Anda di halaman 1dari 32

Volume &

Chart Patterns
Volume
& Chart Patterns
Volume
Volume
Volume adalah transaksi yang terjadi dalam aktivitas perdagangan pada suatu
sesi atau mencerminkan jumlah saham yang berpindah tangan
Volume
Volume
Harga Volume Signal

Naik Naik Bullish

Naik Turun Bearish

Turun Turun Bullish

Turun Naik Bearish

*Jika volume suatu saham meningkat sangat tinggi, tetapi harga sahamnya sideways saja, hal ini
menandakan suatu Akumulasi (saham sedang dikumpulkan) atau Distribusi (saham sedang dibuang)
yang sangat besar sedang berlangsung
Chart Patterns adalah sebuah pola chart yang terbentuk dari
Trendline, Support, dan Resistance. Chart Patterns
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang akuntan Ralph Nelson Elliott pada tahun 1920-an. Elliott berpendapat
bahwa manusia mempunyai perasaan atau emosi yang sama terhadap suatu situasi atau kondisi, karenanya reaksi mereka-
pun akan selalu sama. hal ini kmudian menciptakan suatu pola yang cenderung berulang sehingga dapat diprediksi.
Chart Patterns
Reversal
Reversal Patterns
Patterns Continuation
Continuation Patterns
Patterns Dual Function
Head and Shoulders Cup and Handle Triangles

Inverted Head and Shoulders Flags Rectangle

Triple Tops Pennants Wedge

Triple Bottoms

Double Tops

Double Bottoms

Horn Tops

Horn Bottoms
Term and Condition of
Chart
Chart Patterns
Patterns
Keberadaan sebuah Trend, yang mengawali formasi pada Chart Patterns adalah syarat utama.
Menentukan sebuah intensitas dari sebuah Chart Pattern perlu mendapat konfirmasi dari Volume yang mengiringinya.
Jika menemui dua pola chart patterns yang saling bertentangan, lebih baik abaikan semua sinyal tersebut.
Validasi dari setiap sinyal yang terdapat pada chart patterns harus ditandai dengan penembusan (break) Support atau
Resistance.
Head and Shoulders
Head
D

Left Shoulders Right Shoulders


B F

Neckline

E
C
A

Thomas N. Bulkowski dalam Encyclopedia of Chart Patterns meneliti 500 saham (1991-1996) Ditemukan 431 pola Head and
Shoulders dengan tingkat kegagalan hanya 7%
Inverted Head and Shoulders

C
E

Neckline

B
Left Shoulder F
Right Shoulder

D
Head

Thomas N. Bulkowski dalam Encyclopedia of Chart Patterns meneliti 500 saham (1991-1996). Ditemukan 330 pola Inverted
Head and Shoulders dengan tingkat kegagalan hanya 5%
Triple Tops
Top 1 Top 2 Top 3

Resistance

Support

Elaine Yager, Direktur Teknikal Analisis pada Investec Ernst & Company di New York, mengatakan ketiga bagian
puncak harus terlihat jelas walaupun tidak memiliki level ketinggian yang persis sama.
Triple Bottoms

Resistance

Support

Bottom 1 Bottom 2 Bottom 3


Double Tops
Top 1 Top 2

Resistance

Support

Double Top memililki Failure Rate yang cukup rendah, yaitu sekitar 17%. Statistik menunjukkan 341 sinyal dari 454
formasi yang terbentuk merupakan reversal pattern, 113 lainnya merupakan sinyal konsolidasi.
Double Bottoms

Resistance

Support

Bottom 1 Bottom 2
Horn Tops
B D

Resistance

Support
C

A
B D

Rentang waktu dari puncak pertama dan puncak kedua berdurasi tiga hari sampai dengan satu minggu,
Horn Bottoms

Resistance

Support

B D

B D

Rentang waktu dari lembah pertama dan lembah kedua berdurasi tidak lebih dari satu minggu,
Triangles
Triangles
Pola (Support & Resistance) yang terbentuk akibat fluktuasi harga yang semakil
lama, semakin mengecil atau menyempit.
Bullish
Bullish Symmetrical
Symmetrical Triangle
Triangle

A
Resistance C
E
Breakout

F
Support D
B Biasanya terdapat 2 puncak, namun terkadang
muncul puncak selanjutnya (E) yang
merupakan percobaan ketigakalinya.
Volume umumnya semakin menipis seiring
fluktuasi harga yang juga menipis.
Volume akan meningkat drastis ketika
Breakout.
Breakout akan lebih kuat lagi jika disertai
dengan Pricegap (lonjakan harga)
Bearish Symmetrical Triangle

Support B
D F

Breakdown
E
Resistance C
A Perbedaan dengan Bullish Symmetrical
Triangle terletak pada trend yang
mengawalinya
Volume umumnya semakin menipis seiring
fluktuasi harga yang juga menipis.
Volume akan meningkat drastis ketika
Breakout.
Breakout akan lebih kuat lagi jika disertai
dengan Pricegap (lonjakan harga)
Ascending Triangle

A C E Trendline
Resistance

F
D

B
Tidak dipengaruhi oleh trend sebelumnya
Volume umumnya semakin menipis seiring
pembentukan formasi
Volume akan meningkat drastis ketika
Breakout.
Bisa menjadi Reversal Pattern juga (diawali
dengan downtrend)
Descending Triangle
A
Trendline
C
E

Support
B D

Tidak dipengaruhi oleh trend sebelumnya


Lebih sering ditemukan pada downtrending
chart
Volume akan meningkat drastis ketika
Breakout.
Volume meningkat ketika harga turun, dan
menipis ketika harga naik.
Catatan
Catatan
Rentang waktu Triangles biasanya sekitar 10 Minggu.
Penembusan yang solid terjadi di Minggu ke 5-8 atau di level 50%-80%.

Jika belum break setelah 80%, triangles bisa dibilang kehilangan potensinya (jual dan
beli sama kuat ), dan akhinya akan sideways.

Jika terjadi break sebelum 50% (premature break) hal ini dianggap sebagai bad signal.

Volume saat break minimal mengalami kenaikan 50% bila dibandingkan dengan rata-
rata volume 5 hari terakhir.
Pennants
Terjadi Pause di saat kondisi trend yang
sangat curam
Dibanding dengan Triangle, durasi Pennant
lebih pendek (Tidak lebih dari 1 bulan). Bila
lebih satu bulan bisa jadi pola tersebut adalah
Triangle atau Wedge
Volume akan meningkat drastis ketika
Breakout.
Flags
Terjadi Pause di saat kondisi trend yang
sangat curam
Durasi 1-4 Minggu, dalam posisi downtrend
bisa lebih cepat
Volume akan meningkat drastis ketika
Breakout, dan relatif menipis saat terjadi
pembentukan Flags.
Catatan :
Jika intensitas Volume saat pembentukan Flags
dan Pennants Konstan atau bahkan meningkat
(seharusnya menipis) hal ini bisa mengakibatkan
pembentukan Pennant dan Flags gagal dan
kemungkinan terjadi reversal.
Wedge
Durasi penyelesaian formasi bisa mencapai
3-6 bulan
Kenaikan harga yang terjadi di dalam
formasi Rising Wedge kurang meyakinkan
karena semakin lama semakin pendek
(membuat rally semakin dicurigai dan
melelemah)
Pernyataan sebelumnya berlaku untuk
Falling Wedge
Falling Wedge Rising Wedge
Rising Wedge Falling Wedge
Rectangle
Trading Range/Consolidation Zone/Congestion Area/Box Pattern/Rectangular Pattern

Menggambarkan sebuah pause atau konsolidasi sejenak di dalam sebauah trend yang sedang berlangsung

Volume bisa berfluktuasi namun cenderung menipis

Durasi Rectangle pada umumnya di atas 3 bulan


Jika bola terbentuk lebih dari 3 bulan, 6 bulan sampai dengan 1 tahun, hal ini akan mampu melampaui limit
target rectangle

Oscillator indicators bisa digunakan ketika pola ini sedang berlangsung


Rectangle

Resistance Resistance

Support Support
Cup and Handle
William O'Neil "How to Make Money in Stocks" (1988)

Pembentukan formasi ini bisa berdurasi 6 minggu sampai dengan 8 bulan (daily chart)

Volume yang menipis mengiringi penurunan harga saat pembentukan dasar cangkir, dan meningkat lagi
ketuka membentuk pola cangkir ke atas

Untuk kondisi yang paling ekstrim, tingkat koreksi maksimum adalah 2/3 atau Fibo Retrec 66,6%
Resistance

Cup and
1,5 - 8 1-4
Support
Handle
Bulan Minggu

Anda mungkin juga menyukai