Informed Concent
Informed Concent
“ Informed Consent “ adalah sebuah istilah yang sering dipakai untuk terjemahan
dari persetujuan tindakan medik. Informed Consent terdiri dari dua kata yaitu
Informed dan. Informed diartikan telah di beritahukan, telah disampaikan atau telah
seseorang untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian pengertian bebas dari informed
Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk
berikut :
persetujuan pasien atas upaya medis yang akan dilakukan oleh dokter terhadap
dirinya, setelah pasien mendapatkan informasi dari dokter mengenai upaya medis
dokter pada pasien , lebih lanjut diatur dalam Pasal 45 UU No. 29 Tahun 2009
(1) Setiap Tindakan Kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah pasien
mencakup :
a. Diagnosis dan tatacara tindakan medis
Dengan lahirnya UU No. 29 Tahun 2004 ini, maka semakin terbuka luas peluang
informasi medis yang benar, akurat dan berimbang tentang rencana sebuah
tindakan medik yang akan dilakukan, pengobatan mapun perawatan yang akan di
terima oleh pasien. Karena pasien yang paling berkepentingan terhadap apa yang
akan dilakukan terhadap dirinya dengan segala resikonya, maka Informed Consent
pasien yang harus dipenuhi sebelum dirinya menjalani suatu upaya medis yang
oleh pasien atau keluarganya tetapi persetujuan tindakan medik adalah sebuah
proses komunikasi intensif untuk mencapai sebuah kesamaan persepsi tetang dapat
komunikasi intesif ini telah dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu antara dokter
maka hal tersebut dikukuhkan dalam bentuk pernyataan tertulis yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak,demikian halnya jika bahwa ternyata setelah proses
komunikasi ini terjadi dan ternyata pasien menolak maka dokter wajib untuk
menghargai keputusan tersebut dan meminta pasien untuk menandatangani surat
pernyataan menolak tindakan medik . jadi informed Consent adalah sebuah proses
Hal pokok yang harus di perhatikan dalam proses mencapai kesamaan persepsi
antara dokter dan pasien agar terbangun suatu persetujuan tindakan medik adalah
atau istilahistilah yang sulit dimengerti oleh pasien maka besar kemungkinan
yang akan dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut , Komalawati ( 2002: 111)
c. Dengan bahasa yang tidak sempurna asal dapat diterima pihak lawan
e. Dengan diam atau membisu tetapi asal dipahami atau diterima oleh pihak lawan
Jika setelah proses informed yang dilakukan oleh dokter pada pasien dan
tidaklah berari bahwa upaya memperoleh persetujuan tersebut menjadi gagal total
tetapi dokter harus tetap memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk pasien
berfikir kembali setiap keuntungan dan kerugian jika tindakan medis tersebut
dilakukan atau tidak dilakukan. Selain itu dokter tetap berusaha melakukan
memperoleh persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan jika memang tindakan
tersebut adalah tindakan yang utama dan satu-satunya cara yang dapat dilakukan