LK 1.2 Eksplorasi Masalah
LK 1.2 Eksplorasi Masalah
Eksplorasi Masalah
NO Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
telah diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Tutik Nurwachidah, S.Pd
(55) Waktu : Senin, 25 Juli 2022
1. Siswa tidak terbiasa/ tidak
suka membaca
2. Buku bacaan tidak sesuai minat
3. Koleksi buku tidak sesuai
dengan kebutuhan siswa
4. Belum adanya inovasi yang
cocok untuk kegiatan literasi
dalam
pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
Narsum : Eko Sisprihantono, S.Pd
(53) Waktu : Senin, 25 Juli 2022
1. Guru perlu meningkatkan
kemampuan pedagogiknya
agar dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
2. Perlu adanya pembiasaan
setiap mengawali pembelajaran
dengan gerakan 15 menit
membaca
buku.
3. Perlu pemantauan intensif
dari seluruh guru terkait
kegiatan
membaca siswa
4. Persoalan minat baca siswa
bukan hanya menjadi tanggung
jawab guru Bahasa, melainkan
tanggung jawab semua guru
mata pelajaran.
2 Siswa kurang SUMBER KAJIAN Setelah dilakukan
mampu dalam analisis terhadap
praktik
LITERATUR JURNAL ILMIAH kemampuan
Ita Rumaisyah. UPAYA
berbicara pada berbicara siswa yang
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
materi teks kurang melalui berbagai
BERBICARA BAHASA
pidato sumber literatur dan
INDONESIA DALAM
persuasif wawancara, maka dapat
MENYAMPAIKAN PIDATO
ditentukan
PERSUASIF MELALUI METODE
penyebab masalah yang
SOSIODRAMA DI KELAS IX.10
sesuai dengan kondisi
SMP NEGERI 11 PALEMBANG.
satuan pendidikan sebagai
Jurnal Edukasi. 2020
berikut: 1. Siswa tidak
http://ejournal.stkippgri
percaya diri 2. Siswa
sidoarjo.ac.id/ kurang menguasai teks/
index.php/je/article/view/21/21 tidak hafal
3. Guru belum
1. Siswa pasif berbicara, merasa
memvariasikan metode
takut salah dan malu, bahkan
pembelajaran
kurang berminat berlatih
4. Guru belum memotivasi
berbicara di depan kelas.
siswa untuk meningkatkan
kepercayaan diri sebelum
kegiatan berbicara dimulai
JURNAL ILMIAH
gabriel frans. Penerapan
Teknik Modeling Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Berbicara Bahasa
Indonesia Dalam
Menyampaikan Pidato
Persuasif Di Kelas Ixa Smp
Negeri 1 Mego. Garuda. 2020
https://
garuda.kemdikbud.go.id/
documents/detail/1938067
1. Guru belum
menvariasikan metode
pembelajaran.
2. Siswa mengalami
kesulitan menguasai
keterampilan
berbicara, meliputi faktor
kebahasaan yaitu ketepatan
ucapan, intonasi, diksi dan
faktor nonkebahasaan yaitu
sikap,
gerak, mimik, suara, dan
kelancaran (penguasaan topik).
3. Siswa masih tidak percaya diri,
tidak berani berbicara di depan
khalayak, gugup dan salah
tingkah ketika berpidato di
depan kelas.
4. Melalui teknik pemodelan,
siswa memiliki potensi untuk
menirukan perilaku yang
ditampilkan dengan penuh
percaya diri.
SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Tutik Nurwachidah, S.Pd
(55) Waktu : Senin, 25 Juli 2022
1. Siswa tidak percaya diri
2. Siswa takut salah
3. Siswa tidak terbiasa berada
di hadapan orang banyak
4. Siswa kurang menguasai
teks/ tidak hafal
KEPALA SEKOLAH
Narsum : Eko Sisprihantono, S.Pd
(53) Waktu : Senin, 25 Juli 2022
1. Guru harus bisa
meningkatkan rasa percaya
diri siswa melalui
pembiasaan berbicara di
setiap pembelajaran.
2. Guru lebih mengurangi porsi
bicara di dalam kelas dan lebih
memperbanyak porsi siswa
untuk berbicara di kelas
3. Guru harus memberikan
penghargaan kepada siswa
yang berbicara agar siswa
semakin
terpacu untuk unjuk diri.
SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Tutik Nurwachidah, S.Pd
(55) Waktu : Senin, 25 Juli 2022
5. Metode klasik cenderung
sering digunakan guru-guru usia
tua
karena mobilitas tubuh tidak
seprima dahulu
6. Guru senior harus
berkolaborasi dengan guru muda
untuk
berinovasi dalam pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
Narsum : Eko Sisprihantono, S.Pd
(53) Waktu : Senin, 25 Juli 2022
4. Guru harus meningkatkan
kemampuan pedagogiknya
agar dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
5. Guru tidak meningkatkan
kompetensinya melalui
pelatihan-pelatihan di platform
guru belajar
6. Guru fokus menyelesaikan tarjet
mengajar
7. Guru kurang memperhatikan
kondisi kebutuhan siswa