Anda di halaman 1dari 5

Nama : AGUNG DARMASILA

NIM : 041961331

MATKUL : ISIP4131 Sistem Hukum Indonesia

Take Home Exam (THE)

1. Lesti Kejora melaporkan suaminya, Rizky Billar, atas dugaan KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan
pada Rabu (28/9/2022) malam.

(Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/30/07572771/lesti-kejora-laporkan-
rizkybillar-ke-polisi-atas-dugaan-kdrt-mengaku?page=all.)

Berdasarkan isinya, hukum dapat dibedakan antara Hukum Publik dengan Hukum Privat. Namun
sejalan dengan perkembangan peradaban manusia sekarang, batas-batas yang jelas antara hukum
publik dengan hukum privat semakin sulit ditentukan. Misalnya dalam hubungan suami istri adalah
hubungan antara individu dalam rumah tangga, yang dapat dipandang sebagai hubungan hukum
perdata yang absolut. Namun dengan terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga, menunjukan bahwa dalam hubungan hukum perdata antara suami
dan istri yang termasuk dalam ranah hukum privat telah ada campur tangan pemerintah. Hal ini
menunjukan bahwa tidak ada hubungan hukum sejenis yang bersifat mutlak.

Pertanyaan:

Berikan argumentasi anda bahwa:

1. Ketentuan UU Penghapusan KDRT menunjukkan tidak ada hubungan hukum yang bersifat mutlak
sejenis.

2. Mengapa Pemerintah perlu ikut campur tangan dalam masalah hubungan antara individu dalam
rumah tangga?

Jawaban :

1. Dengan adanya UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,
menunjukkan campur tangan pemerintah dalam masalah hukum perdata antara suami dan istri.
Undang-undang ini bertujuan untuk melindungi anggota keluarga dari kekerasan dan memberikan
perlindungan hukum bagi korban KDRT.

Dalam konteks ini, pernyataan bahwa tidak ada hubungan hukum sejenis yang bersifat mutlak dapat
dipahami bahwa dalam perkembangan hukum, terutama terkait dengan KDRT, batas-batas yang jelas
antara hukum publik dan hukum privat semakin kabur. Hukum publik dan hukum privat saling
berhubungan dan dapat saling mempengaruhi dalam kasus-kasus yang melibatkan masalah kepentingan
umum dan hak-hak individu. Pemerintah dapat ikut campur dalam hubungan hukum perdata antara
suami dan istri dalam rangka melindungi kepentingan yang lebih luas, seperti melindungi korban KDRT
dan mencegah tindakan kekerasan di dalam rumah tangga.

2. Pemerintah perlu campur tangan dalam masalah hubungan dalam rumah tangga, terutama KDRT
dengan tujuan, untuk melindungi korban, menegakkan hukum, menciptakan keseimbangan kekuasaan,
mencegah dan mengatasi kekerasan, serta menjaga kesejahteraan sosial.

2. Jika terjadi situasi dan kondisi yang bersifat mendesak yang membutuhkan aturan hukum in casu
undang-undang untuk segera digunakan mengatasi sesuatu hal yang terjadi tersebut, maka Pasal 22
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyediakan pranata khusus dengan memberi
wewenang kepada Presiden untuk membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu/Perppu). Namun beberapa kali penerbitan (Perpu/Perppu) seringkali menimbulkan pro dan
kontra, seperti: Pro dan Kontra Perpu/Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan.

(https://law.ui.ac.id/diskusi-publik-pro-dan-kontra-perppu-no-2-tahun-2017-dalam-tinjauan-
hukumtata-negara-2/), Pro Kontra Penerbitan Perppu No 1/2020
(https://thecolumnist.id/artikel/prokontra-penerbitan-perppu-no-12020-750).

Pertanyaan:

Menurut pendapat Bagir Manan, kewenangan Presiden menetapkan Perpu/Perppu adalah


kewenangan luar biasa di bidang perundang-undangan. Agar jangan terjadi abuse of power dari
Presiden dalam menggunakan hak konstitusionalitasnya, maka Mahkamah Konsitusi dalam putusan
Nomor 138/PUU-VII/2009 memberikan indikator untuk membatasi hak subjektif Presiden dalam
kaitannya dengan tujuan dibentuknya Perpu.
1. Silakan dianalisis indikator yang diberikan Mahkamah Konsitusi untuk membatasi hak subjektif
Presiden dalam kaitannya dengan tujuan dibentuknya Perpu.
2. Silakan dianalisis bahwa Perpu No. 1 Tahun 2020 ini memenuhi tidaknya kriteria “kegentingan
mendesak” untuk pembentukan Perpu/Perppu.
Jawaban:

1. Indikator dari Mahkamah Konstitusi untuk membatasi hak subjektif Presiden terkait tujuan
dibentuknya Perpu adalah:

 Urgensi: Perpu harus digunakan dalam situasi mendesak yang membutuhkan solusi cepat.
 Kekhususan: Perpu hanya boleh mengatur isu-isu yang menjadi urgensi, bukan kebijakan umum.
 Penggantian Undang-Undang: Perpu harus bersifat sementara dan diikuti dengan upaya untuk
menyusun undang-undang formal.

Dengan adanya indikator-indikator tersebut, MK bertujuan untuk memastikan bahwa Presiden


menggunakan haknya dalam menetapkan Perpu dengan bijaksana, bertanggung jawab, dan sesuai
dengan prinsip-prinsip keadilan serta keberlanjutan hukum. Pembatasan ini dimaksudkan untuk
mencegah penyalahgunaan kekuasaan eksekutif dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil dalam
bentuk Perpu tetap terkendali dan sesuai dengan urgensi dan kebutuhan mendesak.

2. Pada Tahun 2020 atau pada saat perpu itu dikeluarkan, dunia khususnya indonesia sedang dilanda
pandemi covid-19 yang membuat ekonomi indonesia terganggu.

Covid- 19 juga berdampak pada sistem keuangan negara sehingga perlu adanya mitigasi oleh
pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk melakukan tindakan terhadap sektor
keuangan negara yang diatur dalam pasal 15 Perppu No.1 Tahun 2020. Pemerintah sangat perlu
mengambil suatu kebijakan demi stabilitas keuangan yang berkaitan dengan Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang tentunya digunakan untuk meningkatkan belanja dalam sektor kesehatan
penanganan Covid-19.

Presiden mengeluarkan kebijakan yaitu Perppu No.1 Tahun 2020 tetang kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Adapun kewenangan pemerintah yang diatur di dalamnya seperti menetapkan defisit negara,
melakukan tindakan yang memiliki akibat pengeluaran APBN, hingga menerbitkan surat utang negara
dengan suatu tujuan dalam rangka Covid-19 agar dapat dibeli oleh BUMN, investor atau Bank Indonesia.

Melihat hal ini maka penerbitan Perpu No.1 Tahun 2020 dapat dikatakan memenuhi kriteria
“kegentingan mendesak” untuk pembentukan perpu dalam upaya menyelamatkan perekonomian
indonesia agar tetap stabil.

3. Langit Biru adalah tetangga Malam Gelap yang tinggal di daerah Tobasa. Langit Biru sakit hati
kepada Malam Gelap, karena telah menyebabkan Cantik Jelita (istri Langit Biru) bunuh diri akibat di
bully oleh Malam Gelap. Timbul niatnya untuk menghabisi Malam Gelap. Tepat tengah malam tanggal
31 Oktober 2022, Langit Biru mengajak Malam Gelap menuju Parapat. Sesampainya di Parapat, Langit
Biru bersama Malam Gelap minum tuak dan membuat Malam Gelap mabuk berat. Lalu Langit Biru
menaikkan Malam Gelap naik ke speedboat, mendudukannya di lantai dan mengikat tangannya di
salah satu tiang speedboat. Setelah itu, Langit Biru menyalakan mesin dan membiarkan speedboat
melaju kencang tanpa pengemudi. Menjelang subuh, di sebuah desa pinggiran Danau Toba,
speedboat tanpa pengemudi itu menabrak sebuah kapal nelayan yang sedang berlabuh hingga
meledak. Malam Gelap yang ada di dalamnya pun tewas seketika.

Pertanyaan:

1. Identifikasi apa saja bentuk kesalahan dalam kasus di atas dan beri argumentasi hukumnya atas
jawaban anda.
2. Buktikan bahwa tindak pidana yang dilakukan Langit Biru merupakan delik berkualifikasi

Jawaban:
1. Dalam kasus ini terdapat kesalahan sebagai berikut :

 Pembunuhan dengan niat jahat: Tindakan pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja dan niat
jahat melanggar norma hukum dan etika dasar tentang hak hidup setiap individu. Hukum dalam
berbagai yurisdiksi menganggap pembunuhan sebagai kejahatan yang serius dan dapat
dikenakan hukuman berat, termasuk hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup.
 Pembalasan pribadi: Hukum tidak mengizinkan individu untuk melakukan pembunuhan sebagai
bentuk balas dendam atau pembalasan pribadi. Tindakan seperti itu dianggap melampaui batas
hukum dan keadilan, dan mencederai prinsip-prinsip dasar keamanan dan perlindungan hak
asasi manusia.
 Tidak adanya pembelaan diri yang sah: Pembelaan diri adalah hak yang diakui oleh hukum,
tetapi hanya berlaku dalam situasi di mana seseorang menghadapi ancaman langsung terhadap
keselamatan dirinya atau orang lain. Dalam kasus ini, motif pembunuhan bukanlah untuk
membela diri dari ancaman fisik, tetapi karena sakit hati akibat tindakan korban terhadap istri
pelaku.

2. Delik berkualifikasi adalah tindak pidana yang memiliki unsur tambahan yang meningkatkan tingkat
kejahatannya dan biasanya dikenai hukuman yang lebih berat. Tindak pidana yang dilakukan oleh langit
biru dapat dikatakan sebagai pembunuhan berencana. Tindakan membuat orang lain kehilangan
kesadaran hingga tewas merupakan tindakan yang sangat serius dan umumnya dapat dianggap sebagai
tindak pidana yang berat. pembunuhan dengan unsur-unsur tertentu, seperti pembunuhan dengan
maksud terencana, kejahatan berencana, atau motif tertentu, dapat dikategorikan sebagai delik
berkualifikasi.

4. Mahkamah Konstitusi (MK) tidak diberi kewenangan menguji Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu). Namun sejak Sejak 2009–2019 telah terdapat 24 pengujian Perpu/Perppu di
MK.

(Sumber: https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=16589&menu=2)

Pertanyaan:
Berikan argumentasi hukum anda bahwa Mahkamah Konstitusi sebenarnya juga memiliki
kewenangan menguji konstitusionalitas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu/Perppu).

Jawaban:

MK didirikan sebagai lembaga peradilan konstitusi yang bertugas memastikan keselarasan antara
peraturan hukum dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945).
MK bertanggung jawab untuk menegakkan supremasi konstitusi dan melindungi hak-hak konstitusional
warga negara.
MK memiliki kewenangan untuk menguji konstitusionalitas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu/Perppu) berdasarkan prinsip supremasi konstitusi, wewenang interpretasi konstitusi,
pemisahan kekuasaan, dan praktik pengujian sebelumnya. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan
dalam UUD 1945, MK dianggap memiliki kewenangan implisit untuk melakukan pengujian tersebut
untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan konstitusi.

Sumber : BMP ISIP4131

Anda mungkin juga menyukai