Anda di halaman 1dari 12

Volume __ Issue _ p-ISSN: 1411-5255

*Bulan* *Tahun* e-ISSN: 2581-2297


Perspektif Ilmu
Pendidikan
http://doi.org/10.21009/
PIP.___._

DOI:
doi.org/10.21009/PIP.___
._

HUBUNGAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK


KEPALA SEKOLAH TERHADAP INOVASI PEMBELAJARAN

Siti Nurani¹, Dr. Ety Syarifah, M. Pd², Dr.Agus Joko Purwanto, M.Si . ³
e-mail: sitie.nurani@gmail.com1 , etik.sy@gmail.com², ajoko@ecampus.ut.ac.id³
Program Pascasarjana Universitas Terbuka
Alamat Universitas/Institusi Asal

Abstrak: Guru mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Peningkatan
kualitas pembelajaran dapat terjadi jika guru mempunyai inovasi dalam mengajar. Inovasi
pembelajaran guru dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kompetensi manajerial dan
supervisi akademik kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
kompetensi manajerial kepala sekolah dan supervisi akademik terhadap inovasi pembelajaran guru
SD di Kecamatan Salam. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian korelasional. Sampel penelitian adalah guru SD di kecamatan Salam sebanyak 104 orang.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan SPSS untuk
menganalisis hubungan variabel X1 Terhadap variabel Y dan variabel X2 terhadap varibael Y dan
dengan analisis regresi berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama terhadap variabel Y dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
hubungan kompetensi manajerial terhadap inovasi pembelajaran guru. Hasil uji-t uji korelasi X1 dan
Y menunjukkan bahwa t hitung sebesar 4,815. Nilai t tabel untuk df 101 adalah 1,660. T hitung lebih
besar dari T tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kompetensi manajerial (X1)
terhadap inovasi pembelajaran (Y), dengan besar sumbangan adalah 52,299 (52,299%). Hubungan
Supervisi akademik terhadap inovasi pembelajaran guru menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,979
lebih besar dari t tabel (1,660) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh supervisi akademik
(X2) terhadap inovasi pembelajaran (Y) dengan besar sumbangan supervisi akademik (X2) terhadap
inovasi pembelajaran (Y) adalah sebesar 31,93%. Terdapat hubungan positif antara kompetensi
manajerial dan supervisi akademik secara bersama-sama terhadap inovasi pembelajaran guru dengan
estimasi sebesar 0,843 atau sama dengan 86,1% yang mengandung pengertian bahwa hubungan
kompetensi manajerial (X1) dan supervisi akademik (X2) secara bersama-sama terhadap inovasi
pembelajaran (Y) sebesar 84,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kompetensi manajerial dan supervise akademik terhadap inovasi pembelajaran
guru.
Kata-kata Kunci: kompetensi manajerial, supervisi akademik, inovasi pembelajaran..

THE RELATIONSHIP OF MANAGERIAL COMPETENCY


AND ACADEMICSUPERVISION OF PRINCIPALS TO LEARNING
INNOVATIONS
Abstract: Teachers have an important role in improving the quality of learning. Improving the quality of
learning can occur if the teacher has innovation in teaching. Teacher learning innovation is influenced by several
factors including managerial competence and academic supervision of the principal. This study aims to analyze
the relationship between the principal's managerial competence and academic supervision on the learning
innovation of elementary school teachers in Salam District. The research method uses a quantitative approach
with the type of correlational research. The research sample was elementary school teachers in Salam sub-district
as many as 104 people. Collecting data using a questionnaire. The data analysis technique used SPSS to analyze
the relationship between X1 and Y variables and X2 to Y variables and with multiple regression analysis to
determine the relationship between X1 and X2 variables together with Y with a significant level of 5%. The
results showed that there was a relationship between managerial competence and teacher learning innovation.
The results of the X1 and Y correlation t-test showed that the t-count was 4.815. The t table value for df 101 is
1.660. T count is greater than T table so it can be concluded that there is a relationship between managerial
competence (X1) and learning innovation (Y), with a large contribution of 52.299 (52.299%). The relationship
between academic supervision and teacher learning innovation shows that t count is 2,979 which is greater than
t table (1,660) so it can be concluded that there is an influence of academic supervision (X2) on learning
innovation (Y) with a large contribution of academic supervision (X2) on learning innovation ( Y) is 31.93%.
There is a positive relationship between managerial competence and academic supervision together on teacher
learning innovation with an estimate of 0.843 or equal to 86.1% which implies that the relationship between
managerial competence (X1) and academic supervision (X2) is jointly on innovation. learning (Y) of 84.3%. The
conclusion of this study is that there is a positive and significant relationship between managerial competence
and academic supervision on teacher learning innovation.
Keywords: managerial competence, academic supervision, learning innovation..
PENDAHULUAN kompetensi demi peningkatan inovasi
pembelajaran guru yang dibimbingnya.
Pendahuluan berisi latar belakang dan
Inovasi pada hakikatnya berasal dari kata
rumusan masalah, manfaat penelitian, dan
innovation yang artinya perubahan baru.
tinjauan pustaka/teori tanpa menggunakan
Wahyudin (2010:1) menjelaskan bahwa sesuatu
subjudul. Selain itu dalam pendahuluan
yang baru berupa ide, gagasan, atau proyek yang
hendaknya memuat overview penelitian
diwujudkan dan diterima oleh seseorang atau
sebelumnya (state of the art), kejelasan gap analisis
kelompok untuk diadopsi dinamakan inovasi.
dan tujuan penelitian.
Selanjutnya Karyadi dalam Mulyasa (2012:54)
Salah satu sumber daya yang memiliki mengartikan bahwa inovasi adalah proses
peran penting dalam mewujudkan sekolah penyesuaian gagasan baru untuk digunakan guru
berkualitas adalah kepala sekolah. Beban kerja dalam pembelajaran di kelas. Sedangkan Robins
kepala sekolah sebagaimana diatur dalam salinan (2013:626) menyatakan bahwa Inovasi adalah
II Permendikbud No 15 tahun 2018 meliputi tiga produk, proses, dan pelayanan yang diciptakan
bidang tugas pokok yaitu manajerial, oleh adanya ide baru yang membawa perubahan
pengembangan kewirausahaan serta supervisi baik itu perubahan yang sedikit maupun
kepada guru dan tenaga kependidikan. Di era perubahan yang mendasar.
globalisasi seperti saat ini, kepala sekolah dituntut
Pengertian inovasi menurut pendapat ahli
untuk mengembangkan kepemimpinan yang
di atas memiliki kesamaan pada pengertian
visioner, bekerja lebih optimal, kreatif dan harus
inovasi sebagai penciptaan ide-ide baru baik
mampu mengerahkan sumber daya yang lain agar
berupa inovasi produk maupun inovasi proses.
dalam pengelolaan sekolah dapat berjalan seiring
Perbedaan bentuk inovasi disampaikan oleh
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
Robbins dimana selain inovasi produk maupun
teknologi.
inovasi proses, Robbins menambahkan inovasi
Rumusan masalah yang dipilih dalam pelayana Dari uraian di atas dapat disimpulkan
penelitian ini antara lain; apakah terdapat bahwa inovasi pembelajaran ditandai dengan
hubungan antara kompetensi manajerial kepala tersusunnya rencana pembelajaran yang
sekolah terhadap inovasi pembelajaran guru, memenuhi unsur-unsur pembelajaran terbaru di
Apakah terdapat hubungan antara supervisi abad 21 yaitu adanya kerjasama/ kolaborasi
Kepala Sekolah terhadap inovasi pembelajaran , antara peserta didik dan guru, berorientasi HOTS,
dan apakah terdapat hubungan antara mengintegrasikan Teknologi Informasi dan
kompetensi manajerial dan supervisi akademik Komunikasi (TIK), mengembangkan kemampuan
kepala sekolah terhadap inovasi pembelajaran literasi, dan menerapkan Penguatan Pendidikan
guru SD di Kecamatan Salam. Adapun manfaat Karakter .n sebagai bentuk memperkenalkan jasa
yang ingin dicapai secara teoritis diharapkan baru.
berguna bagi kemajuan lembaga pendidikan
khususnya di sekolah dasar yang berkaitan Menurut Emron, Yohny, Imas (2017:140)
dengan inovasi pembelajaran. Sementara manfaat kompetensi merupakan kemampuan individu
Praktis yang di harapkan antara lain memberikan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan
kontribusi kepada berbagai pihak diantaranya benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan
sebagai salah satu acuan alternatif para penggerak pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan,
di bidang pendidikan tentang pentingnya inovasi keahlian dan sikap. Kompetensi sebagaimana
pembelajaran di SD dan variabel yang dijelaskan oleh Wibowo (2016:271) adalah
mempengaruhi inovasi pembelajaran seperti pengetahuan dan keterampilan yang melandasi
kompetensi manajerian dan supervisi akademik kemampuan seseorang untuk melakukan
kepala sekolah. Selain itu, diharapkan pula dapat pekerjaan yang didukung oleh etos kerja
bermanfaat sebagai salah satu referensi bagi calon
Pengertian di atas sependapat dengan
kepala sekolah tentang bagaimana kriteria
Kompri (2017:1) yang menyatakan bahwa
seorang kepala sekolah sebagai manajer dan
kompetensi merupakan kemampuan yang
supervisor, Sebagai bahan bagi kepala sekolah
dimiliki seseorang untuk beraktifitas yang
untuk mereformasi usaha untuk meningkatkan
dilandasi oleh keahlian yang menjadi tuntutan di fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari
wilayah kerjanya. Menurut Moeheriono (2014:5) perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
mengartikan bahwa kompetensi merupakan ciri dan pengawasan
khas dari seseorang yang berkaitan dengan kerja
efektif untuk menghasilkan kinerja yamg unggul Dari penjelasan di atas, kompetensi
sesuai dengan tolok ukur yang menjadi manajerial yang digunakan dalam penelitian ini
pedoman. Menurut Wyatt yang dikutip oleh Ruky didefinisikan sebagai kemampuan kepala sekolah
(2013:106) mengartikan bahwa untuk berhasilnya dalam melakukan pengelolaan terhadap sekolah
sebuah organisasi dan prestasi kerja serta peran yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
serta pribadi karyawan terhadap organisasinya pengorganisasian dan pengawasan dalam rangka
diperlukan kompetensi yang merupakan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Terkait
kombinasi dari keterampilan , pengetahuan , dan dengan judul penelitian tentang hubungan
perilaku yang dapat diamati dan diterapkan kompetensi manajerial terhadap inovasi
secara teliti. pembelajaran guru, maka dimensi kompetensi
manajerial yang menjadi fokus dalam penelitian
Dari persamaan dan perbedaan pendapat ini adalah kompetensi manajerial yang berkaitan
di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi dengan pengelolaan pembelajaran yang diukur
adalah kemampuan seseorang dalam dengan indikator kepala sekolah dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan yang merencanakan, melaksanakan, serta
dilandasi oleh pengetahuan keterampilan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi program
sikap untuk menghasilkan sesuatu yang pembelajaran.
memuaskan di tempat kerja. Terkait dengan judul
penelitian ini, maka pengertian kompetensi yang Pengertian supervisi akademik atau
dijadikan dasar dalam penelitian adalah supervisi dalam bidang pembelajaran
kemampuan dalam bentuk pengetahuan, sebagaimana disampaikan oleh Dadang (2010:39)
keterampilan sikap yang dimiliki kepala sekolah adalah pengamatan proses pembelajaran
untuk melaksanakan tugas pengelolaan sekolah terhadap guru termasuk situasi-situasi yang ada
agar menghasilkan sesuatu yang memuaskan di di dalamnya untuk meningkatkan hasil belajar
tempat kerjanya. Adams dan Dickey dalam Sudjana, Nana
(2010:212) menyatakan bahwa Supervisi
Menurut Mary Parker Follet dalam merupakan usaha dari pengamat agar guru yang
Nanang Fattah (2013:1) manajemen sebagai seni diamati dapat memperbaiki dan meningkatkan
untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang- proses belajar mengajar sehingga kompetensi
orang (The art of getting thing done through guru dapat meningkat dan tujuan pembelajaran
people). Sedangan menurut Silalahi, Uberd dapat tercapai.
(2011:135) Manajemen merupakan kata benda
yang dapat berarti pengelolaan, tata pimpinan Supervisi proses pembelajaran menurut
atau ketatalaksanaan. Pengertian manajemen di Nawawi yang dikutip oleh Kompri (2017:1)
linkungan sekolah menurut Affandi (2011:141) menjelaskan bahwa supervisi merupakan bentuk
meliputi kurikulum dan program pengajaran, pelayanan yang diberikan oleh pemimpin untuk
tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, membantu guru agar lebih profesional dalam
sarana prasarana, pengelollan hubungan sekolah, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
dan manajer pelayanan khusus. Sedangkan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga
pengertian Kompetensi manajerial kepala sekolah proses belajar mengajar lebih efektif. Purwanto
menurut Rifai, M dan Fadli (2013:23) adalah (2012:76) menjelaskan bahwa dalam upaya
kemampuan kepala sekolah dalam mengelola mencapai tujuan pendidikan, para pemimpin
atau memanajemen sekolah yang dipimpinnya. sekolah akan memberikan segala bantuan kepada
kepemimpinan guru dan personel sekolah melalui
Menurut Nur Aedi dalam (Nadeak, 2020) kegiatan supervisi akademik
bahwa Kepala Sekolah sebagai manajer memiliki Penulisan Jurnal Perspektif Ilmu
peran dalam menetukan proses Pendidikan harus mengikuti kaidah ilmiah baik
pengelolaan manajemen sekolah. Berhasil atau penggunaan istilah dan kosa kata yang mengikuti
tidaknya tujuan sekolah dapat dipengaruhi oleh PUEBI maupun aturan penulisan seperti jenis
kemampuan kepala sekolah dalam menjalankan huruf, ukuran huruf, tata letak, jumlah kata dalam
satu artikel, sistematika penulisan, dan referensi. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ini antara lain; Menganalisis hubungan antara
supervisi akademik adalah kegiatan untuk kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap
mempengaruhi perilaku guru dalam inovasi pembelajaran guru, Menganalisis
melaksanakan tugas melaksanakan proses belajar hubungan antara supervisi akademik kepala
mengajar sehingga dapat mempertinggi kualitas sekolah terhadap inovasi pembelajaran guru dan
belajar murid demi mencapai tujuan sekolah yang menganalisis hubungan antara kompetensi
tinggi. Pengertian supervisi yang digunakan manajerial dan supervisi akademik kepala sekolah
dalam penelitian ini adalah serangkaian kegiatan terrhadap inovasi pembelajaran guru SD di
yang dilakukan oleh kepala sekolah yang kecamatan Salam.
bertujuan membantu guru untuk meningkatkan METODE PENELITIAN
kualitas pembelajaran.
Penelitian tentang kompetensi manajerial, Penelitian ini menggunakan pendekatan
supervisi akademik kepala sekolah dan inovasi kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional.
pembelajaran pernah dilakukan oleh El-Faradis Teknik korelasional bertujuan 1) mencari bukti dari
(2016), Faisal (2012), Wibowo (2009), Sufiyadi hasil pengumpulan data, untuk mencari hubungan
(2016), Juweni(2016), Usman (2013), Khun- pengaruh antar variabel, 2) untuk mengetahui
inkeeree (2019), Yousaf (2016), Gkorezis (2010), kekuatan pengaruh antar variabel (kuat, sedang, atau
Valentin (2012), dan Kosgei (2012) lemah), 3) untuk memastikan dengan matematis
El-Faradis (2016) dengan judul penelitian pengaruh antar variabel meyakinkan (signifikan) atau
Pengaruh Manajerial Kepala Sekolah dan hubungan yang tidak signifikan. Waktu penelitian
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah di dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/2022 yaitu
Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah (TMI) Putri pada bulan Desember sampai dengan Maret 2022.
Al Amien Prenduan Sumenep Madura , hasil Penelitian ini diperuntukkan untuk guru di wilayah
penelitian membuktikan bahwa 1) ada pengaruh Kecamatan Salam. Jumlah SD yang digunakan
kompetensi manajerial terhadap kinerja guru sebagai tempat penelitian berjumlah 17 sekolah dasar
yang dijelaskan dengan hasil nilai signifikansi t- yang dikelompokkan menjadi 4 gugus yaitu Gugus
test yang mempunyai besaran 0,017,(2) ada Sudirman terdiri dari SD Jumoyo 2, SD Tersan Gede
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru 1, SD Tersan Gede 2, SD Gulon 4, SD Al Karomah dan
yang dijelaskan dengan hasil signifikansi t-test SD Baturono, 2) Gugus Diponegoro terdiri dari SD
yang mempunyai besaran 0,000, (3) ada pengaruh Salam 1, SD Tirto,SD Mantingan, 3) Gugus Garuda
kompetensi manajerial kepala sekolah dan terdiri dari SD Gulon 1, SD Gulon 2, SD Gulon 5, SD
motivasi terhadap kinerja guru yang dijelaskan Sirahan 1, dan SD Sirahan 2, 4) Gugus Merpati terdiri
dengan hasil uji F yang mempunyai besaran nilai dari SD Sucen, SD Jumoyo 4, dan SD Somoketro.
signifikansi 0,000. Adapun besaran pengaruh
kompetensi manajerial kepala sekolah dan Sumber informasi dalam penelitian ini terdiri
motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar dari data primer dan data sekunder. Data primer
65.7% dan 34,3% sisanya dipengaruhi oleh yang dimaksud antara lain poulasi, yaitu guru kelas
variabel lain selain kedua variabel tersebut dari 17 sekolah dasar yang dikelompokkan menjadi 4
sebagai mana yang ditunjukkan oleh hasil Uji gugus di wilayah kecamatan salam dengan jumlah
Anova yang mempunyai besaran R Squqre 141 guru. Selain data primer yang diperoleh dari hasil
sebesar 0,657. Oleh karena itu, peningkatan wawancara dan kuesioner, diperoleh juga hasil
kinerja guru sangat dipengaruhi oleh kompetensi observasi yang dilakukan pada awal penelitian.
manajerial kepala sekolah dan motivasi kerja Observasi peneliti lakukan di SD Jumoyo 2 dan SD
guru. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Negeri Gulon 1. Observasi yang dilakukan ini dengan
El Faradis dengan peneliti adalah sama sama metode wawancara dengan objek wawancaranya
meneliti besar pengaruh kompetensi manajerial adalah guru dan siswa kelas 5 SD. Adapun sampel
kepala sekolah terhadap guru. Sedangkan yang digunakan dalam penelitian ini dirinci sebagai
perbedaannya, pada penelitian El Faradis subjek berikut; 1) Gugus Diponegoro terdiri dari tiga
peneltian adalah kinerja guru sedangkan subjek sekolah dan 37 guru, dengan jumlah sampel 27 guru,
penelitian peneliti adalah inovasi pembelajaran 2) Gugus Sudirman terdiri dari enam sekolah dan 42
guru. Dan masih banyak lagi penelitian yang guru maka sampel yang diambil berjumlah 31 guru,
serupa dengan penelitian ini. 3) Gugus Garuda terdiri dari lima sekolah dan 32
guru, sampel yang diambil sejumlah 24 guru, dan 4) dengan tingkat rendah, sedang dan tinggi.
Gugus Merpati dengan tiga sekolah dan 30 guru Tabel 2
sehingga sampel yang diambil ada 22 guru.
Distribusi Frekuensi Supervisi Akademik
Sementara itu, data sekumder yang digunakan Rentang Klasifikasi Frekuensi
dalam penelitian ini antara lain hasil Penilaian Kinerja 30 s/d 34 Rendah 6
Guru (PKG) SD se Kecamatan Salam. Dari nilai hasil
PKG tersebut diketahui bahwa rata-rata nilai PKG 35 s/d 39 Sedang 59
guru SD se Kecamatan Salam berada pada kategori
baik, yaitu dengan rata-rata 83,98. 40 s/d 44 Tinggi 39
Teknik pengumpulan data yang digunakan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner variabel Inovasi pembelajaran (Y) diatas, maka dapat
(angket), wawancara dan dokumentasi. Adapun disusun tabel distribusi frekuensi inovasi
angket yang digunakan antara lain angket untuk pembelajaran dengan memperhatikan skor tertinggi,
menilai kompetensi manajerial, supervisi akademik skor terrendah, banyak data dan nilai rata-rata.
dan inovasi pembelajaran. Dalam penelitian ini distribusi frekuensi
diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan yakni inovasi
Teknik analisis data dalam penelitian ini
pembelajaran dengan tingkat rendah, sedang dan
menggunakan analisis Deskriptif, Uji Prasyarat
tinggi.
Analisis (Uji normalitas, Uji Linearitas dan Uji
Multikolinearitas), serta Uji Hipotesis yang meliputi Tabel 3
analisis regresi linier berganda dan uji korelasi product Distribusi Frekuensi Inovasi Pembelajaran
moment. Rentang Klasifikasi Frekuensi
99 s/d 124 Rendah 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
125 s/d 150 Sedang 31
Hasil
Dari Hasil analisis deskriptif data variabel 151 s/d 176 Tinggi 71
kompetensi manajerial dapat disusun tabel distribusi
frekuensi kompetensi manajerial dengan
memperhatikan skor tertinggi, skor terrendah, banyak Output analisis hubungan antara kompetensi
data dan nilai rata-rata. Dalam penelitian ini manajerial dengan inovasi pembelajaran guru dengan
distribusi frekuensi diklasifikasikan menjadi tiga menggunakan SPSS menghasilkan nilai signifikansi
tingkatan yakni kompetensi manajerial dengan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari probabilitas 0,05,
tingkat rendah, sedang dan tinggi. sehingga dapat disimpulkan bahwa H01 ditolak dan
Tabel 1 Ha1 diterima. Ini berarti bahwa ada hubungan antara
Distribusi Frekuensi Kompetensi Manajerial kompetensi manajerial (X1) terhadap inovasi
pembelajaran (Y).
Rentang Klasifikasi Frekuensi
Berdasarkan output di atas diketahui nilai t
73 s/d 80 Rendah 47 hitung sebesar 4,815. Ho ditolak dan Ha diterima jika
t hitung > t tabel. T tabel untuk df 101 pada t0,025
81 s/d 89 Sedang 32
adalah 1,984. Dalam perhitungan ini Ha diterima
karena 4,815 > 1,984. Sehingga dapat disimpulkan
90 s/d 97 Tinggi 25
bahwa ada hubungan kompetensi manajerial (X1)
terhadap inovasi pembelajaran (Y).
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data
variabel supervise akademik (X2) diatas, maka dapat Berdasarkan pemaparan diatas, diketahui
disusun tabel distribusi frekuensi supervisi akademik bahwa kompetensi manajerial berbanding lurus
dengan memperhatikan skor tertinggi, skor dengan inovasi pembelajaran, Semakin tinggi
terrendah, banyak data dan nilai rata-rata. Dalam kompetensi manajerial kepala sekolah, semakin tinggi
penelitian ini distribusi frekuensi diklasifikasikan pula inovasi pembelajaran gurunya. Sebaliknya
menjadi tiga tingkatan yakni supervisi akademik semakin rendah kompetensi manajerial kepala
sekolah, semakin rendah pula inovasi (bersama-sama) memiliki hubungan positif terhadap
pembelajarannya. Dari hasil perhitungan diatas inovasi pembelajaran (Y). Berdasarkan tabel di atas,
diketahui besar sumbangan efektif X1 terhadap Y diketahui koefisien determinasi atau R Square sebesar
sebesar 52,3. Nilai ini mengandung arti bahwa 0,843 atau sama dengan 84,3%. Angka tersebut
pengaruh kompetensi manajerial (X1) terhadap mengandung arti bahwa kompetensi manajerial (X1)
inovasi pembelajaran (Y) adalah sebesar 52,3%. dan supervisi akademik (X2) secara bersama-sama
Sementara jika dianggap tidak ada faktor lain yang berhubungan terhadap variabel inovasi pembelajaran
berpengaruh terhadap inovasi pembelajaran selain (Y) sebesar 84,3%. Sedangkan sisanya (100% - 84,3% =
yang diteliti dalam penelitian ini, maka besarnya 15,7%) dipengaruhi oleh variabel lain.
hubungan kompetensi manajerial terhadap inovasi
pembelajaran adalah 62,075.
Output analisis hubungan antara supervisi Pembahasan
akademik dengan inovasi pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian berupa
menggunakan SPSS menghasilkan nilai signifikansi pengumpulan data melalui kuesioner
(Sig) sebesar 0,0404 lebih kecil dari probabilitas 0,05, kemudian diinterprestasikan dan dilakukan
sehingga dapat disimpulkan bahwa H02 ditolah dan analisa data sesuai dengan variabel yang
Ha2 diterima. Ini berarti bahwa ada hubungan antara diteliti, berikut disajikan pembahasan
supervisi akademik (X2) terhadap inovasi mengenai hubungan antara kompetensi
pembelajaran (Y). manajerial dan supervisi akademik kepala
Berdasarkan output di atas diketahui nilai t sekolah terhadap inovasi pembelajaran guru :
hitung sebesar 2,979. Ho ditolak dan Ha diterima jika 1. Hubungan kompetensi manajerial
t hitung > t tabel. T tabel untuk df 101 pada t0,025 terhadap inovasi pembelajaran guru SD se
adalah 1,984. Dalam perhitungan ini Ha diterima kecamatan Salam.
karena 2,979 > 1,984. Sehingga dapat disimpulkan Hasil uji korelasi X1 dan Y
bahwa ada hubungan supervisi akademik (X2) menunjukkan bahwa t hitung sebesar 4,815.
terhadap inovasi pembelajaran (Y). Nilai t tabel untuk df 101 adalah 1,660. Dalam
perhitungan ini Ha diterima karena t hitung > t
Berdasarkan pemaparan diatas, diketahui
tabel (4,815 > 1,660). Sehingga dapat
bahwa supervisi akademik berbanding lurus dengan
disimpulkan bahwa ada pengaruh kompetensi
inovasi pembelajaran, Semakin tinggi supervisi
manajerial (X1) terhadap inovasi pembelajaran
akademik kepala sekolah, semakin tinggi pula inovasi
(Y). Adapun dari hasil analisis yang telah
pembelajaran gurunya. Sebaliknya semakin rendah
dilakukan, kompetensi manajerial berpengauh
supervisi akademik kepala sekolah, semakin rendah
positif terhadap inovasi pembelajara. Semakin
pula inovasi pembelajarannya. Dari hasil perhitungan
tinggi kompetensi manajerial kepala sekolah,
diatas diketahui besar sumbangan efektif X2 terhadap
semakin tinggi pula inovasi pembelajaran guru.
Y sebesar 31,93. Nilai ini mengandung arti bahwa
Pun berlaku sebaliknya, semakin rendah
pengaruh supervisi akademik (X2) terhadap inovasi
kompetensi manajerial kepala sekolah, semakin
pembelajaran (Y) adalah sebesar 31,93 %. Sementara
tinggi pula inovasi pembelajaran gurunya.
jika dianggap tidak ada faktor lain yang berpengaruh
Sementara untuk persentase besarnya
terhadap inovasi pembelajaran selain yang diteliti
pengaruh kompetensi manajerial terhadap
dalam penelitian ini, maka besarnya pengaruh
inovasi pembelajaran dilihat dari besarnya
supervisi akademik terhadap inovasi pembelajaran
sumbangan efektif. Nilai sumbangan efektif
adalah 37,9.
pada perhitungan adalah 52,299 yang
Hipotesis ketiga dianalisis menggunakan mengandung arti bahwa pengaruh kompetensi
analisis regresi berganda. Analisis tersebut digunakan manajerial (X1) terhadap inovasi pembelajaran
untuk mengetahui korelasi secara bersama-sama (Y) adalah sebesar 52,299%.
antara variabel bebas (kompetensi manajerial dan Untuk mendukung hasil analisis data
supervisi akademik) terhadap variabel terikat (inovasi yang dilakukan, peneliti mencoba melakukan
pembelajaran). Berdasarkan tabel output “ANOVA” wawancara kepada kepala sekolah dan guru
diatas diketahui bahwa nilai signifikansi (sig.) dalam yang mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan
uji F adalah sebesar 0,000. Karena Sig. 0,000 < 0,05, Salam terkait kompetensi manajerial kepala
maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi sekolah dan inovasi pembelajaran yang
manajerial dan supervisi akademik secara simutan dilaksanakan guru. Dari hasil wawancara
dengan salah satu kepala sekolah SD X di bermain kata di lapangan untuk mengasah
gugus Garuda dan kepala sekolah di SD Y dari kecakapan peserta didik dalam berbahasa. Hal
Gugus Sudirman diperoleh fakta bahwa kepala ini tentu menjadi motivasi bagi guru di sekolah
sekolah melaksanakan tahapan penyusunan tersebut untuk terus menggali kemampuan
program-program sekolah dengan tepat. Yakni dalam diri masing-masing. Di samping itu,
melalui tahap penyusunan, draft, review, revisi, sesuai hasil wawancara dengan para guru
finalisasi dan pengesahan yang melibatkan bahwa pemberian kesempatan dan fasilitas
semua stake holder. kepala sekolah kepada guru untuk mengikuti
Sejalan dengan pendapat kepala diklat, webinar, dsb sangat mendukung guru
sekolahnya, salah satu guru di SD X dari Gugus untuk melakukan inovasi pembelajaran. Di
Garuda dan salah satu guru di SD Y dari Gugus beberapa sekolah yang kami datangi bahkan
Sudirman menyatakan guru telah membuat kepala sekolah selalu memberi informasi
RPP secara rutin yakni seminggu sekali kepada guru terkait diklat dan webinar yang
sebelum pembelajaran dilakukan dan mencoba diselenggarakan oleh kampus, pemerintah
melakukan inovasi pada setiap maupun pihak lain.
pembelajarannya. Terlihat dari rumusan RPP Hasil penelitian dari peneliti didukung
yang disusun selalu memperhatikan 4 unsur oleh pendapat Nur Aedi dalam (Nadeak,
pokok pembelajaran yakni Audience, Behavior, 2020) bahwa Kepala Sekolah sebagai manajer
Condition dan Degree juga memasukkan memiliki peran dalam menetukan
karakteristik rancangan pembelajaran inovatif proses pengelolaan manajemen sekolah.
abad 21 diantaranya berpusat pada siswa, Berhasil atau tidaknya tujuan sekolah dapat
berorientasi Hots, mengintegrasikan teknologi dipengaruhi oleh kemampuan Kepala Sekolah
informatika dan komunikasi (ICT), dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen.
mengembangkan kemampuan literasi dan Hasil penelitian ini juga didukung
menanamkan pendidikan karakter (PPK). penelitian terdahulu yang dilakukan oleh El-
Menurut guru tersebut, guru inovatif adalah Faradis (2016) dengan judul penelitian
guru yang cerdas, ditandai dengan Pengaruh Manajerial Kepala Sekolah dan
kemampuan guru dalam membantu siswa Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah
belajar, mengaktifkan siswa, memotivasi siswa, di Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah (TMI)
merancang pembelajaran yang menyenangkan Putri Al Amien Prenduan Sumenep Madura ,
dan bermakna, merancang dan hasil penelitian membuktikan bahwa 1) ada
mengembangkan media dan sumber bahan pengaruh kompetensi manajerial terhadap
yang bervariasi dan menarik. kinerja guru yang dijelaskan dengan hasil nilai
Berdasarkan hasil wawancara dengan signifikansi t-test yang mempunyai besaran
para guru, bahwa motivasi guru untuk 0,017,(2) ada pengaruh motivasi kerja terhadap
melaksanakan inovasi pembelajaran tidak kinerja guru yang dijelaskan dengan hasil
terlepas dari peran kepala sekolah yang sudah signifikansi t-test yang mempunyai besaran
menjalankan tugas dengan baik. Salah seorang 0,000, (3) ada pengaruh kompetensi manajerial
guru SD Jumoyo 2 menuturkan bahwa kepala kepala sekolah dan motivasi terhadap kinerja
sekolah selalu menyampaikan motivasi agar guru yang dijelaskan dengan hasil uji F yang
guru selalu berinovasi dalam pembelajaran. mempunyai besaran nilai signifikansi 0,000.
Selain itu, kepala sekolah mampu menciptakan Besaran pengaruh kompetensi manajerial
sesuatu yang bisa menjadi daya tarik sekolah kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap
dan dalam pelaksanaan program sekolah kinerja guru sebesar 65.7% dan 34,3% sisanya
selalu menerapkan prinsip-prinsip dipengaruhi oleh variabel lain selain kedua
kebersamaan sehingga guru merasa dihargai variabel tersebut sebagai mana yang
dan tertantang untuk meningkatkan kualitas ditunjukkan oleh hasil Uji Anova yang
kinerjanya. Hal ini sejalan dengan yang mempunyai besaran R Squqre sebesar 0,657
diungkapkan oleh guru SD Salam 1. Pihaknya 2. Hubungan Supervisi Akademik
menuturkan bahwa dalam kepala sekolah tak dengan Inovasi Pembelajaran Guru SD se
jarang memberikan apresiasi lebih pada guru Kecamatan Salam.
yang tengah berinovasi, bahkan ia pernah Hasil uji korelasi X2 dan Y
mendapat pujian Ketika mengajak anak menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,979.
Nilai t tabel untuk df 101 adalah 1,660. Dalam mempersiapkan media pembelajaran yang
perhitungan ini Ha diterima karena t hitung > t menarik dan dapat ditangkap dengan baik oleh
tabel (2,079 > 2,011). Sehingga dapat siswa. Hal ini tentu tak lepas dari peran kepala
disimpulkan bahwa ada pengaruh supervisi sekolah (Ibu ES) yang selalu membuka diri
akademik (X2) terhadap inovasi pembelajaran untuk berdiskusi dengan guru. “Tujuannya
(Y). Korelasi supervisi akademik kepala sekolah agar guru terbuka dan bersedia memberikan
terhadap inovasi pembelajaran guru adalah informasi mengenai permasalahan dan
korelasi positif. Hal ini mengandung kesulitan yang mereka temui dalam
pengertian bahwa semakin tinggi supervisi pembelajaran” pungkas Ibu ES.
akademik kepala sekolah, semakin tinggi pula Motivasi guru untuk melakukan
inovasi pembelajaran gurunya. Sebaliknya, inovasi pembelajaran juga tidak terlepas dari
semakin rendah supervisi akademik, semakin pelaksanaan supervisi akademik yang
rendah pula inovasi pembelalajarannya. dilakukan secara rutin dan berkelanjutan yang
Sementara untuk persentase besarnya dilakukan oleh kepala sekolah. Hal ini terlihat
pengaruh supervisi akademik terhadap inovasi dari hasil observasi peneliti terhadap dokumen
pembelajaran dilihat dari besarnya sumbangan administrasi supervisi akademik oleh kepala
efektif. Nilai sumbangan efektif pada sekolah berupa dokumen program supervisi,
perhitungan 31,93 yang mengandung arti hasil pelaksanaan supervisi, tindak lanjut
bahwa pengaruh supervisi akademik (X2) supervisi, dan dokumen hasil Penilaian Kinerja
terhadap inovasi pembelajaran (Y) adalah Guru yang penulis temui di Ruang kepala
sebesar 31,93%. rekolah
Untuk mendukung hasil analisis data Hasil penelitian peneliti ini didukung
yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti oleh berbagai teori dari para ahli dan penelitian
kembali melakukan wawancara kepada kepala yang relevan. Adams dan Dickey dalam
sekolah dan guru di kecamatan Salam terkait Sudjana, Nana (2010:212) menyatakan bahwa
supervisi akademik yang dilakukan kepala Supervisi merupakan usaha dari pengamat
sekolah dan dampaknya terhadap inovasi agar guru yang diamati dapat memperbaiki
pembelajaran guru. Dalam wawancara dengan dan meningkatkan proses belajar mengajar
Ibu ES yang menjabat sebagai kepala sekolah di sehingga kompetensi guru dapat meningkat
salah satu sekolah dasar di kecamatan salam dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
diperoleh keterangan bahwa beliau selalu Sedangkan supervisi proses pembelajaran
merumuskkan program supervisi pada awal menurut Nawawi yang dikutip oleh Kompri
tahun pelajaran. “Bentuk perencanaannya (2017:1) menjelaskan bahwa supervisi
melalui observasi KBM saat guru sedang merupakan bentuk pelayanan yang diberikan
melaksanakan pembelajaran, melalui sharing oleh pemimpin untuk membantu guru agar
dengan guru, dan juga dalam raker sekolah” lebih profesional dalam melaksanakan
tutur bu ES menjelaskan. Bu ES juga selalu pembelajaran sesuai dengan perkembangan
mensosialisasikan instrument yang akan ilmu pengetahuan sehingga proses belajar
digunakan untuk supervisi dengan tujuan agar mengajar lebih efektif.
guru dapat mempersiapkan pelaksanaan Hasil penelitian ini juga didukung
supervisi sesuai indikator-indikator yang ada penelitian yang dilakukan oleh Sufiyadi (2016)
dalam supervisi. yang berjudul Pengaruh Supervisi Akademik
Program kepala sekolah tersebut tentu dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap
berdampak positif terhadap rancangan Kinerja Guru. Dari penelitian ini disimpulkan
pembelajaran yang dilakukan guru, sebab guru bahwa Supervisi akademik dan kepemimpinan
merasa selalu termotivasi untuk selalu kepala sekolah secara bersama-sama
berinovasi dalam pembelajaran yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan Ibu guru dalam pengelolaan pembelajaran di SD
SA (salah seorang guru di sekolah Ibu ES), Ibu Negri Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten
SA menyatakan bahwa anak usia SD masih Sambas dengan hasil koefisien korelasi sebesar
dalam tahap berpikir operasional konkrit yang 0,830 atau 83 %.
membutuhkan perantara khusus dalam 3. Hubungan Kompetensi
penyampaian materi, sehingga ia selalu Manajerial dan Supervisi Akademik Secara
Bersama-sama terhadap Inovasi Pembelajaran memperhatikan indikator-indikator yang harus
Guru SD se Kecamatan Salam. dipenuhi dalam proses belajar mengajar di
Dari hasil penelitian menunjukkan kelas. Hal ini sebagai konsekuensi dari hasil
bahwa terdapat pengaruh positif yang sangat evaluasi supervisi yang dilakukan oleh Bapak
signifikan antara kompetensi manajerial dan HS selaku kepala sekolah.
supervisi akademik terhadap inovasi Penelitian yang berjudul Pengaruh
pembelajaran guru. Kompetensi Manajerial dan Kompetensi
Pada hasil penilaian didapatkan nilai Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja
Fregresi sebesar 270,152 dengan predikat Guru yang ditulis oleh Usman dalam Jurnal
sangat signifikan kerena F reg (270,152) > F Manajemen Mutu Pendidikan Vol 1,No 2 (2013)
tabel untuk probabilitas 5% 3,086 untuk jumlah menyimpulkan hasil penelitian yaitu : (1)
N=104 dan df 101. Dengan demikian dapat kompetensi manajerial kepala sekolah
diinterpretasikan bahwa faktor kompetensi memberikan pengaruh yang positif terhadap
manajerial dan supervisi akademik secara kinerja guru sebesar 78,0% (2) kompetensi
bersama-sama memiliki hubungan positif yang supervisi kepala sekolah memberikan pengaruh
sangat signifikan terhadap inovasi yang positif dan signifikan sebesar 79,6%(3)
pembelajaran guru sekolah dasar se kecamatan secara bersama-sama kompetensi manajerial
Salam. dan kompetensi supervisi kepala sekolah
Adapun besar hubungan kedua memberikan pengaruh yang positif dan
variabel bebas melalui R Square. R Square signifikan sebesar 80,5 %. Hasil penelitian
sebesar 0,843 atau sama dengan 86,1% yang tersebut memperkuat hasil penelitian dari
mengandung pengertian bahwa hubungan peneliti bahwa kompetensi manajerial dan
kompetensi manajerial (X1) dan supervisi supervisi akademik kepala sekolah akan secara
akademik (X2) secara bersama-sama terhadap bersama- sama berpengaruh terhadap guru
inovasi pembelajaran (Y) sebesar 84,3%. yang dalam penelitian ini berpengaruh
Sementara sisanya (100% – 84,3% = 15,77%) terhadap inovasi pembelajaran guru SD di
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di Kecamatan Salam.
sertakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini diketahui bahwa
Dari hasil wawancara dengan kepala tinggi rendahnya kompetensi manajerial dan
sekolah dapat disimpulkan bahwa kompetensi supervisi akademik kepala sekolah berbanding
manajerial kepala sekolah menentukan inovasi lurus dengan inovasi pembelajaran gurunya.
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Jika kepala sekolah menghendaki inovasi
Semakin baik (tinggi) kompetensi manajerial pembelajaran guru baik, maka kepala sekolah
seorang kepala sekolah maka semakin baik perlu mempertimbangkan kompetensi
pula inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh manajereial dan supervisi akademiknya pula.
guru. Hal ini tercermin dari inovasi Lantas apa implementasi penelitian ini bagi
pembelajaran dilakukan guru di Kecamatan dunia Pendidikan? Salah satu aspek yang
Salam dalam memanfaatkan media paling dipengaruhi dengan tingginya inovasi
pembelajaran untuk menyampaikan materi dari seorang guru adalah peserta didik. Dengan
siswa sebagai dampak dari sikap kepala guru yang inovatif, maka akan muncul suasana
sekolah yang selalu mendukung dan pembelajaran yang kondusif dan
memotivasi guru di sekolahnya untuk menyenangkan. Dengan demikian minat
berinovasi. belajar bahkan prestasi belajar peserta didik
Sama halnya dengan pengaruh otomatis akan meningkat.
supervisi akademik terhadap inovasi
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. PENUTUP
Dengan adanya supervisi akademik yang
dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah Kesimpulan
memicu guru untuk selalu berinovasi dalam Penelitian ini termasuk penelitian
pembelajaran. Terbukti dari beberapa inovasi kuantitatif yang dilakukan melalui beberapa
yang dilakukan oleh Ibu ER guru SD Negeri tahap atau prosedur yang telah ditentukan.
Jumoyo 2. Ibu ER mengaku sering melakukan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
kreasi dalam pembelajarannya namun tetap dapat disimpulkan sebagai berikut; 1. Terdapat
hubungan antara kompetensi manajerial dan Pertama, Kepala sekolah lebih
inovasi pembelajaran guru SD di Kecamatan meningkatkan kompetensi dan
Salam. Adapun persentase hubungan pengetahuannya dalam bidang manajerial dan
kompetensi manajerial (X1) terhadap inovasi supervisi akademik melalui pelatihan, seminar,
pembelajaran (Y) dilihat dari besarnya dan sebagainya. Disamping itu kepala sekolah
sumbangan efektif adalah sebesar 52,299%. disarankan untuk lebih memberikan motivasi,
Yang kedua, 2. Terdapat hubungan kesempatan, dan fasilitas kepada guru untuk
antara supervisi akademik kepala sekolah melakukan inovasi dalam pembelajaran
terhadap inovasi pembelajaran guru SD di Kedua, menghadapi perkembangan
Kecamatan Salam. Adapun persentase teknologi dan informasi yang sangat cepat guru
besarnya pengaruh supervisi akademik harus selalu berinovasi dalam proses
terhadap inovasi pembelajaran dilihat dari pembelajaran dengan cara aktif
besarnya sumbangan efektif adalah sebesar mengembangkan kemampuan diri dengan
31,93%. Simpulan yang terakhir adalah mengikuti kegiatan diklat, workshop, webinar
terdapat hubungan antara kompetensi agar proses pembelajaran yang dilakukan
manajerial dan supervisi akademik kepala semaik berkualitas.
sekolah terhadap inovasi pembelajaran guru Ketiga, hasil yang didapat dari
SD di Kecamatan Salam. Adapun besar pengujian koefisien determinasi menunjukkkan
pengaruh kedua variabel bebas melalui R adanya pengaruh dari variabel di luar
Square. R Square sebesar 0,843 atau sama penelitian sebesar 15,7%, sehingga disarankan
dengan 86,1% yang mengandung pengertian kepada peneliti selanjutnya untuk menambah
bahwa pengaruh kompetensi manajerial (X1) variable independent lainnya misalnya budaya
dan supervisi akademik (X2) secara bersama- sekolah, partisipasi komite sekolah, dan lain
sama terhadap inovasi pembelajaran (Y) sebagainya.
sebesar 84,3%. Sementara sisanya (100% –
84,3% = 15,77%) dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak di sertakan dalam penelitian ini.
Saran
Berdasarkan simpulan yang telah
dikemukakan dalam penelitian ini, selanjutnya
dikemukakan saran-saran sebagai berikut : DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press
Affandi, Idrus. (2011). Pendidikan Politik. Bandung: Wibowo. 2016. Manajemen kinerja. Jakarta: Rajawali
Universitas Pendidikan Indonesia Pers.
Kompri. (2017). Standarisasi Kompetensi
KepalaSekolah. Jakarta : Kencana
Moeheriono, 2014, Pengukuran Kinerja Berbasis
Kompetensi Edisi Revisi, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Mulyasa. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Nanang Fatah, (2012). Mananjemen Pendidikan.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Purwanto, Ngalim(2012), Administrasi dan Supervisi


Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya
Rifa’i,Muhamdad dan Fadli, Muhamad, (2013).
Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustaka
Media Perintis
Robbins, S.P., and Judge,T,A. (2013). Organizational
Behavior. New York: Pearson Education
Sudjana Nana,Manajemen Program Pendidikan
untuk PendidikanNonformal dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
(Bandung: Penerbit Falah, 2010), h. 212.
Wahyudin, D. (2010). Modul Inovasi Pendidikan Dan

Anda mungkin juga menyukai