Anda di halaman 1dari 2

PEL-JN SMP Nasima Semarang

Mengolah Sampah untuk Bumi yang Lestari

Salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh Negara Indonesia selain
pengendalian Covid-19, adalah pengelolaan sampah, baik sampah rumah tangga
maupun industry. Data statistik pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah sampah
konsumsi di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari. Tahun 2020, menurut Wakil
Menteri Lingkungan Hidup, Alue Dohong, jumlah timbulan sampah nasional pada 2020
mencapai 67,8 juta ton Berbagai program yang diluncurkan untuk mengatasi
permasalahan sampah, namun belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Berangkat dari kondisi tersebut, SMP Nasima Semarang, melalui kegiatan
Pengenalan Ekksplorasi Lingkungan dan Jelajah Nusantara (PEL-JN) tahun pelajaran
2021/2022 merancang sebuah kegiatan yang mengedukasi pelibatan peserta didik dalam
mengelola sampah.
Kegaiatan PEL-JN sendiri merupakan model pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan dan profesi sebagai cara untuk menguatkan atau mengkonfirmasi konsep dan
materi pelajaran yang diperoleh peserta didik pada pembelajaran di kelas.
Kepala SMP Nasima, Yudina Triheryanti, S.Pd, mengatakan bahwa issue
lingkungan menjadi bagian penting yang perlu ditanamkan kepada peserta didik,
sehingga bumi yang kita tinggali ini akan tetap lestari hingga anak cucu kita.
“Kegiatan PEL-JN ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam
kepada peserta didik, sehingga dapat menjadi bekal bagi kita semua, terutama peserta
didik, sehingga dapat menjadi generasi yang mampu melestarikan alam. Bahkan mampu
mengelola lingkungan sebagai sumber kegiatan ekonomi”, tegas Yudina.
Bukan hanya menggunakan lingkungan tersebut, kita juga harus mampu
mengembangkan alternatif lingkungan terbarukan untuk kelestarian serta
menghubungkan dengan kewirausahaan sebagai karakter dan bekal insan Nasima
dalam bersaing secara global nantinya dengan salah satu sumber kewirausahaan dari
sumber daya lingkungan.
Kegiatan dengan tema “invorement can be a source of interprener” ini dalam
pelaksaannya menggandeng Yayasan Sosial Rahardja Secmarang, sebuah lembaga
swadaya masyarakat yang peduli dengan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup,
pendidikan, dan kepedulian sosial antarmasyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Karya Sosial Rahardja, Maria Carizza menyambut
baik kerjasama yang ulurkan oleh SMP Nasima dalam rangka edukasi pengelolaan
sampah untuk melestarikan bumi. “Yayasan Sosial Rahardja semula adalah bentuk CSR
Developer perumahan Kakancan Mukti. Awalnya kami ingin menghapus stigma bahwa
usaha pengembang itu merusak lingkungan. Melalui Karya Sosial Raharja ini, kami
berharap kita dapat meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup,
meningkatkan kepedulian pada pendidikan, dan kepedulian sosial antar masyarakat.
Kegiatan selama 4 hari ini melibatkan 377 siswa dan guru pendamping dengan pola
daring dan luring, meliputi kegiatan memilah dan mengelola sampah sehingga bernilai
ekonomis. Gerakan pemilahan sampah menjadi aktivitas yang akan dilakukan oleh setiap
warga sekolah. Memulai kebiasaan baru, kebiasaan ramah lingkungan sekaligus bernilai
ekonomis. Kemudian pemanfaatan limbah cangkang telur sebagai bahan untuk pupuk,
dan membuat poster lingkungan sebagai bagian integral dari kampanye bumi lestari
melalui kegiatan PEL-JN SMP Nasima tahun ini.

Foto Kegiatan

MEMILAH SAMPAH: Siswa belajar memilah sampah kaleng, plastic dan kertas dan
dikenalkan cara pemanfaatan sehingga bernilai ekonomis

Anda mungkin juga menyukai