Anda di halaman 1dari 4

KASUS-KASUS PELANGGARAN ETIKA DALAM

PERGAULAN TEMAN SEBAYA


TUGAS BUDI PERKETI

Nama Anggota Kelompok :


1. Ni Putu Caendy Wahyuningsih (31/XIIAP)
2. Ni Putu Deliana Prama Dewi (32/XIIAP)
3. Nona (33/XIIAP)
4. Salsa Christin Prasetyo (34/XIIAP)
5. Vincentius Leonardo Sumadi (35/XIIAP)
6. Attila Thufail Azka Aghny (36/XIIAP)

SMK WIRA HARAPAN


Status Terakreditasi “A” (Amat Baik)
Alamat: Jl. Raya Padang Luwih, Tegal Jaya, Desa Dalung, Kuta Utara,
Badung, Bali. (0361) 9004245
e-mail: wiraharapan08@yahoo.com, website: www.smkwiraharapan.sch.id
Tahun Pelajaran 2021/2022
Etika merupakan suatu sikap yang diterapkan dalam bentuk komunikasi,
berperilaku maupun gerak tubuh seseorang. Etika Pergaulan Teman Sebaya adalah
hubungan interaksi sosial yang didasarkan pada persamaan usia, status sosial, kebutuhan
serta minat yang seiring berjalannya waktu akan membentuk pertemanan atau
persahabatan.

Dampak positif pergaulan teman sebaya :


1. Sebagai teman untuk bercerita dan saling membantu dikala susah maupun senang.
2. Sebagai motivator untuk dapat berjuang mencapai visi dan misi positif bersama.
3. Sebagai teman yang selalu ada dan mau menemani dengan mengorbankan waktunya
untuk kita.
4. Dapat memberi dukungan ego.
5. Dapat menjadi banding dalam karakter.

Dampak Negatif pergaulan teman sebaya :


1. Individu menjadi sulit menerima orang lain yang tidak memiliki kesamaan dengan
dirinya.
2. Menutup diri dari orang lain yang tidak masuk dalam kelompok sebaya.
3. Munculnya persaingan tidak sehat antar anggota kelompok.
4. Munculnya pertentangan dan ketegangan antar kelompok sebaya.
Berikut adalah kasus-kasus yang disebabkan pelanggaran etika dalam pergaulan teman sebaya :

1. Remaja diperkosa 10 orang

Kasus ini disebabkan oleh sekelompok remaja perundung yang merekam korban
melakukan hubungan seks dengan salah satu pelaku sehingga pelaku menyebarkan video
rekaman tersebut kepada sembilan teman pelaku. Rekaman video tersebut digunakan
sembilan teman pelaku tersebut mengancam korban agar mau berhubungan badan dengan
mereka. Korban yang takut video tersebut disebarkan, akhirnya menjadi korban
kekerasan seksual 10 pelaku tersebut.

Menurut kami, pelaku melakukan pemerkosaan kepada temannya karena rasa


penasaran mereka dan juga dukungan oleh teman mereka, jika saja salah satu teman
mereka melarang dan memberikan mereka nasehat akan akibat dari perbuatan tersebut yg
akan merugikan diri sendiri dan korban, kemungkinan besar mereka akan
mempertimbangkan perbuatan tersebut. Solusinya yang harus dilakukan sebaiknya orang
tua dan pendidik memberikan pemahaman kepada anak tentang cara bergaul dengan
lawan jenis, mengenai alat reproduksi, aktivitas seksual, dan dampak yang akan timbul
apabila ada kesalahan. Ia mengatakan melalui edukasi dan komunikasi yang tepat, anak
bisa lebih terbuka dengan orang tua sehingga orang tua dapat mengarahkan anaknya.

2. Kontroversi Lolly anak Nikita Mirzani yang masih remaja kegep mabuk hingga
ciuman dengan Bule di tempat umum

Kasus ini terjadi saat teman Lolly mengajaknya untuk bersenang senang dalam
sebuah club. Ia berpesta dan minum-minum alkohol sehingga mabuk dalam club tersebut,
mengabaikan fakta bahwa dirinya masih dibawah standar legal untuk meminum alkohol.
Lolly pun dengan pacarnya yang sedang kasmaran kepergok ciuman di tempat umum
setelah mabuk mabuk dengan temannya. Hal tersebut memicu komentar netizen
mengenai tindakan Lolly yang membuat kontroversi besar bagi keluarganya dan
lingkungannya sendiri.

Menurut kami kasus ini terjadi karena kurangnya edukasi dan perhatian dari orang
tua sehingga anak pun terjerat dalam pergaulan bebas teman sebaya. Sebaiknya orang tua
dapat lebih memperhatikan anaknya dan dapat memberikan edukasi mengenai etika dan
cara pacaran dengan sehat, sehingga anak pun dapat terhindar dari pergaulan bebas dan
menjaga diri dengan baik.
3. Siswa kelas 3 SMP menjadi pengedar narkoba

Dalam kasus ini, seorang siswa kelas 3 SMP tertangkap mengedarkan narkoba
kepada orang dewasa sehingga pelajar yang ada dalam sekolahnya. Awalnya ia
melakukan transaksi secara online kepada orang dewasa, setelahnya ia mengedarkan
narkoba tersebut pada teman sebaya nya. Namun teman sebaya yang dekat dengan nya
menolak dan berakhir melaporkannya kepada sekolah, dan sekolah pun melapor kepada
pihak berwajib. Pelaku akhirnya tertangkap dan dimasukan dalam penjara selama 10
tahun.

Menurut kami kasus ini dapat terjadi karena tidak ada nya edukasi tentang bahaya
nya narkoba dalam lingkungan nya. Sekolah dan keluarga harus memberikan edukasi
tersebut kepada seluruh siswa sehingga siswa dapat terhindar dari dampak bahaya
narkoba. Pihak yang berwajib juga harus melakukan razia intensif dan memaksimalkan
tugas dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Dalam kasus-kasus ini dapat kami simpulkan bahwa edukasi pergaulan teman sebaya sangatlah
penting bagi generasi kami. Teknologi yang berkembang juga harus menjadi perhatian dalam
generasi ini. Semua hal yang berbahaya dapat terjadi apabila kita tidak dapat menjaga diri kita
sendiri dan tidak mendapatkan edukasi etika pergaulan. Kita harus sadar betapa pentingnya
edukasi pergaulan sehingga kita dapat terhindar dari bahaya dan pergaulan yang tidak sehat
dalam lingkungan kita. Kita juga harus selektif dalam memilih pergaulan, kita harus peka
terhadap lingkungan yang sehat dan tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai