Anda di halaman 1dari 2

Selamat malam, mohon maaf ijin untuk menanggapi diskusi.

Berikut ini adalah tanggapan saya terkait gambar 3.2 dengan mengacu pada modul 3
BMP Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434). Pada gambar 3.2 menjelaskan mengenai
tipe keputusan manajeman. Adapun penjelasan saya terkait gambar tersebut sebagai
berikut:

Tipe keputusan manajemen dibagi dua bagian, yaitu Karakteristik keputusan manajemen
dan Tipe kegiatan manajemen. Berikut penjelasan saya mengenai karakteristik
keputusan manajemen berdasarkan gambar 3.2:

Bagian 1:

1. Tidak berulang-ulang, keputusan ini tidak terjadi secara berkala atau berulang,
sehingga tidak dapat diantisipasi berdasarkan pola historis atau data masa lalu.

2. Tidak terprogram, keputusan tersebut tidak dapat diatur atau diantisipasi


sebelumnya dengan jadwal atau prosedur yang ditetapkan sebelumnya. Mereka muncul
secara tiba-tiba dan memerlukan pertimbangan khusus.

3. Tidak terstruktur, keputusan ini tidak memiliki kerangka atau format yang jelas
untuk diikuti. Mereka sering kali memerlukan analisis yang lebih mendalam dan
penerapan pemikiran kreatif untuk mencapai solusi yang memuaskan.

4. Tidak mudah diprediksi, karena sifatnya yang tidak terstruktur dan kompleks,
keputusan ini sulit diprediksi secara akurat. Mereka dapat dipengaruhi oleh banyak
variabel yang beragam dan mungkin sulit untuk ditangkap dalam model atau pola
matematis yang konsisten.

5. Informasi tidak mudah tersedia, keputusan ini seringkali memerlukan informasi


yang tidak secara langsung tersedia atau mudah diakses. Informasi yang diperlukan
mungkin memerlukan penelitian atau analisis tambahan, atau mungkin tidak tersedia
secara internal dan memerlukan sumber eksternal.

Bagian 2:

1. Pengawasan langsung, keputusan ini cenderung memiliki tingkat pengawasan


langsung, yang berarti mereka biasanya diawasi dan dikontrol oleh aturan atau
prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini membantu memastikan bahwa
keputusan tersebut sesuai dengan parameter yang ditetapkan sebelumnya.

2. Terprogram, keputusan ini dapat diantisipasi sebelumnya dan sering kali dapat
direncanakan dengan menggunakan jadwal atau prosedur yang telah ditetapkan
sebelumnya. Mereka terkait dengan kegiatan yang berulang secara teratur dalam
operasi sehari-hari.

3. Terstruktur, keputusan ini memiliki format atau kerangka yang jelas yang telah
ditetapkan sebelumnya. Mereka biasanya terkait dengan keputusan rutin yang dapat
diikuti dengan prosedur yang sudah ada sebelumnya.

4. Mudah diprediksi, karena keputusan ini terstruktur, mereka cenderung dapat


diprediksi dengan lebih baik berdasarkan pola atau aturan yang sudah ada
sebelumnya. Mereka tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks yang tidak
dapat diperhitungkan.

5. Informasi umumnya mudah tersedia, karena sifatnya yang terstruktur, keputusan


ini didukung oleh informasi yang umumnya tersedia dan mudah diakses. Informasi ini
dapat berasal dari sistem informasi internal yang terorganisir dengan baik dan
dapat diambil dengan mudah.
Mengenali karakteristik-karakteristik ini penting untuk memahami bahwa keputusan
manajemen tidak selalu mengikuti pola yang terstruktur dan dapat memerlukan
pendekatan khusus yang lebih fleksibel dan kreatif. Hal ini memerlukan kemampuan
analitis yang kuat dan kemampuan berpikir strategis untuk menangani keputusan yang
kompleks dan tidak terduga.

Kemudian pada gambar 3.2 terdapat gambar piramid yang menjelaskan mengenai tipe
kegiatan manejemen. Adapun penjelasan saya mengenai hal ini adalah sebagai berikut:

Dalam sistem informasi manajemen, perencanaan strategis, pengendalian manajemen,


dan pengendalian operasi adalah tiga konsep utama yang saling terkait. Berikut
penjelasan singkat saya tentang masing-masing konsep tersebut:

1. Perencanaan strategis, perencanaan strategis melibatkan proses penetapan tujuan


jangka panjang dan cara-cara untuk mencapainya. Dalam sistem informasi manajemen,
perencanaan strategis melibatkan penggunaan sistem informasi untuk merumuskan
rencana jangka panjang, menentukan arah strategis, dan mengidentifikasi kesempatan
atau tantangan yang dapat dimanfaatkan atau diatasi melalui penerapan teknologi
informasi. Sistem informasi manajemen membantu dalam menyediakan informasi yang
diperlukan untuk analisis lingkungan internal dan eksternal yang dapat memengaruhi
perencanaan strategis. Untuk perencaan strategis dilakukan oleh manajemen tingkat
atas.

2. Pengendalian manajemen, Pengendalian manajemen melibatkan pemantauan dan


evaluasi kinerja organisasi untuk memastikan bahwa tujuan dan rencana yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Dalam konteks SIM, pengendalian manajemen melibatkan
penggunaan sistem informasi untuk memantau kinerja organisasi, membandingkannya
dengan standar yang ditetapkan, dan membuat tindakan korektif jika terjadi
penyimpangan. Sistem informasi manajemen menyediakan data dan laporan kinerja yang
diperlukan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja organisasi. Untuk
pengendalian manajemen ini dilakukan oleh manajemen tingkat menengah.

3. Pengendalian operasi, pengendalian operasi melibatkan pengawasan dan


pengendalian aktivitas harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Dalam
konteks Sistem Informasi Manajemen, pengendalian operasi melibatkan penggunaan
sistem informasi untuk mengelola proses operasional, termasuk pemantauan
persediaan, penjadwalan produksi, pengelolaan rantai pasok, dan pengawasan kegiatan
harian lainnya. Sistem informasi manajemen memungkinkan otomatisasi proses
operasional dan menyediakan informasi real-time yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan yang lebih baik di tingkat operasional. Untuk pengendalian operasi ini
dilakukan oleh manajemen tingkat bawah.

Dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen yang tepat, organisasi dapat


memperkuat perencanaan strategis, mengimplementasikan pengendalian manajemen yang
efektif, dan memastikan pengendalian operasional yang efisien, sehingga mampu
menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.

Anda mungkin juga menyukai