Anda di halaman 1dari 16

ANUITAS

Adalah cara pelunasan hutang dengan pembayaran tetap dan periode waktu yang tetap setiap
pembayaran dengan memakai bunga majemuk. Besar anuitas (A) adalah jumlah bunga (bn)
dan angsuran (an). Besar bunga dihitung terhadap sisa hutang sehingga besar bunga makin
lama makin kecil dan angsuran makin lama makin besar.

A  bn  an bn  bunga ke n dan an  angsuran ke n


Atau : an = A - bn
Nilai tunai semua anuitas adalah besar pinjaman (M0)
A A A A
M0     ... 
(1  i) (1  i) 2
(1  i) 3
(1  i) n
A  1 1 1 
M0  1    ...  
n1 
(1  i)  (1  i) 2
(1  i) 3
(1  i) 
A  (1  i) n  1 (1  i)
M0  . S n dimana Sn = M 0   
(1  i )  (1  i)  i
n

A
M0  . Sn
(1  i )
A  (1  i) n  1 (1  i)
M0  . 
(1  i)  (1  i) n  i
A  (1  i) n  1
M0  . 
i  (1  i) n 

 (1  i) n 
A  M 0 .i .  
 (1  i)  1
Sehingga didapat : n

Sedangkan angsuran ke-n adalah : an  a1 (1  i) n 1


Contoh 1:
Pinjaman sebesar Rp. 20 000 000,- dilunasi dengan 5 anuitas bulanan. Dengan bunga
majemuk 10% pertahun hitung besar anuitas dan buat tabel rencana pelunasan.

Diket : M0 = Rp. 20 000 000,-


I = 10% = 0,1
N=5

Ditanya : a. Besar anuitas


b. Tabel rencana pelunasan

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 1
 (1  i) n 
Jawab : a. A  M . i .  
 (1  i)  1
0 n

 (1  0,1) 5 
A  Rp. 20 000 000 . 0,1.  
 (1  0,1)  1
5

 (1,1) 5 
A  Rp. 20 000 000 . 0,1.  
 (1,1)  1
5

A  Rp. 20 000 000 . 0,2637979748


A  Rp. 5 275 949,62

b. Tabel rencana pelunasan

A = 5 275 949,62
NO Hutang sisa
b a
1 20 000 000,00 2 000 000,00 3 275 949,62 16 724 050,38
2 16 724 050,38 1 672 405,04 3 603 544,58 13 120 505,81

3 13 120 505,81 1 312 050,58 3 963 899,04 9 156 606,77


4 9 156 606,77 915 660,68 4 360 288,94 4 796 317,83
5 4 796 317,83 479 631,78 4 796 317,83 0,00

ANUITAS DENGAN PEMBULATAN KE ATAS


Bila anuitas dibulatkan ke atas (ke satuan pembulatan) berarti setiap kali pembayaran uang
akan berlebih sebesar selisih anuitas pembulatan ke atas dengan anuitas yang dihitung dan
kelebihan ini tersimpan pada Bank dengan mendapatkan bunga. Besar selisih tersebut kita
sebut sebagai kelebihan pembayaran (Ma) dan besar anuitas pembulatan ke atasadalah Aa
sehingga :
Ma = Aa - A
Nilai akhir semua kelebihan uang yang tersimpan akan dijadikan sebagai penambah
pelunasan hutang periode pembayaran terakhir yang besarnya adalah nilai akhir rente
posnumerando yaitu :

 
 n 
 1  i 1 

Rp  Ma  
 i 
 
Sehingga angsuran terakhir (an) adalah :
an = Aa – bn - Rp
Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 2
Contoh :
Berdasarkan contoh 1 di atas diperoleh A= 5,275,949.62
Kita akan membuat tabel pelunasan dengan anuitas pembulatan ke atas ke puluhanribu
terdekat. Besar anuitas pembulatan ke atas ke puluhan ribu terdekat adalah :
Aa = 5 280 000,00
Kelebihan pembayaran adalah : Ma = Aa - A
Ma = 5 280 000,00 – 5 275 949,62
Ma = 4 050,38
Nilai Akhir kelebihan pembayaran yang tertabung adalah :

R p  Ma 
 
 1  i n 1 

 i 
 
 1,15 1 
R p  4 050,38  
 0,1 
R p  24 728,00

Angsuran ke-5 adalah :


a5 = Aa – b5 - Rp
a5 = 5 280 000 – 47 752,00 -24 728,00
a5 = 4 777 520,00

Aa=5 280 000,00


NO Hutang sisa
b a

1 20 000 000,00 2 000 000,00 3 280 000,00 16 720 000,00

2 16 720 000,00 1 672 000,00 3 608 000.00 13 112 000,00

3 13 112 000,00 1 311 200,00 3 968 800,00 9 143 200,00

4 9143 200,00 914 320,00 4 365 680,00 4 777 520,00

477 752.00 4 777 520,00 0,00


5 4 777 520.00

a5= Aa-b5-Rp
a5 = 5 280 000 – 477 752,00 -24 728,00
a5 = 4 777 520,00

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 3
ANUITAS DENGAN PEMBULATAN KE BAWAH
Bila anuitas dibulatkan ke bawah (ke satuan pembulatan) berarti setiap kali pembayaran uang
akan kurang sebesar selisih anuitas yang dihitung dengan anuitas pembulatan ke bawah dan
kekekurangan ini menjadi hutang pada Bank yang akan dikenakan bunga. Besar selisih
tersebut kita sebut sebagai kekurangan pembayaran (Mb) dan besar anuitas pembulatan ke
bawah adalah Ab sehingga :
Mb = A- A b
Nilai akhir semua kekurangan pembayaran akan menjadi kewajiban tambahan pembayaran
pelunasan hutang periode pembayaran terakhir yang besarnya adalah nilai akhir rente
posnumerando yaitu :

 
 
n 
 1  i 1 

Rp  Mb  
 i 
 
Sehingga angsuran terakhir (an) adalah :

an = Ab – bn + Rp

Contoh :
Berdasarkan contoh 1 di atas diperoleh A= 5 275 949,62
Kita akan membuat tabel pelunasan dengan anuitas pembulatan ke bawah ke puluhanribu
terdekat. Besar anuitas pembulatan ke bawah ke puluhan ribu terdekat adalah :
Ab = 5 270 000,00
Kelebihan pembayaran adalah : Mb = Ab - A
Mb = 5 275 949,62 - 5 270 000,00
Mb = 5 949,62
Nilai Akhir kelebihan pembayaran yang tertabung adalah :

R p  Mb 

 1  i n 1 


 i 

R p  5 949,62 

 1,15 1 


 0,1 
R p  36 323,00

Angsuran ke-5 adalah :


a5 = Ab – b5 + Rp
a5 = 5 270 000 – 477 752,00 + 36 323,00
a5 = 4 823 930,00

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 4
Ab=5 270 000,00
NO Hutang sisa
b a
1 20 000 000,00 2 000 000,00 3 270 000,00 16 730 000,00
2 16 730 000,00 1 673 000,00 3 597 000,00 13 133 000,00
3 13 133 000,00 1 313 300,00 3 956 700,00 9 176 300,00
4 9 176 300,00 917 630,00 4 352 370,00 4 823 930,00
5 4 823 930,00 482 393,00 4 823 930,00 0,00

a5= Ab-b5+Rp
a5 = 5 270 000 – 477 752,00 + 36 323,00
a5 = 4 823 930,00
SOAL :
1. Rumah dibeli seharga Rp 50 000 000 dengan 5 anuitas tahunan dan bunga 12,00%
pertahun. Tentukan besar anuitas dan buat tabel pelunasan.
2. Mesin dibeli seharga Rp 50 000 000 dengan 8 anuitas bulanan dan bunga 3,00%
perbulan. Tentukan besar anuitas dan buat tabel pelunasan.
3. Rumah dibeli seharga Rp 50 000 000 dengan 5 anuitas tahunan dan bunga 12,00%
pertahun. Tentukan besar anuitas dan buat tabel pelunasan dengan pembulatan ke atas
dan ke bawah ke puluhan ribu terdekat.
4. Mesin dibeli seharga Rp 50 000 000 dengan 8 anuitas tahunan dan bunga 3,00%
pertahun. Tentukan besar anuitas dan buat tabel pelunasan dengan pembulatan ke atas
dan ke bawah ke ribuan terdekat.

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 5
PENYUSUTAN
A. TUJUAN
Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat:
1. Mengidentifikasikan pengertian penyusutan, aktiva, nilai sisa, dan umur manfaat
2. Menghitung besar penyusutan dengan metode:
1. Metode garis lurus atau metode persentase tetap dari harga pembelian.
2. Metode persentase tetap dari nilai buku atau metode saldo menurun.
3. Metode satuan jam kerja atau metode unit produksi.
4. Metode satuan jasa kerja aktiva.
5. Metode jumlah bilangan tahun.

B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Penyusutan, Aktiva, Nilai Sisa dan Umur Manfaat
Penyusutan atau Depresi adalah berkurangnya nilai ekonomi suatu aktiva. Berkurangnya
nilai tersebut biasanya disebabkan karena aus dipakai atau umur manfaatnya. Aktiva
adalah segala sumber daya ekonomi dari suatu perusahaan yang berupa harta maupun hak-
hak yang di miliki berdasarkan kekuatan hukum. Aktiva perusahan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah suatu aktiva
perusahaan yang digunakan untuk membantu kelancaran proses kegiatan oprasional
perusahaan. Misalnya uang tunai dan aktiva lain yang secara layak dapat diubah menjadi
uangtunai dengan cara dijual atau dipakai habis dalam satu siklus operasi perusahaan yang
normal. Aktiva tetap adalah suatu aktiva perusahaan yang sifatnya relatif permanan yang
digunakan dalan meyelenggarakan operasi perusahaan. Aktiva tetap ini dibedakan menjadi
dua, yaitu: aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud. Aktiva tetap berwujud
contohnya tanah,gedung bangunan, peralatan, mesin kendaraan, dan lain-lain. Aktiva tetap
tidak berwujud adalah suatu aktiva tetap tidak memiliki sifat-sifat, tetapi memiliki nilai
uang karena hak secara hukum. Contohnya hak paten, hak cipta, copyright, goodwiil, dan
merek dagang. Biaya perolehan suatu aktiva adalah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aktiva tersebut. Nilai sisa atau residu adalah taksiran nilai aktiva setelah masa
manfaat dari aktiva tersebut. Umur manfaat suatu aktiva adalah perkiraan lamanya suatu
aktiva dapat dimanfaatkan. Agar perusahaan dapat tumbuh berkembang secara seimbang,
maka salah satunya perusahaan tersebut perlu mengetahui atau memperkirakan
penyusutan-penyusutan aktivanya secara baik dan tepat hingga pada gilirannya perusahaan
dapat mengunakan hasil-hasil prakiraan ini sebagai dasar tidak lanjut operasional.
2. Menghitung Besar Penyusutan
Pada kompetensi dasar ini, objek peyusutan aktiva perusahaan hanyalah pada aktiva tetap
berwujud. Contohnya penyusutan pada mesin produksi, penyusutan pada kendaraan
operasional dan penyusutan aktiva tetap berwujud lainnya. Untuk menentukan besarnya

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 6
beban penyusutandalam tiap-tiap periode, ada beberapa metode yang dapat digunakan,
antara lain:
1. Metode garis lurus atau metode persentase tetap dari harga pembelian.
2. Metode persentase tetap dari nilai buku atau metode saldo menurun.
3. Metode satuan jam kerja atau metode unit produksi.
4. Metode satuan jasa kerja aktiva.
5. Metode jumlah bilangan tahun.

Ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan untuk mempermudah penulisan di


dalam menentukan besarnya penyusutan, yaitu:
A = Biaya perolehan aktiva yaitu besarnya biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh aktiva sampai aktiva itu siap di
operasikan.
S atau Sn = Residu/Perkiraan nilai sisa ken
r = Tingkat peyusutan atau presentase peyusutan.
n = umur manfaat /umur ekonomis aktiva dalam tahun.
D/Dn = Beban peyusutan tiap periode atau periode ke-n
I. Metode Garis Lurus (straight line method).

Metode garis lurus disebut juga metode presentase tetap dari harga pembelian aktiva.
Berdasarkan metode garis lurus besarnya beban peyusutan tiap tahun adalah tetap
yang didefinisikan oleh rumus:
D A S
n
Besarnya tingkat peyusutan r di definisikan oleh rumus:
r  D  100% atau D  r  A
A
Besar sisa akhir ke-n adalah :
Sn  A(1  nr) atau Sn  A  nD
Contoh
Biaya perolehan suatu aktiva sebesar Rp 5.000.000,00. Diperkirakan aktiva itu
dapat dimanfaatkan selama 6 tahun dengan perkiraan sisa Rp 2.000.000,00.
Dengan mengunakan metode garis lurus, tentukan:
a. Besarnya beban penyusutan tiap tahun!
b. Tingkat peyusutan atau persentase peyusutan per tahun
c. Nilai buku atau harga aktiva pada akhir tahun ke-3
d. Buatlah daftar peyusutan lengkap dengan akumulasi penyusutannya
Diketahui : A = Rp 5.000.000,00
S = Rp2.000.000,00
n = 6 tahun
Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 7
Ditanya : a. D
b. r
c. S3
d. Tabel Penyusutan
AS
Jawab : a. D 
n
Rp 5000 000  Rp. 2000 000
D
6
D  Rp. 500 000

Rp. 500 000


b. r  100%
Rp. 5000 000
r  10,00 %

c. S n  A(1 nr )
S 3  Rp. 5000 000(1 3.0,1)
S 3  Rp. 5000 000(1 0,3)
S 3  Rp. 5000 000.(0,7)
S 3  Rp. 3500 000

Atau :
S n  A  nD
S 3  Rp. 5000 000  3. Rp. 500 000
S 3  Rp. 5000 000  Rp.1500 000
S 3  Rp. 3500 000
d. Tabel Penyusutan :
NO A D S
1 5,000,000.00 500,000.00 4,500,000.00
2 4,500,000.00 500,000.00 4,000,000.00
3 4,000,000.00 500,000.00 3,500,000.00
4 3,500,000.00 500,000.00 3,000,000.00
5 3,000,000.00 500,000.00 2,500,000.00
6 2,500,000.00 500,000.00 2,000,000.00

Latihan :
1. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp. 100 000 000 dengan masa pakai 10 tahun.
Setelah 10 tahun ditaksir nilai residu Rp. 20 000 000. Dengan metoda persentase tetap
terhdap nilai perolehan aktiva, tentukan beban penyusutan pertahun, persentase
penyusutan, sisa akhir tahun ke-5, dan tabel penyusutan.

2. Rumah dibeli seharga Rp. 300 000 000 dengan msa pakai 40 tahun dengan beban
penyusutan 15 % setiap 10 tahun. Dengan metoda garis lurus tentukan beban penyusutan
persepuluh tahun, sisa/residu, dan buat tabel penyusutan.

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 8
II. Metode persentase tetap dari nilai buku (Metode Saldo Menurun)

Metode saldo menurun dinamakan juga dengan declining balance method. Di dalam
metode ini besarnya beban penyusutan tiap-tiap tahun diperoleh dari perkalian tingkat
penyusutan (r) dengan nilai buku awal tahun pada tahun yang bersangkutan. Nilai buku
dari tiap-tiap tahun dapat dicari sebagai berikut:

Nilai buku pada akhir tahun ke-1


D1 = r.A
S1= A – D1
S1= A – r.A
S1= =A (1 – r)
Nilai buku pada akhir tahun ke-2
D1 = rS2
S2 = S1 – D2
S2 = S1– r. S1
S2= S1(1 – r)
S2= A (1 – r) ( 1 – r)
S2= A (1 – r)2

Nilai buku pada akhir tahun ke-3


S3 = S2– r.S2
S3= S2(1 – r)
S3 S3 = A (1 – r)2(1 – r)
S3 = A(1 – r )3

Dan seterusnya sehingga pada tahun ke-n nilai aktiva diperoleh : Sn= A (1 – r)n
S
Jika Sn=A(1 – r)n dan Sn sisa terakhir (S) maka  (1  r ) n
A
S
n  1 r
A
S
r  1 n
A

Sehingga rasio penyusutan adalah : r  1 n S


A
Jika dinyatakan dalam persen maka persentase penyusutan dikalilakan 100%, yaitu :

r  (1  n S ) 100%
A
Beban penyusutan ke-n adalah : Dn  r. A(1  r)n1

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 9
Contoh :
Sebuah aktiva dengan biaya perolehan Rp 20.000.000,. Setelah beroperasi selama 6 tahun
ditaksir nilai sisanya Rp5.242.880,. Dengan mengunakan metode persentase tetap dari
nilai buku, tentukan:
a. Persentase/Tingkat penyusutan tiap tahun
b. Nilai buku atau harga aktiva pada akhir tahun ke-4
c. Beban penyusutan ke 5
d. Daftar penyusutan

Diket : A = Rp. 20.000.000


S = Rp. 5 242 880
n = 6 tahun
Ditanya : a. r
b. S4
c. D5
c. Daftar
S
Jawab : a. r  1 n
A
5 242 880
r  1 6
20 000 000
r  1 6 0.262144
r  1 0.8
r  0,2 100%
r  20%
b. S n  A(1  r ) n
S 4  Rp. 20 000 000(1  0,2) 4
S4  Rp. 20 000 000  0,8 4
S4  Rp. 20 000 000  0.4096
S4  Rp. 20 000 000  0.4096
S4  Rp. 8192 000

c. Dn  rA1  r 
n 1

D5  0,2  Rp.20 000 0001  0,2


51

D5  0,2  Rp. 20 000 000  0,8 4

D5  0,2  Rp. 20 000 000  0,4096


D5  Rp. 1 638 400
d. Daftar
NO. A D S
1 20 000 000 4 000 000 16 000 000
2 16 000 000 3 200 000 12 800 000
3 12 800 000 2 560 000 10 240 000
4 10 240 000 2 048 000 8 192 000

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 10
5 8 192 000 1 638 400 6 553 600
6 6 553 600 1 310 720 5 242 880

Latihan :
1. Nilai perolehan suatu aktifa adalah Rp. 100 000 000 dengan masa pakai 10 tahun. Setelah
10 tahun ditaksir nilai residu Rp. 34 867 844.01. Dengan metoda persentase tetap terhdap
nilai buku tentukan rasio penyusutan, sisa akhir tahun ke-5, beban penyusutan tahun ke-5
dan tabel penyusutan.

2. Mobil dibeli seharga Rp. 100 000 000 dengan msa pakai 10 tahun dengan beban
penyusutan 20 % setiap tahun. Dengan metoda persentase tetap terhadap nilai buku,
tentukan sisa, sisa akhir tahun ke-5, beban penyusutan tahun ke-5 dan tabel penyusutan.

III. Metode Jumlah Satuan Produksi (Production Output Method)

Besarnya tingkat penyusutan mengunakan metode jumlah satuan produksi dihitung


berdasarkan tiap satuan produksi. Jika suatu aktiva dengan biaya perolehan sebesar A,
masa manfaat selama n tahun, memproduksi sebanyak Q unit produksi (ΣQn = Q1+ Q2+
Q3+ . . .+ Qn dengan Q1+ Q2+ Q3+ . . . + Qn berturut-turut merupakan jumlah satuan
produksi dari tahun pertama sampai dengan tahun ke-n) dan nilai residu sebesar S, maka
besarnya tingkat penyusutan (rasio penyusutan) r tiap satuan produksi adalah :
r  A S
 Qn
Jika D1, D2, D3, . . . Dn merupakan beban penyusutan tahun pertama, ke-2, ke-3 . . . ke-n,
maka jumlah kumulatif (total) beban peyusutan pada akhir tahun ke-n adalah:

Beban penyusutan ke-n adalah : Dn = r. Qn


Beban penyusutan selama n tahun pertama adalah :
 Dn = D1+ D2+ D3+ . . . + Dn
 Dn = r Q1 + r Q2 + r Q3 + . . . + r Qn
Bila :  Qn = Q1 + Q2 + Q3 + . . . + Qn
Maka :  Dn = r (Q1 + Q2 + Q3 + . . . + Qn)

 Dn = r.  Qn
Dan nilai buku pada akhir tahun ke-k adalah:

Sn  A  Dn
Contoh :
Suatu aktiva dengan biaya perolehan Rp25.000.000,00. Diperkirakan umur manfaat
aktiva selama 6 tahun dengan jumlah produksinya 10.000 unit dan memiliki nilai sisa
Rp5.000.000,00. Jika jumlah produksi tiap tahun berturut-turut adalah 2.500 unit, 2.250
unit, 2.000 unit, 1.750 unit, 1.000 unit, dan 500 unit. Tentukan:
a. Tingkat penyusutan tiap satuan unit produksi
b. Beban penyusutan pada tahun ke-3
c. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-4

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 11
d. Nilai buku pada akhir tahun ke-5
e. Buat daftar penyusutannya

Diket : A = Rp25.000.000,00
n = 6 tahun
Q = 10.000 unit (Q1= 2.500, Q2= 2.250, Q3= 2.000, Q4= 1.750, Q5= 1.000
dan Q6= 500)
S = Rp5.000.000,00
Ditanya : a. r
b. D3
c.  D4
d. S5
e. Tabel

AS
Jawab : a. r 
Q
25 000 000  5 000 000
r
10 000
r  2 000
b. D3 = r . Q3
D3 = Rp. 2.000,00 x 2.000
D3 = Rp 4.000.000,00

c.  D4= r(Q1+ Q2+ Q3+ Q4)


 D4= Rp. 2.000,00 x (2.500+ 2.250 + 2.000 + 1.750)
 D4= 2.000,00 x 8.500
 D4= Rp17.000.000,00
d. S5 = A - r(Q1+ Q2+ Q3+ Q4+ Q5)
S5 = Rp. 25 000 000 – {2.000,00 x (2.500 + 2.250 + 2.000 + 1.750 +
1.000))
S5 = Rp. 25 000 000 – ( 2.000,00 x 9.500)
S5 = Rp. 25 000 000 – Rp19.000.000,00
S5 = Rp 6.000.000,00

e. Tabel

N A Qn Dn= r.Qn S
1 Rp 25,000,000 2,500 Rp 5,000,000 Rp 20,000,000
2 Rp 20,000,000 2,250 Rp 4,500,000 Rp 15,500,000
3 Rp 15,500,000 2,000 Rp 4,000,000 Rp 11,500,000
4 Rp 11,500,000 1,750 Rp 3,500,000 Rp 8,000,000
5 Rp 8,000,000 1,000 Rp 2,000,000 Rp 6,000,000
6 Rp 6,000,000 500 Rp 1,000,000 Rp 5,000,000

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 12
Latihan :
Sebuah printer merek KWAZI dibeli dengan harga Rp 4.000.000,00.dengan perkiraan
nilai sisa Rp 1.000.000,00 dan selama 4 tahun diperkirakan dapat mencetak dokumen
sebanyak 12.000 lembar dengan rincian sebagai berikut:
Tahun I = 4.000 lembar
Tahun II = 3.500 lembar
Tahun III = 2.700 lembar
Tahun IV = 1.800 lembar.
a. Tingkat penyusutan tiap satuan unit produksi
b. Beban penyusutan pada tahun ke-2
c. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-2
d. Nilai buku pada akhir tahun ke-3
e. Buat daftar penyusutannya

IV. Metode satuan jam kerja aktiva(service hours method)


Besarnya tingkat penyusutan mengunakan metode satuan jam kerja dihitung berdasarkan
tiap satuan jam kerja (SJK). Jika suatu aktiva dengan biaya perolehan sebesar A, masa
manfaat selama n tahun, jam kerja sebanyak Q jam (Q = Q1+ Q2+ Q3+ . . .+ Qn dengan
Q1+ Q2+ Q3+ . . . + Qn berturut-turut merupakan jumlah satuan jam kerja dari tahun
pertama sampai dengan tahun ke-n) dan nilai residu sebesar S, maka besarnya tingkat
penyusutan (rasio penyusutan) r tiap satuan jam kerja adalah :
r  A S
Q
Jika D1, D2, D3, . . . Dn merupakan beban penyusutan tahun pertama, ke-2, ke-3 . . . ke-n,
maka jumlah kumulatif (total) beban peyusutan pada akhir tahun ke-n adalah:

Beban penyusutan ke-n adalah : Dn = r. Qn


Beban penyusutan selama n tahun pertama adalah :

 Dn = D1+ D2+ D3+ . . . + Dn


 Dn = r Q1 + r Q2 + r Q3 + . . . + r Qn
Bila :  Qn = Q1 + Q2 + Q3 + . . . + Qn
Maka :  Dn = r (Q1 + Q2 + Q3 + . . . + Qn)

 Dn = r.  Qn
Dan nilai buku pada akhir tahun ke-k adalah:

Sn  A  Dn
Contoh :
Suatu aktiva dengan biaya perolehan Rp 25.000.000,00. Diperkirakan umur manfaat
aktiva selama 6 tahun dengan jumlah jam kerjanya 10.000 jam dan memiliki nilai sisa
Rp5.000.000,00. Jika jumlah jam kerja tiap tahun berturut-turut adalah 2.500 jam, 2.250
jam, 2.000 jam, 1.750 jam, 1.000 jam, dan 500 jam. Tentukan:

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 13
a. Tingkat penyusutan tiap satuan jam mesin
b. Beban penyusutan pada tahun ke-3
c. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-4
d. Nilai buku pada akhir tahun ke-5
e. Buat daftar penyusutannya

Diket : A = Rp25.000.000,00
n = 6 tahun
Q = 10.000 jam (Q1= 2.500, Q2= 2.250, Q3= 2.000, Q4= 1.750, Q5= 1.000 dan
Q6= 500)
S = Rp5.000.000,00

Ditanya : a. r
b. D3
c.  D4
d. S5
e. Tabel

AS
Jawab : a. r 
Q
25 000 000  5 000 000
r
10 000
r  2 000
b. D3 = r . Q3
D3 = Rp. 2.000,00 x 2.000
D3 = Rp 4.000.000,00

c.  D4= r(Q1+ Q2+ Q3+ Q4)


 D4= Rp. 2.000,00 x (2.500+ 2.250 + 2.000 + 1.750)
 D4= 2.000,00 x 8.500
 D4= Rp17.000.000,00
d. S5 = A - r(Q1+ Q2+ Q3+ Q4+ Q5)
S5 = Rp. 25 000 000 – {2.000,00 x (2.500 + 2.250 + 2.000 + 1.750 +
1.000)}
S5 = Rp. 25 000 000 – ( 2.000,00 x 9.500)
S5 = Rp. 25 000 000 – Rp19.000.000,00
S5 = Rp 6.000.000,00

e. Tabel

N A Qn Dn S
1 Rp 25,000,000 2,500 Rp 5,000,000 Rp 20,000,000
2 Rp 20,000,000 2,250 Rp 4,500,000 Rp 15,500,000
3 Rp 15,500,000 2,000 Rp 4,000,000 Rp 11,500,000
4 Rp 11,500,000 1,750 Rp 3,500,000 Rp 8,000,000
5 Rp 8,000,000 1,000 Rp 2,000,000 Rp 6,000,000
6 Rp 6,000,000 500 Rp 1,000,000 Rp 5,000,000
Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 14
Latihan :
Harga beli sebuah mesin Rp 25.000.000,00. Diperkirakan umur manfaat 5 tahun, dengan
perincian jam kerja sebagai berikut :
Tahun ke-1 : 3.500 jam
Tahun ke-2 : 2.000 jam
Tahun ke-3 : 2.000 jam
Tahun ke-4 : 1.000 jam
Tahun ke-5 : 1.500 jam
Jika nilai sisa Rp 13.000.000,00 tentukan:
a. Tingkat penyusutan tiap satuan jam mesin
b. Beban penyusutan pada tahun ke-3
c. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-4
d. Nilai buku pada akhir tahun ke-4
e. Buat daftar penyusutannya

V. Metode Jumlah Bilangan Tahun(sum of the year’s digits method)


Cara ini menggunakan bilangan pecahan berurut dengan jumlah bilangan tahun masa pakai
sebagai penyebut rasio(r) penyusutan setiap waktu ke-n. Misal : masa pakai adalah 4, maka
penyebut rasi penysutan adalah 4 + 3 + 2 + 1 = 10. Rasio penyusutan dari tahun I sampai ke-
IV adalah :
4 3 2 1
, , ,dan
10 10 10 10
Bila total penyusutan ∑D, maka ∑D = A - S dan beban penyusutan ke-n ; Dn = rn. ∑D
Contoh :
1. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp. 25 000 000 dengan masa pakai 5 tahun dan residu
Rp. 7.000.000. Dengan metoda jumlah biangan tahun, tentukan tabel penyusutan.
Jawab :
Penyebut rasio : 5 + 4 + 3 +2 +1 = 15
5 4 3 2 1
Rasio penyusutan th. I sampai tah. ke V adalah , , , ,dan
15 15 15 15 15
∑D = A – S
= 25 000 000 – 7 000 000
= 18 000 000

Tabel Penyusutan :
NO. A r ∑D Dn = r  ∑D S
5
1 25.000.000 18.000.000 6.000.000 19.000.000
15
4
2 19.000.000 18.000.000 4.800.000 14.200.000
15
3
3 14.200.000 18.000.000 3.600.000 10.600.000
15
2
4 10.600.000 18.000.000 2.400.000 8.200.000
15
1
5 8.200.000 18.000.000 1.200.000 7.000.000
15

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 15
Latihan :
1. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp. 50 000 000 dengan masa pakai 6 tahun dan
residu Rp. 8.000.000. Dengan metoda jumlah biangan tahun, tentukan tabel
penyusutan.

2. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp. 15 000 000 dengan masa pakai 4 tahun dan
residu Rp. 3.000.000. Dengan metoda jumlah biangan tahun, tentukan tabel
penyusutan.

Bahan ajar matematika Bisni Drs. Azwardi, MM. STIE SUMBAR Pariaman 16

Anda mungkin juga menyukai