Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN
Dasar Dasar Program Keahlian

Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif

Program Keahlian : Seni Rupa

Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual

Penuli : Rita Kesumawati, S.Pd

Asal Sekolah : SMK Negeri 5 Kota Bengkulu

SMK NEGERI 5 Kota Bengkulu

Alamat: Jln. Kapuas No. 06 Padang Harapan Telp. (0736) 347580 Kode Pos: 38225

Email: smknlimabengkulu@gmail.com
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3)

 Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMKN 5 Kota Bengkulu


Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif
Program Keahlian : Seni Rupa
Mata Pelajaran : Dasar Dasar Program Keahlian
Kelas/Semester : X/1 (Satua)
Tahun Pelajaran : 2021/ 2022
Alokasi Waktu : 8 JP x 45 (Menit)
Pertemuan ke :2

 Kompetensi Inti
1. Sikap Spiritual (KI-1)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap Sosial (KI-2)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Penciptaan bahan pewarna dari
alam pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Keterampilan (KI-4)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Mata Pelajaran Dasar Dasar Program Keahlian tentang
Bagaimana membuat sketsa flora dengan beberapa teknik. Bidang Seni
dan Industri Kreatif lainnya . Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, sertamampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

 Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.2 Memahami konsep 3.2.1 Menyimpulkan (C4) konsep,


pembuatan sketsa flora. perdedaan karakter dan tekstur
flora

4.2.1 Melatih (C4) pembuatan sketsa flora


dengan beberapa teknik
4.2. Menggambar sketsa flora
4.2.2 Menampilkan (C4) hasil presentasi
dari pembuatan sketsa flora
minimal 2 teknik di depan kelas
denga baik
 Tujuan keseluruhan berdasarkan KI dan KD

Melalui proses pembelajaran dengan model Project based learning peserta didik
dapat; Penentuan pertanyaan mendasar ( Start with the essentialquestion),
Mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal ( create a schedule),
Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the students and the
progress of the project), menguji hasil (Assess the project) dan mengevaluasi
pengalam (evaluate the experience) tentang proses membuat sketsa flora dari
lingkungan sekitar yang ramah lingkungan dengan berani bertanggung jawab
dengan rasa percaya diri pada saat mempresentasikannya.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mendefinisikan konsep Sketsa flora dengan
RPP 1 baik
Peserta didik mampu membedakan antara teknik sketsa dengan baik
Peserta didik mampu membuat sketsa flora dengan baik
RPP 2
Peserta didik dapat menyimpulkan hasil sketsa flora melalui
presentasi di depan kelas dengan baik

 Materi Pembelajaran
Berdasarkan tujuan pembelajaran di atas, materi pembelajarannya adalah
sebagai berikut:
1. Fakta : Memahami konsep sketsa flora pada media kertas
2. Konsep : Pembuatan sketsa flora dengan beberapa teknik yang ada
dilingkungan sekitar
3. Prosedur : Penggunaan peralatan untuk kelengkapan proses
pembuatan Sketsa flora
4. Metakognitif: Menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan kepekaan estetik
peserta didik terhadap lingkungannya.
5. Praktik : Membuat sketsa flora ang ramah lingkungan dan
implementasinya pada kain kertas

 Pendekatan/ Strategi dan Model Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Student Centered Approaches,

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi,


penugasan dan
unjuk Kerja
Model Pembelajaran : Project Based Learning

Sintaks model pembelajaran yang dilaksanakan adalah:


1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the essentialquestion)
2. Mendesain perencanaan proyek,
3. Menyusun jadwal (create a schedule)
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the students
and the progress of the project)
5. Menguji hasil (Assess the project)
6. Mengevaluasi pengalaman (evaluate the experience) terkait proses
pembuatan sketsa flora dengan penuh tanggungjawab.

 Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat/Bahan : alat tulis, Buku catatan, Laptop/ HP/ Komputer

2. Media Pembelajaran :

 Media pembelajaran : Power point


 You tobe melalui ink : https://youtu.be/Ntn_Fc-9dfc?
si=3RSIU3UeV2OLBeHd
 https://bit.ly/3dlx6qE
 Meet.Com (Permainan)

 Geogle Drive Form
 Geogle Classroom
 Whatshapp Group
 Buku Digital
 https://www.pinterest.de/pin/642044490605422328/

 Sumber Belajar

1.Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi


Offset.
2. Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan
Aplikasinya.
Yogyakarta: Andi Offset.
3. Imbriani, Hersi Dinar. 2016. Desain Poster sebagai Media
Promosi Kafe Mama’s
Cafe. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/159483-ID-desain-
poster-sebagai-media-promosi-kafe.pdf pada 16 Oktober 2021.
4. Streit, Aprilia Kartini. 2016. Ilustrasi dan White Space dalam
Desain Poster.
Diakses dari http://1100-Article%20Text-1746-1-10-20210126.pdf pada
9 September 2021.

 Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke 1

No Tahapan Skenario Alokasi Waktu


1 Pendahuluan  30 menit
 Guru memberi salam,
selanjutnya menanyakan
kabar peserta didik
 Salah satu peserta didik
memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
 Dengan bimbingan guru,
peserta didk membaca Al
qur’an atau shalawat
 Peserta didik diberikan
kesempatan untuk melakukan
literasi berawal dari membaca
Al qur’an terrlebih dahulu
kemudian menggunakan buku
teks, ebook dan Internet.
 Guru memberikan apersepsi
terkait materi yang akan
disampaikan serta pertanyaan
pemantik
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
 Peserta didik menyimak saat
guru menginformasikan
strategi pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan
dilakukan (pengetahuan,
keterampilan).
2 Kegiatan inti  Penentuan pertanyaan mendasar (Start
with the essentialquestion

 Peserta didik menyimak guru


dalam memberikan penjelasan
tentang konsep dan teknik
pembuatan sketsa flora lewat
tampilan video youtube dan
internet.
 Peserta didik bertanya terkait

pemaparan yang diberikan


guru tentang konsep dan
teknik pembuatan sketsa flora
 Guru memberikan jawaban
terkait pertanyaan yang
diajukan oleh Peserta didik

 Mendesain perencanaan
proyek;
 Guru memberikan penugasan
ke Peserta didik menjelaskan
konsep dan teknik pembuatan
Sketsa flora

 Menyusun jadwal ( Create a


schedule );
 Guru menyampaikan pada
peserta didik bahwa membuat
sketsa flora sesuai tema yang
ditentukan, kemudian
dikerjakan pada pertemuan
hari ini di kertas A4 yang
sudah telah disiapkan dan
dikumpulkan saat ini juga
 Guru mengarahkan peserta
didik untuk mempersiapkan
alat, bahan dan media yang
telah ditetapkan
 Guru mengarahkan peserta
didik untuk mempersiapkan
kembali bawa alat, bahan dan
media pembuatan sketsa flora
pada pertemuan berikutnya
 Guru menyampaikan pada
peserta didik untuk
diselesaikan dirumah dan
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.

 Memonitor peserta didik dan


kemajuan proyek ( Monitor
the students and the
progress of the project
 Guru memotoring siswa
dalam meringkas materi
konsep dan teknik pembuat
sketsa flora serta memberi
masukan.
 Peserta didik meringkas
materi konsep dan teknik
pembuatan sketsa flora dan
dikumpulkan diakhir
pembelajaran.
mengumpulkan tugas yang
sudah diberikan

 Menguji hasil ( Assess the


outcome)
 Peserta didik lain
menyampaikan pendapat
mengenai jawaban yang
diberikan oleh temannya
dengan baik dan tertib

 Mengevaluasi pengalaman
(Evaluate the Experience)
 Tiap kelompok
menyimpulkanhasil diskusi
3 Kegiatan 
Penutup  Guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan dan
ditulis dalam buku catatan
masing-masing.
 Guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
 Guru memberi tindak lanjut
untuk pertemuan
selanjutnya.
 Salah satu peserta didik
memimpin doa untuk
mengakhiripelajaran
 Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan salam

Pertemuan ke 2

No Tahapan Skenario Alokasi Waktu

1 Kegiatan 
pendahuluan  Guru memberi salam,
selanjutnya menanyakan
kabarpeserta didik
 Salah satu peserta didik
memimpin berdoa
sebelummemulai
pelajaran
 Peserta didik diberikan
kesempatan untuk
melakukanliterasi lewat
buku teks , ebook dan
internet.
 Guru memberikan
apersepsi terkait materi
yang akandisampaikan
serta pertanyaan pemantik
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
2 Kegiatan inti

 Penentuan pertanyaan mendasar (Start


with the essentialquestion

 Peserta didik menyimak guru


dalam memberikan penjelasan
tentang proses pembuatan
sketsa flora lewat tampilan
video youtube dan internet.
 Peserta didik bertanya terkait

pemaparan yang diberikan


guru tentang pembuatan
sketsa flora
 Guru memberikan jawaban
terkait pertanyaan yang
diajukan oleh Peserta didik

 Mendesain perencanaan
proyek;
 Guru memberikan penugasan
ke Peserta didik membuat
sketsa flora dengan beberapa
teknik.

 Menyusun jadwal ( Create a


schedule );
 Guru menyampaikan pada
peserta didik bahwa membuat
sketsa flora sesuai tema yang
ditentukan, kemudian
dikerjakan pada pertemuan
hari ini di kertas A4 yang
sudah telah disiapkan dan
dikumpulkan saat ini juga
 Guru mengarahkan peserta
didik untuk mempersiapkan
alat, bahan dan media yang
telah ditetapkan
 Guru mengarahkan peserta
didik untuk mempersiapkan
kembali bawa alat, bahan dan
media pembuatan sketsa flora
pada pertemuan berikutnya
 Guru menyampaikan pada
peserta didik untuk
diselesaikan dirumah dan
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.

 Memonitor peserta didik dan


kemajuan proyek ( Monitor
the students and the
progress of the project

 Guru memotoring siswa


dalam pembuatan sketsa
flora serta memberi
masukan.
 Peserta didik membuat
sketsa flora dengan
beberapa teknik dan
dikumpulkan diakhir
pembelajaran.
mengumpulkan tugas yang
sudah diberikan

 Menguji hasil ( Assess the


outcome)
 Peserta didik lain
menyampaikan hasil
pembuatan sketsa flora oleh
temannya dengan baik dan
tertib

 Mengevaluasi pengalaman
(Evaluate the Experience)
 Setiap peserta didik
menyimpulkan hasil dari pembuatan
sketsa flora
3 Penutup 
 Guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan dan
ditulis dalam buku catatan
masing-masing.
 Guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
 Guru memberi tindak lanjut
untuk pertemuan
selanjutnya.
 Salah satu peserta didik
memimpin doa untuk
mengakhiripelajaran
 Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan salam

 Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : melalui Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Presentasi / Diskusi dan Praktik

2. Bentuk Penilaian:
a. - Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja (Geoogle Form)
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

J. Remedial, Pengayaan dan Konseling

Remedial dan pengayaan merupakan bagian dari proses pembelajaran, sehingga


penilaiannya menjadi bagian tak terpisahkan saat proses pembelajaran
berlangsung.
1. Remedial (program remidial) + (Materi Coach)
Remedial akan dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar (< KKM) pada hasil tes materi yang berlangsung hingga mencapai
ketuntasan belajar dengan cara yang dapat ditempuh yaitu dengan:
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dan
mengerjakan tugas-tugas/penilaian;
b. Mengerjakan tugas sesuai atau perlakuan ( treatment) secara khusus yang
sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler;

2. Pengayaan
Pengayaan akan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki nilai hasil belajar
pada level 3, dengan ketentuan: level 1 nilai 70 – 79, level 2 nilai 80 – 89 dan
level 3 dengan nilai 90 - 100 yaitu:
a. pemberian tambahan bacaan atau berdiskusi dan latihan menggunakan
peralatan gambar
b. Membantu guru dalam membimbing teman-teman yang belum mencapai
ketuntasan belajar.
3. Konseling
Konseling merupakan tindak lanjut dari penemuan sikap yang tidak baik dari
peserta didik (jika ditemukan).

Mengetahui Bengkulu , Agustus 2021


An Kepala Sekolah
Waka Kurikulun Guru mata pelajaran

Endang Warsini,S.Pd Rita Kesumawati,S.Pd


NIP.19700817 199412 2001 NIP. 19811006 201001 2017
LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

Kegiatan 1 Petunjuk Kerja :

 Buat kelompok yang terdiri dari 6-7 orang


 Siapkan Perangkat Komputer dan HP dengan Koneksi jaringan internet
 Siapkan software Power Point / Google Slide

a) Penugasan kelompok : Diskusilah bersama anggota kelompok,


carilah jawaban melalui literasi di internet atau buku kemudian
dijawab menggunakan Bahasakalian sendiri tentang konsep dan
teknik Sketsa, kemudian presentasikan hasil kerja kelompok di
depan kelas sesuai arahan guru.

b) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 60-69) 70-79 80-89 90-100
1 Penguasaaan Materi
2 Alat Peraga

3 Kekompakan Pembagaian
Kerja
4 Pernyampaian

c.) Lembar Pengamatan Sikap Individu (Observasi Diskusi Kelompok)


Profil Pelajar Pancasila Rata -
Nama Peserta Jumlah
No Berfikir rata
Didik Mandiri Kreatif Skor
kritis Nilai
1 Agung Sadewa
2 Alif Rizky Pratama
3 Dara Savira
4 Jeni Arisca
5 Zahara Meryana P
U

No Aspek Skor Keterangan


1 1 Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan pembuatan
sketsa flora
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan pembuatan
sketsa flora (50% tepat)
BerpikirKritis
3 Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan pembuatan
sketsa flora (75% tepat)
4 Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan pembuatan
sketsa flora dengan tepat
2 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
pembuatan pembuatan sketsa flora

2 Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam


pembuatan pembuatan sketsa flora
Kreatif
3 Peserta didik cukup memiliki kreatifitas
dalam pembuatan pembuatan sketsa flora
dengan kurang kreatif
4 Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
pembuatan sketsa flora dengan kreatif
3 1 Peserta didik tidak terlibat aktif dalam
Mandiri pembuatan pembuatan sketsa flora
2 Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
pembuatan sketsa flora (aktif dalam 50%
kegiatan)
3 Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
sketsa flora (aktif dalam 75% kegiatan)
4 Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
sketsa flora

Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 x 4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (90 – 100)


Baik 2.8 – 3.19 (80 – 89)
Cukup 2.4 – 2.79 (70 – 79)
Kurang Kurang dari 2.4 (69)

Kegiatan 3 :

a) Petunjuk Kerja :
a. Buat kelompok yang terdiri dari 6-7 orang
b. Siapkan Perangkat Komputer dan HP
c. Siapkan software Power Point / Google Slide

b) Penugasan Kelompok : Diskusilah bersama anggota kelompok, carilah


jawaban melalui literasi di internet atau buku
kemudian dijawab menggunakan Bahasa kalian
sendiri tentang teknik Sketsa dan Ilustrasi dalam
Desain Komunikasi Visual kemudian
presentasikan hasilkerja kelompok di depan kelas
sesuai arahan guru.
Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Kurang Cukup Baik Sangat


No Kriteria Penilaian
(60-69) (70-79) (80-89) Baik
(90-100)

1 Penguasaaan Materi
2 Alat Peraga
3 Kekompakan Pembagaian
Kerja
4 Pernyampaian

Tes Formatif
1. Konsep karya diartikan sebagai suatu gagasan dan ide sebelum membuat sketsa
flora. Konsep karya merupakan kegiatan awal sebelum melakukan kegiatan berkarya
seni yang melibatkan suatu proses berpikir dalam membentuk sesuatu. Setelah
kalian menentukan konsep karya, hal apakah yang perlu dilakukan saat membuat
sketsa flora ! (skor 15)
2. Dalam membuat karya sketsa, ada berbagai macam teknik yang harus kalian
pahami. Salah satunya adalah teknik arsir. Apakah yang dimaksud dengan teknik
arsir !(skor 10)
3. Gambar sketsa ilustrasi banyak ditemukan dalam komik, kover, majalah, dan lain-
lain. Setiap penempatan yang terdapat gambar sketsa i, memiliki fungsi yang tidak
sama dengan lainnya. Hal apa yang diperoleh dari adanya penggunaan gambar
sketsa ! (skor 15)
4. Gambar yang berfungsi memperkuat, memperjelas, memperindah,mempertegas,
dan memperkaya cerita atau narasi. Pernyataan tersebut merupakan pengertian
dari gambar apa ! (skor 20)
5. Pembuatan gambar sketsa dapat dilakukan dengan cara manual maupun teknologi
digital. Bagaimanakan menggambar sketsa yang baik ! (skor 35)
Kegiatan 2
a) Petunjuk Kerja :
- Buat sketsa flora minimal 2 teknik
- Siapkan kertas dan pewarna
b) Rubrik Penilaian Mandiri
Nama peserta Didik :
Materi
:

Sangat
Kurang Cukup Baik Baik
No Kriteria Penilaian ( 60-69) (70-79) (80-89)
(90-100)

1 Kesesuaian tema
2 Ketepatan teknik yang dipilih
dalam membuat sketsa flora
3 Kebersihan dan kerapian
media
4 Finishing

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 x 4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (90 – 100)


Baik 2.8 – 3.19 (80 – 89)
Cukup 2.4 – 2.79 (70 – 79)
kurang Kurang dari 2.4 (69)
DAFTAR REMEDIAL
SMK NEGERI 5 KOTA BENGKULU

Mata Pelajaran : Dasar Dasar Program Keahlian


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2021 – 2022

No Nama Elemen Bentuk Hari/tanggal Nilai Pencapaian Tanda


siswa konten kegiatan pelaksanaan KKM tangan

DAFTAR PENGAYAAN
SMK NEGERI 5 KOTA BENGKULU

Mata Pelajaran : Dasar Dasar Program Keahlian


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2023-2024

No Nama Elemen Bentuk Hari/tanggal Nilai Pencapaian Tanda


siswa konten kegiatan pelaksanaan KKM tangan
Kurikulum Operasional Kesatuan Pendidikan (KOSP)
SMK Negeri 5 Kota Bengkulu
Instrumen Asesmen:

Interval
(60 – 69) (70 – 75) (76 – 89) (90 – 100)
Asesmen Kurang Belum Cukup Sudah Baik Sudah Sangat
Sumatif mencapai mencapai dalam baik dalam
KKM, ketuntasan mencapai mencapai
remedial di KKM, remedial ketuntasan ketuntasan
seluruh di bagian yang KKM, tidak KKM, perlu
bagian. diperlukan / perlu remedial. pengayaan
dibutuhkan atau tantangan
lebih.

KKMTP = Kriteria Ketuntasan Minimal


BAHAN BACAAN

A. Konsep dalam Sketsa dan Ilustrasi


Apa itu konsep karya? Konsep karya diartikan sebagai
suatu gagasan atau ide sebelum membuat karya Desain
Komunikasi Visual (DKV). Konsep karya merupakan
kegiatan awal sebelum melakukan kegiatan berkarya
seni yang melibatkan suatu proses berpikir dalam
membentuk sesuatu.

Konsep karya diawali dengan menentukan tema.


Tema apakah yang akan kalian buat sebelum
berkarya seni. Setelah menentukan tema, kemudian
menentukan karya apa yang akan kalian buat. Karya
seni merupakan hasil imajinasi manusia yang secara
kreatif dapat menerangkan, memahami, dan
menikmati hidup berdasarkan kemampuan khusus
yang dimiliki manusia. Kemampuan khusus tentang
pemahaman simbol dalam bentuk dan arti secara
visual. Karya seni memiliki bentuk yang khusus,
karena seakan-akan melebihi perwujudan visual yang
sesungguhnya. Dengan kata lain tanpa menjadi objek
yang praktis seperti aslinya tetapi menyajikan bagi
penontonnya lebih darisusunan faktualnya.

Sebuah karya seni merupakan objek estetika


yang dibangun dengan menggunakan unsur-unsur
rupa. Unsur-unsur tersebut adalah garis, warna,
bangun, ruang, bentuk (cekung maupun cembung),
dan penggabungan bentuk-bentuk bidang hasil dari
pengamatan. Bentuk bidang yang dimaksud ialah
totalitas desain dari semua unsur sehingga
membentuk karya seni rupa.

Unsur-unsur visual/seni rupa terdiri atas titik,


garis, bidang, tekstur, ruang, dan warna. Adapun cara
untuk menyusun unsur-unsur tersebut disebut prinsip
seni. Di bidang DKV, prinsip tersebut dinamakan prinsip
desain, meliputi kesatuan, keseimbangan, proporsi,
irama, kontras, harmonis, dan penekanan.

Setelah kalian mendapatkan konsep tema dan


menentukan karya apa yang akan kalian buat,
khususnya pada bidang DKV, langkah selanjutnyaadalah
membuat sketsa karya. Ide atau gagasan yang sudah
ditentukan, dapat divisualisasikan dalam sebuah karya
seni pada sebuah media dua dimensi seperti kertas
gambar.
B. Teknik Gambar Sketsa dan Ilustrasi

Sketsa adalah gambar rancangan kasar yang dibuat


dengan cepat dantidak memerlukan gambaran yang
detail. Berikut beberapa teknik gambar sketsa dan
ilustrasi yang perlu kalian pahami.

1. Teknik Arsir
Teknik arsir adalah teknik meng- gambar dengan
membuat garis sejajar atau menyilang agar
mendapatkan kesan gelap terangpada objek gambar.
Selain itu, teknik arsir menekankan pada kekuatan
garis yang dapat dicapai dengan cara menggoreskan
pensil, pulpen, spidol, atau peralatan lainnya yang
digoreskan sehingga terwujud garis-garis arsiran.

2. Teknik Dusel
Teknik dussel adalah teknik meng- gambar dengan cara
menggosok- gosokkan media pada kertas sehingga
menimbulkan kesan gelap terang pada objek gambar.
Alat yang digunakan biasanya berupa pensil lunak,
krayon, konte, dan pastel. Pada teknik dussel biasanya
dapat menggunakan bantuan kertas, kapas, dan
potongan kain halus untuk menggosok arsiran.
Tujuannya agar mendapatkan gelap terang yang halus
pada objekgambar.

3. Teknik pointilis
Teknik pointilis adalah cara menggambar sketsa dan
ilustrasi untuk mendapatkan kesan gelap terang
dengan menggunkan titik-titik. Teknikini memiliki
kerumitan karena pengerjaannya yang super lama
dan menghabiskan banyak waktu. Untuk
mendaptkan gelap terang objek yang baik kesan titik
harus terlihat rapihdan dapat

4. Teknik aquarel atau teknik basahadalah teknik


menggambar sketsadan ilustrasi menggunakan cat
air. Caranya dengan memberikansapuan cat pada
media kertas dankandungan airnya cukup banyak.Alat
yangcocok adalah kuas dengancara menguaskan cat air
berulang-ulang untuk mendapatkan warnayang lebih
tua atau gelap. Teknik inimemiliki karakter khusus
karenadengan bahan pewarna akan menghasilkan
gambar yang lebihjelas dan menarik.

C. Memulai Sketsa dan Ilustrasi

1. Alat untuk Membuat Sketsa dan Ilustrasi


Pensil adalah alat yang digunakan untuk menulis, bahkan bisa digunakan
untuk menggambar atau membuat sketsa. Jenis pensil digolongkan
menjadi golongan keras (hard), sedang (firm), dan lunak (black). Golongan
keras terdiri atas 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, dan 9H. Golongan sedang terdiri atas
H, HB, F, 2H, dan 3H. Golongan lunak terdiri atas 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, dan 7B.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang cenderung
menggunakan pensil mekanik. Di bawah ini terdapat macam-macam
pensil yang perlu kalian ketahui.

a. Pensil mekanik
Pensil Mekanik merupakan salah satu jenis pensil yang hampir mirip
dengan bulpoin dan sangat populer saat ini. Pensil mekanik ini memiliki
kelebihan yaitu bisa dibuat untuk menggambar dengan detail karena
memiliki mata pensil yang sangat kecil. Contohnya seperti menggambar
helairambut secara detail. Namun pensil ini juga memiliki kekurangan yaitu

mudah patah dikarenakan mata pensil yang sangat kecildan lunak.

b. Pensil Graphit
Pensil Graphit merupakan salah satujenis pensil yang pada umumnya sering
digunakan untuk menulis. Pensil ini terbuat dari bahan kayu dan ujung dari
pensil ini dapatdiraut.
C. Pensil Chonte dan Charcoal
Pensil Conte dan Charcoal adalah salah jenis pensil yang hampir sama
dengan pensil jenis graphit. Hanya saja yang membedakan dari pensil
ini yaitu memiliki ujung mata pensil yang lebih besar. Pensil ini
sangat cocok untuk seniman yang sering menggunakan arsiran pada
gambar biasanya bisa dilakuan dengan alat pendukung lain seperti
menggunakan jari, kapas, kuas, dan alat lainya.

D. Pensil Dermatograph
Pensil Dermatograph merupakan pensil yang berbeda dengan pensil
lainnya,karena pensil ini hanya dikhususkan untuk membuat sketsa
atau tulisan pada sebuah kaca. Pensil ini memiliki ciri khas yaitu
tekstur yang terkesan licin atau terkesan berminyak sehingga sulit
untuk di aplikasikan di media kertas. (namun masih ada juga yang
mengaplikasikannya di kertas). Pada ujung pensil ini terdapat tali
yang terhubung dengan wadahnya. Fungsi dari tali ini yait untuk
meraut pensil. Ketika kalian ingin meraut pensil ini cukup dengan
menariknya secara perlahan tali tersebut.
B. Bahan
Kertas adalah salah satu media gambar sketsa yang paling mudah
didapat dengan harga yang relatif murah. Kertas merupakan bahan hasil
dari olahan yang sudah melalui berbagai proses pengolahan. Jenis-jenis
kertas diantaranya yaitu seperti kertas kalkir, kertas duplex, kertas art atau
matt paper, kertas ivory, kertas HVS, art karton, duplex putih atau CWb,
Samson Craft, kertas linen dan sebagainya. Dibawah dapat dijelaskan
berbagai macam jenis kertas yang dapat kalian ketahui yaitu :
1) Kertas HVS
HVS merupakan singkatan dari kata Houtvrij Schrijfpapier yang berasal
dari bahasa Belanda, yaitu memiliki arti kertas tulis bebas serat kayu.
Kertas HVS dibuat berasal dari pulp atau disebut dengan bubur kertas
yang tidakmengandung lignin atau perekat antar serat di dalam pohon,
sehingga tidak dapat berubah warna (menjadi kekuningan) jika
diletakkan di bawah sinar matahari atau sinar lampu. Kertas HVS
termasuk kedalam tipe kertas tulis berkualitas tinggi yang memiliki
berbagai ukuran. Baik ukuran dimensi (pxl) maupun ukuran berat. Kertas
HVS biasanya di produksi dengan memiliki 3 tingkat ukuran berat yaitu 60
gr, 70 gr dan 80 gr. Sementara ukuran dimensi kertas HVS biasanya di
buat dalam 2 pilihan, yaitu kertas HVS ukuran Kuarto dan kertas HVS
ukuran Folio.
2) Kertas Kalkir
Kertas kalkir merupakan kertas yang memiliki permukaan tembus
Pandang. Secara sekilas, kertas kalkir ini tampak seperti kaca bening.
Banyak desainer yang suka menggunakan kertas ini untuk pekerjaan
mereka membuat sebuah rancangan. Dengan kertas ini, gambar pun
dapat mereka selesaikan dengan mudah. Sekilas, kertas ini tampak nyaris
sama dengan kertas HVS. Namun memiliki tekstur transparan dan tampak
bening, sekilas kertas kalkir tampak seperti habis terkena tumpahan
minyak.
3) Matt Paper
Kertas matt paper merupakan kertas yang memiliki kemiripan dengan Art
Paper, namun matt paper ini memiliki permukaan yang matt atau tidak
berkilau dan memiliki permukaannya yang halus ini sehingga sangat cocok
untuk kalian yang sering mencetak isi buku seperti katalog, majalah,
company profile, buku kenangan, buku tahunan, dan kegunaan lainnya
adalah untuk mencetak poster, brosur. Jenis Kertas ini dapat di
modifikasi untuk mencetak spot uv (Efek Glossy pada area cetak
tertentu).
Matt paper memiliki ketebalan kertas yaitu 90 –150 gsm.
4) Kertas Ivory
Kertas Ivory merupakan kertas yang memiliki ciri yaitu sisi luar berwarna
putih mengkilap dan sisi dalam berwarna putih dengan tekstur kasar.
Kertas ivory sering juga disebut perpaduan antara dua jenis kertas yaitu
bahan art carton dan matte paper selain itu juga memiliki ifatnya tebal.

Kertas ivory memiliki tampilan yang bersih dan eksklusif. Apabila kalian
ingin mencetak kemasan dengan desain full color, maka menggunakan
kertas ivory. Kertas ivory juga dapat digunakan sebagai kemasan primer
untuk makanan karena bahannya bersifat food grade. Food grade artinya
bahan ivory aman untuk makanan, dan mampu menjaga kualitas makanan
di dalamnya. Kertas ivoryjuga dapat digunakan untuk bahan baku
pembuatan packaging makanan, kosmetik, dan shopping bag.
5) Kertas Linen
Kertas linen merupakan kertas yang memiliki tekstur yang sangat unik.
Kertas linen ini sering digunakan untuk membuat sertifikat, ijazah
maupun piagam penghargaan. Kertas linen ini sering disebut dengan
istilah kertas linen Jepang dan karton linen. Kertas linen memiliki
beberapa karakteristik yang mirip dengan kain linen.
Karakteristikkarakteristik tersebut yang dapat kalian ketahui
antara lain:
a) Memiliki gramasi yang relatif tebal yaitu mulai dari 150 - 350 gram
b)Memiliki tekstur kaku seperti kertas karton.
c) Permukaannya kertas kasar dan teksturnya terlihat jelas terlihat
bergaris-garis.
d)Kedua permukaan kertas terlihat kesat.
6) Art Karton
Kertas Art Karton adalah jenis kertas yang pada umum digunakan untuk
membuat kartu nama, brosur sampai pembuatan kotak makanan
dan minuman dengan beragam bentuk. Biasanya warna kertas art carton
ini putih mengkilap pada kedua sisinya, kertas art karton ini memiliki ciri
kurang lebih serupa dengan art paper, namun ukurannya jauh lebih tebal
sehingga sangat cocok digunakan untuk produk cetakan yang
membutuhkan bahan yang lebih kokoh dibandingkandengan art paper.
Kertas art karton ini juga dikenal dengan istilah paperboard, atau
terkadang disebut juga dengan cardboard.
7) Kertas Manila
Kertas manila merupakan kertas pertama yang cocok digunakan sebagai
media menggambar. Kertas manila memiliki tekstur yang halus dan
lembut, kertas ini biasa digunakan sebagai media menggambar dengan
menggunakan pensil yang dikenal dengan istilah sketsa. Kertas manila
secara fisik dan visualnya memiliki kemiripan dengan kertas BC dan BW
ini memiliki ciri yaitu permukaan licin dan memiliki kemampuan dapat
menyerap pigmen warna yang rendah sehingga kurang cocok digunakan
dengan pensil warna. Kertas manila tersedia dalam berbagai pilihan
warna tidak hanya warna putih saja, sehingga mampu menjadikan
gambar yang kalian buat menjadi lebih berwarna meskipun hanya
menggunakan pensil saja.
8) Kertas Conson
Kertas canson merupakan kertas yang memiliki kemiripan dengan kertas
HVS dan Manila. Kertas conson ini sangat cocok digunakan untuk kalian
yang memiliki kegemaran melukis menggunakan cat berbahan dasar air
yaitu cat air atau cat poster, karena memiliki tekstur yang lembut dan
tipis. Selain itu, kalian juga dapat memilih tingkat ketebalan dan gramasi
sesuai keinginan karena kertas ini memiliki berbagai gramasi atau
ketebalan di atas 200 gram.
9) Kertas Kopenhage
Kertas Kopenhage adalah jenis kertas yang sangat cocok digunakan sebagai
media menggambar dengan menggunakan pensil. Kertas kopenhagen ini
memiliki ciri khas tekstur berupa garis-garis lurus searah berukuran kecil dan
terkesan sederhana sehingga sangat cocok digunakan untuk menggambar.
Namun, kertas ini juga kurang cocok digunakan sebagai media gambar dengan
menggunkan pensil warna terutama untuk kertas kopenhagen yang berwarna
cerah.

10) Kertas Samson


Apabila kalian merupakan salah satu orang yang peduli akan lingkungan, maka
kalian wajib menggunakan kertas samson ketika kalian melukis atau
menggambar karena kertas ini merupakan salah satu jenis kertas daur ulang.
Kertas samson identic dengan warna coklat karena bahan dasarnya adalah
kertas-kertas bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Kertas ini biasanya
digunakan sebagai bahan membuat amplop atau paperbag. Sama halnya
dengan kertas canson, kertas samson juga tersedia dalam beberapa gramasi,
atau ketebalan yaitu mulai dari 70 hingga 220 GSM.

Scan QR code di bawah ini dengan menggunakan scan QR pada


smartphone kalian atau langsung ketikkan alamat link ke dalam browser
untuk menambah wawasan tentang gambar sketsa dan ilustrasi!

https://bit.ly/3dlx6qE
RPP Mata Pelajaran: BATIK (C3)

Penulis: Supartiah, SMKN 58 Jakarta 2021

Anda mungkin juga menyukai