Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini, Jum’at 9 Mei tahun 2018, pihak pertama dan pihak kedua serta 4 saksi
yang bertanda tangan dibawah ini telah bersepakat untuk membuat suatu surat
perjanjian Hutang Piutang yaitu :

1. Nama : Ahmad Yusdiantoro


No KTP : ............................
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Guru Swasta
Alamat : Jalan Joyosuko Timur No 64A Lowokwau Malang
Yang selanjutnya akan disebut dengan PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Muhammad Afandi Abdullah


No KTP : ...................
Umur : 31 Tahun
Pekerjaan : Buruh Lepas
Alamat : Jalan Basuki Rahmat No 17 B Klojen Malang
Yang selanjutnya akan disebut dengan PIHAK KEDUA.

Bersama dengan dibuatnya surat perjanjian Hutang Piutang ini maka pihak pertama
selaku pemberi pinjaman dan pihak kedua selaku peminjam telah setuju mengenai
ketentuan ketentuan berupa hak dan kewajiban yang tertulis dibawah ini :

1. Pihak kedua telah menerima uang tunai sebesar Rp 45.500.000 (Empat


Puluh Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dari pihak pertama sebagai uang
hutang atau uang pinjaman.
2. Pihak kedua harus bersedia memberikan agunan atau barang jaminan
berupa sertifikat rumah yang setelah ditaksir memiliki nilai yang setara
dengan uang yang telah dipinjamkan oleh pihak pertama.
3. Pihak kedua akan mengembalikan pinjaman slama jangka waktu 5 tahun
dengan perpanjangan waktu selambat lambatnya 6 bulan terhitung dari
tanggal ditandatanganinya surat ini dan tanpa tambahan bunga yang dapat
dilakukan melalui cicilan maupun secara langsung.
4. Jika kedua belah pihak ada yang meninggal dunia ketika berada dalam masa
hutang piutang, maka secara otomatis kewajiban akan dilimpahkan kepada
ahli waris yang telah ditunjuk keluarga.
5. Pihak kedua tidak boleh menggunakan uang pinjaman untuk melakukan hal
hal yang dilarang secara hukum negara, hukum agama maupun hukum adat
dan norma masyarakat.
6. Apabila nantinya dalam pengembalian hutang tersebut terdapat masalah atau
pihak kedua tidak dapat melunasi hutang, maka jaminan yang telah diberikan
secara otomatis dan sah secara hukum akan menjadi milik pihak pertama.
7. Surat perjanjian ini dibuat dua rangkap agar dapat dipegang oleh masing
masing pihak dengan diberikan materai 6000 supaya memiliki kekuatan
hukum yang sah. Bukti berupa fotocopy dari surat ini dianggap tidak sah.
8. Surat perjanjian hutang piutang ini dibuat dengan kesadaran penuh dan
tanpa ada paksaan dari kedua belas pihak maupun pihak lain.

Demikian perjanjian hutang piutang ini dibuat dan disaksikan oleh 4 saksi yang tidak
memihak dalam keadaan sehat wal afiat agar dapat dijadikan sebagai pedoman
hukum bagi masing-masing pihak yang terlibat.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai 6000 materai 6000

Ahmad Yusdiantoro Muhammad Afandi Abdullah

Saksi – saksi

NAMA TANDA TANGAN


Bagus Muslim
Achmad Junaidi
Marzuki Mustamar
Wahyu Kaslan
MORE VISIT : WWW.BELAJAROFFICE.COM

Anda mungkin juga menyukai