Anda di halaman 1dari 10

POLITEKNIK NEGERI

UJUNG PANDANG

TAUHID
ASMA WA SIFAT
MUH. ANAS 32123042
PENDAHULUAN

Pemahaman yang mendalam tentang


nama-nama dan sifat Allah Swt bagi
mahasiswa sangat penting sebagai modal
dasar dalam menambah dan menyatakan
keyakinannya, keimanannya dalam
meningkatkan kecerdasan intelektual,
kecerdasan spritual dan kecerdasan sosial.

Tauhid adalah meyakini keesaan Allah SWT


dalam rububiyah, ikhlas beribadah kepada-
Nya, serta menetapkan bagi-Nya nama-
nama dan sifat-sifat-Nya.
HAKIKAT TAUHID ASMA
DAN SIFAT ALLAH SWT

Dalam bahasa Arab kata asma adalah bentuk


jamak dari kata Ism yang biasa diterjemahkan
01 dengan “nama”. Ia berakar kata dari assumu yang
diartikan ketinggian, atau assimah yang juga
berarti tanda.

Kata al-Husna adalah bentuk muannats (feminin)


dari kata Ahsan yang berarti “terbaik”. ini
02 menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan
saja baik, tetapi juga paling baik (terbaik) bila
dibandingkan dengan yang baik lainnya,

nama Al-Husna menunjukkan nama-nama-Nya adalah


yang amat sempurna, tidak sedikitpun
terkontaminasi dengan kecacatan dan kelemahan.
03 “Allah mempunyai asma’ wa al-shifat, maka
berdoalah kepada-nya dengan menyebut asmaul
husna itu seperti firman Allah Swt dalam Q.S. Al A’raf
[7]: 180
Sumber Tauhid Asma
wa Sifat
Penjelasan mengenai arti dari Asmaul Husna termaksud dalam beberapa surat dalam Al Quran. Salah satunya pada surat Al
Isra [17] ayat 110.

‫ِبَه ا‬ ‫ْت‬ ‫اِف‬ ‫ُتَخ‬ ‫اَل‬ ‫َك‬ ‫ِت‬ ‫اَل‬ ‫َص‬ ‫َه‬ ‫ْج‬ ‫َت‬ ‫اَل‬ ‫َن‬ ‫ُح‬ ‫ْل‬‫ٱ‬ ‫ُء‬‫ٓا‬ ‫َم‬ ‫َأْل‬‫ٱ‬ ‫ُه‬ ‫َل‬ ‫َف‬ ‫۟ا‬‫و‬ ‫ْدُع‬ ‫َت‬ ‫ا‬ ‫َّم‬ ‫ا‬ ‫ًّي‬‫َأ‬ ‫َن‬ ‫َٰم‬ ‫ْح‬ ‫ٱل‬ ‫۟ا‬‫و‬ ‫ْدُع‬ ‫ٱ‬ ‫َأ‬ ‫َه‬‫َّل‬‫ٱل‬ ‫۟ا‬‫و‬ ‫ْدُع‬‫ٱ‬ ‫ُق‬
‫َو‬ ‫ِب‬ ‫ْر‬ ‫ٰى َو‬
ۚ ‫ْس‬ ‫ْس‬ ۖ ‫َّر‬ ‫ِو‬ ‫ِل‬
‫َو ٱْبَت َبْي َن َٰذ ِلَك َس ياًل‬
‫ِب‬ ‫ِغ‬

Artinya: Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al
asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
Referensi : https://tafsirweb.com/4714-surat-al-isra-ayat-110.html
SIFAT WAJIB ALLAH
DARI LAMAN NAHDHATUL ULAMA BAHWA SIFAT WAJIB ALLAH
DIKELOMPOKKAN MENJADI EMPAT BAGIAN

Nafsiyah Salbiyah Ma’ani Ma’nawiyah

Sifat Salbiyah adalah Sifat Ma’ani Sifat Ma’nawiyah


Sifat Nafsiyah sifat yang meniadakan adalah sifat adalah sifat wajib
adanya sifat Allah yang
adalah sifat abstrak yang
sebaliknya atau tidak
wajib ada pada berkaitan dengan
yang sesuai dengan
kesempurnaan Dzat- Allah. Terdapat sifat Ma’ani. Tujuh
berhubungan Nya. Terdapat lima sifat Ma’nawiyah
tujuh sifat
dengan Dzat sifat Salbiyah, yaitu yaitu qaadiran,
Ma’ani, yaitu
Allah. Ada satu qidam, baqa,
qudrat, iradat, muridan, ‘aaliman,
mukhalafatu lil
sifat Nafisyah, hayyan, sami’an,
hawaditsi, qiyamuhu ilmu, hayat,
yaitu wujud. binafsihi, dan bashiiran,
sama’, bashar,
wahdaniyyah. mutakalliman.
kalam.
1. ‘Adam (Tiada)
2. Huduts (Baru)
3. Fana (Berubah-ubah/akan binasa)
4. Mumathalatuhu lilhawadith (Menyerupai sesuatu)
5. Qiamuhu bighairih (Berdiri-Nya dengan yang lain)
6. Ta’addud (Lebih dari satu/berbilang) ‘
7. Ajz (Lemah)
8. Karahah (Tidak berkemauan/terpaksa)
9. Jahl (Bodoh)
10.Al-Maut (Mati)
11.Shamam (Tuli)
12.'Ama (Buta)
13.Bukm (Bisu)
14.Kaunuhu ajizan (Keadaan-Nya yang lemah)
15.Kaunuhu mukrahan (Keadaan-Nya yang tidak menentukan/terpaksa)
16.Kaunuhu jahilan (Keadaan-Nya yang bodoh)
17.Kaunuhu mayitan (Keadaan-Nya yang mati)
18.Kaunuhu kaunuhu ashamma (Keadaan-Nya yang tuli)
19.Kaunuhu a’maa (Keadaan-Nya yang buta)
20.Kaunuhu kaunuhu abkam (Keadaan-Nya yang bisu)
SIFAT WAJIB ALLAH SWT
1. Wujud (Ada)
2. Qidam (Dulu)
3. Baqa’ (Kekal)
4. Mukholafatul Lilhawaditsi
5. Qiyamuhu Binafsihi
6. Wahdaniyah (Esa)
7. Qudrat (Berkuasa)
8. Iradat (Berkehendak)
9. ‘Ilmun (Mengetahui)
10.Hayat (Hidup)
11.Sam’un (Mendengar)
12.Basar (Melihat)
13.Kalam (Berkata)
14.Qadiran (Dzat yang berkuasa)
15.Muridan (Dzat yang berkehendak)
16.‘Aliman (Dzat yang Mengetahui)
17.Hayyan (Dzat yang hidup)
18.Sami’an (Dzat yang Mendengar)
19.Bashiran (Dzat yang Melihat)
20.Mutakalliman (Dzat yang Berbicara)
KESIMPULAN
Tauhid Asma wa Sifat adalah konsep fundamental dalam Islam
yang berkaitan dengan keyakinan tentang sifat-sifat Allah (Asma)
dan atribut-Nya (Sifat). Implikasi dari Tauhid Asma wa Sifat
dalam kehidupan manusia sangat signifikan dan mencakup
banyak aspek.

Dengan demikian, Tauhid Asma wa Sifat adalah konsep yang


sangat penting dalam Islam yang memiliki dampak mendalam
dalam kehidupan manusia. Ini tidak hanya merupakan doktrin
teologis, tetapi juga merupakan panduan moral, sumber
harapan, dan landasan iman yang kuat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
IMPLIKASI TAUHID ASMA WA SIFAT DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA

Keyakinan yang kuat dalam Tauhid Asma wa Sifat membantu seseorang untuk memperkuat imannya kepada Allah. Ini membantu individu
1 dalam menjalani kehidupan mereka dengan keyakinan dan ketenangan, menghadapi tantangan dan kesulitan dengan keyakinan bahwa Allah
adalah Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang.

Tauhid Asma wa Sifat membantu manusia untuk memiliki pemahaman yang benar tentang Allah. Ini menghindari konsepsi yang salah atau
2 anthropomorfisme (memberikan ciri-ciri manusia pada Allah), yang bertentangan dengan keyakinan Islam.

Bahwa kita harus menjauhi syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang. Dengan memahami sifat-sifat unik Allah,
3 manusia dapat menghindari perbuatan atau keyakinan yang bertentangan dengan Tauhid.

Keyakinan dalam sifat-sifat Allah yang penuh kasih dan pengampunan dapat memberikan penghiburan kepada jiwa manusia. Ini bisa
4 membantu dalam mengatasi rasa takut, cemas, dan rasa bersalah. Keyakinan bahwa Allah adalah Maha Pengampun dapat memberikan
harapan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

5 Keyakinan dalam Tauhid Asma wa Sifat membantu manusia untuk menjaga prioritas dalam hidup mereka. Mereka menyadari bahwa Allah
adalah yang paling penting dalam hidup mereka dan bahwa tugas utama mereka adalah mengabdikan diri kepada-Nya.

Keyakinan dalam Allah yang adil, bijaksana, dan Maha Mengetahui dapat memberikan panduan moral dalam hidup manusia. Mereka akan
6 berusaha untuk hidup dengan integritas, kejujuran, dan berlaku adil dalam segala aspek kehidupan mereka karena keyakinan bahwa Allah
adalah pengawas yang Maha Tahu.

7 Keyakinan dalam Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Penyayang memberikan harapan kepada manusia dalam situasi sulit. Mereka percaya
bahwa Allah akan menguji mereka sesuai dengan hikmah-Nya dan memberikan apa yang terbaik bagi mereka.
THANK YOU
Have any question?

+6285240550724
anazmuh96@gmail.com
32123042

Anda mungkin juga menyukai