Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Konsep Metodologi
(Perbedaan Metodologi Penelitian dan Pengabdian)
Dosen Pengampu: Kushendar,M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 1

Nama : Adi Bimantoro (201260001)


: Aidil Putra (201260002)
: Dinda Fabella Mulyana P (201260008)
Semester/kelas : 4/B
Prodi : PGMI

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM MAARIF NU METRO
TP. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan
Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Metro, 25 Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................1

D. Manfaat Penulisan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3

A. Pengertian Metodologi.................................................................................................2

B. Metodologi Penelitian..................................................................................................3

a) Pengertian Metodologi Penelitian.........................................................................3

b) Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli.............................................................4

c) Manfaat Metodologi Penelitian.............................................................................5

d) Kegunaan Metodologi Penelitian..........................................................................6

C. Metodologi Pengabdian................................................................................................7

a) Pengertian dan Tahapan dalam Metode Pengabdian.............................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

A. Simpulan.........................................................................................................................11

B. Saran...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa sekarang ini banyak bemunculan masalah-masalah ilmu pengetahuan
yang menyebabkan timbulnya pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ilmiah
tersebut perlu di cari melalui suatu metode yang sistematis dan beranalisis, sehingga
jawaban yang diperoleh dapat akurat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metodologi?
2. Apa itu metodologi penelitian?
3. Apa itu metodologi pengabdian?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu metodologi.
2. Mengetahui apa itu metodologi penelitian.
3. Mengetahui apa itu metodologi pengabdian.
D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui apa itu metodologi.
2. Dapat mengetahui apa itu metodologi penelitian.
3. Dapat mengetahui apa itu metodologi pengabdian.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metodologi
Secara harfiah istilah Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodos”
dan “logos”. Kemudian kata “metodos” terdiri atas 2 suku kata yakni “metha” yang
artinya melewati atau melalui “hodos” yang artinya cara atau jalan.
Metode artinya sebuah jalan yang dilewati untuk mencapai tujuan. Sedangkan
“logos” berarti ilmu. Jadi Metodologi adalah cara atau ilmu-ilmu yang dipakai untuk
menemukan kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam
menemukan kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji. Ilmu terdiri dari 4 prinsip
yaitu:
1) Orde (keteraturan)
2) Determinisme (sebab-musabab)
3) Parsimoni (kesederhanaan)
4) Empirisme (pengalaman yang bisa diamati)
Dari prinsip-prinsip tersebut maka terdapat banyak jalan untuk dapat
menemukan kebenaran. Metodologi adalah sebuah tata cara yang menentukan proses
penelusuran apa yang ingin digunakan.
Metodologi juga merupakan suatu analisis teoritis tentang sebuah metode atau
cara. Penelitian merupakan sebuah penyajian yang sistematis dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah pengetahuan.
Metodologi adalah analisis teoritis sistematis dari metode yang diterapkan pada
bidang studi. Ini terdiri dari analisis teoritis dari tubuh metode dan prinsip-prinsip yang
terkait dengan cabang pengetahuan. Biasanya, ini mencakup konsep seperti paradigma,
model teoritis, fase dan teknik kuantitatif atau kualitatif.
Metodologi juga merupakan studi tentang metode, pertimbangan filosofis dan
analitis dasar untuk, kesesuaian dan batas logis dari berbagai pendekatan dan perspektif
pada penelitian itu sendiri.
 Perbedaan Metode dan Metodologi
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan secara ringkas perbedaan metode dan
metodologi yaitu :
a) Berdasarkan Etimologi

2
 Metode (method) berarti metode atau cara.
 Metodologi terdiri dari dua suku kata yaitu method dan logos yang artinya
adalah ilmu tentang metode
b) Berdasarkan Pengertian

 Metode adalah “prosedur, teknik, atau langkah untuk melakukan sesuatu,


terutama untuk mencapai tujuan tertentu.
 Metodologi adalah “prosedur ilmiah yang didalamnya termasuk
pembentukan konsep, preposisi, model, hipotesis, dan teori, termasuk
metode itu sendiri.
c) Berdasarkan Sifat

 Metode bersifat khusus. Metode lebih berkaitan dengan teknis saja dari
keseluruhan yang dibahas dalam metodologi.
 Metodologi bersifat umum. Metodologi merupakan sistem panduan untuk
memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk,
tugas, metode, teknik dan alat.
B. Metodologi Penelitian
A. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secaraseksama untuk
mencapai suatu tujuan."
Metodologi penelitian merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan
prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan
analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu
penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga
merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganis asi untuk menyelidiki masalah
tertentu yang nmemerlukan jawaban.
Hakekat penelitian dapat dipahanni dengan mempelajari berbagai aspek yang
mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi
yang berbeda., di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi
dan tujuan penelitian secara unmum pada dasarnya adalah sama. yaitu bahwa penelitian

3
merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusalia untuk mengetahui
sesuatu.
Keinginan umuk memperoleh dan mengembangkan neneetahuan nierunakan
kebutuhan dasar manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan
untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar
manusia yang
umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang
dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan
suatu pengetahuan yang lebih menlalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori,
dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut.
Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi infomasi menyeluruh
mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu
atau metode ilmiah.
Penelitian sendiri berasal dari kata bahasa inggris yang terdiri dari dua kata re
yang berarti lagi atau kembali dan search yang berarti mencari atau menguji secara
cermat dan hati-hati untuk mencoba atau membuktikan. Secara bersama-sama dua kata
tersebut (research) berarti studi atau penyelidikan yang dilakukan secara hati- hati,
sistematis, sabar dalam satu bidang pengetahuan. yang dilakukan untuk menemukan fakta
atau prinsip.

B. Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli


Menurut Hidayat dan Sedarmayanti (2002 : 25) metodologi penelitian adalah
pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kekurangan, yang
dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Pengertian
metodologi adalah “pengkajian terhadap langkah-langkah dalam menggunakan sebuah
metode”. Sedangkan pengertian metode penelitian adalah mengemukakan secara teknis
tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitiannya. Metodologi adalah metode
ilmiah yaitu langkah-langkah yang sistematis untuk memperoleh ilmu, sedangkan metode
adalah prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis
tersebut. Langkah-langkah sistematis yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah.
2. Menyusun kerangka berpikir.
3. Merumuskan hipotesis.
4
4. Melakukan pembahasan.
5. Membuat kesimpulan dan saran.
Menurut Teguh (1999 : 9) adalah “ilmu atau studi yang berhubungan dengan
penelitian, sedangkan penelitian (research) menunjukkan kegiatan pelaksanaan dari
metodologi penelitian. Pelajaran yang memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk
research tersebut disebut Metodologi Penelitian. Penelitian merupakan penyaluran hasrat
ingin tahu (curiosity) manusia dalam taraf keilmuan.”
Menurut Hillway (1956 : 5) adalah “a method of study by which, through the
careful and exchausative of all ascertainable evidence bearing upon a definable problem,
we reach a solution to the problem.”
Menurut Nawawi (1994 : 8) Metodologi Penelitian adalah ilmu tentang
metode, dan bilamana dirangkai menjadi Metodologi Penelitian, maknanya adalah ilmu
tentang metode yang dapat dipergunakan dalam melakukan kegiatan penelitian.
Metodologi Penelitian juga dapat diartikan sebagai ilmu untuk mengungkapkan dan
menerangkan gejala-gejala alam dan gejala-gejala sosial dalam kehidupan manusia,
dengan mempergunakan prosedur kerja yang sistematis, teratur, tertib dan dapat
dipergunakan secara ilmiah.
Menurut Soehardjo (2003 : 32) metodologi adalah bagian dari epistemologi
(sub-field of epistemology), disebut sebagai ilmu untuk menemukan (the science to find
out). Sedangkan metode adalah cara untuk menemukan atau cara berbuat.
Metodologi penelitian merupakan prinsip dasar tentang metode riset yang
diterapkan dalam proses penelitian. Metodologi berbeda dengan metode. Kedua istilah
tersebut memang sering kali digunakan secara bergantian karena memiliki arti yang
mirip. Ilmuwan sosial bernama Andrew Abbott (2001) membedakan definisi kedua istilah
tersebut sebagai berikut: metodologi merupakan prinsip dasar, sedangkan metode adalah
teknik penerapannya.
Metodologi, secara etimologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang metode.
Peneliti yang menguasai metodologi penelitian bisa dianggap menguasai bagian paling
fundamental dari proses penelitian. Teknik penerapan metodologi penelitian bisa disebut
sebagai metode. Dengan kata lain, istilah metode sama dengan teknik. Sebagai contoh,
”metode analisis data” bisa juga kita sebut ”teknik analisis data.”
C. Manfaat Metodologi Penelitian
Manfaat metodologi penelitian adalah:
 Menggunakan metodologi, peneliti dapat memudahkan pekerjaannya agar sampai
pada tahap pengambilan keputusan atau kesimpulan-kesimpulan.
5
 Menggunakan metodologi, para peneliti dapat mengatasi berbagai keterbatasan
yang ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, etik, dan lain-lain.
 Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dapat terpercaya.
 Kesimpulan yang diambil dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan.
D. Kegunaan Metodologi Penelitian
Ternyata memiliki kegunaan yang luar biasa dalam dunia penelitian. Jika
selama ini metodologi penelitian hanya untuk kepentingan akademis, ternyata solusi atau
hasil penelitian secara akademis, dapat memberikan solusi dan perubahan banyak ranah.
 Penelitian Murni : Mengembangkan Teori
Kegunaan penelitian murni sebagai penelitian dasar yang sering digunakan
untuk mengembangkan teori yang sudah ada menjadi lebih komprehensif dan lebih
lengkap. Penelitian murni ini berbeda dengan penelitian terapan.
 Penelitian terapan : Memecahkan Masalah pada Kehidupan Praktis
Penelitian terapan adalah metodologi penelitian yang mendasarkan pada
tingkat kegunaannya. Penelitian ini lebih fokus pada memecahkan masalah pada
kehidupan praktis.
 Penelitian aksi : Membuat Tindakan Khusus Sesuai Dengan Teori
Penelitian aksi ini adalah penelitian yang ditujukan untuk membuat tindakan
khusus sesuai dengan teori. Jadi telaah teoritis inilah yang dijadikan acuan atau
pencarian solusi atas permasalahan yang ada.
Jadi memang metodologi tidak hanya sebagai pemecah masalah yang sifatnya
studi kasus dan akademis. Tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan
permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Misalnya, bisa mengentaskan angka
kemiskinan, memberikan solusi atas permasalahan kasus yang menghambat produktivitas
warga, bisa menemukan obat di bidang kedokteran dan masih banyak kegunaan
metodologi penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, penmbuktian dan pengembangan
ilmu pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh ddri penelitian merupakan data-data yang baru
yang belum pernah diketahui
2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap inforimasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleli dari penelitian digunakan untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
6
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah.
memecahkan masalah dan mengantisipasi masalah.

1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk


mengkaji masalah-masalah yang ada.
2. Memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya
diketahui.
3. Memecalhkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakanuntuk
meminimalkan atau menghilangkan masalah.

C. Metodologi Pengabdian
A. Pengertian dan Tahapan dalam Metode Pengabdian
Yang dimaksud dengan metode disini adalah pola atau sistem tindakan yang
akan dilakukan ataupun urutan atau tahapan-tahapan yang perlu dalam menjalankan
kegiatan pengabdian pengabdian pada masyarakat. Adapun tahapan-tahapan yang perlu
diikuti adalah sebagai berikut;
1. Analisa suatu masyarakat. Ini merupakan awal yang amat penting yang tidak
sepatutnya dilompati, sebab memang kegiatan pengabdian pada masyarakat harus
dimulai dari niat untuk membantu masyarakat. Tahap ini dapat dilakukan dengan
dua sub-tahapan yang terbagi lagi menjadi beberapa kemungkinan.
Pertama: menentukan halayak sasaran apakah;
a) Masyarakat luas secara keseluruhan;
b) Komunitas tertentu;
c) Khalayak atau organisasi tertentu;
d) Orang-orang tertentu dalam masyarakat.
Penentuan kelompok sasaran itu tidak selalu mudah: sering-sering harus dilakukan
secara bertahap.

Kedua: menentukan bidang permasalahan yang akan dianalisis, apakah itu:

a) Komprehensif artinya mencoba menemukan melihat dan mempelajari


keseluruhan masalah yang dihadapi oleh khalayak sasaran. Ini memerlukan
pendekatan secara multidisipliner.
b) Secara terbatas, artinya hanya terbatas pada satu atau dua bidang
permasalahan saja.
2. Identifikasi masalah. Hasil dari kerja analisis yang mencakup sasaran dan bidang
permasalahan tadi ialah dapat ditemukannya dan kemudian dapat dirumuskannya
7
permasalahan yang dihadapi oleh kelompok sasaran yang terpilih. Dalam tahap ini
sasaran yang akan ditangani melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat nanti.
Makin konkrit perumusan masalahnya, semakin baik lah hasil yang akan dicapai
dalam perencanaan ini.
3. Menentukan tujuan kerja secara spesifik. Pada tahap ini harus dapat ditentukan
"kondisi baru" mana yang ingin dihasilkan melalui kegiatan pengabdian nantinya.
Dengan kata lain perubahan yang diinginkan. Seandainya perubahan itu dapat
dikuantifikasi kan akan membuat tujuan kerja itu lebih jelas, kalau pun tidak ukuran
kuantitatif pun dapat diterima. Yang penting dapat dibedakan antara kondisi
sekarang dan kondisi baru yang ingin dicapai dengan kegiatan pengabdian itu.
4. Rencana pemecahan masalah. Masalah yang sudah diidentifikasi perlu
dipecahkan dan sekaligus mencapai tujuan (kondisi baru) yang telah ditetapkan.
Semua itu perlu direncanakan dalam tahap ini, yang terdiri dari sub-tahapan, yaitu:
a) Mencari alternatif pemecahan masalah.
b) Memilih salah satu alternatif yang terbaik.

Adanya 2 sub-tahapan itu perlu diperhatikan, karena bila tidak maka


seseorang cenderung untuk loncat pada ide pertama yang muncul, dengan anggapan
bahwa ide itu adalah satu-satunya alternatif dan satu-satunya cara yang terbaik.
Masing-masing alternatif tentunya memiliki kekuatan dan kelemahannya; dan
setelah itu ditimbang-timbang dengan memperhatikan situasi kelompok sasaran dan
kondisi calon-calon pelaksanaannya, maka dapatlah dipilih satu alternatif yang
terbaik. Artinya satu pilihan pada yang paling banyak memberikan keuntungan,
serta yang paling sedikit memiliki kelemahan dan paling sedikit memberikan
kerugian.

5. Pendekatan sosial. Yang dimaksud adalah pendekatan terhadap masyarakat


sasaran. Prinsipnya ialah bahwa masyarakat sasaran harus dijadikan subjek dan
bukan objek dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Untuk ini masyarakat
harus sebanyak mungkin dan sejauh mungkin dilibatkan dalam kegiatan, termasuk
dalam proses perencanaan. kalau dalam proses perencanaan mungkin hanya
beberapa orang saja yang dilibatkan, maka pada tahap pendekatan sosial ini
sebaiknya semua orang yang akan terkena program kegiatan dijadikan sasaran
pendekatan. Mereka harus menyadari bahwa mereka menghadapi masalah seperti
yang dirumuskan diatas; mereka harus ditumbuhkan kesadarannya bahwa masalah
itu adalah masalah mereka yang perlu untuk dipecahkan mereka. Selanjutnya
8
apabila mereka tak mampu memecahkan masalah itu sendiri, maka mereka dapat
meminta bantuan pada perguruan tinggi. Dengan demikian kesadaran dari
masyarakat perlu ditumbuhkan dan bergairah untuk memecahkan masalah, yang
berarti usaha untuk memperbaiki hidup mereka sendiri harus ditingkatkan.
6. Pelaksanaan kegiatan. Meskipun sudah sampai pada tahap pelaksanaan, tetapi
tidak berarti perencanaan sudah tidak diperlukan lagi. Justru pada tahap ini
pelaksanaan kegiatan yang akan segera dilakukan itu harus direncanakan secara
matang dan terinci. Penyusunan rencana kerja ini termasuk:
a) Penetapan bagaimana kegiatan itu akan dilakukan;
b) Penetapan waktu pelaksanaannya;
c) Penetapan tempat tempat pelaksaaan kegiatan;
d) Penetapan orang-orang yang akan terlibat dalam kegiatan.

Untuk penyusunan rencana kerja itu pendapat pendapat dan saran saran
dari masyarakat sasaran sangat perlu untuk diperhatikan. Sekali lagi perlu
diusahakan agar masyarakat beranggapan bahwa kegiatan itu adalah kegiatan
mereka, usaha mereka untuk mengatasi masalah masalah yang mereka hadapi
dengan mendapatkan bantuan dari unsur perguruan tinggi, dan mungkin juga dari
unsur-unsur lain, misalnya dari berbagai instansi yang relevan. Sebaliknya harus
dihindarkan tumbuhnya anggapan masyarakat bahwa kegiatan itu adalah kegiatan
perguruan tinggi dan untuk keperluan perguruan tinggi, sehingga mereka hanyalah
membantu. Dalam rencana kerja ini harus diusahakan sebaik mungkin agar tugas,
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak. Pertumbuhan rasa tanggung
jawab pada pihak masyarakat sasaran sangat penting bagi keberhasilan kegiatan di
kemudian hari.

Selanjutnya, segala macam persiapan dan penyediaan sarana-sarana yang


diperlukan harus dilakukan dengan sebaik mungkin pada tahap ini. Termasuk di
dalamnya ialah persiapan para pelaksana dari perguruan tinggi sedemikian rupa
sehingga mereka benar-benar dapat menjalankan tugasnya secara profesional,
penuh keahlian, dan kemantapan.

7. Evaluasi kegiatan dan hasil. Setiap tahapan memang perlu dievaluasi, sehingga
timbul keyakinan bahwa segala yang telah diputuskan adalah benar, dan dapat
melangkah ke tahap berikutnya secara aman. Namun hal itu tidak menghilangkan
kemungkinan diadakannya penyempurnaan penyempurnaan selama proses kegiatan
berlangsung. Yang tidak kurang pentingnya adalah evaluasi terhadap hasil ataupun
9
dampak dari seluruh kegiatan pengabdian masyarakat itu terhadap masyarakat
sasaran. Proses evaluasi itu dapat mengikut sertakan unsur masyarakat, sehingga
mereka tidak harus mengetahui apa hasil dari kegiatan selama ini, tetapi juga
belajar bagaimana mengetahui dan mengukur perubahan-perubahan yang terjadi.
Proses evaluasi ini harus dapat menghasilkan semacam bentuk
pertanggungjawaban dari segala hal yang telah dilakukan sebelumnya. Kalau
disimpulkan bahwa kegiatan itu berhasil, maka perlu dijelaskan sejauh mana
keberhasilannya, dan kalau tidak atau kurang berhasil apa yang sudah dapat dicapai
dan mengapa tidak dapat lebih baik lagi hasilnya. Hasil evaluasi itu tidak hanya
penting sebagai kelengkapan administratif, tetapi juga sangat penting untuk
diketahui oleh semua orang yang terlibat, termasuk masyarakat sasaran.
Metode pengabdian masyarakat seperti diuraikan di atas sebenarnya
merupakan garis besar proses penyusunan program pengabdian pada masyarakat.
Proses perencanaan yang lebih terinci akan dibahas kemudian. Proses perencanaan
pada umumnya tidak menyinggung isi program itu sendiri. Berdasarkan isi yang
terkandung dalamnya, program pengabdian pada masyarakat dibeda-bedakan
menurut bentuk, jenis, dan sifatnya.
Bentuk program ditentukan berdasarkan tujuan tujuan yang ingin dicapai
oleh program itu, dan terdapatlah adanya lima bentuk program pengabdian pada
masyarakat, yaitu:
a. Pendidikan pada masyarakat;
b. Pelayanan pada masyarakat;
c. Pengembangan hasil penelitian;
d. Pengembangan wilayah secara terpadu;
e. Kuliah kerja nyata atau KKN.

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Metodologi lebih bersifat general. Metodologi adalah sistem panduan untuk
memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas, metode,
teknik dan alat. Metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain, metode lebih
berkaitan dengan teknis saja dari keseluruhan yang dibahas dalam metodologi. Dalam
konteks penelitian, yang termasuk metode adalah teknik penggalian data, teknik
pengolahan data, penentuan populasi serta sampel dan sejenisnya.
Metodologi penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secaraseksama untuk
mencapai suatu tujuan." Metodologi penelitian merupakan sekumpulan peraturan,
kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.
Metode pengabdian disini adalah pola atau sistem tindakan yang akan
dilakukan ataupun urutan atau tahapan-tahapan yang perlu dalam menjalankan
kegiatan pengabdian pengabdian pada masyarakat.
B. Saran
1. Pengetahuan tentang Perbedaan Metodologi Penelitian dan Pengabdian ini jangan
hanya dilihat dari teorinya saja. Tetapi lebih dimaksudkan untuk menanamkan
pengetahuan yang kuat di kalangan masyarakat Indonesia pada khususnya.
2. Kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa dalam penyusunan
materi ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu kami meminta kepada para pembaca
semuanya untuk memberikan saran dan kritikannya supaya dalam pembuatan
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://raharja.ac.id/2020/10/26/perbedaan-metodologi-penelitian-dan-metode-
penelitian/#:~:text=Pengertian%20Metode%20Metode%20%28method%29%2C%20secara
%20harfiah%20berarti%20cara.,cara%20yang%20harus%20dilalui%20untuk%20mencapai
%20tujuan%20tertentu.
https://www.wajibbaca.com/bp/1019/perbedaan-metode-dan-metodologi
https://www.academia.edu/8447520/
PENGERTIAN_METODE_DAN_METODOLOGI_PENELITIAN
https://www.academia.edu/31905294/Perbedaan_Metodologi_dan_Metode_dalam_Penelitian
https://metopenkomp.blogspot.com/2017/11/perbedaan-pengertian-metode-dan.html
https://svcministry.org/id/dictionary/what-are-the-basic-differences-between-research-
method-and-research-methodology/
http://daracempakadwipuspa.blogspot.com/2016/12/perbedaan-metodologi-dan-metode.html
https://rudicahyo.com/creative-learning/metodologi-dan-metode-penelitian/
https://raharja.ac.id/2020/10/25/metodologi-penelitian/#:~:text=Menurut%20Hidayat%20dan
%20Sedarmayanti%20%282002%20%3A%2025%29%20metodologi,adalah
%20%E2%80%9Cpengkajian%20terhadap%20langkah-langkah%20dalam%20menggunakan
%20sebuah%20metode%E2%80%9D.
https://ruangguru.co/pengertian-metode-penelitian/
http://meaningaccordingtoexperts.blogspot.com/2017/04/pengertian-metode-dan-
metodologi.html#:~:text=Pengertian%20metodologi%20penelitian%20
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
23731890cdc8189968cf15105c651573.pdf
http://sosiologis.com/metodologi-penelitian
http://repository.uinsu.ac.id/145/6/BAB%20III.pdf
https://www.dosenpendidikan.co.id/metodologi-penelitian/
https://penerbitbukudeepublish.com/apa-itu-metodologi-penelitian/
https://www.statistikian.com/2016/11/metodologi-penelitian.html
https://www.slideshare.net/FitriRiyanto/metoda-pengabdian-pada-masyarakat-pak-gatot1

12

Anda mungkin juga menyukai