Anda di halaman 1dari 5

PRESENTASI KELOMPOK 6 IPS

Assalamualaikum wr.wb,Haloo semuanyaa,perkenalkan kami dari kelompok 6 ingin


mempresentasikan hasil dari diskusi kami,tapi sebelum itu kita ingin menyanyika satu lagu yang
berjudul Yuk Belajar !!

Yuk Belajar (nada lagu ampar² pisang

Belajar Yuk belajar

Belajar selamanya

Giat belajar membuat kita sadar 2x

Ing ngarso sung tulodo

Ing madya mangun karso

Tun wuri Handayani itulah pedomannya 2x

Setelah nyanyii ada pantun nihh,

Pergi ke pantai melihat laut biru

Pemandangannya indah membuat hati penuh warna

Engkau masih kecil tuntutlah ilmu

Sebagai bekal kelak saat dewasa.

Setelah ice breaking,kita langsung ke materi yaa,yang pertama ada :

1. Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia

Agama Hindu dan Buddha pada awalnya berkembang di India. Setelah itu, barulah menyebar ke
negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Masuknya Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada awal masehi, melalui jalur perdagangan.

Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang sangat srategis dalam bidang pelayaran dan
perdagangan.

Melalui hubungan perdagangan, muncul pengaruh bagi kedua belah pihak dan terjadilah akulturasi
kebudayaan.

Candi Hindu maupun Buddha pada dasarnya merupakan perwujudan akulturasi budaya lokal dengan
budaya India.

Masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia kemudian memunculkan pembaruan besar.

Misalnya berakhirnya zaman prasejarah Indonesia dan perubahan dari kepercayaan kuno (animisme
dan dinamisme) menjadi kehidupan beragama yang memuja Tuhan dengan kitab suci.
Kebudayaan Hindu dengan mudah diterima rakyat nusantara karena adanya persamaan kebudayaan
Hindu dengan kebudayaan nusantara.

2. TEORI MASUKNYA HINDU-BUDDHA

1.Teori Kesatria

Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh golongan prajurit (kesatria) yang
mendirikan kerajaan di nusantara. Terdapat lima ahli yang mencetuskan teori ini, yakni R.C.
Majundar, F.D.K. Bosch, C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens. Namun, Teori Kesatria juga tidak luput
dari beberapa kelemahan berikut.

-Golongan kesatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang terdapat pada kitab
Weda.

-Tidak ditemukan prasasti yang menggambarkan penaklukan nusantara oleh kerajaan India.

- Pelarian kesatria dari India tidak mungkin mendapat kedudukan mulia sebagai raja di Indonesia.

2.Teori Waisya

Teori Waisya dikemukakan oleh N.J. Krom, yang berpendapat bahwa agama Hindu-Buddha masuk
ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari India. Agama tersebut bisa disebarkan dengan cara
pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan penduduk setempat saat pedagang dari India
bermukim untuk sementara waktu di nusantara.

Teori ini diperkuat dengan keberadaan Kampung Keling, yaitu perkampungan para pedagang India
di Indonesia. Selain itu, perdagangan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
masyarakat.

Kendati demikian, teori Waisya juga memiliki kelemahan, di antaranya:

-Kaum waisya tidak menguasai bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa.

-Sebagian besar kerajaan Hindu-Buddha terletak di pedalaman, bukan di daerah pesisir yang dekat
dengan jalur pelayaran.

-Motif golongan waisya hanya berdagang, bukan menyebarkan agama.

-Meskipun ada perkampungan pedagang India, kedudukan mereka tidak berbeda dari rakyat biasa.

3. Teori Brahmana

Teori Brahmana dicetuskan oleh J.C. van Leur, yang berpendapat bahwa agama Hindu dibawa oleh
kaum brahmana yang berhak memelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan mereka
diduga atas undangan para penguasa lokal yang tertarik dengan agama Hindu.

Sebelum kembali ke India, kaum brahmana tidak jarang meninggalkan kitab Weda sebagai hadiah
bagi raja di nusantara.

Teori Brahmana juga mempunyai kelemahan, yaitu:

- Raja-raja di Indonesia tidak mungkin dapat mengerti isi kitab Weda tanpa dibimbing oleh kaum
brahmana.

-Menurut ajaran Hindu Kuno, seorang brahmana dilarang menyeberangi lautan, apalagi
meninggalkan tanah airnya.
4. Teori Sudra

Teori ini percaya bahwa masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh orang-orang
India berkasta sudra.

Hanya sediki yang setuju dengan teori ini, salah satunya adalah Von van Feber, yang mempunyai
alasan sebagai berikut.

-Golongan berkasta sudra (pekerja kasar) dari India menginginkan kehidupan lebih baik dengan pergi
ke daerah lain, salah satunya Indonesia.

-Golongan berkasta sudra keluar dari India, termasuk Indonesia, karena ingin mendapatkan
kedudukan dan lebih dihargai.

5. Teori Arus Balik

Setelah belajar bahasa Sanskerta, kitab suci, sastra, dan budaya tulis, penduduk lokal kemudian
mendalami agama Hindu-Buddha di India. Mereka kemudian kembali ke nusantara untuk
mengembangkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha kepada masyarakat. Teori ini diperkuat
dengan prasasti Nalanda, yang menyebutkan bahwa Raja Balaputradewa dari Sriwijaya meminta raja
India untuk membangun wihara di Nalanda sebagai tempat menimba ilmu bagi para tokoh Sriwijaya.
Sementara penyebaran agama Buddha dilakukan melalui misi dharmaduta pada abad 2 masehi.

3. Jalur/rule kedatangannya

1.Jalur Darat

Penyebaran pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia melalui jalur darat mengikuti para pedangang
lewat Jalur Sutra. Yakni membentang dari India utara menuju Bangladesh, Myanmar, Thailand,
Semenanjung Malaya, kemudian ke Indonesia.

2.Jalur Laut

Penyebaran pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia melalui jalur laut dilakukan dengan mengikuti
rombongan kapal pedagang yang biasa beraktivias pada jalur India-Cina. Rute pelayaran dimulai dari
India menuju Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, dan berakhir di Indonesia.

4. Komoditas primadona perdagangan masa sebelum Masehi

• Lada atau merica mempunyai nama latin (Piper Nigrum L) merupakan sebuah tanaman rempah
yang digunakan sebagai bumbu dan mempunyai kandungan kandungan kimia, seperti minyak lada,
minyak lemak, pati dan juga berkhasiat obat. Indonesia sejak dulu dikenal sebagai penghasil terbesar
rempah-rempah khususnya lada putih.

• Kayu manis atau dengan nama latin Cinnamomum ialah jenis pohon penghasil rempah-rempah. di
dalam kamus Biologi, Cinnamomum zeylanicum Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang
dihasilkan dari kulit bagian dalam yang kering, yang amat beraroma, manis, dan pedas.

• Buah Pala memiliki nama latin yaitu (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan yang berasal dari
kepulauan Banda, Maluku. Sebagai rempah-rempah dengan nilai yang tinggi, buah, fuli (salut biji),
dan biji pala telah menjadi komoditas perdagangan yang penting sejak masa Romawi.25 Agu 2021
Buah pala memiliki sifat antibakteri yang dapat mengatasi beberapa jenis bakteri pemicu penyakit
pada tubuh, seperti Streptococcus mutan dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Kedua
bakteri tersebut dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mulut dan gigi.
• Vanili atau vanilla merupakan salah satu jenis tanaman penghasil bubuk vanili yang memili aroma
harum dan manis, tanaman vanili memiliki nama latin Vanilia planifola dengan bentuk buah
penghasil bubuk berbentuk menyerupai kacang polong. Ekstrak vanili mengandung efek
antidepresan. Ini serupa obat antidepresi yaitu fluoxetine sehingga menimbulkan efek tenang. Daun
dari tanaman ini memiliki khasiat untuk mengatasi pencernaan. Daun vanili akan membuat sistem
pencernaan lebih lancar dan terhindar dari penyakit seperti sembelit dan diare.

• Cengkeh yang memiliki nama latin Syzygium aromaticum ini adalah tangkai bunga kering yang
berasal dari keluarga pohon Mirtaceae. Sejak berabad-abad lalu, cengkeh sudah dijadikan sebagai
bumbu rempah dalam masakan sekaligus obat herbal. Cengkih adalah rempah yang kaya akan
antioksidan. Senyawa antioksidan dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang bekerja
merusak sel-sel yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit. Mengonsumsi cengkih dapat
membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.

• Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu
tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Secara tradisional kunyit
digunakan oleh masyarakat di berbagai negara untuk mengobati penyakit seperti penyakit yang
disebabkan oleh mikroba parasit, gigitan serangga, cacar, sakit perut (diare, sembelit, kembung),
gangguan pencernaan, gangguan hati, gangguan asma, menghilangkan gatal, menghilangkan
penyakit kulit, .

• Jahe merah, tumbuhan ini mempunyai nama latin Zingiber officinale varietas rubrum merupakan
salah satu jenis tanaman rimpang yang sudah terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat serta
tanaman rempah. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan, mineral dan
asam amino dalam jahe dapat membantu melindungi dari dari penyakit jantung. Minuman jahe juga
dapat memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, meredakan sakit maag, mencegah
serangan jantung, serta menurunkan tekanan darah.

5. Kesimpulan 1.1

Masuknya Hindu-Buddha memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan


mencampurkan budaya Hindu Buddha dengan budaya Indonesia. Meskipun memberikan pengaruh
terhadap kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia, tetapi tetap tidak mengurangi keaslian atau
nilai-nilai dari masyarakat Indonesia dan budaya Indonesia. Adanya akulturasi budaya ini
menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia terbuka akan budaya baru.

6. Kesimpulan 1.2

Rempah – rempah memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat digunakan sebagai bumbu dapur.
Rempah digunakan sebagai penambah cita rasa, kelengkapan upacara, pengawet makanan, dan obat
penambah vitalitas. Keragaman fungsi tersebut menjadikan rempah begitu diminati. Fenomena yang
terjadi saat ini adalah remaja akhir kesulitan untuk membedakan jenis bumbu dapur rimpang.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena bumbu dapur rimpang dianggap
memiliki ciri fisik yang hampir sama

Baiklah itu saja dari hasil diskusi kami,mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengucapan maupun
penampilan,selebihnya terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai