Anda di halaman 1dari 40

PEMBENTUKAN

KOMISI IRIGASI
STRATEGIC IRRIGATION MODERNIZATION URGENT
REHABILITATION PROJECT (SIMURP)

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN


PEMELIHARAAN
DIREKTORAT JENDERAL SDA
KEMENTERIAN PUPR
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN........................................................................................................ 4

1.1. Latar Belakang............................................................................................. 4

1.2. DASAR HUKUM............................................................................................5

1.3. TUJUAN........................................................................................................ 6

1.4. RUANG LINGKUP.........................................................................................6

BAB II......................................................................................................................... 7

KEDUDUKAN & WILAYAH KERJA KOMISI IRIGASI...............................................7

2.1. KOMISI IRIGASI PROVINSI..........................................................................7

2.2. KOMISI IRIGASI ANTARPROVINSI.............................................................7

2.3. KOMISI IRIGASI KABUPATEN/KOTA.........................................................7

2.4. Sekretariat Komisi Irigasi............................................................................8

BAB III........................................................................................................................ 9

TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI.....................................................9

3.1. Tugas dan Fungsi Komisi Irigasi................................................................9

3.2. Tugas dan Fungsi Sekretariat Komisi Irigasi..........................................10

3.3. Tugas dan Fungsi Pelaksana Komisi Irigasi Kecamatan.......................10

3.4. Tugas Pengurus Komisi Irigasi................................................................11

3.5. Susunan Keanggotaan Komisi Irigasi Antarprovinsi.............................13

3.6. Susunan Keanggotaan Komisi Irigasi Provinsi.......................................14

3.7. Susunan Keanggotaan Komisi Irigasi Kabupaten/Kota................................15

3.8. Struktur Organisasi Komisi Irigasi................................................................16

3.10. Susunan Sekretariat Komisi Irigasi...........................................................18

3.11. Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Irigasi..........................................19

3.12. Keanggotaan Pelaksana Komisi Irigasi Kecamatan.................................19

BAB IV...................................................................................................................... 21

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |2


MEKANISME PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI...................................................21

4.1. PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI ANTAR-PROVINSI...............................21

4.2. PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI PROVINSI............................................25

4.3. PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI KABUPATEN/KOTA.............................28

4.3.6. Diagram Pemilihan Anggota Komisi Irigasi...............................................30

4.4. Pembentukan Sekretariat Komisi Irigasi......................................................31

4.5. Pembentukan Pelaksana Komisi Irigasi Kecamatan....................................33

LAMPIRAN............................................................................................................... 35

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemenuhan kebutuhan air irigasi untuk berbagai kepentingan masih mengalami
kendala baik teknis maupun sosial sehingga belum mencapai hasil yang optimal.
Salah satu penyebabnya yaitu kondisi Kelembagaan Pengelolaan Irigasi saat ini
masih berfungsi secara penuh. Kelembagaan Pengelolaan Irigasi terbagi menjadi 3
(tiga) yaitu i) Kelembagaan Pemerintah, ii) Kelembagaan Masyarakat dan iii)
kelembagaan Komisi Irigasi (yang anggotanya campuran antara Pemerintah dan
Masyarakat)

Kelembagaan Komisi Irigasi ini perlu diberdayakan dengan maksimal karena


mempunyai tugas diantaranya adalah merumuskan rencana tahunan penyediaan,
pembagian, dan pemberian air irigasi yang efisien bagi pertanian dan keperluan lain.
Tugas tersebut harus dijalankan oleh Komisi Irigasi baik Antarprovinsi, Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan harapan dapat menekan konflik pembagian air irigasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 17 Tahun 2015 tentang Komisi Irigasi
dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu

 Komisi Irigasi Antarprovinsi


 Komisi Irigasi Provinsi
 Komisi Irigasi Kabupaten/Kota

Komisi Irigasi Antarprovinsi dapat dibentuk sesuai kebutuhan sedangkan Komisi


Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib dibentuk.

Sampai saat ini belum ada satupun Komisi Irigasi Antarprovinsi yang terbentuk,
Komisi Irigasi Provinsi telah terbentuk 18 sedangkan Komisi Irigasi Kabupaten/Kota
telah terbentuk 95. Melihat kondisi tersebut masih banyak Pekerjaan Pembentukan
Komisi Irigasi yang harus dilakukan.

Untuk mendukung hal tersebut diperlukan Modul Pembentukan sebagai acuan


daerah dan pusat dalam pembentukan Komisi Irigasi

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |4


1.2. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Instruksi Presiden No.9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
dalam Pembangunan Nasional.
4. Peraturan Menteri PUPR No. 17/PRT/M/2015 tentang Komisi Irigasi
5. Peraturan Menteri PUPR No. 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan
Status Daerah Irigasi.
6. Peraturan Menteri PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi
7. Peraturan Menteri PUPR No. 11/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Reklamasi Rawa Pasang Surut
8. Peraturan Menteri PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
9. Peraturan Menteri PUPR No. 16/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Rawa Lebak
10. Peraturan Menteri PUPR No. 21/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak
11. Peraturan Menteri PUPR No. 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset
Irigasi
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD, RPJMD, Serta Tata
Cara Perubahan RPJMD Dan RKPD.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 90 Tahun 2019 tentang tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah.

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |5


1.3. TUJUAN
Penyusunan Petunjuk Teknis dimaksudkan sebagai dasar atau acuan pembentukan
Komisi Irigasi yang belum terbentuk
Dengan Tujuan mendorong terbentuknya komisi irigasi antarprovinsi, komisi irigasi
provinsi dan pembentukan komisi irigasi kabupaten/kota

1.4. RUANG LINGKUP

1. Persiapan pembentukan komisi irigasi


2. Kriteria pembentukan komisi irigasi
3. Mekanisme pembentukan komisi irigasi

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |6


BAB II
KEDUDUKAN & WILAYAH KERJA KOMISI IRIGASI

2.1. KOMISI IRIGASI PROVINSI


Komisi irigasi provinsi berkedudukan di ibukota provinsi dan dibentuk dengan
keputusan gubernur dan berada di bawah serta bertanggung jawab langsung
kepada gubernur.

Komisi Irigasi provinsi mempunyai wilayah kerja yang meliputi :

a) daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab


pemerintah daerah provinsi yang meliputi daerah irigasi yang luasnya 1000 ha
sampai dengan 3000 ha atau pada daerah irigasi yang bersifat lintas
kabupaten/kota; dan
b) daerah irigasi strategis nasional dan daerah irigasi yang luasnya lebih dari 3000
ha yang bersifat lintas kabupaten/kota, baik yang sudah ditugas-pembantuankan
maupun yang belum ditugas-pembantuankan dari Pemerintah Pusat kepada
pemerintah daerah provinsi.

2.2. KOMISI IRIGASI ANTARPROVINSI


a) Komisi irigasi antarprovinsi apabila dipandang perlu dapat dibentuk atas
kesepakatan para gubernur yang bersangkutan pada sistem irigasi lintas
provinsi dan berkedudukan di salah satu ibukota provinsi yang disepakati
dengan tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara bergiliran.
b) Komisi irigasi antarprovinsi mempunyai wilayah kerja pada daerah irigasi lintas
provinsi, baik yang ditugas-pembantuankan maupun yang belum ditugas-
pembantuankan dari Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah provinsi.

2.3. KOMISI IRIGASI KABUPATEN/KOTA

Komisi irigasi Kabupaten/Kota berkedudukan di ibukota kabupaten/kota dan


dibentuk dengan keputusan walikota/bupati dan berada di bawah serta bertanggung
jawab langsung kepada gubernur.
Komisi irigasi kabupaten/kota mempunyai wilayah kerja yang meliputi:
a) daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab
kabupaten/kota yang meliputi daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha;

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |7


b) daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab
pemerintah daerah provinsi yang meliputi daerah irigasi yang luasnya 1000 ha
sampai dengan 3000 ha yang berada dalam satu kabupaten/kota yang sudah
ditugas-pembantuankan dari pemerintah dareah provinsi kepada pemerintah
daerah kabupaten/kota;
c) daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab
Pemerintah Pusat yang meliputi daerah irigasi yang luasnya lebih dari 3000 ha
dan daerah irigasi strategis nasional yang berada dalam satu kabupaten/kota,
baik yang sudah ditugas-pembantuankan maupun yang belum ditugas-
pembantuankan dari Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah
kabupaten/kota; dan
d) daerah irigasi desa.

2.4. Sekretariat Komisi Irigasi


a. Kedudukan Sekretariat Komisi Irigasi pada komisi Irigasi provinsi
berkedudukan di bawah Instansi yang membidangi irigasi tingkat provinsi.
b. Kedudukan Sekretariat Komisi Irigasi pada komisi Irigasi antarprovinsi
berkedudukan di bawah Instansi yang membidangi irigasi tingkat provinsi
secara bergantian.
c. Kedudukan Sekretariat Komisi Irigasi pada komisi Irigasi kabupaten/kota
berkedudukan di bawah Instansi yang membidangi irigasi tingkat
kabupaten/kota.

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |8


BAB III
TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI
Sesuai Permen PUPR No.17/PRT/M/2015 bahwa Komisi irigasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada :
1) Gubernur untuk Komisi Irigasi Provinsi:
2) Masing-masing Gubernur untuk Komisi Irigasi AntarProvinsi;
3) Bupati/Walikota untuk Komisi Irigasi Kabupaten/Kota
Pada daerah irigasi kewenangan Pemerintah (Pusat) Komisi Irigasi
bertanggung jawab kepada Gubernur atau Bupati/Walikota diteruskan
kepada Menteri PUPR.
3.1. Tugas dan Fungsi Komisi Irigasi
3.a.1. Tugas Komisi Irigasi meliputi:
1. merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kondisi dan fungsi irigasi;
2. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian, dan pemberian air
irigasi yang efisien bagi pertanian dan keperluan lain;
3. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum
musyawarah pembangunan;
4. memberikan pertimbangan mengenai izin alih fungsi lahan beririgasi;
5. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait
dengan mempertimbangkan data debit air yang tersedia pada setiap daerah
irigasi, pemberian air serentak atau golongan, kesesuaian jenis tanaman, serta
rencana pembagian dan pemberian air;
6. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang
meliputi prioritas penyediaan dana, pemeliharaan, dan rehabilitasi;
7. memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset irigasi;
8. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air untuk
kegiatan perluasan daerah layanan jaringan irigasi dan peningkatan jaringan
irigasi;
9. memberikan masukan atas penetapan hak guna pakai air untuk irigasi dan hak
guna usaha untuk irigasi kepada badan usaha, badan sosial, ataupun
perseorangan;
10. membahas dan memberi pertimbangan dalam mengatasi permasalahan daerah
irigasi akibat kekeringan, kebanjiran, dan akibat bencana alam lain;
Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 |9
11. memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses penetapan peraturan
daerah tentang irigasi dengan memperhatikan pengarusutamaan gender;
12. memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya menjaga keandalan dan
keberlanjutan sistem irigasi; dan
13. melaporkan hasil kegiatan kepada gubernur/bupati/walikota sesuai
kewenangannya
3.a.2. Fungsi Komisi Irigasi

Fungsi komisi irigasi melakukan komunikasi dan koordinasi dalam pengembangan


dan pengelolaan sistem irigasi antara pemerintah provinsi/kabupaten/kota dengan
perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dan pengguna jaringan irigasi
lainnya sesuai kewenangannya.

3.2. Tugas dan Fungsi Sekretariat Komisi Irigasi


3.2.1. Tugas Sekretariat Komisi Irigasi
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 17/PRT/M/2015 tugas sekretariat komisi
irigasi adalah:
1. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi komisi irigasi,
2. Memfasilitasi penyediaan tenaga ahli/pakar/narasumber yang diperlukan oleh
komisi irigasi,
3. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan administrasi keuangan.
3.2.2. Fungsi Sekretariat Komisi Irigasi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada nomor 3.2.1., sekretariat
komisi irigasi menyelenggarakan fungsi mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan
tugas dan fungsi komisi irigasi serta melaksanakan koordinasi dan komunikasi
dengan instansi terkait.
3.3. Tugas Pengurus Komisi Irigasi
a. Tugas Ketua Komisi Irigasi:
1. Menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Komisi Irigasi
dengan memperhatikan pengarusutamaan gender;
2. Menetapkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Komisi Irigasi;
3. Mengusulkan Tenaga Ahli kepada Gubernur/Bupati/walikota;
4. Menetapkan kepala sekretariat komisi irigasi;
5. Menetapkan tata tertib persidangan dan tata cara pengambilan keputusan;
6. Memimpin rapat/sidang komisi irigasi;

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 10


7. Menetapkan Keputusan berdasarkan hasil persidangan Komisi Irigasi; dan
8. Memberikan rekomendasi dan menyampaikan laporan tahunan kepada
kepala daerah;
9. Dapat mengundang narasumber dari instansi/perguruan tinggi.
b. Tugas Wakil Ketua Komisi Irigasi (apabila ketua komisi irigasi adalah
SEKDA):
1. Memimpin rapat/sidang komisi irigasi apabila ketua berhalangan;
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan rencana anggaran komisi
irigasi;
3. Mengkoordinasikan usulan prioritas alokasi dana untuk operasi,
pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan dan penanggulangan bencana pada
jaringan irigasi;
4. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga koordinasi terkait.
c. Tugas Ketua Harian Komisi Irigasi:
1. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi antarsektor, antarwilayah dan
antarpemilik kepentingan dalam pengelolaan irigasi pada wilayah kerja komisi
irigasi;
2. Melaksanakan tugas Ketua Komisi Irigasi dalam hal wakil ketua komisi irigasi
berhalangan;
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi komisi irigasi;
4. Mengusulkan kepala sekretariat kepada Ketua Komisi Irigasi untuk ditetapkan
dan bekerja secara penuh waktu;
5. Melaksanakan seleksi tenaga ahli untuk disampaikan kepada ketua komisi
irigasi;
6. Menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekretariat komisi
irigasi dengan memperhatikan keterlibatan perempuan sebagai anggota
sekretariat;
d. Tugas Sekretaris Komisi Irigasi:
1. Membantu ketua dan ketua harian dalam memfasilitasi pelaksanaan tugas
dan fungsi komir;
2. Dalam pelaksanaan tugas, Sekretaris dibantu oleh tim Sekretariat Komisi
Irigasi;
3. Pengaturan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat komisi irigasi;

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 11


4. Menyusun bahan rekomendasi hasil sidang untuk disampaikan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota;
5. Menyusun bahan laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi komisi irigasi
e. Tugas Bidang:
1. Menyiapkan, membahas dan merumuskan materi persidangan sesuai dengan
lingkup kegiatannya;
2. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan yang
ditetapkan komisi irigasi sesuai bidangnya;
3. Melaksanakan pengarusutamaan gender pada setiap bidang;
4. Menyiapkan materi laporan tahunan sesuai bidangnya.
f. Tugas Tenaga Ahli:
1. Membantu penyusunan konsep rencana kerja dan anggaran tahunan dan
lima tahunan ;
2. Menyusun konsep materi persidangan;
3. Menyusun konsep kebijakan pengelolaan irigasi;
4. Menyiapkan rekomendasi dan laporan tahunan;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh ketua harian.
3.4. Susunan Keanggotaan Komisi Irigasi Antarprovinsi
Ketua : kepala badan perencanaan pembangunan daerah provinsi secara
merangkap bergantian
anggota
Ketua Harian : kepala dinas yang membidangi irigasi
merangkap
anggota
Sekretaris : sekretaris I
merangkap kepala sub-dinas yang membidangi pengembangan dan
anggota pengelolaan irigasi
sekretaris II
kepala sub-dinas atau kepala seksi yang membidangi
pemanfaatan air pada dinas pertanian
Ketua Bidang* : wakil/unsur nonpemerintah dari wakil/unsur perkumpulan petani
pemakai air atau pengguna jaringan irigasi lain
Anggota :  wakil pemerintah daerah kabupaten/kota terkait:
 wakil sekretariat daerah kabupaten/kota;
 wakil dinas teknis kabupaten/kota yang membidangi
irigasi;
 wakil dinas teknis kabupaten/kota yang membidangi
pertanian;

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 12


 wakil lembaga/badan kabupaten/kota yang membidangi
perencanaan dan pembangunan daerah; dan
 wakil dinas teknis kabupaten/kota lainnya yang berkaitan
dengan pengelolaan irigasi.
 wakil perkumpulan petani pemakai air pada daerah irigasi
lintas provinsi;
 wakil kelompok pengguna jaringan irigasi lintas provinsi; dan
 wakil komisi irigasi provinsi yang terkait.
*Bila diperlukan
Jumlah anggota komisi irigasi antarprovinsi sedapat mungkin dibatasi agar komisi
dapat berjalan secara efektif dan efisien serta berasal dari unsur pemerintah dan
unsur nonpemerintah berimbang
3.5. Susunan Keanggotaan Komisi Irigasi Provinsi
Ketua merangkap anggota : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
provinsi
Ketua Harian merangkap : kepala dinas yang membidangi irigasi
anggota
Sekretaris merangkap : sekretaris I
anggota kepala sub-dinas yang membidangi pengembangan
dan pengelolaan irigasi

sekretaris II
kepala sub-dinas atau kepala seksi yang membidangi
pemanfaatan air pada dinas pertanian
Ketua Bidang* : wakil/unsur nonpemerintah dari wakil/unsur
perkumpulan petani pemakai air atau pengguna
jaringan irigasi lain
Anggota :  wakil pemerintah daerah provinsi:
 wakil sekretariat daerah provinsi;
 wakil dinas teknis yang membidangi irigasi;
 wakil kelompok pengguna jaringan irigasi lain;
 wakil komisi irigasi kabupaten/kota yang
mempunyai daerah irigasi lintas
kabupaten/kota;
 wakil perkumpulan petani pemakai air pada
daerah irigasi lintas kabupaten/kota;
 wakil kelompok pengguna jaringan irigasi lain;
 wakil komisi irigasi kabupaten/kota yang
mempunyai daerah irigasi lintas kabupaten/kota
dengan jumlah 2 (dua) orang tiap komisi irigasi
kabupaten/kota dari unsur pemerintah dan
nonpemerintah yang dipilih secara demokratis

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 13


dan diusulkan oleh bupati/walikota untuk
ditetapkan oleh gubernur.

*Bila diperlukan
Jumlah anggota komisi irigasi provinsi sedapat mungkin dibatasi agar komisi dapat
berjalan secara efektif dan efisien serta berasal dari unsur pemerintah dan unsur
nonpemerintah berimbang

3.6. Susunan Keanggotaan Komisi Irigasi Kabupaten/Kota


Ketua merangkap anggota : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
kabupaten/kota

Ketua Harian merangkap : kepala dinas yang membidangi irigasi


anggota
Sekretaris merangkap : sekretaris I
anggota kepala sub-dinas yang membidangi pengembangan
dan pengelolaan irigasi

sekretaris II
kepala sub-dinas atau kepala seksi yang membidangi
pemanfaatan air pada dinas pertanian
Ketua Bidang* : wakil/unsur nonpemerintah dari wakil/unsur
perkumpulan petani pemakai air atau pengguna
jaringan irigasi lain

Anggota :  wakil pemerintah daerah kabupaten/kota


 wakil sekretariat daerah kabupaten/kota;
 wakil dinas teknis yang membidangi irigasi;
 wakil dinas teknis yang membidangi pertanian;
 wakil lembaga/badan yang membidangi
perencanaan dan pembangunan daerah;dan
 wakil dinas teknis lainnya yang berkaitan
dengan pengelolaan irigasi.
 wakil perkumpulan petani pemakai air pada
daerah irigasi kabupaten/kota
 wakil kelompok pengguna jaringan irigasi lain

*Bila diperlukan

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 14


Jumlah anggota komisi irigasi kabupaten/kota sedapat mungkin dibatasi agar komisi
dapat berjalan secara efektif dan efisien serta berasal dari unsur pemerintah dan
unsur nonpemerintah berimbang

3.7. Struktur Organisasi Komisi Irigasi


Susunan organisasi komisi irigasi terdiri dari ketua, ketua harian, sekretaris, ketua-
ketua bidang (sesuai kebutuhan) merangkap anggota serta anggota secara umum
yang telah dijabarkan pada sub bab sebelumnya, susunan tersebut dapat
digambarkan pada struktur organisasi komisi irigasi secara umum sebagai berikut:

3.8. Tugas Pengurus Sekretariat Komisi Irigasi

No Jabatan Tugas
1 Kepala Sekretariat a) Bersama Urusan Program Sekretariat
menyusun rencana program kerja Komisi
Irigasi
b) Mengatur dan mempertanggungjawabkan

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 15


No Jabatan Tugas
penyelenggaraan persidangan komisi irigasi
kepada Ketua Komisi Irigasi
c) Mengkoordinasikan seluruh tugas
kesekretariatan
d) Mengkoordinasikan tugas pelayanan
kepada anggota
e) Mengkoordinasikan penyiapan bahan rapat,
bahan desiminasi dll yang diperlukan Komir
f) Mengkoordinasikan Kebutuhan Tenaga Ahli
g) Menyebarluaskan informasi dan hasil
penyelenggaraan kegiatan komisi irigasi,
serta menyiapkan laporan.
a) Pemberian dukungan teknis dalam
penyusunan rencana kerja komisi irigasi
(5 tahunan dan Tahunan) dan sekretariat
(penyusunan jadwal kegiatan)
b) Menyusun dan mengusulkan anggaran
Urusan Penyusunan
komisi irigasi setiap tahun
2 Program (dibantu 2 orang
c) Memformulasikan hasil sidang untuk
staf)
masukan program
d) Melaksanakan kegiatan Pemantauan
evaluasi terhadap hasil kinerja KOMIR dan
sekretariat

3 Urusan Pelaksanaan a) Mengurus dan menyiapkan seluruh urusan


Persidangan & administrasi komisi irigasi
Administrasi b) Pelaksanaan administrasi umum,
(dibantu 2 orang staf) kepegawaian, keuangan dan
kerumahtanggaan sekretariat KOMIR
c) Menyiapkan fasilitas dan penyelenggaran
persidangan
d) Menyiapkan bahan persidangan

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 16


No Jabatan Tugas
e) Membuat notulensi persidangan
f) Membuat berita acara & menyiapkan
konsep rekomendasi persidangan
g) Mendistribusikan hasil sidang kepada
anggota KOMIR
h) Memfasilitasi pemilihan anggota KOMIR
dari unsur non pemerintah
a) Melakukan koordinasi dan komunikasi
secara intens dengan seluruh pemangku
kebijakan bidang irigasi
b) Membangun dan mengelola sistem
informasi sebagai wadah penyebarluasan
Urusan sistem informasi informasi (website, Bulletin, dll) melalui
4 dan pelaporan media sosial
(dibantu 2 orang staf) c) Memfasilitasi kerjasama dengan tenaga
ahli, pakar dan narasumber.
d) Memfasilitasi kerjasama antar stakeholder
e) Menyusun laporan tahunan
penyelenggaraan komisi irigasi termasuk
laporan-laporan kegiatan lainnya.

3.9. Susunan Sekretariat Komisi Irigasi


1. Kepala Sekretariat
2. Urusan Penyusunan Program (dibantu 2 orang staf)
3. Urusan Pelaksanaan Persidangan & Administrasi (dibantu 2 orang staf)
4. Urusan sistem informasi dan pelaporan (dibantu 2 orang staf)

Dalam penempatan staf sekretariat dalam bagian tersebut diatas, dapat diatur
sesuai kebutuhan berdasarkan perwakilan instansi yang ada dan memperhatikan
kesesuaian bidang yang diampu. Serta jumlah personil dalam suatu sekretariat
komisi irigasi minimal berjumlah 6 (enam) orang dengan jumlah di masing-masing
bagian sebanyak 2 (dua) orang, perlu memperhatikan syarat minimal SDM sehingga

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 17


mampu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat dan dapat bertugas
secara full time di Sekretariat Komisi Irigasi.

3.10. Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Irigasi


Kepala sekretariat ditetapkan oleh ketua atas usulan ketua harian dan bekerja
secara penuh waktu, kepala sekretariat dibantu oleh beberapa bagian yaitu :

i. Urusan Penyusunan Program;

ii. Urusan Pelaksanaan Persidangan, dan

iii. Urusan Sistem Informasi dan Pelaporan.

Susunan tersebut digambarkan dalam struktur sebagai berikut:

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 18


BAB IV
MEKANISME PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI
4.1. PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI ANTAR-PROVINSI
4.1.1. Tata Cara Pembentukan Komisi Irigasi
Prosedur pemilihan anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah dan nonpemerintah
dilakukan melalui langkah-langkah :

Membentuk Panitia persiapan pembentukan komisi irigasi dengan anggota:


a. Ketua merangkap anggota,
b. Sekretaris merangkap anggota, dan
c. anggota yang sekurang-kurang terdiri atas wakil dari badan perencanaan
pembangunan daerah, dinas terkait yang membidangi irigasi dan dinas
yang membidangi pertanian.

Pelaksanaan pembentukan Panitia persiapan pembentukan komisi irigasi dengan


mekanisme sebagai berikut:

a. BBWS/BWS dapat memfasilitasi pembentukan komisi irigasi antar provinsi


b. Para Gubernur membentuk Panitia Pembentukan komisi irigasi antar
provinsi
c. Calon anggota dari unsur pemerintah diwakili dari masing – masing
daerah dipilih oleh para gubernur
4.1.2. Penetapan Anggota Komisi Irigasi Dari Unsur Pemerintah

Kegiatan awal dalam pembentukan komisi irigasi adalah pengidentifikasian


dinas/instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan irigasi, yang nantinya
akan diusulkan oleh gubernur (usulan dari Komisi Irigasi Provinsi tersebut).

Identifikasi dinas/instansi ini dapat dilaksanakan dalam 7 hari dan ditetapkan dalam
kegiatan rapat panitia persiapan yang dilaksanakan selama 1 hari dan dikuatkan
dengan berita acara rapat seperti pada lampiran 2 (berita acara) yang selanjutnya
diajukan dengan surat usulan seperti pada lampiran 3 (penetapan unsur
pemerintah).

4.1.3. Pemilihan Anggota Komisi Irigasi Dari Unsur Non Pemerintah


a. Tugas panitia pembentukan ini memfasilitasi proses pemilihan dari calon
anggota non pemerintah untuk menentukan pihak yang akan menjadi
anggota komisi irigasi antarprovinsi.

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 19


b. Penentuan calon anggota komisi irigasi antarprovinsi dari unsur ornop
ditentukan oleh para gubernur atas usulan ketua komisi irigasi provinsi
dan mengakomodir kedua belah pihak;
c. Jumlah anggota ornop disesuaikan dengan jumlah unsur pemerintah
d. Berita acara pemilihan dan usulan calon anggota menjadi bahan referensi
dalam membuat rancangan penetapan komisi irigasi kepada para
gubernur terkait D.I. lintas provinsi.

Penetapan SK pembentukan komisi irigasi antarprovinsi ditetapkan oleh para


gubernur terkait.

4.1.4. Sumber Pembiayaan

BBWS/BWS memfasilitasi kegiatan pembentukan tim persiapan komisi irigasi


antarprovinsi, dan proses pembentukan komisi irigasi antarprovinsi. Seluruh biaya
yang diperlukan untuk kegiatan operasional komisi irigasi dibebankan pada
anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi yang bersangkutan pada satuan
kerja di tempat sekretariat komisi irigasi berada atau dapat dibiayai oleh
BWS/BBWS.

4.1.5. Jadwal Kegiatan Pembentukan Komisi Irigasi

No Bulan Ke -
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Pembentukan
2 Proses Pembentukan
3 Penetapan SK
4 Pembekalan Awal
5 Operasional Komisi Irigasi

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 20


4.1.6. Diagram Pemilihan Anggota Komisi Irigasi antarprovinsi

Para Gubernur membentuk Panitia Pembentukan komisi irigasi antar provinsi


(BBWS/BWS dapat memfasilitasi pembentukan komisi irigasi antar provinsi

10 hari

Para gubernur menetapkan calon anggota dari unsur pemerintah yang mewakili dari
masing masing daerah

10 hari

 Tugas panitia pembentukan ini memfasilitasi proses pemilihan dari calon anggota
non pemerintah untuk menentukan pihak yang akan menjadi anggota komisi irigasi
antarprovinsi.
 Penentuan calon anggota komisi irigasi antarprovinsi dari unsur ornop ditentukan
oleh para gubernur atas usulan ketua komisi irigasi provinsi dan mengakomodir
kedua belah pihak;

14 hari

 Berita acara pemilihan dan usulan calon anggota menjadi bahan referensi
dalam membuat rancangan penetapan komisi irigasi kepada para gubernur
terkait D.I. lintas provinsi.
14 hari

Penetapan SK pembentukan komisi irigasi antarprovinsi ditetapkan oleh para gubernur


terkait

7 Hari

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 21


4.2. PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI PROVINSI
4.2.1.Tata Cara Pembentukan Komisi Irigasi Provinsi
Prosedur pemilihan anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah dan nonpemerintah
dilakukan melalui langkah-langkah :

Membentuk Panitia persiapan pembentukan komisi irigasi dengan anggota:


a. Ketua merangkap anggota,
b. Sekretaris merangkap anggota, dan
c. anggota yang sekurang-kurang terdiri atas wakil dari badan
perencanaan pembangunan daerah, dinas terkait yang membidangi
irigasi dan dinas yang membidangi pertanian.

Pelaksanaan pembentukan Panitia persiapan pembentukan komisi irigasi dengan


mekanisme sebagai berikut:

a. Pembentukan panitia persiapan ini disahkan melalui surat keputusan dari


Gubernur

b. Inisiator dari pembentukan panitia pembentukan ini dapat dilaksanakan oleh


BAPPEDA atau sekda terkait dan pengesahan surat ini dapat dilakukan maksimal
10 hari kerja.

c. Setelah panitia persiapan terbentuk tahap selanjutnya adalah panitia persiapan


melaksanakan rapat untuk membahas rencana kerja pembentukan dan proses
pemilihan yang dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan.
4.2.2.Penetapan Anggota Komisi Irigasi Provinsi Dari Unsur Pemerintah

Kegiatan awal dalam pembentukan komisi irigasi adalah pengidentifikasian


dinas/instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan irigasi, yang nantinya
akan diusulkan kepada gubernur.

Identifikasi dinas/instansi ini dapat dilaksanakan selama 7 hari dan dibahas dalam
kegiatan rapat panitia persiapan yang dilaksanakan selama 1 hari dan dikuatkan
dengan berita acara rapat seperti pada lampiran 2 yang selanjutnya diajukan dengan
surat usulan seperti pada lampiran 3.

4.2.3.Pemilihan Anggota Komisi Irigasi Provinsi Dari Unsur Non Pemerintah

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 22


a. Setelah usulan dinas/instansi diterima oleh gubernur atau bupati/walikota dan
mendapatkan pengesahan maka usulan tersebut menjadi dasar untuk
penetapan jumlah anggota komisi irigasi dari unsur non pemerintah.
b. Tahap berikutnya panitia persiapan memberikan pengumuman dan
mengundang perkumpulan petani pemakai air (P3A/GP3A/IP3A) dan wakil
pengguna jaringan irigasi lainnya, seperti pada lampiran 5
c. Dalam pertemuan pemilihan calon anggota terlebih dahulu calon anggota
diberi pemahaman mengenai komisi irigasi dan tugas fungsinya, serta
penjelasan mengenai tahapan pemilihan.
d. Tugas panitia pembentukan ini memfasilitasi proses pemilihan dari calon
anggota non pemerintah untuk menentukan pihak yang akan menjadi anggota
komisi irigasi.
e. Hasil dari pemilihan ini akan dituangkan dalam berita acara yang memuat
identitas unsur non pemerintah dan ditandatangani oleh seluruh peserta untuk
disampaikan kepada panitia persiapan, seperti pada lampiran 6.
f. Selanjutnya panitia persiapan mengusulkan kepada gubernur calon anggota
dari unsur non pemerintah seperti pada lampiran 7.
g. Berita acara pemilihan dan usulan calon anggota menjadi bahan referensi
dalam membuat rancangan penetapan komisi irigasi kepada gubernur sesuai
kewenangannya.

4.2.4.Sumber Pembiayaan
Seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan pembentukan dan operasional komisi
irigasi dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi yang
bersangkutan pada satuan kerja di tempat sekretariat komisi irigasi berada.

4.2.5.Jadwal Kegiatan Pembentukan Komisi Irigasi Provinsi


Bulan Ke -
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Pembentukan
2 Proses Pembentukan
3 Penetapan SK

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 23


4 Pembekalan Awal
5 Operasional Komisi Irigasi

4.2.6. Diagram Pemilihan Anggota Komisi Irigasi

Rapat Persiapan Pembentukan


Panitia Pembentukan KOMIR
oleh Sekda
2 hari

Draft SK Penetapan Panitia Pemberitahuan dengan mengundang wakil


Persiapan Pembentukan Oleh P3A/GP3A/IP3A (hulu,tengah,hilir) dan
Sekda pengguna lainnya. Pemberitahuan dapat
3 hari
dilakukan melalui surat undangan langsung
kepada organisasi yang telah terbentuk,
maupun lewat media elektronik (email), dan
selebaran
15 hari

Penetapan Panitia Persiapan


Pembentukan Komir oleh
Gubernur Penjelasan umum dilanjutkan dengan
Proses Pemilihan anggota unsur non
10 hari
pemerintah
3 hari

Rapat Panitia Persiapan :


- Rencana Kerja Penyusunan draft penetapan anggota
pembentukan komir komisi irigasi
- Identifikasi unsur 2 hari
pemerintah dan non
pemerintah
5 hari

Penetapan Anggota Komisi Irigasi


oleh Gubernur

Surat Usulan Penetapan 10 hari


Unsur Pemerintah
3 hari

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 24


4.3. PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI KABUPATEN/KOTA
4.3.1. Tata Cara Pembentukan Komisi Irigasi

Pembentukan komisi irigasi difasilitasi oleh panitia persiapan pembentukan komisi


irigasi yang dibentuk oleh bupati/walikota, susunan panitia persiapan pembentukan
komisi irigasi terdiri atas:

1. Ketua merangkap anggota,

2. Sekretaris merangkap anggota, dan

3. anggota yang sekurang-kurang terdiri atas wakil dari badan perencanaan


pembangunan daerah, dinas terkait yang membidangi irigasi dan dinas yang
membidangi pertanian.
Pembentukan panitia persiapan
1. Pembentukan panitia persiapan ini disahkan melalui surat keputusan dari
bupati/walikota,
2. Inisiator dari pembentukan panitia pembentukan ini dapat dilaksanakan oleh
bappeda atau sekda terkait dan pengesahan surat ini dapat dilakukan maksimal
10 hari kerja.
3. Setelah panitia persiapan terbentuk tahap selanjutnya adalah panitia persiapan
melaksanakan rapat untuk membahas rencana kerja pembentukan dan proses
pemilihan yang dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan.
4.3.2. Penetapan Anggota Komisi Irigasi Dari Unsur Pemerintah

Kegiatan awal dalam pembentukan komisi irigasi adalah pengidentifikasian


dinas/instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan irigasi, yang nantinya
akan diusulkan kepada bupati/walikota.

Identifikasi dinas/instansi ini dapat dilaksanakan dalam kegiatan rapat panitia


persiapan yang dilaksanakan selama 1 hari dan dikuatkan dengan berita acara rapat
seperti pada lampiran 2 yang selanjutnya diajukan dengan surat usulan seperti pada
lampiran 3.

Kegiatan identifikasi dan pengusulan dinas/instansi tersebut dilaksanakan selama 5


hari kerja.

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 25


4.3.3. Pemilihan Anggota Komisi Irigasi Dari Unsur Non Pemerintah

a. Setelah usulan dinas/instansi diterima oleh bupati/walikota dan


mendapatkan pengesahan maka usulan tersebut menjadi dasar untuk
penetapan jumlah anggota komisi irigasi dari unsur non pemerintah.
b. Tahap berikutnya panitia persiapan memberikan pengumuman dan
mengundang perkumpulan petani pemakai air (P3A/GP3A/IP3A) dan wakil
pengguna jaringan irigasi lainnya, seperti pada lampiran 5
c. Dalam pertemuan pemilihan calon anggota terlebih dahulu calon anggota
diberi pemahaman mengenai komisi irigasi dan tugas fungsinya, serta
penjelasan mengenai tahapan pemilihan.
d. Tugas panitia pembentukan ini memfasilitasi proses pemilihan dari calon
anggota non pemerintah untuk menentukan pihak yang akan menjadi
anggota komisi irigasi.
e. Hasil dari pemilihan ini akan dituangkan dalam berita acara yang memuat
identitas unsur non pemerintah dan ditandatangani oleh seluruh peserta
untuk disampaikan kepada panitia persiapan, seperti pada lampiran 6.
f. Selanjutnya panitia persiapan mengusulkan kepada bupati/walikota calon
anggota dari unsur non pemerintah seperti pada lampiran 7.
g. Berita acara pemilihan dan usulan calon anggota menjadi bahan referensi
dalam membuat rancangan penetapan komisi irigasi kepada
bupati/walikota sesuai kewenangannya.
4.3.4. Sumber Pembiayaan
Seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan operasional komisi irigasi dibebankan
pada anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota yang bersangkutan
pada satuan kerja di tempat sekretariat komisi irigasi berada.

4.3.5. Jadwal Kegiatan Pembentukan Komisi Irigasi


No Bulan Ke -
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Pembentukan
2 Proses Pembentukan
3 Penetapan SK
4 Pembekalan Awal
5 Operasional Komisi Irigasi

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 26


4.3.6. Diagram Pemilihan Anggota Komisi Irigasi

Rapat Persiapan Pembentukan


Panitia Pembentukan KOMIR
oleh Sekda
2 hari

Draft SK Penetapan Panitia Pemberitahuan dengan mengundang wakil


Persiapan Pembentukan Oleh P3A/GP3A/IP3A (hulu, tengah, hilir) dan
Sekda pengguna lainnya. Pemberitahuan dapat
3 hari
dilakukan melalui surat undangan langsung
kepada organisasi yang telah terbentuk,
maupun lewat media elektronik (email), dan
selebaran
15 hari

Penetapan Panitia Persiapan


Pembentukan Komir oleh
Bupati/Walikota Penjelasan umum dilanjutkan dengan
Proses Pemilihan anggota unsur non
10 hari
pemerintah
3 hari

Rapat Panitia Persiapan :


- Rencana Kerja Penyusunan draft penetapan anggota
pembentukan komir komisi irigasi
- Identifikasi unsur 2 hari
pemerintah dan non
pemerintah
5 hari

Penetapan Anggota Komisi Irigasi


oleh Bupati/Walikota

Surat Usulan Penetapan 10 hari


Unsur Pemerintah
3 hari

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 27


4.4. Pembentukan Sekretariat Komisi Irigasi
4.4.1. Tata Cara Pembentukkan Sekretariat Komisi Irigasi
a. Komisi irigasi dalam pelaksanaan tugasnya difasilitasi oleh sekretariat yang
dipimpin oleh kepala sekretariat.
b. Kepala sekretariat ditetapkan oleh ketua atas usulan ketua harian dan bekerja
secara penuh waktu.
c. Pelaksanaan kegiatan sekretariat dilakukan di kantor sekretariat yang berada
di lingkungan kantor yang membidangi irigasi.
d. Kepala sekretariat dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
ketua komisi irigasi melalui sekretaris komisi irigasi.
Pembentukan sekretariat komisi irigasi adalah sebagai berikut:
1) Kepala sekretariat ditetapkan oleh ketua atas usulan ketua harian dan bekerja
secara penuh waktu, kepala sekretariat dibantu oleh beberapa bagian yaitu :
i. Urusan Penyusunan Program;
ii. Urusan Pelaksanaan Persidangan, dan
iii. Urusan Sistem Informasi dan Pelaporan.
Dalam penempatan staf sekretariat dalam bagian tersebut diatas, dapat diatur
sesuai kebutuhan berdasarkan perwakilan instansi yang ada dan
memperhatikan kesesuaian bidang yang diampu.
2) Staf sekretariat dapat terdiri atas pegawai (ASN/Honorer/Tenaga Kontrak khusus
Sekretariat/Tenaga Harian Lepas dan pembiayaannya disesuaikan dengan
kondisi fiskal daerah terkait) yang berasal dari dinas yang membidangi
pembangunan daerah, dinas yang membidangi irigasi, dan/atau yang
membidangi pertanian dengan mempertimbangkan pengarusutamaan gender
serta perlu memperhatikan syarat minimal SDM sehingga mampu mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat dan dapat bertugas secara full time di
Sekretariat Komisi Irigasi;
3) Pelaksanaan kegiatan sekretariat dilakukan di kantor sekretariat yang berada di
lingkungan kantor yang membidangi irigasi (Dinas PU /Pengairan/ SDA
Provinsi/kabupaten);
4) Dalam penentuan susunan organisasi sekretariat komisi irigasi ditetapkan oleh
Ketua Harian
5) Dalam melaksanakan tugasnya, sekretariat dapat dibantu tenaga ahli dan/atau
narasumber
Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 28
4.4.2. Sumber Pembiayaan Sekretariat Komisi Irigasi

Seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan operasional sekretariat komisi irigasi
dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi komisi irigasi dibebankan pada
anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi/kabupaten/kota yang
bersangkutan pada satuan kerja di Dinas yang membidangi irigasi sesuai lokasi
sekretariat komisi irigasi berada

4.4.3. Jadwal Kegiatan dan Alur Pembentukan Sekretariat Komisi Irigasi

No Bulan Ke -
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SK Komisi Irigasi Terbit
2 Ketua Harian menentukan calon
anggota Sekretariat serta
susunannya
3 Usulan disampaikan untuk
ditetapkan oleh Ketua Komisi
Irigasi
4 SK Sekretariat terbit dan dapat
operasional dengan mendukung
dan memfasilitasi tugas dan
fungsi komisi irigasi secara
penuh

4.4.4. Diagram Pemilihan Sekretariat Komisi Irigasi

SK Komisi Irigasi Terbit, Ketua SK Sekretariat terbit dan dapat


Harian menentukan calon anggota operasional dengan
Sekretariat serta susunannya
mendukung dan memfasilitasi
14 hari
tugas dan fungsi komisi irigasi
secara penuh, dan dapat
Usulan disampaikan untuk dibantu oleh Tenaga Ahli
Operasional penuh
ditetapkan oleh Ketua Komisi
Irigasi Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 29
7 hari

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 30


LAMPIRAN
Lampiran 1 – Contoh Surat Keputusan Tentang Panitia Persiapan Pembentukan
Komisi Irigasi …..

Gubernur/Bupati/Walikota….

KOP PEMERINTAH DAERAH (PROVINSI atau KABUPATEN/KOTA

Surat Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota


Tentang
Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Irigasi …..
Gubernur/Bupati/Walikota….
Menimbang : 1. ….
2. …. Dst
Mengingat : 1. …
2 …. Dst
Memutuskan :
Menetapkan : Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota tentang panitia persiapan
pembentukan komisi irigasi
Kesatu : Membentuk tim persiapan pembentukan komisi irigasi
Provinsi/Kabupaten/Kota … dengan susunan sebagai berikut :
1. Ketua merangkap anggota : Kepala Bappeda ….
2. Sekretaris merangkap anggota : Kepala Dinas PU ….
3. Anggota : 1. Kepala Dinas Pertanian …
2. Kepala Dinas ESDM….
3. dst
Kedua : Panitia dimaksud dalam diktum kesatu mempunyai tugas :
1. ….. dst
Ketiga : Panitia dimaksud dalam diktum kesatu bertanggung jawab kepada Gubernur/Bupati
Walikota ….
Dst …

Tembusan
Ditetapkan di …
GUbernur/Bupati/Walikota ….

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 31


Lampiran 2 - Contoh Berita Acara Penetapan Unsur Pemerintah

KOP PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI

BERITA ACARA PEMILIHAN UNSUR PEMERINTAH KOMISI IRIGASI …


No ……

Pada hari ini… tanggal… bulan…. Tahun …., panitia persiapan pembentukan komisi irigasi
….menetapkan calon anggota komisi irigasi unsur pemerinta yang diwakili sebagai berikut :

1. Wakil dari Bappeda


2. Wakil dari DInas PU
3. Wakil dari Dinas Pertanian
4. Wakil dari Dinas ESDM ….
5. Wakil dari Satpol PP ….
6. ….. dst

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Ketua Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Irigasi

Ketua : ……
Sekretaris : ……
Anggota : 1. ……………
2……………..
3. …………….
4. dst

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 32


Lampiran 3 - Contoh Surat Usulan Penetapan Unsur Pemerintah

KOP PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI

Nomor : , 2021
Lampiran :
Hal : Usulan Penetapan Unsur Pemerintah Komisi Irigasi...

Kepada Yth.

Gubernur/Bupati/Walikota
Provinsi/Kab/Kota ….

di
Tempat

Sehubungan berita acara rapat penetapan unsur pemerintah untuk calon anggota komisi
irigasi… dengan ini kami mengusulkan :

a. Sekretaris Wilayah Daerah ….


b. Kepala Bappeda……
c. Kepala Dinas PU …
d. ……….
sehingga dengan ini ditetapkan jumlah anggota unsur pemerintah sebanyak …. Orang,
dan selanjutnya akan menjadi acuan dalam pemilihan anggota unsur non pemerintah

Demikian usulan kami untuk menjadi pertimbangan Bapak/Ibu…

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ketua Panitia Persiapan

Pembentukan Komisi Irigasi

( ............................)

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 33


Lampiran 4 - Contoh Pengumuman Pembentukan Komisi Irigasi

KOP PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI


PENGUMUMAN

PENERIMAAN ANGGOTA KOMISI IRIGASI ............


UNSUR NONPEMERINTAH
No. .........................

Panitia Persiapan Pembentukan Komisi irigasi …. Mengundang organisasi/lembaga sesuai


dengan kelompok organiasi sebagaimana dibawah ini untuk menjadi anggota komisi irigasi
dari unsur non pemerintah periode …. Dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Organisasi/lembaga non pemerintah yang dapat mendaftar adalah
organisasi/lembaga dalam unsur sebagai berikut:
a. Organisasi yang menggunakan air irigasi untuk pertanian pada daerah irigasi ….
b. Organisasi yang menggunakan jaringan irigasi untuk kepentingan lainnya pada
daerah irigasi ….
c. ….
2. Wilayah kerja organisasi meliputi daerah irigasi ….
3. Untuk asosiasi sekurang-kurangnya mepunyai 5 organisasi/mitra

Organisasi/lembaga wajib menyerahkan


1. Formulit pendaftaran yang telah diisi dan ditandatangai oleh ketua organisasi
2. Menyerahkan copy akte pendirian organisasi
3. Menyerahkan daftar nama pengurus organisasi yang ditandatangani oleh ketua
organisasi
4. Bagi pendaftar dari Asosiasi harus memiliki anggota asosiasi paling sedikit 5
organisasi (lampirkan daftar nama, alamat, nomor telephone/fax/email) organisasi
yang menjadi anggota asosiasi

Seluruh berkas sudah harus diterima Sekretariat Komisi Irigasi ............. selambat-
lambatnya tanggal ………….. berkas dapat dikirimkam melalui email, pos atau diantar
sendiri.
Dikirimkan/diantar kepada
TIM PEMILIHAN/SEKRETARIAT KOMISI IRIGASI ........................
Gedung ..................................
Jln............................ Kota................... Telepon,
Narahubung : ........................................
Alamat email :

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 34


Lampiran 5 - Contoh Surat Pemberitahuan

KOP PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI


PENGUMUMAN

Nomor : ……………….. , ………… 2021

Lampiran :

Hal : Pemberitahuan Pemilihan anggota unsur non pemerintah komisi irigasi …

Kepada Yth.
1. Pengurus P3A/GP3A/IP3A ….
2. Direktur Perusahaan ….
3. dst
di
Tempat.

Dengan hormat ,

Panitia Persiapan Pembentukan Komisi irigasi …. Mengundang organisasi/lembaga sesuai


dengan kelompok organiasi sebagaimana dibawah ini untuk menjadi anggota komisi irigasi
dari unsur non pemerintah periode …. Dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Organisasi/lembaga non pemerintah yang dapat mendaftar adalah
organisasi/lembaga dalam unsur sebagai berikut:
a. Organisasi yang menggunakan air irigasi untuk pertanian pada daerah irigasi ….
b. Organisasi yang menggunakan jaringan irigasi untuk kepentingan lainnya pada
daerah irigasi ….
c. ………..
2. Wilayah kerja organisai meliputi daerah irigasi ……..
3. Untuk asosiasi sekurang-kurangnya mempunyai 5 organisasi/mitra

Organisasi/lembaga wajib menyerahkan


1. Formulir pendaftaran yang telah diisi dan ditandatangani oleh ketua organisasi
2. Menyerahkan copy akte pendirian organisasi
3. Menyerahkan daftar nama pengurus organisasi yang ditandatangani oleh ketua
organisasi
4. Bagi pendaftar dari Asosiasi harus memiliki anggota asosiasi paling sedikit 5
organisasi (lampirkan daftar nama, alamat, nomor telepon/fax/email) organisasi yang
menjadi anggota asosiasi)
Ketua Panitia Persiapan
Pembentukan Komisi Irigasi …..

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 35


Lampiran 6 - Contoh Berita Acara Pemilihan Unsur Non Pemerintah
Komisi Irigasi

KOP PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI

BERITA ACARA PEMILIHAN UNSUR NON PEMERINTAH KOMISI IRIGASI …


No ……

Pada hari ini… tanggal… bulan…. Tahun … ., panitia persiapan pembentukan komisi irigasi
….menetapkan calon anggota komisi irigasi unsur Non pemerintah yang diwakili sebagai
berikut :

1.GP3A ….
2. P3A …
3. PDAM ….
4. PERUSAHAAN….
6. ….. dst

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Ketua Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Irigasi

Ketua : ……
Sekretaris : ……
Anggota : 1. ………….
2. ………….
3. ………….
Dst………..

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 36


Lampiran 7 – Contoh Surat Usulan Unsur non Pemerintah Komisi Irigasi

KOP PANITIA PERSIAPAN PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI

Nomor : , 2019
Kepada Yth.
Gubernur/Bupati/Walikota
Provinsi/Kab/Kota ….
Di
Tempat

Perihal : Usulan Penetapan Unsur Non Pemerintah Komisi Irigasi...

Sehubungan berita acara rapat penetapan unsur pemerintah untuk calon anggota komisi
irigasi… dengan ini kami mengusulkan :

1. GP3A….
2. P3A …
3 dst. …..
sehingga dengan ini ditetapkan jumlah anggota unsur non pemerintah sebanyak …. Orang,
dan selanjutnya akan menjadi acuan dalam menyusun rancangan penetapan surat
keputusan pembentukan komisi irigasi ….

Demikian usulan kami untuk menjadi pertimbangan Bapak/Ibu…

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ketua Panitia Persiapan

Pembentukan Komisi Irigasi

( ............................)

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 37


Lampiran 8 - Contoh SK Penetapan Anggota Komisi Irigasi

KOP GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI
KEPUTUSAN ……
NOMOR …..

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI PROVINSI/KAB/KOTA ……..

GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI ….

Menimbang : a. ……
b. ……
c. ……
Mengingat : Peraturan Perundangan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA …………….…. TENTANG


PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI PROVINSI/KAB/KOTA ……..
KESATU : Membentuk Komisi Irigasi Provinsi/KAB/KOTA ….. , dengan susunan
keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
KEDUA : a. Komisi Irigasi …… berkedudukan di …… dengan Wilayah Kerja
meliputi :
i. D.I. ……
ii. D.I. ……. dst
b. Bersifat non-struktural, berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada ……..
KETIGA : Komisi Irigasi Prov/Kab/Kota …. Mempunyai tugas membantu
Gub/Walikota/Bupati …… melalui :
(13 Tugas Komisi irigasi)
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KETIGA Komisi Irigasi ….. menyelenggarakan fungsi koordinasi melalui :
a. …
b. ….

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 38


KELIMA : Keanggotaan Komisi Irigasi ……. Dapat dikelompokkan dalam bidang-
bidang sesuai kebutuhan dan ditetapkan dengan keputusan Ketua
Komisi Irigasi …….., kecuali Ketua dan Ketua Harian
KEENAM : Dalam melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KETIGA, Komisi Irigasi ….. wajib menyampaikan laporan tertulis kepada
………. Dengan tembusan kepada ……..
KETUJUH : a. Untuk membantu tugas Komisi Irigasi ….. , dibentuk Sekretariat
Komisi Irigasi …… ;
b. Susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Komisi Irigasi ….
Disusun oleh Ketua Harian dan ditetapkan oleh Ketua Komisi
Irigasi …..
c. Sekretariat Komisi Irigasi ….. dipimpin oleh Kepala Sekretariat
Komisi Irigasi ….. ;
d. Kepala Sekretariat Komisi Irigasi ….. dijabat oleh salah satu kepala
…. pada Dinas ….. (yang membidangi irigasi) Provinsi/Kab/Kota ….
KEDELAPAN : Komisi Irigasi bertugas selama … (angka) tahun terhitung mulai
ditetapkan Keputusan …..
KESEMBILAN : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
…… ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
pada Satuan Kerja ………. , Provinsi/KAB/Kota
KESEPULUH : Dengan ditetapkannya Keputusan …… ini, Keputusan ….. Nomor
tentang Pembentukan Komisi Irigasi ……. dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
KESEBELAS : Keputusan …… ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan :

1.

2.

3.

Ditetapkan di …
pada tanggal … ……. ……
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

NAMA JELAS

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 39


LAMPIRAN
KEPUTUSAN ………
NOMOR
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI ……..

SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMISI IRIGASI

NO UNIT KERJA/JABATAN/ASOSIASI KEDUDUKAN KETERANGAN


DALAM TIM
1 Ketua merangkap
Pemerintah
anggota
…. Ketua Harian
Pemerintah
merangkap anggota
…. Anggota Non Pemerintah

Modul Pembentukan Komisi Irigasi Tahun 2021 | 40

Anda mungkin juga menyukai