Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kadek Mustikaangganingsih

Nim : 2217051205
Absen : 24
Kelas : 3D
Akuntansi Manajemen
PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya adalah mekanisme pengendalian biaya yang digunakan oleh pemangku
kepentingan bisnis untuk menetapkan batasan anggaran di setiap departemen untuk mencapai
tujuan bisnis dan keuangan. Seorang manajer keuangan atau pemilik bisnis perlu memahami
perilaku biaya saat membuat anggaran tahunan. Memungkinkan manajer untuk menentukan
terlebih dahulu apakah ada biaya yang akan turun atau naik seiring dengan perubahan aktivitas
bisnis. Memahami perilaku biaya juga penting untuk analisis biaya-volume-laba. Analisis biaya-
volume-laba atau cost-volume-profit (CVP) mempelajari dampak perubahan biaya dan volume
terhadap laba. Ini membantu manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan biaya.
Adapun jenis-jenis dari perilaku biaya yakni :
1. Perilaku Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap merupakan suatu biaya yang mempunyai jumlah total secara tetap meskipun
terdapat perubahan volume dari suatu kegiatan tertentu. Namun, pada biaya tetap per satuan akan
berubah karena terdapat perubahan volume aktivitas. Biaya tetap dapat dibagi menjadi dua yakni
Committed Fixed Costs yakni dalam perilaku committed fixed cost, seluruh biaya tetap akan
dikeluarkan dan tidak bisa dikurangi sehingga mampu memenuhi tujuan perilaku biaya dalam
kurun waktu yang lama (biaya depresiasi, gaji, asuransi, dll). Dan Discretionary Fixed Costs
yakni perilaku biaya ini akan menggambarkan adanya hubungan maksimal dari biaya keluar
maupun biaya masuk yang tetap bisa diukur dengan volume penjualan produk atau jasa (biaya
pengembangan dan riset, biaya iklan, biaya pelatihan karyawan, dll)

2. Perilaku Biaya Variabel (Variable Cost)

Variable costs ialah biaya yang seluruh total nilainya bisa berubah, tapi sebanding dengan
adanya perubahan volume pada aktivitas perusahaan, misalnya biaya bahan baku. Variable
cost terbagi menjadi dua, yaitu Engineered Variable Costs yakni suatu biaya yang berkaitan
dengan adanya hubungan fisik tertentu atas suatu penilaian kegiatan. Dan Discretionary Variable
Costs yakni adanya discretionary variable cost ini tergantung dari keputusan pihak manajemen
perusahaan sehingga kebijakan antara pemasukan dan pengeluarannya memiliki hubungan yang
erat.

3. Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel merupakan suatu biaya yang memiliki unsur tetap dan juga variabel,
yang mana dalam biaya semi variabel ini terdapat biaya tetap yang tergolong sebagai jumlah
biaya minimal untuk penyediaan jasa. Selain itu, biaya variabel juga akan memengaruhi
perubahan volume kegiatan.

Terdapat 3 cara untuk menentukan sifat perilaku biaya itu sendiri yakni :

1. Menyeleksi seluruh biaya dan juga menyelidiki pola perilaku di dalamnya, sehingga
biaya ini akan bisa dikatakan sebagai variabel yang tidak bebas dan akan dinyatakan
dengan simbol huruf y.
2. Memilih dan juga menyeleksi biaya bebas yang bisa menyebabkan biaya di dalamnya
menjadi lebih berfluktuasi. Sehingga pada fungsi pernyataannya akan dinyatakan dengan
y = f(x).
3. memilih dan juga menyeleksi kegiatan yang dianggap relevan. Dimana biaya variabel
bebas dan tidak bebas di dalamnya akan dinyatakan pada fungsi biaya yang berlaku,
rumus dalam biaya tersebut akan dinyatakan dengan y = a + bx.

Metode Penentuan Perilaku Biaya

1. Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah

Cara menentukan pola perilaku biaya dengan metode ini adalah menganalisis biaya masa
lalu pada tingginya dan rendahnya volume aktivitas perusahaan. Biaya variabel ditentukan
dengan selisih antara biaya terendah dan tertinggi dibagi selisih volume produksi, Biaya Variabel
(b) = (Biaya Tertinggi – Biaya Terendah) / (Volume Produksi Tertinggi – Terendah). Fixed
cost ditentukan dengan menghitung selisih biaya total dengan biaya variabel total, Biaya Tetap
(a) = Total Biaya – (Biaya Variabel / Unit). Jika dirumuskan formulasinya maka Y = a + bX

2. Metode Biaya Cadangan

Dalam metode ini perlu menentukan unsur biaya tetap dari biaya-biaya yang
bersangkutan. Penentuan biaya tetapnya dilakukan dengan cara menghentikan kegiatan
perusahaan untuk sementara waktu. Biaya yang timbul selama kegiatan perusahaan dihentikan
disebut biaya cadangan dan merupakan komponen biaya tetap. Sedangkan selisih antara biaya
cadangan dengan biaya-biaya yang terjadi selama kegiatan perusahaan berjalan merupakan unsur
biaya variable.

3. Metode Kuadrat Terkecil

Penentuan perilaku biaya pada metode ini yaitu dengan menghitung total biaya tetap (a)
dan total biaya variabel (b). Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan y karena
perhitungannya lebih teliti. Rumusnya adalah sebagai berikut ;

Anda mungkin juga menyukai