Anda di halaman 1dari 53
TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOKIMIA 1. Kehadiran a. Praktikum harus diikuti secara keseluruhan. Apabila hal tersebut tidak di penuhi, maka praktikan dinyatakan tidak lulus yang berakibat pada ketidaklulusan mata kuliah biokimia. b. Ketidakhadiran karena sakit harus di sertai surat keterangan resmi. c. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai. d. Jika Telat, ikut kelas selanjutnya. 2. Persyaratan Mengikuti Praktikum a. Membawa buku Panduan Praktikum Biokimia b. Berperilaku dan berpakaian sopan. c. Mengenakan jas lab dan membawa semua perlengkapan untuk pelaksanaan praktikum. d. Menyiapkan diri dengan materi yang akan di lakukan. Mahasiswa yang tidak siap untuk praktikum, dipersilakan ikut kelas susulan, sampai benar-benar siap. 3. Pelaksanaan Praktikum a. Menaati tata tertib yang berlaku di Laboratorium Biokimia b. Mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Asisten atau dosen Penanggung Jawab Praktikum. c. Memelihara kebersihan dan bertanggung jawab atas keutuhan alat-alat praktikum. 4. Penilaian a. KKM Praktikum Biokimia 75. Diambil dari nilai Pre-test. 75 = Lulus <75 = Remedial < 20 = Mengulang kelas. b. _ Nilai praktikum ditentukan dari nilai pre-test, post-test, laporan dan UAP. c. Nilai Akhir Praktikum di hitung dari 15% pre-test, 15% post- test, 10% laporan, 60% UAP. d. Tindakan plagiarisme (copy-paste) dalam pmbuatan laporan praktikum tidak dibenarkan dan akan langsung diberikan nilai 0 (nol) dalam laporan. Panduan Praktikum Biokimia 5 5. Lain-lain a, Praktikum dilaksanakan sesuai jadwal dari pihak kampus. b, Tata tertib berperilaku sopan di dalam laboratorium meliputi larangan makan, minum, merokok, larangan menggunakan telepon seluler dan sejenisnya. Selama praktikum tidak diperkenankan menggunakan telepon seluler untuk bertelepon maupun mengirim sms. c. Tata tertib berpakaian sopan di laboratorium meliputi kewajiban menggunakan sepatu, memakai jas laboratorium. d. Tata tertib menggunakan masker selama praktikum dan tetap memenuhi protokol kesehatan. Panduan Praktikum Biokimia 6 PETUNJUK UMUM KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM 1. Dilarang makan dan minum di dalam ruang laboratorium karena beberapabahan kimia/bahan biologis yang digunakan bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan, Mahasiswa wajib menggunakan jas laboratorium dan alas kaki/sepatu yang tertutup 3 Rambut haarus ringkas dan tidak boleh bergerai. 4. Dilarang menghisap pipet dengan mulut untuk asam dan basa kuat (seperti HCL, HSO,, HNOs, Asam Asetat glacial, NHsOH, NaOH). Gunakan buret atau pipet dengan bola penghisap. Untuk memindahkan asam/basa kuat atau bahan-bahan beracun ke dalam tabung yang anda gunakan dan lakukan di dalam lemari asam. 5. Bila terjadi kontak dengan bahan-bahan berbahaya, korosif atau beracun, segera bilas dengan air sebanyak-banyaknya dan segera laporkan kepada asisten. 6. Segera tutup kembali bahan kimia yang disediakan dalam botol penutup, untuk mencegah inhalasi bahan-bahan tersebut. 7. Jangan sampai menumpahkan bahan-bahan kimia di meja kerja atau pada lantai. Hal ini terutama berlaku untu asam dan basa pekat. Segera laporkan kepada asisten. 8. Gunakan alat/instrument yang disediakan sesuai dengan cara kerjanya. Bila anda tidak memahami cara kerjanya mintalah bantuan asisten, 9. Berhati-hati bila bekerja dengan bahan uji yang berasal dari bahan-bahan biologis seperti darah, saliva atau urin karena kemungkinan dapat terinfeksi kuman atau viru berbahaya seperti HIV atau hepatitis. © Sebaiknya gunakan sarung tangan karet sekali pakai, terutama bila ada luka. © Hindari kemungkinan tertusuk jarum. Cuci tangan atau anggota badan yang kontak atau terpercik darah. Cuci dengan cermat menggunakan sabun. ¢ — Buang bahan yang mengandung darah dalam wadah plastik tertutup. © Cuci alat laboratorium dengan sabun dan sterilisasi dengan Alkohol 10%, © Cuci alat-alat Iaboratorium dengan sabun dan sterilisasi dengan merendamnya dalam larutan natrium hipoklorit 0,5 % selama 30 menit. — Panduan Praktikum Biokimia 7 © Bersihkan meja laboratorium dengan sabun dan dengan larutan natrium hipoklorit 0,5 %. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN 1. KEBAKARAN Jika terjadi kebakaran, yang harus dilakukan pertama kali adalah: a. Semua kran pipa gas harus ditutup. b. Padamkan api dengan bahan pemadam api yang tersedia. ¢. Putuskan aliran listrik. d. ka ada yang terbakar, selimutilah dia dengan kain yang cukup asah, 2. TERKENA BAHAN KIMIA Bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan luka atau kerusakan pada badan : e H2S04, HNO3, HCI, HF, dan CH3COOH e KOH, NaOH dan NH40H e Pengoksidasi H202 pekat, ammonia cair, senyawa-senyawa klor, kromat, persulfat, kaporit, asam oksalat dan ammonium sulfida. Anggota badan yang terkena bahan kimia tersebut di atas harus: a. Dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. b. Setelah itu jika terkena asam kuat cucilah dengan larutan natrium bikarbonat. Jika yang mengenai anggota badan adalah basa kuat maka setelah dicuci dengan air kemudian dicuci dengan air bor (H3BO3) atau asam asetat encer (0,24 N). d. Jika terkena air Brom maka anggota badan yang terkena dicuci dengan air kemudian dengan campuran amoniak, minyak terpentin, alcohol (1:1:10). e. Jika terkena oksidator kuat maka setelah dicuci dengan air dicuci lagi dengan larutan ammonium sulfur encer. f. Jika bahan kimia tersedot ke mulut dan tenggorokan berkumurlah dengan air sebanyak banyaknya. Minumlah air bersih 1 atau 2 gelas dan segera pergi berobat ke dokter. 9 Panduan Praktikum Biokimia 8 3. GAS-GAS BERACUN Gas-gas beracun pada umumnya CO, H2S, Uap Hg, HCN, NO2, Cl2 dan Br2. a. Untuk mencegah terjadinya keracunan oleh gas-gas tersebut Maka percobaan yang menggunakan atau menimbulkan bahan-bahan beracun tadi harus dilakukan dalam ruangan asam. b. Jika mencium gas-gas tadi segeralah keluar dan bernafas dalam-dalam di udara terbuka. Jika keadaannya parah pergilah segera ke dokter Panduan Praktikum Biokimia 9 PROTEIN Panduan Praktikum Biokimia 10 PROTEIN rotein-~adalah~suatu~senyawa_organik-yang-berbobot-molekul tinggi-den-tersusun-tidak-hanya-dari-unsur-G,-H,-O.dan-N.juga unsur-lain-seperti-P-dan--S..yang_akan_membentuk.struktur—unit asam.amino. Asam amino cukup banyak ditemukan di alam, cuma sekitar 20 jenis asam amino yang menyusun suatu rantai protein dengan struktur kimia berupa rantai aromatik, alifatik, dan heterosiklik atau menurut gugus R yang ada. ‘Protein-adalah-molekulmakrovyang mempunyai™berat~molekulantara=lima” Tribu hingga~beberapa~juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam-amino-terdiri-atas*unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan=nitrogen. Beberapa~asam=amino disamping-itu-mengandung UnsUr-Unsur-fosfor, besi; sulfur-iodiom, dan kobalt. Unsur-nitfogen(unsur-N)-adalah~unsur-utama-protein, karena terdapat didalam semua protein akan tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas sembilan asam amino esensial (asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari makanan ) dan sebelas asam amino nonesensial. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Bahan makanan nabati yang kaya akan protein adalah kacang-kacangan. « — Penggolongan Protein Berdasarkan Bentuk - Protein=globular, larut dalam air dan dapat berdifusi cepat dan bersifat dinamis, mudah berubah karena dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam serta mudah mengalami denaturasi. Contohnya meliputi enzim, hormen darrprotein-darah. - -Protein~serabut—(fibrous)- mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat atau serabut, tidak larut dalam air. Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh. Contohnya-meliputi-kolagen-; miosin: ; fibrin ; dan-karatin-pada Panduan Praktikum Biokimia 11 e Ada 4 struktur protein antara lain ; - Struktur.primer, adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di tentukan oleh ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk ikatan peptide (linier). - StrukturSekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino : lurus, lipatan, atau gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah protein yang dapat dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikatan hidrogen antara atom O dari gugus karbonil ( C=O) dengan atom H dari gugus amino ( N-H ) dalam satu rantai peptida, fnefmungtinkan terbentuknya konfirasi spiral yang disebut struktur elIX. - Struktur_tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-asam amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehingga membentuk struktur kompak dan padat suatu protein(gsbungan struktur sekunder). -Struktur-kuartener adaalah susunan kompleks yang-terdiri-daridua i.polipeptida a ih, yang setiap rantainya bersama dengan struktur primer, sekunder, tersier membentuk satu molekul protein yang besar dan aktif secara biologis ° _ Sifat—sifat-protein : A® lonisasi : protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan positif dan negative Denaturasi : perubahan konformasi alamiah menjadi suatu konformasi yang tidak menentu. & Viskositas : suatu larutan protein dalam air mempunyai viskositas atau kekentalan yang relatif lebih besar daripada viskositas air sebagai pelarutnya. 4 Kristalisasi ; sering dilakukan dengan jalan penambahan garam aminosulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan pH pada titik isolistriknya & Sistem koloid : protein mempunyai-molekubbesar dan karenanya larutan protein bersifat koloid @rotsin transport) contohnya femoglobire mengangkut oksigen dalam efitrosit, mioglobirr mengangkut oksigen dalam otot. lon besi diangkut dalam plasma darah oleh transferin dan disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan feritin. SS Panduan Praktikum Biokimia 12 + Sebagai-media-perambatan impuls-saraf. Protein ini biasanya berbentuk Teseptor misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor atau penerima warna atau cahaya pada sel sel mata. - Sebagai-pengatur-pergerakan: Protein merupakan komponen utama daging/otot. Gerakan otot terjadi karena ada dua molekul (aktin-dan miosin) protein yang saling bergeseran. Pergerakan silia dan flagela pada organisme protista akibat dari protein tubulli pada organel tersebut. Asam klorida lambung membuka gulungan protein (proses i), sehingga enzim pencermaan dapat memecah ikatan Peptida. Asam klorida mengubah enzim pepsinogen tidak aktif yang dikeluarkan oleh mukosa lambung menjadi bentuk aktif pepsin. Karena makanan hanya sebentar tinggal di lambung, pencemaan protein hanya terjadi hingga dibentuknya campuran_ polipeptida, protease dan pepton. Usus~halus,. pencemaan-protein..dilanjutkan didalam—usus.halus..-yang—berasal_.campuran=enzim~proteose. mengandung berbagai prekursor protease seperti tripsinogen, kemotripsinogen, prokarbobsipeptidase, dan proelastase. Enzim- enzim pankreas memecah protein dari polipeptida menjadi peptida lebih pendek, yaitu tripeptida, dipeptida, dan sebagian menjadi asam amino. Mukosa usus halus juga mengeluarkan enzim-enzim proteose yang menghidrolisis ikatan peptida. Hasil akhir pencemaan protein terutama berupa asam amino dan ini segera diabsorpsi dalam waktu lima belas menit setelah makan. Absorpsi terutama terjadi dalam usus halus berupa empat sistem absorpsi aktif yang membutuhkan energi. Hanya 1% protein yang dimakan ditemukan dalam feses(karena sudah diabsorpsi). Protein.endogen_yang.berasal.sekresi.saluran.cema dan j i iabsorpsi. Katabolisme protein (penguraian asam amino untuk energi) berlangsung di hati. Jika sel telah mendapatkan protein yang mencukupi kebutuhannya. Setiap sam amino tambahan akan dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai lemak. Deaminasi~Asam—Amino;~ merupakan=tangkah pertama, melibatkan.pelepasan.satu-hidrogen-darrsaturgugus-amino sehingga-membentuk—amonia=(NH3). Amonia yang bersifat racun akan masuk ke peredaran darah dan dibawah ke hati. Hati akan mengubah amonia menjadi ureum yang sifat racunnya lebih rendah, dan mengembalikannya ke peredaran darah. Ureum dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal dan urin Panduan Praktikum Biokimia 13 LEMBAR SOAL _ . Apa yang dimaksud dengan protein ? . Sebutkan jenis bahan makanan yang mengandung protein nabati ! , 3. Apa saja fungsi protein ? 4. Sebutkan jenis penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi protein ! 5. Apa saja struktur yang terdapat pada protein ? 4.) Qotin adele, Guat Seno orqand® Yory lotroobos qnoleimal, agar Jan rBSusen Kido Karyn dof uasue ensar loin Seger RB dan yor, Crs 10 don VA 3a” nike Aeeom AnGnd. Krorcarnay - Racacgyeary Sprender Aikentvkon Oh hentis canbe,’ ating. Sionge 6 Ns Groneqar Xtlte diktntujen ole, Wayen pembahar, onkern graus ze peda asam amino Yon, Panduan Praktikum Biokimia 14 member bining ‘ga oimtnsi protein. Crete Kuartener GSanan omplekes Yo terotin dork > comtek PMpeptida atu febit. Skmtchun Ramer , Sticuccle> ctersrer imembentuleg Sate more | Prorin. PERCOBAAN REAKSI UJI PROTEIN a Panduan Praktikum Biokimia & PERCOBAAN REAKSI UJI PROTEIN A. Tujuan: Pada akhir percobaan, mahasiswa diharapkan dapat: 1.Menjelaskan reaksi protein dengan reagen Biuret 2.Menjelaskan sifat kelarutan terhadap larutan protein 3.Membuktikan adanya belerang dalam serbuk albumin B. Teori Singkat Salah satu reaksi uji protein adalah Uji Biuret. Biuret dihasilkan dengan cara memanaskan urea pada suhu 180°C Reaksinya sebagai berikut. NH2 NH2 NH2 =e) + CTO + ————» C=O + NH3 | NH NH2 NH2 a NH2 Urea Urea Biuret monia Dalam larutan basa Biuret memberikan warna violet dengan CuSQ,. Reaksi ini disebut reaksi biuret karena terbentuknya senyawa kompleks Cu?* dengan gugus —C=O dan -NH dari rantai peptida protein dalam suasana basa. Dipeptida dan asam-asam amino (kecuali; histidina, senna, dan treonina) tidak memberikan uji positif dengan Biuret. Apabila terdapat garam-garam anorganik dalam presentasi tinggi dalam larutan protein, maka kelarutan protein akan berkurang sehingga mengakibatkan pengendapan. Teori menjelaskan bahwa sifat tersebut Panduan Praktikum Biokimia 16 terjadi karena kemampuan ion garam untuk terhidrasi sehingga berkompetisi dengan molekul protein untuk mengikat air.Untuk Protein yang mengandung belerang (sulfur) akan terlihat uji Positif bila diteteskan larutan BaCl, dalam suasana asam dan keadaan panas. C. Alat-alat yang diperlukan - Tabung reaksi - Batang pengaduk - Pipet tetes - Rak tabung reaksi - Gelas piala - Corong saring - Labu Erlenmayer - Penangas air - Penjepit tabung reaksi - Cawan porseling - Kasa asbes - Kaki tiga - Pembakar spirtus Zat yang diperlukan - CuSO, powder - Larutan protein - NaOH powder - Garam amonium - Aquades - Kertas saring - Asam asetat 1M - Larutan buffer asetat , pH=4,7 - Alkohol 98% - Larutan HCI 1M - Larutan BaCL2 2M - NaCOz powder pe Panduan Praktikum Biokimia v7 ie A. Prosedur Percobaan svi pate nor ug eack 1,UJI PROTEIN DENGAN REAGEN BIURET -7 2 se vedelon - Buat larutan protein dan memasukkan 1 mllarutan oe protein ke dalam tabung reaksi wey - Tambahkan 1 ml larutan NaOH 5N ke dalam tabung teaksi yang telah berisi larutan protein, kemudian diaduk - Tambahkan 1 tetes larutan CuSO, 0,05 M, kemudian aduk. Amati perubahan warna yang terjadi - Jika tidak timbul warna, tambahkan lagi 1 tetes atau 2 tetes larutan CuSO, - Catat hasil pengamatan saudara pada lembar pengamatan yang telah disediakan a.Pengamatan n Protein | 2,5M 0,05M | Pengamatan Percobaa | Larutan | Larutan NaOH van | Hasil b.Pertanyaan 1. Hasil pengamatan saudara terbentuk warna apa? Jelaskan demikian ! 2. Mengapa harus dihindari kelebihan CuSO.? 3. Sebutkan zat lain selain protein yang dapat memberikan uji positif dengan reagen Biuret! eee Panduan Praktikum Biokimia ae 2. UJI KELARUTAN PROTEIN v Jeniuhkan 10 mi larutan protein dengan amonium sulfat. Dengan cara sebagai berikut. ¢ Tambahkan 50 mg garam amonium ke dalam larutan protein, kemudian diaduk hingga larut. * Tambahkan 50 mg garam amonium ke dalam larutan pertama tadi, aduk lagi hingga larut e Pekerjaan ini dilakukan terus hingga_terbentuk endapan (tidak larut). Y Apabila sudah terbentuk larutan jennuh (tidak larut), maka dilakukan penyaringan. Endapan akan tertinggal dalam kertas saring. Y¥ Uji kelarutan endapan tersebut dengan cara Mmengambil endapan kemudian dilarutkan dalam air diatas plat tetes Uji endapan dengan uji Biuret. Tar. HCI 0,1 N. NaOH 0,1 N dan alkohol 98% a.Pengamatan Percobaan | Lar. Lar. Air | Au] Lar. Hasil Protein | NH4SOz | asetat Biuret | Pengamatan 7 | | v 2 yf] fl b. Pertanyaan 1) Tuliskan reaksi yang terjadi pada percobaan 2! 2) Jelaskan sifat hasil reaksi tersebut! 3) Bagaimanakah sifat kelarutan protein terhadap larutan HCI 0,1 N, NaOH 0,1 N dan alcohol 98%? eee Panduan Praktikum Biokimia = 3.UJI SULFUR DALAM PROTEIN y Campurkan 0,5 gram serbuk albumin seberat 2x berat fusion mixture (3 bagian natrium karbonat dengan 2 bagian kalium nitrat) Panaskan campuran tersebut dalam cawan porselin sampai tak berwama ¥ Dinginkan dan larutkan dalam air panas. Saring bila dipandang perlu Asamkan filtrate dengan larutan HCI 0,1N Panaskan hingga mendidih dan kemudian tambahkan beberapa tetes larutan BaCl, a. Pengamatan Albumin | Fusion (gram) M. (gram) Mf. Tetes Hasil Larutan | BaChk | pengamatan HCI b. Pertanyaan 1) Mengapa protein memberikan uji positif untuksulfur? 2) Unsure-unsur apa yang biasa ada dalam protein tetapi tidak ada dalam lipid dan karbohidrat? E.Kesimpulan Perhatikan tujuan percobaan IV, kemudian _ tuliskan kesimpulan percobaan IV ini dalam laporan saudara. Panduan Praktikum Biokimia 20 LAPORAN PRAKTIKUM quot » Rene’ Uga Proven pada gud sdur dan Susy, cedar gens = Menyelastar ceatey Rone dergan reagen Bucvs- Le renyelasrenn SFe% Keloaeren tecnadep Lanhr Reorein Cy belerary dalam Serbue - ease ashes - ete 99 7 Peroatcar Spits $i aot Sebo 4%) Panduan Praktikum Biokimia 21 ~ FI (uS0q bel = Peraubohran, sereley aedesl Tow F Cusoa Verwoma bra Aerowey . © AAast pravetataum, — Gage = Sebao warna Kdek. menumguicarn \nter pretax loarna Urgu pada path feluc don Uru ferary. Pada Geata trede[ai- Panduan Praktikum Biokimia 22 KARBOHIDRAT an EEE Panduan Praktikum Biokimia 23 P gram - TEORI KARBOHIDRAT arbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polltiarOKslaldehida dan=keton-atau=zat~yang “dinidrolisis menghasilkan=polihidroksi aldehida-dan-keton. Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus=umumnya=adalah=@x(H20)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis, Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu Oligosakarida dan polisakarida. Karbohidrat™Mempunyaibeberapa 1. Sumber bahan bakar. 2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf. Bahan sintesis senyawa organic lainnya. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Membantu proses penyerapan kalsium. . Sebagai materi pembangun. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA). 9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman. 10. Sebagai pelumas sendi kerangka. i i idrat, jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri-dari3-unsur, yaitu karbon-(G), hydrogen=(H), dan eksigen (©). Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah, senyawa==~penyusunnya~——yaitu-monosakarida; oligosakarida, oligosakaridadan-polisakarida. 4. Monosakarida (Gula Sederhana/saccharum) ONDA idrat=paling=sederhana. Jika dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi senyawa gula yang lebih sederhana. Contoh : Glikosadan-Fruktosa Neen EEE El Panduan Praktikum Biokimia 24 . Menurut banyaknya.atom...karbon=yang=menyusun...molekul monosakarida. Monosakarida yang mengandung 3-atom-karbon-disebut-triosa Monosakarida yang mengandung -4=atom karbon disebut tetrosa Monosakarida yang mengandung S=atem= karbon disebut Monosakarida yang mengandung 6=atom karbon disebut heksosa _Menurut kandungan gugus aldehida dan keton. Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya (C=O) berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara atom C dan O nya berada selain dari ZT vv VV pada diujung. > Monosakarida yang mengandung gugus Monosakarida yang mengandung gugus eton disebut ketosa 2. Disakarida —— Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air (hidrofilik). Beberapa contoh disakarida yakni; a. Sukrosa. Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa). b. _Laktosa. Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa). ne EE Panduan Praktikum Biokimia 25 c. Maltosa. Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa + glukosa = maltose). 3. Oligosakarida Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10 monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. 4. Polisakarida Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut dalam air. Polisakarida mempuyai rumus molekul (CeH100s)n dengan harga n yang besar. Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen, dan selulosa. a. Pati (amilum atau zat tepung) Pati merupakan cadangan makanan pada bilji, akar, batang, dan umbi. b. Glikogen. Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa, sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa. Panduan Praktikum Biokimia 26 c. Selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan. Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. d. Pektin. Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin. Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesi Secara_ringkas, dijelaskan ebagai berikut: Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. elanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 4,) Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 5.) Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. Panduan Praktikum Biokimia 27 6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus) digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi. e Derivat Karbohidrat a) Asam-asam, monosakarida dapat dioksidasi membentuk asam-asam. Contohnya asam glukonat, asam glukarat, dan asam glukuronat. Asam glukuronat dapat mengikat senyawa yang membahayakan tubuh (detoksikasi) b) Gula Amino, tiga senyawa pnetingnya yaitu D- glukosamina, D-galaktosamina , dan D-manosamina. c) Alkohol, gugus aldehida maupun gugus keton pada monosakarida dapat direduksi menjadi gugus alkohol dan polihidroksi alkohol. Dalam keadaan tersebut, terjadi reaksi biokimia sebagai berikut: 4. Glikogenesis: proses perubahan glukosa menjadi glikogen 2. Glikogenolisis: proses pemecahan glikogen menjadi glukosa 3. Glikolisis: proses pemecahan glukosa menjadi energi dalam bentuk ATP 4. Lipogenesis: proses pembentukan asam lemak Lipolisis: proses pemecahan lemak 6. Glukoneogenesis: proses pengadaan glukosa o nee EEE Panduan Praktikum Biokimia 28

Anda mungkin juga menyukai