UTS Akuntansi Manajemen - Kadek Mustikaangganingsih - 2217051205 - 3D
UTS Akuntansi Manajemen - Kadek Mustikaangganingsih - 2217051205 - 3D
Nim : 2217051205
Absen : 24
Kelas : 3D
UTS Akuntansi Manajemen
1. PT Merdeka membuat dan menjual produk A. Taksiran penjualan dan biaya pada bula
Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Buatlah laporan L/R yang baru dengan kondisi berikut (masing-masing tidak berhubungan):
a) Saat BEP
b) Perusahaan menentukan terget laba 250.000.000.
c) Perusahaan menentukan target laba 20% dari penjualan
PENYELESAIAN :
a. Saat BEP
BEP = Total Biaya / Penjualan per unit – biaya variable per unit
BEP = 230.000.000 / 30.000 – 15.000
BEP = 230.000.000 / 15.000
BEP = 15.333.3333
PT Merdeka
Laporan Laba Rugi
Penjualaan 15.333.3333 x 30.000 460.000.000
Biaya Variable 15.333.3333 x 15.000 230.000.000
Margin Kontribusi 230.000.000
Biaya tetap total 230.000.000
Laba Bersih 0
PT Merdeka
Laporan Laba Rugi
Penjualaan 25.555.5555555 x 30.000 766.666.667
Biaya Variable 25.555.5555555 x 15.000 383.333.333
Margin Kontribusi 383.333.334
Biaya tetap total 230.000.000
Laba Bersih 153.333.334
2. Perusahaan Angkasa mempunyai kapasitas produksi 200.000 unit per tahun. Saat ini Perusahaan
Angkasa memproduksi dan menjual Produk KY sebanyak 150.000 unit dengan harga jual Rp
275.000 per unit. Rincian biaya produksinya adalah sebagai berikut:
Perusahaan menerima pesanan khusus Produk KY diluar produksi reguler sebanyak 30.000 unit,
dengan harga Rp.175.000. Apakah pesanan khusus itu diterima atau ditolak, buatkan
perhitungannya
PENYELESAIAN :
Keterangan Per unit Total
Biaya Variable
Biaya Produksi 80.000 12.000.000.000
Biaya Pemasaran 30.000 4.500.000.000
Biaya Tetap
Biaya Produksi 65.000 9.750.000.000
Biaya Pemasaran 25.000 3.750.000.000
Total Biaya 200.000 30.000.000.000
Penjualan = 150.000 x Rp. 275.000 = Rp. 41.250.000.000
Laba Bersih = 41.250.000.000 – 30.000.000.000 = Rp. 11.250.000.000
Penjualan = 300.000 x Rp. 175.000 = Rp. 52.500.000.000
Laba Bersih = 52.500.000.000 – 30.000.000.000 = RP. 22.500.000.000
Dalam memproduksi 150.000 unit dengan harga Rp. 275.000 akan mendapatkan laba kotor
sekitar Rp. 41.250.000.000 sehingga laba bersih senilai Rp. 11.250.000.000 Sehingga
dalam produksi 300.000 unit dengan harga Rp. 175.000 akan mendapatkan laba kotor
senilai Rp. 52.500.000.000 dan laba bersih senilai RP. 22.500.000.000 sehingga ada
baiknya pesanan khusus tersebut diterima oleh perusahaan.
3. Biro perjalanan StarTrev merencanakan untuk nengadakan pesta di sebuah kapal pesiar. Panitia
memperkirakan biaya-biaya yang akan dikeluarkan sebagai berikut:
Makan malam (per orang) Rp 70.000,-
Fasilitas dan program (per orang) Rp 30.000,
Band Rp 15.000.000,-
Tiket dan Advertensi Rp 7.000.000,-
Sewa kapal pesiar Rp 48.000.000,-
Show dan honor artis Rp 10.000.000,-
Kedua produk melewati proses di Departemen 1 dan Departemen 2. Biaya tidak langsung
gabungan kedua departemen tersebut adalah:
Biaya pengoperasian mesin Rp 375.000.000
Hitunglah harga pokok per unit produk dengan pendekatan ABC sistem
PENYELESAIAN :
Harga Produk per unit produk dengan pendekatan ABC
• Taksiran BOP
Biaya pengoperasian mesin 375.000.000
Biaya penyetelan 120.000.000
Biaya pengawasan 105.000.000
600.000.000
• Untuk kalkulator matematika
✓ BOP satuan = 600.000.000 / 50.000
= 12.000
✓ % BOP dari BBB = 600.000.000 / 150.000.000 x 100%
= 4%
✓ % BOP dari BTKL = 600.000.000 / 50.000.000 x 100%
= 12%
✓ BOP dari jam TKL = 600.000.000 / 2.500
= 240.000
✓ BOP per jam mesin = 600.000.000 / 25.000
= 24.000
• Unit Kalkulator Finansial
✓ BOP per satuan = 600.000.000 / 100.000
= 6.000
✓ % BOP dari BBB = 600.000.000 / 300.000.000 x 100%
= 2%
✓ % BOP dari BTKL = 600.000.000 / 100.000.000 x 100%
= 6%
✓ BOP dari jam TKL = 600.000.000 / 5.000
= 120.000
✓ BOP per jam mesin = 600.000.000 / 50.000
= 12.000