Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Ketahanan Nasional Indonesia. Adapun tujuan penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewiraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pasundan Bandung. Dalam penyusunan makalah ini penulis berusaha dengan sebaikbaiknya dalam segi isi maupun segi penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini. Akhir kata, semoga ALLAH SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini dan ALLAH SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya kepada kita semua. Wassalammualaikum wr. wb. Bandung, Desember 2009

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB II. PEMBAHASAN Pengertian dan arti definisi ketahanan nasional Pengertian konsepsi ketahanan nasional indonesia Ideologi pancasila dan konsepsi ketahanan nasional indonesia Sifat ketahanan nasional indonesia BAB III. PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945,

bangsa dan negara indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, negara kesatuan republik indonesia masih tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa indonesia memiliki keuletan dan kesungguhan untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dari manapun datangnya. Republik indonesia bukanlah atas negara kekuasaan kekuasaan semata yang

penyelenggaraanya

didasarkan

sehingga

menciptakan sistem dan pola kehidupan yang totaliter, melainkan negara hukum. Republik indonesia adalah negara yang memiliki UUD 1945 sebagai konstitusinya. Dalam semangat konstitusinya tersebut, kekuasaan

pemerintah tidak bersifat absolute atau tak tebatas. Kedaulatan ada di tangan rakyat dan sepenuhnya oleh majelis musyawaratan rakyat, sedangkan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan di tuangkan lebih lanjut ke dalam kelembagaan tinggi Negara dan tata kelembagaan Negara.

BAB II PEMBAHASAN

PENGERTIAN DAN ARTI DEFINISI KETAHANAN NASIONAL Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang

terdiri

atas

ketangguhan

serta

keuletan

dan

kemampuan

untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma): 1. Ancaman di dalam negeri: Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia. 2. Ancama dari luar negeri: Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri. PENGERTIAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Pengertian konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu

berlandaskan UUD 1945, dan wawasan nusantara. Denagn kata lain, pengertian konsepsi ketahanan indonesia merupakan pedoman untuk

meningkatkan (metode) keuletan dan keteguhan bangsa yang mengandung kemampuan membangun kekuatannasional dengan pendekatan

kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengmbangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam negeri. IDEOLOGI PANCASILA DAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara selalu didasari oleh ideologi yang dianutnya, karena ideologi mampu menjawab secara meyakinkan pertanyaan mengapa dan untuk apa mereka menjadi suatu bangsa dan mendirikan negara. Pada dasarnya ideologi berintikan serangkaian nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dijadikan dasar oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Berdasar serangkaian nilai itu mereka mengetahui bagaimana cara yang paling baik, yaitu yang secara moral atau normatif dianggap benar dan adil, dalam bersikap dan bertingkah laku serta dijadikan dasar untuk memelihara, mempertahankan dan membangun kehidupan bangsa dan negaranya. Secara umum, dalam perjalanan sejarah dikenal adanya beberapa ideologi yang dianut oleh bangsa-bangsa yang ada di permukaan bumi ini, yakni antara lain ideologi komunisme, ideologi liberalisme, ideology, fasisme,
5

dan agama sebagai ideologi. Sedangkan bagi bangsa Indonesia, ideologiideologi tersebut tidak dapat diterima keberadaannya sebagai ideologinya, karena bertentangan dengan budaya dan pengalaman sejarah bangsanya. Didasari pada budaya dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ideologi yang cocok bagi bangsa Indonesia. Pancasila dalam rumusan pembukaan UUD 1945 yang secara mufakat bulat diterima bersama diterimanya keseluruhan rancangan UUD 1945 oleh rapat besar BPUPKI pada tanggal 16 Juli 1945, maupun dalam. Rumusan Pembukaan UUD 1945 yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal. 18 Agustus 1945 berkualifikasi sebagai dasar negara, yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Penempatan Pancasila sebagai dasar negara seperti tersebut pada alinea IV Pembukaan UUD 1945 di atas, membuktikan bahwa para pendiri negara ini telah menghendaki suatu tujuan agar Pancasila yang di dalamnya terkandung cita-cita intrinsik, secara moral mengikat sekaligus membimbing segenap pelaku dari kehidupan negara yang di dalamnya secara berjenjang tercakup segenap pelaku kehidupan masyarakat dan perorangan,

warganegara maupun penduduk. Diamanahkannya Pancasila sebagai cita hukum dimaksudkan oleh para pendiri negara "bahwa Pancasila secara hukum mengikat segenap subyek kehidupan negara dan kehidupan.
6

SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang

terkandung dalam landasan yang asas-asasnya, yaitu : 1. Mandiri Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan persyaratan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam

perkembangan global.

2. Dinamis Ketahanan nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat dan menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikatnya bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa di orientasikan ke masa depan dan dinamika diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Wibawa Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional indoneisa serta berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan

kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional indonesia, semakin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara indonesia.

4. Konsultasi dan kerjasama Konsepsi ketahanan nasional indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN Jadi dalam perjuangan mencapai tujuan yang telah di sepakati

bersama, maka suatu bangsa senantiasa akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari manapun baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Karena itu, bangsa indonesia memerlukan keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional yang disebut dengan ketahanan nasional.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

10

Anda mungkin juga menyukai