Anda di halaman 1dari 20

LET’S TALK ABOUT

Daulah Utsmani
Kelompok 1 - XI-1
Today we'll discuss
PROSES BERDIRI
PARA PEMIMPIN BESAR
MASA KEJAYAAN
MASA KEMUNDURAN
KERUNTUHAN
Berdirinya Daulah Utsmani
Berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu Suku
Kayi, pada waktu Jengis Khan melakukan agresi di
wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi.
Sulaiman Syah (pemimpin Suku Kayi) meminta
perlindungan dari penguasa Transoksania bernama
Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi
Namun Transoksania akhirnya berhasil dikuasai oleh
tentara Mongol.
Berdirinya Daulah Utsmani
Sulaiman Syah memimpin anggotanya untuk pergi ke
Kurdistan dan ke Azerbaizan
Terhalang oleh bentangan sungai yang luas ketika
masuk Syams
Pada saat menyeberangi sungai Eufrat datang banjir
hingga terbawa arus dan akhirnya Sulaiman Syah
meninggal dunia
Berdirinya Daulah Utsmani
Pasca meninggalnya Sulaiman Syah kelompok besar
keluarganya terbagi menjadi dua
Kelompok pertama: menginginkan kembali ke daerah
asal
Kelompok kedua: melanjutkan ekpedisi ke wilayah
Asia kecil bersama Ertoghrul dan Dandan.
Dalam perjalanan Ertoghrul putera ketiga dari
Sulaiman Syah diangkat sebagai pemimpin baru
hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia
Berdirinya Daulah Utsmani
Terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I
dari Bani Saljuk Rum dengan kekaisaran Byzantium
(Romawi Timur)
Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan
Alaudin I hingga mencapai kemenangan
Alaudin I sangat berterima kasih dan memberi hadiah
pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di
pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di
sepanjang sungai Sakaria
Berdirinya Daulah Utsmani
Pada tahun 1288 M Ertoghrul meninggal dunia
Alaudin I mengangkat puteranya Ertoghul (Usman)
sebagai penggantinya
Karena kesetiaannya, Alaudin I memberinya
gelar Bey pada Usman
daerah yang lebih luas
dapat memakai mata uang sendiri
namanya juga disebut dalam setiap khutbah
Jum`at
Berdirinya Daulah Utsmani
Pada tahun 1299 M Ghazan Khan dari Mongol
menyerang Saljuk Rum tetapi serangan itu bisa
digagalkan oleh Usman
Tak berapa lama dari peristiwa itu Sultan Alaudin I
meninggal dunia, sementara Sultan Alaudin I tidak
memiliki putera yang pantas mengantikan
kedudukannya.
Berdirinya Daulah Utsmani
Peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk
menyatakan diri sebagai Padishah Al Usmaniyah
(Raja keluarga Usman) yang juga mendapat
dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian
berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan
Usmani pertama di Qurah Hisyar (Iskisyiyar).
Sultan-Sultan Besar
OSMAN 1 (699-726 H/1299-1326 M)

Osman 1 adalah pendiri daulah Utsmani yang


mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi-
sendi persatuan suku Turki. Usman membangun
tentara yang berjuang tanpa pamrih, semua
atas dasar karena Allah Swt.Para pejuang
tersebut sering disebut dengan al-Ghazi yang
terdiri dari ikhwan (pesaudaraan) Tarekat
Baktasyi. Walau utsmani merupakan daulah yang
baru berdiri pada masa kekuasaannya namun
Osman 1 berhasil membebaskan kota Bursa di
tepi laut Marmara.
Sultan-Sultan Besar
ORKHAN (726-761 H/1326-1360 M)

Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar


ke Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan
bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian
perluasan wilayah dilanjutkan ke Nicaea (1331),
Nicomedia (1337), Scutari (1338), ia juga bisa
mengontrol wilayah teluk Edremit. Pada masa
pemerintahannya, Orkhan mendirikan jabatan
Shadr Azham (perdana menteri). Tentara di era
Orkhan dibentuk dengan sistem yang sangat rapi
dan teratur. Ia membentuk tentara khusus
bernama janissari.
Sultan-Sultan Besar
MURAD I (761-791 H/1360-1388 M)

Murad I berhasil meluaskan wilayahnya di Asia kecil dan


Eropa. Ia menaklukkan Adrianopel (Edirne), dan kemudian
dijadikan sebagai ibu kota kerajaan yang baru.
Perjuangannya terus dilanjutkan dengan menaklukkan
Macedonia, Shopia ibu kota Bulgaria, dan seluruh wilayah
bagian utara Yunani. Penaklukan oleh Murad I ini membuat
raja-raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus V
untuk mengusir kaum muslimin dari daratan Eropa. Murad I
mulai menghadapi serangan Eropa pertama kali dari Raja
Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud
menyerang Andrianopel. Selanjutnya pasukan Murad I
merayap terus menguasai Eropa Timur seperti Somakov,
Sopia Monatsir, dan Saloniki. Selanjutnya menguasai
Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan.
Sultan-Sultan Besar
BAYAZID I (791-805 H/1389-1402 M)

Sultan Bayazid I memiliki semangat yang kuat untuk


melakukan perluasan wilayah Islam. Ia melakukan
perluasan wilayahnya ke negara-negara Kristen
Anatolia. Hanya dalam waktu 1 tahun Ia berhasil
menaklukkan wilayah-wilayah tersebut. Karena
kecepatannya dalam menaklukkan wilayah musuh Ia
mendapat julukan “yaldrum” atau kilat. Pada masa
pemerintahannya, Konstantinopel hampir berhasil
ditaklukkan. Namun fokus mereka terpecah karena
serangan dari bangsa Mongol yang dipimpin oleh
Timurlenk.
Sultan-Sultan Besar
MUHAMMAD II (855-884 H/1451-1481 M)

Sultan Muhammad II memiliki julukan Al-Fatih (Sang


Penakluk). Julukan ini didapatkan karena dia
berhasil mewujudkan bisyarah Rasulullah Saw.
dalam menaklukkan Konstantinopel. Ibukota dari
Byzantium ini lokasinya sangat strategis, karena
berada di persimpangan rute perdagangan antara
Asia dan Eropa. Kejatuhan Konstantinopel inilah
yang mendorong Bangsa Eropa dalam melakukan
penjelajahan samudra karena jalur perdagangan
rempah Eropa-Asia telah diblokade oleh Turki
Utsmani.
Sultan-Sultan Besar
SULAIMAN I (927-974 H/1520-1566 M)

Sultan Sulaiman I Mendapatkan gelar Al-Qanuni


atau the magnificient “pembuat undang-undang”,
karena jasanya meletakkan dasar-dasar hukum bagi
Daulah Usmani dan tentunya yang paling lama
memerintah. Kitab undang-undang itu diberi nama
Multaqa’ al Abhrar/Multaqul Abhur (muara segala
samudera). Ketika hukum Qanun mencapai bentuk
akhirnya, undang-undang tersebut dikenal sebagai
QanunOsmani. Undang-undang tersebut diterapkan
selama lebih dari tiga ratus tahun.
Masa Keemasan
Turki Utsmani mencapai masa keemasannya pada masa
kepemimpinan Sultan Sulaiman I. Beberpa peristiwa yang
terjadi pada saat itu adalah :
Dibentuknya kitab undang-undang yang dikenal sebagai
Qanun Utsmani.
Pembangunan Masjid Sulaiman, 81 masjid jami’, 52 masjid
kecil, 55 madrasah, 7 asrama pelajar, 5 buah takiyah
(tempat memberi makan fakir miskin), 7 jembatan, 33
istana, 18 pesanggrahan, 5 museum dan 33 pemandian
umum.
Menjelmanya Istanbul menjadi pusat kesenian visual,
musik, penulisan serta filasafat.
Menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah,
Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad, Sebagian besar
Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Kemunduran
Awal mula kemunduran dari turki
utsmani terlihat setelah wafatnya
sultan Suleyman I, yang mana
setelah wafatnya beliau tidak ada
pengganti yang dianggap pantas
untuk menggantikannya
Kemunduran
Sistem Ahmed I, yang menggantikan
sistem milik Fetih sultan Mehmed.
dimana anggota keluarga yang
berpotensi merebut kekuasaan tidak
lagi dibunuh melainkan dikurung.
Homework
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Aliquam
luctus lorem hendrerit ligula
accumsan iaculis. Proin euismod
purus fringilla, feugiat sapien at,
blandit enim. Sed convallis
condimentum ligula, eget tincidunt
ante viverra vitae. Nullam id risus
justo. Ut nec nunc et metus rutrum
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai