Anda di halaman 1dari 2

Bab 3

Agama Dan Kepercayaan Masyarakat Arab


Sebelum Islam

A. Agama Masyarakat Arab Sebelum Islam

Sebetulnya sebelum datangnya Islam agama yang dinut oleh masyarakat


Arab adalah agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Yiatu agama tauhid
agama yang meneyembah Allah STW. Kemudian dilanjutkan oleh
anaknya Nabi Ismail As. Yang membawa ajaran dan budaya hingga
sekarang yakni adanya peristiwa qurban, Ka’bah, maqam Ibrahim.
Berikut agama yang dianut oleh masyarakat Arab sebelum Islam
1. Agama Hanif :
adalah agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. yang mengajarkan
tauhid, yaitu hanya menyembah Allah SWT.
2. Agama Nasrani :
adalah agama yang dianut oleh masyarakat Arab dari suku Ghassan
dan al Munadzirah
3. Agama Yahudi :
adalah agama yang dianut oleh kaum Bani Israil yang kemudian
terkenal dengan sebutan orang yahudi
4. Paganisme :
adalah kepercayaan menyembah berhala, menyembah hewan,
menyembah matahari, dan sebagainya.
Setelah lama Nabi Ibrahim As. dan Nabi Ismail wafat, ajaran – ajaran yang
dibawa menjadi lupa dan beraganti menjadi ajaran / agama selain tauhid. Bermula
dari Amir bin Lubai pembesar dari suku Khuza’ah melakukan perjalanan ke
negeri Syam / Syiria. Ia melihat msyarakat di sana melakukan ibadah dengan
menyembah berhala. Amir bin Lubai mersa tertarik dan mempelajari akan hal itu.
Kemudian Ketika ia Kembali pulang ia membawa patung yang diberinama Hubal
dan diletakkan di dekat Ka’bah.

Amir bin Lubai kemudian mengajarkan kepada masyarakat Mekkah bagaimana


cara menyembah berhala yang sekaligus dijadikan perantara untuk dekat dengan
Tuhan. Sehingga masyarakat Arab meyakini apa yang diajarkan oleh Amir bin
Lubai dapat diikuti atau dianut. Selanjutnya Amir bin Lubai membuat patung –
patung sebanyak 360 buah yang diletakkan di Mekkah untuk dijadiakn
sesemabahan masyarakat Arab. Selain Hubal nama – nama berhala yang dibuat
oleh Amir bin Lubai adalah Latta, Uzza dan Manna. Hubal adalah nama patung
yang terbesar. Sejak itulah mulai ada kepercayaan baru yaitu menyembah
berhala. Karena berhala – berhala itu deletakkan di sekeliling Ka’bah di kota
Mekkah jadilah Mekkah sebagai pusat penyembahan berhala.

Ketika musim haji tiba orang – orang yang datang dari luar Mekkah melihat
banyak berhala di sekeliling Ka’bah. Merekapun bertanya – tanya untuk apa
berhala – berhala itu ada di dekat Ka’bah. Orang – orang yang ditanyapun
menjawab bahwa berhala- berhala itu sebagai perantara manusia untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan.

Seiring berjalannya waktu orang – orang pulang dari Mekkah saat berhaji mulai
mempercayai ajaran baru yang dilakukan oleh masyarakatArab yaitu menyembah
berhala mengikuti ajaran dan cara yang dilakukan oleh masyarakat Arab Mekkah.
Sejak saat itu tersebar luaslah ajaran menyembah berhala di anteri Jazirah Arab.
Mereka melupakan agama yang sudah mereka anut yang dibawa oleh Nabi
Ibrahim as. dan Nabi Ismail as.

Masa -masa itu dinamakan masa jahiliyah atau zaman jahiliyah. Artinya zaman
kebodohan. Zaman kebodohan dari iman kepada Allah Swt. yang sudah diajarkan
oleh Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. Mereka membelokkan atau
menyimpangkan ajaran tauhid yang sebenarnya.

Hal – hal yang menyebabkan terjadinya penyimpangan ajaran tauhid Nabi


Ibrahim dan Nabi Ismail adalah :

1. Adannya kebutuhan terhadap Tuhan yang selalu bersama mereka


terutama saat mereka membutuhkan
2. Kecenderungan yang kuat mengagungkan leluhur yang telah berjasa
terutama kepala kabilah nenek moyang mereka
3. Rasa takut yang luar biasa menghadapi kekuatan alam yang
menimbulkan bencana mendorong mereka mencari kekuatan lain dari
Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai