ISIP4112
ISIP4112
NIM : 044793453
Administrasi Bisnis 2 / Semester 2
Jawabannya :
1. Menurut Posma Sariguna Johnson Kennedy dalam Modul Ekonomi Mikro Pasar,
ada sejumlah faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan. Faktor-faktor
tersebut ialah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain, yakni berupa barang pengganti, barang pelengkap, barang
netral.
3. Pendapatan para konsumen yang berdampak permintaan pada barang inferior,
barang esensial, barang normal, dan barang mewah.
4. Distribusi pendapatan.
5. Cita rasa atau selera masyarakat,
6. Jumlah penduduk.
7. Kebijakan ekonomi pemerintah.
8. Harapan tentang masa depan.
2. Pendekatan nilai guna kardinal adalah salah satu pendekatan nilai guna yang dapat
menilai manfaat yang diberikan dengan mengukur dari kuantitas maupun jumlahnya suatu
barang yang dikonsumsi. Sedangkan nilai guna ordinal merupakan salah satu pendekatan
yang dapat menilai manfaat yang diberikan oleh masyarakat dari kegiatan konsumsi suatu
barang namun jumlah suatu barang yang dikonsumsi tidak bisa dihitung jumlahnya.
● Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung
melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan
pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total
Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
● Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan
hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan
pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep kurva
indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
sumber referensi :
https://teraskaltim.com/35305/jelaskan-perbedaan-pendekatan-nilai-guna-kardinal-da
n-ordinal.html
Sumber Referensi :
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221107/9/1595460/ekonomi-makro-definisi-kebijakan-da
n-bedanya-dengan-ekonomi-mikro
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ekonomi adalah ilmu mengenai
asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau harta, seperti keuangan,
perdagangan, dan perindustrian. Sedangkan apa itu makro merujuk pada jumlah
atau ukuran yang besar. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa makro ekonomi
adalah bahasan ilmu ekonomi berskala besar. Dengan kata lain, ekonomi makro
adalah cabang ilmu ekonomi seputar ekonomi secara keseluruhan, termasuk kinerja,
perilaku, hingga proses pengambilan keputusan. Ini juga masih berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi secara efisien agar tercipta kesejahteraan masyarakat
yang maksimal.
Penting juga diketahui, dalam ilmu ekonomi makro, analisis yang akan digunakan
biasanya akan jauh lebih kompleks daripada yang ada dalam teori ekonomi mikro.
Berikut ini sederet contohnya:
- Tingkat pengangguran suatu negara, terutama mereka yang berada pada usia
produktif
- Pendapatan nasional
- Kerja sama antar suatu negara dengan negara lain, terutama di bidang ekonomi
Pengertian ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kurva
permintaan dan penawaran yang kemudian turut membantu memahami pula
hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan yang sesuai serta memahami
variabel biaya pada saja dalam suatu produksi barang dan jasa. Menurut ary A
Marchant dan William M Snell, Ekonomi mikro merupakan kajian terkait individu,
rumah tangga, dan perusahaan pengambil keputusan dalam proses ekonomi.
Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro sebenarnya ekonomi mikro dan makro
berpusat pada elemen yang sama akan tetapi sudut pandangnya berbeda. Berikut ini
adalah perbedaan utama dari ekonomi mikro dan makro.
- Penawaran dan permintaan berlaku untuk ekonomi mikro dan makro, meskipun
begitu ekonomi mikro fokusnya berdasarkan tren pembeli dan penjual. Sedangkan
ekonomi makro fokusnya pada siklus ekonomi seperti siklus hutang jangka panjang
dan jangka pendek, dan siklus bisnis.
Sumber:
https://mediaindonesia.com/ekonomi/540367/perbedaan-ekonomi-makro-dan-mikro-s
erta-contoh