Agama KLMPK 1
Agama KLMPK 1
Penyelenggaraan Jenazah
XI MIPA 1
Kelompok 1 :
Husnul Fatihah I.S
Auliya Zatmawati
Sarfa Kirani
Fadila Anwar
Najwa Alwan
M.Ridho Udin
Aldo W.Aswad
M.Fauzan
kata pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Penyelenggaraan Jenazah" ini.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Jailolo,Oktober 2023
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………....i
Daftar Isi………………………………………………………………..ii
Pembahasan……………………………………………………………..1-2
Penutup……………………………………………………………………………..3
Daftar pustaka
ii
Penyelenggaraan Jenazah
Mengurus atau menyelenggarakan jenazah merupakan kewajiban yang harus
dilakukan setiap muslim terhadap saudaranya yang telah meninggal dunia.
Dalam syariat Islam, ada beberapa tata cara yang harus dipenuhi saat
mengurus orang yang sudah meninggal. Mengingat hukum mengurus jenazah
adalah fardu kifayah, tentu tata cara mengurus jenazah perlu diketahui
setiap muslim.
Tata Cara Mengurus Jenazah
Seperti yang sudah diketahui, ajal bisa menimpa kapan dan kepada
siapa saja setiap saat. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban
setiap muslim untuk mengurus jenazah, jika ada orang yang meninggal
dunia. Penyelenggaraan jenazah seorang muslim merupakan fardhu
kifayah, yang terdiri atas;
1. Memandikan,
2. Mengafani,
3. Menyalatkan,
4. Menguburkan.
Memandikan Jenazah
2. Melepaskan pakaian mayat lalu ditutup dengan kain agar auratnya tidak
terlihat, kecuali anak kecil.
1
6. Membasuh seluruh tubuh si mayat dengan rata tiga kali, lima kali, tujuh
kali, atau lebih dengan bilangan ganjil. Di antaranya dicampur dengan daun
bidara atau yang sejenisnya yang dapat menghilangkan kotoran-kotoran di
badan mayat, seperti sabun,sampo, dan sebagainya.
7. Menyiram mayit berulang-ulang hingga rata dan bersih dengan jumlah
ganjil. Waktu menyiram tutuplah lubang-lubang tubuh mayit agar tidak
kemasukan air.
Daftar Pusaka
https://www.sman1pasaman.sch.id/read/173/pesantren-ramadhan-
1444-h-penyelenggaraan-jenazah
3