Anda di halaman 1dari 10

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang mejadi perhatian dalam sebuah

penelitian karena objek penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai untuk

mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

Menurut Sugiyono (2016:144) pengertian objek penelitian adalah sebagi

berikut:

“Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan realiable

tentang suatu hal (variabel tertentu)”.

Penelitian dengan judul Pengaruh Kepemimpinan demokratis dan Budaya

kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan

Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Utara.

B. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini penulis akan menguraikan bagaimana

pengumpulan data akan dilaksanakan, analisis apa yang harus digunakan, dan

bagaimana hasil analisis data harus diinterpretasikan, untuk itu semua dalam

bagian ini akan penulis rinci berdasarkan kegiatan uraian penelitian yang

dilakukan.

Metode penelitian yang digunakan yakni metode survey eksplanatory

dengan menggunakan jalur. Desain penelitian dituangkan dalam gambar berikut:

74
75

X1 ε
PyX1

PyX1.X2.Y
Y

PyX2
X2
Sumber : Sugiyono (2013;83)

Gambar 3.1. : Model Struktur Antar Variabel Penelitian


Keterangan :
X1 : Kepemimpinan demokratis
X2 : Budaya kerja
Y : Kinerja
ε : Efsilon/ Residu
Pyx1 : Kepemimpinan demokratis dan Kinerja
Pyx2 : Budaya kerja dan Kinerja
Pyε : Faktor lain

Pengumpulan data akan dilakukan melalui metode profesionate stratified

random sampling, artinya penelitian akan dilakukan dengan cara mengumpulkan

data dari responden didasarkan pada strata golongan pegawai di Dinas

Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kemudian

hasil penelitian yang dilakukan akan diuji sesuai dengan hipotesis yang

dirumuskan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan.

Supaya keberadaan data yang diperolah dapat digunakan sebagai ukuran

besaran pengaruh dan setiap variabel penelitian yang dilakukan, dimana dalam
76

penelitian ini akan dilakukan pengujian kuasalitas dar variabel bebas X1 dan X2

terhadap variabel Y yang dilanjutkan dengan besarnya pengaruh dari variabel X1

(Kepemimpinan demokratis) dan variabel X2 (budaya kerja) terhadap variabel Y

(Kinerja ), maka analisis data yang akan digunakan adalah analisis regresi linier

multifle yang dilanjutkan dengan menggunakan analisis jalur.

Tetapi sebelum dilakukan kedua analisis tersebut, sebelumnya data yang

dikumpulkan dari responden akan dilakukan uji validitas (ketepatan) dan uji

reliabilitas (keandalan) instrumen penelitian. Kedua uji ini perlu dilakukan agar

dapat diketahui bahwa instrumen penelitian yang digunakan merupakan alat ukur

yang baik, dan selanjutnya akan dilakukan uji internal konsistensi, dimana uji ini

dilakukan untuk mengetahui konsistensi penilaian yang diberikan terhadap setiap

item pertanyaan yang dibuat, dan akhirnya data yang diperoleh dari responden

merupakan data yang berskala ofdinal dan harus diubah skala interval dengan

menggunakan metode successive interval, perubahan skala ini dimaksudkan

supaya jawaban responden dapat dilakukan operasi matematika.

Akhirnya setelah dilakukan beberapa analisis tersebut, akan diuraikan

bagaimana pengaruh dua variabel bebas terhadap variabel responden berdasarkan

struktur yang dibuat, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga perlu

dibuat interpretasi dan argumentasi dari hasil penghitungannya.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Studi tentang Kepemimpinan demokratis dan budaya kerja terhadap

kinerja pegawai dilakukan di Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata


77

Kabupaten Labuhanbatu Utara.

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:215) “Populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pegawai Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten

Labuhanbatu Utara yang berjumlah 47 orng.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:112) ”apabila subjeknya

kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitian

merupakan populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat

diambil 10 -20% atau 25-30% atau lebih”.

Berdasarkan pendapat diatas dan keterbatasan waktu, penulis

mengambil sampel 47 orang atau seluruh populasi dijadikan sampel

D. Definisi Operasional

a. Kepemimpinan demokratis (X1), Kartono (2016:86) Kepemimpinan

demokratis adalah menitik beratkan masalah aktivitas setiap anggota

kelompok juga para pemimpin lainnya, yang semua terlibat aktif dalam

penentuan sikap, pembuatan rencana – rencana, pembuatan keputusan

penerapan disiplin kerja (yang ditanamkan secara sukarela oleh kelompok –

kelompok dalam suasana demokratis)


78

b. Budaya kerja (X2), dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan budaya kerja

adalah Pelayanan publik adalah Separangkat asumsi atau sistem keyakinan,

nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam perusahaan yang dijadikan

pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotamya untuk mengatasi masalah

adaptasi eksternal dan integrasi internal (Mangkunegara (2005:316)

c. Kinerja (Y) adalah tingkat sejauh mana keberhasilan atau efektivitas pegawai

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, baik secara kualitas maupun

kuantitas. Indikator dari penilaian kinerja misalnya, Secara keseluruhan dapat

dilihat pada Tabel. 3.1.

Tabel 3.1. Operasional Variabel

No Variabel Dimensi Indikator Angket Skala


1. Kepemimpinan 1. Keputusan 1. Bijaksana dalam 1 Likert
demokratis (X1) dibuat kepemimpinan
Pasolong bersama demokratisnya
(2013;81) Bersifat setia
2. Pandai berbicara 2
3. Mampu berhubungan 3
baik dengan orang
lain

2. Menghargai 1. Berorientasi pada 4


potensi setiap tujuan
bawahannya 2. Memiliki pengetauan 5
yg dalam
3. Mampu mendorong 6
bawahan

3. Mendengarkan 1. Mampu memberikan 7,8


saran, kritik keputusan
dari 2. Keputusan yang 9,10
bawahannya membangun bagi
organisasi
79

4. Melakukan 1. Memiliki kemampuan 11,12


kerjasama komunikasi yang baik
dengan 2. Komunikasi yang 13,14
bawahannya terarah

5. Proses 1. Menguasai 15,16


pengendalian pengendalian
bawahan
2. Memahami cara 17,18
pengendalian 19,20
pekerjaan
2 Budaya kerja 1. Sikap 1. kesukaan akan kerja 1,2 Likert
(X2) Terhadap dibandingkan dengan
Triguno, dkk Pekerjaan kegiatan lain
(2014:8) 2. memperoleh 3,4
kepuasan
3. melakukan sesuatu 5,6
untuk kelangsungan
hidupnya

2. Perilaku Pada 1. Rajin 7,8


Waktu 2. berdedikasi 9,10,11
Bekerja 3. bertanggung jawab 12,13
4. berhati-hati 14,15
5. kemauan yang kuat 16,17
untuk mempelajari
tuga dan
kewajibannya

3. Disiplin Kerja
1. sikap menghormati 18
2. Menghargai 19
3. patuh dan taat 20
terhadap peraturan
yang sudah
ditetapkan
3 Kinerja (Y) 1. Kemampua 1. Pimpinan 1,2 Likert
Suprihanto n kerja, memberikan tugas
(2013:70) dan tanggung jawab
sesuai dengan
kemampuan pegawai
2. Pegawai dituntut 3,4
memiliki
kemampuang dalam
bekerja
80

2. Kerajinan, 1. Pegaai bekerja sesuai 5,6,7


tupoksi
2. Menghargai waktu 8,9,10
3. Memiliki target kerja 11,12

3. Disiplin, 1. Bekerja sesuai target 13,14


2. Mampu 15,16
menyelesaikan
pekerjaan sesuai
ketentuan

4. Hubungan 1. Menghargai atasan 17,18


kerja. 2. Menghargai bawahan 19
3. Menghargai sesama 20
rekan kerja
Sumber : Data diolah penulis (2023)

E. Metode Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian

ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai. Sementara butir-butir

pertanyaan kuesioner dibuat dalam bentuk pilihan ganda dimana setiap butir

pertanyaan terdiri dari lima alternatif jawaban.

Kemudian data jawaban para responden diberi skor menggunakan sistem

skala likert. Dalam hal ini ada 5 klasifikasi jawaban yang diberikan dengan

kemungkinan pemberian skore/nilai sebagai berikut:

- jawaban (A) diberi nilai 5


- jawaban (B) diberi nilai 4
- jawaban (C) diben nilai 3
- jawaban (D) diberi nilai 2
- jawaban (E) diberi nilai 1
81

F. Metode Analisis Data

Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas

dan regresi linear berganda.

1. Model Analisis Data

Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan adalah regresi

linear berganda. Model regresi linear berganda ini digunakan karena dalam

penelitian ini jumlah variabel independen (X) lebih dari satu.

Uji validitas digunakan untuk menguji kuesioner yang digunakan untuk

mendapatkan data yang valid. Valid berarti kuesioner tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan metode item total corellation dengan rumus:

6∑d2i
ρ = 1 - ------------
n(n2-1)

dimana:
n : jumlah butir
d : selisih ranking
ρ : koefisien korelasi

Item dikatakan valid jika angka r tabel lebih besar dari r hitung.

Sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan metode alpha-cronbach

dengan rumus:

n ∑Vi
α = ------ 1 - -------
n-1 Vt

dimana:
n : jumlah butir
Vi : varians item
82

Vt : varians total

Variabel dikatakan reliabel jika angka alpha yang diperoleh lebih dari 0,6. Bentuk

umum dari model yang akan digunakan adalah:

Y = bo + b1X1 + b2X2

dimana :

Y = Kinerja
Bo= nilai konstanta
X1 = Kepemimpinan demokratis
X2 = budaya kerja
b1,b2= koefisien variabel-variabel

2. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data penelitian ini digunakan deskriptif dan uji

regresi.

Deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang

Kepemimpinan demokratis dan kinerja yang akan disajikan dalam bentuk tabel.

Regresi digunakan untuk mengetahui atau menguji apakah ada pengaruh yang

positif atau tidak antara Kepemimpinan demokratis dengan kinerja .

Selanjutnya, diterima atau tidak diterimanya hipotesis yang diajukan

dilakukan dengan uji F (F-test) dan uji t (T-test).

3. Pengujian hipotesis

Pembuktian kebenaran hipotesis I, menggunakan uji F (F-test) yaitu untuk

menguji keberartian koefisiensi secara simultan (keseluruhan) dengan formulasi

operasional hipotesis sebagai berikut:

Ho:bl=b2 = 0

Ha: bl ≠ b2 ≠ 0
83

Pengujian uji F adalah dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada

α = 0,05. Kesimpulan diperoleh melalui hasil perhitungan sebagai berikut :

a. F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel

independennya secara simultan mempengaruhi variabel dependennya.

b. F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel

independennya secara simultan tidak mempengaruhi variabel dependennya.

Selanjutnya untuk melihat kemampuan variabel independen dalam

menerangkan variabel dependen dapat diketahui dari besarnya koefisien

determinasi berganda (R2). Dengan kata lain, nilai koefisien R 2 digunakan untuk

mengukur besarnya sumbangan variabel independen terhadap variasi variabel

dependennya. Jika R2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau

mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel independen

terhadap variasi variabel dependen semakin besar. Itu berarti model yang

digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel dependennya. Sebaliknya

jika (R2) semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan

dari variabel independen terhadap variasi variabel dependen semakin kecil. Hal

ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi

variabel dependennya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien

determinasi berganda (R2) berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ (R2) ≤1.

Anda mungkin juga menyukai