Makalah Lipid Terbaru
Makalah Lipid Terbaru
Kelompok 4 :
SEMESTER III
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Biokimia ini tepat pada waktunya dan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan. Makalah yang berjudul “Uji Analisis Kualitatif dan
Kuantitatif Lipid”.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Apt. Nurul
Fatmawati PUA UPA, S.Farm, M.Farm selaku dosen mata kuliah Biokimia Universitas Esa
Unggul yang sudah membimbing proses pembuatan makalah.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun
demikian telah memberikan manfaat bagi kami. Akhir kata kami berharap makalah biokimia
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami
terima dengan senang hati.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
1.1 Tujuan
1. Memahami definisi lipid, struktur lipid, sifat fisikokimia lipid, komponen lipid, dan
klasifikasi lipid
2. Mengetahui macam-macam uji analisis kualitatif dan kualitatif pada lipid
3. Mengetahui uji analisis kualitatif dan kuantitatif yang digunakan pada minyak goreng
Kajian Teori
2.1 Definisi Lipid
Lipid merupakan molekul yang tidak larut dalam air (nonpolar) tetapi larut dalam
pelarut yang agak polar atau non polar, misalnya kloroform. Fungsi utama yang
dijalankan oleh lipid pada semua jenis sel berakar dari kemampuan- nya membentuk
membran yang berbentuk seperti lembaran. Membran plasma pada sel prokariotik
maupun sel eukariotik berfungsi memisahkan bagian seluler sel dari lingkungan luarnya
sehingga sel dapat menjalankan fungsinya sebagai unit kehidupan. Sel eukariotik
mempunyai membran internal, misalnya yang terdapat pada RE, nukleus, mitokondria,
dan kloroplas, yang mengkompartementalisasi sel bagi fungsi-fungsi spesifik. Fungsi lain
dari lipid adalah sebagai molekul penyimpan energi yang efisien.
Membran lipid terdiri dari tiga jenis utama: fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Baik
fosfolipid maupun glikolipid mudah berikatan secara spontan untuk membentuk lapisan
ganda lipid (lipid bilayer) (lihat Gambar 2-2). Membran seluler berperilaku sebagai
struktur semifluid (semicair) dua-dimensi yang memungkinkan molekul-molekul protein
yang tertanam di dalamnya bergerak secara cukup bebas melalui difusi lateral. Fluiditas
membran pada sel prokariotik diatur oleh perbedaan jumlah ikatan ganda, serta panjang
rantai asam lemak, dari molekul-molekul lipid yang menyusun membran tersebut. Pada
hewan, kuantitas kolesterol (yang merupakan lipid sterol) merupakan pengatur (regulator)
utama fluiditas membran.
Makanan berlemak yang dicerna dan diserap usus merupakan sumber lemak tubuh
manusia. Lemak tubuh terbanyak adalah lemak netral, yang terdiri dari fosfolipid,
kolesterol, dan trigliserida, yang terdiri dari 95%-98% dari semua lemak yang
dikonsumsi. Proporsi trigliserida dalam makanan ini sama dengan yang ada di tubuh
manusia. Fosfolipid dan kolesterol merupakan komponen utama dinding sel dan
dikonsumsi dalam jumlah kecil.
B. Analisis Kuantitatif
1. Uji Bilangan Reichert Meisel (BMR)
BMR dapat diartikan dengan jumlah 0,1N basa yang diperlukan setiam 5 gram
lemak untuk menetralkan asam lemak
2. Uji Bilangan Polenske
Uji ini dilakukan dengan menentukan kadar asam lemak volatil yang tidak larut
air. Pada umumnya asam lemak jenis ini memiliki rantai atom karbon antara 8
sampai 14. Bilangan polenske menunjukkan jumlah (dalam mL) 0,1N alkali yang
diperlukan untuk menetralkan asam elmak yang terdapat pada 5 gram sampel
bahan.
3. Uji Bilangan Kirschner Baru (BKB)
Uji BKB dilakukan dengan mereaksikan bahan (yang diduga mengandung
lemak/minyak) dengan larutan Ag2SO4 dalam campuran etanol dan air,
selanjutnya ditambahkan larutan H2SO4 Reaksi lemak dengan Ag₂SO, akan
menghasilkan garam perak yang dapat larut dalam air. Perhitungan BKB
didasarkan pada jumlah (dalam satuan mL) basa konsentrasi 0,1N yang diperlukan
untuk menetralkan setiap 5 gram lemak/minyak.
4. Uji Bilangan Penyabunan (BP)
Uji BKB dilakukan dengan mereaksikan bahan uji dengan larutan basa KOH
berlebih dalam alkohol. KOH akan bereaksi dengan trigliserida, dimana tiga
molekul KOH akan bereaksi dengan satu molekul trigliserida. Larutan alkali yang
tertinggal akan dititrasi dengan HCL. Penentuan BP didasarkan pada jumlah (mg)
KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan (dengan basa) 1 gram lemak. BP
menunjukkan berat molekul trigliserida secara cepat. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa trigliserida berantai karbon pendek menunjukkan BP yang lebih
tinggi daripada trigliserida berantai karbon panjang,
5. Uji Bilangan Herber
Uji bilangan herben digunakan untuk menentukan jumlah asam lemak yang tidak
larut dalam air. Pada umumnya, lemak yang memiliki berat molekul besar,
bilangan herbernya rendah, begitu pula sebaliknya. Untuk menentukan bilangan
herber, pertama filtrat yang diperoleh dari uji penyabunan diuapkan alkoholnya.
Selanjutnya filtrat yang bebas dari alkohol dilarutkan dengan air panas dan
ditambah HCl pekat sehingga terbentuk asam lemak bebas. Pada saat dingin, akan
diperoleh lapisan asam lemak yang tidak larut dalam air, lapisan ini disaring,
ditimbiang, dan dihitung bilangan herbernya.
6. Uji Bilangan Iodin
Bilangan iodin digunakan untuk menentukan jumlah asam lemak tidak jenuh yang
terkandung di dalam lemak/minyak. Dalam reaksinya, iodin akan mengadisi
ikatan asam lemak tidak jenuh. Bilangan ini dihitung berdasarkan massa (gram)
iodin yang diserap oleh 100 gram lemak. Trigliserida yang akan diuji dilarutkan
dengan CC14 kemudian ditambahkan dengan larutam iodin berlebih (0,1 s/d 0,5
gram). Selanjutnya sisa iodin yang tudak bereaksi dititrasi dengan menggunakan
larutan tiosulfat.
BAB IV
Pembahasan
5.1 Analisis Kualitatif Lipid pada Minyak Goreng
1. Uji kelarutan atau ekstraksi lipid: Lemak diekstraksi dari minyak goreng
menggunakan pelarut organik nonpolar seperti eter, aseton, kloroform, atau benzena
2. Tes Liebermann-Burchard: Tes ini menggunakan reagen asam sulfat pekat dan asam
asetat glasial untuk menghasilkan warna biru atau hijau pada lipid
3. Tes Salkowski: Tes ini menggunakan reagen asam sulfat pekat dan asam asetat untuk
menghasilkan warna merah pada lipid
Berikut adalah salah satu contoh analisis uji kualitatif pada minyak goreng :
Reaksi Liebermann-Burchad ( L.B test untuk kolesterol)
1. Tabung reaksi disiapkan
2. Dimasukkan 3 tetes sampel minyak
3. Ditambah 2 ml kloroform dan 10 tetes asam anhidrida
4. Ditambah 3 tetes asam sulfat pekat
5. Larutan akan menjadi merah, kemudian biru, dan hijau menunjukkan adanya
kolesterol
6. Diamati perubahan warnanya
Asetat anhidrat memiliki berbagai macam kegunaan antara lain sebagai fungisida dan
bakterisida, pelarut senyawa organik, berperan dalam proses asetilasi, pembuatan aspirin,
dan dapat digunakan untuk membuat acetylmorphine. Asam asetat anhidrat paling banyak
digunakan dalam industri selulosa asetat untuk menghasilkan serat asetat, plastik serat
kain dan lapisan. Prinsip uji kolesterol yaitu larutan sampel ditambahkan dengan
Kloroform, Asam Asetat Anhidrat dan Asam Sulfat Pekat. Kemudian diamati perubahan
warna yang terjadi pada larutan setiap penambahan suatu zat. Sampel yang mengandung
kolesterol yaitu larutan sampel yang berubah menjadi warna merah, kemudian biru dan
hijau yang menunjukkan adanya kolesterol dalam bahan yang diuji.
Dengan demikian, jika sampel larutan berubah menjadi warna merah kemudian biru
dan hijau, hal ini menunjukkan adanya kolesterol dalam bahan yang diuji.
Penutup
3.1 Hasil dan Kesimpulan
Uji analisis kuantitatif dan kualitatif pada lipid sangat penting karena lipid adalah
kelompok senyawa yang memiliki peran vital dalam organisme dan banyak industri.
Beberapa alasan mengapa uji analisis pada lipid penting yaitu untuk membantu dalam
mengidentifikasi dan memahami komposisi spesifik lipid dalam sampel, membantu dalam
evaluasi kualitas produk lipid, membantu mendeteksi kontaminan atau bahan oksidasi
yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi, dan dalam penelitian
ilmiah, uji analisis lipid penting untuk memahami fungsi dan peran lipid dalam organisme.
DAFTAR PUSTAKA
Day Dosmayhot Simaremare, dkk. (2023). BIOKIMIA METABOLISME. Uwais Inspirasi
Indonesia.
Du, M., Nam, K. C., & Ahn, D. U. (2001). Cholesterol and lipid oxidation products in cooked
meat as affected by raw‐meat packaging and irradiation and by cooked‐meat
packaging and storage time. Journal of Food Science, 66(9), 1396-1401.
Hutami, R., & Ayu, D. F. (2015). Pembuatan dan karakterisasi metil ester dari minyak goreng
kelapa sawit komersial. Jurnal Agroindustri Halal, 1(2), 124-131.
Komala, S. N., & Febrianti, P. (2022). Biology Notes: Fisiologi Hewan (Vol. 1). Zahira
Media Publisher.
Salsabila, S., Prabandari, A. S., Junita, D., Kaluku, K., Utami, R. P., Sundari, D., ... & Sari,
R. A. (2023). Biokimia Gizi. Get Press Indonesia.
Suprayitno, E., Sulistiyati, T. D., Panjaitan, M. A. P., Tambunan, J. E., Djamaludin, H., &
Islamy, R. A. (2021). Biokimia Produk Perikanan. Universitas Brawijaya Press.
Tri Siswati, dkk. (2022) Kimia Analisis Bahan Pangan. Get Press.
Yulianita Pratiwi Indah Lestari, dkk. (2023). Biokimia. Global Eksekutif Teknologi.