DISPRO
DISPRO
PENDAHULUAN
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi
dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol dengan keluarga atau
pasangan mereka. Bagi banyak orang, televisi adalah teman, televisi menjadi cermin
perilaku masyarakat dan televisi dapat menjadi candu.
Fungsi televisi saat ini selain sebagai media hiburan juga sebagai media yang
memberikan informasi yang dapat dipercaya masyarakat khususnya yang berada
diwilayah lain yang ingin mengikuti perkembangan berita dalam maupun luar negeri.
Namun sebagai program berita bukan berarti tidak bisa disajikan dengan menarik,
sebuah program berita juga dapat memberikan informasi dan edukasi sekaligus
menghibur khalayak.
Program televisi berita merupakan salah satu program yang memiliki tujuan
untuk memberikan informasi, wawasan, dan edukasi kepada penontonnya. Melalui
ulasan tersebut, penulis membuat sebuah program televisi berita dengan nama
program “LINTAS INDONESIA”. Program berita ini penulis rancang untuk
memberikan informasi berupa berita dan / peristiwa yang terjadi aktual maupun
softnews diseluruh wilayah Indonesia.
1
sebenar - benarnya sekaligus memberikan hiburan yang berkualitas didunia
pertelivisian Indonesia.
Kegunaan praktisi dari karya program televisi berita ini berguna untuk
penulis sebagai portofolio yang berguna untuk di dunia industri pertelevisian
dan dapat menjadi bahan referensi bagi yang ingin menghadirkan program
televisi.
2
1.3 Referensi Visual Audio
1. NET5
NET5 merupakan program berita pagi yang berisi berita aktual, feature
singkat dan feature mendalam. Tiap feature berisi beragam cerita yang
NET5 akan didominasi oleh berita-berita hardnews dan feature luar negeri.
2. Fokus
Fokus adalah program berita yang ditayangkan oleh Indosiar. Acara berita
ini ditayangkan setiap hari mulai pukul 04.30, 11.00, 16.30 dan 01.00 WIB.
Fokus berisikan materi berita dari dalam dan luar negeri yang aktual dan
terkini.
Asupan berita yang dikemas dalam acara ini hadir untuk memenuhi
kebutuhan penonton terhadap berita yang tidak hanya informatif, namun juga
menjunjung etika jurnalistik. Penonton disajikan beberapa peristiwa dalam
lima prinsip, yaitu: mempengaruhi kehidupan orang banyak, kejadian yang
3
baru terjadi, kejadian yang dekat dengan masyarakat, menyangkut hal-hal
yang terkenal, dan kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar
biasa, serta ragam lainnya dengan menjunjung tinggi independensi, dan tidak
berat sebelah.
4
1.4 Deskripsi Program
5
BAB II
KAJIAN PROGRAM
6
informasi penting yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat
harus disampaikan secepatnya. Kategori berita seperti ini ditayangkan dalam program
tersendiri di luar program berita. Jenis program yang termasuk dalam kategori berita
lunak adalah current affair, magazine, dokumenter, dan talk show.
Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai
program hiburan seperti film, musik, kuis, talk show, dan sebagainya, tetapi siaran
berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada
pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang
dimiliki suatu stasiun televisi. Dengan demikian stasiun televisi tanpa program berita
akan menjadi stasiun tanpa identitas setempat. Program berita juga menjadi bentuk
kewajiban dan tanggung jawab pengelola televisi kepada masyarakat yang
menggunakan gelombang udara publik.
2.3 Jurnalistik
Secara umum, jurnalistik adalah proses, teknik, dan ilmu pengumpulan,
penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita. Secara Etimologis, pengertian
jurnalistik adalah laporan tentang peristiwa sehari -hari yang saat ini kita kenal
dengan istilah ”berita” (news). Sedangkan secara singkat atau sederhama adalah
kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
Program berita membutuhkan reporter atau jurnalis untuk menjalankannya,
maka dari sini muncul jurnalistik televisi sebagai salah satu cabang ilmu di bidang
komunikasi. Pada hakikatnya jurnalistik televisi lahir karena perkembangan teknologi
dalam mengirim suara dan gambar.
2.4 Reporter
Reporter adalah salah satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas
melakukan peliputan berita di lapangan dan melaporkannya kepada publik, baik
dalam bentuk tulisan untuk media cetak atau dalam situs berita di internet, atau pun
secara lisan, bila laporannya disampaikan melalui media elektronik radio atau
7
televisi. Hasil kerja reporter, baik merupakan naskah tulisan ataupun lisan, umumnya
harus melalui penyuntingan redaktur atau produser berita sebelum bisa disiarkan
kepada publik.
Sumber berita terpenting bagi stasiun televisi adalah reporter dan juru kamera
yang bertugas mencari informasi dan mengambil gambar dilapangan. Jika diperlukan
stasiun televisi dapat mengirim wartawannya ke berbagai sumber berita diseluruh
pelosok dunia.
2.4.1 Pra Produksi
8
2.5 Juru Kamera
Kamera memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi masing-masing.
Kamera video di desain agar kebutuhan pengambilan gambar dan suara dapat terekam
dengan bai. Fungsi atau kontrol yang ada di kamera ini harus dipahami betul oleh
seorang kameramen.
2.5.1 Pra Produksi
● Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan
kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan
fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif
(Riset, Penulisan, Outline, Skenario, Storyboard, dsb.).
● Menguasai macam-macam segi kamera agar sesuai dengan
kualitas gambar yang akan dipakai untuk proses produksi.
● Menguasai beberapa teknik angle dalam pengambilan gambar.
2.5.2 Produksi
● Mengoperasikan kamera untuk shooting live atau tapping
program, baik didalam maupun luar studio.
● Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamera agar tetap siap
beroperasi, kualitas gambar, komposisi dan lensa.
● Selalu menggunakan istilah teknik dalam operasional produksi.
● Bekerjasama dengan semua kru produksi.
9
2.6 Editor
Editing adalah proses penyambungan beberapa shoot tunggal menjadi satu
kesatuan cerita utuh. Dalam penyuntingan program berita, editor bertugas memilih
klip yang akan digunakan agar sesuai dengan konten atau isi berita yang
ditayangkan.
2.6.1 Pra Produksi
● Berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script
conference
● Editor bersama produser menentukan proses pasca produksi
yang akan digunakan
2.6.2 Produksi
Dalam tahap ini seorang editor membantu mengawasi pendistribusian
dan kondisi materi mulai dari laboraturium sampai materi tersebut berada
dimeja editing. Pihak yang dibantu oleh editor adalah individu professional
yang ditunjuk dalam melaksanakan pendistribusian materi tersebut.
2.7 Rundown
10
Format : News Bulletin
Durasi : 30 menit
Jam Siar : 09.00 - 09.30 WIB
Karakteristik : Live – Record
11
11 60” VTR VTR Tempat kejadian, Peristiwa/
narasumber kegiatan
12 30’’ STUDI STUDI News Anchor Baca Berita
O O
13 10’ VTR VTR Reporter Memberikan
laporan
14 60” VTR VTR Tempat kejadian, Peristiwa/
narasumber kegiatan
15 09.20 VTR VTR COMMERCIAL COMMERCIAL
BREAK BREAK
16 09.23 30’’ STUDI STUDI News Anchor Baca berita
O O
17 10’ VTR VTR Reporter Memberikan
laporan
18 60” VTR VTR Tempat kejadian, Peristiwa/
narasumber kegiatan
19 09.30 15’’ STUDI STUDI News Anchor Penutup
O O
20 15’’ VTR VTR Credit Title / Grafis dan
Penutup Animasi
Tape Recorder
9 1 Rp. 125.000,00 Rp. 125.000,00
Zoom H4n
12
17 Tripod 1 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Produksi (Lain-lain)
13
DAFTAR PUSTAKA
Henford, Peter. 2000. So You Want To Run a TV Station. New York : Media
Development Loan Fund
14