Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

BIMBINGAN TEKNIS/PELATIHAN PROGRAMER TB DALAM RANGKA TATA LAKSANA


PROGRAM TBC, INVESTIGASI KONTAK DAN PEMBERIAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS
TANGGAL 10 – 12 JULI 2023

A. LATAR BELAKANG
Permasalahan Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat Indonesia.
Estimasi kasus TBC Indonesia mengalami peningkatan tahun 2022 dari 824.000 menjadi 969.000
kasus. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal, pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis yang bersifat
peningkatan/promotif dan pencegahan/preventif termasuk salah satu jenis pelayanan dasar dalam SPM
kesehatan daerah. Penegakan diagnosis TBC menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) menjadi
standar pelayanan minimal yang dimaksud.
Penemuan terduga TBC di Kabupaten Kudus ditargetkan 10.995 orang pada tahun 2022. Namun,
SPM baru mencapai 74,14% dari target 100%. Sedangkan untuk tahun 2023 target penemuan terduga
mengalami peningkatan menjadi 12.366 terduga. Untuk jumlah kasus TBC yang ditemukan dan diobati
pada tahun 2022 adalah sebanyak 2.356 kasus (baik TBC SO maupun RO). Indikator angka
kesembuhan TBC menggunakan data kohort pengobatan tahun 2021 dimana Kabupaten Kudus sudah
mencapai 88% dari target 90%.
Penemuan kasus diawali skrining gejala dan penemuan terduga TBC. Dari data di atas, diketahui
bahwa penemuan terduga TBC masih belum optimal. Kementerian Kesehatan sejak tahun 2018 telah
mengembangkan model pelacakan yang agresif terhadap kontak erat pasien TBC yang dikenal dengan
IK (Investigasi Kontak). Kegiatan IK mempunyai fungsi meningkatkan penemuan kasus secara dini,
meningkatkan penemuan kasus Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), dan memberikan Terapi
Pencegahan TBC (TPT) untuk memutus rantai penularan TBC. IK di Indonesia dikembangkan dengan
mencari kasus yang tertular maupun yang merupakan sumber penularan kasus TBC terkonfirmasi
bakteriologis dan TBC pada anak.
Berdasarkan data SITB Kabupaten Kudus, pada tahun 2022 sebanyak 78 orang kontak erat
pasien TBC telah dicatat dan dilaporkan menerima Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Pemberian
TPT ini tidak hanya pada kontak erat dewasa namun juga usia anak-anak. Sedangkan tahun 2023
hingga bulan Mei, terdapat 22 orang kontak erat pasien TBC yang diberikan TPT.
Guna mendukung penemuan kasus TBC secara aktif di masyarakat, kegiatan Investigasi Kontak perlu
dimasifkan melalui kunjungan rumah kepada kontak erat. Tahun 2022 sebanyak 469 kontak telah
dilaporkan dalam SITB dan pada tahun 2023 hingga bulan Mei telah dilaporkan 170 kontak yang
dilakukan Investigasi Kontak oleh Puskesmas wilayah.
Sebagai upaya meningkatkan kapasitas, refreshment, dan pengalaman petugas Tuberkulosis
dalam pelaksanaan Investigasi Kontak dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis, kegiatan pelatihan ini
menjadi salah satu wadah diskusi dan komunikasi untuk update kembali kebijakan pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan dalam Investigasi Kontak dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis, yang
dilakukan oleh Puskesmas maupun Rumah Sakit.

B. DASAR HUKUM
1) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
3) Surat Edaran Dirjen P2P Kemenkes RI Nomor HK.02.02/C/2175/2023 tentang Perubahan
Pelaksanaan Investigasi Kontak dan Alur Pemeriksaan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) serta
Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) di Indonesia.
C. TUJUAN
Bimbingan Teknis/Pelatihan Programer TB dalam Rangka Tata Laksana Program TBC, Investigasi
Kontak dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis Kabupaten Kudus bertujuan untuk:
1) Meningkatkan pemahaman petugas terhadap tata laksana program TBC sesuai standar.
2) Memberikan pemahaman terkait sistem pencatatan dan pelaporan melalui Sistem Informasi
Tuberkulosis (SITB).
3) Meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan refreshment programer TB dalam penemuan kasus
melalui investigasi kontak (IK) dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).

D. PESERTA
Bimbingan Teknis/Pelatihan Programer TB dalam Rangka Tata Laksana Program TBC, Investigasi
Kontak dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis Kabupaten Kudus sebanyak 35 orang dengan
kriteria sebagai berikut :
1) Programer / Pengelola Program TB Puskesmas atau Rumah Sakit di Kabupaten Kudus
2) Mampu melakukan skrining gejala TBC, edukasi TBC, dan mengikuti alur penegakan diagnosis
sesuai standar.
3) Bersedia untuk melaksanakan Investigasi Kontak pada kontak erat pasien TBC di wilayah kerja
Puskesmasnya.
4) Memahami tata cara pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) sesuai panduan yang
berlaku.

E. NARASUMBER
Kriteria narasumber untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1) Telah menempuh pendidikan minimal S1 bidang Kesehatan
2) Berpengalaman dalam pelaksanaan program TBC
3) Memahami tata laksana Investigasi Kontak (IK) TBC
4) Memahami prinsip paduan pengobatan TBC sesuai standar dan memiliki kapasitas dalam
komunikasi terapeutik untuk pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)

F. METODE PELATIHAN
1) Ceramah Pemaparan Materi
2) Observasi Lapangan

G. WAKTU PELAKSANAAN DAN URAIAN JADWAL


Kegiatan “Bimbingan Teknis/Pelatihan Programer TB dalam Rangka Tata Laksana Program TBC,
Investigasi Kontak dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis Kabupaten Kudus” dilaksanakan
pada :
a. Hari / Tanggal : Senin – Rabu / 10 – 12 Juli 2023
Tempat : Hotel Grand Zuri Malioboro
Jl. P. Mangkubumi No.18 Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta
Adapun uraian jadwal kegiatan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) Hari 1 – Senin, 10 Juli 2023


Waktu Kegiatan PIC Keterangan
05.00 –05.30 Penjemputan di Dinas Kesehatan Panitia
05.30 – 11.00 Perjalanan ke Kota Yogyakarta Panitia
11.00 – 12.30 ISHOMA Panitia
12.30 – 12.45 Pembukaan Pelatihan Panitia
Narasumber,
12.45 – 14.15 Materi 1 : Penegakan Diagnosis TBC Anak
Moderator
Narasumber,
14.15 – 15.45 Materi 2 : Penegakan Diagnosis TBC Dewasa
Moderator
15.45 – 16.15 Coffee break Panitia
Materi 3 : Pemeriksaan Infeksi Laten TB dan Praktik Narasumber,
16.15 – 17.30
Pemeriksaan Moderator
17.30 – 17.45 Penutup Panitia

2) Hari 2 – Selasa, 11 Juli 2023


Waktu Kegiatan PIC Keterangan
07.00 – 08.00 Makan pagi di hotel Panitia
08.00 – 08.15 Refleksi Materi Hari ke-1 Moderator
Materi 4 : Pemberian Terapi Pencegahan Narasumber,
08.15 – 09.45
Tuberkulosis (TPT) Moderator
09.45 – 10.00 Coffee break Panitia
Narasumber,
10.00 – 11.30 Materi 5 : Pemantauan Klinis Pemberian TPT
Moderator
11.30 – 12.15 ISHOMA Panitia
Narasumber,
12.15 – 13.45 Materi 6 : Komunikasi Efektif pada Penerima TPT
Moderator
Materi 7 : Role play Komunikasi Efektif pada Narasumber,
13.45 – 15.15
Penerima TPT Moderator
15.15 – 15.45 RTL Wasor TBC
15.45 – 16.00 Penutup Panitia

3) Hari 3 – Rabu, 12 Juli 2023


Waktu Kegiatan PIC Keterangan

Kunjungan Lapangan Panitia


Kunjungan lapangan yayasan Zero dan Dinas Narasumber,
08.30 – 09.30
Kesehatan kabupaten Sleman Moderator
Narasumber,
09.30 – 10.30 Paparan
Moderator
Narasumber,
10.30 – 11.30 Diskusi dan Tanya Jawab
Moderator
11.30 – 12.00 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Wasor TBC

H. LAPORAN/HASIL KEGIATAN
Dokumen hasil kegiatan berbentuk laporan hardcopy, softcopy, dan pemberian sertifikat pelatihan kepada
peserta.

I. PEMBIAYAAN
DAK Non Fisik Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2023.

J. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini kami susun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

Kudus, 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Anda mungkin juga menyukai