Anda di halaman 1dari 3

Template Tugas 2

Nama : Novi Andriati


NIM : 857920303
Nama SD : SD Negeri Caturharjo
Nama Wali kelas : Novi Andriati
Pokjar : Godean
1. Jelaskan pengertian dari tes, pengukuran, assement, serta evaluasi kedudukan dan fungsi nilai dalam
pembelajaran
 Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yeng memerlukan jawaban
benar atau salah. Tes terbagi menjadi tes objektif dan tes uraian.
 Pengukuran adalah kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur. Penentuan angka ini
merupakan suatu upaya untuk menggambarkan karakteristik suatu objek.
 Assessment adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari
berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan
perkembangan belajar siswa
 Evaluasi adalah penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu program
substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (assesmen) serta pelaksanaannya,
pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen pendidikan, dam reformasi pendidikan
secara keseluruhan. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu
lembaga dalam melaksanakan programnya.
 Kedudukan dan fungsi nilai dalam pembelajaran adalah tes adalah satu jenis alat ukur untuk menagih
hasil belajar siswa, data hasil belajar siswa merupakan hasil pengukuran, untuk melakukan
pengukuran kita memerlukan alat ukur (tes dan non-tes), dari beberapa kali tes kita akan memperoleh
kumpulan data hasil tes siswa yang kita simpulkan menjadi asesmen. Jadi untuk melakukan asesmen
kita memerlukan alat ukur, hasil pengukuran, dan penyimpulan dari data pengukuran, setelah selesai
pembelajaran kita perlu melihat efektifitas program pembelajaran. Berdasarkan data yang ada kita
dapat menilai efektifitas program pembelajaran dengan evaluasi program pembelajaran. Pada saat
kita melakukan penialaian kita perlu memperrhatikan pada prinsip penilaian yaitu menyeluruh,
berkesinambungan, adil, objektif, terbuka dan bermakna.
2. Bagaimanakah melakukan pengembangan pengukuran yang realiabel dan valid?
 Penentuan angka merupakan suatu upaya untuk menggambarkan karakteristik suatu objek. Untuk
menghasilkan angka yang merupakan hasil pengukuran maka kita perlukan alat ukur. Dalam
melakukan pengukuran kita harus berupaya agar kesalahan pengukurannya sekecil mungkin. Untuk
dapat menghasilkan hasil pengukuran yang realiabel dan valid, kita harus memperkecil kesalahan
pengukuran.
3. Analisis dan pengembangan soal; adapun pentunjuk sebagai berikut
1 Tema/Sub tema/materi Pembelajaran : Daerah Tempat Tinggalku/Lingkungan Tempat
Tinggalku/IPA/Matematika
Soal yang ditemukan dalam Buku (Penilaian Harian, Pustaka Persada)
a. Mendorong mobil merupakan contoh hubungan antara …… dan ……
b. Ani mempunyai 2 buah persegi. Persegi A mempunyai panjang sisi 23 cm, sisi B 30 cm. Berapakah
selisih keliling persegi A dan B?
2 Analisis Soal
a Soal belum memenuhi kriteria HOTS karena pertanyaan langsung pada intinya, tanpa adanya
langkah/analisis dalam menemukan jawabannya.
b Soal belum memenuhi kriteria HOTS karena pertanyaan langsung pada intinya, tanpa adanya
langkah/analisis dalam menemukan jawabannya. Dan hanya menggunakan 1 langkah dalm mencari
jawabannya.
3 Pengembangan soal oleh guru (muatan HOTS)
a Andi dan keluarganya pergi ke taman untuk rekreasi. Di tengah perjalanan mobil yang di kendarai
keluarga Andi mogok, kemudian mobil tersebut haru didorong sampai ke bengkel agar bisa diperbaiki
dan digunakan kembali. Mendorong mobil yang mogok, mendorong meja merupakan contoh
hubungan antara ..... dengan ......
b Ani mempunyai 2 buah persegi. Persegi A mempunyai panjang sisi 23 cm, sedangkan panjang sisi
persegi B 7 cm lebih panjang dari persegi A. Berapakah selisih keliling persegi A dan B?

4. Apa tanggapan saudara apabila ada yang mengatakan bahwa tes objektif tidak dapat mengukur capaian
hasil belajar yang dimiliki oleh siswa dengan baik? Kemudian apa benar jika tes objektif dapat digunakan
sebagai alat ukur capaian dalam pembelajaran dan sebagai bahan untuk evaluasi pembelajaran?
 Menurut saya tergantung dengan tujuan pembelajaran yang akan kita ukur maka kita dapat
menggunakan tes objektif atau tes uraian untuk mengukur capaian hasil belajar siswa. Apabila tujuan
pembelajaran yang akan kita ukur lebih banyak pada ranah kognitif rendah sampai dengan sedang
dan jumlah pesertanya banyak maka tes objektif yang paling tepat digunakan. Namun sebaliknya jika
tujuan pemeblajaran yang akan kita ukur berada pada tingkatan kognitif tingkat tinggi sesperti analisis,
evaluasi, dan kraesi maka tes uraian adalah yang paling tepat digunakan. Asal kita dapat
memanfaatkan keunggulan tes objektif dan berhasil menekan kelemahannya maka tes objektif akan
dapat mengukur hasil belajar dengan tepat.
 Tes objektif dapat digunakan untuk mengukur capaian dalam pembelajaran dan sebagai bahan untuk
evaluasi pembelajaran jika kita akan mengukur hasil proses berpikir rendah sampai sedang (ingatan,
pemahaman, dan penerapan). Dengan menggunakan tes objektif maka semua/sebagian besar materi
yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat melakukan tes/evaluasi. Tetapi kita harus memanfaatkan
keunggulan tes objektif itu sendiri agar mendapatkan hasil pengukuran sesuai yang kita harapkan.

Anda mungkin juga menyukai