Makalah Fitokimia Project Ii
Makalah Fitokimia Project Ii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi
fitokimia. Berikut adalah hasil dari skrining fitokimia:
a). b).
Gambar 5. Alkaloid a) Dragendorf b) Mayer
a). b).
Gambar 6. Flavonoid a) FeCl3 b) Mg + HCl
11
a). b).
Gambar 7. Tanin a) FeCl3 b) Gelatin
a). b).
Gambar 8. a & b Terpenoid/Steroid
Gambar 9. Saponin
B. Pembahasan
Bagian tanaman yang digunakan untuk penelitian ini adalah daun, daun
sirsak yang telah kering dihaluskan menggunakan blender hal ini bertujuan untuk
terkandung dalam sampel. Pelarut yang digunakan dalam penyarian ini adalah
etanol 96% karena etanol merupakan pelarut yang baik untuk ekstraksi
pendahuluan selain itu etanol juga memiliki kemampuan menyari dengan polaritas
yang lebar mulai dari senyawa non polar sampai dengan polar (Saifudin dkk. 2011).
dkk. 2022).
14
namun pada ekstrak yang ditambahkan pereaksi mayer menunjukan hasil positif
yang ditandai dengan endapan kuning yang menunjukkan adanya alkaloid (Fira
dkk. 2022)
menunjukan hasil positif yang ditandai dengan terbentuknya warna hijau, dan pada
ekstrak yang ditambahkan pereaksi Magnesium dan HCl juga menunjukan hasil
positif yang ditandai dengan timbulnya warna jingga dalam waktu 3 menit.
senyawa flavanoid akan terbentuk garam flavilium saat penambahan Mg dan HCl
(Forestryana dkk. 2020) namun jika ditambah gelatin tidak terbentuk endapan putih.
Identifikasi adanya saponin pada ekstrak daun sirsak negatif saponin karena tidak
sehingga terjadi himolisis pada sel (Utami, 2016). Pengujian terpenoid pada ekstrak
yang ditambahkan pereaksi SbCl3 menunjukan hasil positif yang ditandai dengan
warna merah muda. Senyawa terpenoid umumnya memiliki struktur yang siklik
ikatannya dengan pelarut metanol yang bersifat polar sangat lemah (Agustina dkk.
15
2016). Setelah dilakukan skrining fitokimia, kemudian dilakukan uji KLT untuk
mempertegas hasil positif yang diperoleh dari skrining fitokimia. Berdasarkan hasil
sinar UV 254 nm memiliki nilai Rf 0,64 dan pada sinar UV 366 nm 0,21 dinyatakan
bahwa sampel positif karena ada pada rentang standar. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai Rf sesuai dengan literatur dimana nilai Rf dikatakan baik jika berada pada
rentang 0,2-0,8 (Rasyid et al., 2006). Dengan demikian, ekstrak daun sirsak terbukti
steroid.
16
BAB V
KESIMPULAN
Daun sirsak juga dikenal sebagai salah satu tanaman yang mengandung antioksidan
yang dapat menghambat pembentukan asam urat dari purin, (Putu R.A.S & Agung
Satria utama H, 2017). dilakukan skrining fitokimia dan KLT untuk mengetahui
dilakukan skrining fitokimia dan didapatkan hasil positif pada senyawa alkaloid
dengan pereaksi dragendorf dan mayer, flavonoid, tanin dengan pereaksi FeCL 3%
dan terpenoid, sedangkan hasil negatif pada senyawa tanin dengan pereaksi gelatin
tidak terbentuk endapan putih dan saponin tidak terbentuk buih. Setelah dilakukan
skrining fitokimia, kemudian dilakukan uji KLT untuk mempertegas hasil positif
yang diperoleh dari skrining fitokimia. ekstrak akar ceplukan terbukti secara
0,64 dan pada sinar UV 366 nm 0,21 dimana nilai Rf dikatakan baik jika berada
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S., Ruslan, dan Wiraningtyas, A. 2016. Skrining Fitokimia Tanaman Obat
di Kabupaten Bima. Cakra Kimia Indonesia. 4(1):71-76..
Agustina, S., Ruslan, dan Wiraningtyas, A. 2016. Skrining Fitokimia Tanaman Obat
di Kabupaten Bima. Cakra Kimia Indonesia. 4(1):71-76.