Anda di halaman 1dari 8

UNDERGROUND FOREST: 1.

PENDAHULUAN
INOVASI HUTAN BAWAH TANAH Pada Pasal 9 Undang-undang nomor 41
SEBAGAI SOLUSI PENCEMARAN Tahun 1999 tentang Kehutanan menetapkan
UDARA DAN BANJIR IBUKOTA bahwa Hutan Kota memiliki persentase luas
JAKARTA TAHUN 2025 hutan lahan paling sedikit 10% (sepuluh per
seratus) dari wilayah perkotaan dan atau
Masliana1), Wildan Ari Rachman2),
disesuaikan dengan kondisi setempat atau
Hestin Dwi Anjarwati3), Umi Tri Ruhana4), Luas hutan kota dalam satu hamparan yang
Dian Astri Rahmawati 5) kompak paling sedikit 0,25 (dua puluh lima
1)
S1 Fisika, Fakultas Sains Teknologi, per seratus) hektar, Sedangkan dalam Hutan
Universitas Airlangga kota dalam dalam UU 41 Tahun 1999 diatur
Email: masliana@gmail.com dalam pasal 9 ayat (1) bahwa untuk
2)
S1 Ilmu Teknologi Lingkungan, Fakultas Sains kepentingan pengaturan iklim mikro, estetika
Teknologi, Universitas Airlangga dan resapan air, disetiap kota ditetapkan
Email: wildanixc@yahoo.co.id kawasan tertentu sebagai hutan kota.
3)
D3 Sistem Informasi, Fakultas Sains Teknologi,
Penyediaan hutan kota tidak lain adalah untuk
Universitas Airlangga
Email: hestin.dwi_12@fst.unair.ac.id
mengurangi dan mengatasi masalah ekologi
4)
SI Statistika, Fakultas Sains Teknologi, yaitu keberadaan hutan kota di Jakarta tidak
Universitas Airlangga sepenuhnya dimaksimalkan oleh masyarakat
Email:Ruhana_umi@gmail.com maupun pemerintah. Padahal hutan memiliki
5)
SI Biologi, Fakultas Sains Teknologi,Universitas manfaat yang luar biasa bagi kehidupan
Airlangga masyarakat. Para peneliti memperkirakan
Email:Dianastrirahmawati@yahoo.com bahwa hutan kota dapat mencegah rata-rata
satu kematian per tahun akibat pencemaran
Abstract udara atau polusi. Perkembangan volume lalu
lintas di perkotaan Indonesia mencapai 15%
Flooding and pollution are serious problem
pertahun. Transportasi di kota-kota besar
for metropolitan cities like Jakarta. Population
merupakan sumber pencemaran udara yang
density in Jakarta is considered as the second
terbesar, dimana70% pencemaran udara
cause of the problem and the wrong attitude
diperkotaan disebabkan oleh aktivitas
like habit of throwing garbage in rivers that
kendaraan bermotor.
triggered the closure irrigation and the use of
Parameter polusi udara dari karbon m
fossil fuels for transportation and pollution of
onoksida (CO), Nitrogen oksida (NOx),
industry causing global warming. Urban
Methane (CH4), Nonmethane(Non CH4),
forest planting is still minimal compared to
Sulfur dioksida(SOX) dan Partikel (SPM10)
the level of air pollution in Jakarta. Planting
dapat menimbulkan efek terhadap pemanasan
city forests requires large area, so we offer a
global (Gunawan,1997).
new concept of urban forest that is effective
Pohon di kota bekerja dengan cara
and efficient place so it will not reduce
membantu membersihkan udara dari partikel
development and community activities
halus dan kecil yang dilepaskan ketika terjadi
metropolitan. Underground Forest made by
pembakaran pada bahan bakar dari knalpot,
utilizing the concept of forest land for the
dan pembangkit listrik (Health, 2013). Selain
construction of the underground by utilizing
pencemaran udara atau (polusi), banjir juga
watershed and catchment water for
menjadi agenda tahunan di Ibukota Jakarta.
hydroelectric energy and water uptake
Hal ini dikarenakan luas lahan hijau (RTH)
artificial lighting is collected in artificial lake,
sebagai tempat peresapan air tidak sebanding
so to addressing the problem of air pollution
dengan luas wilayah yang digunakan untuk
are also addressing the problem of flooding.
pemukiman dan gedung bertingkat di Ibukota
This forest is a commercial forest which has a
Jakarta.
production forest, forest Trembesi also has
Banjir dalam hidrologi dapat didefini-
more economic value in terms of tourism.
sikan sebagai suatu keadaan dimana debit air
sungai melebihi debit aliran dasar (base flow)
Keywords: City Forest, water power,
sebagai akibat dari hujan yang jatuh pada
artificial lake, commercial Forest,
vegetasi, buatan, permukaan tanah,

19
permukaan air, dan saluran sungai. Hujan wisata, serta fungsi suaka, fungsi produksi
yang jatuh diatas permukaan tanah sebagian menempati posisi terluas dengan 64 juta Ha
mengalami intersepsi atau jatuh langsung (Maman Sutisna, 2001). Sisanya adalah
kepermukaan tanah. Air hujan yang jatuh pembangunan yang didomunasi oleh
mula mula akan membasahi tanah, bangunan, bangunan beton yang menjadi penghalang
batuan dan vegetasi. Berikutnya akan resapan air kedalam tanah.. Sedangkan ,
membentuk lapisan tipis air dipermukaan polusi udara di Jakarta di dominasi oleh hasil
tanah yang dikenal dengan surface detention, pembaharan bahan bakar fosil seperti solar
kemudian membentuk aliran linear. Karena dan bensin yang merupakan bahan
ketebalan bertambah, kecepatan airnya transportasi dan batubara untuk industri.
bertambah, maka aliran air menjadi apa yang Hasil uji emisi gas buang kendaraan
disebut limpasan permukaan.Limpasan bermotor tahun 2001 yang dilakukan di kota
limpasan permukaan ini akhirnya masuk ke Bandung oleh Badan Pengelola Lingkungan
aliran sungai (Indriatmoko, 2010). Hidup Daerah (BPLHD) dari jumlah
Hutan dan pepohonan pada kasus ini kendaraan sebanyak 1468 buah yang
dapat mengurangi hal tersebut sebab akar berbahan bakar bensin dan solar, adalah
tanaman masih dapat menyerap aliran air sebagai berikut :berbahan bakar bensin
yang harusnya mengalir ke laut. Volume air sekitar 56% melampaui Baku Mutu yang
hujan dapat ditampung saat musim hujan ditetapkan, dan berbahan bakar solar sekitar
sehingga tidak terjadi peningkatan drastis 90% tidak memenuhi Baku Mutu yang
yang memicu air bah. Dari dua masalah ditetapkan. Second National Communication
ekologi diatas, hutan adalah solusi tepat juga menyebutkan bahwa emisi CO2 dari
penanggulangan. konsumsi bahan bakar fosil dari tahun 2000-
Konsep Hutan Bawah tanah adalah 2005, naik hingga 6,4% per tahunnya.
konsep yang tepat dalam menangani masalah Sumber bahan bakar utama dari kategori
polusi dan banjir di kota metropolitan padat emisi ini berasal dari listrik, penyulingan
penduduk dan minim lahan kosong untuk minyak bumi dan gas (35%), transportasi
pembangunan taman kota tanpa dihalangi (23%); permukiman (9%) dan industri
oleh ketersediaan lahan yang semakin lama manufaktur serta konstruksi (27%). Di tahun
semakin menipis di berbagai daerah, terutama 2000, emisi gas rumah kaca melalui
di kota-kota besar di Indonesia, yaitu dengan pembakaran bahan bakar fosil beranjak dari
mengisi ruang angkasa yang kosong. Selain 240,877 Ggram di tahun 2000 sampai
itu untuk “menghadang” dominasi “hutan 333,438 Ggram di tahun 2005. Berdasarkan
beton” di kota-kota besar. data yang diperoleh dari Second National
Tujuan dari pengajuan gagasan ini adalah: Communication, dapat dikatakan bahwa emisi
1. Untuk menangani masalah ekologi berupa nasional Indonesia di tahun 2005 mencapai
banjir dan polusi udara dengan penanaman 1,13 kg CO2-ek/kapita/hari (1130 gCO2-
hutan bawah tanah yang dilengkapi dengan ek/kapi2005 mencapai 1,13 kg CO2-
sistem irigasi dan penampungan udara ek/kapita/hari (1130 gCO2-ek/kapi.
terpadu. Berdasarkan permasalah diatas, hutan
2. Membuat hutan yang bernilai pendidikan bawah tanah dihadirkan dengan metode
dan ekonomi,baik dari sektor produksi penyerapan CO2 maksimal untuk kebutuhan
maupun pariwisata. hutan trembesi yang ditanam. Alasan
3. Mengembangkan hutan kearah lahan pemilihan trembesi sebagai tanaman
tumpang sari sebagai keberlanjutan penyerap O2 adalah kemampuan adaptasinya
gagasan hingga pada akhirnya dapat yang baik dan nilai produksi yang dihasilkan.
menjadi sistem mandiri yang mampu Trembesi dapat bertahan pada daerah yang
berswasembada dalam hal pembiayaan dan memiliki bulan kering 2-4 bulan, suhu 20-
operasional. 38oC dimana suhu maksimal saat musim
kering 24-38oC dan suhu minimal saat musim
2. METODE basah 18-20oC.Pertumbuhan optimum pada
Dari seluruh lahan di Indonesia yang kondisi basah dimana hujan terdistribusi
dialokasikan untuk 4 (empat) fungsi hutan, merata sepanjang tahun. Trembesi dapat
yakni fungsi lindung, fungsi produksi, fungsi beradaptasi dalam kisaran tipe tanah dan pH

20
yang luas. Tumbuh di berbagai jenis tanah kedalaman 10 meter dan luas kira kira
dengan pH tanah sedikit asam hingga netral 1Ha2.Selanjutnya dilakukan rekayasa tanah
(6,0-7,4) meskipun disebutkan toleran hingga untuk meningkatkan kekerasan
pH 8,5 dan minimal pH 4,7. Pohon Trembesi tanah.Pembangunan hutan bawah tanah
memiliki daya serap gas C02 yang sangat dimulai dengan melapisi seluruh lubang
tinggi. Satu batang pohon Trembesi mampu galian dengan baja. Sehingga baja yang
menyerap 28.488,39 kg karbondioksida setiap diperlukan kira kira sebesar 1Ha2. Setelah
tahunnya (diameter tajuk 15 m) (Dahlan, dilapisi baja maka tahap selanjutnya adalah
2010). pelapisan dengan beton dan tahap terakhir
Lahan adalah pelapisan kembali dengan kerangka
Luas lahan yang diperlukan disesuaikan baja, Sehingga bangunan ini dijamin tahan
dengan tingkat polusi. Emisi Indonesia gempa dan ambruk sebab konstruksinya yang
diperkirakan tumbuh 1,9% pertahun dan dilapisi kerangka baja berlapis.
mencapai 2,9 Gt CO2 pada tahun 2025. Jika
dikalkulasi dengan penurunan karbon yang
dihasilkan pohon Trembesi, maka jumlah
pohon = prakiraan emisi karbon tahun 2025
(ton) ÷ penyerapan karbon perpohon (kg) =
2.900.000.000.000 ton CO2 ÷ 28.488,39 Kg
CO2 =101.795.854 pohon. Dengan asumsi
lebar tajuk pohon trembesi 15m (kekiri dan
kekanan), kita dapat menduga jarak tanam
dari pohon tersebut. Sehingga luas area total
yang dibutuhkan untuk menanam dapat kita
duga: 1 Ha areal=10.000m2 ÷ (15x15) m2= 44
Pohon. Total yang dibutuhkan= 101.795.854 Gambar1. Contoh Bangunan Kerangka Baja
pohon ÷ 44 pohon x 1 Ha = 2.313.542 Ha = ±
2 Juta Ha (Teddy, 2010). Menghindari Sumber Pencahayaan dan Sumber Nutrisi
pertumbuhan akar pohon Trembesi yang Sumber pencahayaan yang kami usulkan
besar dan berpotensi merusak, maka hampir sama dengan pencahayaan pada
dilakukan penebangan pada usia sekitar 5 sawah bawah tanah Pasona 02 yang ada di
tahun dan dilakukan penanaman ulang. Jepang, yaitu menggunakan lampu LED led
Dengan data diatas dapat disimpulkan bahwa grow light. Sebab cahaya matahari tidak bisa
1 batang pohon trembesi dapat menangkap mencapai kedalam (indoor). Temperatur
0,077Kg CO2 setiap harinya.Jika jumlah udara dikontrol lewat komputer yang berbeda
karbondioksida yangdihasilkan setiap harinya dan sumber energi yang penulis usulkan
adalah 1,13 kg maka dari sana kita dapat berasal dari sungai yang ada di Jakarta,
membuat prakiraan mengenai besar tekanan mengingat Jakarta memiliki sungai yang
tabung maksiml yang akan dikeluarkan.Untuk arusnya lumayan deras, maka dapat
jumlah pencemaran karbondioksida dimanfaatkan untuk menggerakan turbin dan
sebanyak1,13/hari dibutuhkan 15 batang membangkitkan energi listrik sebagai sumber
pohon Trembesi. Adapun lahan yang kami penerangan (LED). Sedangkan sumber nutrisi
gunakan adalah dengan menggunakan lahan berasal dari pemberian garam mineral, air dan
yang sudah ditempati sebelumnya (bukan CO2 yang didapat dari lingkungan luar diatur
lahan kosong) dengan syarat bangunan yang dengan system komputerisasi yang semuanya
berada diatasnya adalah bangunan yang terpusat di ruang monitoring. Adapun untuk
memiliki bobot ringan seperti ruko dan pengairan dan irigasi hutan,sumber air yang
taman.Penulis menngunakan teknik diambil berasal dari luar (sungai) dan sebagai
pengeboran Bored Pile (Isnanto, 2009). solusi menghadapi banjir yang menerjang
Langkah awal pembuatan hutan bawah ibukota Jakarta setiap tahunnya, penulis telah
tanah ini adalah pengeboran tanah seluas 2x3 mempersiapkan solusi yaitu dengan membuat
sebagai pintu masuk hutan bawah tanah lubang serapan disepanjang jalan yang
sedalam 2 meter secara serong.Selanjutnya disalurkan kedalam tanah sebagai sumber
pengeboran terus dilakukan hingga pengairan dan irigasi hutan bawah tanah.

21
Sehingga hutan bawah tanah ini berfungsi dilakukan secara alami melalui ventilasi yang
juga sebagai solusi banjir ketika musim hujan dibuat.
tiba. Adapun volume air hujan yang diterima Lubang resapan
ketika hujan ditampung dalam sebuah danau Lubang resapan yang penulis sarankan
resapan yang akan mengeluarkan air menuju adalah parit yang diatasnya memiliki lubang
hutan sesuai kebutuhan hutan sedangkan sisa berdiameter sekitar 30 cm dan ditutup dengan
airnya digunakan untuk menggerakan turbin kasa besi yang berfungsi penyaring agar
dimana energi hasil penggerakan turbin sampah, daun dan kotoran lain tidak masuk
tersebut akan digunakan untuk dan menyumbat lubang. Parit tersebut
membangkitkan energi Lampu LED. Adapun didalamnya memiliki lubang yang jika air
untuk musim kemarau dimana jumlah air yang tertampung telah melewati batas
resapan yang masuk tidak terlalu besar tertentu, maka air tersebut akan masuk
sehingga berdampak pada daya putar turbin kedalam lubang tersebut dan disalurkan
untuk menyalakan lampu LED, penulis menuju lubang bawah tanah melalui
menggagaskan penyinaran dengan pipa.Sedangkan jika air yang tertampung
menggunakan teknologi bernama 'remote tidak mencapai ketinggian lubang, maka air
skylight' yang menangkap cahaya matahari akan diserap kedalam tanah, sebab bagian
dari atas dan menyalurkannya lewat kabel parit yang disemen hanya bagian sisi saja,
fiber optik ke bawah tanah. sedangkan dasarnya tidak. Untuk
Adapun banyaknya lampu LED led menanggulangi saat musim banjir tiba,penulis
grow light yang digunakan tergantung dengan menggagaskan adanya danau serapan yang
luas lahan hutan bawah tanah yang dibuat sesuai perhitungan resmi dari SK
digunakan.Pemasangan lampu LED led grow Gubernur No.28 Tahun 2005, yaitu untuk
light diletakan dibagian atap bangunan setiap luas atap bangunan 1m2, maka wajib
dengan jarak yang diatur dengan pohon membuat daerah resapan dengan volume 40
Trembesi. Pemilihan lampu LED sebagai liter. Oleh karena itu jika luas atap sebuah
penerangan dikarenakan lampu ini memiliki bangunan seluas 100 m2 maka volume sumur
cahaya yang tidak panas, aman untuk serapan yang harus dibangun adalah 100x 40
tanaman serta hemat energi. liter yaitu 4000 liter atau 4 m3. Jika lahan
Pipa penangkap CO2 yang dimiliki mempunyai luas lebih besar
Pipa ini juga dilengkapi dengan fan dan atau sama dengan 500 m2,maka diwajibkan
blower untuk memindahkan sejumlah volume memiliki kolam resapan yang luasnya adalah
udara atau gas melalui suatu saluran. Pada 1% dari luas lahan yang dimiliki. Dari
pipa penyalur CO2 dilengkapi dengan sensor perhitungan diatas, jika seluruh permukaan
EPC (Electronic Preassure Controllers) yang jakarta ditutupi oleh bangunan, maka jakarta
bekerja menngumpalkan logam logam berat memiliki luas utuh sebanyak 661,524 m2
yang terkandung dalam udara berpolusi agar maka luasnya danau resapan yang wajib
ketika terserap oleh tanaman tidak dibuat adalah 66,1524 m2.
membahayakan. Sensor EPC bekerja dengan Adapun air hasil serapan tersebut
menggumpalkan logam berat yang dialirkan sehingga mengairi hutan. Kapasitas
terkandung dalam udara dengan tekhnik air yang dapat ditampung disesuaikan dengan
pemanasan dan tekanan pipa ini juga luas hutan.Awalnya air dari lubang lubang
dilengkapi tabung yang berfungsi serapan yang tertanam dipermukaan tanah
menampung jumlah CO2 yang telah ditangkap kemudian dialirkan menuju danau
dari lingkungan.Pengeluaran CO2 dilakukan resapan.Dari danau resapan kemudian
sesuai kebutuhan hutan bawah tanah.Tabung dialirkan menuju hutan dengan menggunakan
cadangan CO2 ini dibuat dengan kapasitas pipa besar yang dilengkapi dengan pengatur
penyimpanan diatas volume polusi udara otomatis yang akan menutup pintu masuk air
setiap harinya. Adapun untuk tabung CO2 sehingga air yang masuk ke hutan sesuai
dibuat diatas jumlah polusi karbon setiap dengan kebutuhan hutan.Karena air yang
harinya .Namun dikeluarkan ke hutan masuk ke hutan tidak seluruhnya diterima
trembesi hanya sesuai tampungan CO2 setiap oleh hutan sementara air dari resapan yang
hari, yakni sekitar 1,13 kg. Adapun untuk mengalir ke danau resapan terus mengalir
pengeluaran oksigen hasil fotosintesis maka tekanan yang diberikan pun semakin

22
besar hingga diawal permukaan pipa kita air ditutup sehingga tekanan yang dihasilkan
tanamkan turbin yang digunakan untuk maksimal dan menimbulkan energi untuk
menyalakan lampu LED yang hanya menghidupkan LED sebagai pencahayaan
digunakan ketika musim hujan tiba saat saat musim penghujan tiba sebagai pengganti
cahaya matahari tidak dapat maksimal teknologi sky light dan fiber optik. Adapun
tertangkap oleh fiber optik. Sedangkan untuk batas maksimal yang akan mejadi penanda
pembangunan terowongan dan menghindari agar pintu air menutup otomatis adalah saat
tanah amruk, digunakan teknik rekayasa tanah volume air mencapai volume sebanyak
dengan menggunakan zat additive kapur. 108,24 m3 sebab 1 pohon trembesi mampu
Hasil uji sifat fisik, memperlihatkan bahwa menampung air sebesar 2,46,sehingga jika 44
sampel tanah termasuk klasifikasi tanah pohon maka volume air maksimal yang dapat
lempung lunak (AASHTO dan Unified). Hasil diedarkan ke hutan adalah 108,24 m
lain yang didapat adalah bahwa penggunaan 3selebihnya akan ditampung dalam danau
kapur memberikan pengaruh terhadap resapan .
pengem-bangan tanah dan tekanan
pengembangan. Penambahan kapur akan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat menurunkan nilai pengembangan tanah Solusi Yang Pernah Ditawarkan
dan tekanan pengembangan. Dengan Sampai saat ini, solusi hutan bawah tanah
demikian, dapat dikatakan bahwa kapur dapat belum pernah ada ditawarkan.Adapun untuk
digunakan pada stabilisasi tanah.(Jurnal menjadi rujukan dari desain bangunan dan
Rekayasa Vol. 13 No. 3, Desember 2009). keamanan,terdapat 2 rujukan yakni taman
Desain Bangunan Lownline di New York dan Pasonna ’02 di
Kedalaman penggalian bangunan hutan Tokyo. Adapun inovasi yang dimunculkan
bawah tanah diperkirakan maksimal 10 meter. dalam Hutan Bawah Tanah ini adalah sistem
Hal ini berdasarkan kemampuan watertable irigasi terpadu dan Penampungan CO2 yang
kota Jakarta yang memiliki watertable 30-40 diserap semaksimal mungkin pada siang hari
meter. Namun, untuk menghindari terjadinya dan digunakan pada malam harinya.
luapan mata air kecil yang dapat mengganggu Solusi Yang Kami Tawarkan
jalannya pembangunan hutan bawah Solusi yang kami tawarkan merupakan
tanah,maka penulis menggagaskan untuk solusi dalam manangani masalah lingkungan
membuat terowongan dengan maksimal dengan sistem terintegrasi dan berkelanjutan.
kedalaman 10 meter. Berdasarkan tingkat Jika taman Lowline mamanfaatkan bekas
nya,air tanah dibedakan menjadi: Air Bawah tambang garam maka kami memiliki
tanah, Geiser,Travertin, Sungai Bawah Tanah. keunggulan hutanyang dididrikan dibawah
Untuk menghindari penyemburan air dari tanah untuk menangani masalah polusi dan air
sumbernya, maka penulis memperkirakan serapan .Jika dibanding dengan taman
dalam bangunan yang akan dibangun adalah Pasonna O2, kita juga menanam tanaman
10 meter. Luas bangunan bawah tanah yang seperti buah,padi dan sayuran sama seperti
akan dibangun sekitar 1 Ha untuk penanaman yang ditawarkan oleh Jepang sebagai tahap
44 pohon dengan produksi O2 total perhari keberlanjutan dari gagasan ini. Hutan Bawah
sebanyak 16,94 Kg sementara jumlah polusi tanah ini memiliki keunggulan dibandingkan
di Jakarta hanya 1,13 kg perhari. Itu artinya dengan taman yang sudah ada sebelumnya.
surplus O2 yang dihasilkan sebanyak 15,81 Keunggulan dari sistem yang kami buat
Kg O2 Sedangkan , besarnya danau serapan adalah Hutan bawah tanah yang multifungsi,
yang akan dibuat adalah 66,1524 m2. tidak hanya menangani masalah lingkungan
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan seperti polusi udara dan air, namun juga
oleh Hartwell (1967-1971) di Venezuela, berfungsi sebagai penghasil pangan.
pohon Trembesi mampu manampung 900 Keunggulan pertanian tumpang sari dari
meter kubik pertahun dan mampu hutan ini adalah sisitem pencahayaan yang
menyalurkan (mentransfer) 4000 liter air dapat diatur serta nutrisi yang terjamin dan
perhari. Dengan jumlah pipa serapan teratur serta terbebas dari hama karena segala
diperkirakan 1.000 buah yang bermuara pada sistem yang ada baik pencahayaan, nutrisi dan
sebuah pipa besar yang dilengkapi dengan pemberantasan hama dilakukan secara
turbin untuk menghasilkan energi saat pintu trepadu. Selain itu, adanya sistem tumpang

23
sari membuat adanya sirkulasi dan pemugaran Peran mereka dalam hal ini adalah
unsur hara sehingga dapat meningkatkan menjembatani kerjasama yang dilakukan
kesuburan tanah. dengan pihak Amerika serikat, Jepang dan
Hutan Bawah Tanah Sebagai solusi Inovatif Singapura yang memiliki teknologi yang akan
penanganan masalah Polusi dan Rehabilitasi kita terapkan dalam pemnangunan hutan
Air Serapan di Jakarta bawah tanah ini
Hutan bawah tanah adalah konsep baru • PT. Perhutani
dalam menangani masalah polusi di Jakarta Dalam hal ini memiliki peran dalam
dan membantu memperbaiki sumber resapan penyediaan bibit trembesi yang akan
air di Jakarta terutama saat musim hujan digunakan termasuk juga peralatan
tiba.Pembangunan ini merupakan solusi tepat pendukung lainnya seperti pupuk dan
seban Jakara dengan tingkat polusi udara peralatan pertanian.
yang sangat tinggi yakni sekitar 70% dari Teknik Implementasi Gagasan
transportasi, 20% dari industri dan 10 % dari • Pengajuan dana pembangunan awal hutan
rumah tangga. Sementara luas hutan kota di bawah tanah melalui lelang tender kepada
Jakarta hanya 10% dari luas lahan perusahaan swasta konstruksi dan non
keseluruhan. Hutan bawah tanah hadir dengan konstruksi
konsep pengairan terpadu yang membantu • BMKG dan badan terkait melakukan
mengatasi dan memperbaiki kualitas air dan analisis lahan yang dipilih sebagai
hemat tempat dalam pembangunanya sebab pembangunan lahan berdasarkan penilaian
pembangunan hutan dilakukan dibawah tanah bencana dan keamanan.
dengan kedalaman yang aman.Adapun desain • Identifikasi lahan dari sisi
pembuatan bangunan dan teknologi yang lingkungan,keamanan, dan sosial
diterapkan dalam pembangunan hutan bawah • Pemerintah melakukan pembebasan lahan
tanah ini mengadopsi teknologi pembuatan yang akan digunakan sebagai tempat
taman bawah tanah Lowline dan teknologi pembangunan hutan bawah tanah dari
penyinarannya yang menngunakan skaylight kepemilikan swasta
dan fiber optik. Sementara untuk danau • Menteri Luar Negeri melakukan kerjasama
serapan dan penggunaan turbin, teknologi multilateral dengan pihak Amerika Serikat,
yang digunakan mengadopsi taman bawah Jepang dan Singapura untuk menerapkan
tanah singapura. teknologi dan desain bangunan yang
Pihak Implementasi Gagasan pernah ada di negara mereka.
• Pemerintah • Penyediaan bibit Trembesi oleh PT.
Dalam hal ini pemerintah hanya berfungsi Perhutani
sebagai regulator namun bukan sebagai
• Perusahaan swasta pemenang tender
pemegang kendali dalam pendanaan.Peran
melakukan pembangunan hutan bawah
pemerintah dalam hal ini adalah sebagai
tanah.
penyelenggara lelang tender yang diikuti oleh
Mulai melakukan proses keberlanjutan
perusahaan konstruksi dan non konstruksi
gagasan dengan mendirikan pertanian bawah
• Pihak Swasta Pemenang Tender tanah sebagai pemanfaatan lahan sisa yang
Ketika semua persiapan telah terlaksana, berguna untuk keberlanjutan gagasan dan
maka pihak swasta pemenang tender segera pendanaan untuk operasional hutan bawah
melakukan pembangunan hutan bawah tanah tanah. Adapun tanaman yang kami pilih
dengan menerapkan teknologi dan desain adalah tanaman palawija seperti padi, sayuran
yang diarahkan oleh Amerika Serikat, Jepang dan buah buahan. Adapun alasan pemilihan
dan Singapura. tanaman palawija adalah karena jangka panen
• BMKG yang pendek sehingga hasil panen yang
Dalam hal ini peran BMKG adalah diperoleh dapat digunakan sebagai dana
memperhitungkan semua gejala alam untuk operasional hutan bawah tanah dalam hal
persiapan pembangunan hutan dan perkiraan perawatan.
semua kemungkinan terjadinya bencana alam.
• Menteri dalam Negeri dan Menteri Luar
Negeri

24
4. KESIMPULAN kontribusi besar dalam bidang ekonomi
terutama untuk swasembada pangan.
Keberhasilan pembagunan hutan bawah
c. Sosial
tanah memberi dampak luar biasa bagi
Adannya hutan bawah tanah dengan
Indonesia khususnya kota Jakarta. Masalah
sistem berkelanjutan dan tumpang sari
lingkungan seperti polusi udara akan
memiliki fungsi dalam bidang sosial meliputi
terselesaikan selain itu hutan bawah tanah ini
tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga dapat
juga memeperbaiki kondisi air tanah Jakarta
mengurangi pengangguran. Tenaga kerja
melalui penyediaan lubang resapan. Hutan
sangat dibutuhkan terutama dalam mengurus
bawah tanah ini juga berfungsi sebagai
tanaman tumpang sari
Biokonfenter yang mengubah kondisi air
d. Pendidikan
tanah menjadi lebih bersih sebab pohon
Dengan dibangunnya hutan bawah tanah,
trembesi yang ditanam memiliki kemampuan
maka Indonesia khususnya kota Jakarta dapat
menyerap air yang cukup besar serta
menjadi kiblat ilmu pengetahuan dan
kemampuannya untuk kembali mengeluarkan
teknologi bagi warga Indonesia sendiri
air hasil respirasinya melalui akar yang akan
maupun dari pihak asing . Adanya perpaduan
menghasilkan air tanah yang bersih. Dengan
berbagai teknologi dan keunikan hutan bawah
suksesnya pembuatan hutan bawah tanah ini,
tanah ini menjadikan minat wisata dan
maka Jakarta yang sejuk dan asri akan
edukasi dari anak anak khususnya daerah
tercipta. Penggunaan AC akan berkurang
Jakarta meningkat pesat.
bahkan tidak ada lagi, Jakarta akan menjadi
e. Pangan
kota baru yang berhawa pedesaan yang sejuk.
Dimanfaatkannya lahan kosong disela-
Adapun keuntungan keuntungan yang
sela pohon Trembesi sebagai lahan pertanian
dapat diambil dengan pendirian hutan bawah
sayuran,buahan dan padi memiliki peran luar
tanah ini adalah:
biasa. Pembangunan hutan bawah tanah ini
a. Lingkungan
selain menangani masalah polusi dan resapan
Pembangunan hutan bawah tanah akan
air, juga memiliki lahan perkebunan tumpang
memperbaiki kondisi lingkungan akibat
sari seperti lahan padi,sayutan atau buah
polusi udara serta memperbaiki kondisi air
buahan sehingga memiliki keuntungan dalam
resapan di Jakarta karena keberadaan tanaman
pangan. Diharapkan minimal 10 tahun yang
trembesi dapat menyerap air dalam jumlah
akan datang akan terlaksana hutan bawah
banyak serta menghasilkan air hasil
tanah yang mampu menangani masalah
fotosintesisi yang segar dan bersih.
polusi air dan udara dan mampu
b. Ekonomi.
berswasembada dalam hal operasional dan
Keberadaan pohon trembesi sebagai
pembiayaan demi keberlanjutannya melalui
tanaman hutan menjadikan hutan bernilai
produksi hasil hutan dan pertanian tumpang
ekonomi tinggu. Reboisasi dilakukan untuk
sari yang bukan hanya mampu memenuhi
mencegah tumbuhnya pohon trembesi terlalu
kebutuhan masyarakat Jakarta secara umum
tinggi sehingga akan membahayakan
namun masyarakat Indonesia secara
konstruksi bangunan. Namun reboisasi hanya
keseluruhan.
dilakukan pada musim kemarau sehingga
tidak menggangu resapan air yang seharusnya
5. REFERENSI
diserap oleh pohon trembesi. Pada saat belum
memasuku musim kemarau, hanyan Arumenda, A.P. dkk. 2013. Analisis
dilakukan pemangkasan pada pohon trembesi Rembesan Pada Bendungan. Jurnal
untuk menyesuaikan tingginya dengan tinggi Konstruksi 1 (2):
konstruksi bangunan (pembonsaian). Hasil Berutu, B. 2009. Efisiensi dan Optimalisasi
kayu dari hutan trembesi mempunyai banyak Pemakaian Baja Sebagai Bahan
keuntungan ekonomi karena dapat Konstruksi. USU Repository.
dingunakan untuk kayu lapis (pollywood) , Dahlan, E. 2010. Trembesi dahulu nya Asing
bahan pembuatan kertas dan lain lain. Selain namun sekarang tidak lagi. Bogor: IPB
itu, sistem hutan bawah tanah yang Press.
berkelanjutan dengan pembuatan lahan Djufry, F. 2012. Perancangan dan Pemodelan
tumpang sari sebagai pemanfaatan lahan sisa Air Untuk Mengatasi Surplus dan Defisit
yang ada dibawah hutan juga memberika Air Untuk Perrtumbuhan Tanaman

25
Pangan di Merauke, Papua. Jurnal Beton Sederhana yang Paling Efisien.
Infornatika Pertanian. 21 (1) Jurnal Rekayasa Sipil, 5 (3):
Gudanginfo. 2011. Manfaat Pohon Trembesi. Rusolono, T. 2010. Pengukuran Karbon:
http://gudanginfoinfo.blogspot.com/2011/ Bahan Kuliah Biometrika Hutan.Bogor:
07/manfaat-pohon-trembesi_05. html Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Indriatmoko, R. H. 2010. Penerapan Prinsip Bogor
Kebijakan Zero Delta Q dalam Susandi. 2009. Perubahan Iklim Wilayah DKI
Pembangunan Wilayah. JAI, 6 (1): Jakarta: Studi Masa Lalu Untuk Proyeksi
Johnherft. 2008. Biopori sebagai Peresapan Mendatang. Bandung .Institut Teknologi
Air yang Mengatasi Banjir dan Sampah. Bandung.
Kusminingrum, N. 2008. Potensi Tanaman Tim Biopori, 2007. Biopori: Teknologi Tepat
Dalam Menyerap CO2 dan O2 Untuk Guna Ramah Lingkungan.
Mengurangi Dampak Pemanasan http://www.biopori.com/index.php
Global.Jurnal Permukiman. 3 (2).
Notonegoro. 1974. Ilmu Politik dan
Pengembangan Agraria di Indonesia,
Bina Aksara, Jakarta.
Prastumi, H. H.S dan F.Y. Pratama. 2011.
Studi Perencanaan Bentuk Bangunan

26

Anda mungkin juga menyukai