Anda di halaman 1dari 6

NAMA : VERA SHAKIRA

NPM : 21030026
1. Jelaskan pengertian risiko operasional, beri ilustrasi !
Risiko operasional adalah jenis risiko yang terkait dengan kerugian atau
ketidakpastian yang timbul dari proses, sistem, orang, atau peristiwa internal dalam
suatu organisasi. Risiko ini berkaitan dengan gangguan operasional, kesalahan
manusia, kegagalan teknologi, atau perubahan dalam lingkungan operasional yang
dapat mengakibatkan kerugian finansial, reputasi, atau gangguan dalam kelangsungan
bisnis. Risiko operasional dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kesalahan
internal, kegagalan teknologi, perubahan peraturan, atau bencana alam.

Contoh Ilustrasi Risiko Operasional:

1. Kesalahan Manusia: Sebuah bank memiliki risiko operasional ketika seorang


pegawai membuat kesalahan dalam memasukkan data transaksi ke dalam sistem.
Kesalahan tersebut mungkin tidak terdeteksi secara cepat dan dapat mengakibatkan
kerugian finansial jika transaksi tersebut salah dihitung atau tidak dilaporkan dengan
benar.

2. Kegagalan Teknologi: Sebuah perusahaan e-commerce mengalami risiko


operasional jika server mereka mengalami gangguan atau kegagalan teknis yang
menyebabkan situs web mereka tidak dapat diakses oleh pelanggan. Hal ini dapat
mengakibatkan kerugian pendapatan dan kerusakan reputasi.

3. Perubahan Regulasi: Sebuah perusahaan asuransi menghadapi risiko operasional


ketika pemerintah mengubah peraturan asuransi yang mengharuskan mereka untuk
mengubah model bisnis mereka atau meningkatkan cadangan modal. Perubahan
regulasi ini dapat berdampak besar pada operasional dan keuangan perusahaan.

4. Bencana Alam: Sebuah pabrik manufaktur mungkin terkena risiko operasional jika
terjadi bencana alam seperti gempa bumi atau banjir yang mengganggu produksi dan
infrastruktur pabrik. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produksi, kerusakan
fasilitas, dan hilangnya stok barang.
5. Ketidakpatuhan dan Kecurangan: Risiko operasional juga terkait dengan
ketidakpatuhan terhadap peraturan dan praktik bisnis yang salah. Misalnya, jika
sebuah perusahaan tidak mematuhi peraturan lingkungan dan kemudian terkena
sanksi hukum, ini dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi.

Risiko operasional adalah aspek penting dalam manajemen risiko perusahaan karena
dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja dan kelangsungan bisnis.
Oleh karena itu, organisasi sering kali memiliki kebijakan, prosedur, dan sistem
kontrol internal untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko operasional
ini.
2. I
3. JELASKAN BEBERAPA HAL YANG MENYEBABKAN RISIKO
OPERASIONAL BERUBAH KARAKTERISTIKNYA DAN BERI ILUSTRASI
DAN JELASKAN !

Risiko operasional dapat mengalami perubahan karakteristiknya karena berbagai


faktor. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan karakteristik risiko
operasional meliputi:

1. Perubahan dalam Lingkungan Operasional: Perubahan dalam lingkungan


operasional, seperti perubahan dalam regulasi, persaingan, atau preferensi pelanggan,
dapat mengubah risiko operasional. Sebagai contoh:

Ilustrasi: Sebuah perusahaan teknologi menghadapi risiko operasional baru ketika


pemerintah mengeluarkan regulasi baru yang mengharuskan perusahaan tersebut
untuk mematuhi standar keamanan data yang lebih ketat. Perubahan ini mengubah
karakter risiko operasional mereka, mengharuskan investasi tambahan dalam
keamanan data dan menghadirkan risiko denda jika tidak mematuhi regulasi tersebut.

2. Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi dapat mengubah cara bisnis dijalankan,


dan ini dapat memengaruhi risiko operasional. Misalnya:
Ilustrasi: Sebuah toko ritel tradisional menghadapi perubahan risiko operasional
ketika mereka memutuskan untuk berinvestasi dalam penjualan online. Perubahan ini
dapat meningkatkan risiko terkait dengan keamanan data, gangguan teknis, dan
logistik pengiriman, yang sebelumnya tidak ada dalam bisnis fisik mereka.

3. Perubahan dalam Proses dan Sistem Operasional: Perubahan dalam proses bisnis
dan sistem operasional juga dapat memengaruhi karakter risiko operasional. Ketika
perusahaan mengadopsi atau memodifikasi prosedur internal, risiko operasional dapat
berubah.

Ilustrasi: Sebuah perusahaan manufaktur mengubah proses produksi mereka untuk


meningkatkan efisiensi. Perubahan ini dapat memengaruhi risiko operasional mereka
dengan mengintroduksi risiko kegagalan teknis baru atau risiko kesalahan dalam
pengoperasian mesin yang baru.

4. Pertumbuhan Bisnis: Pertumbuhan bisnis dapat menyebabkan perubahan dalam


karakter risiko operasional. Ketika bisnis berkembang, kompleksitas operasional juga
cenderung meningkat, dan risiko yang terkait dengan skala operasi yang lebih besar
mungkin timbul.

Ilustrasi: Sebuah perusahaan start-up yang awalnya kecil mulai mengalami


pertumbuhan yang pesat. Dengan peningkatan pelanggan dan ekspansi geografis,
risiko operasional mereka berkembang karena perlu mengelola risiko terkait dengan
infrastruktur teknologi yang lebih besar, rantai pasokan yang lebih rumit, dan tenaga
kerja yang lebih banyak.

5. Perubahan dalam Tenaga Kerja dan Kepemimpinan: Perubahan dalam manajemen,


budaya perusahaan, atau kebijakan sumber daya manusia juga dapat memengaruhi
risiko operasional.

Ilustrasi: Sebuah perusahaan mengalami perubahan dalam kepemimpinan senior dan


budaya perusahaan yang lebih terbuka terhadap inovasi. Ini dapat mengubah risiko
operasional dengan meningkatkan risiko terkait dengan perubahan dalam strategi
perusahaan dan risiko kegagalan dalam mengimplementasikannya.

Perubahan karakter risiko operasional adalah hal yang wajar dalam dunia bisnis.
Organisasi perlu selalu memantau perubahan ini dan menyesuaikan strategi
manajemen risiko mereka agar tetap efektif dalam mengidentifikasi, mengukur, dan
mengelola risiko operasional yang baru atau berubah.

Anda mungkin juga menyukai