Anda di halaman 1dari 4

LETAK LETAK GEOGRAFIS ISLAM DIWILAYAH NEGARA

YANG ISLAM SEBAGAI MAYORITAS

Kelompok 5
NASYWA ROSA ATHALIA IDUAR 2220504037
REFINA APRILYA 2220504039
MUHAMMAD ALFATHIR RAJ APRIZAN 2220504052
DONI ADIRO 2220504062
NAZIL HADI MUKARROM 2220504065

DOSEN PENGAMPU :
RIZKI AULIA, M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2023
Makalah Geografi
Rumusan Masalah
1. Struktur Sosial & Identitas Agama
2. Pola Perekonomian & Perdagangan Berbasis Islam
3. Pengaruh Islam dalam Seni & Budaya
4. Tantangan & Peluang Masyarakat Mayoritas Muslim

PEMBAHASAN

1. Struktur Sosial & Identitas Agama


Struktur sosial dan identitas agama adalah dua aspek yang saling terkait dalam
geografi. Struktur sosial merujuk pada cara masyarakat diorganisir dan bagaimana
individu-individu berinteraksi satu sama lain dalam suatu wilayah geografis., di sisi lain,
Identitas agama merujuk pada keyakinan dan praktik keagamaan individu atau kelompok
dalam masyarakat.
Struktur sosial dapat mempengaruhi identitas agama dalam beberapa cara. Misalnya,
dalam masyarakat yang memiliki struktur sosial yang kuat dan kaku, individu-individu
mungkin merasa terikat pada identitas agama mereka dan mengikuti praktik-praktik
keagamaan dengan ketat. Di sisi lain, dalam masyarakat yang lebih terbuka dan
pluralistik, individu-individu mungkin memiliki kebebasan yang lebih besar untuk
memilih dan mengekspresikan identitas agama mereka.
Selain itu, struktur sosial juga dapat mempengaruhi distribusi spasial identitas agama
dalam suatu wilayah geografis. Misalnya, dalam masyarakat yang terbagi menjadi
kelompok-kelompok sosial yang terpisah berdasarkan agama, individu-individu
cenderung tinggal di daerah-daerah yang didominasi oleh kelompok agama yang sama.
Hal ini dapat menghasilkan terbentuknya kawasan-kawasan dengan identitas agama yang
kuat, seperti kawasan dengan mayoritas penduduk Muslim atau Kristen.
Di sisi lain, identitas agama juga dapat
mempengaruhi struktur sosial dalam suatu wilayah
geografis. Misalnya, dalam masyarakat yang
mayoritas penduduknya memiliki identitas agama
yang sama, struktur sosial mungkin didasarkan pada
nilai-nilai dan norma-norma agama tersebut. Hal ini
dapat mempengaruhi cara individu-individu
berinteraksi, sistem kepercayaan, dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat.
2. Pola pereknomian dan perdagangan berbasi islam
Perekonomian dan perdagangan berbasis Islam memiliki prinsip-prinsip yang
mencakup keadilan, transparansi, kepatuhan hukum, dan keberkahan dalam aktivitas
ekonomi. Sistem ekonomi Islam mengedepankan distribusi kekayaan yang merata dan
melarang riba serta spekulasi. Perdagangan harus mematuhi prinsip syariah, seperti
larangan perdagangan barang haram(haram karena zatnya) dan transaksi yang
mengandung pelanggaran1(haram karena selain zatnya). Dalam praktiknya, produk
keuangan dan investasi harus sesuai dengan
prinsip syariah dan tidak bertentangan dengan
nilai-nilai agama Islam. Intinya Pola
perekonomian dan perdagangan berbasis Islam
bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi
yang adil, berkelanjutan, dan berkah. Prinsip-
prinsip ini diharapkan dapat menghasilkan
kesejahteraan bagi masyarakat dan menjaga
keseimbangan antara kepentingan individu dan
kepentingan umum.

3. Pengaruh Islam dalam Seni & Budaya


Seni merupakan keahlian seseorang dalam berkreatifitas, dan budaya adalah suatu
kegiatan seseorang yang telah turun menurun sejak zaman dahulu, zaman dahulu masih
belum meluasnya ajaran islam sehingga masih banyak peninggalan budaya leluhur yang
bertentangan dengan ajaran islam, pengaruh islam dalam seni dan budaya bukan dalam
bentuk negatif(merusak) tapi sebalikanya islam membenarkan hal yang menjauh dari
kebenaran. Salah satu perubahan yang signifikan yaitu mengkombinasikan seni dan ilmu
islam dalam berdakwah2.
Berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh Islam dalam seni dan budaya
1. Islam membawa banyak perubahan positif dalam masyarakat, seperti meningkatnya
tingkat keadilan, toleransi, dan kerukunan antar masyarakat.
2. Islam juga mempengaruhi cara berpakaian, terutama bagi kaum wanita. Baju
Muslimah yang terdiri dari rok panjang dan kerudung merupakan salah satu contoh
pengaruh Islam dalam budaya
3. Islam juga mempengaruhi sistem kekeluargaan. Seperti menekankan pentingnya
keluarga dan hubungan baik antar anggota keluarga.
4. Islam juga mempengaruhi sistem pemerintahan. sistem pemerintahan telah
mengadopsi prinsip-prinsip Islam dalam pengambilan keputusan, seperti keadilan dan
kesetaraan di depan hukum.

1
Seperti Gharar, Ikhtikar, Ba'i Najasyi
2
Seperti wayang , asitektur masjid, klagrafi, dll
5. Islam juga mempengaruhi seni dan budaya, terutama dalam seni musik dan tari.
Beberapa contoh seni musik yang dipengaruhi oleh Islam adalah gamelan dan
keroncong(di indonesia).
6. Islam mempengaruhi sistem pendidikan, seperti pembelajaran Al-Quran dan ilmu
agama.
7. Islam juga mempengaruhi kuliner Indonesia. Beberapa makanan khas Indonesia,
seperti nasi goreng, sate, dan martabak, berasal dari masakan Arab yang dipengaruhi
oleh Islam.
8. Islam juga mempengaruhi arsitektur contoh arsitektur yang dipengaruhi oleh Islam
adalah masjid
9. Islam mempengaruhi tata cara pernikahan, seperti penyelenggaraan akad nikah dan
pemberian mahar.

4. Tantangan & Peluang Masyarakat Mayoritas Muslim


Tantangan :
1. Ekstremisme dan terorisme: Beberapa wilayah dengan
mayoritas Muslim mungkin menghadapi tantangan dari
kelompok-kelompok ekstremis yang menggunakan
agama sebagai pembenaran untuk kekerasan. Hal ini
dapat mengancam stabilitas dan keamanan wilayah
tersebut.

2. Ketidakadilan gender: Beberapa wilayah dengan mayoritas Muslim mungkin


menghadapi tantangan dalam mencapai kesetaraan gender. Praktik-praktik seperti
pernikahan anak, penganiayaan perempuan, dan diskriminasi dalam hukum keluarga
dapat mempengaruhi hak-hak perempuan dan kesempatan mereka dalam masyarakat.
Peluang:
1. Solidaritas dan kebersamaan: Mayoritas Muslim dalam suatu wilayah dapat
menciptakan ikatan sosial dan solidaritas yang kuat di antara umat Muslim. Ini dapat
memperkuat persatuan dan kerjasama dalam masyarakat.
2. Pendidikan agama: Mayoritas Muslim dapat memanfaatkan keberadaan institusi
pendidikan agama untuk memperkuat pemahaman mereka tentang Islam dan nilai-
nilai agama. Ini dapat membantu membangun moralitas dan etika yang kuat dalam
masyarakat.
3. Ekonomi dan perdagangan: Wilayah dengan mayoritas Muslim dapat memanfaatkan
potensi ekonomi dan perdagangan yang terkait dengan negara-negara Muslim lainnya.
Ini dapat menciptakan peluang kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan
infrastruktur.
Namun, penting untuk diingat bahwa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh
masyarakat di wilayah dengan mayoritas Muslim dapat bervariasi secara signifikan
tergantung pada faktor-faktor lokal dan konteks global.

Anda mungkin juga menyukai