Posyandu Remaja
Posyandu Remaja
PROGRAM POSYANDU
REMAJA
I. PENDAHULUAN
Kelompok usia remaja merupakan kelompok yang cukup besar, sekitar 23% dari seluruh
populasi. Sebagai generasi penerus, kelompok ini merupakan aset atau modal utama sumber daya
manusia bagi pembangunan bangsa yang akan datang. Kelompok remaja yang berkualitas
memegang peranan penting didalam mencapai kelangsungan serta keberhasilan Tujuan
Pembangunan Nasional.
II. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pada data proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025 proporsi penduduk
remaja berusia 10 – 19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3% dari total penduduk atau
sekitar 43 juta jiwa. Besarnya populasi usia remaja dapat dimaknai sebagai asset dan potensi
bangsa dimasa depan. Pentingnya remaja sebagai asset masa depan peradaban manusia
ditunjukkan dengan adanya beberapa indicator yang ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa sebagai
Milineum Depelopment Goals (MDGs) yang terkait langsung dengan remaja. Fakta yang
menunjukkan bahwa saat ini remaja menghadapi berbagai tantangan yaitu perilaku resiko,
pengetahuan, dan akses terhadap informasi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas remaja antara lain adalah
dengan meningkatkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) termasuk kualitas dalam
memberikan informasi kesehatan remaja dan pelayanan konseling.
I. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja
a. Kesadaran diri
b. Empati
c. Pengambilan keputusan
d. Pemecahan masalah
e. Berpikir kritis
f. Berpikir kreatif
g. Komunikasi efektif
h. Hubungan interpersonal
i. Pengendalian emosi
j. Mengatasi stress
c) Pemeriksaan gula darah dan kolesterol bila ditemukan individu yang datang tergolong
obesitas dan atau mempunyai riwayat keluarga penyandang Diabetes
d) Pemeriksaan gangguan penglihatan dan pendengaran minimal 1 (satu) kali dalam 1 tahun.
3) Merujuk ke fasilitas kesehatan bila ditemukan satu atau lebih faktor risiko Penyakit
Tidak Menular seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi.
7. Pencegahan Kekerasan pada Remaja
Pemberian informasi tentang faktor risiko kekerasan, dampak dan pencegahan tindak kekerasan.
1) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan pada remaja yang diduga mengalami tindak
kekerasan.
2) Melakukan pendampingan korban kekerasan sebelum dan sesudah rehabilitasi bersama pihak
terkait (petugas Puskesmas, jaringan layanan pusat perlindungan anak misal polisi, rumah
aman, LKSA/Panti, P2TP2A, dll
III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Penyuluhan Kesehatan Remaja
1. Menyiapkan dan mengirim surat Undangan Penyuluhan / Sosialisasi
2. Bekerjasama dengan pihak sekolah dalam menyiapkan tempat dan sarana penyuluhan
3. Penyuluhan oleh Dokter, Bidan, Perawat, Gizi, Kesling, Promkes
B. Bekerjasama dengan pemegang program UKS melaksanakan Penjaringan di SMP
1. Berkoordinasi dengan pemegang program UKS dalam penentuan jadwal penjaringan dan
deteksi dini tumbuh kembang siswa
2. Berkoordinasi dengan pemegang program UKS saat pemeriksaan, bekerjasama pula dengan
Dokter, Bidan, Perawat, Gizi, Kesling, Promkes
C. Pembentukan dan pembinaan kader posyandu remaja di SMP
1. Menyiapkan dan mengirim surat Undangan Penyuluhan / Sosialisasi
2. Bekerjasama dengan pihak sekolah dalam menentukan kader posyandu remaja
3. Membina kader posyandu remaja oleh Pemegang Program berkolaborasi dengan Dokter,
Bidan, Perawat, Gizi, Kesling, Promkes
D. Konseling dalam pelayanan kesehatan peduli remaja dilakukan melalui metode pendekatan
personal dan diskusi oleh kader posyandu remaja
IV. SASARAN
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status
pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas
V. JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
POKOK
1 Pemetaan sasaran
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Ditetapkan di :
LindiTanggal :