Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-

1PROGRAMSTUDIPGPAUD

NamaMata Kuliah : Kurikulum dan Bahan Belajar


TKKodeMata Kuliah : PAUD4207
JudulTugasTutorial : Essay
Deskripsi : Jawablahpertanyaandi bawahdengan tepat!

Skor
No TugasTutorial
Maksimal
1. Jelaskan perbedaan setiap model organisasi kurikulum serta
berikancontohyangberhubungandengankurikulumTK! 20

2. Sebutkanapasajayang termasukkomponenkurikulumdan
apasajaketerkaitansatukomponendenganyanglainnya! 20

3. Jelaskan perbedaan masing-masing kurikulum TK di


Indonesiasebelum tahun 1968 sampai kurikulum saat ini. Serta
berikantanggapan andaterkait kelebihan dankekuranganmasing- 40
masingkurikulum!

4. Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di Indonesia.


Dalampelaksanaanyadidapatkankarakteristikdanprasyaratpenera
pankurikulum2013,jelaskan! 20

JumlahSkor Maksimal 100


JAWABAN
1. Kurikulum terpisah adalah kurikulum yang pengorganisasian bahan ataumateri pelajarannya dilakukan
secara terpisah untuk setiap mata pelajaran, sedangkan model terkait yaitu model kurikulum yang
pengorganisasian atau penyusunan bahan pelajarannya dilakukan dengan menggabungkan beberapa
bahasan yang memiliki keterkaitan dalam satu bidang tertentu. Sementara itu, model terpadu menyatukan
beberapa bahan atau materi dalam suatu kesatuan yang terintegrasi dan tidak mengenal adanya batas-batas
pemisah.

Anak-anak TK yang rata-rata berusia berkisar antara 4 sampai 6 tahun, menurut para ahli, belum
bisa berpikir secara tegas untuk membedakan antara satu aspek dengan aspek lainnya, dan
masih melihat sesuatu sebagai suatu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, model
pengorganisasian kurikulum terpadu integrated curriculum dapat menjadi pilihan yang sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak TK. Misalnya, dengan menampilkan suatu
"gambar" yang menarik, kemudian melalui bermain dan belajar, anak mulai mengenal jenis
warna, ukuran, bentuk, benda, dan lain sebagainya sesuai yang dilihat dari gambar yang
disajikan. Pemunculan gambar sebagai topik pembelajaran (kegiatan) termasuk ke dalam
pendekatan kurikulum terpadu (integrated) yang dipandang sebagai alternatif yang sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan anak.

2. Komponen kurikulum pada intinya terdiri dari empat unsur, yaitu:


a) tujuan, b) isi/ materi, c) metode/kegiatan, dan d) evaluasi.

Setiap komponen kurikulum (tujuan, isi, metode, evaluasi) saling mempengaruhi. Rurmusan tujuan
mempersyaratkan isi/materi yang harus diberikan, materi mempersyaratkan ketepatan metode yang
digunakan untuk membelajarkannya, dan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran harus
dilakukan evaluasi yang tepat.

Kurikulum sebagai program pendidikan memiliki empat komponen utama, yaitu komponen tujuan,
isi/materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat, saling
menunjang, dan saling mempengaruhi sehingga merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi (sistem).

3. Sebelum tahun 1968, kurikulum TK di Indonesia belum secara formal ditetapkan. Namun yang
jelas pendidikan TK telah memiliki kurikulum yang mendukung tujuan diadakannya Pendidikan
prasekolah yaitu untuk mempersiapkan anak agar cukup siap ketika masuk ke jenjang sekolah
dasar.
Kurikulum TK tahun 1968 dan tahun 1976 pada dasarnya tidak jauh berbeda. Keduanya
menunjukkan pengelompokan materi menjadi 8 bidang kegiatan, yaitu penerapan Pancasila,
bidang bermain/kegiatan bebas, pendidikan bahasa, pengenalan lingkungan, pengembangan
ungkapan kreatif, pengem-bangan jasmani atau olah raga pendidikan, bidang sosial medis atau
pendidikan dan pemeliharaan kesehatan, bidang pengembangan pendidikan skolastik.

Kurikulum 1984 disebut juga kurikulum tahun 1976 yang disempurnakan. Sebutan ini digunakan
untuk menghindari anggapan bahwa kurikulum selalu berganti-ganti. Program pendidikan TK
yang terdapat dalam kurikulum ini adalah pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Sejarah
Perjuangan bangsa, kemampuan berbahasa, perasaan, kemasyarakatan, dan kesadaran
lingkungan, daya cipta, pengetahuan, jasmani dan rohani.

Program kegiatan belajar mengajar TK tahun 1994 mencakup pembentukan perilaku melalui
pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari di TK yang meliputi moral Pancasila,
agama, disiplin, perasaan atau emosi dan kemampuan bermasyarakat. Selain itu juga program
kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan yang
dipersiapkan oleh guru yang meliputi kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta,
keterampilan dan jasmani.

Selanjutnya pada tahun 2000/2001 kurikulum TK disempurnakan kembali dengan datangnya


kurikulum Berbasis Kompetensi yang puncaknya pada 2004 secara resmi digunakan dalam
sistem pendidikan Nasional. Kurikulum berbasis kompetensi yang dikembangkan di TK
dilaksanakan dalam rangka membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis
maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa,
fisik/motorik. kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran berbasis tematik, karakter, dan peningkatan
kualitas guru. Kelebihannya adalah pendekatan yang lebih kontekstual dan penekanan pada
karakter anak, tetapi kekurangannya adalah kurangnya dukungan dan sumber daya yang
memadai untuk implementasi yang efektif.

Pada tahun 2023 kurikulum merdeka muncul. Kurikulum Merdeka tingkat PAUD sering disebut
dengan Merdeka Bermain karena proses pembelajarannya yang bertujuan agar anak memiliki
persepsi bahwa belajar itu menyenangkan, bukan memberatkan. Dalam konteks Pendidikan
anak usia dini, Merdeka Belajar itu adalah Merdeka Bermain. Karena bermain adalah belajar.
Terdapat tiga opsi implementasi kurikulum ini yang bisa dilaksanakan di sekolah, yaitu Mandiri
Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Karakteristik utama Kurikulum Merdeka di
satuan PAUD di antaranya adalah sebagai berikut: Menguatkan kegiatan bermain yang
bermakna sebagai proses belajar. WwwMenguatkan relevansi PAUD sebagai fase fondasi atau
bagian penting dari pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak
bersekolah di jenjang selanjutnya.

Tanggapan saya adalah bahwa setiap kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Penting untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum agar dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan anak secara holistik. Selain itu, pelaksanaan kurikulum juga
memerlukan dukungan yang memadai dari pemerintah, guru, dan orang tua agar dapat
memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak.

4. Kurikulum 2013 adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia sejak tahun 2013.
Ada beberapa karakteristik dan prasyarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya. Berikut
penjelasan singkatnya:

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan


kompetensi peserta didik, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan kemampuan yang relevan untuk
menghadapi tuntutan kehidupan dan dunia kerja.

2. Pembelajaran Tematik: Kurikulum 2013 mengadopsi pendekatan pembelajaran


tematik, di mana materi pembelajaran disajikan secara terintegrasi dalam tema atau
topik tertentu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterkaitan antarbidang studi dan
memperkuat pemahaman holistik siswa.

3. Pembelajaran Aktif dan Kreatif: Kurikulum 2013 mendorong pembelajaran yang aktif
dan kreatif, di mana siswa lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran, seperti
diskusi, eksperimen, penelitian, dan proyek. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan sosial siswa.

4. Asesmen Kompetensi: Kurikulum 2013 menggunakan asesmen kompetensi untuk


mengukur pencapaian kompetensi siswa. Asesmen dilakukan dengan berbagai bentuk,
seperti tes, proyek, portofolio, dan observasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan
gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa.

5. Prasyarat Penerapan: Untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013, ada beberapa


prasyarat yang harus dipenuhi, antara lain: pelatihan guru yang memadai, penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai, dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah, serta
keterlibatan aktif seluruh stakeholder pendidikan.

Itulah beberapa karakteristik dan prasyarat penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia.


Kurikulum ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang relevan
dengan kebutuhan zaman dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai