Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR :

TENTANG

PEDOMAN PELAYANAN TUBERCULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS


( DIRECTLY OBSERVED TREATMENT OF SHORTCOURSE )
DI RUMAH SAKIT Dr.J.H AWALOEI

DIREKTUR RUMAH SAKIT Dr.J.H AWALOEI

Menimbang :a. bahwa rumah sakit harus mencapai tiga misi dari pencapaian sasaran
Milenium Development Goals (MDGs) yaitu mengurangi angka kematian
bayi dan peningkatan kesehatan ibu, penurunan angka kesakitan
HIV/AIDS dan penurunan angka kesakitan tuberkulosis (TB) ;
b. bahwa tahun 1995 WHO merekomendasikan strategi DOTS sebagai salah
satu langkah yang paling efektif dan efisien dalam penanganan TB maka
pelaksanaan DOTS dirumah sakit mempunyai daya ungkit dalam
penurunan kasus (Care Detection Rate/CDR), angka keberhasilan
pengobatan (cure rate) dan angka keberhasilan rujukan (Success Referal
Rate);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tercantum dalam huruf a
dan b, perlu menetapkan Keputusan Direktur RS Dr.J.H Awaloei tentang
Pedoman Pelayanan Tuberkulosis Dengan Strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Of Shortcourse) di RS Dr.J.H Awaloei ;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,


2. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
3. Undang-Undang RI No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan,
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 34 tahun 2017 tentang Akreditasi RS
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.13 tahun 2013 tentang Pedoman
Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1389/MENKES/SK/IX/2005 tentang
Komite Ahli Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 67/MENKES/SK/V/2016 tentang
Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB),
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1278/MENKES/SK/XII/2009
tentang Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB dan
HIV
10. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS 1), KARS,
Kemenkes RI, tahun 2017
11. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Edisi 2 cetakan pertama,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007
12. Buku pedoman Manajerial Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS
di Rumah Sakit, Direktur Jendral Pelayanan Medik 2010
13. Petunjuk Teknis Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan
Obat tahun 2013,
14. Keputusan Direktur Utama PT. Medika loka Ciruas No. 004/KEP-DIR/
MLC/I/2018 tentang Struktur Organisasi PT. Medika Loka Ciruas
15. Keputusan Direktur RS Hermina Ciruas No. 039A/KEP-
DIR/RSHCRS/I/2015 tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Tuberculosis
dengan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment of Shortcourse) di
RS Hermina Cirua
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU :KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT Dr.J.H AWALOEI TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN TUBERCULOSIS DENGAN
STRATEGIDOTS (DIRECTLY OBSERVED TREATMENT OF
SHORTCOURSE) DI RUMAH SAKIT Dr.J.H AWALOEI
KEDUA : Pedoman Pelayanan TB Dengan Strategi DOTS pada diktum kesatu sebagai
acuan bagi Tim Pelaksana TB DOTS dalam memberikan pelayanan TB di RS
Hermina Ciruas dengan tujuan menurunkan angka kesakitan kasus TB, dengan
keberhasilan pengobatan dan rujukan pasien TB, sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
KETIGA : Strategi DOTS merupakan pengobatan TB yang distandarkan secara nasional
maupun internasional dengan menitikberatkan pada Pengawas Menelan Obat
(PMO) oleh keluarga dan terkait implementasi dokumen, standar prosedur dan
standar pelayanan TB di Rumah Sakit
KEEMPAT : Pedoman Pelayanan TB dengan Strategi DOTS di RS Dr.J.H Awaloei
bertujuan :
1. Terdapat ketertiban dan keseragaman dalam melaksanakan pelayanan TB
dengan strategi DOTS
2. Terlaksana kegiatan dan program pelayanan TB secara efektif dan efisien
dalam menurunkan angka kesakitan kasus TB di rumah sakit.
3. Terlaksana keberhasilan pengobatan dan rujukan pasien TB dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
KELIMA : Dengan dikeluarkannya keputusan ini, maka Keputusan Direktur RS Hermina
Ciruas No. 039A/KEP-DIR/RSHCRS/I/2015 tentang Penetapan Pedoman
Pelayanan Tuberculosis dengan Strategi DOTS ( Directly Observed Treatment
of Shortcourse) di RS Hermina Ciruas.
KEENAM : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Minahasa

Pada Tanggal : 18 Januari 2021

DIREKTUR

Dr. ABRAHAM BRAMY TALUMEWO, MHSM

Anda mungkin juga menyukai