Anda di halaman 1dari 6

1.

Imla adalah sebuah metode pengajaran menulis


bahasa Arab.
2. Manfaat pembelajaran imla' agar siswa dapat
menulis huruf maupun kalimat dalam Bahasa Aarab
dengan baik dan benar.

1. Fathah ( ‫) ﹷ‬

Ilustrasi Fathah (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan)

Fathah adalah tanda baca Al-quran yang mempunya bentuk garis


horizontal dan juga terdapat di atas huruf hijaiyah. Fathah ini memberikan
lambang fonem /a/, dimana saat huruf hijaiyah diberikan harakat fathah
maka ia akan berbunyi a.

Harakat ini juga berfungsi untuk menandai huruf hidup. Misalkan jika
harakat fathah bertemu dengan huruf mim (‫ )م‬maka akan dibaca ma ( ‫)َم‬.

2. Dhammah ( ُ )

Ilustrasi Dhammah (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan)

Dhammah adalah tanda baca dalam Al-Quran yang memiliki bentuk huruf
waw (‫ )و‬kecil. Tanda ini diletakkan di atas huruf hijaiyah yang
melambangkan fonem /u/.Apabila sebuah huruf hijaiyah diberikan tanda ini,
maka akan dibaca dengan bunyi u. Misalkan jika huruf ro (‫ )ر‬bertemu
dengan harakat dhammah maka dibaca ru ( ‫)ُر‬.
3. Kasrah ( ِ )

Ilustrasi Kasra (IDN Times/ Cynthia Nanda Irawan)

Tanda baca selanjutnya yaitu Kasrah. Tanda ini merupakan tanda baca
yang berbentuk garis horizontal akan tetapi letaknya di bawah huruf
hijaiyah. Harakat ini melabangkan fonem /i/.

Sehingga, jika huruf hijaiyah diberikan harakat kasrah ini, maka hurufnya
ketika dibaca akan berbunyi i. Misalkan jika huruf dal (‫ )د‬bertemu dengan
harakat kasrah maka dibaca di (‫)ِد‬.

4. Tanwin ( ً- ), ( -ٍ ), ( ٌ- )

Ilustrasi Tanwin (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan)

Tanwin merupakan tanda baca dengan bunyi /an/, /in/,atau /un/. Tanwin
juga disebut sebagai tanda huruf tersebut hidup.

Ada tiga macam harakat tanwin ini antara lain, tanwin fathah
atau fathatain ( ً- ) yang memiliki dua baris di bagian atas huruf hijaiyah.
Kedua, tanwin kasrah atau kasrahtain ( -ٍ ) dengan memiliki dua baris juga
namun berada di bawah huruf hijaiyah. Sedangkan yang ketiga yaitu,
tanwin dhummah atau dhummah tain ( ٌ-) yang memiliki dua dhammah di
atas huruf hijaiyah nya.

Misalkan jika huruf mim (‫ )م‬bertemu tanwin maka bisa dibaca man ( ‫)ًم‬, min (
‫)ٍم‬, dan mun (‫)ٌم‬.
5. Sukun ( ْ- )

Ilustrasi Sukun (IDN Times/Cynthia Nanda


Irawan

Sukun dianggap sebagai penanda hilangnya huruf vokal. Sukun inilah yang
disebut sebagai tanda mati pada sebuah huruf hijaiyah. Letaknya ini
biasanya juga terdapat pada bagian atas huruf hijaiyah.

Biasanya huruf hijaiyah yang memiliki harakat sukun ini akan ditemukan
berdampingan bersama huruf vokal. Misalkan saja apabila huruf nun
dengan jarak fatah ( ‫ )َن‬lalu bertemu lagi dengan huruf mim yang harakatnya
sukun ( ‫)ْم‬. Sehingga, dibaca huruf tersebut dibaca sebagai nam ( ‫)َن ْم‬.

6. Alif Khanjariah ( ٰ- )

Ilustrasi Alif Khanjariah (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan)

Tanda alquran satu ini mempunyai bentuk yang mirip dengan huruf alif.
Tanda ini juga dikenal dengan mad fathahdi dalam hukum tajwid dan
pengucapannya sendiri memiliki panjang dua harakat atau biasanya tanda
baca ini nanti akan melebur bersama huruf hijaiyah.

Sehingga akan membentuk garis lurus yang vertikal di belakang. Misalnya


saja huruf lam yang bertemu alif khanjariah ini. Maka nanti lafaznya saat
dibaca berubah menjadi laa dengan panjang dua harakat.

7. Tasydid ( ّ- )
Ilustrasi Tasydid (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan)

Tasydid sendiri adalah harakat yang bentuknya seperti kepala dari huruf
sin (‫ )س‬yang memiliki bentuk seperti huruf “w”. Tanda ini diletakkan pada
bagian atas huruf hijaiyah.

Adapun harakat tasydid ini melambangkan bawah huruf tersebut wajib


diberikan penekanan pada konsonan yang telah dituliskan dengan simbol
konsonan ganda. Anda bisa menemukan contoh harakat tasydid yang
sangat mudah sekali ditemukan seperti membaca lafadz 'Muhammad' (
‫)ُم َح َّم ٌد‬. Dimana penekanan berada pada huruf mim yang berarti ada tasydid
di huruf tersebut.

8. Harakat panjang

Ilustrasi Harakat Panjang (IDN Times/Cynthia Nanda


Irawan)

Harakat panjang adalah tanda baca yang paling sering digunakan pada
saat membaca mad. Ada dua macam dari harakat panjang ini. Simak
penjelasannya berikut ini:

Harakat panjang berupa garis tegak yang vertikal dan ditekan pada huruf
hijaiyah

Harakat ini terbagi lagi menjadi 3 yaitu harakat panjang farhat (garis tegak
vertikal terletak di bagian atas huruf) ( -ٰ ), harakat panjang kasrah (garis
tegak vertical berada di bagian bawah huruf) ( -ٖ ), dan harakat panjang
dhammah (dhammah terbalik pada bagian atas huruf) ( -ٗ ).
Harakat panjang berupa tanda baca dan memiliki symbol (~). Tanda ini
dibaca mulai dari 5 sampai 6 harakat atau ketukan panjangnya.

Itulah tanda baca dalam Al-Quran yang harus diketahui sebelum mulai
belajar membacanya. Yuk, mulai belajar membaca Al-Quran dengan
benar!

Anda mungkin juga menyukai