Anda di halaman 1dari 12
|” Setelah mempelajari mater ini, peserta dik charapkan dapat: = Memanami dan menganalsis proses komunkasi data dalam aringan ‘Menyajkan hasil analisis proses komunikas! data " Memahami proses pengiiman data berdasarkan 7 OSI layer 33 Menpanatl roses korunkas dala data ingen 43 Monyian hast rates poses koruna St Kelas x1 Dipindai dengan CamScanner » Dalam komunikasi data, dikenal dengan tahap transmis! data, Transmisi data adalah proses | ppengiriman data dari sumber ke penerima data. Proses pongiriman data tersebut menggunakan media transmisi sebagai alur pengiriman data. Media transmisi dapat mentransmisikan dala menggunakan gelombang elektronik (guided media) ataupun menggunakan sistem gelombang (unguided media). Proses pengiriman data dalam komunikasi data kadang tidak berjalan lancar. Kondisi ini disebut gangguan transmisi, Akibatnya data gagal terkiim atau data berhasilterkrim dan diterima namun tidak sesuai dengan yang dikirim. Contoh komunikasi data misalnya berbagi file tugas sekolah. File yang dikirim ke komputer penerima akan melalui suatu media transmisi dan dengan kecepatan transfer data tertentu. Proses pengiriman data dilakukan berdasarkan OSI 7 layer. Proses tersebut meliputi enkapsulasi dan dekapsulasi. Enkapsulasi dimulai dari lapisan paling atas OS! layer (application), sedangkan proses dekapsulasi dimulai dari lapisan paling bawah OS! layer (physical). Apakah Anda tahu bagaimana proses enkapsulasi dan dekapsulasi? Agar dapat memahami tentang proses komunikasi data, simak uraian materi pada modul berikut dengan saksamal A.Transmisi Data ‘Transmisi data atau dapat disebut transmisi digital atau komunikasi digital merupakan proses pengiriman data dari sumber (source) ke penerima (receiver) data dengan menggunakan media transmisi. Media transmisi tersebut berfungsi sebagai jalurtransmisi dari data yang dikirim. Transmisi data juga dapat diartian sebagai proses pengiriman data digital atau analog melalui media komunikasi ke satu atau lebih jaringan komunikasi atau perangkat elektronik. 4. Tipe channel transmisi Channel transmisi bisa dilbaratkan sebagai sebuah pipa yang digunakan untuk mengirimkan data, Besar pipa tersebut biasanya disebut dengan istilah bandwidth. Tipe channel ransmisi suatu data dapat dibagi menjadi tiga kelompok berikut. a. Tipe transmisi satu arah (one way transmission) ‘Merupakan tipe channel transmisi di mana sumber hanya berfungsi sebagai pengirim, begitu juga penerima hanya memilki satu fungsi sebagai penerima saja. Contoh dari tipe transmisi seperti pada transmisi siaran radio dan televi b. Tipe transmisi dua arah bergantian (either way transmission) ‘Merupakan tipe channel ransmisi yang dapat mengalir dalam dua arah, namun aliran transmis + harus dilakukan secara bergantian. Contohnya adalah penggunaan radio CB dan walkie talkie di mana kegiatan berbicara dan mendengarkan harus diiakukan secara bergantian. Cc. Tipe dua arah serentak (both way transmission) ‘Merupakan tipe channol transmisi di mana arah informasi data dapat mengalir dalam dua arah ssekaligus. Aliran transmisi dapat dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima tanpa harus bergantian. Contohnya adalah penggunaan telepon di mana seseorang dapat berbicara sekaligus mendengarkan. 2. Kecepatan transmisi data Kecepatan transmisi data dapat dikelompokkan seperti berikut 1. High speed network Kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely coupled network dan hyperchannel. b. Medium speed network Kapasitas transmisi data 1 MBps sampai dengan 20 MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau mikrokomputer. Contohnya Ethemet, ARC Net, Local Net, dan Cable Net. c. Low speed PC network Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps yang biasanya diterapkan dalam PC (Personal Computer). Contohnya Apple Talk dan Apple Macintosh. Lo =E—_—_—_—__—“Em) “—y © Dipindai dengan CamScanner 3, Media transmisi data Media transmisi merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima data. Secara garis besar media transmisi dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu guided media dan unguided media. a. Guided media Media transmisi terpandu (guided media) adalah media transmisi yang mentransmisikan data dengan gelombang elektromagnetik menggunakan serat optik, kabel, atau konduktor fisik lainnya. Berikut beberapa jenis media transmisi terpandu. 1) Twisted pair cable merupakan kabel pasangan berpilin yang terdiri dari 2 buah konduktor yang digabungkan. Kabel ini terdir dari dua macam, yaitu kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). 2) Coaxial cable adalah kabel yang dibungkus dengan metal lembek, memiliki tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa, namun harganya relat lebih mahal dibandingkan kabel biasa, 3) Fiber optic cable merupakan jenis kabel yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter lebih kecil dari rambut manusia. Fiber optic cable memiliki tingkat kecepatan pengiriman data sepuluh kali lipat lebih besar dari coaxial cable. Core Coating Cable jacket Cladding ‘Strengthening fbors ‘Gambar 3.1 Bagian-bagian kabel serat opt (ber optic). Sumber hpi hare con/ b. Unguided media ‘Media transmisi tidak terpandu (unguided media) adalah media transmisi pada jaringan yang ‘menggunakan sistem gelombang. Berikut beberapa media yang termasuk unguided media. 1) Gelombang mikro (microwave), merupakan media transmisi yang menggunakan radio gelombang pendek. Panjang gelombang pada microwave dapat diukur menggunakan satuan sentimeter. Karena gelombang mikro memiliki jangkauan yang pendek, maka dipertukan banyak stasiun repeater apabila terjadi hubungan jarak jauh. Pada umumnya, repeater dibangun pada jarak 50-70 km yang berfungsi untuk menerima sinyal, memperkuatnya, kemudian memancarkan kembali ke stasiun repeater berikutnya. 2) Sinar inframerah, merupakan salah satu contoh media transmisi jarak dekat. Teknologi ini ‘memiliki sifat line of sight, sehingga jika terhalang, maka aliran data dan informasi akan terhenti, serta mudah terinterferensi oleh sinar matahari. 3) Gelombang radio untuk seluler. Terdapat dua macam sistem telekomunikasi yang bergerak dengan sistem seluler digital, aitu GSM non-seluler yang mencakup daerah cukup luas dengan dilengkapi antena sebagai pemancar dan penguat sinyal, serta GSM seluler yang dilengkapi sebuah sistem tower pengirim dan penerima yang disebut BTS (Base Transceiver Station), 4) Sistem satelit. Sinyal yang dikrim stasiun gelombang mikro di bumi diterima oleh satelit yang berada di luar angkasa, Satelit berfungsi sebagai relay yang kemudian mengirimkan kembali ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya, 5) Sistem sinar laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation), merupakan teknologi yang mampu membawa data atau sinyal dengan kapasitas yang jauh lebih besar daripada gelombang radio, microwave, dan peralatan elektrik lainnya. Sistem sinar laser ini dapat digunakan untuk transmisi data jarak jauh. © Dipindai dengan CamScanner 4. Jenis transmisi data Dalam transmisi data terdapat dua jenis transmisi, yaitu transmisi data serial dan paralel. a. Transmisi data serial Transmisi data serial merupakan jenis transmisi data yang hanya menyediakan satu jalur pengiriman data. Dengan menggunakan satu jalur yang sama, bit-bit data akan dikirim secara berurutan. Bit-bit data yang dikirim meliputi alamat tujuan data, isi data, dan alamat pengirim. Dengan model pengiriman sinyal secara berurutan, bit data dapat ditransmisikan dengan baik meski dalam jarak yang cukup jauh, contohnya transmisi data antargedung. Transmisi ini lebih sering ddigunakan pada transmis data dalam jaringan komputer. Iehomunvray acid Gambar 32 Transmisi dala serial ‘Transmisi data serial dibagi menjadi 2 jenis, yai 41) Transmisi serial sinkron Pada transmisi sinkron, dilakukan sinkronisasi clock sebelum terjadi komunikasi antara pengirim dengan penerima. Data yang dikirim dalam satu blok data (frame) berisi bit-bit pembuka, bit data itu sendiri, dan bit-bit penutup. 2) Transmisi serial asinkron Pada transmisi asinkron, sinkronisasi clock tidak perlu dilakukan sebelum terjadi komunikasi antara pengitim dengan penerima. Data tidak dikirim per frame, melainkan data dikirim per karakter dan masing-masing karakter memilki start bit dan stop bit. Start bit berfungsi untuk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dikirim, sedangkan stop bit digunakan untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya. Berikut model skema transmisi data serial asinkron. State idle Genap, ganji, _Tetap idle atau =e Ssh, Sunn Start 5 sampai 8 data bit J 2pitines eel ‘Stop i (a) Format karakter_ a : sour: ' : w/e a | TI77T0007 oo ToTtToo : Renae ecto j ‘Gambar 3.3 Skema transmisi data serial asinkron b. Transmisi data paralel ‘Transmisi data parale! merupakan jenis transmisi yang mengalirkan semua bit data dari peranti pengirim ke tujuan secara bersama-sama dengan membagi data menjadi 8 bit ASCII yang dilewatkan melalui 8 kanal berbeda dalam waktu yang bersamaan. Setelah tiba pada alamat tujuan, 8 bit data dalam kanal berbeda tersebut diolah kembali menjadi sebuah data yang dapat dibaca. 4k £09 © Dipindai dengan CamScanner Kelebihan dari sistem transmisi data paralel adalah momilk! kecepatan yang tinggi, namun kecepatan {ransmisi akan menurun jika jarak tempuh media semakin panjang karena kekuatan sinyal yang semakin melemah. Sehingga metode transmis! ini tidak cocok digunakan untuk hubungan jarak jauh, Teknik ini dipakai dalam transmigi sinyal dari CPU ke printer dan drive CD ke hard. rs Santer Mpbuchirewen sa. Transmitter Receiver ‘Gamba 3.4 Transmisi data paralel 5. Metode transmisi data Metode transmisi data adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatan lainnya, Metode transmisi data dibagi menjadi tiga, antara lain: a. Unicast merupakan suatu metode pengitiman data dalam jaringan dengan mekanisme 1:1 atau PTP (Point To Point). Dengan kata lain, pengiriman data dilakukan antara satu alamat pengirim dan satu alamat penerima. Jika data gagal diterima, maka akan dilakukan pengiriman ulang sampai data dikirim secara lengkap. Tipe alamat unicast sering dilakukan dalam komunikasi sehari-hari seperti fle sharing, browsing, akses file server, dan lain- Unicast nate Gambar 3.5 Transmisi data unicast b. Multicast merupakan suatu metode pengiriman data dalam jaringan yang melakukan transmisi data ke banyak titk (point) yang tergabung ke grup alamat yang sama. Jadi, ka ada perangkat yang tidak tergabung dalam grup, maka tidak akan mendapatkan transmisi data. Alamat yang digunakan biasa disebut alamat multicast. Gin Bag go Nonsubscriber ‘Gambar 3.6 Transmisi data multicast cc. Broadcast merupakan suatu metode pengiriman (transmisi) data ke banyak perangkat sekaligus atau PTMP (Point To Multi Point). Dalam pengiriman ke banyak titik (point) dengan metode tidak perlu memerhatikan apakah data tersebut sampai ke penerima atau tidak, Gh, see = © sore | Gambar 3.7 Transmisi data broadcast Sener Dotimon pent © Dipindai dengan CamScanner 6, Teknik transmist Berdasarkan teknik transmisi yang digunakan, teknik transmisi dalam proses pengiriman data dibedakan menjadi berikut. 1. Teknik pengiriman baseband Pada metode pengiriman baseband, data digital langsung dikirim melalul media transmisi saty saluran tanpa mengalami perubahan apa pun. Oleh Karena itu, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut Time Division Multiplexing, yaitu multipleks yang dilakukan berdasarkan waktu. Prinsipnya adalah mengatur pengiriman data dari setiap terminal berdasarkan interval waktu selama waktu pengiiman data. Basoband i amber 3.8 Data digital transmisi baseband Kelebinan teknik pengiriman baseband sebagai berikut. 41) Konstruksinya sederhana. 2) Biaya instalasi lebin murah Karena tidak memerlukan modem. 3) Instalasi dan perawatan jaringan lebih mutiah dilakukan. ‘Sedangkan kelemahan teknik pengitiman baseband sebagai berikut. 1) Sambungan kabel ground (pengaman) sult dilakukan. 2) Biaya instalasi mahal untuk area yang luas. 3) Dalam satu waktu hanya satu pasang komputer yang dapat berkomunikasi, sehingga kapasitas pengiriman menjadi terbatas. 4) Karena tidak mengalami perubahan data, maka jarak media memengaruhi kekuatan sinyal b. Teknik pengiriman broadband Pada metode pengiriman broadband, sinyal akan diubah dari bentuk digital ke bentuk analog. Media yang digunakan berupa kabel Koaksial broadband. Data dari setiap terminal dapat ‘menggunakan satu saluran dengan frekuensi yang berbeda-beda. soonits soroniss sorornstt sovornitt sorortiss ‘Se pene apc| (Gambar 3.9 Data digital ransmisi broadband Kelebihan teknik pengiriman broadband sebagai berikut. 1) Kecepatan dan kapasitas pengiriman data lebih baik. 2) Untuk sistem broadband nirkabel, jangkauan lebih luas dan biaya lebih murah. ‘Sedangkan, kelemahan teknik pengiriman broadband sebagai berikut. 1) Biaya modem mahal. 2) Instalasi dan perawatan cukup sulit. 3) Harga media transmisi non-kabel relatf cukup mahal. 4) Delay time (waktu tunda) cukup lama karena harus dimodulasi terlebih dahulu. SEY a_i © Dipindai dengan CamScanner 7. Gangguan transmisi Dalam transmisi data terkadang ada beberapa kesalahan atau gangguan yang terjadi sehingga data tidak diterima atau data yang diterima tidak sesuai dengan data yang dikirim, Berdasarkan sifatnya, gangguan pada transmisi data dibedakan menjadi dua, yaitu: fa, Gangguan yang dapat diprediksi 1) Redaman (attenuation) merupakan peristiwa di mana sinyal mengalami pelemahan selama melewati kabel atau kawat, Hal ini dikarenakan gelombang sinyal berubah bentuk ketika ‘mengalir melalui kawat. Atenuasi dapat dipengaruhi oleh fungsi dan panjang kabel. 2) Delay merupakan keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan. ‘Antara sinyal yang satu dengan yang lain dapat memilk frekuensi yang berbeda dan masing- ‘masing tidak dapat berjalan dengan kecepatan yang sama sehingga sinyal juga akan tiba ke stasiun penerima pada waktu yang berlainan. b. Gangguan yang tidak dapat diprediksi 41) Thermal noise merupakan salah satu jenis noise yang tergolong dalam internal noise, yaitu gangguan elektris yang dihasilkan alat atau sirkuit dalam komunikasi data. Sedangkan thermal noise adalah noise yang disebabkan karena perpindahan elektron yang cepat dan ‘acak dalam konduktor yang diakibatkan oleh digitasi termal 2) intermodulation noise, terjadi apabila dua sinyal yang memilki frekuensi berbeda secara bersamaan menggunakan medium transmisi yang sama, sehingga akan dihasilkan sinyal- sinyal yang merupakan penjumiahan atau perkalian dua sinyal tersebut. 3) Impulse noise merupakan gangguan berupa pulsa-pulsa tak beraturan, terputusnya bunyi ‘dengan durasi yang pendek, dan amplitudo yang relatf tinggi. Pada transmisi suara, impulse rnoise tidak memberikan pengaruh yang signifikan sehingga tidak terlalu diperhatikan. 4) Crosstalk, umumnya disebabkan oleh kopel elektrik antara kabel-kabel yang diletakkan berdekatan. Ada beberapa hal yang dapat membuat crosstalk semakin elas, yaitu apabila jarak semakin jauh, sinyal semakin besar, dan frekuensi semakin tinggl. 5) Echo merupakan gangguan berupa pemantulan sinyal yang disebabkan oleh impedansi dalam suatu rangkaian listik. Penekanan pada gema tidak dapat digunakan dalam transmisi data melalui saluran voice grade. 6) Fading adalah salah satu gangguan transmisi dalam komunikasi yang dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya sinyal B.Proses Pengiriman Data Berdasarkan 7 OSI Layer 4. Encapsulation a. Proses enkapsulasi hanya terjadi pada perangkat atau komputer pengirim. b. Tiap-tiap Jayer atau lapisan dari OSI /ayer akan berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer penerima. cc. Proses dimulai dari layer aplikasi Informasi yang dimasukkan oleh pengguna dikonversi menjadi data yang akan ditransmisikan melalui jaringan. Secara teknis pengguna komputer berkomunikasi melalui API (Application Programming Interface). API bertugas menghubungkan aplikasi yang digunakan dengan sistem operasi yang berjalan pada komputer. Application layer bertugas untuk menentukan ketersediaan dari komponen yang diperlukan untuk melakukan komunikasi, mulai dari kesiapan koneksi sampai aturan-aturan terkait. d. Data diformat pada layer presentasi Pada layer aplikasi, informasi dari pengguna sudah dikonversi menjadi data, Kemudian pada presentation layer data tersebut akan diformat menjadi bentuk yang umum agar dapat dipakai. yang ada pada komputer tujuan atau penerima, Dengan kata lain, /ayer presentasi bertindak ‘sebagai penerjemah antara layer aplikasi pada pengirim dan penerima, Grrr YY © Dipindai dengan CamScanner . Pengelompokan pada session layer Setelah data diformat, selanjutnya dimulal proses transfer data. Sebelum proses transfer dilakukan, session layer menandai masing-masing sesi atau proses transfer agar tida, ‘membingungkan satu sama lain, Session layer bertanggung jawab untuk mengoordinasikan komunikasi antara sumber dan tujuan dengan mengatur dialog antara keduanya. Session layer mengatur bagaimana caranya agar antara proses data yang satu dengan yang lainnya tidak tercampur. {. Pemecahan data pada transport layer Setelah data diformat dan dikelompokkan, transport layer akan memecah data tersebut menjag, bagian-bagian yang disebut segment. Tiap segment tersebut nantinya akan diberi semacam omor urut. Pada tahap ini, data diatur sedemikian rupa agar tidak sampai hilang di tengah jalan, dengan menggunakan semacam aturan atau protokol, sehingga data yang hilang bisa dikirimkan kembali, Pada layer ini, ada dua protokol yang bekerja dalam mengatur bagaimana ‘segment-segment tersebut diproses. Kedua protokol tersebut adalah TCP dan UDP. 9. Pada network layer, segment diubah menjadi paket Tiap-tiap segment yang dibentuk pada transport layer diubah lagi menjadi packet. Packet ini berisikan segment serta alamat penerima dan pengirim. Alamat yang digunakan tersebut sifatnya logis yang dikenal dengan IP Address. Biasanya IP Address digunakan jika ingin mengirimkan data ke komputer yang berbeda jaringan atau tidak berada dalam jaringan LAN yang sama, Metode yang dilakukan adalah routing, di mana proses routing terjadi pada router dengan menggunakan berbagai macam aturan yang dikenal dengan routing protocol. h. Paket diubah menjadi frame pada data link layer Setelah packet jadi, kemudian packet diubah lagi menjadi frame yang berisikan packet dan tau MAC Address pengirim dan penerima. Data link layer bertanggung jawab MAC Address yang terdapat pada frame ini hanya digunakan untuk komunikasi antara perangkat Komputer yang berada pada jaringan LAN yang sama. Alat yang bekerja untuk tugas ini biasanya adalah switch dan bridge. i Pengiriman melalui media transmisi kabel atau sinyal wireless ‘Agar bisa terkirim melalui media seperti kabel maupun sinyal wireless, data yang berbentuk {frame tadi diubah lagi menjadi bit atau byte. Bit atau byte dikirim melalui media fisik berupa kode atau sinyal electric berupa dua buah keadaan, yaitu 0 dan 1. Nilai 0 menandakan kondisi tidak ada aliran atau sinyal listrk, sedangkan 1 menandakan adanya aliran atau sinyal listrik. Proses perubahan data yang berbentuk frame menjadi bit masih terjadi pada /ayer 2 dari OSI layer, sedangkan tugas layer 1 adalah untuk mengirim dan menerima bit. Proses pengiriman dan penerimaan bit biasanya terjadi pada NIC atau Network Interface Card dari perangkat komputer dan perangkat jaringan. Proses pengiriman data yang selesai dilakukan dari Komputer pengirim selanjutnya akan

Anda mungkin juga menyukai