Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fahrizal Fikri Amrullah

Kelas : A1
NPM : 22101082071
1. Apa persamaan audit internal dan eksternal ?
Persamaan antara audit eksternal dan audit internal. (Mengutip dari
https://www.djkn.kemenkeu.go.id )
(a) Melakukan pembandingan antara fakta-fakta yang dijumpai dipihak
auditi dengan kriterianya.
(b) Bertujuan untuk memberikan rekomendasi guna perbaikan operasi
manajemen auditi.
(c) Dilakukan oleh orang-orang yang kompeten.
(d) Berpedoman pada standar audit.
(e) Perilaku auditornya harus taat pada kode etik profesi.

Kesamaan Auditor Eksternal dan Auditor Internal Ditinjau dari


Standar Pekerjaan Lapangan dan Standar Pelaporannya: (Mengutip dari
coursehero dian)
(a) Keduanya sama-sama melaksanakan pekerjaan berdasarkan
penugasan yang diberikan, dan dalam pelaksanaan tugas tersebut,
juga menggunakan prosedur dan teknik audit yang sama.
(b) Keduanya melakukan pembandingan antara fakta-fakta yang
dijumpai di pihak auditi dengan kriterianya.
(c) Keduanya bertujuan untuk memberikan rekomendasi guna
perbaikan operasi manajemen auditi.
(d) Keduanya harus mempunyai latar belakang, pendidikan dan
pengalaman di bidang akuntansi, keuangan dan manajemen.
(e) Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan(Audit plan)dan
program pemeriksaan (Audit program)secara tertulis.
(f) Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemeriksaan harus
didokumentasikan secara lengkap dalam Kertas Kerja Pemeriksaan.
(g) Audit staff harus selalu melakukan continuing proffesional
education/pendidikan profesi berkelanjutan.
(h) Keduanya harus mempunyai audit manual sebagai pedoman dalam
melaksanakan pemeriksaan dan harus memiliki Kode Etik serta
pengendalian mutu.
 https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15774/Perbedaan-dan-
Persamaan-Audit-Eksternal-dan-Audit-Internal.html
 https://www.coursehero.com/file/58618201/Perbedaan-dan-kesamaan-
Antara-Audit-Eksternal-dan-Audit-Internal-1docx/

2. Apa perbedaan audit internal dan eksternal serta audit manajemen ?


 Audit Internal
Auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertugas
memberikan evaluasi yang independen dan objektif atas kegiatan bisnis
keuangan dan operasional perusahaan. Mereka memeriksa dan
menganalisis catatan perusahaan dan dokumen keuangan untuk
mengidentifikasi masalah seperti masalah kepatuhan, risiko, penipuan,
dan ketidakakuratan data.
Contoh :
 Mengevaluasi sistem akuntansi
 Melakukan kontrol internal
 Memantau kegiatan operasional rutin Verifikasi fisik inventarisasi
secara rutin
 Melakukan analisis informasi keuangan menganalisis non-keuangan
perusahaan/organisasi Mengontrol apakah ada penyelewengan,
kesalahan atau penipuan Pemeriksaan sistem manajemen risiko
entitas.

Jadi disetiap perusahaan besar mempunyai tim auditor internal sendiri


untuk mengevaluasi semua kegiatan di perusahaan tersebut. Hal ini
memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara etis dan legal, dan
melakukan segala yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari
tindakan yang salah dan praktik penipuan.

 Audit Eksternal
Audit eksternal adalah proses pemeriksaan dan evaluasi terhadap
keandalan laporan keuangan suatu perusahaan oleh seorang auditor atau
sebuah lembaga audit yang independen dari perusahaan tersebut. Audit
eksternal dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti-bukti yang cukup
dan relevan, menilai kecukupan dan keandalan bukti tersebut, serta
memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan.
Contoh:
 Melakukan pemeriksaan secara kontinu sistematis dan independen
(karena bentuknya sebagai orang ketiga)
 Melakukan kewajaran laporan keuangan perusahaan
 Fakta material diungkapkan dalam laporan tahunan
 Bekerja lebih adil dan objektif
 Memiliki akses cek pembukuan demi kepentingan informasi yang
dibutuhkan
Contoh Kasus: Saya pernah ikut tergabung dalam tim auditor dan saya
sebagai auditor junior, kasus yang dihadapi adalah karena ada pencairan
dana DIKTI salah satu univ di Indonesia dan terkena masalah pajak
Setelah melakukan audit, KAP ABC memberikan opini wajar tanpa
pengecualian atas laporan keuangan Univ B tersebut tahun 2020, yang
berarti laporan keuangan tersebut dapat dipercaya dan dapat dijadikan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
Untuk masalah pajak, berdasarkan hasil audit dan hasil sidang, Univ B
terkena denda karena menghiraukan SP Pajak dan kemudian Univ B
mengambil tindakan tegas terhadap dosen yang terlibat dalam kecurangan
pajak, serta mengambil tindakan perbaikan yang dianggap perlu untuk
mencegah terjadinya masalah pajak di masa yang akan datang.
 Audit Manajemen
Audit Manajemen adalah pemeriksaan digunakan untuk memeriksa
kegiatan operasi di sebuah perusahaan maupun di keuangan. Tujuan dari
manajemen audit untuk mengetahui sudah berjalan dengan baik,
ekonomi, efektif dan efisien. kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi
efektivitas tim manajemen dalam bekerja.
Contoh:
 menganalisis proses departemen yang berjalan saat ini
 me-review strategi kepemimpinan untuk anggota tim
 menilai performa tim manajemen
 melaporkan inventaris yang dimiliki
Contoh Kasus
PT ABC mempunyai Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang memiliki
tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan audit. Satuan
Pengawasan Intern (SPI) berperanan untuk mengamati, menganalisis
dan menilai kegiatan yang melatar belakangi bukti-bukti operasional
perusahaan dan lainnya serta menjamin bahwa seluruh kegiatan
operasional berjalan dengan efisien dan efektif. Serta memberikan
gambaran laporan yang diaudit.
 https://dailysocial.id/post/audit-internal
 https://deepublishstore.com/blog/materi/audit-internal/
 https://www.asdf.id/audit-eksternal-adalah-ini-penjelasannya/
 https://glints.com/id/lowongan/audit-manajemen/

3. Apa perbedaan audit eksternal general audit dan special audit ?


Audit Eksternal
Audit eksternal adalah proses pemeriksaan dan evaluasi terhadap
keandalan laporan keuangan suatu perusahaan oleh seorang auditor atau
sebuah lembaga audit yang independen dari perusahaan tersebut. Audit
eksternal dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti-bukti yang cukup
dan relevan, menilai kecukupan dan keandalan bukti tersebut, serta
memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan.
General audit
General audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan
publik atas ikhtisar keuangan perusahaan untuk menetapkan kelayakan
penyajian ikhtisar keuangan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya.
Special Audit
Special audit Merupakan suatu pemeriksaan yang diminta oleh
suatu perusahaan untuk ruang lingkup tertentu saja. Misalnya,
perusahaan ingin mengaudit divisi keuangan saja untuk memeriksa
laporan pengeluaran kas perusahaan.

 https://www.studocu.com/id/document/universitas-bhayangkara-
jakarta-raya/ekonomi/audit/9351897
 https://datakata.wordpress.com/2015/01/17/jenis-jenis-audit/
 https://kamus.tokopedia.com/a/audit/

4. Jelaskan Standards audit ada 3


1. Standar Umum
Standar umum merupakan standar yang sifatnya pribadi karena
berkaitan dengan persyaratan dan mutu seorang auditor.
Standar ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
 Auditor harus memiliki pelatihan teknis dan kecakapan yang
memadai untuk melaksanakan audit
 Auditor harus menjaga independensi dalam sikap mental dalam
segala hal yang berkaitan dengan audit
 Auditor harus melaksanakan kehati-hatian profesional dalam
pelaksanaan audit dan penyusunan laporan auditor.
2. Standar Pekerja Lapangan
Standar kerja lapangan audit adalah di mana sebagian besar audit
berlangsung.
Standar ini memiliki tiga standar yang harus diikuti auditor selama
fase kerja lapangan yaitu:
 Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan harus
mengawasi setiap asisten dengan baik
 Auditor harus memperoleh pemahaman yang memadai tentang
entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya,
untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan
apakah karena kesalahan atau kecurangan, dan untuk merancang
sifat, saat, dan luas audit lebih lanjut. Prosedur
 Auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
dengan melaksanakan prosedur audit untuk memberikan dasar
yang memadai bagi suatu opini mengenai laporan keuangan yang
diaudit.
3. Standar Pelaporan
Standar pelaporan adalah standar terakhir dari pedoman audit.
Standar pelaporan ini mengharuskan seorang auditor untuk:
 Auditor harus menyatakan dalam laporan auditor apakah laporan
keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum
 Auditor harus mengidentifikasi dalam laporan auditor keadaan-
keadaan di mana prinsip-prinsip tersebut tidak dipatuhi secara
konsisten dalam periode berjalan dalam kaitannya dengan periode
sebelumnya.
 Jika auditor menentukan bahwa pengungkapan informatif dalam
laporan keuangan tidak cukup memadai, auditor harus
menyatakannya dalam laporan auditor.
 Laporan auditor harus menyatakan suatu opini mengenai laporan
keuangan, secara keseluruhan, atau menyatakan bahwa suatu opini
tidak dapat diungkapkan. Ketika auditor tidak dapat menyatakan
pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan alasannya
dalam laporan auditor. Dalam semua kasus di mana nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, auditor harus dengan jelas
menunjukkan karakter pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat
tanggung jawab yang dipikul auditor, dalam laporan auditor.
 https://kledo.com/blog/standar-audit/#:~:text=Standar%20Audit
%20terdiri%20dari%2010,harus%20mematuhinya%20selama
%20melakukan%20audit.

Anda mungkin juga menyukai