Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PROGRAM TANAMAN OBAT KELUARGA DI

KELURUHAN SIALANG RAMPAI, KECAMATAN KULIM,

PEKANBARU, RIAU DALAM RANGKA KEGIATAN KULIAH KERJA

NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS ABDURRAB.

Penanggung jawab program kerja Tanaman Obat Keluarga:

1. Cindy Rahmelisa : Prodi S1- Farmasi

2. Fadilah Agustin Manurung : Prodi S1- Farmasi

3. Juwita Mauliyani : Prodi S1- Farmasi

4. Oktaviani : Prodi S1- Farmasi

5. Serfi Safira : Prodi S1- Farmasi

6. Wirahma Indah Pratiwi : Prodi S1- Farmasi


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merujuk pada sekelompok tanaman

yang memiliki khasiat pengobatan atau nilai terapeutik dalam pengobatan

tradisional. TOGA sering digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif atau

pelengkap dalam merawat kesehatan dan mengobati berbagai keluhan ringan.

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) berasal dari sejarah panjang penggunaan

tanaman sebagai obat-obatan di berbagai budaya di seluruh dunia. Sebelum

munculnya industri farmasi modern, manusia telah mengandalkan kearifan lokal

dan pengalaman turun temurun dalam mengobati penyakit dan mengurangi gejala

dengan menggunakan berbagai tanaman. Di masa lalu, pengetahuan tentang

tanaman obat sering diturunkan dari generasi ke generasi, dan pengetahuan ini

menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Berbagai kebudayaan seperti Cina, India, Mesir Kuno, Yunani kuno, dan

tradisi pengobatan pribumi Amerika dan Afrika memiliki catatan yang kaya

tentang penggunaan tanaman obat. Mereka mengumpulkan, mengidentifikasi, dan

menggunakan tanaman tertentu yang terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan

manusia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sempat mengurangi

popularitas Tanaman Obat Keluarga (TOGA), tetapi dalam beberapa dekade

terakhir, minat terhadap pengobatan alternatif dan penggunaan TOGA kembali

meningkat secara signifikan, didukung oleh penelitian ilmiah yang menunjukkan

manfaat dan keamanannya, serta TOGA diakui sebagai pilihan alternatif yang

aman dan efektif untuk beberapa kondisi medis ringan dan gejala umum, dengan
keunggulan aksesibilitas yang mudah, biaya terjangkau, dan risiko efek samping

yang lebih rendah dibandingkan dengan obat kimia, dan semakin banyak orang

beralih ke penggunaan TOGA untuk memperkuat kesehatan dan merawat

berbagai gangguan kesehatan tanpa perlu perawatan medis intensif.

Melihat situasi ini, muncul pemikiran untuk mengembangkan pelestarian

Tanaman Obat Keluarga di Keluruhan Sialang Rampai, dengan cara mengadakan

penanaman tanaman obat yg mungkin ada di sekitar desa. Dengan adanya

kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sarana pembelajaran bagi masyarakat

seperti pada anggota PKK dapat mengetahui berbagai jenis tanaman obat yang ada

di sekitar lingkungan desa beserta kegunaan tanaman obat sehingga dapat

dimanfatkan untuk dijadikan sebagai obat alami keluarga dalam kehidupan sehari-

hari.

1.2 Tujuan

Program ini dibuat dengan tujuab sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan

kesadaran dan pemahaman tentang potensi penggunaan beragam tanaman

obat tradisional sebagai pilihan alternatif atau pelengkap dalam merawat

kesehatan. Selain itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan warga

agar dapat menggunakan tanaman obat keluarga secara bijaksana dengan

tujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga.


2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang beragam tanaman obat

keluarga yang tersedia dan manfaat kesehatan yang dimiliki oleh

masing-masing tanaman tersebut.

b. Mengedukasi masyarakat tentang cara-cara yang tepat dalam

menanam, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat keluarga agar

dapat digunakan secara efektif dan aman.

c. Menyediakan akses yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat untuk

mendapatkan bibit tanaman obat keluarga, baik melalui program

subsidi atau kegiatan penyuluhan.

d. Mendorong masyarakat untuk menggali dan memanfaatkan kearifan

lokal terkait penggunaan tanaman obat keluarga yang telah ada dalam

budaya tradisional.

e. Mengajak masyarakat untuk berkonsultasi dengan ahli herbal atau

tenaga medis terpercaya dalam penggunaan tanaman obat keluarga,

terutama ketika menghadapi kondisi kesehatan yang serius atau

memerlukan perawatan lebih lanjut.

f. Membentuk kelompok-kelompok masyarakat atau komunitas yang

aktif dalam pengumpulan informasi dan pengalaman terkait

penggunaan tanaman obat keluarga, sehingga dapat berbagi

pengetahuan dan memberikan dukungan satu sama lain dalam

mengoptimalkan manfaat kesehatan dari tanaman obat keluarga.


1.3 Sasaran

Sasaran dalam program pelestarian Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang

berlokasi di Keluruhan Silang Rampai, Kecamatan Kulim, Pekanbaru Riau yaitu

adalah masyarakat setempat, salah satunya adalah Anggota PKK Sialang Rampai.

1.4 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di lahan kosong Keluruhan Silang Rampai,

Kecamatan Kulim, Pekanbaru Riau.

1.5 Daftar Tanaman Toga

Adapun daftar nama tanaman yang nantinya akan dilestarikan dalam program

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) :

1. Jahe (Zingiber officinale):

 Manfaat: Jahe memiliki sifat antiinflamasi, antiradang, dan dapat

membantu meredakan mual dan gangguan pencernaan. Jahe juga dapat

membantu meningkatkan sirkulasi darah

 Cara Menanam: Tanam rimpang jahe dalam tanah yang kaya humus

dengan pencahayaan yang cukup. Pastikan tanah selalu lembab, tapi

tidak tergenang air. Rimpang jahe bisa ditanam di pot atau langsung di

kebun.

2. Daun Kemangi (Ocimum basilicum):


 Manfaat: Daun kemangi memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi,

serta dapat membantu mengatasi masalah pencernaan dan

meningkatkan nafsu makan.

 Cara Menanam: Tanam biji kemangi dalam pot atau di kebun dengan

paparan sinar matahari cukup. Pastikan tanah tetap lembab, namun

jangan terlalu basah.

3. Kunyit (Curcuma longa)

 Manfaat: Kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang

dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mendukung

kesehatan sistem pencernaan.

 Cara Menanam: Tanam rimpang kunyit dalam tanah yang gembur dan

kaya humus. Pastikan rimpang tidak terendam air. Tanam di kebun

dengan paparan sinar matahari penuh atau dalam pot dengan

pencahayaan yang cukup.

4. Ketumbar (Coriandrum sativum)

 Manfaat: Ketumbar mengandung senyawa antiinflamasi dan

antioksidan yang dapat membantu meredakan peradangan dan

meningkatkan kesehatan pencernaan.

 Cara Menanam: Tanam biji ketumbar dalam pot atau di kebun dengan

tanah yang gembur dan berdrainase baik. Pastikan tanah tetap lembab

dan berikan pencahayaan yang cukup.

5. Lidah Buaya (Aloe vera


 Manfaat: Gel lidah buaya mengandung zat antiinflamasi dan

antioksidan yang bermanfaat untuk meredakan kulit terbakar, luka, dan

gatal-gatal.

 Cara Menanam: Lidah buaya biasa ditanam dalam pot atau di kebun.

Tanam dalam tanah yang gembur dan berdrainase baik. Pastikan tanah

tetap lembab, tapi tidak tergenang air.

6. Sereh (Cymbopogon citratus)

 Manfaat: Serai memiliki kandungan senyawa seperti citronella,

citronellal, dan geraniol yang memiliki sifat antimikroba dan

antiinflamasi. Serai sering digunakan dalam pengobatan tradisional

untuk meredakan masalah pencernaan, seperti kembung dan mual.

Minum teh serai juga dapat membantu mengurangi gejala flu dan

pilek, serta memberikan efek menenangkan bagi tubuh.

 Cara Menanam: Serai adalah tanaman yang tumbuh subur di daerah

beriklim tropis atau subtropis dengan paparan sinar matahari yang

cukup. Serai dapat ditanam dengan potongan batang atau biji serai.

Pastikan bibit serai diberikan air secara teratur hingga akar

berkembang dengan baik. Serai dapat ditanam di pot atau di kebun

dengan tanah yang gembur dan subur. Pastikan tanaman mendapatkan

sinar matahari penuh atau parsial.

7. Sirih (Piper betle)

 Manfaat: Daun sirih mengandung senyawa seperti kavikol, eugenol,

dan seskuiterpena yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi.

Sirih sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi


masalah pencernaan, seperti mulas dan diare. Kandungan senyawa

pada sirih juga dapat membantu meredakan masalah radang

tenggorokan dan gangguan pernapasan, serta membantu meningkatkan

sistem kekebalan tubuh.

 Cara Menanam: Sirih adalah tanaman yang tumbuh subur di daerah

beriklim tropis atau subtropis dengan paparan sinar matahari yang

cukup. Anda dapat menanam sirih dari potongan batang atau rumpun

sirih. Pastikan bibit sirih diberikan air secara teratur hingga akar

berkembang dengan baik. Sirih biasanya ditanam di pot atau di kebun

dengan tanah yang gembur dan subur. Pastikan tanaman mendapatkan

sinar matahari penuh atau parsial.

Anda mungkin juga menyukai