yang harus kita Tapi harus ada satu otonomi yang
buat apa DPA itu? Karena itu toh batasi, di mana kekuasaan terlalu luas, kepada daerahdaerah itu.
cuma advisory power. Lantas BPK sedikit kepada DPR ya harus kita Dan ini nanti undang-undang yang
(Badan Pengawas Keuangan) itu tambah. Di mana kekuasaan kepada menentukan itu. Jangan sampai
apa? Sebab, kalau di dalam sistem Presiden terlalu banyak, juga harus sekarang ini ternyata bahwa ada
Undang-Undang Dasar kita, ini ada kita batasi. Sehingga dengan demikian konsentrasi kekuasaan di pusat yang
lima lembaga negara tertinggi yaitu kita bisa memberdayakan semua itu. kadang-kadang mengeksploatir yaitu
Presiden, DPR kemudian ada MPR Saudara, di dalam pengalaman saya kekayaan-kekayaan dari daerah-
kemudian ada BPK dan DPA. Apakah maka ada satu hal yang menonjol. daerah. Kalau saya mempelajari
kita tidak bisa kembali lagi? Sebab Ini dalam pengalaman. Yang penting peristiwa Aceh, peristiwa Ambon,
saya melihat bahwa pemikir-pemikir orangnya. Kalau orangnya yang duduk peristiwa Tim-tim tidak saya anu
dari Undang-Undang Dasar dulu itu sebagai Presiden tapi orangnya yang kan dulu, tetapi masalah Irian Jaya,
adalah hinken op tweegedachten, duduk di dalam DPR, orangnya yang semua itu keluh kesahnya karena ada
kata orang Belanda. Yaitu memikir duduk sebagai apapun juga, itu tidak sentralisme yang nyedot semua itu
bagaimana, di sini ada Jepang yang mempunyai satu pandangan politik sehingga mereka tidak..., Jadi, dengan
ada di tangan kita. Di sana ada nanti yang bermoral dan ber etika maka begini saya kira, nama sebaiknya
akan datang Belanda. Di sana akan akan selalu ada penyelewengan.” tetap negara kesatuan. Tapi what
datang ini. Nah, kita sekarang tidak Penjelasan yang disampaikan Prof. is in the name? Isinya itu adalah
menghadapi lagi soal Jepang akan Dr. H. Roeslan Abdulgani mengundang harus satu, apa itu..., otonomi yang
datang di sini, atau akan keluar banyak perhatian dan pertanyaan. seluas mungkin supaya mereka itu
P
ada tanggal 15 Agustus Negara Indonesia Timur dan Negara R.I.S. ini dilakukan dengan sekaligus
1950, terjadi perubahan Sumatera Timur telah menguasakan m e n g u m u m ka n (m e n g u n d a n g ka n)
ekstrim dalam sistem Pemerintah Republik Indonesia Serikat naskah Konstitusi Sementara lagi
ketatanegaraan Indonesia. sepenuhnya untuk bermusyawarat dengan sebagaimana bunyinya setelah diubah.”
Pada tanggal tersebut Pemerintah daerah bagian Negara Republik Yang terpenting adalah penegasan
disahkan UNDANG-UNDANG Indonesia; bahwa kini telah tercapai bahwa Undang-undang Dasar
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT kata sepakat antara kedua fihak dalam Sementara Negara Kesatuan (UUDS
NOMOR 7 TAHUN 1950 TENTANG permusyawaratan itu, sehingga untuk 1950) memuat apa yang ditentukan
PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA memenuhi kehendak Rakyat tibalah dalam Piagam Persetujuan antara R.I.S.
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT waktunya untuk mengubah Konstitusi dan Pemerintah R.I. Dengan demikian
MENJADI UNDANG-UNDANG DASAR Sementara Republik Indonesia Serikat terdapat perubahan mendasar antara
SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA. menurut kata sepakat yang telah tercapai itu Konstitusi RIS dan UUDS 1950, yaitu:
Sebelumnya konstitusi Indonesia adalah menjadi Undang-undang Dasar Sementara 1. Undang-undang Dasar Negara
Konstitusi Republik Indonesia Serikat. Negara yang berbentuk republik-kesatuan Kesatuan diperdapat dengan
Akan tetapi sejarah menunjukkan model dengan nama Republik Indonesia.” mengubah Konstitusi Sementara
negara bagian ditolak dan akhirnya Dalam Penjelasan UU 7/1950 R.I.S. sedemikian rupa, sehingga
kembali ke model republic kesatuan. dijelaskan bahwa untuk menghindari essentialia Undang-undang Dasar
Sebagaimana yang terungkap kesulitan memahami UUDS 1950, maka Republik Indonesia, antara lain:
dalam bagian Menimbang UU 7/1950 tidak dilakukan model amendemen. a. pasal b. pasal 29, c. pasal 33,
tersebut, diungkapkan bahwa rakyat Penggantian itu terhadap keseluruhan ditambah dengan bagian-bagian
daerah-daerah bagian di seluruh norma, walaupun sebagian besar norma yang baik dari Konstitusi Sementara
Indonesia menghendaki bentuk hanyalah penyesuaian Konstitusi RIS. R.I.S. termasuk di dalamnya.
susunan Negara republik-kesatuan “Undang-undang Dasar Sementara 2. Di Undang-undang Dasar Sementara
dan pada prinsipnya, kedaulatan adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan diadakan pasal
ditangan Rakyat. Bagian Menimbang ini dalam bantuknya adalah perubahan yang memuat pokok-fikiran : “Hak
kemudian menguraikan, negara yang Konstitusi Sementara R.I.S Karena dengan milik itu adalah suatu funksi sosial”.
berbentuk republik-kesatuan ini berubahnya bentuk negara banyak 3. Selanjutnya diadakan perubahan-
sesungguhnya tidak lain dari pada pasal-pasal Konstitusi Sementara R.I.S. perubahan dalam Konstitusi
Negara Indonesia yang kemerdekaannya dihapuskan, diubah ataupun diganti, Sementara R.I.S., antara lain ialah:
oleh Rakyat diproklamirkan pada dan juga pasal-pasal baru harus a. Senat dihapuskan. b. Dewan
hari 17 Agustus 1945, yang semula dimasukkan, maka dianggap tidak Perwakilan Rakyat Sementara terdiri
berbentuk republik-kesatuan dan perlu menyebutkan pasal-pasal yang atas gabungan D.P.R. - R.I.S dan
kemudian menjadi republik-federasi. dihapuskan, diubah ataupun diganti Badan Pekerja K.N.I.P. Tambahan
“Bahwa untuk melaksanakan dan pasal-pasal baru itu, karena cara Anggauta atas penunjukan Presiden
kehendak Rakyat akan bentuk republik- perubahan demikian ini tidak akan terang dipertimbangkan lebih jauh oleh
kesatuan itu daerah-daerah bagian dibaca. Perubahan Konstitusi Sementara kedua Pemerintah. c. Dewan
KONSTITUSIONALITAS KEWENANGAN
KOMISI YUDISIAL TERKAIT SELEKSI CALON
HAKIM AD HOC DI MAHKAMAH AGUNG
DR. WILMA SILALAHI, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan
Dosen Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara Jakarta
P
enguatan keberadaan serta Perubahan Atas Undang-Undang Nomor b. Komisi Yudisial menjadi perantara
perbaikan kualitas hakim 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial (mediator) atau penghubung
sangat dibutuhkan dewasa ini. (UU 18/2011) adalah “mengusulkan antara kekuasaan pemerintah
Oleh karena itu, proses seleksi pengangkatan hakim agung dan hakim (executive power) dan kekuasaan
hakim ad hoc pada Mahkamah Agung ad hoc di Mahkamah Agung kepada ke h a k i m a n (j u d i c i a l p owe r)
yang dilaksanakan oleh Komisi Yudisial DPR untuk mendapatkan persetujuan”. yang tujuan utamanya adalah
harus dilaksanakan secara transparan Dengan demikian, urgensi keberadaan untuk menjamin kemandirian
dan akuntabilitas, agar kepentingan Komisi Yudisial adalah dalam hal seleksi kekuasaan kehakiman dari
konstitusional (constitutional importance) hakim yang merupakan ciri utama pengaruh kekuasaan apapun
terjamin. Kekuasaan seorang hakim judicial council di berbagai negara, juga khususnya kekuasaan
merupakan kekuasaan yang merdeka yaitu untuk menyelenggarakan seleksi pemerintah;
terlepas dari intervensi dan konflik hakim (appointment of judges) sebagai c. Dengan adanya Komisi Yudisial,
kepentingan (conflict of interest) serta sebuah organ yang terpisah dan mandiri tingkat efisiensi dan efektivitas
bebas dari campur tangan pihak dari badan peradilan. Lebih lanjut, kekuasaan kehakiman (judicial
manapun dan dalam bentuk apapun, kewenangan Komisi Yudisial dalam power) akan semakin tinggi
sehingga dalam menjalankan tugas menyeleksi calon hakim ad hoc di dalam banyak hal, baik yang
dan kewajibannya tercipta jaminan Mahkamah Agung bukan sekedar menyangkut rekruitmen dan
ketidakberpihakan kecuali dalam pilihan konstitusional, tetapi juga pilihan monitoring hakim agung maupun
menegakkan hukum dan keadilan. kebijakan (policy), sebagaimana yang pengelolaan keuangan kekuasaan
Komisi Yudisial sebagai Lembaga diutarakan Zainal Arifin Mochtar. kehakiman; dan
negara, bersifat mandiri yang berwenang Kehadiran Komisi Yudisial sebagai d. Dengan adanya Komisi Yudisial,
mengusulkan pengangkatan hakim lembaga negara indepeden/mandiri kemandirian kekuasaan
agung dan mempunyai wewenang lain didasarkan atas alas an, antarav lain kehakiman dapat terus dijaga,
dalam rangka menjaga dan menegakkan (vide Pandangan Umum DPR dalam karena politisasi terhadap
kehormatan, keluruhan martabat, serta Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor perekrutan hakim agung dapat
perilaku hakim sebagaimana yang 92/PUU-XVIII/2020, bertanggal 24 diminimalisir dengan adanya
diatur dalam ketentuan Pasal 24B November 2021, hlm. 36): Komisi Yudisial yang bukan
ayat (1) UUD 1945. Untuk diangkat a. Komisi Yudisial dibentuk agar merupakan lembaga politik,
dan diberhentikan sebagai hakim, baik dapat melakukan monitoring sehingga diasumsikan tidak
hakim agung maupun hakim ad hoc yang intensif terhadap kekuasaan mempunyai kepentingan politik.
ditetapkan dengan undang-undang kehakiman dengan melibatkan Dengan demikian, keberadaan
(Pasal 25 UUD 1945). Salah satu unsur-unsur masyarakat dalam Komisi Yudisial sebagai lemabaga negara
kewenangan Komisi Yudisial yang spektrum yang seluas-luasnya yang mandiri dan independen tidak
diatur dalam Pasal 13 huruf a Undang- dan bukan hanya monitoring dapat dipisahkan dengan kekuasaan
Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang internal; kehakiman yang merdeka, sehingga
dalam Pasal 24B ayat (1) UUD 1945 d. menjaga dan menegakkan menjadi kewenangan Mahkamah
dinilai Mahkamah Konstitusi tetap pelaksanaan Kode Etik Agung”.
terkait erat dengan kewenangan utama dan/atau Pedoman Dalam Putusan Mahkamah
Komisi Yudisial untuk mengusulkan Perilaku Hakim. Konstitusi Nomor 43/PUU-XIII/2015
pengangkatan hakim agung. Artinya, Menurut Mahkamah, bahwa memang menyatakan frasa “wewenang
penegasan perihal frasa “kewenangan Mahkamah telah pernah memutus lain” dalam Pasal 24B ayat (1) UUD
lain” tersebut bukanlah sesuatu yang Permohonan Nomor 43/PUU-XIII/2015 1945 adalah semata dalam rangka
bertentangan dengan konstitusi yang berkelindan dengan wewenang menjaga dan menegakkan kehormatan,
sepanjang tetap memiliki kaitan dengan Komisi Yudisial tersebut. Dalam hal ini, keluhuran, martabat, serta perilaku
pengangkatan hakim agung. paling tidak, kelindan tersebut dapat hakim, tidak dapat diperluas dengan
Masih dalam pertimbangan ditelusuri dari pertimbangan hukum tafsiran lain. Namun, apabila diletakkan
Mahkamah, bahwa setelah UU 22/2004 yang termaktub dalam Paragraf [3.9] dalam konteks substansi Putusan
diubah dengan Undang-Undang Nomor dan Paragraf [3.10] Putusan Mahkamah Mahkamah Konstitusi Nomor 43/
18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Konstitusi Nomor 43/PUU-XIII/2015 PUU-XIII/2015, pertimbangan hukum
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 yang menyatakan: tersebut lebih dimaksudkan ihwal
tentang Komisi Yudisial (UU 18/2011), “[3.9] Menimbang bahwa frasa keterlibatan Komisi Yudisial dalam
pembentuk undang-undang melakukan “wewenang lain” dalam Pasal proses seleksi calon hakim di lingkungan
perubahan sesuai dengan Putusan 24B ayat (1) UUD 1945 adalah peradilan di bawah Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi Nomor 005/ semata dalam rangka menjaga terutama seleksi calon hakim pada
PUU-IV/2006. Dalam hal ini, sekalipun dan menegakkan kehormatan, pengadilan tingkat pertama. Artinya,
sebagian dari pelaksanaan wewenang keluhuran, martabat, serta perilaku pertimbangan hukum dimaksud
Komisi Yudisial sebagaimana diatur hakim, tidak dapat diperluas hanyalah membatasi kewenangan
dalam Pasal 20 dan Pasal 21 UU dengan tafsiran lain. UUD 1945 Komisi Yudisial dalam proses seleksi
22/2004 dinyatakan bertentangan tidak memberi kewenangan calon hakim pada pengadilan tingkat
dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kepada pembuat undang-undang pertama dan bukan dalam seleksi
kekuatan mengikat (inkonstitusional), untukmemperluas kewenangan calon hakim agung. Salah satu alasan
sementara itu berkenaan dengan KY; perubahan UU 22/2004 menjadi UU
k e w e n a n g a n K o m i s i Yu d i s i a l [3.10] Menimbang bahwa 18/2011 adalah pembentuk undang-
sebagaimana diatur dalam Pasal 13 meskipun dalam Pasal 24 UUD undang memiliki desain politik hukum
UU 22/2004 belum pernah diajukan 1945 tidak menyebutkan secara terhadap Komisi Yudisial. Salah satu
pengujian ke Mahkamah Konstitusi. tersurat mengenai kewenangan politik hukum tersebut dapat dilacak
Dalam perkembangan berikutnya, Mahkamah Agung dalam proses dalam konsiderans “Menimbang” huruf
wewenang tersebut lebih didetailkan seleksi dan pengangkatan calon b UU 18/2011 yang menyatakan:
pembentuk undang-undang dalam UU hakim dari lingkungan peradilan Komisi Yudisial mempunyai
18/2011. Dalam hal ini, ketentuan Pasal umum, peradilan agama, dan peranan penting dalam usaha
13 UU 18/2011 menyatakan Komisi peradilan tata usaha negara, mewujudkan kekuasaan kehakiman
Yudisial mempunyai wewenang: akan tetapi dalam ayat (2) dari yang merdeka melalui pengusulan
a. mengusulkan pengangkatan Pasal 24 telah secara tegas pengangkatan hakim agung dan
hakim agung dan hakim ad hoc menyatakan ketiga Undang- wewenang lain dalam rangka menjaga
di Mahkamah Agung kepada DPR Undang yang diajukan Pemohon dan menegakkan kehormatan, keluhuran
untuk mendapatkan persetujuan; dalam perkara a quo berada martabat, serta perilaku Hakim demi
b. menjaga dan menegakkan dalam lingkungan kekuasaan tegaknya hukum dan keadilan sesuai
kehormatan, keluhuran martabat, kehakiman di bawah Mahkamah dengan Undang-Undang Dasar Negara
serta perilaku hakim; Agung lagipula dihubungkan Republik Indonesia Tahun 1945.
c. menetapkan Kode Etik dan/ dengan sistem peradilan “satu Wujud konkret politik hukum
atau Pedoman Perilaku Hakim atap”, menurut Mahkamah, seleksi dimaksud dapat dilacak, antara lain
bersama-sama dengan Mahkamah dan pengangkatan calon hakim termaktub dalam Pasal 1 angka 5 UU
Agung; dan pengadilan tingkat pertama 18/2011 yang menyatakan, “hakim
Immanuel B. Hutasoit
Kepala Subbagian Kerja Sama Luar Negeri
T
entu Anda pernah melihat candaan garing di media Mahkamah Konstitusi negara lainnya. Silaturahmi internasional
sosial yang mencoba membandingkan kata-kata ini dilakukan setelah adanya perhitungan yang matang dengan
dalam bahasa Indonesia (versi gaul kekinian) dengan menimbang faktor kesehatan, faktor keamanan, dan faktor
bahasa Inggris. Postingan yang menggambarkan urgensi dari setiap agenda.
bahwa bahasa anak jaman sekarang memiliki keunikan Tercatat, 6 (enam) agenda kunjungan kerja yang menjadi
dalam makna maupun kiasan. Sebut saja jika dalam bahasa program silaturahmi delegasi MKRI di bulan November –
Inggris ada istilah “doing nothing”, maka generasi milenial Desember 2021, yaitu ke MK Spanyol, MK Portugal, MK
sekarang akan saling paham jika yang dimaksud adalah gabut. Yordania, MK Uzbekistan, MK Turki, dan MK Korea. Secara
Atau bagaimana misalnya menjelaskan tentang seseorang umum silaturahmi tersebut memiliki 3 agenda besar, yaitu
yang sedang bimbang, galau, dan sering mengkhayal dalam untuk menjalin kerja sama yang baru; untuk memelihara kerja
bahasa inggris. Biasanya disebutkan sebagai “someone who sama yang telah baik selama ini; serta untuk menjadikan
is indecisive, confused and often fantasizes” yang disingkat sistem hukum Indonesia yang tergambar dalam putusan-
secara jelas dan padat dalam bahasa gaul; halu. Belum putusan MKRI sebagai rujukan bagi peradilan konstitusi di
lagi istilah lain seperti baper, mager, mantul yang sudah negara-negara lain (memberikan pengaruh positif).
dipahami secara luas oleh masyarakat Indonesia tanpa harus
mempelajarinya secara formal. Menjalin Kerja Sama Baru
Lalu, bagaimana dengan bahasa Indonesia resmi yang Kunjungan Ketua MKRI Anwar Usman ke Spanyol
tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). pada awal bulan Desember 2021, dapat dimaknai sebagai
Adakah istilah yang menggambarkan kepribadian atau kultur tonggak silaturahmi yang penting bagi MKRI—bahkan bagi
bangsa, namun sulit untuk dijelaskan maknanya dalam bahasa negara Indonesia. Setelah lebih dari 21 bulan tidak melakukan
asing, utamanya bahasa inggris? Salah satunya adalah kata silaturahmi dengan mitra-mitra kerja luar negeri, Anwar
“silaturahmi”. Usman akhirnya menjatuhkan pilihan kepada MK Spanyol
Istilah “silaturahmi” berasal dari akar kata pada bahasa untuk dikunjungi pertama kali di masa pandemi yang sedang
Arab yang merupakan penggabungan dua kata, shilat dan mulai kondusif. Dipilihnya MK Spanyol tentu bukan tanpa
al-rahmi, penggabungannya (secara bebas) dapat diartikan alasan.
sebagai menyambung rasa kasih sayang. Bagi masyarakat Kunjungan ini memiliki agenda puncak penandatanganan
Indonesia, silaturahmi adalah hal yang mendasar. Saling nota kesepahaman antara MKRI dengan MK Spanyol. Komunikasi
menyapa sesama rekan kerja adalah jalinan tali silaturahmi. dan koordinasi di antara keduanya telah dimulai pada bulan April
Saling berkunjung ke tetangga sekitar rumah adalah bentuk 2020, atau lebih tepatnya 19 bulan sebelum kedua Anwar Usman
silaturahmi. Bahkan mengirimkan pesan singkat melalui bertemu secara langsung di Madrid, Spanyol, pada 1 Desember
Whatsapp kepada orang-orang yang jauh di mata dekat di hati, 2021. Kedua MK bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam
juga merupakan bentuk silaturahmi yang mahfum dilakukan beberapa aspek, di antaranya saling bertukar informasi dan
oleh masyarakat Indonesia. pengalaman tentang putusan-putusan terkini, saling support
Oleh karenanya, silaturahmi tidak bisa hanya diartikan dalam penyelenggaraan forum MK Internasional, penelitian
sebagai friendship. Silaturahmi tidak cukup dimaknai sebagai bersama, hingga program pelatihan bagi para staf MK.
bentuk say-hi, bahkan kunjungan silaturahmi juga tak dapat Di balik kesepakatan-kesepakatan tersebut, menarik
hanya diartikan sebagai sebuah visit jika dalam bahasa inggris. untuk memahami alasan MK Spanyol menjadi krusial sebagai
Memahami akar budaya keIndonesiaan yang kental mitra kerja sama MKRI. Pengalaman MK Spanyol dalam
tersebut, maka pada pengujung tahun 2021, MKRI melakukan memutus perkara yang berkaitan dengan Provinsi Catalonia
silaturahmi kepada rekan-rekan, sahabat dan kolega dari
D
i tengah merebaknya Penyempurnaan Proses Legislasi
pandemi COVID-19, Setelah melalui proses pemeriksaan yang cukup
perkembangan panjang dengan melibatkan berbagai pihak dan para ahli,
ketatanegaraan Mahkamah Konstitusi membuat satu putusan monumental
di Indonesia tetap (landmark decision) yang membatalkan suatu undang-undang
mengalami pasang surut. secara bersyarat (conditionally unconstitutional) dalam perkara
Berbagai isu, wacana, dan pengujian undang-undang secara formil. Berbeda dengan
keputusan yang berkaitan pengujian secara materiil undang-undang yang telah berulang
dengan penyelenggaraan kali dinyatakan inkonstitusional bersyarat, tahun 2021 menjadi
negara seringkali menjadi tahun pertama bagi MK untuk menyatakan suatu UU tidak
perdebatan dan diskursus memenuhi syarat dan prosedur pembentukan peraturan
publik, khususnya di ruang- perundang-undang, yaitu UU Cipta Kerja.
ruang akademis. Dinamika Artikel ini tidak bermaksud untuk membahas secara
ketatanegaraan yang terjadi khusus Putusan MK terkait pengujian UU Cipta Kerja. Akan
ini memperlihatkan Indonesia masih dan sedang mencari tetapi, tulisan ini lebih menitikberatkan untuk mengambil
bentuk serta format terbaiknya dalam meneguhkan prinsip- catatan penting yang menjadi pertimbangan hukum
prinsip negara demokrasi konstitusional (constitutional Putusan MK tersebut, sehingga dapat dijadikan rujukan bagi
democratic state). pembentukan undang-undang lainnya di masa mendatang.
Selama kurun waktu tahun 2021, terdapat beberapa isu Beberapa catatan penting yang termuat di dalam Putusan
dan perkembangan hukum kenegaraan yang mendapatkan tersebut, antara lain;
perhatian publik. Pertama, wacana untuk mengubah UUD Pertama, pembentukan undang-undang harus kembali
NRI Tahun 1945 yang salah satunya untuk menambahkan didasarkan pada UU Pembentukan Peraturan Perundang-
kewenangan MPR untuk menetapkan Pokok-Pokok Haluan undangan. Apabila belum diatur tata cara atau metode yang
Negara. Kedua, wacana untuk memperpanjang masa jabatan tertuang di dapat UU Pembentukan Peraturan Perundang-
Presiden menjadi 3 (tiga) periode atau menambah masa undangan—misalnya metode omnibus law—maka pembentuk
jabatan Presiden selama 2 (dua) tahun sebagai pengganti UU tidak dapat mengesampingkan aturan dan ketentuan yang
masa jabatan yang tidak bisa bekerja aktif selama terjadinya sudah ada. Karena itu, pembentuk UU perlu merevisi dasar
pandemi COVID-19 di tahun 2020-2021. hukum pembentukan undang-undang terlebih dahulu untuk
Ketiga, pembentukan dan pemberlakuan Peraturan mengakomodir cara atau metode baru yang akan dipilih dalam
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait pembentukan suatu undang-undang.
dengan keuangan negara dan penanganan pandemi COVID-19, Kedua, pembentuk undang-undang harus memastikan
khususnya terkait dengan substansi isi dan masa waktu kembali bahwa seluruh undang-undang yang akan disahkan
pemberlakuan keadaan darurat. Keempat, Putusan Mahkamah dan diundangkan harus memenuhi terlebih dahulu asas
Konstitusi yang pertama kalinya menyatakan undang-undang pembentukan peraturan perundang-undangan. Pembentuk
inkonstitusional bersyarat akibat tidak terpenuhinya prosedur undang-undang tidak dapat mengesampingkan asas-asas
pembentukan undang-undang dalam perkara pengujian formil. yang sudah ditentukan di dalam undang-undang pembentukan
Karena keterbatasan ruang dan halaman penulisan, peraturan perundang-undangan. Apabila ini terjadi, maka akan
artikel singkat ini hanya berfokus untuk membahas terjadi penuruan kualitas undang-undang.
perkembangan hukum kenegaraan pada poin keempat di Ketiga, pembentuk undang-undang harus melibatkan
atas, yaitu berupa catatan kritis terhadap praktik dan proses partisipasi publik yang luas dan bermakna (meaningful
pembentukan suatu undang-undang di tahun 2021. participation). Prinsip dari partisipasi yang bermakna ini