Anda di halaman 1dari 12

Nama Anggota kelompok :

1. Amaliatuzzahro
2. Lailatul qomariah
3. Lutfiah rizqotul mawaddah
4. Tri suryanti
5. Washilatur rizqiah

PENDAHULUAN LIMIT, DEFINISI DAN TEOREMA LIMIT, DAN LIMIT


FUNGSI TRIGONOMETRI

Pemahaman limit secara intuisi:


3
x −1
f(x) =
x−1
3
1 −1
f(1) =
1−1
0
f(1) = → tidak berarti dalam matematika.
0

Jadi cara mengetahui f(x) mendekati 1 adalah dengan perhitungan manual dengan cara
mencari nilai-nilai yang mendekati 1. Seperti menghitung beberapa nilai f(x) untuk x
mendekati 1, kita dapat menunjukkan nilai-nilai ini dalam diagram skematis dan kita dapat
mengsketsakan grafik y=f(x). Hasilnya dapat di lihat dari gambar di bawah ini.
Semua informasi yang kita peroleh kelihatan mempunyai kesimpulan yang sama f(x)
mendekati 3 ketika x mendekati 1.
Dalam lambang matematis, kita tuliskan:

Dibaca : “limit ketika x mendekati 1 dari (x³-1)/(x-1) adalah 3”l


Definisi limit :
nilai fungsi soal variabelnya mendekati nilai tertentu.
Simbolnya :

Dibaca : “limit fungsi f(x) untuk x mendekati a sama dengan L”


Contoh 1:

Tentukan limit dari lim


x →3
4 x−5

Penyelesaian:

Ketika x mendekati 3 maka 4x-5 mendekati 4.3-5=7

⁡ 4 x −5=7
Kita tuliskan lim x →3

Contoh 2:

2 2
x −x−6 3 −3−6 9−3−6 =¿ 0
Tentukan limit darilim = =
x →3 x−3 3−3 0 0

Penyelesaian:

2
x −x−6 ( x−3)(x−2) lim ¿
lim = lim = x →3 = 3 + 2 = 5
x →3 x−3 x →3 x−3

2
x −x−6
lim =5
x →3 x−3

Limit Kiri Limit Kanan

Dikatakan lim ¿
x→ c+¿ f ( x )= L¿
Berarti ketika x mendekati c dari arah kanan maka f(x) mendekati L.

lim ¿
x→ c−¿f ( X ) =L ¿

Berarti ketika x mendekati c dari arah kiri maka f(x) mendekati L.

Contoh: Tentukan limit dari lim ¿ [ x ] ∨¿ ¿


x →2

Penyelesaian:

lim ¿
x→ 2+¿ |[ x ]|=2 ¿

lim ¿
x→ 2−¿|[ x ]|=1¿

Teorema A

lim f ( x )=L
x →c

Jika dan hanya jika lim ¿ Dan


x→ c+¿ f ( x )= L¿

lim ⁡ 2 x +1=5
x →2

lim ¿
x→ 2+¿ 2 x+1=5 dan lim ¿¿¿
n→2 −¿ 2x+ 1=5
TEOREMA LIMIT
Teorema A (teorema limit utama)

Misalkan n bilangan bulat positif, k konstanta, serta f dan g adalah fungsi fungsi yang mempunyai limit
di c, maka

1. lim k=k , k merupakan ϵ=R (elemen bilangan real), k adalah suatu bilangan bukan variable
x →c

Contoh : lim 6=6


x →2

2. lim x=c
x →c
3 3
Contoh : lim x =2 =8
x →2

3. lim kf ( x )=k lim f (x ), k dipindah dari dalam limit ke luar limit


x →c x →c

Contoh : lim 4 x−8=lim 4 (x−2)=4 ( 1−2 )=4 (−1 ) =−4


x →1 x →1
¿ 4 lim (x−2)=4. ( 1−2 )=4. (−1 )=−4
x→ 1

4. lim [f ( x ) + g ( x )]=lim f ( x )+ lim g(x ¿¿¿)¿ ¿ ¿


x →c x →c x→ c
Teorema diatas merupakan 2 suku/2 fungsi jadi bisa dipisahkan, menjadi seperti yang dituliskan diatas.
Contoh : lim [ ( 2 x2 −2 ) +√ 2 x 2 ]=lim ( 2 x 2−2 ) + lim √ 2 x 2
x →1 x→1 x →1

¿ ( 2. 1 −2 ) + √ 2. 12
2

¿ 0+ √ 2 ¿ √ 2
5. lim [f ( x )−g ( x ) ]=lim f ( x )−lim g( x ¿¿¿)¿ ¿ ¿
x →c x→c x→c
Teorema pengurangan ini, syaratnya sama dengan teorema penjumlahan.
6. lim [f ( x ) . g ( x ) ]=lim f ( x ) . lim g(x ¿¿¿) ¿ ¿ ¿
x →c x→c x→c

x →2

Contoh : lim ( x+2 ) .( 2 x +1 ¿ )=lim ( x +2 ) . lim ( 2 x +1)¿
2

x→2 x →2
√ 2

¿ ( 2+2 ) . ¿
¿ 4. √ 9=4.3=12
lim f (x )
f (x) x →c
7. lim = , asalkan lim g ( x ) ≠ 0
x →c g(x ) lim g( x ) x→c
x→c
2
lim x −2 x +1 2
x 2−2 x+ 1 x →2 2 −2 ( 2 ) +1 1
Contoh : lim = = =
x →2 x +1 lim x +1 2+1 3
x→2
n
8. lim [f ( x ) ] =¿¿
x →c
2
Contoh : lim [ x−1] =¿ ¿
x →0
2 2
: lim x −2 x−1=( 0−1 )
x →0

: ( 0 2−2.0+1 ) =(−1)2
:1 =1

lim √ f (x )= n lim f (x ), asalkan lim f ( x ) >0 ketika n genap.
n
9.
x →c x→ c x →c

Penerapan Teorema limit utama


Teorema B teorema subtitusi

Jika f fungsi polynomial atau fungsi rasional, maka

Asalkan f(c) terdefinisi. Dalam kasus fungsi rasional, ini bermakna nilai dari penyebut pada c ≠ 0

Pada Teorema B kita dapat mencari limit-limit untuk fungsi polynomial dan rasional hanya dengan
mensubtitusikan c untuk x, asalkan penyebut dari fungsi rasional ≠ 0 .

Contoh 1 :

Contoh 2 :

Pada contoh 2 tertulis bahwa penyebutnya = 0, sedangkan syarat pada Teorema B penyebutnya ≠ 0.
Jadi, pada contoh yang kedua Teorema B tidak dapat diterapkan.

Teorema C

Jika f(x) = g(x) untuk semua x pada suatu interval terbuka yang memuat bilangan c, tetapi tidak sama
dengan c, dan jika lim g ( x ) ada , maka lim f ( x ) ada , dan lim f ( x )=lim g ( x ) .
x →c x→c x→ c x→ c
Pada limit ini kita tidak bisa menerapkan Teorema B, karna hasilnya = 0/0, maka dalam limit ini bisa
menggunakan penyederhanaan seperti pemfaktoran. Berikut penyelesaiannya :

Teorema D Teorema Apit

Misalkan fungsi f, g, dan h dimana f(x) ≤ g ( x ) ≤ h ( x ) untuk semua x dekat c, tetapi tidak sama dengan
c. jika lim f ( x )=lim h ( x )=L ,maka lim g ( x)=L
x →c x →c x →c
Limit Melibatkan Fungsi Trigonometri
Teorema B dari subbab sebelumnya mengatakan bahwa limit fungsi polinomial selalu dapat
dicari dengan substitusi, dan limit fungsi rasional dapat dicari dengan substitusi selama
penyebut tidak nol di titik limit. Aturan substitusi ini berlaku juga pada fungsi trigonometri.
Hasil ini akan dinyatakan berikutnya.

Bukti Pernyataan 1 Pertama-tama kita tetapkan kasus di mana c = 0. Misalkan


bahwa
t > 0 dan misalkan titik A, B, dan P didefinisikan seperti dalam Gambar 1.

Maka
0 < |BP | < |AP | < busur (AP)

Tetapi |BP | = sin t dan busur (AP) = t, sehingga

0 < sin t < t


Jika t ¿ 0 , maka t<sin t <0. Jadi kita dapat menerapkan Teorema Apit (Teorema 1.3D)
dan menyimpulkan bahwa lim sin t=0. Untuk melengkapi bukti, kita juga akan
t →0

memerlukan hasil bahwa lim


t →0
cos t=1 . Ini menyusul dengan penerapan identitas
trigonometri dan Teorema 1.3A:

Sekarang, untuk memperlihatkan bahwa lim


t →c
sin t=sin c , pertama kita misalkan h= t-c
sehingga h → 0 ketika t → c , kemudian
lim sin t = lim sin(c +h)
t →c h→ 0
¿ lim ¿ ¿
h→ 0

¿¿
¿¿

Bukti Pernyataan 2 Kita gunakan identitas lain bersama dengan teorema 1.3A. Jika cos
c > 0, maka untuk t dekat c kita mempunyai jadi

di lain pihak, jika cos c < 0, maka untuk t dekat c kita mempunyai cos t =
−√ 1−sin 2 t . Jadi dalam kasus ini,

Kasus c = 0 ditangani dalam bukti dari Pernyataan 1.


Bukti untuk pernyataan Iainnya disisakan sebagai latihan (Lihat Soal 21 dan 22). Teorema A
dapat digunakan bersama dengan Teorema 1.3A untuk menghitung limit lainnya

Dua limit penting yang tidak dapat dihitung dengan Cara substitusi adalah
Bukti Pernyataan 1 Dari bukti Teorema A dari subbab ini kita perlihatkan bahwa

(ingat tidak peduli apa yang terjadi di t = 0)

Jika t < 0, maka pikirkan daerah arsir dicerminkan terhadap sumbu x. Jelas dari gambar 2
bahwa luas (sektor ΟBC ¿ ≤luas ( ∆ OBP ) ≤ luas(sektor OAP)
Luas segitiga adalah setengah alas kali tinggi, dan luas sektor lingkaran dengan sudut t dan

jejari r adalah ½ r² | t |
Dengan menggunakan hasil ini pada ketiga daerah tersebut akan menghasilkan

Dan setelah dikalikan 2 serta dibagi bilangan positif | t | cos t menghasilkan

Karena ekspresi (sin t)/t positif untuk −π /2 ≤t ≤ π /2 , t ≠ 0 kita mempunyai | sin t | / | t | = (sin
sin t 1
t)/t. Karena itu cos t ≤ ≤
t cos t
Karena kita berada setelah limit dari fungsi tengah dan kita mengetahui limit masing-masing
fungsi "sebelah luar", pertidaksamaan ganda ini memerlukan Teorema Apit. Ketika kita
sin t
menerapkannya, kita peroleh lim =1
t →0 t
Bukti Pernyataan 2 Limit yang kedua menyusul secara mudah dari yang pertama. Kalikan
saja pembilang dan penyebut dengan (1 + cos t); ini memberikan

Kita akan membuat penggunaan yang gamblang dari dua pernyataan limit ini di Bab 2. Untuk
sekarang, kita dapat menggunakan keduanya untuk menghitung limit lain.
CONTOH 2 Carilah masing-masing limit

Penyelesaian

(a)
Di sini argumen terhadap fungsi sinus adalah 3x, bukan hanya x seperti yang disyaratkan oleh
Teorema B. Misalkan y = 3x. Maka y --> 0 jika dan hanya jika x --> 0, sehingga

(b)

(c)

Anda mungkin juga menyukai