Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HADIST

Tentang
DOSA DOSA BESAR

Disusun Oleh:
Musriana Luhtfiah Hasibuan
NIM. 2214010027

Dosen Pengampu:
Dr. Sabhamis, S.Ag, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI-A)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1445H / 2023M
DOSA DOSA BESAR

A. Lafadz Hadits

‫اجتَنِبُوا ال ه‬
‫س ْب َع‬ َ َ‫صلهى هللاُ َعلَْي ِه َو َسله َم ق‬
ْ :‫ال‬ ‫ َع ِن النِ ِي‬،ُ‫اَّللُ َع ْنه‬
َ ‫هب‬ ‫ض َي ه‬ َ ََ ُ ‫َح ِد‬
ِ ‫يث أَِِب ُهريْ رةَ ر‬

‫س الهِِت َح هرَم‬ ِ ِ ِ ‫ َي رسو َل‬:‫ات قَالُوا‬


ِ ‫الْموبَِق‬
‫ش ْر ُك ِِب هَّلل َو ي‬
ِ ‫ َوقَ ْت ُل النه ْف‬،‫الس ْح ُر‬ ‫ ال ه‬:‫ال‬
َ َ‫هللا َوَما ُه هن؟ ق‬ ُْ َ َ ُ
ِ َ‫صن‬ ِ ‫هح‬
ْ ‫هوهَّل يَ ْو َم الز‬ ِ ِ ِ ِ ‫ه‬
‫ات‬ َ ‫ْف ال ُْم ْح‬
ُ ‫ف َوقَذ‬ ُ ،‫اَّللُ إ هَّل ِب ْْلَ ِيق‬
َ ‫ َوالت‬،‫ َوأَ ْك ُل َمال الْيَتي ِم‬،‫وأكل ال هرَِب‬
ِ َ‫الْم ْؤِمن‬
ِ ‫ات الْغَافِ ََل‬
)‫ت (أخرجه البخاري يف كتاب الوصاَي‬ ُ

B. Terjemahan
Abu Hurairah berkata, Nabi bersabda, "Jauhilah tujuh dosa
membinasakan." Para shahabat bertanya, "Apa itu, wahai Rasulullah? Beliau
menjawab, "Syirik, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari pertempuran, dan
menuduh berzina wanita beriman baik-baik yang menjaga kehormatannya."
(HR. Bukhari, Kitab: "Wasiat")

C. Mufradat

‫ال ه‬
syirik :‫ش ْر ُك‬

ِ ‫الْموبَِق‬
Yang membinasakan :‫ات‬ ُ
Haram :َ‫ح ََّر َم‬

Jiwa ِ ‫النه ْف‬


:‫س‬

Makan riba : ‫وأكل ال هرَِب‬


ُ

1
D. Penjelasan (Syarah Hadits)
Hadist ini menjelaskan tentang dosa dosa besar. Dosa besar merupakan
suatu pelanggaran terhadap perintahdan larangan Alloh SWT yang dapat
mengakibatkan kerugian dan kerusakan pada diri sendiri maupun orng lain di
sekitanya yang sifatnya sangat besar .Orang yang melakukan dosa besar dlam
kehidupannya umumnya tidak di sukai oleh Allah swt. Sebab ,orang yang
melakukan dosa -dosa besar ini kemungkinan besar akan mendapatkan hukuman
dari sang pencipta baik waktu masih berada di dunia maupun sudah di akhirat kelak
perbuatan dosa yang di lakukan seseorang ,yaitu perbuatan dosa besar dan
dosa kecil .Dosa besar adalah adalah larangan Alloh yang terteta dalam Al Qu’ran
dan sabda Rosululloh yang di lakukan seseorang dengan di sadari kesadaran dalam
melakukannya .Adapun dosa kecil ialah perbuatan dos yang tidak secara langsung
di tegaskan sebagai perbuatan dosa besar ,baik dalam Al Qu’ran maupun
keterangan hadits dari Rasuluuloh saw . Ini membahas tentang dosa besar yang
menyekutukan Alloh dan tujuh macam dosa besar dalam persekti hadis hasil dari
penelitian ini dosa-dosa besar merupakan larangan berasal dari Allah maupun
rasulnya. Dosa-dosa besar sangat banyak jumlahnya diantaranya: Syirik, durhaka
terhadap orang tua, pembunuh jiwa tanpa hak, Sakti palsu, sihir, menuduh maksiat
berzina, membunuh anak karena takut miskin, harta anak yatim, memakan harta
riba, lari dari medan perang, Iya dengan istri tetangga dan lainnya. Selain itu
durhaka terhadap orang tua merupakan dosa besar dan termasuk dosa yang
membinasakan. Sudah sepatutnya kita harus taat kepada keduanya sesuai dengan
syariat Islam.namun demikian, dari sekian banyak dosa yang tergolong kepada dosa
-dosa besar , dosa musyrik menepati urutan paling atas (yang terbesar )dari dosa –
dosa besar lainnya . Adapun dosa - dosa besar lainnya yang tidak tercantum dalam
hadist di atas, tetapi menjadi kriteria dosa besar dalam hadist yang lain, diantaranya
adalah durhaka terhadap orang tua, membunuh anaka karna kekhawatiran ,
menambah ke miskinan, persaksian palsu atau dusta, khianat dalam perkara
ghanimah, zina , mencuri, meminum minuman keras, memisahkan dari al jama'ah,
menebar fitnah, melanggar bai'at, dan tidak membersihkan air kencing.
Setiap sesuatu yang dilarang Allah, segala sesuatu yang diharamkan
melaluhi nash al-Qur'an, seluruh nash nash yang mengancam pelaku berbuatan di
hari kiamat, mendapat laknat Allah atau ancaman keras, dan pelakunya diberi
predikat Pasig, atau pelakunya harus melakukan hukuman had..
Dosa besar ialah segala apa yang dilarang dan Rasul Nya, sebagaimana yang
tercantum dalam al Quran, as Sunnah atau atsar orang orang saleh di masa lampau
(seperti para sahabat Nabi maupun Tabi in.) 1990, .
Dosa besar ialah kesalahan yang disebabkan karena melanggar larangan Allah atau
melalaikan suatu kewajiban yang diperintahkan-Nya.
Sebagian mengatakan balua, yang disebut dosa besar itu ialah setiap bentuk maksiat
yang dikenakan padanya hukum hadd (vonis hukum yang ditentukan jenisnya

2
secara Legas oleh nash al Quran atau hadits) di dunia atau pelakunya dramcam
dengan adal alam kemurkaan atau dilaknat pelakunya di akherat nanti.1
murrah berpendapat Setiap yang dilarang adalah dosa besar, sedangkan menurut
Allah adalah apa apa yang diancam oleh Allah dengan hukuman hadd di dunia atau
dengan siksaan. Sebagian ulama berpendapat Tidak ada doss besar dengan istighfar
dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan dengan kontinyu atan dengan kata yang!
lebih transparan, dosa besar bisa diampuni dengan melakukan istighfar, dan dosa
kecil bisa. menjadi dosa besar, apabila dilakukan kontinyu. Sebagian ulama
berpendapat lagi apabila anda ingin mengetahui perbedaan dosa dosa besar dan
dosa dusa kecil, maka bandingkanlah kerusakan yang diakibatkan oleh dosa-dosa
tersebut dengan dosa besar yang telah ada, apabila pada kenyataannya kerusakan
sedikit, yang ditimbulkannya itu yang demikian adalah termasuk golongan dosa
kecil. Dan apabila kerusakan banyak yang di timbulkan maka termasuk dosa besar.
Hadits di atas bukannya membatasi dosa-dosa besar dengan jumlah tujuh,
sebenarnya pengertiannya adalah bahwa barangsiapa melakukan biang dosa-dosa
ini, di mana pada dosa-dosa tersebut terdapat hukuman hudud di dunia;
sebagaimana membunuh, zina, dan mencuri. Atau ter- dapat ancaman berupa
siksaan dan murka di akhirat. Atau pelakunya mendapatkan laknat melalui lisan
Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dan itu semua merupakan
kabair ( dosa – dosa besar ).

Pentahqiq kitab ini memberikan rincian seputar kabair (dosa-dosa besar), ia adalah
semua jenis kemaksiatan yang padanya berlaku hukum hudud di dunia atau
ancaman di akhirat. Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah menambahkan, bahwa yang
dimaksud dengan ancaman adalah ditia- dakannya keimanan, terdapat laknat
baginya, dan lain-lain. Yang benar adalah di bedakanya dosa dosa menjadi dosa
dosa besar dan dan dosa dosa kecil. Dalam dosa dosa besar terdapat keterpautan
kadarnya satu sama lain. Ibnu Abdussalam As sysafii mengatakan bahwa tidak ada
patokan baku untuk menentukan hakikat dosa dosa besar. Sementara patokan yang
dikatakan oleh Syaikhul Islam dan lainnya, yang di antaranya ada hu- kum hudud,
ancaman, laknat, pelepasan diri, dan tiadanya keimanan adalah patokan paling
relevan.

E.. Jenis jenis dosa besar

1 Al- jaujiyah, Ibnu Qayyim,(madrijus -salikin ) jakarta timur, hlm 19-30

3
a. Syirik
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan hal-hal selam-Nya. Syirik
yang merupakan dosa yang dilakukan secara sadar dan dipahami oleh pelakunya
bahwa hal tersebut adalah perbuatan syirik. Adapun bagi seseorang yang tidak
mengetahui bahwa apa yang dilakukannya mengandung unsur syirik dan tidak ada
seorang pun yang mengajarinya, tiada dosa baginya. Adapun balasan bagi orang
seperti itu, hanya Allah yang mengetahuinya .Perbu syirik merupan gradasi
(tingkatan), mulai dari yang samar atau berskala kecil sampai yang terlihat jelas.
Syirik yang sudah terlihat jelas di antaranya melakukan penyembahan atau
pengabdian selain kepada Allah juga kepada makhluk-Nya. Adapun syirik kecil
atau tersamar adalah perilaku yang seolah- perbuatan baik dengan niat atau
motivasi yang bukan karena Allah, tetapi karena selain-Nya. Cobalah Anda telaah
lingkungan di sekitar Anda yang meng- indikasikan perilaku syirik. Kemudian
tulislah jenis-jenis perilaku syirik tersebut pada tabel berikut. 2
b. Merampok

Merampok adalah kegiatan mengambil harta orang lain dengan kekerasan atau
ancaman senjata. Tidak menutup kemungkinan perampokkandisertai pembunuhan
terhadap korbannya.Perampok- kan sangat membahayakan dan merugikan
masyarakat. Oleh karena itu, agama dan pemerintah melarang warganya melakukan
perampokan Perampokan dalam KUHP dijelaskan dalam pasal 368 dan 440.
Pemerasan dan perampokkan dihukum 9 tahun. Perampokkan dalam agama
dikategorikan sebagai al-hirabah, yaitu aksi yang dilakukan, baik oleh seseorang
atau kelompok yang merampas harta orang lain dan mengganggu ketenteraman
Misalnya memukul seseorang tidak dengan maksud untuk membunuh, namun
pukulan tersebut menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk perbuatan tersebut,
tidak dihukum qisas tetapi wajib membayar diyat.

Syarat-syarat diqisas sebagai berikut ;


1) Orang yang membunuh sudah balig dan berakal sehat.
2) Orang yang membunuh bukan ayah kandung 3) Derajat yang dibunuh lebih
rendah.
4) Orang yang terbunuh diharamkan darahnya (terpelihara).

2 Hafizd muftisany,(Dosa -dosa besar) , intera 2021,hlm 1-5

4
d. Berjudi

Judi adalah permainan untung-untungan dengan memberikan taruhan, baik dalam


bentuk uang maupun barang. Dalam perjudian terdapat tiga unsur pokok, yaitu ada
taruhan, ada spekulasi, dan ada pihak yang dirugikan.

Judi dapat merugikan diri sendiri dan meresahkan masyarakat. Tidak ada orang
yang kaya karena berjudi, yang ada justru sebaliknya, banyak orang menjadi miskin
akibat berjudi. Pada setiap perjudian, biasanya diwamai dengan minum-minuman
keras yang akhirnya orang menjadi mabuk dan memicu perkelahian yang dapat
meresahkankehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perjudian dilarang oleh
pemerintah. Bahkan, secara resmi diundangkan sejak tanggal 1 April 1981.
e. Minuman Keras/Khamar
Minuman keras yang mengandung alkohol adalah sesuatu yang
membuat orang yang meminumnya kehilangan kesadaran diri. Perbuatan yang
dilakukannya menjadi tidak terkendali, dan dapat merugikan diri sendiri serta
masyarakat sekiramya. Mengonsumsi narkoba juga termasuk minuman khamar.
Adapun bahaya akibat minuman khamar di antaranya sebagai berikut:
1) mengubah kepribadian orang menjadi pemarah, pemurung, pemalas, dan masa
bodoh;
2) menurunkan semangat belajar dan menyiksa diri;

3) menjadi gila;
4) meresahkan masyarakat;
5) menyebabkan perbuatannya tidak terkendali;
6) mengganggu keamanan dan ketertiban umum;
7) mencemarkan nama baik sendiri dan keluarga. 3
Bentuk-Bentuk Minuman Memabukkan
Pada zaman sekarang terdapat banyak minuman yang memabukkan, di antaranya
sebagai berikut ;
1. Bir
Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui
proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan
setelah fermentasi. Proses pembuatan bir disebut brewing.

3Ramdhani Abdurrahim, 2016,(jalan keberuntungan dan penyebab kerugian), (jakarta) hlm 582-
584

5
2. Wine
Atau anggur adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis
Vitis Vinifera, yang biasanya hanya tumbuh di area 30-50 LU dan 30-50
LS. Anggur atau Wine dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam
buah anggur.

a. Wiski
Wiski (bahasa Inggris: whiskey) adalah minuman beralkohol hasil
fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan,
dicampur air, serta dipanaskan). Hasilnya melalui proses distilasi
sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari
kayu (biasanya disebut kayu ek).

b. Rum
Rum (bahasa Inggris: rhum) adalah minuman beralkohol hasil
fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang
merupakan produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa
cairan berwarna kuning dan biasanya disimpan untuk mengalami
pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis
lainnya. Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-negara Karibia
dan Amerika Selatan.

c. Vodka Vodka adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi,


bening, dan tidak berwarna. Biasanya disuling dari gandum yang
difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata “vodka” berasal dari
bahasa Slavia “voda” (woda) yang berarti air. Vodka memiliki
kandungan alkohol sebesar 35-60% dari isinya. Mabuk-mabukan
dengan berbagai cara dan bahan apa pun yang digunakan apabila
menyebabkan mabuk maka hukumnya haram. Haramnya hukum
mabuk-mabukan ini didasarkan kepada dalil nas yang qat’i (pasti) al-
Qur’an dan hadis. Hukum haramnya mabuk-mabukan tidak terbatas
banyak walaupun jumlah yang dinikmati itu sedikit atau tidak sampai
maut.

f. Membunuh Anak-Anak karena Takut Miskin

Membunuh anak-anak adalah dosa besar dan kejahatan yang fatal. Orang-
orang Jahiliyah dahulu mengubur hidup-hidup anak perempuan karena khawatir
dicela. Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi menjelaskan bahwa ayat ini mene-
gaskan tentang diharamkannya membunuh anak-anak setelah mereka lahir atau
menggugurkannya karena takut miskin atau aib. Perilaku seperti inilah yang pada
zaman sekarang marak terjadi, di antaranya akibat pergaulan bebas dengan lawan
jenis.

6
g. Penyimpangan Seksual (Perzinaan)
Penyimpangan seksual adalah bentuk kejahatan seksual atau
penye- lewengan seksual. Penyimpangan seksual di antaranya perzinaan,
pornografi, dan pornoaksi. Penyimpangan seksual dapat merugikan pelakunya,
merusak mental, merusak keturunan, dan meresahkan masyarakat. Oleh karena
itu, perbuatan tersebut dilarang oleh pemerintah maupun agama, bagi mereka
yang melakukannya akan menyebabkan dosa besar yang diazab oleh Allah Swt.
Berdasarkan ijmak ulama, perbuatan zina itu hukumnya haram dan merupakan
salah satu bentuk dosa besar. Allah Swt. menyebutkan bahwa perbuatan zina
merupakan perbuatan keji sekaligus merupakan jalan yang buruk. Alat kelamin
yang disebut kemaluan adalah anugerah Allah Swt. yang wajib dijaga
kerahasiaannya dan kesuciannya. la adalah alat yang sangat mulia karena ia
merupakan alat reproduksi manusia. Oleh karena itu, ia harus digunakan semata-
mata untuk ibadah bukan untuk perkara yang sia-sia atau bahkan yang haram,
kemaluan digunakan melalui cara yang suci, yaitu nikah, dan pemiliknya harus
bertanggung jawab kepada diri sendiri. orang lain, dan kepada Allah Swt. Karena
itu, menyalahgunakannya (zina) merupakan penghinaan terhadap hakikat jati diri
manusia dan dibenci serta dilaknat oleh Tuhan.
Perbuatan zina bisa dibedakan menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut ;
a. Zina muhsan, yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang sudah balig, berakal,
merdeka, sudah pernah nikah secara sah. Maksudnya, zina yang dilakukan oleh
suami, istri, duda, atau janda, Hukuman terhadap pelaku zina mukhsan ini adalah
dirajam (dilontari dengan batu sampai mati).
b. Zina gairu muhsan, yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum pernah
nikah. Hukuman terhadap pelaku zina ini adalah didera (dicambuk) 100 kali dan
diasingkan di suatu tempat yang jauh dari manusia selama 1 tahun. Masa satu
tahun itu dihitung mulai berangkatnya pezina, bukan dihitung dari sampainya
pezina itu ke tempat pengasingan. Caranya melaksanakan hukuman, didera dulu
baru kemudian dibuang di tempat pengasingan. 4
h. Durhaka kepada orang tua
janganlah berkata-kata kasar kepada keduanya jika mereka telah tua dan
berumur. Selain itu wajib bagimu untuk memberikan peng- abdian kepada
mereka sebagaimana mereka berdua memberikan peng- abdian kepadamu.
Keutamaan biasanya lebih dimiliki yang pertama, bagaimana mungkin kedua
pengabdian itu bisa disamakan? Kedua orang tuamu menahan segala derita
mengharapkan agar kamu bisa hidup. Sedangkan jika kamu menahan derita
karena keduanya, kamu mengha- rapkan kematiannya. Dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.” (Al-Isra’: 23) Ucapan yang lemah lembut. “Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan

4Toto Edidarmo, MA, Drs mulyadi,(pendidikan agama islam akidah ahklak), (semarang: Karya
Toha Putra), 2002, hlm 41-45

7
ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil”.” (Al-Isra”: 24) Allah Ta’ala
berfirman,“Agar kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, dan
Kepada-Ku lah kembalimu.” (Luqman: 14). bagaimana Allah mengaitkan rasa
syukur kepada kedua orang tua dengan syukur kepada-Nya. Ibnu Abbas
Radhiyallahu Anhuma berkata, “Ada tiga ayat yang diturunkan dan dikaitkan
dengan tiga hal, tidak diterima salah satunya jika tidak dengan yang dikaitkannya:
(Pertama), firman Allah Ta’ala, ‘Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul’.
Maka barangsiapa taat kepada Allah namun tidak taat kepada Rasul, ketaatannya
tidak diterima. (Kedua) , firman Allah Ta’ala, ‘Dan dirikanlah shalat serta
tunaikan zakat’ Maka barangsiapa melakukan shalat namun tidak mengeluarkan
zakat tidaklah diterima. (Ketiga) , firman Allah Ta’ala, Agar kamu bersyukur
kepada- Ku dan kepada kedua orang tuamu.’ Barangsiapa bersyukur kepada
Allah namun tidak bersyukur kepada kedua orang tua, tentu saja tidak diterima
hal itu. Diriwayatkan bahwa barangsiapa mencaci kedua orang tuanya akan
didatangkan kepadanya di dalam kuburan bara dari api sejumlah setiap titik air
yang turun dari langit ke bumi. Juga diriwayatkan bahwa jika seseorang durhaka
kepada orang tuanya. Nanti setelah dikubur, ia akan dihimpit kuburan itu hingga
tulang-tulang rusuknya ringsek. Yang paling keras siksanya pada hari Kiamat
nanti tiga orang: Musyrik, pezina, dan yang durhaka kepada orang tua.

Bisyr berkata, "Tidak seorang pun yang mendekati ibunya hingga ia dapat
mendengarkan ucapannya kecuali bahwa hal itu lebih baik dari- pada seseorang
berperang dengan pedangnya di jalan Allah. Melihatkepadanya juga lebih utama
dari segala-galanya. Seorang laki-laki dan perempuan datang kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, mereka bertengkar tentang permasalahan anak
mereka. Yang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, anakku ini keluar dari tulang
rusukku." Yang perempuan berkata, "Wahai Rasulullah, ia membawanya dengan
ringan dan meletak- kannya secara menyenangkan, sedangkan aku
mengandungnya susah dan melahirkannya pun susah, aku juga menyusuinya dua
tahun penuh." Akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memutuskan
anak itu untuk ibunya. 5

F. Perilaku Menghindari Dosa Besar


Setiap muslim memiliki kewajiban untuk menghindari dosa- dosa besar
agar mendapatkan kemulian di sisi Allah. Selain itu, dengan selalu bertobat, Allah
akan menganugerahkan nikmat yang banyak, baik di dunia maupun di akhirat. Hal
ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah at-Tahrim [66] ayat 8, yang artinya,
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang
semuni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-
kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang

5Imam adz -Djahabi , 2012,(Al -kabair Galaksi dosa),Darul falah, jatiwaringin ,hlm 7-37

8
yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami,
sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau
Mahakuasa atas segala sesuatu.". Semua dosa, baik besar maupun kecil harus selalu
dihindari. Pada tabel berikut terdapat jenis-jenis dosa besar yang harus selalu
dihindari. Telaah dan isi tabel berikut dengan jenis usaha Anda dalam menghindari
dosa-dosa tersebut. Setelah mengisi tabel tersebut, cobalah Anda tulis beberapa
dosa kecil yang mungkin telah dilakukan tanpa Anda sadari. Kemudian, tulislah
usaha Anda untuk menghindari perbuatan dosa tersebut agar tidak terulang
kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Al- jaujiyah, Ibnu Qayyim,(madrijus -salikin ) jakarta timur: PT bumi aksara


Hafizd muftisany, 2021,(Dosa -dosa besar) , intera
Imam adz -Djahabi , 2012,(Al -kabair Galaksi dosa) Jatiwaringin: Darul falah,

9
Ramdhani Abdurrahim, 2016,(jalan keberuntungan dan penyebab kerugian),
jakarta: PT Pustaka al qaysar
Toto Edidarmo, MA, Drs mulyadi, 2002,(pendidikan agama islam akidah ahklak),
karya toha putra, semarang

10

Anda mungkin juga menyukai