Anda di halaman 1dari 32

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

KESEHATAN KOMUNITAS DAN 22 Mei 2023


ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Kedokteran Keluarga
Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (Bumil KEK) di
Puskesmas Talise

Disusun Oleh:

Andinan Swastika S. Barham, S.Ked


17 20 777 14 431

Pembimbing :
dr. Andi Yulinda
Rahmat Massi, S.KM., M.AP

DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU KESEHATAN KOMUNITAS DAN

ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Andinan Swastika S. Barham, S.Ked

No. Stambuk : 17 20 777 14 431

Fakultas : Kedokteran

Program Studi : Pendidikan Dokter

Universitas : Alkhairaat

Judul : Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis di Puskesmas Talise

Bagian : Ilmu Kesehatan Komunitas- Ilmu Kedokteran Pencegahan

Bagian Ilmu Kesehatan Komunitas – Ilmu Kedokteran Pencegahan

Puskesmas Talise

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Palu, 22 Mei 2023

Pembimbing Mahasiswa

dr. Andi Yulinda Andinan Swastika S. Barham, S.Ked

Mengetahui
Kepala Puskesmas Talise

Rahmat Massi, SKM., MAP


BAB I

PROFIL PUSKESMAS TALISE

Gambar 1. Profil Puskesmas Talise

A. Lokasi dan Wilayah Kerja Puskesmas


Jln. Yos Sudarso No 02, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah

B. VISI dan MISI


Visi :

“Mewujudkan Upaya Pelayanan Kesehatan Yang Mantap, Modern Dan


Berkualitas Menuju Kecamatan Mantikulore Sehat”

Misi :

1. Mendorong Kemandirian Dan Peran Serta Masyarakat Di Bidang


Kesehatan Melalui Penguatan Kerja Sama Lintas Sektor
2. Melakukan Transformasi Menjadi Puskesmas Modern Untuk
Meningkatkan Mutu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Dan Mutu
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
3. Meningkatkan Kesehatan Keluarga Melalui Penguatan Dan Integrasi
Program Dengan Mengoptimalkan Kunjungan Rumah Dan Perawatan
Kesehatan Masyarakat
C. MOTTO
“ Cakap, Empati, Ramah, Ikhlas, Amanah”
D. Wilayah Kerja

Wilayah kerja meliputi 4 kelurahan dengan Jumlah Penduduk (Dukcapil


2022) 40.400 jiwa, data proyeksi 9.775 KK dan 7.840 Rumah, peserta JKN
terdaftar Juli 25.519 jiwa. Memiliki 4 pustu, 4 Poskedes, 2 Polindes.

Terdapat beberapa daerah Risti, Tondo kiri (250 WPS, 200 aktif, 50 diluar),
Huntap Tondo (1.600 rumah; 1.300 KK; 3.900 Jiwa ), Huntara Angkasa Muda 69
KK (250 jiwa), Huntara Koni Talise 120 KK (575 jiwa).

Jaringan, UKM, kader memiliki Memiliki 4 Pustu, 4 Poskedes, 2 Polindes,


18 Posyandu Balita, 14 Posbindu Lansia, 80 Kader Kesehatan, 6 penjangkau
ODHA.
BAB II

PENDAHULUAN

Kedokteran Keluarga merupakan ilmu kedokteran yang mencakup pelayanan


kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada
kesatuan individu, keluarga, masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.

Keluarga sehat adalah keluarga yang setiap individunya berada dalam kondisi
yang sejahtera, baik dari segi dari fisik maupun mental, sehingga dapat hidup
normal secara sosial dan ekonomi di tengah masyarakat lainnya.

Pendekatan keluarga adalah cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan


mendekatkan / meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga.

Ibu hamil Kurang Energi Kronik (Bumil KEK) adalah Ibu hamil dengan indeks
massa tubuh (IMT) <18,5 kg/m2. Ibu hamil Kurang Energi Kronik (Bumil KEK)
adalah Ibu hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik (KEK) yang ditandai
dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm.

Prevalensi ibu hamil yang mengalami KEK di Indonesia tahun 2018 sebesar
17,3 %, sedangkan prevalensi ibu hami yang tidak mengalami KEK sebesar
82,7%.

Risiko ibu hamil yang mengalami KEK yaitu menurunnya kekuatan otot yang
membantu persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin
(keguguran), prematur, kelahiran cacat, BBLR bahkan kematian bayi.
BAB III

BUMIL KEK

A. DEFINISI
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (Bumil KEK) adalah Ibu hamil dengan
indeks massa tubuh (IMT) <18,5 kg/m2.
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (Bumil KEK) adalah Ibu hamil dengan
risiko Kurang Energi Kronik (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm.

B. EPIDEMIOLOGI
Dari jumlah Bumil KEK yang ada, sebanyak 912 bumil (96,10%) diberikan penanganan
melalui pemberian makanan tambahan (PMT) selama 60 hari dengan sumber dana berasal
dari APBD II Kota Palu. Selain itu ada beberapa Puskesmas yang memanfaatkan dana
BOK untuk membantu penanganan kasus Bumil KEK, dengan keterbatasan ini maka
upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan PMT
penyuluhan kepada ibu hamil KEK lainnya. Untuk ke depan perlu lebih
meningkatkan penyuluhan pada WUS (remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui)
tentang gizi dan upaya konsumsi tablet tambah darah secara adekuat sehingga
prevalensi KEK dan anemia defesiensi besi dapat berkurang.

C. FAKTOR PENYEBAB

Faktor penyebab KEK antara lain pengetahuan ibu hamil mengenai KEK,
pola makan, kepercayaan ibu hamil, pola makan dari keluarga, anemia pada ibu
hamil, pekerjaan, kondisi kesehatan (infeksi), dan akses terhadap informasi
kesehatan khususnya terkait KEK, serta pendapatan keluarga.

D. DAMPAK BUMIL KEK

Risiko ibu hamil yang mengalami KEK yaitu menurunnya kekuatan otot
yang membantu persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kematian
janin (keguguran), prematur, kelahiran cacat, BBLR bahkan kematian bayi.
Risiko KEK lainnya dapat mengganggu tumbuh kembang janin yaitu stunting,
gangguan otak dan metabolisme yang menyebabkan penyakit menular di usia
dewasa.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

● Kujungan Rumah 1

Waktu : Rabu, 10 Mei 2023 (13.00 WITA - selesai)


Lokasi : Wintu RT 19 RW 6

● Kunjungan Rumah 2

Waktu : Kamis, 11 Mei 2023 (13.00-Selesai)


Lokasi : Wintu RT 19 RW 6
B. Identitas Pasien
 Nama : Ny. R
 Usia : 19 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Lauje
 Alamat : Wintu RT 19 RW 6
 Riwayat pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

C. Karakteristik Demografi Keluarga


No Nama Jk Status Usia Pendidikan Pekerjaan KET
1. Tn. B Laki-laki Suami 24 Thn SMA Buruh -
semen
2. Ny. R Perempuan Istri 19 thn SD IRT BUMIL
(pasien) KEK

D. Family History
• Pasien dan istrinya menikah pada 27 Juli 2021 di Kota Palu , Sulawesi
Tengah.
• Penyakit keturunan, kronis, menular : Tidak ada
• Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada
• Jumlah Anggota Dalam Rumah : 2 orang

E. Anamnesis
1. Keluhan Utama : Memeriksa Lingkar lengan atas

2. Anamnesis :
Pasien perempuan berumur 19 tahun diukur lingkar lengan atas nya
didapatkan LiLA ibu 21 cm. ukuran LiLA sebelumnya pada bulan maret
2023 didapatkan 19 cm di Posyandu. Sebelumnya pasien telah
mendapatkan edukasi gizi seimbang oleh dokter muda dan pasien telah
menerapkan edukasi yang telah diberikan sampai sekarang. Dari
anamnesis didapatkan riwayat kehamilan G1P0A0. Riwayat Demam (-),
batuk (-), Mual Muntah (-). Pasien mengatakan gerakan janinnya sangat
aktif. BAB dan BAK kesan normal.

3. Riwayat Kehamilan

● HPHT : 27 September 2022

● TP : 5 Juli 2023

● Usia Kehamilan : 32 Minggu

● ANC

1. TM 1 : 1 kali kunjungan
2. TM 2 : 2 kali kunjungan
3. TM 3 : 1 kali kunjungan
4. Riwayat Penyakit :
 Riwayat TB : (-)
 Riwayat Hipertensi : (-)
 Riwayat Kolestrol : (-)
 Riw Stroke : (-)
 Riw DM : (-)
 Riw Peny Jantung : (-)
 Riwayat Bumil KEK : (+) kehamilan anak pertama

5. Riwayat Kebiasaan Sosial :

● Olahraga :

Pasien dalam seminggu 3 kali jalan ke gunung mencari kemiri

● Pola Makan :

Pasien memiliki pola makan sebanyak 4 kali dalam sehari.


● Pola Tidur :

Pasien memiliki kebisaan tidur pukul 21.00 Wita, dan belakang ini
pasien sering terbangun jam 01.00 malam dan bisa tertidur kembali

● Merokok :

Pasien tidak merokok

● Alkohol :

Pasien tidak minum alkohol.


6. Riwayat Penyakit dalam Keluarga :
Didalam keluarga ada yang memiliki riwayat Bumil KEK yaitu saudara
pasien
7. Status Ekonomi:
Keluarga pasien termasuk keluarga dengan status ekonomi menengah
kebawah dengan penghasilan ± Rp 1.200.000 perbulan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari bersama suaminya.

8. Tingkat Pendidikan :
Tingkat pendidikan pasien berada pada tingkat pendidikan yang rendah
karena pendidikan terakhir pasien SD dan suami SMA
F. Pemeriksaan Fisik
KU : Sakit Ringan

Kesadaran : Compos mentis

TTV :

TD : 110/70 mmHg

HR : 84 x/mnt

RR : 20x/mnt

Suhu : 36,5ᵒC
Pemeriksaan Obstetrik : dilakukan informed concent atau meminta persetujuan
pasien dan suami pasien untuk dilakukan pemeriksaan obstetrik. (gambar
dibawah ini)

TFU : 25 cm

DJJ : 152 x/menit

TBJ : (TFU-12) x 155 gram : (25 cm-12) x 155 gram : 2.015 gram

IMT :

BB : 43,7 kg

TB : 157 cm
BB 43 ,7 kg
IMT : 2
= 2
=17 , 48(Berat Badan Kurang)
TB (1 ,57)

BBI : ( TB−100 )−10 % ( TB−100 )

=
( 157−100 )−10 % ( 157−100 )

= 51,3

LiLA awal : 19 cm (Maret 2023 )

LiLA Sekarang : 21 cm (11 Mei 2023)

Interpretasi ; Pasien masih BUMIL KEK (Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik)

Kulit : Sianosis (-), ikterus (-), eritema (-)

Kepala : Normocephal

Hidung : Rhinorrhea (-)

Mulut : Tampak hiperemis (-), Tonsil T1/T1

Telinga : Otorrhea (-)

Leher : Peningkatan JVP (-), Pembesaran KGB (-), Pembesaran kel


tiroid (-)

Thorax : Simetris, Rh -/-, Wh -/-, BJ I/II murni reguler, bising (-)

Abdomen : Peristaltik (+) normal, timpani (+) pembesaran hepar & lien (-)

Ektremitas : Akral hangat +/+, udema -/-

G. Family Circle
Bentuk keluarga menurut Goldenberg “Keluarga Besar (Extended Family)”
Keluarga yang keluarga inti, juga sanak saudara lainnya. Mrnurut garis vertical
(bapak, ibu, kakek, nenek, mantu, cucu, cicit), maupun garis horizontal
(kakak,adik,ipar) yang berasal dari pihak suami atau pihak isteri.
H. APGAR Family
Metode ntuk menilai sehat atau tidaknya suatu keluarga. Dilakukan penilaian
terhadap 5 fungsi pokok keluarga.

A Adaptation (Adaptasi)

P Partnership (Kemitraan)

G Growth (Pertumbuhan)

A Affection (Kasih Sayang)

R Resolve (Kebersamaan)

Kriteri 5 FUNGSI POKOK Hampi Kadang- Hampir


a KELUARGA/TINGKAT r selalu kadang tidak
KESEHATAN KELUARGA (2) (1) pernah
(0)
A Dalam keluarga saling membantu Ya
baik moral maupun material

P Semua masalah keluarga Ya


diselesaikan dengan musyawarah
antara pasien, kepala keluarga, istri
dan anak-anak.
G Dalam hal ini anak-anak dapat Ya
mengambil keputusan dengan
tanggungjawab, serta orang tua
selalu memperhatikan aktiftitas
anak-anaknya di rumah.
A Penumbuhan rasa kasih sayang Ya
sudah cukup baik karena adanya
keakraban di antara anggota
keluarga.
R Pembagian waktu, kekayaan dan Ya
ruang antar anggota keluarga
sudah baik karena adanya waktu
untuk memecahkan suatu masalah.
Skor 10
Artinya hubungan antar anggota keluarga baik.

8 – 10 : Fungsi keluarga sehat

4–7 : Fungsi keluarga kurang sehat

0–3 : Fungsi keluarga tidak sehat

I. Identifikasi Fungsi Patologis Keluarga


Fungsi Pelaksanaan Patologis
Social Keluarga pasien membina hubungan baik dengan -
tetangganya.
Cultural Masih sering mengikuti acara-acara bersifat -
kondangan, sunatan, dll.
Religion Pemahaman terhadap agama cukup, demikian juga -
dalam ketaatannya dalam beribadah.
Economic Pendapatan keluarga rata-rata sekitaran Rp -
1.200.000/bln.
Education Tingkat pendidikan tergolong kurang, pasien lulusan +
SD. Pengetahuan pasien & keluarga tentang ASI
Eksklusif
Medical Pasien hanya mengontrol kesehatannya di puskesmas -
bila ada keluhan.
J. 12 Indikator Keluarga Sehat
No Indikator yang dinilai Ny. R

1. Keluarga mengikuti KB N

2. Ibu bersalin di faskes N

3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N

4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan N

5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan N

6. Penderita TB paru berobat sesuai standar N

7. Penderita hipertensi berobat teratur N

8. Gangguan jiwa dapat pengobatan dan tidak N

ditelantarkan

9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok N

10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih Y

11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan N

jamban sehat

12. Keluarga menjadi anggota JKN/Askes Y

Jumlah Y =2

Jumlah N = 10

Kategori :

• Tidak sehat : <0,5


• Pra sehat : 0,5-0,8
• Sehat : >0,8

Jumlah Y 2
IKS = = =1 (Sehat )
12−Jumlah N 12−10

K. Syarat Rumah Sehat


1. Tersedia air bersih = Ya
2. Tersedia kamar mandi dan jamban = Ya/Tidak
3. Tersedia saluran pembuangan limbah = Ya
4. Tersedia septic tank = Tidak
5. Tidak padat penghuni = Tidak
6. Ventilasi dan pencahayaan yang cukup = Ya
7. Bangunan yang kokoh = Tidak
L. Identifikasi Tempat Tinggal
• Jenis bangunan : Papan
• Lantai rumah : semen
• Dinding : Tripleks dan Papan
• Luas rumah : ± 8 x 3 m2
• Penerangan : Listrik ada
• Kebersihan : Kurang
• Ventilasi : Kurang
• Atap : Seng
• Dapur : Ada
• Jamban Keluarga : Tidak ada
• Sumber air : Air mengalir dari pegunungan
• Pemanfaatan pekarangan : Ada
• Sistem pembuangan air limbah : Ada
• Sanitasi linkungan : Cukup
• Tempat pembuangan sampah : Tempat sampah
M. Denah Rumah

N. Dokumentasi Rumah

Rumah tampak depan Kamar Tidur


Dapur

Kamar mandi Pembuangan sampah


O. PHBS Rumah Tangga
NO Kriteria yang Dinilai Jawaban Skor
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Ya 1
2. Memberi ASI esklusif Tidak 0
3. Menimbang balita setiap bulan Tidak 0
4. Menggunakan air bersih Ya 1
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Ya 1
6. Menggunakan jamban sehat Tidak 0
7. Memberantas jentik nyamuk dirumah sekali Tidak 0
seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari Tidak 0
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari Ya 1
10. Tidak merokok di dalam rumah Tidak 0
Total Jawaban Ya 4

● Akumulasi skor PHBS 7 : Rumah tangga dengan PHBS baik

● Akumulasi skor PHBS <7 : Rumah tangga dengan PHBS kurang

P. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil


Q. Mandala Of Health

R. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat ASI Eksklusif

2. Ukuran Lingkar Lengan Atas ibu belum mencapai ukuran normal

3. Belum tersedianya jamban milik sendiri

S. Prioritas Masalah

No Masalah Urgency Seriousness Growth Total Peringkat


(U) (S) (G) USG
1. Kurangnya 5 4 4 13 I
pengetahuan
mengenai manfaat
Asi Eksklusif
2. Ukuran LiLA ibu 4 3 3 10 II
belum mencapai
target ukuran
normal
3 Belum 3 3 3 9 III
tersedianya
jamban milik
sendiri

T. Plan of Action
Nama Kegiatan Metode/Intervensi Siapa Tujuan
(What) (Who)
(How) (Why)

PENtingnya Asi 1. Membuat leaflet Bumil Untuk


eksKLUsif manfaat asi eksklusif KEK yang mengedukasi
dan ditempelkan pada mendekati
untuK si kecil kepada
bagian dinding rumah masa
yang mudah dilihat dan persalinan masyarakat
(PENAKLUK si
diingat ibu hamil terutama ibu
kecil) terutama ibu hamil yang
hamil yang
sudah mendekati masa
persalinan mendekati masa
persalinan
tentang manfaat
Tempat Waktu pelaksanaan
ASI Eksklusif
pelaksanaan
(When)
(Where)

• Dipustu • Kapan saja

• Saat mengikuti kelas


ibu hamil
HASIL INTERVENSI

1. Memberikan edukasi mengenai manfaat ASI Ekslusif


2. Hasil Intervensi

Kuesioner Pre Test

No Pernyataan B S
1 ASI adalah air susu ibu yang merupakan makanan serta √
minuman bagi bayi
2 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sampai usia 6 bulan √

3 Kolostrum adalah produk dari ASI √

4 Kolostrum berperan penting dalam pembentukan √


imunitas bayi
5 Bayi diberikan ASI pertamanya segera atau 1 jam setelah √
lahir
6 Manfaat ASI bagi ibu adalah untuk membantu √
membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi
7 Karbohidrat dan protein adalah zat gizi yang terkandung √
dalam ASI
8 Setelah menyusui, bayi langsung disendawakan √

9 ASI harus diberikan sampai usia lebih dari 2 tahun √

10 Ibu harus mengkonsumsi makanan yang sehat untuk √


kelancaran ekskresi ASI

N=SP x 100%
SM
N=30 x 100%
100
=30 %

Keterangan :
N = Nilai pengeahuan
SP = Skor yang didapat
SM = Skor tertinggi maksimum
Interpretasi
Baik = 61-100%
Cukup = 50-60%
Kurang = <49 %

Kuesioner Post Test

No Pernyataan B S
1 ASI adalah air susu ibu yang merupakan makanan serta √
minuman bagi bayi
2 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sampai usia 6 bulan √

3 Kolostrum adalah produk dari ASI √

4 Kolostrum berperan penting dalam pembentukan √


imunitas bayi
5 Bayi diberikan ASI pertamanya segera atau 1 jam setelah √
lahir
6 Manfaat ASI bagi ibu adalah untuk membantu √
membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi

7 Karbohidrat dan protein adalah zat gizi yang terkandung √


dalam ASI
8 Setelah menyusui, bayi langsung disendawakan √

9 ASI harus diberikan sampai usia lebih dari 2 tahun √

10 Ibu harus mengkonsumsi makanan yang sehat untuk √


kelancaran ekskresi ASI

N=SP x 100%
SM
N=100 x 100%
100
=100 %

Keterangan :
N = Nilai pengeahuan
SP = Skor yang didapat
SM = Skor tertinggi maksimum
Interpretasi
Baik = 76-100%
Cukup = 56-75%
Kurang = <55%

3. Melakukan evaluasi kembali mengenai intervensi yang telah


diberikan oleh dokter muda sebelumnya mengenai edukasi gizi
seimbang
Kamis, 11 MEI 2023

Jum’at, 12 Mei 2023


Sabtu, 13 Mei 2023
4. Hasil Evaluasi

LiLA sekarang : 21 cm (10 mei 2023)


LiLA sebelumnya : 19 cm (Maret 2023)
BB sekarang : 43,7 kg (10 mei 2023)
BB sebelumnya : 39,9 kg (Maret 2023)
BAB V

KESIMPULAN

• Ibu hamil Kurang Energi Kronik (Bumil KEK) adalah Ibu hamil dengan
ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm .

• APGAR Family → Keluarga Sehat (Skor 10) .

• Family SCREEM → Adanya masalah pada faktor pengetahuan.

• 12 Indikator Keluarga Sehat (PIS-PK) → 1 (Sehat)

• PHBS Rumah Tangga → Kurang (Skor 4).

• Karena ibu tersebut mendekati masa persalinan, maka disini diberikan


intervensi tambahan berupa pemberian edukasi mengenai manfaat ASI
Eksklusif, sebelumnya diberikan pre test dan post test untuk mengetahui
pengetahuan ibu mengenai ASI Eksklusif.

• Selain itu, dilakukan evaluasi kembali terhadap intervensi yang telah


diberikan oleh dokter muda sebelumnya mengenai gizi seimbang, dan
pasien mengatakan bahwa ia masih menerapkan pola makan makanan
bergizi seimbang.

• ukuran LiLA ibu sebelumnya pada maret 2023 adalah 19 cm dan pada saat
pengukuran ulang tanggal 10 mei 2023 didapatkan 21 cm.

• Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang gizi ibu hamil sudah
tercapai dan pemberian edukasi mengenai manfaat ASI Eksklusif sangat
diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

1. PB IDI 1983
2. Asmare W Omer S, Sisay E, Samuel D, Yonatan M, Yosef W, Pammla
P. Determinants of chronic energy deficiency among non-pregnant and
non-lactating women of reproductive age in rural Kebeles of Dera District,
North West Ethiopia, 2019: Unmatched case control study. PLOS One
Journal. 2020
3. Kemenkes.Bumil KEK. Laporan Kinerja 2020. 2021
4. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kementerian Kesehatan 2020
5. Kemenkes. Hasil Riskesdas, 2018
6. Hasrida M, Made AN, Junus W, Anis NW . Faktor Risiko Dominan
Mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Indonesia
Tahun 2018. Balai Litbang Kesehatan Donggala. 2021
7. WHO. Western Pasific Region. 2000
8. Gabriel S. The Family APGAR; A Proposal for a Family Funtion Test and
Its Use by Physicians. Journal of Family.
9. Family Assesment Tools. Psych-mental Healt Hub.
10. Permenkes 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan PIS-PK
11. KEPMENKES RI No 829 tahun 1999 tentang persyaratan kesehatan
perumahan
12. Kementrian PUPR. Dasar-dasar rumah sehat. 2016
13. Permenkes No 2269 tahun 2011 tentang perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
14. Permenkes No. 41 tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai