BJT - Tugas3 Belajar Di Era Digital
BJT - Tugas3 Belajar Di Era Digital
TUGAS 3
2.
Lisensi yang sesuai untuk situasi yang Anda deskripsikan adalah Lisensi Creative Commons
Attribution-NonCommercial (CC BY-NC). Dengan lisensi ini, Anda memberikan izin kepada
orang lain untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan dari karya Anda,
asalkan mereka tidak menggunakan ciptaan tersebut untuk kepentingan komersial.
Berikut adalah beberapa karakteristik dari lisensi CC BY-NC:
1. Atribusi (Attribution): Orang-orang yang menggunakan ciptaan Anda harus
memberikan pengakuan kepada Anda sebagai pencipta asli dengan mencantumkan
kredit yang sesuai.
2. Non-komersial (NonCommercial): Orang-orang yang menggunakan ciptaan Anda
tidak diizinkan untuk memperoleh keuntungan komersial dari ciptaan tersebut.
Penggunaan ciptaan harus bersifat non-komersial.
3. Ciptaan turunan yang tidak harus dilisensikan dengan syarat yang sama
(NoDerivatives): Di bawah lisensi CC BY-NC, orang-orang dapat menggubah,
memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan dari karya Anda tanpa harus
melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama seperti ciptaan asli. Dalam
kata lain, orang lain dapat menerbitkan ciptaan turunan mereka dengan lisensi yang
berbeda.
Jadi, jika Anda ingin memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan karya Anda
tanpa tujuan komersial, memberikan atribusi kepada Anda, dan memungkinkan mereka untuk
membuat ciptaan turunan dengan lisensi yang berbeda, Anda dapat menggunakan Lisensi
Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC BY-NC). Namun, pastikan untuk
membaca dan memahami ketentuan lengkap dari lisensi tersebut sebelum menerapkannya
pada karya Anda.
3.
Tiga prinsip dasar dalam kewarganegaraan digital yang dapat diterapkan dalam
berkomunikasi melalui media sosial di internet adalah:
1. Kesadaran (Awareness): Menunjukkan kesadaran tentang dampak dan konsekuensi
dari tindakan kita di ruang digital. Dalam berkomunikasi melalui media sosial,
penting untuk menyadari bahwa kata-kata dan tindakan kita dapat memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap orang lain. Oleh karena itu, kita perlu berpikir sebelum
berbagi atau mengomentari sesuatu, mempertimbangkan implikasi dari apa yang kita
tulis atau bagikan, dan memastikan bahwa komunikasi kita tidak merugikan atau
melukai orang lain secara tidak perlu.
2. Etika (Ethics): Menghormati dan menerapkan nilai-nilai etika dalam interaksi online.
Dalam berkomunikasi melalui media sosial, kita perlu mematuhi prinsip-prinsip etika,
seperti menghormati privasi orang lain, tidak menyebarluaskan informasi palsu atau
merugikan, dan menghindari perilaku yang dapat menyebabkan cyberbullying atau
pelecehan online. Kita harus berinteraksi dengan cara yang jujur, adil, dan
bertanggung jawab.
3. Partisipasi (Participation): Berkontribusi secara positif dan membangun dalam
komunitas online. Saat berkomunikasi melalui media sosial, kita sebaiknya
berpartisipasi dengan cara yang mendukung dialog yang sehat dan saling pengertian.
Ini berarti mendengarkan pendapat orang lain dengan terbuka, menghargai perbedaan,
dan mencoba membangun pemahaman bersama. Kita juga dapat berkontribusi dengan
berbagi informasi yang bermanfaat, memberikan dukungan, dan mengambil bagian
dalam kampanye atau gerakan yang positif.
Dengan menerapkan kesadaran, etika, dan partisipasi dalam berkomunikasi melalui media
sosial, kita dapat berperan sebagai warga digital yang bertanggung jawab dan membantu
menciptakan lingkungan online yang lebih baik dan lebih inklusif. Penting untuk mengingat
bahwa tindakan dan kata-kata kita dapat memiliki dampak yang nyata, dan kita memiliki
tanggung jawab untuk membangun komunikasi yang sehat, saling menghormati, dan
mempromosikan kesejahteraan bersama di dunia digital.