Muhamad Ihsan CT - Jarkom Modul 4
Muhamad Ihsan CT - Jarkom Modul 4
1. Rangkuman Teori
A. IP ( Internet Protocol ) Address dan Subnetting
IP Address adalah penomoran/alamat yang diberikan ke jaringan dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas
32 bit (binary digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket
(byte) terdiri dari 8 bit. Setiapbit mempresentasikan bilangan desimal mulai
dari
0 sampai 255. Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah
255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net
ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network
dari network yanglain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam
suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama
memiliki net ID yang sama.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C,
kelas D dan kelas E. Namun Kelas D dan E tidak digunakan secara umum Untuk
menandai kelas satu dengan kelas yang lain, maka dibuat beberapa peraturan
sebagai berikut :
• Oktet pertama dari kelas A harus dimulai dengan angka biner 0.
• Oktet pertama dari kelas B harus dimulai dengan angka biner 10.
• Oktet pertama dari kelas C harus dimulai dengan angka biner 110.
Disamping itu ada beberapa peraturan yang harus diketahui yaitu : Angka
127 dioktet pertama digunakan untuk loopback, Network ID tidak boleh
semuanya terdiri dari angka 0 atau 1 Host ID tidak boleh semuanya terdiri dari
angka 0 atau 1. Agar jaringan dapat mengetahui kelas mana yang dipakai oleh IP
address, dipergunakan default subnet mask. setiap IP address harus memiliki
default subnet mask. Angka desimal 255 atau biner 11111111 dari default
subnet mask menandakan bahwa oktet yang bersangkutan dari IP address
adalah untuk network ID. Sedangkan angka desimal 0 atau biner.
No.Kode Net-04/Lab-Inf/ITP/2022
00000000 dari default subnet mask menandakan bahwa oktet yang bersangkutan dari
IP address adalah untuk host ID.
B. Subnetmask / Subnetting
Untuk dapat menghitung banyaknya jumlah Host atau Jumlah Jaringan (Net)
sangat tergantung terhadap subnetmask yang dimiliki oleh IP Address. Subnetmask
untuk beberapa kelas IP Address secara dasar dapat dituliskan sebagai berikut :
• Kelas A : 8 bit 255.0.0.0 atau dengan prefix length /8, ada sebanyak 28
Jaringan dan 224 host pada kelas ini.
• Kelas B : 16 bit 255.255.0.0 atau dengan prefix length /16, ada sebanyak 216
Jaringan dan 216 host pada kelas ini.
• Kelas C : 24 bit 255.255.255.0 atau dengan prefix length /24, ada sebanyak
224 Jaringan dan 28 host pada kelas ini
berikut :
Jika node atau titik diatas tidak berwarna hijau , maka node-node tersebutbelum
terkoneksi.
Untuk konfigurasi IP , double klik pada PC kemudian pilih tab IP Configuration , lakukan
konfigurasi masing- masing PC sebagai berikut
Uji koneksi antara 2 PC dengan melakukan ping , double klik pada PC 0 , pilih tab dekstop
, selanjutnya pilih menu command prompt. Berikut hasil ping dari PC 0 ke PC 1 dan dari PC 1 ke
PC 0 :
gambar 4 Ping PC 0 ke PC 1
gambar 5 Ping PC 0 ke PC 1
Hasil :
Uji koneksi masing-masing device dengan ping ke masing-masing device dalam jaringan
di atas:
1 Ping PC0 PC1 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalamsatu
jaringan yang sama
2 Ping PC0 Laptop 0 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalam
satu jaringan yang sama
3 Ping PC0 Laptop 1 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalam
satu jaringan yang sama
4 Ping PC0 Laptop 2 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalam
satu jaringan yang sama
5 Ping PC1 Laptop 0 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalam
satu jaringan yang sama
6 Ping PC1 Laptop 1 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalam
satu jaringan yang sama
7 Ping PC1 Laptop 2 dan sebaliknya Reply Berhasil karena masih dalam
satu jaringan yang sama
Kesimpulan :
Hasil uji konektivitas berupa Reply yang berarti koneksi antar node sudah
terhubung , karena IP pada PC yang di uji berada dalam satu jaringan . untuk hasil
berupaRequest Time Out yang berarti koneksi antar node tidak terhubung , terjadi
karena IP pada PC yang di uji tidak berada dalam satu jaringan yang sama.
Tombol Power
Modul
c) Setelah device PC0 dimatikan, ganti module (network interface) default Fast-
Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless (nirkabel)
bernama Linksys- WMP300N. Pada gambar 7, lokasi module ditandai dengan kotak
warna hijau.
Caranya dengan melakukan drag n drop. Setelah module telah dibuang, pada list
modules sebelah kiri, drag n drop Linksys-WMP300N menuju tempat module
sebelumnya terpasang. Sehingga network interface PC0 sekarang adalah WLAN
Card, dan siap untuk menerima paket di jaringan pada medium wireless.
d) Lakukan hal yang sama pada PC1
e) Konfigurasi IP address pada workstation
4. Tugas
Rancanglah sebuah jaringan ( LAN ) yang terdiri dari 5 laptop , 5 PC yang terhubung
lewatSwitch , dan 4 smart device yang terhubung ke Access Point , rencanakan IP address
dan subnetmask sesuai dengan alokasi rancangan terbaik , simulasikan dengan Cisco
Packet Tracer.
Kesimpulan :