Anda di halaman 1dari 16

41.

Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruang UGD dengan paska kecelakaan
lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan pasien terjatuh dari sepeda motor,
kekuarga mengatakan pasien sempat tidak sadarkan diri, dan keluar darah dari
telinga serta hidung. Terdapat luka terbuka di daerah paha, luka tampak
mengeluarkan darah, GCS: E1V1M2, TD: 100/75 mmHg, Frekuensi nadi 95x/mnt,
frekuensi napas 25x/mnt, suhu 37,3C. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
a. Pola napas tidak efektif
b. Resiko infeksi
c. Intoleransi aktivitas
d. Kekurangan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan cerebral

42. Seorang laki – laki berusia 42 dibawa ke IGD dengan keluhan luka bakar karena
tersiram air panas. Hasil pengkajian didapatkan luka melepuh di perut, dada dan paha
kanan. Pasien tampak kesakitan skala 6 (1-10). TD 120/90mmHg, frekuensi napas
26x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, suhu 38.3oC. Apakah Masalah keperawatan
pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Hyperthermia
c. Resiko infeksi
d. Gangguan pola napas
e. Gangguan keseimbangan cairan

43. Seorang perempuan berusia 29 tahun mengalami sumbatan total jalan napas karena
sumbatan benda padat. Pada saat datang sudah tampak kebiru-biruan dan kesulitan
bernapas, tangan pasien memegang lehernya. Setelah melakukan hemlich maneuver
tidak berhasil maka diputuskan untuk melakukan Kriko-Tirotomi sehingga perempuan
tersebut bisa bernapas lagi kemudian anda langsung membawanya ke Rumahsakit.
ApakahPrinsip etik pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficience
e. Non malefecience

44. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang Gawat Darurat dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pasien duduk di tempat tidur karena sesak
kalau tidur, gelisah, penggunaan otot asesoris pernapasan, sianosis central. TD
110/85mmHg, frekuensi nadi 115x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,2oC,
saturasi oksigen 93%. Apakah alat yang dipergunakan untuk memberikan oksigen
pada kasus tersebut?
a. Kanule
b. Rebreathing mask
c. Non rebreathing mask
d. Venturi mask

118
e. Face mask

45. Seorang wanita berusia 69 tahun yang tinggal di panti jompo mengeluh sesak nafas ,
dan bengkak pada kedua tungkai sejak 3 hari yang lalu. Ada riwayat minum obat
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Sejak sehari yang lalu kencing sedikit, dan berwarna
coklat tua, pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
nadi 96x/menit, frekwensi nafas 20x/menit, dan suhu 36,4oC . Pemeriksaan
penunjang apakah yang tepat pada pasien ini?
a. SGPT
b. Ureum
c. Hb
d. CPK MB
e. Lab rutin

46. Seorang wanita berusia 23 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan cara menghardik
b. Mengajak pasien melakukan kegiatan
c. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
d. Mengajarkan pasien berbicara dengan orang lain
e. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugiaan berhubungan dengan orang lain

47. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa
tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Pasien
mengatakan: “Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah,
sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya”. Apakah pengkajian utama pada
kasus tersebut?
a. Apa yang akan Saudara lakukan?
b. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan?
c. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara?
d. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut?
e. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri saudara saat ini?

48. Seorang wanita berusia 32 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh warga dengan
alasan klien selalu berbicara sendiri, warga mengatakan klien mengaku dirinya adalah
Tuhan. Ketika warga mencoba untuk mengalihkan keyakinan klien, klien tetap dengan
keyakinanya sebagai Tuhan. Apa yang harus perawat lakukan pada pasien tersebut
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
b. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
c. Membantu orientasi realita
d. Melatih kemampuan yang dimiliki
e. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya

119
49. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, masuk rumah sakit jiwa karena mengamuk,
menghancurkan barang-barang, dan memukul adik perempuannya. Klien mempunyai
alasan karena adiknya adalah adik yang tidak penurut. Klien telah di rawat selama satu
minggu, keadaan klien saat ini masih sering murung dan marah-marah bila merasa
tersinggung dengan temannya. Apakah intervensi keperawatan selanjutnya pada
kasus tersebut?
a. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik.
b. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal.
c. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual
d. Latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan obat
e. Membina hubungan saling percaya (identifikasi penyebab)

50. Seorang wanita berusia 25 tahun dirawat di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak
3 hari yang lalu. Saat dikaji perawat, pasien mau menjawab pertanyaan perawat
walaupun singkat, pasien mengatakan bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Dirinya hanyalah orang kampung yang bodoh dan miskin. Apakah diagnosa
keperawatan utama dari kasus tersebut?
a. Waham
b. Halusianasi
c. Isolasi sosial
d. Resiko bunuh diri
e. Harga diri rendah

51. Seorang perempuan berusia 35 tahun masuk ruang akut Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak
2 hari yang lalu. Saat dikaji perawat pasien tampak rapi, mendominasi pembicaraan,
mengatakan bahwa dirinya adalah pendeta yang diutus Tuhan. Apakah intervensi
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Membina hubungan saling percaya
b. Membuat jadwal kegiatan harian
c. Menyangkal keyakinan pasien
d. Mengkaji penyebab waham
e. Mengkaji isi waham

52. Terlihat seorang pasien berusia 30 tahun tahun menunjuk kearah sudut ruangan
sambal menutup wajahnya dan pasien berteriak; ”Mas, awas.. bayangan itu mau
masuk ketubuhmu, mas jangan duduk disana!” Bagaimana strategi komunikasi yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. ‘’ Ibu, jangan lupa obatnya diminum ya?’’
b. ‘’Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya’’
c. ‘’ Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya’’
d. “Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?
e. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata’’

53. Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di Ruang Obstetri Ginekolog karena
mengalami kanker rahim. Pasien merasa sedih dan malu. Pasien mengatakan: “Saya

120
sekarang tidak bisa lagi melayani suami”. Apakah perubahan konsep diri yang terjadi
pada kasus tersebut?
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
c. Peran
d. Ideal diri
e. Harga diri

54. Seorang perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada
pasien di Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat
menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon genggamnya. Apakah aspek yang
harus dikembangkan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. Menghadirkan diri secara terapeutik
b. Komunikasi verbal dannon verbal
c. Dimnensi Tindakan
d. Mendengar aktif
e. Dimensi respon

55. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah. Apakah prinsip tindakan untuk
mengatasi masalah tersebut?
a. Fokus pada gejala
b. Membantah isi halusinasi
c. Mendukung isi halusinasi
d. Identifikasi stressor waham
e. Identifikasi isi waham

56. Seorang pasien trauma kepala karena kecelakaan, koma, dirawat di Intensive Care
Unit, setelah mengetahui hasil pemeriksaan dari tim dokter dan hasil laboratorium
pasien harus segera dioperasi. Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter, keluarga
menolak dengan alasan bahwa kemungkinan ada gejala sisa. Akhirnya perawat dan
tim menerima keputusan pasien.
Apakah prinsip etik pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Freedom
c. Autonomy
d. Benefiecence
e. Nonmaleficence

57. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas.
Hasil pemgkajian didapatkan sesak sejak, tadi malam, pasien baru saja pindah ke
rumah sekarang, dan menyatakan cuaca disini dingin, wheezing (+), pasien tidak bisa
tidur, bab mencret 2x sehari, terlihat cape, gelisah. TD130/80 mmHg, frekuensi nadi

121
110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu: 36 ° C. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
a. Kelemahan
b. Kurang pengetahuan
c. Resiko gangguan keseimbangan cairan
d. Gangguan bersihan jalan napas
e. Gangguan istirahat

58. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak. Hasil pengkajian didapatkan data sudah 2 hari dirawat, ballottement positif,
terasa penuh, sesak napas diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab,
SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 110 kali permenit,
suhu 37,5 0C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah prioritas masalah keperawatan
pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan nutrisi
c. Gangguan pola nafas
d. Gangguan keseimbangan cairan
e. Gangguan integritas kulit

59. Seorang laki-laki berusia 20 tahun, direncanakan akan diberikan 4000 ml cairan dalam
24 jam. Berapa tetes permenit cairan yang diberikan pada kasus tersebut?
a. 54
b. 56
c. 58
d. 60
e. 62

60. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
bab cair sejak lima hari yang lalu. Hasil pengkajian: sklera pucat, lemah, batuk disertai
dahak, turgor jelek, Urin kuning pekat, Napsu makan menurun, pasien tidak bisa gidur
dan minta pindah ruangan karena tidak bisa tidur, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36,6oC. CD 4 350, Hb 8,5 gr/dl. Apakah
masalah prioritas utama pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Gangguan tidur dan istirahat
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Gangguan bersihan jalan napas
e. Gangguan cairan dan elektrolit

61. Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care sebagai tonggak sejarah cikal bakal
Promosi Kesehatan terjadi pada tahun
a. 1975
b. 1976
c. 1977
d. 1978

122
e. 1979

62. Yang bukan merupakan Piagam Ottawa adalah


a. Health Public Policy
b. Supportive Environment
c. Reorient Health Service
d. Community Action
e. Group Enpowerment

63. Sehat adalah sempurna baik fisik, mental dan soasial dan tidak hanay bebas dari
penyakit dan cacat serta produktif secara ekonomi dan sosial. Pengertian sehat
berikut menurut
a. WHO, 1948
b. UU No 36 Tahun 2009
c. UU No 34 Tahun 2014
d. UU No 32 Tahun 2019
e. Permekes No 24 Tahun 2008

64. Determinan-determinan sosial yang sangat mempengaruhi kesehatan menurut La


Bonte and Feather yaitu
a. Kebersihan lingkungan
b. Stress
c. Perdagangan senjata
d. Pelestarian lingkungan
e. Kehidupan dini

65. Mulai diperkenalkannya dokter kecil pada program UKS - SD, sekitar tahun ….
a. sebelum 1965
b. 1965-1975
c. 1975-1985
d. 1985-1995
e. diatas tahun 19955

66. Diadakannya program kerja bakti/jumat bersih di lingkungan kantor/RT/RW dan


senam kesegaran jasmani bagi warga di lapangan umum, merupakan tindakan yang
sesuai dengan prinsip promosi kesehatan yang terdapat pada piagam Ottawa, yaitu
a. Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy).
b. Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment)
c. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)
d. Keterampilan Individu (Personnel Skill)
e. Gerakan Masyarakat (Community Action)

67. Pada Periode Tahun 1965-1975 sasaran program mulai perhatian kepada masyarakat.
Saat itu juga dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui program
a. Social Marketing
b. Community Development

123
c. School Health Efforts
d. International Union For Health Promotion and Education
e. Health Educational Service (HES)

68. Yang tidak termasuk determinan kesehatan dan kesejahteraan menurut Bloom dalam
Paradigm of Health and Wellbeing adalah
a. Lingkungan
b. Perilaku
c. Pelayanan kesehatan
d. Faktor genetik
e. Akses ke pelayanan kesehatan

69. Yang tidak termasuk faktor predisposisi menuru Green adalah


a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Keyakinan
d. Nilai-nilai
e. Sarana

70. Tokoh yang mengemukakan 5 level pencegahan pada tahun 1967 adalah
a. Leavell and Clark
b. Bailon and Maglaya
c. Stewart and Sundeen
d. Green and Jacocson
e. Duvan and Piaget

71. Prinsip promosi kesehatan dalam keperawatan kecuali


a. Berfokus pada Klien
b. Bersifat menyeluruh dan utuh (holistik)
c. Negosiasi
d. Interaktif
e. Promotif

72. Media yang cocok untuk merubah kebiasaan adalah


a. Debat
b. Peer Teaching
c. Seminar
d. Ceramah
e. Mass media

73. Metode yang merupakan modifikasi dari diskusi kelompok yang diawali dengan
pemberian kasus atau pemicu untuk menstimulasi tanggapan dari peserta, dinmakann
a. Kelompok-kelompok Kecil (Buzz Group)
b. Role Play (Memainkan Peranan)
c. Curah Pendapat (Brain Storming)
d. Permainan Simulasi (Simulation Game)

124
e. Bola Salju (Snow Balling)

74. Metode promosi kesehatan untuk strategi advokasi dapat dilakukan dengan cara ….
a. Menyebar brosur
b. Dialog
c. Pidato di televisi
d. Iklan
e. Artikel

75. Metode yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dilakukan
dengan cara ….
a. Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan Kerja kelompok, latihan
(training), simulasi, metode pemecahan masalah, peer teaching metho
b. Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa, kampanye,
group teaching
c. Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan keterampilan, training,
metode debat.
d. Bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat kebijakan berkaitan dengan
kesehatan.
e. Ceramah, kerja kelompok, mass media, seminar, kampanye

76. Seorang ibu yang baru saja menjadi akseptor KB, agar bersedia menjadi akseptor
lestari, sebaiknya metode promosi kesehatan yang disampaikan kepadanya adalah:
a. Ceramah umum
b. Bimbingan dan penyuluhan pribadi
c. Billboard
d. Pidato / diskusi kesehatan
e. Artikel

77. Contoh jenis metode yang bersifat massa adalah ….


a. Pengajaran seorang ayah kepada anaknya tentang gunanya menggosok gigi
b. Nasehat seorang dokter kepada kliennya pada visiting dokter di instalasi rawat
inap
c. Penyuluhan bidan terhadap ibu yang akan menggunakan alat kontrasepsi
d. Konsultasi dokter pada jam praktek dokter
e. Penyuluhan kesehatan di daerah padat penduduk mengenai sarana MCK yang
layak untuk kesehatan.

78. Di bawah ini adalah contoh metode promosi kesehatan yang bersifat interaksi hanya
satu arah antara penyampai dan penerima, kecuali ….
a. Konseling
b. Artikel
c. Billboard
d. Pidato
e. Petisi / resolusi

125
79. Untuk dapat menguasai sasaran secara psikologis, penceramah bisa melakukan hal-
hal di bawah ini, kecuali ….
a. Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap ragu-ragu dan
gelisah.
b. Bersuara halus dan lembut
c. Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah
d. Berdiri di depan (ditengah audience), seyogianya tidak duduk
e. Menggunakan alat-alat bantu lihat (AVA) semaksimal mungkin

80. Mengapa harus menggunakan metode ….


a. Supaya lebih bergaya
b. Ikut arus perkembangan zaman
c. Hanya karena instruksi pemerintah
d. Mengikuti kemauan klien
e. penyampaian promosi kesehatan lebih teratur/ sistematis

81. Berdasarkan Permenkes nomor 75 tahun 2014 pembangun kesehatan yang


dilaksanakan puskesmas betujuan untuk mewujudkan masyarakat yang, kecuali:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan aman dan tentram
d. hidup dilingkunga yang sehat
e. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
82. Fokus pembangunan yang dilakukan pemerintah Jokowi – Mak’ruf Amin adalah
a. Pembangunan insfrastruktur
b. Pembangunan SDM
c. Pembangunan karakter bangsa
d. Pebangunan generasi cakap
e. Pembangunan ketahanan budaya
83. Berikut ini pernyataan yang tidak sesuai dengan revolus industri 4.0
a. internet of thing
b. artificial intelligence
c. advance robotic
d. big data analytics
e. cyber security
84. Fokus pendidikan saat ini adalah
a. Pendidikan tinggi
b. Pendidikan vokasi
c. Pendidikan menengah
d. Pendidikan dasar
e. Pendidikan komunitas

126
85. Pernyataan yang tidak sesuai dengan konsep Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur
adalah
a. Smart
b. Green
c. Beautiful
d. Sustainable
e. Empowerment
86. WHO mengumumkan nama virus corona di Jenewa yaitu
a. nCov
b. Covid-19
c. H2N1
d. Flu burung
e. Novel Coronavirus
87. Tujuan kenaikan iuran BPJS menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah
a. Sustainabilitas
b. Penambahan keuangan
c. Peningkatan status kesehatan
d. Pemberian insentif pada kesehatan masyarakat
e. Peningkatan pelatanan kesehatan pada masyarakat
88. Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) diperingati setiap tanggal
a. 8 September
b. 9 September
c. 10 September
d. 11 September
e. 12 September
89. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 berisi tentang
a. Gerakan Menanam Pohon
b. Gerakan Penguatan Karakter Bangsa
c. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
d. Gerakan Gotong Royong
e. Gerakan Hidup Hemat
90. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 berbicara tentang
a. Struktur Kementrian Kesehatan
b. Penanganan penyakit menular
c. Pemberian insentif kesehatan pada pekerja
d. Dorongan iklim investasi
e. Penciptaan lapangan kerja
91. Berdasarkan Riskesdas 2018 Penurunan Masalah Stunting Baru Mencapai ... persen
a. 30,5
b. 30,6
c. 30,7
d. 30,8
e. 30,9
92. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar

127
a. 14 persen
b. 15 persen
c. 16 persen
d. 17 persen
e. 18 persen
93. Penyebaran penyakit ke seluruh dunia dinamakan
a. Epidemik
b. Pandemik
c. Endemik
d. Wabah
e. KLB
94. Pendidikan masyarakat tentang PHBS dapat dilakuka oleh
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda
95. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif, dapat dilakukan
oleh
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda
96. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah,
dapat dilakukan oleh:
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda
97. melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pasien kasus cedera, dapat dilakukan
oleh
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda
98. melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu, dapat
dilakukan oleh:
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia

128
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda
99. melakukan preseptorship dan mentorship, dapat dilakukan oleh:
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda
100. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter, dapat dilakukan
oleh:
a. Perawat trampil
b. Perawat mahir
c. Perawat penyelia
d. Perawat ahli pratama
e. Perawat ahli muda

129
41. E, penurunan kesadaran paska trauma menunjukan adanya gangguan perfusi jaringan
cerebral
42. A, skala nyeri 6
43. D, tindakan sangat menguntungkan untuk pasien
44. B, saturasi 93%
45. B, untuk mengtahui fungsi ginjal pasien
46. A, pasien halusinasi maka tidakannya adalah menghardik
47. E, pertanyaan terbuka memberikan kemungkinan untuk mendapatkan informasi lebih
banyak
48. C, pasien mengalami waham maka tindakannya adalah membawa ke realita
49. A, masalah pasien dalah perilaku kekerasan maka tindakan keperawatanya adalah melatih
mengontrol kekerasan fisik
50. E, pasien merasa rendah merupakan tanda HDR
51. D, setelah mengetahui isi waham maka selanjutnya adalah menemukan penyebab waham
52. E, pasien mengalami halusinasi lihat, strateginya adalah menghardik
53. C, peran sebagai istri
54. A, sikapnya tidak menunjukan yang sesuai dengan komunikasi terapeutik
55. B, membantah sama dengan menghardik yang merupakan setrategi perancanaan pasien
dengan halusianasi
56. C, keluarga menolak tindakan
57. D, wheezing menunjukan adanya gangguan bersihan jalan napas
58. D, cairan yang menumpuk di perut menyebakan terhambat diapraghma untuk bergerak
59. B, Rumus Tetesan Infus Kanduru, untuk menghitung tetesan infus cepat adalah
(jumlah cairan/500) x 7 x (24/lama pemberian)
(4000/500) x 7 ( 24/24)
8x7x1
56 tetes per menit
60. E, pasien menunjukan tanda dehidrasi
61. D, tahun 1978 Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care tersebut sebagai tonggak
sejarah cikal bakal Promosi Kesehatan
62. E, Piagam tersebut merumuskan upaya promosi kesehatan mencakup 5 butir. (1)
Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy). Ditujukan kepada policy maker
agar mengeluarkan kebijakan-kebijakan publik yang mendukung kesehatan. (2.)
Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment). Ditujukan kepada para pengelola
tempat umum termasuk pemerintah kota, agar menyediakan prasaranasarana yang
mendukung terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat. (3.) Reorientasi Pelayanan
Kesehatan (Reorient Health Service). Selama ini yang menjadi penyedia (provider)
pelayanan kesehatan adalah pemerintah dan swasta sedangkan masyarakat adalah
sebagai pengguna (customers) pelayanan kesehatan. Pemahaman ini harus diubah,
bahwasanya masyarakat tidak sekedar pengguna tetapi bisa sebagai provider dalam
batas-batas tertentu melalui upaya pemberdayaan. (4.) Keterampilan Individu (Personnel
Skill). Kesehatan masyarakat akan terwujud apabila kesehatan individu, keluarga dan
kelompok tersebut terwujud. (5.) Gerakan Masyarakat (Community Action). Adanya
gerakan-gerakan atau kegiatankegiatan di masyarakat yang mendukung kesehatan agar
terwujud perilaku yang kondusif dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka.

130
63. B, Undang Undang Kesehatan, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis, Pasal 1 ayat 1.
64. A, Kesehatan sangat dipengaruhi oleh determinan determinan sosial dan lingkungan,
disamping determinan fisik dan biologik. Determinan fisik seperti kebersihan lingkungan,
cuaca, iklim dll, sedangkan determinan biologik misalnya mikroorganisme (virus, bakteri),
parasit dan lain-lain. Sementara itu determinan-determinan sosial yang sangat
mempengaruhi kesehatan antara lain: kemiskinan, pengangguran, kelestarian lingkungan,
diskriminasi dan ketidakberdayaan (La Bonte and Feather, 1996)
65. C, Periode Tahun 1975-1985. PKMD menjadi andalan program sebagai pendekatan
Community Development. Saat itu mulai diperkenalkannya Dokter Kecil pada program
UKS di SD.
66. E, Gerakan Masyarakat (Community Action). Adanya gerakan-gerakan atau kegiatan
kegiatan di masyarakat yang mendukung kesehatan agar terwujud perilaku yang kondusif
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
67. E, Pada periode ini sasaran program mulai perhatian kepada masyarakat. Saat itu juga
dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui program Health Educational Service
(HES). Tetapi intervensi program masih banyak yang bersifat individual walau sudah mulai
aktif ke masyarakat. Sasaran program adalah perubahan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan.
68. E, Bloom (Forcefield Paradigm of Health and Wellbeing) mencakup Lingkungan, Perilaku,
Pelayanan kesehatan, dan Faktor genetik (atau diperluas menjadi faktor kependudukan).
69. E, predisposisi (predisposing factor), yaitu faktor yang mempermudah atau
mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain: pengetahuan, sikap,
keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi.
70. A, Di dalam upaya kesehatan, dikenal 5 tingkat pencegahan dari Leavell and Clark (1967):
Pencegahan primer, yang terdiri dari: Peningkatan derajat kesehatan (health promotion)
dan Perlidungan khusus (specific protection). Pencegahan sekunder terdiri dari Diagnosis
dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment) dan Pembatasan
cacat (disability limitation). Pencegahan tertier: Rehabilitasi (rehabilitation).
71. E, Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan dalam Keperawatan terdiri dari Berfokus pada Klien,
Klien mempunyai nilai, keyakinan, kemampuan kognitif dan gaya belajar yang unik, yang
dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Klien dianjurkan untuk mengekspresikan
perasaan dan pengalamannya kepada perawat, sehingga perawat lebih mengerti tentang
keunikan klien dan dalam memberikan pelayanan dapat memenuhi kebutuhan klien
secara individual. Bersifat menyeluruh dan utuh (holistik), Dalam memberikan promosi
kesehatan harus dipertimbangkan klien secarakeseluruhan, tidak hanya berfokus pada
muatan spesifik. Negosiasi, Perawat/Petugas kesehatan dan klien bersama-sama
menentukan apa yang telah diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah
ditentukan, buat perencanaan yang dikembangkan berdasarkan masukan tersebut.
Jangan memutuskan sebelah pihak. Interaktif, Kegiatan dalam promosi kesehatan adalah
suatu proses dinamis dan interaktif yang melibatkan partisipasi perawat/ petugas
kesehatan dan klien. Keduanya saling belajar.
72. A, Mengubah kebiasaan : :Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan
keterampilan, training, metode debat.

131
73. C, Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya, pada permulaan
pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah dan kemudian tiap peserta
memberikan jawaban atau tanggapan (curah pendapat).
74. B, Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang
suatu penyakit atau masalah kesehatan adalah juga merupakan pendekatan pendidikan
kesehatan maayarakat
75. E, untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan : ceramah, kerja kelompok, mass
media, seminar, kampanye
76. B, Dengan cara ini kontak antara klien dan petugas lebih intensif. Setiap masalah yang
dihadapi oleh klien dapat digali dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien akan dengan
sukarela, berdasarkan kesadaran, dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut
(mengubah perilaku).
77. C, menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa, kampanye, group
teaching
78. A, konseling memungkinkan komunikasi 2 arah
79. B, bersuara lembut dan halus malah tidak akan efektif pada kelompok yang lebih besar
yang bersifat masa
80. E, penggunaan metode memberikan kesempatan kepada pemateri maupun penerima
materi mendapatkan materi yang jelas dan sistematis
81. C, Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang: a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat; b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu c. hidup dalam lingkungan sehat; dan d. memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pasal 2 ayat 1
82. B, tujuannya adalah meningkatkan kemampuan SDM
83. E, cyber security ada sebelum 4.0
84. B, pemerintahan Jokowi Makruf Amin, melalui kementrian pendidik menitik beratkan
pendidikan vokasi yang siap memasuki dunia kerja.
85. E, empowerment tidak terdapat pada nilai Ibu Kota Negara yang baru
86. B, pejabat WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tanggal 12 Februari 2020 menyatakan
Covid -19
87. A, Menteri Keuangan mengatakan bahwa peningkatan iuran BPJS dilakukan untuk
meningkatkan sustainabilitas (keberlangsungan hidup) BPJS karena kekurangan
pendanaan
88. B, Hari Olahraga Nasional diperingati setiap 9 September
89. C, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 berisi tentang Gerakan Masyarakah Hidup
Sehat
90. A, Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 berbicara tentang Struktur Kementrian
Kesehatan
91. D, stunting menurut Riskesdas 2018 sebesar 30,8%
92. A, pemerintah menargetan untuk tahun 2024 angka stunting turun menjasi 14%
93. B, Pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau
benua, dan umumnya menjangkiti banyak orang. Sementara, epidemi merupakan
istilah yang digunakan untuk peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba
pada suatu populasi di area tertentu.

132
94. A, melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif, Pasal 8 ayat 1 Permenpan RB no 35 tahun 2019
95. A, memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif; Pasal 8 ayat 1
Permenpan RB no 35 tahun 2019
96. A, melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah,
Pasal 8 ayat 1 Permenpan RB no 35 tahun 2019
97. C, melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pasien kasus cedera, Pasal 8 ayat 1
Permenpan RB no 35 tahun 2019
98. D, melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu Pasal 8
ayat 1 Permenpan RB no 35 tahun 2019
99. D, melakukan preseptorship dan mentorship poin 51 Pasal 8 ayat 1 Permenpan RB no
35 tahun 2019.
100. E, melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter poin 33 Pasal 8
ayat 1 Permenpan RB no 35 tahun 2019.

133

Anda mungkin juga menyukai