Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AGAMA

“BERTANGGUNG JAWAB”

Disusun oleh :
KELOMPOK 6
-DZAKY ZIDAN
-ARDIA PRAMESTI REGITA
-ANNISA SALISTIANI AFFANDI
-SITI WASIAH
-SITI NURUL
-WULAN SAPUTRI
XII MIPA 7

SMAN 1 CILAMAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahanRahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai“TANGGUNG JAWAB”.

Makalah ini telah dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantumenyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Olehkarena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangunkami. Kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua untuk kehidupan kita sehari – hari baik kini maupun nanti.

Penulis,

Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab sangat erat kaitannya
dengan kewajiban. Sebagai seorang mahasiswa kewajiban kita adalah belajar, maka dengan
belajar kita telah bertanggung jawab terhadap kewajiban kita, jadi makna dari tanggung
jawab sering dikaitkan dengan kewajiban. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah
tanggung jawab terhadap kewajiban kita.
Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki sifat tanggung jawab yang telah
ditegaskan dalam Al-Qur‟an dan telah dicontohkan oleh Nabi Agung Muhamad saw.Sebagai
umat islam yang baik kita wajib melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Alloh lewat
Al-Qur‟an dan Rosululloh. Tanggung kawab disini terkait dengan tanggung jawab manusia
terhadap Alloh, terhadap keluarga, masyarakat dan negara.
Kita harus menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri kita sebagai seorang
muslim agar tercipta kehidupan yang harmonis sesuai dengan tuntunan Al-Qur‟an dan hadits.
Dengan begitu kita akan menjadi orang yang mampu mempertanggung jawabkan semua
perbuatan kita di hadapan Allah dan masyarakat, bangsa dan negara.

B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dan makna tanggung jawab?
2.Sebutkan jenis-jenis tanggung jawab?
3.Bagaimana makna tanggung jawab dalam Islam?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Tanggung Jawab


Tanggung jawab secara bahasa artinya keadaan menanggung segala sesuatunya.Tanggung
Jawab adalah bagian dari ajaran islam yg disebut Mas’uliyyah.Menurut kamu bahasa
Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.Sedangkan secara istilah
tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yg disengaja
maupun yang tidak disengaja. Bertanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab,maka ada pihak lain yang memaksakan
tanggung jawab itu.
Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi,yaitu dari sisi pihak yang
berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab
(berbudaya). Setiap manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatanya,baik perbuatan
baik atau buruk, dan akan mendapatkan balasan setimpal.Balasan bisa diterima kelak di
akhirat, atau sekarang di dunia, atau bahkan dua duanya, dibalas di dunia dan di akhirat.

B. Dalil Al – Qur’an dan Hadis tentang Tanggung Jawab


Bertanyalah kepada diri kita sendiri, apa yang mendorong kita dalam berperilaku, bertutur
kata, bertindak, dan merencanakan sesuatu. Apakah perilaku itu berlandasan akal sehat dan
ketakwaan atau hanya karena hawa nafsu atau ambisi pribadi.
Jika kita dapat menenteramkan hati nurani dan merespon panggilan jiwa yang paling dalam,
maka pasti kita bisa bertanggung jawab kepada yang lain. Allah SWT. Berfirman:
“dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”(QS. al-isra:
36).
Pada hakikatnya semua manusia itu diberi tugas memimpin, atau menjaga, baik
kaitannya dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Tugas ini adalah amanah. Apa pun
jabatan yang ada pada diri seseorang, dia harus mempertanggungjawabkannya di hadapan
yang dipimpin dan didepan pengadilan Allah SWT. Kelak di akhirat.
Tidak seorang pun mampu melepaskan diri dari tanggung jawabnya itu. Oleh karena itu,
dia harus benar-benar waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Dari Abdullah bin Umar r.a. ia berkata, aku mendengar rosulullah saw. Bersabda: “setiap
kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Imam adalah
pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya.Laki laki adalah pemimpin dalam
keluarganya dan bertanggung jawab atas angggota keluarganya.”
Dan seorang perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya,dia
bertanggung jawab atas semua anggota keluarganya. Seorang pembantu adalah pemimpin
bagi harta majikannya, dan dia beranggung jawab atas keselamatan dan keutuhan hartanya.
Abdullah berkata : “ Aku mengira Rasulullah mengatakan pula baha seseorangf adalah
pemimpin bagi harta ayahnya dan bertanggung jawab atas keselamatan dan keutuhan
hartanya itu. Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas segala yg
dipimpinnya.” (HR. Al – Bukhori,Muslim & At-Tirmizi)
Pentingnya Tanggung Jawab Bekerja dan tanggung jawab merupakan keniscayaan
dalam hidup. Orang beriman dituntut untuk selalu survive dan bangkit membangun
peradaban seperti masa keemasan Islam. Syarat untuk itu tidak cukup ditempuh dengan kerja
keras, tetapi harus kerja cerdas dan bertanggung jawab. Kemalasan tidak punya tempat dalam
Islam. Fatalisme atau paham nasib tidak dikenal dalam Islam. Firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Ankabut/29:17: Artinya:... Maka mintalah rezki itu di sisi Allah Swt., dan sembahlah Dia
dan bersyukurlah kepada-Nya. hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan. (Q.S. al-
Ankabut/29: 17).
Al-Baihaqi dalam kitab „Syu‟bul Iman‟ ada empat prinsip kerja keras dan tanggung jawab
atas bentuk pekerjaannya kepada Allah Swt. yang diajarkan Rasulullah saw. Keempat prinsip
itu harus dimiliki oleh setiap mukmin jika ingin menghadap Allah Swt. dengan wajah berseri
bak bulan purnama.
C. Jenis-jenis Tanggung Jawab

Menurut sifat dasarnya manusia merupakan makhluk bermoral tetapi manusia juga seorang
pribadi yang mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan kemauan untuk bertindak
sesuai keinginan sendiri sehingga manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan baik yang
disengaja maupun tidak. Oleh karena itu dalam hal ini manusia harus bertanggung jawab atas
dirinya pribadi.
Ada beberapa tanggung jawab manusia yaitu :
1. Tanggung jawab kepada Alloh
Manusia ada tidak dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Alloh.
Sebagai makhluk ciptaan alloh maka manusia bisa mengembangkan diri sendiri dengan
pikiran, akal, perasaan, seluruh anggota tubuhnya dan alam sekitarnya yang telah Alloh
karuniakan padanya.
Tanggung jawab kepada Alloh menuntut kesadaran manusia untuk memenuhi
kewajiban dan pengabdiannya kepada Alloh SWT. Sebagai makhluk ciptaan Alloh SWT
manusia harus bersyukur atas karuniaNya yang telah menciptakan, memmberi rizki dan
selalu memberikan yang terbaik untuk makhlukNya. Karena itu manusia wajib mengabdi
kepada Alloh SWT sesuai firman Alloh SWT : Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan
ia mendapat siksa ( dari kejahatan yang dikerjakannya).( QS.al-Baqarah, 2:286)
Dalam kehidupan sehari-hari manusia solat sesuai dengan perintah Alloh SWT.
Apabila manusia tidak solat maka ia harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya itu di
akhirat nanti.
Manusia hidup dalam perjuangan, begitu firman Alloh. Tetapi bila manusia tidak
bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri,
penderitaan akibat kelalaian adalah tanggung jawabnya. Meskipun manusia menutupi
perbuatannya yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya,
misalnya dengan hartanya, kekuasaanya, atau kekuatannya (ancaman), namun manusia tak
dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Allah.
2. Tanggung jawab kepada keluarga
Masyarakat yang terkecil adalah keluarga. Keluarga adalah ayah ibu, anak-anak, dan
juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan
kehidupan. Tanggung jawab kepada keluarga ini menuntut tiap anggota keluarga untuk
mempunyai kesadaran dalam hal tanggung jawab. Misalnya seorang ayah mempunyai
tanggung jawab yang sangat besar yaitu untuk melindungi dan menghidupi istri dan anak-
anaknya dengan seluruh kemampuannya, seorang ayah yang baik tidak akan pernah lari dari
tanggung jawabnya untuk membahagiakan keluarganya. Sama halnya dengan seorang ibu,
ibu mempunyai tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengurus suami dan anak-
anaknya dengan semua tenaga dan pikirannya, seorang ibu juga bertanggung jawab untuk
mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh dan solehah. Seorang anakpun juga
mempunyai tanggung jawab yang besar kepada keluarga terutama kedua orang tuanya yaitu
dengan membahagiakannya, dengan sungguh-sungguh belajar, menjaga nama baik keluarga
dan berusaha dengan sungguh-sungguh mengoptimalkan potensi sehingga bisa membuat
kedua orang tua bangga dengan apa yang kita lakukan.
Dari semua pemaparan di atas, jadi sangat jelas bahwa setiap anggota keluarga mempunyai
tanggung jawab masing-masing yang harus dilakukan untuk menjaga nama baik keluarga.

3. Tanggung jawab kepada masyarakat


Manusia merupakan makhluk sosial, manusia merupakan anggota masyarakat. Oleh
karena itu dalam berfikir, berbicara dan bertingkah laku, manusia terikat oleh masyarakat.
Manusia terikat akan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Oleh sebab itu semua
tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.Misalnya di dalam masyarakat di sekita kiita
tinggal sedang mengadakan kerja bakti dan kita dengan sengaja tidak ikut berpartisipasi di
dalamnya, maka kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita itu.
Akibatnya kita harus siap apabila akan terjadi ketidak nyamanan dalam hubungan dengan
masysrakat sekitar, misalnya kita akan menjadi bahan omongan masyarakat sekitar dan jika
memang ada sanksi yang telah disepakati bersama misalnya dengan membayar denda karena
tidak ikut berpartisipasi, maka kita harus bertanggung jawab dalam hal ini yaitu dengan
membayar dan berusaha untuk mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat sekitar.
Dari situlah kita tau bahwa tanggung jawab kita sebagai anggota masysrakat bukan
sekedar wacana saja tetapi juga dalam hal perbuatan kita harus bertanggung jawab. Contoh
lain ketika mmenjadi aparatur desa yang dipilih oleh masyarakat aka harus dengan kesadaran
untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sepenuh hati dan ikhlas, yaitu dengan
cara bekerja secara optimal sebagai aparatur desa yang jujur dan bertanggung jawab akan
tuga-tugasnya. Tiap-tiap anggota masyarakat juga mempunyai tanggung jawab yaitu saling
menjaga kerukunan dan keharmonisan antar anggota masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa Negara


Suatu kenyataan bahwa seorang manusia merupakan warga negara suatu negara.
Manusia terikat dengan norma-nora atau peraturan, hukum yang dibuat oleh suatu negara
tersebut jadi seseorang tidak bisa berbuat sesuai kemauannya sendiri. Apabila perbuatan
seseorang itu salah dan melanggar aturan yang ada dalam negaranya maka harus
dipertanggung jawabkan kepada negara. Misalnya seorang pejabat pemerintahan, mempunyai
tanggung jawab untuk mengatur dan mengelola pemerintahan yang telah dipercayakan
kepadanya, akan tetapi ketika seorang pejebat tersebut melakukan korupsi maka ia juga harus
mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada pemerintaha, yaitu dengan diproses secara
hukum dan harus memoertangung jawabkan perbuatannya di dalam penjara. Sebabagai warga
negara yang baik kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik negara kita,
berusaha untuk memajukan negara kita yaitu sebagai pelajar kita harus terus menuntut ilu
untuk kepentingan kemajuan bangsa kita dari segi pendidikan. Sebagai warga negara kita
juga mempunyai tanggung jawab untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh
pemerintah.
D. Ciri – Ciri Orang yang Bertanggung Jawab
1.Tidak takut pada kenyataan
2. Berani mengambil risiko
3. Tidak pernah menyesali apa yang terjadi
4. Selalu berpikir positif
5. Hati – hati dalam melakukan suatu pekerjaan
6. Disiplin pada aturan

E.Hikmah dan Manfaat Tanggung Jawab


1. Menghindarkan dari sikap pengecut
2. Dengan bertanggung jawab kita menjadi pribadi yang dapat dipercaya oleh orang lain
3. Menjadikan kita manusia yang benar
4. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Menjadi Pemimpin yang disegani dan dihormati
6. Dapat meraih kesuksesan
7. Mampu untuk memikul beban atau memiliki kemampuan untuk meengajak orang lain
membantu kita memikul beban tersebut
8. Menumbuhkan Kepercayaan bagi diri sendiri
9. Menumbuhkan sikap Istiqomah
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Setiap manusia memiliki tanggung jawab yaitu
tanggung jawab terhadap Alloh SWT, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab
terhadap masyarakat dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Tanggung jawab dalam islam juga tidak jauh pengertiannya dengan pengertian tanggung
jawb secara umum. Tanggung jawab dalam islam terkait dengan tanggung jawab manusia
terhadap dirinya sendiri yang berkaitan dengan Alloh. Tanggung jawab dalam islam terkait
dengan balasan akan semua perbuatan manusia di dunia ini yaitu berupa dosa dan pahala.
Semua perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan dihadapan Alloh SWT.

Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat, penulis yakin dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenarkan, maka dari itu saran dan kritikan dari
pembaca yang bersifat membangun selalu penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai